Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISI

Sampul……………………………………………………………………………………………………………………….i
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………….ii

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………………iii

BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………1

BAB II Pembahasan…………………………………………………………………………………………………………………..2

2.1 Pengertian Evaluasi……………………………………………………………………………………………………2

2.2 Obyek Evaluasi…………………………………………………………………………………………………………..3

2.3 Subjek Evaluasi…………………………………………………………………………………………………………3

BAB III Penutup………………………………………………………………………………………………………………………..4

1.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………..4
1.2 Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………4
SUBJEK DAN OBJEK EVALUASI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan. Pendidikan telah mengubah
pola pikir pendidik menjadi lebih modern di zaman sekarang. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam
kemajuan pendidikan di Indonesia. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Proses pembelajaran yang menggunakan berbagai model-model pembelajaran yang bertujuan


untuk meningkatkan prestasi, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat diketahui
meningkat atau rendah setelah dilaksanakan sebuah evaluasi. Proses evaluasi meliputi pengukuran
dan penilaian. Pengukuran bersifat kuantitatif sedangkan penilaian bersifat kualitatif.

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa. Tentu saja untuk
itu diperlukan sistem penilaian yang baik. Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan
gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru
merencanakan strategi pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu
memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya. Oleh karena itu, dalam makalah
ini akan dibahas mengenai Pengertian, Objek dan Subjek Evaluasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Evaluasi?

2. Apa Objek Evaluasi?

3. Siapa Subjek Evaluasi?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian evaluasi

2. Menjelaskan apa saja objek evaluasi

3. Menjelaskan siapa subjek evaluasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, materi,
kegiatan, keputusan, kinerja, orang, dll.) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Dengan
adanya evaluasi akan dapat diketahui nilai dari sesuatu (tujuan, materi, kegiatan, keputusan,
kinerja, orang, dll.) yang akan membantu pendidik dalam prosespendidikan. sedangkan yang
dimaksud dengan evaluasi pembelajaran adalah proses atau kegiatan untuk menentukan
keefektifan suatu program pembelajaran berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian dan
pengukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif sedangkan penilaian bersifat kualitatif.

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa. Tentu saja untuk
itu diperlukan sistem penilaian yang baik. Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan
gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru
merencanakan strategi pembelajaran.

B. Obyek evaluasi

Obyek atau sasaran evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang terkait dengan kegiatan atau
proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan, karena penilai (evaluator)
ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau proses pendidikan tersebut. Obyek evaluasi
meliputi :

a. Input

Calon siswa sebagai pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari beberapa segi yang menghasilkan
bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengukur. Aspek yang bersifat
rohani mencakup 4 hal.

1. Kemampuan

Dalam hal ini untuk dapat mengikuti program dalam suatu lembaga sekolah atau institusi maka
calon peserta didik harus memiliki kemampuan yang memadai agar tidak mengalami banyak
hambatan dalam proses pendidikan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini
disebut tes kemampuan atau aptitude test.

2. Kepribadian

Adalah sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakkan bentuknya dalam tingkah laku.
Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang disebut tes kepribadian ataupersonality test.

3. Sikap-sikap

Sebenarnya dalam hal sikap merupakan bagian dari tingkah laku manusia sebagai gejala atau
gambaran kepribadian yang memancar keluar. Namun karena sikap ini merupakan sesuatu yang
paling menonjol dan sangat di butuhkan dalam pergaulan, maka banyak orang yang menginginkan
informasi khusus tentangnya. Alat untuk mengetahui keadaan sikap seseorang di namakan tes sikap
atau attitude test. Oleh karena tes ini berupa skala, maka lalu di sebut skala sikap atau attitude scale.

