Dosen Pengampu :
Dr. Masje Wurarah, M.Si
Drs. Jemmy M. L. Sumakul M.Pd
Disusun Oleh :
Fidela Tandek
18507014
Pendidikan Biologi A
Semester 4
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan tuntunan-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Asessment dan Evaluasi
makalah ini kami akan membahas tentang pengertian, ciri-ciri, manfaat, tujuan , prinsip-
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca serta
Penulis
DAFTAS ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................................14
Daftar Pustaka............................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi atau penilaian sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan kehidupan
manusia sehari-hari, karena disadari atau tidak, sebenarnya evaluasi sudah sering
dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri maupun
kegiatan social lainnya. Hal ini dapat dilihat mulai dri berpakaian, setelah berpakaian ia
berdiri dihadapan kaca apakah penampilannya sudah wajar atau belum.
Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari system
pendidikan islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk
mengukur keberhasilan atau target yang akan dicaIPS dalam proses pendidikan Islam dan
proses pembelajaran. Untuk itu seorang guru harus benar-benar mempersiapkan dengan
benar evaluasi tersebut, Sebelum menyiapkan evaluasi belajar guru terlebih dahulu harus
mengetahui apa esensi dari penilaian itu sendiri. Dalam makalah ini akan diulas beberapa
poin yang tentunya berkaitan dengan penilaian, yang khususnya adalah penilaian berbasis
kelas. Diantaranya adalah pengertian penilaian, bentuk-bentuk penilaian, syarat-syarat
penilaian, dan lingkup penilaian.
B. RumusanMasalah
B. Apa pengertian penilaian berbasis kelas?
C. Apa ciri – ciri penilaian berbasis kelas?
D. Bagaimana tujuan dan fungsi penilaian berbasis kelas?
E. Apa manfaat penilaian berbasis kelas?
F. Apa keunggulan penilaian berbasis kelas?
G. Bagaimana prinsip – prinsip penilaian berbasis kelas?
H. Apa macam-macam teknik penilaian berbasis kelas?
I. Apa sajajenis-jenis penilaian?
J. Bagaimana bentuk penilaian berbasis kelas?
C. Tujuan
1. Pengertian penilaian berbasis kelas.
2. Ciri – ciri penilaian berbasis kelas.
3. Tujuan dan fungsi penilaian berbasis kelas.
4. Manfaat penilaian berbasis kelas.
5. Keunggulan penilaian berbasis kelas.
6. Prinsip – prinsip penilaian berbasis kelas.
7. Macam-macamteknikpenilaianberbasiskelas.
8. Jenis-jenispenilaian.
9. Bentuk penilaian penilaianberbasiskelas.
BAB II
PEMBAHASAN
5. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap
suatu objek, fenomena, atau masalah. Sikap pada awalnya berasal dari perasaan ( suka
atau tidak suka ) yang terkait dengan kecenderungan seseorang merespon suatu objek.
Sikap dapat diarahkan dan dibentuk sehingga memunculkan tindakan perilaku yang
diinginkan.
6. Penilaian Diri
Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang
ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses dan
tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.
Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang
berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam proses
pembelajaran di kelas, berkaitan dengan kompetensi kognitif, misalnya: peserta didik
dapat diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai
hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu, berdasarkan kriteria atau acuan yang telah
disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta
untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek sikap
tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi psikomotorik,
peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah
dikuasainya sebagai hasil belajar berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
7. Unjuk Kerja (perfomance)
Pada dokumen kurikulum tercantum banyak hasil belajar yang menggambarkan
proses, kegiatan, atau unjuk kerja. Untuk menilai hasil belajar tersebut dibutuhkan
pengamatan terhadap siswa ketika melakukannya. Penilaian unjuk kerja adalah penilaian
berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi.
Penilaian dilakukan terhadap unjuk kerja, tingkah laku, atau interaksi siswa. Cara
penilaian ini lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih
mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya.
H. Jenis Penilaian
Jenis penilaian ada yang berbentuk tes ada yang berbentuk non– tes. Jenis
penilaian berbentuk merupakan semua jenis penilaian yang hasilnya dapat dikategorikan
menjadi benar dan salah misalnya jenis penilaian untuk mengungkap aspek kognitif dan
psikomotorik. Jenis penilaian non tes hasilnya tidak dapat dikategorikan benar dan salah,
dan umumnya di pakai untuk mengungkapkan aspek efektif
a. Berbentuk Test
Penilaian berbentuk test dapat berupa test nonverbal (perbuatan) dan verbal. Test
non verbal dipakai untuk mengukur kemampuan psikomotorik. Test verbal dapat berupa
test hasil tulis dan berupa test lisan (depag).
Dalam penilaian berbentuk tes mempunyai dua fungsi di antaranya:
a. Test untuk Mengukur Ranah Kognitif
Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berpikir, memahami, mengha
fal, mengaplikasikan, menganalisis, mensistesis dan kemampuan mengevaluasi. Tujuan
penilaian ranah kognitif yaitu berorientasi pada kemampuan befikir yang mencakup
kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat sampai pada kemampuan
memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan
beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah
tersebut.
b. Tes untuk Mengukur Ranah Psikomotorik
Tes untuk mengukur aspek psikomotorik adalah tes yang dilakukan untuk
mengukur penampilan atau perbuatan atau kinerja (performance) yang telah dikuasai
peserta didik.
Tes penampilan atau perbuatan, baik berupa tes identifikasi, tes simulasi, ataupun
unjuk kerja, semuanya diperoleh datanya dengan menggunakan daftar cek (cheek-list)
ataupun skala penilaian (ratingscale).
b. Penilaian Berbentuk Non-Tes
Penilaian non-tes adalah alat evaluasi yang biasa digunakan untuk menilai aspek
tingkah laku termasuk sikap, minat, dan motivasi. Ada beberapa jenis non-tes sebagai alat
penilaian, diantaranya wawancara, observasi, studi kasus danskala penilaian.Dalam
penilaian berbentuk non-tes pada Pendidikan AgamaIslam komponen afektif ikut
menentukan keberhasilan peserta didik.
A. Kesimpulan
Evaluasi (penilaian) adalah suatu tindakan atau suatu proses terencana untuk
mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan
dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
PBK yaitu suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi
tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip-prinsip
penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten, serta
mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar pada mata pelajaran yang
dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus telah dicapai
disertai dengan petunjuk kemajuan belajar peserta didik dan pelapornya.
Bentuk-bentuk penilaian PBK adalah: meliputi kuis, pertanyaan lisan, ulangan
harian, tugas individu, tugas kelompok, ulangan semester, ulangan kenaikan, dan
response atau ujian praktik. Sedangkan prinsip umum dari penilaian adalah: Valid,
mendidik, berorientasi pada kompetensi, adil dan objektif, terbuka, berkesinambungan,
menyeluruhdan bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Adi Mahastya.
Zaenal Arifin. 2010. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rusda Karya.