0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang eliminasi laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi persediaan antar perusahaan afiliasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Transaksi tersebut dapat berupa penjualan oleh perusahaan induk kepada anak perusahaan (downstream sales) atau sebaliknya (upstream sales). Laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi tersebut harus dieliminasi untuk merefleksikan aktivitas
Dokumen tersebut membahas tentang eliminasi laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi persediaan antar perusahaan afiliasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Transaksi tersebut dapat berupa penjualan oleh perusahaan induk kepada anak perusahaan (downstream sales) atau sebaliknya (upstream sales). Laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi tersebut harus dieliminasi untuk merefleksikan aktivitas
Dokumen tersebut membahas tentang eliminasi laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi persediaan antar perusahaan afiliasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Transaksi tersebut dapat berupa penjualan oleh perusahaan induk kepada anak perusahaan (downstream sales) atau sebaliknya (upstream sales). Laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi tersebut harus dieliminasi untuk merefleksikan aktivitas
PENDAHULUAN Laporan konsolidasi disiapkan untuk menunjukkan bahwa seolah- olah perusahaan induk-anak tersebut merupakan satu perusahaan. Bagaimana setelah terjadi hubungan induk-anak? Adanya transaksi antar perusahaan mengakibatkan saldo akun resiprokal pada buku perusahaan afiliasi. Contohnya transaksi penjualan menghasilkan saldo resiprokal penjualan-pembelian (atau harga pokok penjualan), serta hutang-piutang; transaksi lain yang menghasilkan saldo resiprokal pendapatan-beban bunga, serta wesel tagih-wesel bayar. Selain saldo akun resiprokal, keuntungan dan kerugian dari transaksi antar perusahaan harus dieliminasi sampai direalisasi melalui penggunaan atau terjual pada pihak-pihak diluar entitas yang terkonsolidasikan. Tujuan eliminasi adalah untuk menunjukkan tampilan laba rugi dan posisi keuangan entitas seharusnya yang dikonsolidasikan jika transaksi antar perusahaan tidak ada. TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN
Dari sudut pandang entitas yang dikonsolidasikan,
pendapatan seharusnya berasal dari penjualan kepada entitas luar. Penjualan persediaan antar perusahaan afiliasi akan menghasilkan akun resiprokal penjualan dan harga pokok penjualan (sistem persediaan perpetual) atau pembelian (sistem periodik). Akun resiprokal ini harus dieliminasi dalam penyiapan laba rugi konsolidasi untuk merefleksikan aktivitas barang dagangan entitas terkonsolidasi secara akurat, tetapi tidak mempengaruhi laba bersih konsolidasi Downstream & Upstream sales Penjualan oleh induk perusahaan kepada anak perusahaan disebut dengan penjualan arus ke bawah (downstream sales) Penjualan oleh anak perusahaan kepada induk perusahaan disebut dengan penjualan arus ke atas (upstream sales)
Istilah tersebut berhubungan dengan diagram struktur
afiliasi yang menempatkan perusahaan induk diatas. Dengan mengabaikan kedua jenis transaksi diatas, eliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi tetap dilakukan atas: jumlah resiprokal penjualan dan harga pokok penjualan jumlah laba bruto yang belum direalisasi dalam persediaan Pada downstream sales, pendapatan terpisah induk meliputi seluruh laba yang belum direalisasi, dan pendapatan anak tidak terpengaruh. Sedangkan pada upstream sales, laba bersih anak mencakup semua laba yang belum terealisasi, dan pendapatan induk tidak terpengaruh. Akan tetapi bagian laba untuk pihak non- pengendali terpengaruh atas unsur laba belum terealisasi tersebut. Dalam hal ini GAAP menyatakan bahwa “eliminasi laba atau rugi antar perusahaan mungkin dialokasikan secara proporsional antara pihak pengendali dan pihak non- pengendali ” tetapi tidak mewajibkan alokasi tersebut. Alternatif lain, selain mengeliminasi laba rugi penjualan upstream