Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Evaluasi Pembelajaran PAI

“Objek Sasaran Evaluasi-Menyusun dan Mengembangkan Kompetensi Peserta


Didik Dalam Pembelajaran”

Dosen Mata Kuliah :

Disusun Oleh:

Aediyatul Fitriah 210101078

Kelas: PAI 6B

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran PAI yang berjudul “Objek Sasaran Evaluasi-Menyusun dan
Mengembangkan Kompetensi Peserta Didik Dalam Pembelajaran “

Kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, segala saran dan kontribusi bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan, semoga makalah ini
bermanfaat untuk perkembangan dunia pendidikan

Mataram, 02 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................

BAB I................................................................................................................................

PENDAHULUAN...........................................................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................................................

B. Rumusan Masalah..................................................................................................

C. Tujuan....................................................................................................................

BAB II..............................................................................................................................

PEMBAHASAN..............................................................................................................

A. OBJEK DAN SUBJEK EVALUASI PEMBELAJARAN…………………...

1. Objek Evaluasi Pembelajaran……………………………………………..


2. Sasaran Evaluasi Pendidikan Islam……………………………………….
3. Subjek Evaluasi Pembelajaran……………………………………………

BAB III………………………………………………………………………………….

PENUTUP…………………………………………………………………………........
A. Kesimpulan..................................................................................................................

B. Saran…………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu program pendidikan harus dibutuhkan sarana untuk
mengukurnya yang disebut dengan evaluasi. Evaluasi adalah rambu-rambu pusat
perhatian keberhasilan yang harus dilakukan setiap lembaga. Sasaran evaluasi
pendidikan islam mencakup adanya input, Transformasi dan output. Kemudian obyek
evaluasi pendidikan mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Metode
penelitian menggunakan kajian pustaka (Library Reserch). Teknik pengumpulan data
dengan studi pustaka, Jenis data yang digunakan menggunakan artikel, jurnal ilmiah dan
buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan. Dan ketika akhir dari pembahasan
penelitian menarik hasil dengan kesimpulan.
Sasaran evaluasi pendidikan islam adanya proses input, transformasi dan output.
Input digunakan ketika penerimaan siswa baru atau ajaran baru untuk mengklasifikasi
tingkatan pengetahuan sebelum belajar mengajar di kelas dilakukan. Transformasi
adanya pengolahan dalam program belajar mengajar tersususn dan dijalankan. Kemudian
outputnya untuk keberhasilan proses belajar mengajar dan mencapai tingkat pencapaian
prestasi peserta didik. Obyek merupakan suatu pokok yang menjadi pusat pembicaraan,
dalam hal evaluasi pendidikan islam, obyek yang di teliti adalah lembaga pendidikan
yang di dalamnya terdapat siswa dan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar
tidak terlepas dari karakter siswa yang harus diketahui dan dibentuk menjadi hasil yang
lebih baik, diantaranya adanya aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
Kedua komponen dalam evaluasi antara sasaran dan obyek evaluasi ini tidak berdiri
sendiri mereka berhubungan satu sama lain. Untuk memastikan bahwa siswa dapat
mempersiapkan cita-cita masa depan mereka harus memenuhi standar penilaian evaluasi
pendidikan.
Oleh karena itu, evaluasi ada kaitanya yang erat dengan penilaian. Penilaian dan
penelitian hampir mirip karena keduanya merupakan upaya untuk mengetahui objek dari
proses pendalaman yang logis dan sistematik. Keduanya butuh dengan keahlian dari
pelakunya dan mendapatkan data empiris untuk merangkai sebuah simpulan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Objek Evaluasi Pembelajaran?
2. Apa Saja Sasaran Evaluasi Pendidikan Islam?
3. Apa Saja Subjek Evaluasi Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Objek Evaluasi Pembelajaran
4. Untuk Mengetahui Sasaran Evaluasi Pendidikan Islam

