Anda di halaman 1dari 54

Presentasi : Akuntansi Keuangan Lanjutan

Dosen : Dr. Sugeng Riyadi

Bab 7
TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAN

Akuntansi Keuangan Lanjutan, Buku 1


Baker, Lembke, King, Jeffrey, Amir Abadi Yusuf, Sylvia
Veronica, Etty Retno, Dwi Martani

1. Nama : IRSAN LUBIS


2. Nama : RIYADUL ZANAH
Pokok Bahasan:
• Tinjauan umum
• Tinjauan PSAK No. 4
• Permasalahan transaksi persediaan antarperusahaan
• Tujuan eliminasi
• Pencatatan transaksi persediaan antarperusahaan
• Pengaruh jenis sistem persediaan
• Penjualan persediaan arus ke bawah
• Penjualan persediaan arus ke atas
• Isu implementasi
Tinjauan Umum
Laporan keuangan konsolidasi didasarkan
anggapan bahwa entitas konsolidasi adalah
perusahaan tunggal.
Jadi setiap kali menyusun laporan keuangan
entitas konsolidasi, semua pengaruh transaksi
antarperusahaan yang terjadi selama periode
tersebut, dan pengaruh keuntungan belum
direalisasi dari transaksi di periode-periode
sebelumnya harus dieliminasi.
Tinjauan PSAK No. 4

 LK Konsolidasian meliputi seluruh entitas anak dari


entitas induk
 Entitas Anak  Entitas yang “dikendalikan” oleh induk
 Pengendalian  ketika entitas induk:
 memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui entitas anak lebih dari setengah (>50%)
kekuasaan suara suatu entitas, kecuali
 dapat ditunjukkan secara jelas bahwa
kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian.
Tinjauan PSAK No. 4

Eliminasi transaksi persediaan


 Penjualan dan harga pokok penjualan
 Jika barang belum terjual maka laba yang belum
direalisasi harus dikurangkan dari nilai inventory dan
mempengaruhi laba yang telah diakui.
Permasalahan
Transaksi Persediaan antarperusahaan

Transaksi persediaan adalah bentuk pertukaran


antarperusahaan yang paling sering terjadi.
Perlakuan transaksi persediaan antarperusahaan
sama dengan perlakuan untuk transfer aset tidak
lancar antarperusahaan
Hanya saja transfer persediaan antarperusahaan
dapat menjadi lebih kompleks dibandingkan
pencatatan bentuk transfer lainnya.
Permasalahan menjadi kompleks, karena:

•Terdapat berbagai jenis persediaan


•Terjadi transfer dari satu perusahaan afiliasi ke
perusahaan afiliasi lainnya
•Mengetahui persediaan barang mana yang
telah terjual dan mana yang masih dimiliki
sampai beberapa periode akuntansi
Tujuan Eliminasi

Eliminasi bertujuan untuk menghilangkan pendapatan &


beban yang dicatat oleh perusahaan terafiliasi terkait
dengan transaksi persediaan antarperusahaan, sehingga
nilai persediaan dari entitas konsolidasi hanya
menyajikan nilai persediaan yang dimiliki untuk dijual
kepada non afiliasi.

Tujuan eliminasi adalah untuk menunjukkan laba rugi


dan posisi keuangan entitas yang dikonsolidasikan yang
seharusnya tampak jika transaksi antar-perusahaan
tidak ada.
Eliminasi untuk transaksi persediaan
antarperusahaan

1. Penjualan antarperusahaan
2. Harga Pokok Penjualan antarperusahaan
3. Keuntungan antarperusahaan yang belum
direalisasi
Pencatatan
Transaksi Persediaan Antarperusahaan
(Transfer)

Sebesar biaya Dengan


perolehan keuntungan /
kerugian
Transfer sebesar Biaya Perolehan
 Apabila penjualan antarperusahaan sebesar
biaya perolehan atau tidak menghasilkan
keuntungan/ kerugian, berarti tidak diperlukan
penyesuaian atas jumlah persediaan dalam
neraca konsolidasi.

