Anda di halaman 1dari 14

Transaksi Antar Perusahaan :

Persediaan

DISUSUN OLEH :
SIDDI SAVA SHIDQI
( 0118101093 )
Transaksi Antar Perusahaan Persediaan

Transaksi persediaan adalah bentuk pertukaran antarperusahaan yang


paling sering terjadi. Proses pencatatan untuk transfer persediaan antar
perusahaan dapat menjadi lebih kompleks dibandingkan pencatatan
bentuk transfer lain.
Pada transaksi persediaan antar perusahaan, perusahaan mengakui
pendapatan sebagai laba atau dicatat apabila pendapatan tersebut telah
diperoleh. Pendapatan yang diperoleh itu hanya akan dicatat harus berasal
dari penjualan kepada pihak-pihak diluar entitas (eksternal). Oleh itu laba
atas penjualan antar perusahaan tidak akan diakui sampai dengan barang
tersebut di jual kepada pihak luar dari entitas. Semua pendapatan dan beban
yang dicatat oleh perusahaan yang terlibat harus dieliminasi seluruhnya
dalam menyiapkan laporan laba rugi konsolidasian, dan semua keuntungan
dan kerugian yang tercatat pada transfer tersebut harus ditangguhkan
sampai barang tersebut dijual kepada non-afiliasi.
Macam Pencatatan Transfer Persediaan
Perusahaan
 Transfer Biaya Perolehan
Ketika Penjualan persediaan itu menghasilkan keuntungan atau mungkin
kerugian maka hanya perlu membuat satu ayat jurnal eliminasi saja untuk
menghilangkan pendapatan dari penjualan antar perusahaan itu serta HPP
(Harga pokok penjualan) yang terlibat yang dicatat oleh penjual. Laba
neto konsolidasi tidak dipengaruhi oleh ayat jurnal eliminasi itu apabila
transfer dilakukan terhadap biaya perolehan sebab baik itu pendapatan
dengan penjualan akan dikurangi oleh nilai yang sama pula.
 Transfer Dengan Keuntungan dan Kerugian
Berbagai perusahaan mengimplementasikan pendekatan yang berbeda dalam
menetapkan harga transfer antar perusahaan tersebut. Terdapat beberapa
perusahaan yang menggunakan harga jual afiliasi sama dengan harga yang
diperuntukan untuk pelanggan yang lain. Tetapi, ada juga perusahaan yang
mengenali persediaan yang akan ditransferkan itu ke afiliasi dengan nilai total
persentase tertentu yang akan diterapkan. Ketika penjualan antar perusahaan
termasuk keuntungan bahkan kerugian, diperlukan eliminasi kertas kerja yang
dibutuhkan untuk konsolidasi pada periode transfer dengan memiliki dua tujuan
yaitu menghilangkan seluruh pendapatan dan harga pokok penjualan,
menghilangkan atas persediaan dalam neraca untuk keuntungan atau bahkan
kerugian dari transaksi penjualan antar perusahaan yang belum diwujudkan
dengan melaksanakan penjualan ke pihak luar perusahaan.
Perusahaan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda dalam menetapkan
hargatransfer yang berbeda.Pada saat penjualan antar perusahaan termasuk
keuntungan ataukerugian, eliminasi kertas kerja yang diperlukan untuk
konsolidasi pada periode tranfer mempunyai dua tujuan :
 Menghilangkan Pendapatan dari penjualan dan harga pokok penjualan
 Eliminasi atas persediaan dalam neraca untuk keuntungan atau kerugian dari
penjualan antar perusahaan yang belum direalisasi dengan melakukan penjualan
persediaan ke pihak lain
Pendapatan diakui ketika pendapatan tersebut direalisasi, yaitu ketika pendapatan
tersebut diperoleh. Dari sudut pandang entitas yang dikonsolidasikan, pendapatan
yang diperoleh harus berasal dari penjualan kepada entitas luar & pihak luar.
Pendapatan atas penjualan antara perusahaan(perusahaan afiliasi tidak dapat
diakui sampai barang tersebut dijual keluar dari entitas yang dikonsolidasikan.
