Anda di halaman 1dari 11

KEDUDUKAN, TUJUAN/FUNGSI DAN WAKTU PENILAIAN

PENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Sistem
Evaluasi

Dosen Pengampu: Wiwin Astuti, M.Pd

Disusun oleh:

1. Bagus Sunanto (183111107)


2. Melina Wulan Anggraini (183111110)
3. Heni Rachmawati (183111111)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa


Ta’ala atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kedudukan, Tujuan/Fungsi Dan Waktu Penilaian Pendidikan”. Penyusunan
makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Dengan rasa tulus ikhlas dan segala kerendahan hati pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Wiwin Astuti, M.Pd selaku dosen pengampu Pengembangan Sistem Evaluasi


2. Teman– teman yang senantiasa memberikan dukungan dalam pembuatan
makalah ini
3. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan dan doa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
segala pendapat, saran, ulasan, dan kritik senantiasa penulis harapkan dari
pembaca untuk perbaikan makalah dan penyampaian materi.

Surakarta, 26 Januari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii


DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan ...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kedudukan Penilaian Dalam Pembelajaran ............................................2
B. Tujuan/Fungsi Penilaian Pendidikan ......................................................3
C. Waktu Penilaian Pendidikan ...................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................7
B. Saran .......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengelolaan dalam proses pembelajaran sangat menentukan kualitas suatu
pendidikan. Penilaian menjadi bagian yang penting dalam pembelajaran.
Dengan melakukan penilaian, pendidik sebagai pengelola kegiatan, dapat
mengetahui kemampuan yang dimiliki peserta didik, ketepatan metode
pembelajaran yang digunakan, dan keberhasilan peserta didik dalam meraih
kompetensi yang telah ditetapkan. Sistem penilaian yang baik tidak hanya
mengukur hasil kognitif saja, melainkan juga memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk lebih bertanggung jawab pada materi yang dipelajari.
Penilaian menjadi unsur pokok dari pengalaman pembelajaran dan
melekatkan aktivitas nyata yang dilakukan oleh peserta didik yang dikenali
oleh kemampuan peserta didik untuk menciptakan atau mengaplikasikan
pengetahuan pada ranah yang lebih luas. Untuk itu perlu kita memahami
berbagai aspek dalam penilaian seperti kedudukan, tujuan/fungsi dan waktu
penilaian dalam pembelajaran yang akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan penilaian dalam pembelajaran?
2. Apa saja tujuan/fungsi penilaian pendidikan?
3. Kapan waktu yang digunakan untuk penilaian pendidikan

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui kedudukan penilaian dalam pembelajaran
2. Untuk mengetahui tujuan/fungsi penilaian pendidikan
3. Untuk mengetahui waktu penilaian pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kedudukan Penilaian Dalam Pembelajaran


Penilaian secara sepintas sering dianggap serupa dengan pengukuran dan
evaluasi. Sebenarnya penilaian sendiri mempunyai batasan-batasan definisi
yaitu menurut Mardapi (2012) penilaian mencakup semua cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data tentang individu, sehingga keputusannya juga dari
individu. Jadi untuk menilai prestasi peserta didik, peserta didik mengerjakan
tugas-tugas, mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Semua
data yang diperoleh dengan berbagai cara kemudian diolah menjadi informasi
tentang individu. Dengan demikian, proses penilaian meliputi pengumpulan
bukti-bukti tentang pencapaian belajar peserta didik. Bukti ini tidak selalu di
peroleh melalui tes saja, tetapi juga bisa di kumpulkan melalui pengamatan atau
laporan diri.1

Penilaian dalam kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang penting


dilakukan karena merupakan salah satu dari empat tugas pokok seorang
pengajar. Keempat tugas pokok tersebut yaitu merencanakan, melaksanakan,
menilai hasil pembelajaran, dan memberikan bimbingan. Penilaian juga
merupakan suatu kegiatan pendidik yang terkait dengan pengambilan keputusan
tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu dibutuhkan data sebagai
informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan-keputusan
tersebut berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam
mencapai suatu kompetensi.