Afiliasi penjual Afiliasi pembeli Non Afiliasi


Nilai persediaan
=
Harga penjualan = Nilai persediaan
<
Harga penjualan Harga penjualan
Tidak ada Laba Ada Laba
Transfer dengan Keuntungan/Kerugian
 Apabila penjualan antarperusahaan
menghasilkan keuntungan/ kerugian, berarti
diperlukan penyesuaian atas jumlah
persediaan dalam neraca konsolidasi.

Afiliasi penjual Afiliasi pembeli Non Afiliasi


Nilai persediaan
</>
Harga penjualan < / > Nilai persediaan
<
Harga penjualan Harga penjualan
Ada Laba / Rugi Ada Laba
Eliminasi untuk konsolidasi pada periode terjadinya
transfer memiliki dua tujuan, yaitu:
1. Eliminasi pengaruh laporan laba rugi dari penjualan
antarperusahaan pada periode terjadinya penjualan,
menghilangkan pendapatan dari penjualan dan harga
pokok penjualan terkait yang dicatat oleh afiliasi penjual
2. Eliminasi atas persediaan dalam neraca untuk
keuntungan/kerugian dari penjualan antarperusahaan
yang belum direalisasi dengan melakukan penjualan
persediaan ke pihak non afiliasi.

Persediaan yang dilaporkan dalam neraca konsolidasi


harus sebesar biaya perolehan entitas konsolidasi.
Hasil akhirnya sama dengan jika tidak pernah terjadinya
transfer antarperusahaan.
Pengaruh Jenis Sistem Persediaan
Sistem pencatatan persediaan: Perpetual atau Periodik

Dalam sistem perpetual,


 Pembelian didebit langsung ke akun Persediaan
 Penjualan memerlukan debit Harga pokok penjualan dan kredit
Persediaan sebesar biaya perolehan

Dalam sistem periodik,


 Pembelian didebit ke akun pembelian, bukan persediaan
 Tidak ada jurnal harga pokok sampai akhir periode akuntansi
Perbedaan sistem persediaan ini menghasilkan ayat jurnal
eliminasi yang sedikit berbeda.
 Jika sistem persediaan periodik digunakan, ayat jurnal
kertas kerja untuk mengeliminasi penjualan dan
pembelian antarperusahaan adalah :
D Penjualan
K Pembelian

* Jika sistem perpetual yang digunakan, ayat jurnal kertas


kerja untuk mengeliminasi penjualan dan pembelian
antarperusahaan adalah :
D Penjualan
K Harga Pokok Penjualan
PENJUALAN PERSEDIAAN ARUS KE BAWAH
Penjualan oleh induk perusahaan kepada anak perusahaan
disebut dengan penjualan arus ke bawah.

Untuk tujuan konsolidasi, keuntungan atas penjualan


persediaan antarperusahaan harus ditangguhkan sampai
terjadinya penjualan persediaan tersebut kepada pihak non
afiliasi.

Laba bersih konsolidasi harus didasarkan pada laba


direalisasi dari afiliasi yang melakukan penjualan kepada
non afiliasi.
Laba konsolidasi dan keseluruhan klaim pemegang saham
induk perusahaan harus dikurangi sebesar nilai penuh
keuntungan yang belum direalisasi.
 Karena seluruh jumlah laba bruto atas barang dagangan
yang dijual secara arus ke bawah dan sisanya yang
terdapat pada persediaan anak perusahaan
meningkatkan pendapatan induk perusahaan, maka
seluruh jumlah tersebut harus dieliminasi dari laporan
laba bersih induk perusahaan berdasarkan metode
ekuitas.