Ada tiga situasi atas penjualan persediaan dalam afiliasi yaitu :
 Persediaan dijual kepada non – afiliasi pada periode yang sama
 Persediaan dijual kepada non – afiliasi pada periode berikutnya
 Persediaan dimiliki dua periode atau lebih oleh afiliasi pembeli
Eleminasi Penjualan dan Pembelian Antar
Perusahaan
Sebagian perusahaan besar menggunakan
system control persediaan perpetual atau
periodik untuk melacak persediaan dan harga
pokok penjualan. Dalam Eliminasi Penjualan
dan pembelian antar perusahan terdapat  dua
sistem metode yang mampu diterapkan untuk
mengeliminasi pembelian serta penjualan
antar perusahaan yakni sistem persediaan
secara perpetual  dan sistem persediaan secara
periodik.
 Perpetual Inventory Method ( Sistem Perpetual )
Dalam pencatatan pada metode ini yakni pencatatan secara menerus
yang didasarkan pada transaksi yang menyebabkan penghasilan,
pengeluaran, persediaan barang dan retur barang. Dalam pencatatan ini
maka pencatatan dalam laporan konsolidasi yakni pembelian barang
dagang langsung di debitkan pada akun persediaan, lalu penjualan di
debitkan dan harga pokok penjualan di kreditnya sebesar total jumlah
perolehan yang dijual. Hal ini dikarenakan pada system perpetual ini,
pembelian antar perusahaan dituangkan dalam akun harga pokok
penjualan ( HPP ) yang terpisah pada buku perusahaan afiliasi pembeli
itu.
 Periodic Inventory Method ( Sistem Periodik )
Dalam pencatatan ini mudah dan sederhana untuk melakukan pencatatan.
Pencatatan ayat jurnal dalam mengeliminasi pembelian beserta penjualan
antar perusahaan tersebut yakni dilakukan pencatatan dengan meletakan
"penjualan" didebit sedangkan pada kreditnya dicantumkan "pembelian".
Dalam hal ini pada konteks entity, pendapatan yakni artinya pendapatan yang
diperoleh atau diterima dari penjualan yag dilakukan kepada entitas diluar.
Contoh Latihan Soal
PT Norma membeli 90% saham berhak suara PT Oloan pada tahun 2011. Selama tahun
2014 PT Norma membeli 40.000 Playdaydoghouse dengan harga Rp.24.000 per unit dan
menjual 25.000 unit kePT Oloan dengan harga Rp.30.000 per unit. PT Oloan menjual
semua barang dagangan tersebut ke ritel sebelum tanggal 31 Desember 2014dengan harga
Rp.45.000 per unit. Kedua perusahaan menggunakan metode persediaan perpetual.
Diminta:
•Buatlah ayat jurnal yang dicatat PT Norma untuk pembelianpersediaan dan penjualan
kembali ke PT Oloan pada tahun 2014
•Buatlah ayat jurnal yang dicatat PT Oloan untuk pembelianpersediaan dan penjualan
kembali ke ritel pada tahun 2014
•Buatlah ayat jurnal eliminasi yang diperlukan untuk penyusunanlaporan keuangan
konsolidasian tahun 2014 untuk menghilangkansemua pengaruh penjualan
antarperusahaan.
Jawaban
A. Ayat jurnal yang dicatat oleh PT Norma:

(1) Persediaan 960,000,000


Kas( Hutang Dagang) 960,000,000
(2) Kas (Piutang Dagang) 750,000,000
Penjualan  750,000,000
(3) Beban Pokok Penjualan 600,000,000
Persediaan  600,000,000
B. Ayat jurnal yang dicatat oleh PT Oloan:
(1) Persediaan 750,000,000
Kas (Hutang Dagang) 750,000,000
(2) Kas (Piutang Dagang) 1,125,000,000
Penjualan 1,125,000,000
(3) BebanPokokPenjualan 750,000,000
Persediaan  750,000,000
C. Ayat Jurnal Eliminasi:
Penjualan 750,000,000
Beban Pokok Penjualan  750,000,000
Sekian & Terimakasih
 https://www.kompasiana.com/rismasevialiardi/60a541bad541df5e09469863/tb-2-prof-dr-apollo-transa
ksi-antar-perusahaan-persediaan?page=2&page_images=1
 academia.edu/40599310/Pertemuan_9_Transaksi_persediaan_antarperusahaan

Anda mungkin juga menyukai