KONSEP DASAR
PENILAIAN ASET PEMERINTAH
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
MANAJEMEN ASET
Dosen Pengampu
:
1. Dr. Drs. Agus Purwanto,
M,Si. Ak
2. Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si, Ak
DISUSUN OLEH :
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Pentingnya Penilaian Dalam Kehidupan1
B. Pengertian Penilaian. 2
C. Masalah Dasar dalam Proses Penilaian3
BAB II PENILAIAN ASET... 4
A. Konsep dan Prinsip Umum Penilaian4
1. Konsep Aset/Properti .. 4
2. Harga, Biaya, Pasar dan Nilai .7
3. Dasar Penilaian .. 9
4. Konsep Nilai .. 11
5. Proses Penilaian .13
6. Penilaian dan Penilai 14
B. Kegunaan Tertinggi dan Terbaik.16
1. Tujuan Analisis HBU. 17
2. Kriteria Dalam Analisis HBU.. 18
3. Contoh Analisis HBU 19
4. Situasi Khusus dalam Analisis HBU..
22
C. Pendekatan Penilaian. 23
1. Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach)
23
2. Pendekatan Biaya (Cost Approach) 26
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
27
BAB III PEMBAHASAN PENILAIAN
................................................................
31
SUB PENILAIAN UMUM ASET PEMERINTAH.
31
A. Penilaian Aset Pemerintah..31
B. Profesi Penilai 31
C. Ciri-Ciri Nilai 31
D.Jenis-Jenis Nilai. 32
E. Prinsip-Prinsip Penilaian..34
F. Barang Milik Negara dan Daerah35
G.Peraturan Terkait. 36
SUB PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA
37
Perihal I Ketentuan Umum. 37
Perihal II
a.
b.
c.
d.
Ruang Lingkup.. 38
Bagian Kesatu Umum 38
Bagian Kedua Objek Penilaian 39
Bagian Ketiga Tujuan Penilain .39
Bagian Keempat Permohonan Penilaian.39
II
BAB I
PENDAHULUAN
Mengapa
kita
perlu
penilaian
profesional?
Sebagaimana kita ketahui bahwa mengestimasi nilai
properti telah dilakukan sejak jaman sebelum kemerdekaan
namun tanpa kualifikasi formal, namun saat ini penilaian
telah dijadikan aktivitas profesional dalam dunia komersial.
Faktor pendorong kebangkitan penilaian dan penilaian
sebagai profesi di Indonesia adalah sejak terjadinya krisis
moneter pada tahun 1998.
Adanya keterlibatan pemerintah antara lain dalam
tata kota, pajak properti dan pembangunan infrastruktur
seperti jalan kereta, jalan raya, kanal dan sebagainya,
memerlukan akuisisi properti pribadi dan pembayaran
kompensasi yang wajar. Aktivitas tersebut didukung oleh
legislatif yang menetapkan nilai dan memerlukan penilai
profesional. Pada waktu yang sama invenstasi real estate
dianggap sah dan berpotensi menguntungkan investor,
membutuhkan
dukungan
keuangan
khusus
yang
memerlukan input saran yang dapat diandalkan atas
nilai properti yang
sebenarnya. Era otonomi daerah
membutuhkan upaya untuk optimalisasi pengelolaan
kekayaan daerah secara umum membutuhkan strategi
sebagai berikut :
1. Identifikasi dan inventarisasi nilai dan potensi aset daerah.
2. Adanya sistem informasi manajemen aset daerah.
3. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan aset.
4. Pelibatan berbagai profesi atau keahlian yang terkait
seperti auditor internal dan appraisal (penilai). (Mardiasmo,
2002: 241)
A.Pentingnya Penilaian Dalam Kehidupan
Penilaian merupakan unsur penting dalam operasional
kehidupan masyarakat modern. Bidangbidang kegiatan lain
yang memerlukan dukungan jasa penilaian seperti :
1. Studi kelayakan
2. Aplikasi untuk sektor keuangan
3. Pajak properti (PBB)
4. Biaya transaksi properti
5. Laporan perusahaan
6. Prospektus investasi
7. Tarif pengembangan kondominium
8. Prosedur kebangkrutan/likuidasi
9. Ganti rugi pembebasan properti
10. Sengketa hukum atas properti
Konsep Dasar Penilaian Aset Pemerintah
Page 1 of 59
BAB II
PENILAIAN ASET/PROPERTI
A.Konsep dan Prinsip Umum Penilaian
1. Konsep Aset/Properti
Aristoteles dalam "The classical theory of concepts"
menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama
dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat
pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide
atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata
atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari
pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam
kharakteristik.