 Dalam laporan konsolidasi, laba bruto yang belum


direalisasi dieliminasi dengan meningkatkan HPP
konsolidasi dan mengurangi persediaan atas dasar
harga perolehan bagi entitas yang dikonsolidasikan.
Tiga Situasi Persediaan antarperusahaan
Pada saat penjualan persediaan ke afiliasi, terjadi satu dari
tiga situasi berikut:

(1) Persediaan tsb dijual oleh afiliasi pembeli ke non afiliasi


pada periode yang sama

(2) Persediaan tsb dijual oleh afiliasi pembeli ke non afiliasi


pada periode berikutnya

(3) Persediaan tsb dimiliki selama dua periode atau lebih


oleh afiliasi pembeli

Ke 3 situasi di atas menghasilkan jurnal eliminasi sedikit


berbeda. Untuk jelasnya, diberikan ilustrasi berikut
Ilustrasi: PENGARUH PENJUALAN PERSEDIAAN
ARUS KE BAWAH

PT Induk membeli persediaan tgl 1 Maret 2014 senilai Rp.7 juta


dan menjual kepada PT Anak seharga Rp.10 juta pada tgl 1 April
2014.
Jurnal PT Induk: Jurnal PT Anak:
(1) Persediaan 7 jt Persediaan 10 jt
Kas 7 jt Kas 10 jt
(2) Kas 10 jt
Penjualan 10 jt
HPP 7 jt
Persediaan 7 jt
SITUASI 1. PENJUALAN PERSEDIAAN KEPADA NON
AFILIASI PADA PERIODE YANG SAMA

Diperlukan penyesuaian pada periode terjadinya


untuk:

a. Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan


b. Alokasi laba ke pemilikan minoritas
c. Eliminasi saldo investasi awal
d. Eliminasi penjualan dan HPP
PT Anak menjual kepada non afiliasi pada tgl 5 November 2014
seharga Rp.15 jt. Jurnal PT Anak:
Kas 15 jt
Penjualan 15 jt
HPP 10 jt
Persediaan 10 jt

DATA TAHUN 2014


PT Induk membeli 80% saham biasa PT Anak pada tgl 31
Desember 2013 sebesar nilai bukunya Rp.240 juta
PT Anak selama tahun 2014 memperoleh laba Rp.50 juta dan
membagikan dividen Rp.30 juta.
Nilai modal saham biasa PT Anak sebesar Rp.200 juta dan
saldo laba per 1 Januari 2014 sebesar 100 juta.
Jurnal Metode Ekuitas Dasar: PT Induk

(1) Mencatat dividen dari PT Anak sebesar 80% x 30 juta:


Kas 24 juta
Investasi pada saham PT Anak 24 juta

(2) Mencatat bagian laba anak perusahaan sebesar


80% x 50 juta:
Investasi pada saham PT Anak 40 juta
Pendapatan dari Anak Perusahaan 40 juta
Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2014
(1) Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan (80% x 50 jt):
Pendapatan dari anak perusahaan 40 juta
Dividen diumumkan (80%x30 jt) 24 juta
Investasi pada saham PT Anak 16 juta
(2) Alokasi laba ke pemilikan minoritas (20% x 50 jt):
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 10 juta
Dividen diumumkan (20%x30 jt) 6 juta
Kepemilikan minoritas 4 juta
(3) Eliminasi saldo investasi anak:
Saham biasa – PT Anak 200 juta
Saldo laba per 1 Januari – PT Anak 100 juta
Investasi pada saham PT Anak 240 juta
Kepemilikan minoritas 60 juta
(4) Eliminasi penjualan persediaan antarperusahaan:
Penjualan 10 juta
Harga pokok penjualan 10 juta

Total Belum Hasil


Pos PT Induk PT Anak
Disesuaikan Konsolidasi

Penjualan 10.000.000 15.000.000 25.000.000 15.000.000

HPP (7.000.000) (10.000.000) (17.000.000) (7.000.000)

