Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fipki Adrian Sarandi

NPM : 61052228FE18

Semester : 5,A

Jawaban

1. Yang saya ketahui terkait dengan Prinsip penilaian itu sebagai berikut :

• Penilaian merupakan sebuah opini (an opinion bukan judgment)

• Penilaian juga merupakan suatu estimasi nilai (an estimated value)

• Dilakukan pada hari yang ditentukan (as of specific date)

• Berdasarkan kepada hasil analisis atas data pasar yang relevan (based on
analysis of relavan market information)

Karena Penilaian pada prinsipnya merupakan suatu proses indikasi, melalui


suatu pengetahuan atau metode tertentu terhadap suatu objek untuk suatu
kepentingan atau tujuan tertentu.

2. Jadi penilaian (valuation/appraisal) pada dasarnya merupakan estimasi atau opini,


walaupun didukung oleh alasan atau analisis yang rasional. Kelayakan suatu penilaian
dibatasi oleh ketersediaan data yang cukup, serta kemampuan dan obyektifitas si penilai
(valuer/appraiser). Yang menjadi masalah adalah untuk dapat memperoleh estimasi nilai
properti yang realistis, seorang penilai sulit untuk menghindari subyektifitasnya. Dalam
penilaian juga tidak lepas dari unsur subyektif seorang penilai yang berkaitan dengan
pengalaman dan prediksi-prediksi tertentu. Sifat dari penilaian tersebut memberikan
pengertian penilaian adalah gabungan antara ilmu pengetahuan dan seni (science and art)
dalam mengestimasikan nilai dari sebuah kepentingan yang terdapat dalam suatu properti
bagi tujuan tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan serta dengan
mempertimbangkan segala karakteristik yang ada pada properti tersebut termasuk
jenis-jenis investasi yang ada di pasaran.

Proses penilaian merupakan tahapan-tahapan penentuan nilai properti yang


didasarkan pada tujuan untuk memahami permasalahan, merencanakan hal-hal yang
perlu dilakukan dalam rangka pemecahan masalah tersebut, mendapatkan data-data,
mengklasifikasi data dan menganalisis, menginterprestasi dan selanjutnya
mengekspresikannya dalam suatu estimasi nilai.

3. Proses atau tahapan Penilaian properti diawali dengan pengidentifikasian permasalahan


yang berisi identifikasi properti, tanggal penilaian, tujuan peniliaian dan jenis nilai.
Kemudian dilanjutkan degan survei pendahuluan yang berisi data data yang diperlukan,
sumber data, personel dan waktu pelaksanaan, dan perencaan kerja. Selanjutnya proses
pengumpulan dan analisis data yang berisi data umum dan data khusus. Setelah itu
dilanjutkan dengan penerapan pendekatan penilaian, lalu rekonsiliasi nilai dan terakhir
tahapan kesimpulan nilai dan laporan penilaian.

4. Data adalah bahan keterangan berupa kumpulan fakta, angka, huruf, grafik, tabel,
lambang, objek, kondisi, situasi. Data merupakan bahan baku informasi sebagai acuan dalam
proses analisis penilaian. Kemudian pengumpulan data adalah proses dalam pengumpulan
data yang nantinya akan dijadikan acuan dalam proses penganalisaan. Kemudian Analisis
data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
seperti yang didasarkan oleh data.

5. Penilaian memiliki berbagai macam kepentingan yang mendasari. Hal ini yang
mengakibatkan pada hasil penilaian dapat terwujud dalam berbagai hasil, tergantung pada
keperluan dan kepentingan dalam memperoleh tujuan tertentu tersebut.

Beberapa alasan atau tujuan dan jenis dari diadakannya penilaian adalah:
a. Penilaian Nilai Pasar Terbuka
Penilaian ini ditujukan untuk mengetahui nilai pasar dar barang tertentu, maksudnya adalah
harga terbaik yang didapat dari sebuah kepentingan harta melalui perjanjian individu.
b. Penilaian Untuk Tujuan Penjualan
Dari penilaian dapat diketahui calon pembeli pada kondisi tertentu, alternatif harta di pasaran,
adanya kompetisi harga dari calon pembeli dan diidentifikasikan keuntungan / kerugian yang
akan diperoleh.
c. Penilaian Untuk Tujuan Pembelian
Dengan penilaian, pembeli dapat mengetahui sejauh mana informasi mengenai harta/properti
yang akan dibeli, estimasi harga dan estimasi keuntungan / kerugian dari pembelian tersebut.
d. Penilaian Untuk Tujuan Penyewaan
Dengan penilaian, dapat diketahui besarnya nilai atas hak yang dimiliki dari penyewaan harta
tersebut.
e. Penilaian Untuk Tujuan Mendapatkan Pinjaman
Dengan penilaian, dapat diketahui nilai jaminan memiliki nilai guna dalam jangka waktu
tertentu serta kondisi seperti apa nilai jaminan tersebut memiliki masa kadaluarsa.
f. Penilaian Untuk Tujuan Asuransi
Dengan penilaian, dapat diketahui nilai barang yang diasuransikan, berapa besar nilai
penggantian asuransi apabila telah terjadi penggantian klaim.
g. Penilaian Untuk Tujuan Penggabungan Perusahaan (Merger)
Dalam proses merger dilakukan penilaian adalah untuk mengetahui nilai aset tetap yang
dimiliki masig-masing perusahaan.
h. Penilaian Untuk Tujuan Go-Public
Sebelum proses go publik, sebuah perusahaan perlu dinilai seberapa baguskah kinerja yang
dimiliki perusahaan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penilaian terhadap aset tetap yang
dimiliki perusahaan.

i. Penilaian yang Berkaitan dengan Kebijaksanaan Pemerintah dan UU


Penilaian yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah adalah antara lain dalam penentuan
pajak, kebijakan pembebasan tanah, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

6. rekonsiliasi nilai digunakan untuk mendapatkan estimasi nilai tunggal dari berbagai
indikasi nilai properti pembanding. Estimasi nilai tunggal bisa diperoleh melalui beberapa
cara, antara lain dengan menghitung rata-rata dari indikasi nilai properti pembanding. Hal ini
dilakukan jika penilai meyakini bahwa masing-masing properti pembanding memiliki
tingkat kesebandingan yang sepadan dengan properti subjek

Anda mungkin juga menyukai