Anda di halaman 1dari 41

TRANSAKSI HULU

DAN HILIR
TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN

Transaksi Antar perusahaan :
transaksi yang terjadi antara dua unit entitas
yang sama.
Transaksi yang mengalir dari induk ke anak perusahaan bia
sa disebut transaksi hulu (downstream),
transaksi dari anak perusahaan sampai induk biasanya  dise
but transaksi hilir (upstream), 
dan transaksi antar anak perusahaan biasa disebut 
transaksi lateral .
Transaksi Antar-Entitas dalam kelompok Usaha

Entitas
Entitas Induk
Induk

Hulu hilir Hulu

Entitas
Entitas Anak
Anak A
A Entitas
Entitas Anak
Anak B
B
Dampak Transaksi Antar perusahaan pada Laporan Keuangan
Adanya transaksi yang dicatat berlebih sehingga perlu dilakukan eliminasi untuk
menyesuaikan informasi keuangan yang disajikan kembali di laporan keuangan ko
nsolidasi
Transaksi yang memiliki dampak yaitu:
1. Transaksi Persediaan
2. Transaksi Hutang
 Transaksi hutang ada 2 jenis yaitu :
a.  Transaksi hutang antar perusahaan secara langsung terjadi ketika dua
unit entitas yang dikonsolidasikan melakukan transaksi dimana satu u
nit dibuat pinjaman langsung ke unit lainnya.
b. Transaksi hutang perusahaan secara tidak langsung terjadi ketika satu
unit entitas konsolidasi meminjam dari pihak yang tidak terkait, hutan
g sebelumnya diterbitkan oleh unit lain yang sama kesatuan.
3. Transaksi Aktiva tetap
4. Transaksi Penjualan
TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN
Secara konseptual, eliminasi transfer persediaan
antara perusahaan terkait tidak berbeda dari jenis
transaksi antar perusahaan lainnya.
Semua pendapatan dan beban yang dicatat oleh
perusahaan yang terlibat harus dieliminasi seluruhn
ya dalam menyiapkan laporan laba rugi konsolidasi
an, dan semua keuntungan dan kerugian yang terc
atat pada transfer tersebut harus ditangguhkan sa
mpai barang tersebut dijual kepada non-afiliasi.
TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN

Eliminasi memastikan bahwa hanya biaya perol


ehan historis persediaan dari entitas konsolidasi
yang dimasukkan kedalam neraca konsolidasian
jika persediaan tersebut masih dimiliki dan dibe
bankan pada harga pokok penjualan di periode
terjualnya persediaan tersebut kepada non-afili
asi.
TRANSFER PADA BIAYA PEROLEHAN
Barang dagangan terkadang dijual ke perusahaa
n terkait dengan harga atau nilai tercatat penjua
l.
Ketika suatu penjualan antar perusahaan tidak
menghasilkan keuntungan atau kerugian, jumla
h persediaan di neraca pada akhir periode tidak
memerlukan penyesuaian untuk konsolidasi kare
na jumlah tercatat persediaan untuk afiliasi pem
belian sama dengan biaya untuk mentransfer afi
liasi dan entitas konsolidasi
TRANSFER PADA BIAYA PEROLEHAN

Bahkan ketika penjualan antar perusahaan tidak menghasilk


an keuntungan atau kerugian, diperlukan satu ayat jurnal eli
minasi untuk menghilangkan pendapatan dari penjualan ant
ar perusahaan dan beban terkait barang yang dijual yang dic
atat oleh penjual. Hal ini untuk menghindari kedua ayat ters
ebut dicatat lebih tinggi dari jumlah yang seharusnya .
Pendapatan bersih konsolidasi tidak terpengaruh oleh jurnal
eliminasi ketika transfer dilakukan dengan biaya karena pen
dapatan dan harga pokok penjualan dikurangi dengan juml
ah yang sama.
TRANSFER DENGAN KEUNTUNGAN ATAU KERUGI
AN

Perusahaan menggunakan banyak pendekatan berbeda dala


m menetapkan harga transfer antar perusahaan.

Di beberapa perusahaan, harga jual ke afiliasi sama dengan h


arga untuk pelanggan lainnya.

Beberapa perusahaan secara rutin menandai persediaan yang


ditransfer ke afiliasi dengan persentase biaya tertentu.
TRANSFER DENGAN KEUNTUANGAN ATAU KERUGIA
N

Terlepas dari metode yang digunakan dalam menet


apkan harga transfer antar perusahaan, proses elimi
nasi harus menghilangkan efek dari penjualan terse
but dari laporan konsolidasi.