Laba Kotor 3.000.000 5.000.000 8.000.000 8.000.000

Dalam konsolidasi, penjualan antarperusahaan tersebut harus


dieliminasi agar nilai penjualan dan harga pokok dinyatakan
secara tepat dalam laporan konsolidasi.
SITUASI 2. PENJUALAN PERSEDIAAN KEPADA NON
AFILIASI PADA PERIODE BERIKUTNYA
Diperlukan penyesuaian pada periode terjadinya untuk:
a. Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan
b. Alokasi laba ke pemilikan minoritas
c. Eliminasi saldo investasi awal
d. Eliminasi penjualan persediaan antarperusahaan
Diperlukan penyesuaian pada periode berikutnya
(terjadinya penjualan kpd non afiliasi) untuk:
a. Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan
b. Alokasi laba ke pemilikan minoritas
c. Eliminasi saldo investasi awal
d. Eliminasi keuntungan persediaan awal
Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2014
(1) Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(2) Alokasi laba ke pemilikan minoritas
(3) Eliminasi saldo investasi anak
(Jurnal eliminasi di atas sama seperti jurnal pada situasi 1)
(4) Eliminasi penjualan persediaan antarperusahaan:
Penjualan 10 juta
Harga pokok penjualan 7 juta
Persediaan 3 juta
Total Belum Hasil
Pos PT Induk PT Anak
Disesuaikan Konsolidasi

Penjualan 10.000.000 - 10.000.000 -

HPP (7.000.000) - (7.000.000) -

Laba Kotor 3.000.000 - 3.000.000 -

Persediaan - 10.000.000 10.000.000 7.000.000


PT Anak menjual kepada non afiliasi pada tgl 5 Januari 2015
seharga Rp.15 jt.

Jurnal PT Anak:
Kas 15 jt
Penjualan 15 jt
HPP 10 jt
Persediaan 10 jt
DATA TAHUN 2015
PT Anak selama tahun 2015 memperoleh laba Rp.75 juta dan
membagikan dividen Rp.40 juta.

Jurnal Metode Ekuitas Dasar: PT Induk

(1) Mencatat dividen dari PT Anak sebesar 80% x 40 juta


Kas 32 juta
Investasi pada saham PT Anak 32 juta

(2) Mencatat bagian laba perusahaan anak sebesar


80% x 75 juta
Investasi pada saham PT Anak 60 juta
Pendapatan dari Anak Perusahaan 60 juta
Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2015
(1) Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan (80% x75jt):
Pendapatan dari anak perusahaan 60 juta
Dividen diumumkan (80%x40 jt) 32 juta
Investasi pada saham PT Anak 28 juta
(2) Alokasi laba ke pemilikan minoritas (20% x 75 jt):
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 15 juta
Dividen diumumkan (20%x40 jt) 8 juta
Kepemilikan minoritas 7 juta
(3) Eliminasi saldo investasi anak:
Saham biasa – PT Anak 200 juta
Saldo laba per 1 Januari – PT Anak 120 juta
Investasi pada saham PT Anak 256 juta
Kepemilikan minoritas 64 juta
(4) Eliminasi keuntungan persediaan awal:
Saldo laba, 1 Jan 3 juta
HPP 3 juta

Total Belum Hasil


Pos PT Induk PT Anak
Disesuaikan Konsolidasi

Penjualan 0 15.000.000 15.000.000 15.000.000

HPP 0 (10.000.000) (10.000.000) (7.000.000)

Laba Kotor 0 5.000.000 5.000.000 8.000.000

Persediaan - - -
Situasi 3. PERSEDIAAN DIMILIKI SELAMA DUA
PERIODE ATAU LEBIH

Selama persediaan yang dibeli tersebut belum terjual kepada


pihak non afiliasi, maka dalam kertas kerja konsolidasi untuk
setiap tahun setelah periode terjadinya penjualan
antarperusahaan, diperlukan penyesuaian untuk eliminasi
keuntungan persediaan awal sbb:

Saldo laba, 1 Jan 3 juta


Persediaan 3 juta
PENJUALAN PERSEDIAAN ARUS KE ATAS
Penjualan oleh anak perusahaan kepada induk
perusahaan disebut dengan penjualan arus ke atas.
 Penjualan persediaan arus ke atas dan persediaan dijual
oleh induk perusahaan ke non afiliasi pada periode yang
sama  jurnal eliminasi sama seperti penjualan arus ke
bawah

