1
Perusahaan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda dalam
menetapkan harga transfer yang berbeda. Di beberapa perusahaan, harga jual ke
afiliasi sama dengan harga untuk pelanggan lainnya. Beberapa perusahaan secara
rutin menandai persediaan yang ditransfer ke afiliasi dengan persentase biaya
tertentu. Perusahaan menggunakan banyak pendekatan berbeda dalam
menetapkan harga transfer antar perusahaan. Di beberapa perusahaan, harga jual
ke afiliasi sama dengan harga untuk pelanggan lainnya. Beberapa perusahaan
secara rutin menandai persediaan yang ditransfer ke afiliasi dengan persentase
biaya tertentu. Terlepas dari metode yang digunakan dalam menetapkan harga
transfer antar perusahaan, proses eliminasi harus menghilangkan efek dari
penjualan tersebut dari laporan konsolidasi. Ketika menggabungkan penjualan
termasuk laba atau rugi, ada dua aspek dari eliminasi kertas kerja yang diperlukan
dalam periode transfer untuk menyiapkan laporan keuangan konsolidasi.
2
Downstream adalah penjualan dari perusahaan induk ke anak perusahaan. Jika
penjualan dilakukan dengan harga yang sama dengan harga perolehan berarti tidak ada
masalah dalam pelaporan keuangan. Namun, penjualan yang dilakukan dengan harga
berbeda atau lebih tinggi dari harga perolehannya maka pelaporan keuangan harus
disesuaikan dengan jurnal eliminasi karena perusahaan induk dan anak tetap satu
kesatuan sehingga transaksi di antaranya tidak boleh diakui jika ada keuntungan/laba.
Penjualan downstream atas persediaan ini disebut juga transaksi hulu penjualan
persediaan atau penjualan persediaan arus ke bawah. Laba antarperusahaan dari
penjualan downstream mengakibatkan entitas induk memiliki keuntungan dari entitas
anak perusahaan. Penjualan downstream dari penjualan barang yang tersedia akan
melakukan eliminasi terhadap kepemilikan pengendali atau mayoritas pemegang saham
atas keuntungan atau kerugian yang akan diterima.
• Ketika penjualan persediaan hulu terjadi dan persediaan dijual kembali oleh induk
kepada non-afiliasi selama periode yang sama, semua jurnal eliminasi dalam kertas
kerja konsolidasi identik dengan yang ada dalam kasus hilir.
• Ketika persediaan tidak dijual kembali ke non-afiliasi sebelum akhir periode, jurnal
eliminasi kertas kerja berbeda dari kasus hilir hanya dengan pembagian laba antar
perusahaan yang belum terealisasi baik untuk kepentingan pengendali maupun non-
kontrol.
• Eliminasi laba antar perusahaan yang belum terealisasi harus mengurangi
kepentingan kedua kelompok kepemilikan setiap periode sampai laba dikonfirmasi
oleh penjualan kembali ke persediaan kepada pihak nonafiliasi.
3
2. PT Anak menjual persediaan ke non-afiliasi periode selanjutnya (2 Januari 2012)
seharga Rp 15.000.000
Penyelesaiaan:
Situasi 1: Penjualan pada Non-Afiliasi pada periode yang sama
Berikut adalah hasil analisis transaksi persediaan antar-perusahaan per 31 Des
2011:
4
Jurnal Eliminasi yang diperlukan untuk konsolidasi 31 Desember 2011
Penjualan 10.000.000
Persediaan baru terjual 2 Januari 2012, hasil analisis transaksi per 31 Desember
2012:
5
luar). Pendapatan dari penjualan ke perusahaan-perusahaan afiliasi tidak dapat diakui
sampai barang tersebut dijual keluar dari entitas yang dikonsolidasikan.
Untuk tujuan konsolidasi, laba yang tercatat pada penjualan persediaan antar
perusahaan diakui dalam periode ketika persediaan dijual kepada pihak yang tidak
terkait.
Pendapatan bersih konsolidasi harus didasarkan pada pendapatan yang direalisasikan
dari afiliasi transfer.
Karena laba antar perusahaan dari penjualan hilir berada di pembukuan induk, laba
bersih konsolidasi dan keseluruhan klaim pemegang saham perusahaan induk harus
dikurangi dengan jumlah penuh dari keuntungan yang belum direalisasi.
Ketika sebuah perusahaan menjual barang persediaan ke afiliasi, salah satu dari tiga
hasil situasi:
1. Item tersebut dijual kembali ke nonafiliasi selama periode yang sama;
2. Item tersebut dijual kembali ke nonafiliasi selama periode berikutnya; atau,
3. Item ini disimpan selama dua periode atau lebih oleh afiliasi pembelian.
6
Aset Lancar lain 339.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 75.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000
Bangunan & Peralatan 800.000.000 600.000.000
Akumulasi Penyusutan (250.000.000) (220.000.000)
Investasi pada Anak 256.000.000
Total Aset 1.420.000.000 620.000.000
PT Induk memiliki 80% saham biasa PT Anak. Asumsikan pada tgl 1 Maret 2011, PT
Anak membeli persediaan seharga Rp 7.000.000 dan menjualnya ke PT Induk seharga
Rp 10.000.000 pada 1 April 2011.
Dua jenis situasi yang dapat terjadi:
1. PT Induk menjual persediaan ke non-afiliasi pada periode yang sama ( 5
November 2011) seharga Rp 15.000.000 ( perlakuan sama dengan downstream)
2. PT Induk menjual persediaan ke non-afiliasi periode selanjutnya (2 Januari 2012)
seharga Rp 15.000.000
Penyelesaiaan:
Situasi 1: Penjualan pada Non-Afiliasi pada periode yang sama
Berikut adalah hasil analisis transaksi persediaan antar-perusahaan per 31 Des 2011:
7
Laba kotor 3.000.000 5.000.000 8.000.000 8.000.000
Penyesuaian:
8
Penjualan 10.000.000
Persediaan 3.000.000
9
Saldo 420.000.000 120.000.000 417.600.000
Laba
(Akhir)
Aset 339.000.000 125.000.000 464.000.000
Lancar
lain
Persediaan 100.000.000 75.000.000 3.000.000 172.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan 800.000.000 600.000.000 1.400.000.0
00
&
Peralatan
Akumulasi (250.000.000) (220.000.000) (470.000.00
0)
Penyusuta
n
Investasi 256.000.000 16.000.000 -
pada Anak
240.000.000
Total 1.420.000.00 620.000.000 1.781.000.0
00
Aset 0
Kewajiban 500.000.000 300.000.000 800.000.000
Modal 500.000.000 200.000.000 200.000.000 500.000.000
Saham
Biasa
Saldo 420.000.000 120.000.000 417.600.000
Laba
Ekuitas 3.400.000 63.400.000
Non-
Pengendal
i
60.000.000
1.420.000.00 620.000.000 359.400.000 359.400.000 1.781.000.0
10
0 00
11
1.580.000.000 655.000.000
Penyesuaian:
12
Biaya Pokok Penjualan 3.000.000
Pembagian:
13
bersih
14
Kewajiban 500.000.000 300.000.000 800.000.000
Modal 500.000.000 200.000.000 200.000.000 500.000.000
Saham
Biasa
Saldo 580.000.000 155.000.000 580.000.000
Laba
Ekuitas 600.000 7.600.000 71.000.000
Non-
Pengendal
i
64.000.000
1.580.000.000 655.000.000 398.600.000 398.600.000 1.951.000.0
00
15
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
E. Baker Richard dkk(2010) Akuntansi Keuangan Lanjutan edisi 2 buku 1. Jakarta Selatan:
Salemba Empat
https://dosenakuntansi.com/perbedaan-upstream-dan-downstream-dalam-akuntansi
https://youtu.be/HanvLOFzmiI
https://adoc.tips/download/transaksi-persediaan-antar-perusahaan.html
17