Ketika menggabungkan penjualan termasuk laba at


au rugi, ada dua aspek dari eliminasi kertas kerja ya
ng diperlukan dalam periode transfer untuk menyia
pkan laporan keuangan konsolidasi
Aspek Pertama: Fokus Laporan Laba Rugi
Penjualan dan beban pokok penjualan. Pendapatan dari penjualan
antar perusahaan dan beban pokok penjualan yang terjual yang dic
atat oleh afiliasi yang menstranfer harus dihilangkan.

Aspek Kedua: Fokus Neraca


Keuntungan atau kerugian atas penjualan antar perusahaan harus
dihilangkan sehingga persediaan dicatat pada biaya bagi entitas ko
nsolidasian.
TRANSAKSI HULU PENJULAN PERSEDIAAN

Penjualan downstream atas persediaan (disebut juga transaksi hulu


penjualan persediaan;
penjualan persediaan arus ke bawah)
 adalah transaksi penjualan persediaan barang dari entitas induk
perusahaan ke entitas anak perusahaan.  
Laba antar entitas perusahaan atas penjualan downstream menga
kibatkan entitas induk memiliki keuntungan atas entitas anak perus
ahaan.
Penjualan downstream atas penjualan persediaan melakukan elimi
nasi terhadap kepemilikan pengendali atau mayoritas pemegang sa
ham atas keuntungan atau kerugian yang akan diterima
TRANSAKSI PENJUALAN PERSEDIAAN
Dampak terhadap Jurnal Eliminasi

Jurnal eliminasi terkait transaksi jual beli persediaan antara entitas in


duk dan entitas anak tergantung pada posisi persediaan pada akhir p
eriode.
 Ketika seluruh persediaan yang diperoleh dari entitas induk sudah terj
ual ke perusahaan non afiliasi pada periode yang sama dengan perio
de perolehannya, maka jurnal eliminasi dibuat untuk meghapus angka
penjualan dan beban pokok penjualan sebesar angka penjualan pers
ediaan entitas induk ke entitas anak
 Jika pada akhir periode seluruh persediaan yang diperoleh da
ri entitas induk belum terjual, maka penjualan dan beban poko
k penjualan yang diakui entitas induk harus dieliminasi. Keuan
tungan dan kerugian atas penjualan tersebut juga harus dieli
minasi seluruhnya dengan mengurangi nilai persediaan.
 Namun ketika persediaan sudah terjual sebagian pada period
e tersebut, maka sebagian keuntungan atau kerugian penjual
an persediaan yang belum terealisasi harus dieliminasi
CONTOH
PT. Palapa (PT.P) memilki 100% saham PT. Samudera (PT.S) selama tah
un 2015 terdapat transaksi penjualan persediaan oleh PT.P ke PT.S seb
esar Rp. 10.000.000. Beban Pokok Penjualan (BPP) yang dibukukan PT.
P terkait transaksi penjualan tersebut adalah Rp. 6.000.000.
Bagaimana pencatatan dan jurnal yang harus dibuat PT.P saat penyusu
nan laporan keuangan konsolidasian 2015 jika:
1 . Seluruh persediaan yang diperoleh dari PT.P telah terjual seharga R
p. 16.000.000
2 . Seluruh persediaan yang diperoleh dari PT.P belum terjual
3 . Sebanya 75% dari persediaan yang diperoleh dari PT.P terjual sehar
ga Rp.12.000.000
1. SELURUH PERSEDIAAN TERJUAL

Jurnal eliminasi
Penjualan 10.000.000
beban pokok penjualan 10.000.000

Dampak jurnal eliminasi

Akun PT.P PT.S Sebelum Eliminasi konsolidasia


konsolidasi n
Penjualan 10.000.000 16.000.000 26.000.000 (10.000.000) 16.000.000

Beban Pokok 6.000.000 10.000.000 16.000.000 (10.000.000) 6.000.000


Penjualan
Persediaan - - - - -
2. SELURUH PERSEDIAAN BELUM TERJUAL

PT.P menjurnal penangguhan keuntungan atas penjualan


Bagian laba atas entitas anak 4.000.000
Investasi pada PT.Anak 4.000.000
Eliminasi
Penjualan 10.000.000
Beban pokok Penjualan 6.000.000
Persediaan 4.000.000
Dampak jurnal eliminasi

Akun PT.P PT.S Sebelum Eliminasi konsolidasia


konsolidasi n
Penjualan 10.000.000 - 10.000.000 (10.000.000) -
Beban Pokok 6.000.000 - 6.000.000 (6.000.000) -
Penjualan
Persediaan - 10.000.000 10.000.000 (4.000.000) 6.000.000
3. SEBAGIAN PERSEDIAAN TERJUAL

Karena terjual 75% maka terdapat keuntungan penjualan yang belum terealisasi . Besarnya keun
tungan penjualan yang belum terealisasi sebesar 1.000.000 (25%x 4.000.000) sehingga PT.P har
us mencatat penangguhan keuntungan atas penjualan tersebut dengan memebuat jurnal berikut
:
Dampak jurnal eliminasi
Bagian Laba atas entitas Anak 1.000.000
Investasi pada Entitas Anak 1.000.000
Jurnal eliminasi
Penjualan 10.000.000
Beban Pokok Penjualan 9.000.000
Persediaan 1.000.000
Akun PT.P PT.S Sebelum konsolidasi Eliminasi konsolidasian

Penjualan 10.000.000 12.000.000 22.000.000 (10.000.000) 12.000.000

Beban Pokok 6.000.000 7.500.000 13.500.000 (9.000.000) 4.500.000


Penjualan
Persediaan - 2.500.000 2.500.000 (1.000.000) 1.500.000
Penjualan 10.000.000
Hpp 6.000.000

PT.S mengakui penjualan senilai 12.000.000 dan HPP (75% x 10.000.000) =7.50
0.000.
Eliminasi dibuat atas akun penjualan yang dilaporkan PT.P yaitu senilai 10.000.00
0. keuntungan atas penjualan yang belum terealisasi sebesar 1.000.000 dielimina
si dengan mengurangi akun persediaan. Akun beban pokok penjualan dieliminasi
sebesar 9.000.000, karena beban pokok penjualan yang akan disajikan dalam lap
oran keuangan konsolidasian hanya sebesar Rp. 4.500.000 (75%x6.000.000)
TRANSAKSI HULU PENJUALAN PERSEDIAAN

transaksi dari anak perusahaan sampai induk biasanya  disebut t


ransaksi hulu (upstream), 

Contoh 5.2
Akun PT.NUSANTARA PT.ANDALAS
D K D K

Kas dan Setara Kas 1.087.500.000 600.000.000


Piutang usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT.Andalas 952.500.000 -
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Merk Dagang 400.000.000 -
Akumulasi Penyusutan 750.000.000 125.000.000
Akumulasi Amortisasi 50.000.000 -
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian laba atas PT.AN 90.000.000 -
Beban Pokok Penjualan 3.000.000.000 550.000.000
Beban Operasi 900.000.000 100.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000 -
Dividen 300.000.000 50.000.000

Total 12.890.000.000 12.890.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000


Informasi tambahan:
1. PT.Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT.Andalas pada 1 Jan
uari 2015 sebesar nilai bukunya, yaitu Rp. 900.000.000; nilai wajar kepenting
an non pengendali sama dengan nilai bukunya yaitu 300.000.000
2. Selama tahun 2015 PT.Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar R
p. 200.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar 50.000.000
3. Dalam transaksi penjualan yang dilakukan oleh PT.Nusantara , terdapat penju
alan kepada PT.Andalas sebesar 100.000.000 dengan beban pokok penjuala
n sebesar 40.000.000
4. Sampai 31 Desember 2015, persediaan yang diperoleh PT.Andalas dari PT. N
usantara seluruhnya belum terjual.
Prosedur Konsolidasi Tahun 2015 Mencatat
Mencatat leuntungan
leuntungan transaksi
transaksi hulu
hulu yang
yang belu
belu
m terealisasi (100.000.000 – 40.000.000)
m terealisasi (100.000.000 – 40.000.000)
Pencatatan
Pencatatan PT.Nusantara
PT.Nusantara Bagian
Bagian laba
laba atas
atas PT.Andalas
PT.Andalas 60.000.000
60.000.000
Investasi
Investasi pada
pada PT.Andalas
PT.Andalas 60.000.
60.000.
PT.Nusantar
PT.Nusantar mencatat
mencatat investasinya
investasinya menggunak
menggunak 000
an metode ekuitas 000
an metode ekuitas
1
1 Januari
Januari 2015
2015
Investasi
Investasi pada
pada PT.Andalas
PT.Andalas 900.000.000
900.000.000
Kas
Kas 900.000.000
900.000.000