 Penjualan persediaan arus ke atas dan persediaan tidak


dijual ke non afiliasi sebelum akhir periode  jurnal
eliminasi berbeda dengan kasus arus ke bawah hanya
pada pembagian keuntungan antarperusahaan (alokasi
laba) yang belum direalisasi untuk kepemilikan mayoritas
dan minoritas.
 Penjualan arus ke atas meningkatkan penjualan, HPP,
dan laba bruto anak, tetapi tidak mempengaruhi laba
operasi induk sampai barang dagangan dijual oleh
induk ke entitas lain.
 Laba bersih induk dipengaruhi, karena induk
mengakui bagiannya atas pendapatan anak atas dasar
ekuitas.
 Induk menangguhkan laba yang belum direalisasi
sebesar persentase kepemilikannya pada anak
perusahaan.
Ilustrasi: PENGARUH PENJUALAN PERSEDIAAN
ARUS KE ATAS

PT Anak membeli persediaan tgl 1 Maret 2014 senilai Rp.7 juta


dan menjual kepada PT Induk seharga Rp.10 juta pada tgl 1
April 2014.
Jurnal PT Anak: Jurnal PT Induk:
(1) Persediaan 7 jt Persediaan 10 jt
Kas 7 jt Kas 10 jt
(2) Kas 10 jt
Penjualan 10 jt
HPP 7 jt
Persediaan 7 jt
SITUASI 1. PENJUALAN PERSEDIAAN KEPADA NON
AFILIASI PADA PERIODE YANG SAMA

Diperlukan penyesuaian pada periode terjadinya


untuk:

a. Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan


b. Alokasi laba ke pemilikan minoritas
c. Eliminasi saldo investasi awal
d. Eliminasi penjualan dan HPP
PT Induk menjual kepada non afiliasi pada tgl 5 November 2014
seharga Rp.15 jt. Jurnal PT Induk:
Kas 15 jt
Penjualan 15 jt
HPP 10 jt
Persediaan 10 jt

DATA TAHUN 2014


PT Induk membeli 80% saham biasa PT Anak pada tgl 31
Desember 2013 sebesar nilai bukunya Rp.240 juta
PT Anak selama tahun 2014 memperoleh laba Rp.50 juta dan
membagikan dividen Rp.30 juta.
Nilai modal saham biasa PT Anak sebesar Rp.200 juta dan
saldo laba per 1 Januari 2014 sebesar 100 juta.
Jurnal Metode Ekuitas Dasar: PT Induk

(1) Mencatat dividen dari PT Anak sebesar 80% x 30 juta:


Kas 24 juta
Investasi pada saham PT Anak 24 juta

(2) Mencatat bagian laba perusahaan anak sebesar


80% x 50 juta:
Investasi pada saham PT Anak 40 juta
Pendapatan dari Anak Perusahaan 40 juta

Sama seperti jurnal pada penjualan arus ke bawah


Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2014
(1) Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan (80%x50 jt):
Pendapatan dari anak perusahaan 40 juta
Dividen diumumkan (80%x30 jt) 24 juta
Investasi pada saham PT Anak 16 juta
(2) Alokasi laba ke pemilikan minoritas (20% x (50 jt – 3 jt)):
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 9,4 juta
Dividen diumumkan (20%x30 jt) 6 juta
Kepemilikan minoritas 3,4 juta
(3) Eliminasi saldo investasi anak:
Saham biasa – PT Anak 200 juta
Saldo laba per 1 Januari – PT Anak 100 juta
Investasi pada saham PT Anak 240 juta
Kepemilikan minoritas 60 juta
(4) Eliminasi penjualan persediaan antarperusahaan:
Penjualan 10 juta
Harga pokok penjualan 10 juta

Total Belum Hasil


Pos PT Induk PT Anak
Disesuaikan Konsolidasi

Penjualan 15.000.000 10.000.000 25.000.000 15.000.000

HPP (10.000.000) (7.000.000) (17.000.000) (7.000.000)

Laba Kotor 5.000.000 3.000.000 8.000.000 8.000.000


Dalam konsolidasi, penjualan antarperusahaan tersebut harus
dieliminasi agar nilai penjualan dan harga pokok dinyatakan
secara tepat dalam laporan konsolidasi.
SITUASI 2. PENJUALAN PERSEDIAAN KEPADA NON
AFILIASI PADA PERIODE BERIKUTNYA

Diperlukan penyesuaian pada periode terjadinya untuk:


a. Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan
b. Alokasi laba ke pemilikan minoritas
c. Eliminasi saldo investasi awal
d. Eliminasi penjualan persediaan antarperusahaan
Diperlukan penyesuaian pada periode berikutnya
(terjadinya penjualan kpd non afiliasi) untuk:
a. Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan
b. Alokasi laba ke pemilikan minoritas
c. Eliminasi saldo investasi awal
d. Eliminasi keuntungan persediaan awal
Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2014
(1) Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan (80%x50jt):
Pendapatan dari anak perusahaan 40 juta
Dividen diumumkan (80%x30 jt) 24 juta
Investasi pada saham PT Anak 16 juta
(2) Alokasi laba ke pemilikan minoritas (20% x (50 jt-3 jt)):
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 9,4 juta
Dividen diumumkan (20%x30 jt) 6 juta
Kepemilikan minoritas 3,4 juta
(3) Eliminasi saldo investasi anak:
Saham biasa – PT Anak 200 juta
Saldo laba per 1 Januari – PT Anak 100 juta
Investasi pada saham PT Anak 240 juta
Kepemilikan minoritas 60 juta
(4) Eliminasi penjualan persediaan antarperusahaan:
Penjualan 10 juta
Harga pokok penjualan 7 juta
Persediaan 3 juta

Total Belum Hasil


Pos PT Induk PT Anak
Disesuaikan Konsolidasi

Penjualan 10.000.000 - 10.000.000 -

HPP (7.000.000) - (7.000.000) -

Laba Kotor 3.000.000 - 3.000.000 -

Persediaan - 10.000.000 10.000.000 7.000.000


PT Induk menjual kepada non afiliasi pada tgl 5 Januari 2015
seharga Rp.15 jt.

Jurnal PT Induk:
Kas 15 jt
Penjualan 15 jt
HPP 10 jt
Persediaan 10 jt
DATA TAHUN 2015
PT Anak selama tahun 2015 memperoleh laba Rp.75 juta dan
membagikan dividen Rp.40 juta.

Jurnal Metode Ekuitas Dasar : PT Induk

(1) Mencatat dividen dari PT Anak sebesar 80% x 40 juta


Kas 32 juta
Investasi pada saham PT Anak 32 juta

(2) Mencatat bagian laba perusahaan anak sebesar


80% x 75 juta
Investasi pada saham PT Anak 60 juta
Pendapatan dari Anak Perusahaan 60 juta
Jurnal Eliminasi per 31 Desember 2015
(1) Eliminasi pendapatan dari anak perusahaan (80%x 75 jt):
Pendapatan dari anak perusahaan 60 juta
Dividen diumumkan (80%x40 jt) 32 juta
Investasi pada saham PT Anak 28 juta
(2) Alokasi laba ke pemilikan minoritas (20% x (75 jt – 3 jt)):
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 15,6 juta
Dividen diumumkan (20%x40 jt) 8 juta
Kepemilikan minoritas 7,6 juta
(3) Eliminasi saldo investasi anak:
Saham biasa – PT Anak 200 juta
Saldo laba per 1 Januari – PT Anak 120 juta
Investasi pada saham PT Anak 256 juta
Kepemilikan minoritas 64 juta
(4) Eliminasi keuntungan persediaan awal:
80% x 3 jt = 2,4 jt ; 20% x 3 jt = 0,6 juta
Saldo Laba, 1 Jan 2,4 juta
Kepemilikan minoritas 0,6 juta
HPP 3 juta

Total Belum Hasil


Pos PT Induk PT Anak
Disesuaikan Konsolidasi

Penjualan 15.000.000 0 15.000.000 15.000.000

HPP (10.000.000) 0 (10.000.000) (7.000.000)

Laba Kotor 5.000.000 0 5.000.000 8.000.000

Persediaan - - -
SITUASI 3. PERSEDIAAN DIMILIKI SELAMA DUA
PERIODE ATAU LEBIH

Selama persediaan yang dibeli tersebut belum terjual kepada


pihak non afiliasi, maka dalam kertas kerja konsolidasi untuk
setiap tahun setelah periode terjadinya penjualan
antarperusahaan, diperlukan penyesuaian untuk eliminasi
keuntungan persediaan awal sbb:

