Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah berjudul “Pengertian, Fungsi, dan
Pentingnya Penilaian Pembelajaran” sesuai dengan waktu yang ditentukan. Terbentuknya
makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan yang telah di berikan dari berbagai pihak,
baik secara moral maupun material. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Dr. Sujarwo, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY), yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun
dalam hal penyusunan makalah ini.
2. Bapak Dr. Pujiriyanto, M.Pd. sebagai ketua jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan yang telah memberikan kelancaran dan pelayanan yang baik dalam urusan
akademik.
3. Bapak Dr. Ali Muhtadi, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Penilaian
Pembelajaran yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada kami.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu para pembaca dalam
memperluas wawasan dan pemahamannya. Segala masukan berupa kritik dan saran sangat
diharapkan agar dapat memperbaiki kekurangan yang terjadi dalam penyusunan makalah kami.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Arief S. Sadiman, kata pembelajaran dan pengajaran dapat dibedakan
pengertiannya. Pengajaran hanya ada di dalam koteks guru-murid di kelas formal,
sedangkan tidak hanya ada dalam konteks guru-murid di kelas formal, akan tetapi juga
meliputi kegiatan fisik di dalam kata pembelajaran ditekankan pada kegiatan belajar
siswa melalui usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar
agar terjadi proses belajar. Namun, ada pula pandangan bahwa pembelajaran dan
pengajaran pada hakekatnya sama yaitu proses interaksi antara guru dan siswa dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Jadi ciri utama kegiatan pembelajaran adalah
adanya interaksi. Interaksi antara si belajar dengan lingkungan belajarnya, baik dengan
guru, teman-temannya, media pembelajaran, ataupun sumber belajar yang lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
pencapaian kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan itu dapat dinyatakan dengan nilai. Penilaian adalah kegiatan menentukan
suatu objek, seperti baik-buruk, efektif - tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan
semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ciri penilaian adalah adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria
sebagai dasar untuk membandingkan antara kenyataan atau apa adanya dengan kriteria
atau apa harusnya. Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh peserta didik dan guru dalam mencapai tujuan
pengajaran. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama
lain sebab hasil merupakan akibat dari proses.
Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi pendidikan, maka
dengan cara lain dapat dikatakan bahwa tinjauan atau fungsi penilaian ada beberapa hal:
6
• Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, dalam hal ini adalah
tujuan instruksional khusus. Dengan fungsi ini dapat diketahui tingkat
penguasaan bahan pelajaran yang seharusnya dikuasai oleh peserta didik.
Dengan perkataan lain dapat diketahui hasil belajar yang dicapai peserta didik.
• Untuk mengetahui keefektifan proses belajar mengajar yang telah
dilakukan oleh guru. Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui berhasil tidaknya
ia mengajar. Rendahnya hasil belakjar yang dicapai peserta didik tidak semata-
mata disebabkan oleh kemampuan peserta didik tetapi bisa juga diseababkan
kurang berhasilnya guru mengajar. Melalui penilaian, berarti menilai
kemampuan guru itu sendiri dan hasilnya dapat dijadikan bahan dalam
memperbaiki usahanya, yakni tindakan mengajar berikutnya.
Istilah penilaian pembelajaran tidak dapat terlepas dari evaluasi pembelajaran. Apabila
membicarakan tentang evaluasi, maka penilaian sudah termasuk di dalamnya (Yulaelawati,
2004). Hal tersebut karena evaluasi dan penilaian saling berhubungan satu sama lain.
Hasil dari penilaian tersebut selanjutnya digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
ketuntasan belajar peserta didik dan efektivitas proses pembelajaran. Sehingga penilaian
7
pembelajaran sangat penting pelaksanaannya karena dari penilaian tersebut dapat
diketahui seberapa besar keberhasilan kegiatan pembelajaran yang berlangsung, untuk
kemudian dijadikan sebagai dasar dan bahan pertimbangan dalam rangka memberikan
bantuan yang tepat serta evaluasi untuk peningkatan dari apa-apa yang kurang dikuasai
oleh peserta didik
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penilaian pembelajaran ditujukan untuk memperoleh informasi agar data sebagai bahan
pertimbangan untuk memutuskan langkah ataupun tahap yang akan dilakukan selanjutnya
kepada peserta didik, oleh karena itu pengisian data penilaian pembelajaran harus
dilakukan dengan jujur agar bentuk bantuan yang diberikan kepada peserta didik tepat dan
tidak salah penanganan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ammaziroh, Rikza 2021 “Pentingnya Penilaian dalam Pendidikan dan Evaluasi Pembelajaran”
https://www.kompasiana.com/rikzaammaziroh6251/5eab0336097f3649d839d212/penting
nya-penilaian-dalam-pendidikan-dan-evaluasi-pembelajaran (Diakses 12/09/2021)
Amirono, A., & Daryanto, D. (2016). Evaluasi dan penilaian pembelajaran Kurikulum 2013.
Pustaka Pelajar
10