Anda di halaman 1dari 15

ASESMEN PEMBELAJARAN DI SD

“Hakekat Istilah-Istilah dalam Asesmen/Evaluasi


Pendidikan dan Pembelajaran”
Makalah Ini Dibuat untuk Melengkapi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Asesmen Pembelajaran di SD

Oleh :
Kelompok 1
Indah Fajri Hilmi (22124024)
Dina Aryanti (22124012)
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Yanti Fitria,M.Pd
Table Rubrik Penilaian
No urut Aspek penilaian Skor (1-5)
1 a.Kelengkapan Konsep
b.Akurai (betul atau salah) konsep
c.Kedalaman/Keluasan konsep
d.Kreatif
e.Penampilan.
2 Penguasaan Materi
A
B
C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena
berbagai keterbatasan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh penulis.
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat lebih memahami, mengerti dan
menambah ilmu pengetahuan tentang hakekat dan model evaluasi yang kami sajikan
dari berbagai sumber baik itu dari sumber internet, buku, dan pemikiran.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun
pendengar.Mudah-mudahan dapat memberikan atau menambah wawasan yang lebih
luas lagi. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Asesmen Pembelajaran diSD. Kami menyadari masih banyak kekurangan
baik isi maupun penulisan tata bahasa dalam makalah ini. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna
kesempurnaan makalah ini. Agar makalah ini dapat berguna bagi semua orang. Akhir
kata kami mengucapkan banyak terima kasih.

Padang, 1 September 2022

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................2


DAFTAR ISI ...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan ...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakekat Istilah-Istilah dalam Asesmen Pendidikan……………………………….5
B. Hakekat Istilah-Istilah dalam Evaluasi Pembelajaran……………………………..7
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan ..................................................................................................................13
B. Saran ....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15

3
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan yang
harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur
keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan atau
proses pembelajaran.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaiman Hakekat Istilah-Istilah dalam Asesmen/Evaluasi Pendidikan
dan Pembelajaran
2. Bagaimana Model-Model Evaluasi Pendidikan dan Model Sepuluh
Langkah dalam Penilaian
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Hakekat Istilah-Istilah dalam Asesmen/Evaluasi
Pendidikan dan Pembelajaran
2. Untuk Mengetahui Model-Model Evaluasi Pendidikan dan Model
Sepuluh Langkah dalam Penilaian
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Mempelajari Hakekat Istilah-Istilah dalam Asesmen/Evaluasi Pendidikan
dan Pembelajaran
2. Mempelajari Model-Model Evaluasi Pendidikan dan Model Sepuluh
Langkah dalam Penilaian

4
II. PEMBAHASAN
Dalam pendidikan dikenal dua pengertian tentang penilaian yaitu
penilaian dalam arti asesmen dan arti evaluasi.
A. Hakekat Istilah-Istilah dalam Asesmen Pendidikan
Penilaian dalam arti asesmen merupakan kegiatan untuk memperoleh
infomasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa sedangkan penilaian
dalam arti evaluasi merupakan kegiatan yang di rancang untuk mengukur
keefektifan system pendidikan secara keseluruhan (Evaluasi & Dasar, n.d.).
Penilaian dalam arti Assessment merupakan suatu proses
pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar
siswa baik perorangan maupun kelompok yang diperoleh melalui pengukuran.
Tujuannya untuk menganalisis atau menjelaskan unjuk kerja/prestasi siswa
dalam mengerjakan tugas-tugas yang terkait, dan mengefektifkan penggunaan
informasi untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal ini selaras dengan pendapat
Wiggins (1984) yang menyatakan bahwa asesmen merupakan sarana yang
secara kronologis membantu guru dalam memonitor siswa. Oleh karena itu
sudah seharusnya asesmen merupakan bagian dari pembelajara, bukan
merupakan hal yang terpisahkan. (Popham 1: 1995).
Popham (1995: 3) mendefinisikan asesmen dalam konteks pendidikan
sebagai sebuah usaha secara formal untuk menentukan status siswa,
berkenaan dengan berbagai kepentingan pendidikan. Boyer & Ewel
mendefinisikan asesmen sebagai proses yang menyediakan informasi tentang
individu siswa tentang kurikulum atau program, atau segala sesuatu yang
berkaitan tentang sistem institusi.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa asesmen dapat
diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran.Asesmen
merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang

5
di peroleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk
menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa
Beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen yaitu :
1. Traditional assessment ( Tradisional Asesmen ).
Dalam tradisional asesmen ini hanya mengacu pada tes tertulis
dan hanya di gunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan
menggunakan satu jenis alat ukur tertulis.
2. Performance Assessment ( Asesmen Kinerja ).
Pada asesmen ini menghendaki siswa untuk mendemontrasikan
kemampuannya baik pengetahuan atau ketrampilann dalam bentuk kinerja
nyata yang di tunjukkan dalam bentuk penyelesaian suatu tugas, bukan
hanya menjawab atau memilih jawaban yang sudah tersedia.
3.Authentic Assessment ( Otentik Asesmen ).
Dalam asesmen jenis ini siswa di tuntut untuk mampu menerapkan
pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan di luar sekolah.
4.Portfolio Assessment ( asesmen portofolio ).
Merupakan kumpulan hasil karya siswa yang di susun secara
sistematis yang menunjukkan upaya , proses, hasil, dan kemajuan belajar
yang di lakukan siswa dari waktu ke waktu.
5.Achievement assessment.
Merupakan pengertian umum terhadap semua usaha untuk
mengukur , mengetahui, dan mendiskripsikan hasil belajar siswa, baik di
lakukan secara tes tertulis, asesmen kinerja, portofolio, dan semua usaha
untuk memperoleh informasi hasil dan kemajuan belajar siswa.
6.Alternative assessment ( Asesmen Alternatif ).
Merupakan asesmen yang tidak hanya tergantung pada tes
tertulis (Wardani, Darusuprapti, & Hajaroh, 2022).
Secara garis besar asesmen (penilaian) dibagi menjadi dua, yaitu
asesmen formatif dan asesmen sumatif dan ada juga yang mengatakan

6
assessment for learning dan assessment of learning. Formative assessment
atau Assessment for learning is the process used by teachers and children to
recognize and respond to pupil learning, in order to enhance that learning
during the activity or task. (Cowie and Bell, 1999: 1)
Asesmen formatif dilaksanakan secara periodik sepanjang satuan
pembelajaran, misalnya setelah setiap satu pokok bahasan selesai diajarkan.
Asesmen formatif merupakan bagian integral dari proses
pembelajarandilakukan dengan maksud memantau sejauh manakah suatu
proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang direncanakan. Asesmen
ini juga dapat memberikan balikan kepada siswa yang terkait dengan
kemajuan yang telah dicapai dan memberikan balikan kepada guru terkait
dengan perkembangan proses pembelajaran yang dirancangnya. (Salirawati,
2021)
Sedangkan penilaian sumatif dilakukan pada akhir satuan
pembelajaran untuk menentukan status final siswa dan /atau untuk
mengetahui sejauhmana peserta didik telah dapat berpindah dari satu unit ke
unit berikutnya, dengan kata lain asesmen sumatif untuk menentukan kadar
efektivitas program pembelajaran. Asesmen sumatif ini biasanya berbentuk
ujian semester atau ujian akhir satuan pendidikan.(Putri, 2022)
B. Hakekat Istilah-Istilah dalam Evaluasi Pembelajaran
Pengertian evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil
pengukuran dan standar kriteria. Menurut Terry D.TenBrink mengatakan
bahwa “Evaluation is one of those word which has take on many meanings”
Artinya salah satu kata yang memiliki banyak arti. Sedangkan menurut
Marrison evaluasi adalah perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat
kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggung jawabkan. Evaluasi juga
diartikan sebagai kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu.
Dalam Pendidikan, evaluasi merupakan salah satu komponen dari
sistem pendidikan yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana

7
sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam
proses pendidikan atau proses pembelajaran.(Indahri, Mendikbud, & Men-,
2021)
Dalam ilmu evaluasi program pendidikan, ada banyak model yang bisa
digunakan untuk mengevaluasi suatu program. Meskipun antara satu dengan
yang lainnya berbeda, namun maksudnya sama yaitu melakukan kegiatan
pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan objek yang
dievaluasi, yang tujuannya menyediakan bahan bagi pengambil keputusan
dalam menentukan tindak lanjut suatu program. Adapun tujuan dalam
penulisan ini adalah untuk mengetahui model-model evaluasi pendidikan.
(Masalah, 2007).
Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang
menggunakan instrumen tes maupun non-tes. Asmawi Zainul (1994) Maksud
penilaian adalah memberi nilai tentang kualitas sesuatu. Tidak hanya sekedar
mencarai jawaban terhadap pertanyaan tentang apa, tetapi lebih diarahkan
kepada menjawab pertanyaan bagaimana atau seberapa jauh suatu proses atau
suatu hasil yang diperoleh seseorang atau suatu program.(Keguruan, Ilmu, &
Sidoarjo, n.d.)
Penilaian di sini diartikan sebagai padanan kata evaluasi. Berkaitan
dengan hal tersebut, Marzano et al. (1994) menyatakan bahwa dalam
mengungkap penguasaan konsep siswa, asesmen tidak hanya mengungkap
konsep yang telah dicapai, akan tetapi juga tentang proses perkembangan
bagaimana suatu konsep tersebut diperoleh. Dengan kata lain asesmen tidak
hantya dapat menilai hasil dan proses belajar siswa, akan tetapi juga kemajuan
belajar siswa.
Penilaian dalam arti evaluasi merupakan serangkaian kegiatan
penilaian keseluruhan program mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, sampai dengan pengawasan. Misalnya, evaluasi dari program

8
yang meliputi kurikulum, asesmen, pengadaan dan peningkatan guru,
manajeman pendidikan, dan reformasi pendidikan. (Depdiknas, 2002:3)
Evaluasi adalah proses pemberian makna atau penetapan kualitas hasil
pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut
dengan kriteria tertentu. (Evaluasi & Dasar, n.d.) Kriteria sebagai pembanding
dari proses dan hasil pembelajaran tersebut dapat ditentukan sebelum proses
pengukuran atau dapat pula ditetapkan sesudah pelaksanaan pengukuran.
Kriteria ini dapat berupa proses/kemampuan minimal yang dipersyaratkan,
atau batas keberhasilan, dapat pula berupa kemampuan rata-rata unjuk kerja
kelompok dan berbagai patokan yang lain. Kriteria yang berupa batas kriteria
minimal yang telah ditetapkan sebelum pengukuran dan bersifat mutlak
disebut dengan Penilaian Acuan Patokan atau Penilaian Acuan Kriteria
(PAP/PAK), sedang kriteria yang ditentukan setelah kegiatan pengukuran
dilakukan dan didasarkan pada keadaan kelompok dan bersifat relatif disebut
dengan penilaian acuan norma.
Stufflebeam & Shinkfield (1985: 159) mendefinisikan bahwa
evaluation is the process of delineating, obtaining and providing descriptive
and judgemental information abaut the worth and merit some object’s, goals,
design, implementation and impact in order to guide decision making serves
needs for accountability, and promote understanding of the involve
phenomena.
Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat
dijadikan suatu pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa (the worth
and merit) dari tujuan yang dicapai, desain implementasi dan dampak untuk
membantu membuat keputusan, membantu pertanggungjawaban serta
meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Dari uraian tersebut, inti dari
evaluasi adalah penyedian informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan (Dasar, n.d.)

9
Griffin & Nix (1991:3) menyatakan: Measurement, assessment and
evaluation are hierarchies. The comparison of observation with the criteria is a
measurement, the interpretation and description of the evidence is an
assessment, and the judgment of the value or implication of the behavior is an
evaluation
Daat disimplkan bahwa pengukuran, asesmen dan evaluasi bersifat
hirarki. Evaluasi didahului asesmen sedangkan asesmen didahului dengan
pengukuran. Pengukuran diartikan sebagai kegiatan membandingkan hasil
pengamanatan dengan kriteria. Asesmen merupakan kegiatan menafsirkan
dan mendeskripsikan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi merupakan
penetapan nilai atau implikasi perilaku.

10
11
12
E. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hakekat Istilah-Istilah dalam Asesmen Pendidikan
Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil
belajar siswa yang di peroleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah
informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa
Beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen yaitu :
1. Traditional assessment ( Tradisional Asesmen ).
2. Performance Assessment ( Asesmen Kinerja ).
3.Authentic Assessment ( Otentik Asesmen ).
4.Portfolio Assessment ( asesmen portofolio ).
5.Achievement assessment.
6.Alternative assessment ( Asesmen Alternatif ).
2. Hakekat Istilah-Istilah dalam Asesmen Pendidikan
Penilaian di sini diartikan sebagai padanan kata evaluasi. Berkaitan
dengan hal tersebut, Marzano et al. (1994) menyatakan bahwa dalam
mengungkap penguasaan konsep siswa, asesmen tidak hanya mengungkap
konsep yang telah dicapai, akan tetapi juga tentang proses perkembangan
bagaimana suatu konsep tersebut diperoleh. Dengan kata lain asesmen tidak
hantya dapat menilai hasil dan proses belajar siswa, akan tetapi juga kemajuan
belajar siswa.
B. Saran
. Evaluasi adalah proses pemberian makna atau penetapan kualitas hasil
pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut
dengan kriteria tertentu. Kriteria sebagai pembanding dari proses dan hasil
pembelajaran tersebut dapat ditentukan sebelum proses pengukuran atau dapat
pula ditetapkan sesudah pelaksanaan pengukuran.

13
DAFTAR PUSTAKA

157-Article Text-269-1-10-20171026. (n.d.).


Dasar, J. P. (n.d.). Pembelajaran dan Asesmen.
Devi, M. Y., Fitria, Y., & Padang, U. N. (2022). Elementary Education
https://jbasic.org/index.php/basicedu, 6(1), 675–683.
Evaluasi, A. D. A. N., & Dasar, D. I. S. (n.d.). Asesmen dan evaluasi pembelajaran
di sekolah dasar.
Indahri, Y., Mendikbud, K., & Men-, T. (2021). Asesmen Nasional sebagai Pilihan
Evaluasi Sistem Pendidikan Nasional National Assessment as a Choice of
Evaluation to National Education System Pendahuluan, 12(2), 195–215.
https://doi.org/10.46807/aspirasi.v12i2.2364
Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., & Sidoarjo, U. M. (n.d.). No Title.
Masalah, A. L. B. (2007). MODEL-MODEL EVALUASI PENDIDIKAN, 02(01),
38–50.
Putri, F. R. (2022). School education journal pgsd fip unimed, 12(2).
Salirawati, D. (2021). Identifikasi Problematika Evaluasi Pendidikan Karakter di
Sekolah, 4(1), 17–27.
Wardani, H. K., Darusuprapti, F., & Hajaroh, M. (2022). Model-Model Evaluasi
Pendidikan Dasar ( Scriven Model , Tyler Model , dan Goal Free Evaluation ),
6(1), 36–49.
Amri, Sofan. 2015. Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Aprida, Pane. 2017. “Belajar Dan Pembelajaran.” Fitrah Jurnal Kajian Ilmu-
Ilmu Keislaman Volume 03,.
Arif, Muhammad Toriqul. 2019. “Penelitian Evaluiasi Pendidikan.” Addabana
Jurnal Pendidikan Agama Islam 2.
Terry D.TenBrink.1974. Evaluation APractical Guide For Teachers.University
Graphichs

14
15

Anda mungkin juga menyukai