31
31 Des
Des 2015
2015
Investasi
Investasi pada
pada PT.Andalas
PT.Andalas 150.000.000
150.000.000
Bagian
Bagian Laba atas PT.Andalas 150.000.000
Laba atas PT.Andalas 150.000.000
31
31 Des
Des 2015
2015
Kas
Kas 37.500.000
37.500.000
Investasi
Investasi pada
pada PT.Andalas
PT.Andalas 37.500.00
37.500.00
0
0
JURNAL ELIMINASI

PT.Nusantara Kepentingan non Saham biasa Saldo Laba


(75%) pengendali (25%)
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih (a) 150.000.000 50.000.000 200.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
Saldo Akhir (b)1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000
Keuntungan belum terealisasi (c) (60.000.000)
Saldo Akhir Disesuaikan
Bagian Laba atas PT.Andalas (b-c ) 952.500.000
(a-c) 90.000.000
(1e) saham biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Bagian Laba atas PT.Andalas 90.000.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 50.000.000
Dividen diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT.Andalas 952.500.000
kepentingan nonpengendali 337.500.000
persediaan yang diperoleh PT.Andalas dari PT.Nusantara belum terjual sampai akhir 2015, sehi
ngga penjualan dan beban pokok penjualan PT.Nusantara terkait transaksi hulu harus dielimin
asi
(2e) Penjualan 100.000.000
Beban Pokok Penjualan 40.000.000
Persediaan 60.000.000
PENGARUH SISTEM PERSEDIAAN

Sebagian besar perusahaan menggunakan sistem k


ontrol persediaan perpetual atau periodik untuk mel
acak persediaan dan harga pokok penjualan.
PENJUALAN HILIR – SISTEM PERPETUAL

Untuk tujuan konsolidasi, laba yang tercatat pada penjualan p


ersediaan antar perusahaan diakui dalam periode ketika perse
diaan dijual kepada pihak yang tidak terkait.
PENJUALAN HILIR – SISTEM PERPETUAL
Pendapatan bersih konsolidasi harus didasarkan p
ada pendapatan yang direalisasikan dari afiliasi tra
nsfer.

Karena laba antar perusahaan dari penjualan hilir


berada di pembukuan induk, laba bersih konsolid
asi dan keseluruhan klaim pemegang saham peru
sahaan induk harus dikurangi dengan jumlah pen
uh dari keuntungan yang belum direalisasi.
PENJUALAN HILIR – SISTEM PERPETUAL

Ketika sebuah perusahaan menjual barang perse


diaan ke afiliasi, salah satu dari tiga hasil situasi:
1 . Item tersebut dijual kembali ke nonafiliasi sela
ma  periode yang sama;
2 . Item tersebut dijual kembali ke nonafiliasi sela
ma periode berikutnya; atau,
3 . Item ini disimpan selama dua periode atau leb
ih oleh afiliasi pembelian.
PT Induk membeli 80% saham biasa PT Anak pada tgl 31 Des 2010 se
besar nilai bukunya yaitu $240.000 dan pada nilai wajar kepemilikan n
on-pengendali PT Anak pada tgl yang sama dengan nilai wajarnya $60
.000.
Asumsikan pada tgl 1 maret 2011 PT Induk membeli persediaan sehar
ga $7.000 dan menjualnya ke PT Anak seharga $10.000 pada tgl 1 Ap
ril 2011,
PT Induk mencatat ayat jurnal:
1 maret 2011
(1 ) Persediaan $7.000
Kas $7.000
Pembelian persediaan
1 April 2011
(2) Kas $10.000
Penjualan $10.000
Penjualan persediaan ke PT Anak

(3) Beban Pokok Penjualan $7.000


Persediaan $7.000
Beban pokok penjualan yang dijual ke PT Anak

PT Anak mencatat pembelian persediaan dari PT Induk


1 April 20X1
(4) Persediaan $10.000
Kas $10.000
Pembelian persediaan dari PT Induk
1 . KEUNTUNGAN DIREALISASIKAN DALAM PERIODE YANG SAM
A
Pada tgl 5 Nov 2011 PT Anak menjual persediaan yang dibeli d
ari PT Induk ke PT nonafiliasi seharga $15.000, ayat jurnal yang
dibuat PT Anak
5 Nov 20X1
(5) Kas $15.000
Penjualan $15.000
Penjualan persediaan ke PT nonafiliasi
(6) Beban pokok penjualan $10.000
Persediaan $10.000
Beban persediaan yang dijual ke PT nonafiliasi
Diperlukan jurnal Eliminasi:
E (7) Penjualan $ 10.000
Harga Pokok Penjualan $ 10.000
Eliminasi penjualan persediaan antarperusahaan

Perhatikan jurnal eliminasi tidak mempengaruhi laba bersih konsolidasi karen


a penjualan dan harga pokok penjualan keduanya dikurangi dengan jumlah y
ang sama
Pos PT Induk PT Anak Total belum Total Konsolidasi
disesuaikan
Penjualan 10.000 15.000 25.000 15.000
HPP (7.000) (10.000) (17.000) (7.000)
Laba kotor 3.000 5.000 8.000 8.000
1. LABA TEREALISASI DALAM PERIODE YANG SAM
A

Tidak ada eliminasi laba antar perusahaan diperlukan ka


rena semua laba antarperusahaan telah direalisasikan m
elalui penjualan kembali persediaan ke pihak eksternal s
elama periode berjalan.

7-34
2. KEUNTUNGAN TERWUJUD DI PERIODE BERIKUT
NYA

Ketika persediaan dijual kepada afiliasi untung dan persed


iaan tidak dijual kembali selama periode yang sama, peny
esuaian yang tepat diperlukan untuk menyiapkan laporan
keuangan konsolidasi dalam periode penjualan antarperu
sahaan dan dalam setiap periode berikutnya sampai perse
diaan dijual kepada pihak nonafiliasi.

7-35
2. KEUNTUNGAN TEREALISASI DI PERIODE SELANJU
TNYA

PT Induk membeli persediaan pada tahun 20X1 seharga $ 7.000 d


an menjual persediaan tersebut kepada PT Anak selama tahun ber
jalan seharga $ 10.000. PT Anak menjual persediaan tersebut ke P
T nonafiliasi seharga $ 15.000 pada 2 Jan 20X2.
Diperlukan jurnal Eliminasi (20X1):
Penjualan $ 10.000
Harga Pokok Penjualan $ 7.000
Persediaan $ 3.000
Eliminasi penjualan hilir persediaan antarperusahaan
Pos PT Induk PT Anak Total belum Konsolidasi
disesuaikan

Penjualan 10.000 0 10.000 0


HPP (7.000) 0 (7.000) 0

Laba kotor 3.000 0 3.000 0

Persediaan 0 10.000 10.000 7.000


3. PERSEDIAAN DIMILIKI DUA ATAU LEBIH PERIODE

Perusahaan dapat menanggung biaya persediaan yang di


beli dari afiliasi selama lebih dari satu periode akuntansi. S
ebagai contoh, biaya suatu barang mungkin berada dala
m lapisan persediaan LIFO dan akan dimasukkan sebagai
bagian dari saldo persediaan sampai lapisan tersebut dilik
uidasi.
Sebelum likuidasi, jurnal eliminasi diperlukan dalam kertas
kerja konsolidasi setiap kali laporan konsolidasian disiapka
n untuk menyajikan kembali persediaannya kepada biaya
nya kepada entitas yang dikonsolidasikan.

7-38
3. PERSEDIAAN HELD DUA ATAU LEBIH PERIODE

Jika PT Anak terus memegang persediaan yang dibeli dari PT Induk, Jurnal
eliminasi berikut diperlukan di kertas kerja konsolidasi setiap kali terkonsol
idasi neraca disiapkan selama bertahun-tahun setelah tahun penjualan an
tarperusahaan, selama persediaan diadakan:
    Saldo Laba, 1 Januari $ 3.000
            Persediaan $ 3.000
Eliminasi keuntungan persediaan awal.

Catatan: Tidak ada penyesuaian laporan laba-rugi diperlukan dalam perio


de setelah antarperusahaan dijual sampai persediaan dijual ke pihak ekste
rnal kepada entitas yang dikonsolidasi
PENJUALAN HULU - SISTEM PERPETUAL

Ketika penjualan persediaan hulu terjadi dan pe


rsediaan dijual kembali oleh induk kepada non-
afiliasi selama periode yang sama, semua jurnal
eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi identik
dengan yang ada dalam kasus hilir.

7-40
PENJUALAN HULU - SISTEM PERPETUAL

Ketika persediaan tidak dijual kembali ke non-afiliasi sebelum


akhir periode, jurnal eliminasi kertas kerja berbeda dari kasus
hilir hanya dengan pembagian laba antar perusahaan yang be
lum terealisasi baik untuk kepentingan pengendali maupun n
on-kontrol.
Eliminasi laba antar perusahaan yang belum terealisasi harus
mengurangi kepentingan kedua kelompok kepemilikan setiap
periode sampai laba dikonfirmasi oleh penjualan kembali ke p
ersediaan kepada pihak nonafiliasi.

7-41

Anda mungkin juga menyukai