Anda di halaman 1dari 30

PERTEMUAN KE 6

AKUNTANSI RUMAH SAKIT


O
L
E
H
IKHWAN WADI
Pengertian Akuntansi Rumah Sakit
merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan adalah salah satu
sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan
informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan
keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit.

Dalam peraturannya, rumah sakit dikelompokkan menjadi dua yaitu:


Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital)
Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital)
Struktur Dana di Rumah Sakit
Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund)
Dana yang tidak dibatasi penggunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini
seperti halnya Dana Umum (General Fund) di pemerintahan atau Dana Lancar
Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund)dalam akuntansi universitas yang
dibentuk untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari.
Dana Terikat (Restricted Fund)
Dana yang dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan tertentu yang biasanya
muncul karena permintaan dari pihak eksternal yang memberikan sumbangan.
Aktiva yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum,
sementara satu atau lebih dana yang lain digunakan untuk
mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat
permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan
dalam akuntansi dana untuk rumah sakit dapat dilihat pada
figur berikut ini.
Kelompok Dana Terikat
Umum Tujuan Terikat Penggantian Abadi
Khusus Waktu dan
Pengembangan
Fasilitas

Dasar Akrual Pemasukan/sumbangan (contribution), transfer, dicatat


Akuntansi secara langsung dalam dana yang bersangkutan
Sumber daya/dana ditahan dalam masing-masing dana
hingga dipindahkan ke Dana Umum untuk belanja

Deskripsi Dana Dana tidak Dana dibatasi Dana abadi


Perbedaan dibatasi dapat untuk yang harus
untuk tujuan digunakan penambahan dikelola dan
operasional sampai aktiva tetap tidak untuk
tertentu. waktu yang digunakan
ditentukan
pihak
sponsor

Laporan Neraca
Keuangan
Laporan Operasi
Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan Arus Kas
Dana Umum
Dana Umum (General Funds) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana
yang diterima dan dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama
dari rumah sakit. Dalam Dana mum, direksi rumah sakit dapat menetapkan
pembatasan berupa penyisihan atas sumber daya tertentu.
Dalam hal ini, dana yang disisihkan tetap dianggap sebagai Dana Terikat namun
pencatatannya harus mencantumkan tujuan penyisihan dana tersebut. Hal ini
disebabkan oleh karena dana yang disishkan berbeda dengan dana yang dibatasi
penggunaannya. Penyisihan dana berasal dari inisiatif internal direksi rumah
sakit, sedangkan pembatasan penggunaan dana berasal dari pihak eksternal
rumah sakit yang mensponsori dana tersebut.
Dana Terikat
Kelompok dana (funds groups) yang digolongkan sebagai dana terikat digunakan
untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang
mensponsori dana tersebut. Secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya
kelompok Dana Terikat ini dapat dibagi menjadi dua yaitu yang pembatasannya
bersifat sementara (temporarily restricted) dan yang pembatasannya bersifat
tetap (permanently restricted).
Yang termasuk ke dalam Dana Terikat Sementara :
Dana untuk Tujuan Khusus (Specific-Purpose Funds)
Dana Terikat Waktu (Time Restricted Funds)
Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas (Plant Replacement and Expansion
Funds)

yang termasuk ke dalam Dana Terikat Permanen :