2. Untuk Mengetahui Subjek Evaluasi Pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN
A. OBJEK DAN SUBJEK EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Objek Evaluasi Pembelajaran
Objek atau sasaran evaluasi pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi
titik pusat pengamatan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran, maka objek evaluasinya
adalah anak didik. Namun jika dikaitkan dengan pengajaran, tentu saja objek
evaluasinya adalah para pendidik. Pada ranah yang lebih luas lagi, jika penilaian atau
evaluasi itu dikaitkan dengan dunia pendidikan, tentu saja objeknya adalah dunia
pendidikan itu sendiri dengan berbagai stakeholder di dalamnya yang mencakup
semua aspek yang berkelindan di dalam dunia pendidikan itu sendiri. Begitu juga
dengan objek yang dikaitkan dengan sistem pembelajaran, maka tentu saja yang
dievaluasi adalah sistem pembelajaran dan pengajaran yang digunakan.
Dengan demikian, dalam evaluasi pembelajaran, maka objeknya bisa
bermacam-macam, mulai dari sistem, anak didik, pendidik, hingga institusi sekolah
itu sendiri. dalam pendidikan terdapat tiga aspek yang selalu ada dalam setiap
kegiatan apa pun dalam proses pendidikan, yaitu aspek input, proses/transformasi, dan
output.
Sebagai objek evaluasi pembelajaran, anak didik adalah bahan mentah atau
input yang akan diolah dan dikembangkan menjadi manusia yang berpengetahuan,
berketerampilan, dan berkepribadian yang baik. Karena itulah, sebagai objek evaluasi,
ada tiga aspek yang bisa dievaluasi dalam diri anak didik itu, yaitu:1
a. Aspek Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat dalam diri manusia dan
menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Dalam hal tertentu, informasi
tentang kepribadian sangat diperlukan, sedangkan alat untuk mengetahui
kepribadian seseorang disebut dengan tes kepribadian (personality test). Biasanya
kepribadian dibicarakan dalam pengertian apa yang membuat seseorang berbeda
dari orang lain, apa yang membuatnya unik dibanding yang lain. Aspek
kepribadian seperti ini disebut “kekhasan individual” (individual differences).
b. Aspek Kemampuan
Aspek kemampuan berarti lebih kepada aspek kognitif anak didik yang
harus dievaluasi dengan proporsional dan objektif. Yang termasuk dalam hal ini

1
Dr. Haryanto, M.Pd, EVALUASI PEMBELAJARAN (KONSEP DAN MANAJEMEN), Yogyakarta,
Cetakan I, Juni 2020, Hlm. 79-82
adalah aspek inteligensinya, ingatannya, cara menginterpretasi data, prinsip
pengerjaan yang dilakukan, pemikiran atau penalaran logisnya, dan aspek
kognitif lainnya. Agar bisa mendapatkan informasi tentang hal itu yang bisa
membantu dalam melakukan evaluasi pembelajaran adalah dengan melakukan tes
bakat atau tes kemampuan (aptitude test).
c. Aspek Sikap
Sikap pada dasarnya adalah bagian dari tingkah laku manusia, sebagai
gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar dan bisa diamati dan
dinilai oleh orang lain. Namun, karena sikap ini merupakan sesuatu yang paling
menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan, maka diperolehnya informasi
mengenai sikap seseorang menjadi penting sekali dalam dunia pembelajaran.
Karena itulah, aspek sikap ini juga penting untuk dievaluasi terlebih dahulu bagi
para anak didk sebelum mengikuti program pendidikan tertentu. Untuk menilai
sikap tersebut, digunakan alat berupa tes sikap (attitude test), atau sering dikenal
dengan skala sikap (attitude scale), sebab tes tersebut berbentuk skala.

Selain anak didik, pendidik juga harus mendapatkan evaluasi terkait dengan
pemahaman, keterampilan, metode pengajaran, dan cara memperlakukan anak
didiknya. Karena itulah, ada empat hal yang bisa dinilai atau dievaluasi terkait dengan
kompetensi pendidik ini, yaitu:2

a. Kompetensi Pedagogis
Dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik. Dalam pengertian lain, kompetensi pedagogik adalah
kompetensi pengelolaan pembelajaran. Kompetensi ini dapat dilihat dari
kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan melaksanakan
interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan
penilaian.
b. Kompetensi Kepribadian
Guru harus memiliki kepribadian yang baik sehingga bisa memberikan
contoh yang baik kepada anak didiknya, karena hakikat dalam prinsip pengajaran
sebenarnya adalah pada keteladanan. Keteladanan yang baik akan memberikan

2
Muh. Akib, D, SASARAN ATAU OBYEK EVALUASI PENDIDIKAN DAN PENILAIAN
BERBASIS SEKOLAH, Vol. XIV Nomor 1/2013, Hlm. 2-4
contoh kepribadian yang baik kepada anak didik. Dalam hal ini, Zakiah Darajat
menyatakan bahwa kepribadian akan menentukan apakah seorang guru menjadi
pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi
perusak atau penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik
yang masih kecil (tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami
kegoncangan jiwa (tingkat menengah)
c. Kompetensi Social
Dalam Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
kompetensi sosial adalah kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali anak didik,
dan masyarakat sekitar. Dalam pengertian yang lain, kompetensi sosial adalah
kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan
dengan orang lain.
d. Kompetensi Profesionalitas
Menurut Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
kompetensi profesional adalah “kemampuan penguasaan materi pelajaran secara
luas dan mendalam”. Sedangkan dalam pandangan yang lain kompetensi
profesional adalah berbagai kemampuan yang diperlukan agar dapat mewujudkan
dirinya sebagai guru profesional. Kompetensi profesional meliputi kepakaran atau
keahlian dalam bidangnya, yaitu penguasaan bahan yang harus diajarkannya
beserta metodenya, rasa tanggung jawab akan tugasnya, dan rasa kebersamaan
dengan sejawat guru lainnya.

Keempat kompetensi tersebut sudah mencakup segala-galanya yang harus


dimiliki oleh seorang guru agar bisa menjadi layak untuk mengajar atau memberikan
pengajaran kepada anak didiknya. Hal inilah yang harus dibidik oleh evaluator agar
tidak hanya anak didik saja yang dievaluasi, tetapi juga pendidik harus dievaluasi dan
di-upgrade terus-menerus agar bisa memberikan pengajaran yang proporsional,
profesional, dan kontekstual kepada anak didiknya. Dengan demikian, anak didik
akan mendapatkan pembelajaran yang sangat bernilai bagi kehidupannya nanti.

2. Sasaran Evaluasi Pendidikan Islam

Sasaran adalah target yang merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu
yang akan dicapai serta dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu yang di
tentukan seperti tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran
menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan.3

a. Input
 Keahlian: Untuk dapat mengikuti program pendidik di institusi, madrasah,
atau lembaga pendidikan, murid harus memiliki keahlian yang sesuai
sebanding atau cukup untuk menghindari hambatan atau kesulitan di masa
depan.
 Karakter: Karakter merupakan sesuatu yang terdapat pada setiap diri
seseorang dan terlihat dalam sikap mereka.
 Tingkah laku: Tingkah laku ini sebenarnya termasuk dalam sikap seseorang
sebagai isyarat atau representasi karakter yang terjadi menonjol.
 Inteligensi: Tes Binet-Simon yang ditemukan oleh penemunya yaitu Binet
dan Simon, tes ini untuk mengetahui mental seseorang dan inteligensi
seseorang, dengan menggunakan psikotes IQ (Intelligence Quotient).
b. Transformasi
 Kurikulum atau Materi Pelajaran
 Teknik pengajaran dan evaluasi
 Media pendidikan.
 Sistem pengelolaan.
 Guru dan anggota staf lainnya yang terlibat dalam proses pendidikan
c. Output
Output ini diklasifikasikan menjadi dua, bisa berupa output prestasi akademik
dan output non akademik. Output non akademik misalnya, kejujuran, kerjasama
yang baik, keingin tahuan yang tinggi, toleransi, kerajinan, kesenian, dan
kepramukaan.
3. Subjek Evaluasi Pembelajaran

Evaluator adalah orang atau pihak yang melakukan evaluasi yang bekerja
sesuai dengan aturan pembagian tugas tertentu dan dengan ketentuan dan standar
yang telah ditentukan. Jika evaluator itu adalah pada konteks evaluasi pembelajaran,
maka evaluator pembelajaran adalah orang atau pihak yang melakukan penilaian atau
3
Ma’mun Abdul Latief, Nur Ulwiyah, Dhikrul Hakim, Sasaran dan Objek Evaluasi Pendidikan Islam,
Volume 4 Issue 2 2023, Hlm. 150-151
evaluasi terhadap hasil pembelajaran anak didik yang disesuaikan dengan merujuk
pada tujuan atau ketentuan dari pembelajaran itu sendiri.

Menurut Suharsimi Arikunto, evaluator sendiri ada dua, yaitu evaluator


internal dan evaluator eksternal.4 Evaluator internal adalah sebuah tim atau individu
yang ditunjuk oleh suatu organisasi atau institusi yang melaksanakan program
tersebut. Jika dirujuk kepada evaluasi pembelajaran, maka jika yang menjadi objek
adalah anak didik, maka evaluator di sini adalah guru yang ditunjuk institusi
pendidikannya untuk mengarahkan, membimbing, dan menilai anak didiknya.
Sedangkan evaluator eksternal adalah sebuah tim atau individu yang diminta untuk
melaksanakan penilaian terhadap efektivitas suatu program agar hasilnya dapat
digunakan sebagai dasar pertimbangan yang objektif di dalam menentukan tindak
lanjut terhadap kelangsungan atau terhentikannya program tersebut.

Adapun syarat dari seorang evaluator menurut Suharsimi Arikunto adalah


sebagai berikut:5

a. Memahami materi, yaitu memahami tentang seluk-beluk program atau materi


pembelajaran yang akan dievaluasi.
b. Menguasai teknik, yaitu menguasai cara-cara atau teknik yang digunakan di
dalam melaksanakan evaluasi program pembelajaran.
c. Objektif dan cermat
d. Jujur dan dapat dipercaya.

BAB III

4
Drs.Asrul M. Si, Rusydi Annda M.Pd, Dra Rosnita MA, Evaluasi Pembelajaran, Medan, September
2014, Hlm. 16
5
Nur Halimah, UNSUR-UNSUR PENTING PENILAIAN OBJEK DALAM EVALUASI HASIL
BELAJAR, Vol. 2 No. 1 Februari 2022, Hlm.161-162
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sasaran adalah target yang yaitu bentuk penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang
akan dicapai serta dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu yang di tentukan.
Sasaran menggambarkan hal yang ingin dicapai dan dihasilkan melalui tindakan-
tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Evaluasi sasaran pendidikan
menjadi fungsi perhatian yang sangat menyorot, karena adanya keberhasilan yang dituju
dalam proses pendidikan dalam sebuah lembaga yang mencakup adanya dimensi input,
yaitu calon peserta didik, transformasi yaitu proses pengolahan dan output yaitu prestasi
hasil akhir.

Obyek evaluasi pendidikan islam tidak terlepas dari tiga aspek yaitu: Dengan
melihat hasil belajar afektif, kognitif, dan psikomotor, ditemukan bahwa aspek afektif
menekankan perasaan seperti minat dan sikap. Kognitif mencakup semua aktivitas
mental seseorang yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dan memiliki
kemampuan untuk mempertimbangkan dan memahami kejadian. Psikomotor adalah
bagian yang lebih fokus pada keterampilan motorik.

B. Saran
Dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu perlu
kiranya kita mengambil referensi dari berbagai literasi yang sudah tersedia.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. Haryanto M.Pd, EVALUASI PEMBELAJARAN (KONSEP DAN MANAJEMEN),
Yogyakarta, Cetakan I, Juni 2020
Drs.Asrul M. Si, dkk, Evaluasi Pembelajaran, Medan, September 2014
Nur Halimah, UNSUR-UNSUR PENTING PENILAIAN OBJEK DALAM EVALUASI
HASIL BELAJAR, Vol. 2 No. 1 Februari 2022, Hlm.161-162
Ma’mun Abdul Latief, dkk, Sasaran dan Objek Evaluasi Pendidikan Islam, Volume 4 Issue 2
2023
Muh. Akib D, SASARAN ATAU OBYEK EVALUASI PENDIDIKAN DAN PENILAIAN
BERBASIS SEKOLAH, Vol. XIV Nomor 1/2013

Anda mungkin juga menyukai