sales sama Sonerti eliminasi pada downstream sales, pembebanan laba rugi yang belum direalisasi seluruhnya pada perusahaan induk. Dikarenakan oleh penerapan sudut pandang yang lebih konsisten, maka dalam buku ini : “ laba rugi yang belum direalisasi dari penjualan upstream sales dialokasikan secara proporsional antara pihak pengendali (laba bersih konsolidasi) dan pihak non- pengendali (bagian laba untuk pihak non-pengendali) ”. Contoh: Pop memperoleh 90% kepemilikan Son seharga $225,000 tunai pada tanggal 1 Januari 2011 ketika ekuitas Son terdiri modal saham $200,000 dan laba ditahan $50,000. Nilai buku aktiva bersih Son sama dengan nilai wajarnya sehingga tidak terdapat alokasi kelebihan investasi pada aktiva bersih yang dapat diidentifikasi. Berikut data transaksi persediaan antara perusahaan Pop dan Son setelah akuisisi. (Diasumsikan tidak ada penjualan, persediaan atau biaya lain pada Son selain transaksi dengan Pop). Semua pembelian Son berasal dari Pop dengan harga 20% diatas harga perolehan Pop. 2016 Th. 2016, Pop menjual 40 unit barang dagangan yang bernilai @ $1,000/unit (total $40,000) kepada Son dengan harga jual @ $1,200/unit (total $48,000) Son menjual semua barang dagangannya kepada pelanggannya dengan harga jual @ $1,500/unit (total $60,000). JEP pada LKK 2016 terkait transaksi persediaan antar afiliasi – Downstream sales 2017 Th. 2017, Pop menjual 60 unit barang dagangan yang bernilai @ $1,000/unit (total $60,000) kepada Son dengan harga jual @ $1,200/unit (total $72,000) Son menjual semuanya kecuali sejumlah persediaan dari Pop dengan nilai total $12,000 (=12,000/72,000= 1/6) dari barang dagangan ini kepada pelanggannya dengan harga jual @ $1,500/unit (total $75,000). JEP pada LKK 2017 terkait transaksi persediaan antar afiliasi – Downstream sales 2018 Th. 2018, Pop menjual 80 unit barang dagangan senilai @ $1,000/unit (total $80,000) kepada Son dengan harga jual @ $1,200/unit (total $96,000) Son menjual 75% barang dagangannya dengan harga jual @ $1,500/unit (total $90,000). Son juga menjual barang dagangan dari persediaan awalnya (senilai total $12,000) dengan harga jual total $15,000 JEP pada LKK 2018 terkait transaksi persediaan antar afiliasi – Downstream sales Contoh DSS – Peraga 5-7 (hal. 182 dst) Pam memperoleh 90% kepemilikan Sun seharga $94,500 tunai pada tanggal 1 Juli 2016, ketika aktiva bersih Sun terdiri dari modal saham $100,000 dan laba ditahan $5,000. Biaya investasi Pam = nilai buku = nilai wajar kepemilikan yang diperoleh (105,000 x 90%), sehingga tidak ada alokasi pada aktiva yang dapat/pun tidak dapat diidentifikasi. Pam menjual persediaan pada Sun, dan data transaksi antar perusahaan untuk tahun 2019 sbb:
Penjualan pada Sun th. 2019 (harga perolehan $15,000), $20,000
harga jual Laba belum direalisasi dlm persediaan Sun tgl 31 Des 2018 2,000 Laba belum direalisasi dlm persediaan Sun tgl 31 Des 2019 2,500 Hutang dagang Sun pada Pam tgl 31 Des 2019 10,000 Peraga 5-7: Jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi akhir 2019 Peraga 5-7: Jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi akhir 2019 Contoh USS – Peraga 5-8 (hal. 184 bawah-dst)
Pop memperoleh 80% kepemilikan Son seharga $480,000 tunai pada
tanggal 2 Januari 2016, ketika aktiva bersih Son terdiri dari modal saham $500,000 dan laba ditahan $100,000. Biaya investasi Pop = nilai buku = nilai wajar kepemilikan yang diperoleh, sehingga tidak ada alokasi pada aktiva yang dapat/pun tidak dapat diidentifikasi. Son menjual persediaan pada Pop, dan data transaksi antar perusahaan untuk tahun 2017 sbb:
Penjualan pada Poh th. 2017, harga jual $300,000
Laba belum direalisasi dlm persediaan Poh tgl 31 Des 2016 (persediaan dijual selama tahun 2017) 40,000 Laba belum direalisasi dlm persediaan Poh tgl 31 Des 2017 30,000 Hutang dagang Poh pada Sit tgl 31 Des 201 50,000 Peraga 5-8: Jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi akhir 2017: Peraga 5-8: Jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi akhir 2017: Exhibit 5-9: Summary
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu