Aset
Disusun Oleh :
Siti Rohmah
Siti Nursa’adah
Penilaian atau penaksiran
Penilaian atau penaksiran berasal dari kata Appraisal, orang
yang melakukan penilaian disebut Appraiser, kata ini sering
digunakan di Amerika Serikat, berikutnya adalah Valuation yang
menurut kamus juga berarti penilaian atau penaksiran, orang yang
melakukan penilaian disebut Valuer, penyebutan kata ini sering
dijumpai di Inggris dan Negara-negara persemakmurannya.
Pengertian atau definisi dari penilaian dapat diuraikan sebagai
berikut:
• Penilaian merupakan sebuah opini(an opinion bukan judgment);
• Penilaian juga merupakan suatu estimasi nilai(an estimated value)
• Dilakukan pada hari yang ditentukan(as of specific date)
• Berdasarkan kepada hasil analisis atas data pasar yang
relevan(based on analysis of relavan market information).
Penilaian Barang Milik Negara/Daerah dilakukan dalam rangka
penyusunan neraca Pemerintah Pusat/Daerah, Pemanfaatan, atau
Pemindahtanganan, kecuali dalam hal untuk:
a. Pemanfaatan dalam bentuk Pinjam Pakai; atau
b. Pemindahtanganan dalam bentuk Hibah.
Penetapan nilai Barang Milik Negara/Daerah dalam rangka
penyusunan neraca Pemerintah Pusat/Daerah dilakukan dengan
berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Penilaian Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan
dalam rangka Pemanfaatan atau Pemindahtanganan dilakukan oleh:
a. Penilai Pemerintah; atau
b. Penilai Publik yang ditetapkan oleh Gubernur/ Bupati/Walikota.
Penilaian Barang Milik Negara dan Penilaian Barang Milik Daerah
dilaksanakan untuk mendapatkan nilai wajar (estimasi harga yang akan
diterima dari penjualan aset atau dibayarkan untuk penyelesaian kewajiban
antara pelaku pasar yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan
transaksi wajar pada tanggal Penilaian) Nilai wajar yang diperoleh dari hasil
Penilaian menjadi tanggung jawab Penilai sesuai dengan ketentuan yang
mengatur mengenai standar Penilaian.
Penilaian Barang Milik Negara dan Penilaian Barang Milik
Daerah dilaksanakan untuk mendapatkan nilai wajar sesuai dengan
ketentuan yang mengatur mengenai standar Penilaian.
Dalam hal Penilaian dilakukan oleh Pengguna Barang tanpa
melibatkan Penilai, maka hasil Penilaian Barang Milik
Negara/Daerah hanya merupakan nilai taksiran.
Hasil Penilaian Barang Milik Negara/Daerah ditetapkan oleh:
a. Pengguna Barang, untuk Barang Milik Negara; atau
b. Gubernur/Bupati/Walikota, untuk Barang Milik Daerah.