Saldo laba, 1 Jan 3 juta


Persediaan 3 juta
Isu Implementasi
Tingginya frekuensi transfer persediaan antarperusahaan dan
bervariasinya jenis transaksi dapat menimbulkan berbagai isu
implementasi, antara lain:

Penjualan dari Satu Anak Perusahaan ke Anak


Perusahaan Lain
Apabila terjadinya penjualan dari satu anak perusahaan ke anak
perusahaan lain, jurnal eliminasi sama seperti jurnal eliminasi
untuk penjualan persediaan arus ke atas.
Jumlah penuh keuntungan belum direalisasi dieliminasi dengan
eliminasi keuntungan dialokasikan secara proporsional terhadap
hak kepemilikan dari anak perusahaan yang menjual
persediaan.
Biaya-biaya Terkait dengan Transfer
Biaya tambahan yang terjadi terkait dengan kegiatan transfer
persediaan antarperusahaan, dapat diperlakukan sebagai biaya
atau dikapitalisasi (tergantung kebijakan masing-masing)

Yang Terendah antara Biaya Perolehan atau


Pasar (lower of cost or market)
Jika nilai pasar lebih rendah dari harga transfer
antarperusahaan, afiliasi dapat menurunkan nilai persediaan
dengan mencatat jurnal kerugian dari penurunan nilai
persediaan.
Pada saat konsolidasi dibuatkan jurnal eliminasi terhadap
kerugian dari penuruan nilai persediaan tersebut
Penjualan dan Pembelian Sebelum Afiliasi

Jika penjualan dan pembelian sebelum terjadinya afiliasi


merupakan transaksi yang wajar, maka transaksi tersebut
antara pihak yang tidak berhubungan istimewa  tidak ada
jurnal eliminasi atau penyesuaian setelah afiliasi walaupun
persediaannya masih ada dan belum terjual.

Jika penjualan dan pembelian tersebut merupakan transaksi


tidak wajar  semua pengaruh transaksi tersebut harus
dieliminasi.
Pencatatan Metode Biaya
Induk perusahaan mencatat dividen dari anak
perusahaan sebagai pendapatan dan tidak membuat
penyesuaian atas laba anak perusahaan.

Jurnal Eliminasi :
1. Eliminasi pendapatan dividen dari anak perusahaan
2. Mengalokasikan laba ke pemilikan minoritas
3. Mengeliminasi saldo investasi awal
4. Mengeliminasi penjualan persediaan antarperusahaan
arus ke atas
Ask & Answer
Preview Penjualan Persediaan Arus ke Bawah
/ Arus ke Atas
1. Dalam Periode Yang Sama
Thn X1
Non Afiliasi PT Induk PT Anak Non Afiliasi
Sales 7 jt Persediaan 7 jt Persediaan 10 jt Purchase 15 jt

Sales 10 jt : Sales 15 jt :
Kas 10 jt Kas 15 jt
Penjualan 10 jt Penjualan 15 jt
HPP 7 jt HPP 10 jt
Persed 7 jt Persed 10 jt

Eliminasi:
Penjualan 10 jt
HPP 10 jt
Preview Penjualan Persediaan Arus ke Bawah
/ Arus ke Atas
2. Pada Periode Berikutnya
Thn X1 Thn X2 Non
Non Afiliasi PT Induk PT Anak PT ..Anak Afiliasi
Sales 7 jt Persediaan 7 jt Persediaan 10 jt Persediaan 10 jt

Sales 10 jt : Tidak ada sales Sales 15 jt :


Kas 10 jt Kas 15 jt
Penjualan 10 jt Penjualan 15 jt
HPP 7 jt HPP 10 jt
Persed 7 jt Persed 10 jt

Eliminasi Thn X1: Eliminasi Thn X2:


Penjualan 10 jt Saldo laba, 1 Jan 3 jt
HPP 7 jt HPP 3 jt
Persediaan 3 jt

Anda mungkin juga menyukai