4. Intelegensi

Untuk mengetahui tingkat intelegensi ini di gunakan tes intelegensi yang sudah banyak di ciptakan
oleh para ahli. Dalam hal ini yang terkenal adalah tes buatan binet dan simon yang terkenal dengan
tes binet-simon.
b. Transformasi

Telah di jelaskan bahwa banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang semuanya dapat
menjadi sasaran atau obyek atau obyek penilaian demi di perolehnya hasil pendidikan yang di
harapkan. Unsur unsur dalam transformasi yang menjadi obyek penilaian antara lain:

1) Kurikulum/materi

2) Metode dan cara penilaian

3) Sarana pendidikan/media

4) Sistem administrasi

5) Guru dan personal lainya

c. Output

Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah di lakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat
pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti program. Alat untuk mengukur pencapaian ini
disebut tes pencapaian atau achivement test. Dengan kata lain, sebagai sasaran pokok dalam
evaluasi itu adalah pribadi anak didik sebagai keseluruhan.

Karena itu pendidikan merupakanrangkaian proses yang kontinyu dan menyangkut berbagai faktor
yang saling mempengaruhi, maka tidak hanya hasil pada diri anak didik yang dievaluasi tapi juga
memperhatikan pada proses pendidikan itu, sarana-sarana yang tersedia dan penggunaannya selama
berlangsungnya proses pendidikan.

C. Subyek evaluasi

Subyek atau pelaku evaluasi pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam
bidang pendidikan.

Berbicara tentang subyek evaluasi pendidikan di sekolah kiranya perlu dikemukakan disini bahwa
mengenai siapa yang disebut sebagai subyek evaluasi pendidikan itu akan sangat bergantung pada,
atau ditentukan oleh suatu aturan yang menetapkan pembagian tugas untuk melakukan evaluasi
tersebut. Jadi subyek evaluasi pendidikan itu dapat berbeda-beda orangnya.

Dalam kegiatan evaluasi pendidikan dimana sasaran evalusinya adalah prestasi belajar siswa, maka
subyek evaluasinya adalah guru atau dosen yang mengasuh mata pelajaran tertentu. jika evaluasi
yang dilakukan itu sasarannya adalah sikap peserta didik, maka subyek evaluasinya adalah guru atau
petugas yang sebelum melaksanakan evaluasi tentang sikap itu, terlebih dahulu telah memperoleh
pendidikan atau latihan (training) mengenai cara-cara menilai sikap seseorang. Adapun apabila
sasaran yang di evaluasi adalah kepribadian peserta didik, dimana pengukuran tentang kepribadian
itu dilakukan dengan menggunakan instrument berupa test yang sifatnya baku. Maka subyek
evaluasinya tidak bisa lain kecuali seorang psikolog.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Obyek evaluasi adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai
menginginkan informasi tentang informasi terssebut, maka obyek evaluasi sangat penting dalam
pendidikan karena mencakup aspek input yang meliputi kemampuan, kepribadian, sikap dan
inteligensi. Juga terdapat aspek transformasi yang di dalamnya terkandung unsur-unsur kurikulum
atau materi, metode dan cara penilaian, sarana pendidikan atau media, sistem administrasi serta
guru dan personal lainnya. Tidak lupa pula terdapat aspek output yang menggunakan achievement
test untuk mengukur pencapaian/prestasi belajar.

SSubyek atau pelaku evaluasi pendidikan ialah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam
bidang pendidikan. Berbicara tentang subyek evaluasi pendidikan di sekolah kiranya perlu
dikemukakan disini bahwa mengenai siapa yang disebut sebagai subyek evaluasi pendidikan itu akan
sangat bergantung pada, atau ditentukan oleh suatu aturan yang menetapkan pembagian tugas
untuk melakukan evaluasi tersebut. Jadi subyek evaluasi pendidikan itu dapat berbeda-beda
orangnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar – Dasar Evaluasi Dalam Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. 1991. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Eds Ke- 5 Cetakan 1.
Bandung: CV Remadja Karya.

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran (edisi revisi). DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA.

http://anshar-mtk.blogspot.com/2013/02/pengertian-objek-subjek-dan-alat-alat.html diakses
tanggal 10 September 2014

Anda mungkin juga menyukai