Konsep Juga didefinisikan sebagai suatu arti yang
mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang
sama. Konsep diartikan juga sebagai suatu abstraksi dari
ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antar
manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir.
Pengertian konsep yang lain adalah sesuatu yang umum
atau representasi intelektual yang abstrak dari situasi,
obyek atau peristiwa, suatu akal pikiran, suatu ide atau
gambaran mental. Suatu konsep adalah elemen dari
proposisi seperti kata adalah elemen dari kalimat. Konsep
adalah abstrak di mana mereka menghilangkan perbedaan
dari segala sesuatu dalam ekstensi, memperlakukan seolaholah mereka identik. Konsep adalah universal di mana
mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap
extensinya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Konsep).
Istilah aset dapat berarti kekayaan (harta kekayaan)
atau aktiva atau property. Dalam terminologi akuntansi, aset
adalah sumber daya yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh
suatu badan usaha atau pemerintah secara historis dan
manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan
dapat diperoleh, serta dapat diukur dalam satuan uang. Hak
kepemilikan dari aset bersifat tidak berwujud.
Properti adalah konsep hukum yang menyangkut
kepentingan, hak dan keuntungan yang berkaitan dengan
suatu kepemilikan. Properti terdiri atas hak kepemilikan,
yang memberikan hak kepada pemilik untuk suatu
kepentingan tertentu atau sejumlah kepentingan atas apa
yang dimilikinya. Berdasarkan konsep hukum tersebut,
properti dapat disebut sebagai benda, meliputi benda
bergerak dan benda tidak bergerak, baik yang berwujud
(tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible), yang
memiliki nilai tukar atau dapat membentuk kekayaan.
Istilah lain yang berkaitan dengan pengertian aset
Konsep Dasar Penilaian Aset Pemerintah
Page 5 of 59
dibangun
dengan
maksud
untuk
= f (D,U,S,T)
Dimana :
D
U
S
T
=
=
=
=
untuk
untuk
untuk
untuk
Page 11 of 59
Identifika
si
Prope
Data yang
Diperlukan
ber
Waktu
D
Pelaksana
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Data
LokasionalUmum
Regional
Kota
Lingkungan
Jenis Nilai
Perencanaan
Kerja
Data Khusus
Ekonomi
Tren ekonomi
Proyeksi
permintaan
Objek Penilaian
Pembanding
Dokumen
kepemilikan
Jual beli
Sewa
Tapak (site)
Bangunan
Cost Approach
Income Approach
REKONSILIASI
KESIMPULAN NILAINILAI
& LAPORAN PENILAIAN
Lainnya
per bulan
Nilai Tanah
Nilai Sewa per m
Service charge 10%
350,000.00
35,000.00
Perhotelan
Nilai Tanah
Nilai Sewa
Pendapatan lain
per bulan
450,000.00
Tingkat kekosongan 5%
Outgoings 40%
Net Operating Income (NOI)
Tingkat kapitalisasi
Total Investasi (Kapitalisasi)
Overall ROR (Ro)
Perkantoran
Nilai Tanah
Nilai Sewa per m
Service charge 8%
per bulan
260,000.00
Jumlah
per tahun
45,000,000,000.00
6,300,000,000.00
630,000,000.00
6,930,000,000.00
2,425,500,000.00
4,504,500,000.00
1.25%
360,360,000,000.00
1.25%
45,000,000,000.00
75,600,000,000.00
7,560,000,000.00
83,160,000,000.00
29,106,000,000.00
54,054,000,000.00
15.00%
360,360,000,000.00
15.00%
Jumlah
45,000,000,000.00
8,100,000,000.00
6,000,000.00
8,106,000,000.00
405,300,000.00
3,242,400,000.00
4,458,300,000.00
1.00%
445,830,000,000.00
1.00%
per tahun
45,000,000,000.00
97,200,000,000.00
72,000,000.00
97,272,000,000.00
4,863,600,000.00
38,908,800,000.00
53,499,600,000.00
12.00%
445,830,000,000.00
12.00%
Jumlah
45,000,000,000.00
4,680,000,000.00
374,400,000.00
5,054,400,000.00
1,516,320,000.00
3,538,080,000.00
1.00%
353,808,000,000.00
1.00%