Kedudukan penilaian dalam proses pembelajaran adalah saling


berkesinambungan dengan tahapan dalam proses pembelajaran seperti tes,
pengukuran serta evaluasi. Tes merupakan salah satu alat ukur yang digunakan
untuk mengetahui kemampuan peserta didik. Dari tes yang dilakukan

1
Regina Lichteria Panjaitan, Evaluasi Pembelajaran SD Berdasarkan Kurikulum 2013,
(Sumedang: UPI Sumedang Press, 2014) hlm. 2-3

2
menghasilkan suatu data hasil belajar dari peserta didik yang sering disebut
hasil pengukuran. Jika tes dilakukan beberapa kali maka akan dihasilkan
kumpulan data hasil belajar dari peserta didik. Dari kumpulan data tersebut akan
dapat ditarik kesimpulan tentang perkembangan belajar peserta didik. Kegiatan
inilah yang disebut penilaian. Jadi untuk melakukan penilaian diperlukan alat
ukur, hasil pengukuran dan penyimpulan dari data-data hasil pengukuran.
Untuk mengetahui efektifitas program pembelajaran dapat dilakukan dengan
melakukan sebuah evaluasi program pembelajaran tersebut.2

Evaluasi Penilaian
Pengukuran

Tes

Gambar kedudukan antara tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi

B. Fungsi/Tujuan Penilaian Pendidikan


Terdapat beberapa tujuan atau fungsi penilaian, diantaranya :
1. Penilaian berfungsi selektif
Penilaian ini dilakukan oleh pendidik dengan cara mengadakan
seleksi atau penilaian terhadap peserta didiknya. Penilaian itu sendiri
dilakukan dengan berbagai tujuan, antara lain:
a. Untuk memilih peserta didik yang dapat diterima di sekolah tertentu
b. Untuk memilih peserta didik yang dapat naik ke kelas atau tingkat
berikutnya
c. Untuk memilih peserta didik yang seharusnya mendapat beasiswa

2
Adi suryanto, Konsep Dasar Penilaian dalam Pembelajaran, diakses dari
https://repository.ut.ac.id/ pada 26 Januari 2020 pukul 14.09

3
d. Untuk memilih peserta didik yang sudah berhak meninggalkan
sekolah3
2. Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi
persyaratan, maka pendidik akan mengetahui kelemahan peserta didik
dengan cara melihat hasil penilaian tersebut. Jadi dengan mengadakan
penilaian, pendidik sebenarnya telah melakukan diagnosis kepada peserta
didik tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-
sebab kelemahan ini, pendidik akan lebih mudah mencari cara untuk
mengatasi kelemahan tersebut.4
3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di negara barat adalah
sistem belajar sendiri. Sistem ini dilakukan dengan cara mempelajari
sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang
lain. Alasan dari timbulnya sistem ini yaitu adanya pengakuan yang besar
terhadap kemampuan individual.5 Setiap peserta didik sejak lahirnya telah
membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif
apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan
karena keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan yang bersifat individual
kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat
melayani perbedaan kemampuan adalah pengajaran secara kelompok.
Untuk menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang peserta didik
harus ditempatkan, maka digunakan suatu penilaian. Sekelompok peserta
didik yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam
kelompok yang sama dalam belajar.6

3
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005),
hlm. 10
4
Idrus, E valuasi Dalam Proses Pembelajaran, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. IX
No.2 (2019), hlm. 928
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan...., hlm. 10-11
6
Asrul dan Rosnita dan Rusydi Ananda, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Citapustaka
Media, 2015), hlm 13-14

4
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Fungsi penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan suatu program ditentukan
oleh beberapa faktor yaitu faktor pendidik, metode mengajar, kurikulum,
sarana, dan sistem administrasi.7 Penilaian hasil pembelajaran dan proses
belajar saling berkaitan satu sama lain. Hal ini dikarenakan hasil merupakan
akibat dari proses. Sehingga penilaian tersebut merupakan alat untuk
mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional pembelajaran, sebagai
umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar, dan dasar dalam
menyusun laporan kemajuan belajar peserta didik kepada para orang
tuanya.8

C. Waktu Penilaian Pendidikan


Dalam dunia pendidikan, penilaian memiliki tujuan untuk mengetahui
gambaran menyeluruh tentang sejauh mana tingkat pencapaian pembelajaran
baik dari segi tingkat pengetahuannya tentang konsep-konsep maupun keadaan
perilaku lain yang diharapkan mengalami perubahan menuju lebih baik pada
peserta didik.9
Penilaian dapat dilakukan oleh pendidik secara periodik atau pada satu
waktu tertentu, diantaranya :10
1. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung
Sebelum pendidik memulai kegiatan pembelajaran, pendidik
hendaklah melakukan penilaian terkait kemampuan dan pemahaman
peserta didik secara invidual dan kelompok sebelum diadakannya
pembelajaran tertentu. Penilaian tersebut berfungsi sebagai acuan bagi

7
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013),
hlm. 19
8
Enung Nugraha, Evaluasi Pendidikan Pada Jenjang PAUD, Jurnal Pendidikan Pendidik
Raudlatul Athfal, Vol. I No. 2 (2016), hlm. 109
9
Yessy Nur Endah Sary, Buku Mata Ajar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Penerbit
Deepublish, 2018), hlm. 28
10
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,…, hlm. 16-18

5
pendidik untuk memberikan materi pembelajaran yang mengarah pada
pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
2. Selama proses pembelajaran berlangsung
Penilaian selama kegiatan pembelajaran berlangsung dilakukan
saat pembelajaran dimulai hingga saat berakhirnya pemberian pengajaran
oleh pendidik. Penilaian ini dapat dilakukan dalam kurun waktu tertentu
seperti satu pertemuan atau satu semester. Pendidik hendaklah mempunyai
misi dalam dirinya saat melaksanakan pembelajaran terkait dengan metode
dan strategi mengajar yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
3. Setelah proses pembelajaran berlangsung
Penilaian setelah proses pembelajaran berlangsung bertujuan untuk
mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dalam pembelajaran tertentu.
Penilaian ini juga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa
ketercapaian tujuan dan faktor yang mendukung maupun menghambat
ketercapaian tujuan yang telah ditentukan pada peserta didik secara
individu maupun kelompok.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penilaian berkedudukan sebagai kumpulan data hasil belajar peserta didik
yang menjadi tolak ukur dalam pembelajaran. Dalam melakukan penilaian
diperlukan alat ukur, hasil pengukuran dan penyimpulan dari data-data hasil
pengukuran. Penilaian berfungsi selektif (menyeleksi kemampuan peserta
didik), diagnostik (mengetahui kelemahan peserta didik sehingga pendidik
dapat mengatasi kelemahan tersebut), penempatan (pendidik dapat
menentukan pengelompokan peserta didik berdasarkan suatu penilaian hasil
belajar) dan sebagai pengukur keberhasilan. Penilaian dilakukan peserta didik
sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, selama proses pembelajaran
berlangsung dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.

B. Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah, oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun. Untuk informasi lebih jelas pembaca harus lebih giat
membaca buku dan mencari informasi tentang pembahasan kedudukan,
tujuan/fungsi dan waktu penilaian Pendidikan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi


Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Asrul, Rosnita, dan Rusydi Ananda. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:
Citapustaka Media.
Idrus. Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.
Vol. IX. No.2 (2019). 920-932
Nugraha, Enung. Evaluasi Pendidikan Pada Jenjang PAUD. Jurnal Pendidikan
Pendidik Raudlatul Athfal, Vol. I. No. 2(2016). 106-118
Panjaitan, Regina Lichteria. 2014. Evaluasi Pembelajaran SD Berdasarkan
Kurikulum 2013. Sumedang: UPI Sumedang Press
Sary, Yessy Nur Endah. 2018. Buku Mata Ajar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta:
Penerbit Deepublish
Suryanto, Adi. Konsep Dasar Penilaian dalam Pembelajaran. Diakses dari
https://repository.ut.ac.id/ pada 26 Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai