Anda di halaman 1dari 2

SHOLAT JUM’AT

Hari Jum’at disebut juga “Sayyidul Ayyam”, artinya “tuannya hari”. Hari Jum’at mempunyai
keistimewaan dibandingkan hari lain. Kata Jum’at diambil dari kata “jama’a” yang artinya
“berkumpul”. Yaitu hari berkumpulnya umat muslim untuk melaksanakan kebaikan berupa
sholat Jum’at. Salah satu bukti keistimewaan hari Jum’at adalah disyariatkannya shalat
Jum’at.. Bahkan mandinya hari Jum’at pun mengandung unsur ibadah, karena hukumnya
sunnah. Imam Syafi’i menjelaskan sunahnya mandi pada hari Jum’at.
Shalat Jumat adalah shalat dua rakaat dengan berjamaah yang dilaksanakan sesudah
khotbah Jumat pada waktu zuhur di hari Jumat. Hukumnya wajib bagi laki-laki yang sudah
memenuhi syarat.
 salat Jumat dilaksanakan dengan syarat-syarat sebagai berikut:
a. Islam.
b (dewasa), anak-anak tidak diwajibkan.
c. Berakal, orang gila tidak wajib.
d. Laki-laki, perempuan tidak diwajibkan.
e. Sehat, orang yang sedang sakit atau berhalangan tidak diwajibkan.
f. Menetap (bermukim), orang yang sedang dalam perjalanan (musaf³r) tidak wajib.
 Syarat Sah Mendirikan £alat Jumat apabila memenuhi syarat sebagai berikut.
a. Dilaksanakan di tempat yang telah dijadikan tempat bermukim oleh penduduknya, baik di
perkotaan maupun di pedesaan. Oleh karena itu, tidak sah mendirikan £alat Jumat di ladang-
ladang yang penduduknya hanya singgah di sana untuk sementara waktu saja.
b. Dilaksanakan secara berjamaah. Tidak sah hukumnya apabila £alat Jumat dilaksanakan
sendiri-sendiri. Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah orang untuk dapat mendirikan
salat Jumat. Sebagian ulama mengatakan minimal 40 orang dan ada yang mengatakan minimal
2 orang.
c. Dilaksanakan pada waktu zuhur. Hal ini sesuai matahari telah tergelincir.”
d. salat Jumat dilaksanakan dengan didahului dua khotbah.

Anda mungkin juga menyukai