per tahun
45,000,000,000.00
56,160,000,000.00
4,492,800,000.00
60,652,800,000.00
18,195,840,000.00
42,456,960,000.00
12.00%
353,808,000,000.00
12.00%
1
2
Elemen Perbandingan
Harga transaksi
Lokasi
Karakteristik Tanah
Luas Tanah
Bentuk Tanah
Kontur
Elevasi tanah
Kepemilikan
Karakteristik Bangunan
Luas
Komponen Bangunan
Fasilitas
Tahun Dibangun
Tanggal Transaksi
Jumlah Penyesuaian
Indikasi Nilai Properti
Pembobotan
Jumla
Rekonsiliasi Nilai
Objek
Penilaian
Pembanding
1
Pembandin
g
Rp1,438,000,000 Rp1,026,000,0
00
+3%
+4
Pembanding
3
Rp1,605,000,00
0
5%
2%
0%
0%
+2%
0%
+1
0
+2
0
2%
0%
0%
0%
0%
3%
+ 2%
0%
9%
+1%
6%
+5
+2
0
0
+
13
0%
5%
0%
12%
+1%
23%
40%
30
Rp540,688,000 Rp347,814,00
Rp1,259,257,00
0
30%
Rp370,755,000
Nilai Properti
Contoh
=
Pendapatan
Tingkat Kapitalisasi
Bersih
Tahunan
tahunan adalah Rp
Rp
Rp
36,948,000,000
10,290,600,000
Rp
Rp
47,238,600,000
0.90
42,514,740,000
Rp
Rp
Rp
6,544,242,884
35,970,497,116
1,308,848,577
Rp
Rp
Rp
Th
1,639,442,271
11,557,772,194
23,103,876,345
5.621133047
90%
432,000,000
2,499,000,000
2,778,159,384
39,067,500
82,000,000
256,000,000
30,000,000
120,000,000
236,016,000
72,000,000
28
Rp
129,869,962,831
BAB III
PENILAIAN ASET PEMERINTAH
PENILAIAN UMUM ASET PEMERINTAH
A.Penilaian Aset Pemerintah
Penilaian Barang Milik Negara Adalah suatu proses
kegiatan penelitian yang selektif didasarkan pada data/fakta yang
objektif dan relevan dengan menggunakan metode/teknik tertentu
untuk memperoleh nilai Barang Milik Negara. (PMK No.
96/PMK.06/2007).
B.Profesi Penilai
Penilai adalah pihak yang melakukan Penilaian secara
independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya terdiri dari
Penilai Internal dan Penilai Eksternal.
1. Penilai Internal
Penilai Internal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara, selanjutnya disebut Penilai Direktorat Jenderal, adalah
penilai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal
yang diangkat oleh kuasa Menteri yang diberi tugas, wewenang,
dan tanggung jawab untuk melakukan Penilaian secara
independen.
2. Penilai Eksternal
Penilai Eksternal adalah penilai selain Penilai Direktorat Jenderal
yang mempunyai izin praktek Penilaian dan menjadi anggota
asosiasi Penilaian yang diakui oleh Departemen Keuangan. (PMK
No. 179/PMK.06/2009).
C. Ciri-Ciri Nilai
Beberapa ciri tertentu dimiliki oleh sesuatu barang agar
barang tersebut mempunyai nilai. Eldred Gary dalam bukunya
yang berjudul Real Estate Analysis and Strategy mengemukakan
ciri-ciri yang dimaksudkan di atas sebagai berikut:
1. Demand
Analisis demand merupakan analisis orang/pembeli; apa yang
mereka inginkan/butuhkan, kemampuan keuangan dan
keinginan untuk membayar. Jika semua kondisi tersebut dapat
menciptakan keinginan dan kemampuan untuk membayar
properti oleh para pembeli potensial/penyewa maka tercipta
effective demand. Untuk mengidentifikasikan pembeli potensial,
seorang analis properti dapat melakukan studi pasar yang
mendalam dan tidak hanya berdasarkan atas secondary data
saja.
2. Utility
Utility menunjuk pada keuntungan (benefits) dari sebuah
properti, dan sejauh manakah sebuah properti dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan dari para pembeli potensial. Tidak ada
Konsep Dasar Penilaian Aset Pemerintah
Page 34 of 59
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam menjaga Aset Negara baik yang berada di
Pemerintah Pusat maupun Daerah secara konsep, regulasi,
system, sumber daya manusia, anggaran dan pelatihan sudah
disediakan oleh Negara secara sebaik mungkin terlepas dari
masih ada kekurangan dibeberapa hal.
Harapannya dengan semakin baiknya penjagaan aset
Negara semakin terasa manfaat bagi masyarakat yakni dengan
terfasilitasinya pelayanan public yang semakin baik. Namun
demikian menuju semakin baiknya pengelolaan asset Negara
terlebih dalam hal penilaian aset Negara tidak lepas dari
peranan dan masukan masyarakat luas baik praktisi, akademisi
maupun masyarakat umum yang memang harus semakin
peduli menjaga asset Negara.
B.Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan dalam tulisan kali ini
adalah:
a. Lebih mensosialisasikan apa itu Penilaian Aset Pemerintah
baik pada lingkup Pemerintah Pusat maupun Daerah
b. Meningkatkan Pendidikan lebih intensif berkaitan dengan
profesi penilai
c. Meningkatkan jumlah penilai internal baik di lingkungan
Pemerintah Pusat maupun daerah
d. Memberikan penghargaan yang lebih baik bagi penilai agar
semakin banyak pegawai yang tertarik menjadi penilai
internal
e. Mendorong masyarakat luas untuk aktif menjaga aset Negara
baik secara langsung maupuntidak langsung
f. Peran serta aktif dari akademisi dan praktisi akan
perkembangan Penilan Aset di Indonesia
g. Memberikan insentif bagi dunia pendidikan yang
menyelenggarakan profesi penilai agar mendorong lebih luas
bagi penilai yang akan menjadi professional.
DAFTAR PUSTAKA
1
PERATURAN:
Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara
Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara,
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara,
Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara,
Undang Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga
Syariah Negara
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana diganti dengan Undang Undang No
23 Tahun 2014 dan diganti dengan Perpu No 2 Tahun
2014 dan ditetapkan dengan Undang Undang No 2 Tahun
2015 Tentang Penetapan Perpu No 2 tahun 2014 Tentang
Perubahan Undang Undang No 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang Undang
Undang Undang Nomor 33 Thaun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan
Daerah
Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pemerintahan
Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara Atau Daerah (Pengganti
PP No 38 Tahun 2008)
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
Pengelolaan Keuangan Daerah dan
2007
tentang
BUKU:
Agus Prawoto, 2003, Teori dan Praktek Penilaian Properti, BPFE,
Yogyakarta
Dadang Suwanda, 2013, Optimalisasi Pengelolaan Aset Pemda,
PPM, Jakarta
Hidayati, Wahyu dan Harjanto, Budi, 2003, Konsep Dasar
Penilaian Properti, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia, 2007, Standar
Penilaian Indonesia (Bagian I), KPSPI, Jakarta.
MAPPI, 2007, Standar Penilaian indonesia (SPI), Jakarta
Page (ii)
JURNAL:
Bambang Sujono - Jurnal Penilaian Asset Dalam Sektor Properti
Lintang Damaringati - Jurnal Pengaruh Evaluasi Penilaian Aktiva
Tetap Pada Alokasi Penghasilan UKM
Muhammad - Jurnal Penilaian Asset Dalam Akuntansi Syariah
Muhammad - Jurnal Teori Penilaian dalam Akuntansi Syariah
Sulaeman Rahman N - Artikel Peranan Profesi Penilai Aset
4
WEBSITE:
http://penilai.co.id
Penilaianproperti.blogspot.com
http://aan-appraiser.blogspot.co.id/2009/12/konsep-dan-teoridasar-penilaian.html
https://sibukkerjatugas.wordpress.com/2011/12/13/konsepdasar-nilai-dan-penilaian-aset/
https://sibukkerjatugas.wordpress.com/2011/12/13/konsepdasar-nilai-dan-penilaian-aset-2/
http://yantimariastuti.blogspot.co.id/2014/03/pengukuran-danpenilaian-akun-akun.html
http://adipatisucipto.blogspot.co.id/2012/01/konsep-dasarpenilaian-aset.html
http://www.kjpptrisanti.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=50%3Apenilaianaset&catid=31%3Aumum-jasa-danpelayanan&limitstart=4
http://profesipenilaiindonesia.blogspot.co.id/2015/04/kode-etikdan-standar-penilaian-kepi.html
5
MODUL:
Acep Hadinata - Bahan Ajar Manajemen Aset -STAN
Soeparjanto - Konsep Dasar Penilaian - Diklat Teknis Substantif
Spesialisasi Penilaian Properti Dasar
Page (iii)
Page (iv)