Dana Abadi (Endowment Funds)
Laporan Keuangan Rumah Sakit
Terdapat  4 laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi
1. Neraca
Neraca Rumah Sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses penyusunan, dari sudut
pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersial.
Namun demikian ada beberapa hal yang secara khusus perlu diperhatikan antara lain:
a.       Kas
Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat yang tidak dapat digunakan
untuk kegiatan operasi, misalnya kas yang terdapat pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi.
b.      Piutang
Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi. Dengan demikian, dibuat
penyajian tentang “penyisihan piutang tak tertagih.” Rumah sakit biasanya juga memberikan pelayanan
sosial, yaitu pelayanan kesehatan Cuma-Cuma bagi pasien yang dapat menunjukan bahwa ia tidak mampu
membayar menurut kriteria yang telah ditetapkan rumah sakit.
c.       Investasi
Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada nilai wajar pada saat
penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari investasi yang tidak dibatasi harus
diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana pada laporan operasi rumah sakit.
d.      Aktiva Tetap
Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam Dana Umum. Hal ini berbeda
dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan aktivannya dalam suatu dana
atau kelompok dana tertentu.
e.       Aktiva yang Disisihkan
Klasifikasi aktiva terikat diberikan pada dana yang penggunaannya dibatasi oleh pihak eksternal
rumah sakit yang mensponsori dana tersebut. Jadi, aktiva yang ditetapkan untuk tujuan tertentu oleh
pihak internal rumah sakit dan dikendalikan sendiri tidak diklasifikasikan sebagai aktiva terikat
(restricted assets), namun dianggap sebagai aktiva yang disisihkan (limited assets). Aktiva yang
disisihkan ini adalah sumber daya yang sebelumnya dijelaskan sebagai board designated resources.
f.       Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda kebanyakan entitas
pemerintahan yang melakukan pencatatan utang jangka panjangnya dalam suatu
dana atau kelompok dana tertentu.
g.      Saldo Dana
Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, saldo dana yang
dimiliki oleh Rumah Sakit dipisahkan menjadi (1) terikat, yang dapat digunakan
dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rimah sakit, (2) terikat sementara waktu,
yang baru dapat digunakan ketika kriteria tertentu dari pihak sponsor terpenuhi, dan
(3) terikar permanen, yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasilnya saja.
2. Laporan Operasi
Untuk Rumah Sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam laporan operasi
(Statement of Operations). Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan
rugi, serta transaksi lainnya yang mempengaruhi saldo dana selama periode
berjalan. Dalam laporan operasi harus dinyatakan suatu indikator kinerja seperti
halnya laba bersih dalam perusahaan, yang melaporkan hasil kegiatan operasi
rumah sakit selama periode berjalan. Indikator kinerja ini harus mencakup laba/rugi
operasiselama periode berjalan maupun laba lain yang diperoleh selama operasi
berjalan. Contoh laba lain yang dimaksud adalah pendapatan investasi (baik yang
telah direalisasi maupun belum direalisasi).
Berikut ini adalah pos-pos yang juga perlu menjadi perhatian:
a.       Pendapatan Jasa Pasien
Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan menggunakan tarif standar. Jumlah
tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual menjadi pendapatan bersih jasa atas
pasien.
b.      Penyesuaian Kontraktual
Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses penggantian
pembayaran medis. Perusahaan asuransi biasanya mengganti kurang dari jumlah tarif standar penuh
untuk jasa medis yang disediakan bagi pasien yang menjadi tanggunan asuransi. Meskipun rumah
sakit memiliki tarif standar untuk jasa yang diberikan, namun rumah sakit menjalin kontrak dengan
pembayar pihak ketiga di mana rumah sakit menerima jumlah pembayaran yang lebih rendah untuk
jasa tersebut. Dalam hal ini, rumah sakit membuat penyesuaian kontraktual dari tarif jasa normalnya.
c.       Pendapatan dari Kegiatan Lainnya
Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumber-sumber bukan pasien,
seperti kantin dan sewa parkir. Pendapaatan ini biaaanya mencerminkan jumlah bersih dari
operasinya, jadi bukan jumlah brutonya.
d.      Transfer Antardana
Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva tetap dalam dana terikay ketika persyaratan yang
ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi. Dalam hal ini, aktiva tersebut harus ditransfer
dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat. Untuk tujuan pelaporan keuangan, transfer antar dana ini
dilaporkan dalam Laporan Operasi sebagai “Pelepasan Saldo Dana” dan ditunjukkan sebagai
penambahan atas Dana Tidak Terikat.
e.       Beban Dana Umum
Beban-beban dalam dana umum diakui secara akrual, seperti halnya pada entitas komersial
f.       Sumbangan
Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan berbentuk aktiva. Karena sering
kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang berbentuk jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya
tidak dicatat. Namun, jika terdapat kebutuhan untuk melakukan pencatatan, maka perkiraan nilai
dari donasi jasa dicatat sebagai sumbangan yang langsung diikuti dengan beban dalam jumlah yang
sama. Sedangkan donasi yang berbentuk aktiva dilaporkan pada nilai wajar pada tanggal diterimanya
sebagai sumbangan jika donasi aktiva ini penggunaannya dibatasi oleh pihak sponsor atau donor
maka dilaporkan dalam Dana Terikat Sementara atau Dana Terikat Permanen. Ketika pembatasannya
sudah tidak berlaku lagi, maka dilakukan transfer dari Dana Terikat ke Dana Umum.
3. Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih, yaitu tidak terikat, terikat
sementara, dan terikat permanen
4. Laporan Arus Kas
Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas yang komersial.
Laporan arus kas terdiri dari:
Aktivitas operasi
Aktivitas investasi
Aktivitas pendanaan
Ilustrasi Transaksi
Berikut adalah ilustrasi transaksi untuk Rumah Sakit Impian, sebuah rumah sakit nirlaba di
Kota Impian, selama periode 20X6. Rumah Sakit ini mengklasifikasikan dananya menjadi (1) Dana
Tidak Terikat: Dana Umum, (2) Dana Terikat Sementara: Dana Untuk Tujuan Khusus, Dana Terikat
Waktu. Dana Penggantian dan Pengembangan Bangunan, dan (3) Dana Terikat Permanen: Dana
Abadi. Saldo neraca tanggal 31 Desember 20X5 yang juga menjadi saldo awal untuk periode 20X6
adalah sebagai berikut.
Dana Umum
Rumah Sakit Impian telah memberikan jasa kepada para pasiennya total senilai Rp 2.600.000
jika diukur menggunakan tarif standar. Dan jumlah ini, terdapat penyesuaian kontraktual
yang harus dikurangkan senilai Rp 240.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

1) Piutang 2.600.000
Pendapatan Jasa Pasien 2.600.000
2) Penyesuatan Kontraktual 240.000
Piutang 240.000

Selain pendapatan yang berasal dan pasiennya, Rumah Sakit Impian juga
memperoleh pendapatan dan kantin, apotik, dan lahan parkir yang dikelolanya total senilai
Rp 30.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

3) Kas 30.000
Pendapatan Program Lainnya 30.000
Selama 20X6, Rumah Sakit Impian mengakui beban operasi senilai Rp 2.590.000. Dan
jumlah itu, senilai Rp 2.125.000 dibayar tunai dan sisanya merupakan penggunaan aktiva
dibayar di muka, penyisihan piutang tak tertagih, depresiasi, dan utang. Selain itu Rumah
Sakit Impian juga menerima sumbangan jasa senilai Rp 10.000. Ayat jurnalnya adalah
sebagai berikut:

1) Belanja—Jasa Keperawatan 800.000


Belanja—Jasa Profesional Lainnya 620.000
Belanja—Jasa Umum 700.000
Belanja—Jasa Fiskal 100.000
Belanja—Jasa Administrasi 80.000
Belanja—Biaya Malpraktik 30.000
Belanja—Piutang TakTertagih 60.000
Belanja—Depresiasi 200.000
Kas 2.125.000
Estimasi Piutang Tak tertagih 60.000
Persediaan 90.000
Belanja Dibayar di Muka 5.000
Akumulasi Depresiasi 200.000
Utang Usaha 50.000
Utang Gaji 30.000
Utang Biaya Malpraktik 30.000
2) Belanja—Jasa Profesional Lainnya 10.000
Pendapatan Donasi Jasa 10.000
Selain donasi jasa seperti disinggung di atas, Rumah Sakit Impian juga menerima donasi
aktiva dalam bentuk uang tunai senilai Rp 63.000 dan dalam bentuk obat obatan senilai Rp
30.000. Kedua donasi tersebut tidak terikat penggunaannya.Ayat jurnalnya adalah sebagai
berikut:

1) Kas 63.000
Sumbangan—Tidak Dibatasi 63.000
2) Persediaan 30.000
Sumbangan—Tidak Dibatasi 30.000
Pendapatan lain yang diperoleh Rumah Sakit Impian selama 20X6 adalah pendapatan senilai
Rp 10.000 dari investasi yang dananya ditentukan oleh direksi rumah sakit sendiri ( board-
designated funds) bagi pengembangan rumah sakit di masa depan. Sebagai tambahan, Rumah
Sakit Impian juga memperoleh keuntungan senilai Rp 5.000 dan penjualan peralatannya.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

1) Kas—-Disisihkan untuk Pembangunan Gedung 10.000


Pendapatan Investasi 10.000
2) Kas 55.000
Akumulasi Depresiast 50.000
Aktìva Tetap 100.000
Keuntungan Penjualan Aktiva 5.000
Jumlah Dana Terikat Deskripsi
(Rp)
180.000 Dana untuk Tujuan Khusus Dana dalam bentuk uang tunai untuk
riset dan pendidikan.
200.000 Dana Penggantian dan Pengembangan Dana dalam bentuk uang tunal untuk
Fasilitas membeli peralatan.
25.000 Dana Penggantian dan Perluasan Peralatan yang sudah dapat digunakan
Gedung untuk kegiatan operasi.
12.000 Dana Terikat Waktu Penarikan piutang.
Jumlah Dana Terikat Deskripsi
(Rp)
180.000 Dana untuk Tujuan Khusus Dana dalam bentuk uang tunai untuk
riset dan pendidikan.
200.000 Dana Penggantian dan Pengembangan Dana dalam bentuk uang tunal untuk
Fasilitas membeli peralatan.
25.000 Dana Penggantian dan Perluasan Peralatan yang sudah dapat digunakan
Gedung untuk kegiatan operasi.
12.000 Dana Terikat Waktu Penarikan piutang.

Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

1) Kas 180.000
Penerimaan Transfer—Pelepasan Saldo Dana 180.000
2) Kas 200.000
Penerimaan Transfer—Pelepasan Saldo Dana 200.000
3) Aktiva Tetap 25.000
Penerimaan Transfer—Pelepasan Saldo Dana 25.000
4) Kas 12.000
Penerimaan Transfer—Pelepasan Saldo Dana 12.000
Dana untuk Tujuan Khusus

Dana ini hanya mencatat aktiva yang penggunaannya dibatasi (restricted) sampai
Dana Umum memenuhi persyaratan untuk menggunakan aktiva tersebut, biasanya
setelah melakukan belanja operasi yang sesuai dengan persyaratan atau setelah
direksi rumah sakit menyetujui belanja tersebut.
Dalam hal ini aktiva ditransfer dan Dana untuk Tujuan Khusus (atau dan dana
terikat Iainnya) ke Dana Umum untuk membayar belanja operasi dimaksud.
Selama tahun 20X6, Dana untuk Tujuan Khusus dan Rumah Sakit Implan mencatat
pendapatan senilai Rp 66.000 dan investasi dengan menggunakan aktiva dalam dana tersebut,
dan mencatat sumbangan dan sponsor/donor senilai Rp 115.000. Ayat jurnalnya adalah
sëbagai berikut:

1) Kas 66.000
Pendapatan investasi—Terikat 66.000
2) Kas 115.000
Sumbangan—Terikat 115.000

Karena telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam operasi selama tahun
20X6, maka dana senilai Rp 180.000 ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus ke Dana
Umum. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat juga ayat jurnal (10)]:
3) Pengeluaran Transfer—Pelepasan Saldo Dana 180.000
Kas
Dana Terikat Waktu

Selama tahun 20X6 Dana Terikat Waktu dan Rumah Sakit Impian mengakui piutang senilai
Rp 12.000 yang langsung ditransfer ke Dana Umum. jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat
juga ayat jurnal (13)]:
1) Kas 12.000
Piutang 12.000
2) Pengeluaran Transfer—Pelepasan Saldo Dana 12.000
Kas
Dana Penggantian dan Pengembangan
Fasilitas
Selama tahun 20X6 Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas dari Rumah Sakit Impian
mendapatkan donasi dan pihak sponsor senilai Rp 25.000 dalam bentuk peralatan dan senilai
Rp 60.000 dalam bentuk uang tunai. Selain itu Rumah Sakit Impian juga mcmperoleh
pendapatan investasi senilai Rp 7.000 dari dana yang dikelola dalam dana ini. Ayat jurnalnya
adalah sebagai berikut:

1) Aktiva Tetap 25.000


Sumbangan —Terikat 25.000
2) Kas 60.000
Sumbangan —Terikat 60.000
3) Kas 7.000
Pendapatan Investasi—Terikat 7.000
Selanjutnya, selama tahun 20X6 terdapat peralatan senilai Rp 25.000 yang sudah dapat
digunakan untuk operasi rumah sakit dan dana senilai Rp 200.000 yang ditransfer dari Dana
Penggantian dan Pengembangan Fasilitas ke Dana umum karena persyaratan penggunaannya
sudah dipenuhi. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat juga ayat jurnal (11) dan (12)]:

1) Pengeluaran Transfer— Pelepasan Saldo Dana 200.000


Kas 200.000
2) Pengeluaran Transfer—Pelepasan Saldo Dana 25.000
Aktiva Tetap
Dana Abadi

Selama 20X6 Dana Abadi Rumah Sakit Impian memperoleh sumbangan dalam bentuk uang
tunai senilai Rp 415.000. Dari jumlah ini, senilai Rp 400.000 langsung diinvestasikan. Ayat
jurnalnya adalah sebagai berikut:.
1) Kas 415.000
Sumbangan—Terikat 415.000
2) Investasi 400.000
Kas
SEKIAN....
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai