Oleh Kelompok 7:
PRODI : PGSD
Kelas : 4H
Alhamdulillahirrabil 'alamin, Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang masih
memberikan karunia beserta rahmat dan nikmat-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan
penulisan makalah "Konsep Asesmen Aautentik, Prinsip, Ruang Lingkup Dan Objek Penilaian"
ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi
Pemeblajaran dan yang lebih pentingnya yakni untuk menambah ilmu pengetahuan kepada kita sebagai
mahasiswa tentang Konsep Asesmen Aautentik, Prinsip, Ruang Lingkup Dan Objek Penilaian.
Sebelumnya, kami ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
proses penyelesaian makalah ini.
Didalam makalah ini tentunya tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi isinya,
bahasa, analisis maupun yang lainnya. Maka dari itu, komentar maupun kritik dan saran sangat
dibutuhkan oleh penulis untuk memperbaiki hasil karya kedepannya. Akhir kata, sekian dan terima kasih.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I (PENDAHULUAN).............................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................5
BAB II (PEMBAHASAN)..............................................................................................................6
A. Kesimpulan.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asesmen dalam pembelajaran adalah suatu proses atau upaya formal pengumpulan
informasi yang berkaitan dengan variabel-variabel penting pembelajaran sebagai bahan
dalam pengambilan keputusan oleh guru untuk memperbaiki proses dan hasil belajar
siswa. Variabel-variabel penting yang dimaksud sekurang-kurangya meliputi
pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap siswa dalam pembelajaran yang
diperoleh guru dengan berbagai metode dan prosedur baik formal maupun informal.
Asesmen autentik adalah suatu penilaian belajar yang merujuk pada situasi atau
konteks dunia “nyata” yang memerlukan berbagai macam pendekatan untuk memecahkan
masalah yang memberikan kemungkinan bahwa satu masalah bisa mempunyai lebih dari
satu macam pemecahan. Dengan kata lain, asesmen autentik memonitor dan mengukur
kemampuan siswa dalam bermacam-macam kemungkinan pemecahan masalah yang
dihadapi dalam situasi atau konteks dunia nyata.
Penilaian autentik (Authentic Assessment) menurut BPSDM Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan (2014:87) adalah penilaian hasil belajar
peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah di tetapkan.
Menurut American Library Association, Penilaian autentik didefinikasikan sebagai
proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran.
Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat
populer dengan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri khusus.
Tujuan penilaian autentik:
1. Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
2. Melatih keterampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks
kehidupannya
3. Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar
semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.
Dalam penilaian autentik memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua
hal yang saling berkaitan. Penilaiain autentik harus mencerminkan dunia nyata.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Asesmen Autentic?
2. Apa Prinsip dan Pendekatan Penilaian?
3. Apa Ruang Lingkup dan Objek Penilaian?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Asesmen Autentic.
2. Untuk mengetahui tentang Prinsip dan Pendekatan Penilaian.
3. Untuk mengetahui tentang Ruang Lingkup dan Objek Penilaian.
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran SD.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pendekatan Penilaian
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM). Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria adalah penilaian
kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang
ditetapkan.
KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh
satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang
akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa standar penilaian pada kurikulum
2013 lebih menekankan pada pada prinsip-prinsip kejujuran, yang mengedepankan
aspek-aspek berupa knowledge, skill dan attitude. Penilaian otentik disebutkan dalam
kurikulum 2013 adalah model penilaian yang dilakukan saat proses pembelajaran
berlangsung berdasarkan tiga komponen di atas. Diantara teknik dan isntrumen
penilaian dalam kurikulum 2013 sebagai berikut:
a. Penilaian kompetensi sikap; Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap
melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh
peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian
diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan; Pendidik menilai kompetensi pengetahuan
melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan; Pendidik menilai kompetensi keterampilan
melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik,
projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
2. Objek Penilaian
Objek Penilaian (evaluasi) biasa disebut juga dengan sasaran evaluasi. Yaitu
segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan
informasi tentang sesuatu tersebut.
Obyek Penilaian (evaluasi) pendidikan dilihat dari aspek inputnya, maka objek
dari evaluasi pendidikan itu sendiri meliputi tiga aspek, yaitu:
a. Aspek Afektif (Sikap)
Sikap, pada dasarnya adalah merupakan bagian dari tingkah laku manusia,
sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memencar keluar. Namun karena
sikap ini merupakan sesuatu yang paling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam
pergaulan, maka diperoleh informasi mengenai sikap seseorang adalah penting
sekali. Karena itu maka aspek sikap tersebut perlu dinilai atau dievaluasi terlebih
dahulu bagi para calon peserta didik sebelum mengikuti program pendidikan
tertentu.
b. Aspek Kognitif (Kemampuan)
Kemampuan calon peserta didik yang akan mengikuti program pendidikan
sebagai taruna Akademi Angkatan Laut tentu harus dibedakan dengan
kemampuan calon peserta didik yang akan mengikuti program pendidikan pada
sebuah perguruan tinggi agama islam. Adapun alat yang biasa digunakan dalam
rangka mengevaluasi kemampuan peserta didik itu adalah tes kemampuan
(attitude tes).
c. Aspek Psikomotor (Kepribadian)
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri seseorang, yang
menampakkan bentuknya dari tingkah lakunya. Sebalum mengikuti program
pendidikan tertentu, para calon peserta didik perlu terlebih dahulu dievaluasi
kepribadiannya masing-masing, sebab baik burukya kepribadian mereka secara
psikologis akan dapat mempengaruhi keberhasilan mereka dalam mengikuti
program tertentu. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui atau mengungkap
kepribadian seseoarng adalah dengan jalan menggunakan tes kepribadian
(personality test).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Asesmen autentik dapat diartikan sebagai penilaian yang meliputi proses dan hasil
belajar siswa, sehingga dengan sistem penilaian tersbut berbagai cara penilaian bisa
dilaksanakan dan berbagai aspek dari siswa dapat pula dinilai.
2. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat melaksanakan penilaian
untuk implementasi Kurikulum 2013 yaitu Sahih, Objectif, adil, terpadu, transparan,
Menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, akuntable, dan edukatif.
3. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah Penilaian Acuan Kriteria (PAK).
4. Ruang Lingkup Penilaian meliputi aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
5. Obyek Penilaian (evaluasi) pendidikan dilihat dari aspek inputnya, maka objek dari
evaluasi pendidikan itu sendiri meliputi tiga aspek, yaitu Aspek Afektif (Sikap),
Aspek Kognitif (Kemampuan), Aspek Psikomotor (Kepribadian)
DAFTAR PUSTAKA
Zahro, Siti. (2009). Asesmen Autentik Dalam Pembelajarn Bahasa Indonesia. Jurnal
Sosial Humaniorah, 2 (2), 166 – 180. Diakses pada tanggal 18 Maret 2022, dari
http://dx.doi.org/10.12962/j24433527.v2i2.660
123dok. Tujuan Penilaian Autentik Ruang Lingkup Penilaian Autentik. Diakses pada 23
Maret 2022, dari https://text-id.123dok.com/document/1y9j2mjvq-tujuan-
penilaian-autentik-ruang-lingkup-penilaian-autentik.html
Scrib. Ruang Lingkup Penilaian Autentik. Diakses pada 23 Maret 2022, dari
https://www.scribd.com/document/509495402/RUANG-LINGKUP-
PENILAIAN-AUTENTIK