DosenPengampu:
Linda Ayu Pertiwi, M.Pd
DisusunOlehKelompok 3:
1. Bili Nabila Putri : PM.02.221.1009
2. Devi Pratika Sari : PM.02.221.1019
3. Fitra Faiqotul Himmah : PM.02.221.1032
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3
A. Objek Evaluasi Proses Hasil Belajar ........................................................ 3
B. Subjek Evaluasi Proses Hasil Belajar ....................................................... 5
C. Ruang Lingkup Evaluasi Proses Hasil Belajar ......................................... 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian pendidikan merupakan bagian dari kegiatan guru untuk
mendukung tercapainya tujuan pendidikan tersebut, dan termasuk penilaian hasil
belajar dalam penilaian yang dilakukan guru, yang dilakukan untuk mengukur
hasil belajar siswa. Pengetahuan dan keterampilan setelah menerima materi dan
instruksi dari guru. Penilaian Hasil Belajar, hal ini sangat penting karena guru
harus melaksanakannya dengan benar-benar professional dan objektif karena dari
pihak guru akan menentukan siswa berhasil atau tidak.
Tiga istilah menguji, mengukur, dan mengevaluasi terkadang digunakan
secara bergantian, tetapi sebagian besar pengguna membedakan ketiga istilah
tersebut. Evaluasi lebih bersifat komprehensif dan mencakup pengukuran, dan
pengujian adalah salah satu alat ukurnya. Pengukuran lebih terbatas pada deskripsi
kuantitatif (angka) kemajuan belajar siswa, sedangkan penilaian dan evaluasi
lebih bersifat kualitatif. Valuasi dan appraisal juga pada hakekatnya adalah proses
pengambilan keputusan tentang nilai suatu objek.
Salah satu penekanan dalam kurikulum 2013 adalah evaluasi autentik.
Evaluasi autentik adalah kegiatan menilai siswa yang menekankan pada apa yang
seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrument evaluasi
yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di Standar Kompetensi
(SK) atau Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Dalam kurikulum
2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan evaluasi, yakni dari
evaluasi melalui tes (mengukur pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju
evaluasi autentik (mengukur kompetensi sikap, keterampilan danpengetahuan
berdasarkan proses dan hasil).
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, dapat diambil suatu rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa itu objek evaluasi proses hasil belajar?
2. Apa itu subjek evaluasi proses hasil belajar?
1
2
1
Haryanto, Evaluasi Pembelajaran (Konsep Dan Manajemen), (Yogyakarta: UNY Press, 2020), h.
78.
3
4
2
Ibadullah malawi & Endang Sri Maruti, Evaluasi Pendidikan, (Jawa Timur: CV. AE Media
Grafika, 2016), h. 7.
3
Haryanto,..., h. 79.
5
4
Ibid, h. 80.
5
Anas Sudijoni, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h.
28.
6
6
Daryanto, Belajar Mengajar, (Bandung: CV Yrama Widya, 2010), h. 138.
7
Muhammad Nurman, Evaluasi pendidikan, (Mataram: CV. Sanabil, 2015), h. 20-21.
7
8
Suharsimi Arikunto & Cepi Safrudin Abdul Jabar, Evaluasi Program pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara 2010), h. 22-24.
8
domain hasil belajar, sistem pembelajaran, proses dan hasil belajar, serta
kompetensi. 9
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan
kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari
Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni
ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Ketiga ranah tersebut menjadi
objek penilaian hasil belajar. Di anatara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang
paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan
kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Merujuk pada
Taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan , Taksonomi ini pertama kali
disusun oleh Benjamin S. Blom bahwa ruang lingkup yang menjadi tujuan
daripada pendidikan adalah ranah/domain kognitif, afektif dan psikomotor.10
1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif/Kemampuan Intelektual) terdapat 6
tingkatan yaitu :
a) Pengetahuan; Kemampuan mengingat/menghafal fakta, istilah, Prinsip,
teori, Proses dan pola Struktur.
b) Pemahaman; Kemampuan mengungkapkan kembali dengan bahasa
sendiri tetang teori, prinsip-prinsip, konsep, sistem, struktur sehingga
melahirkan ide dan gagasan
c) Penerapan; Kemampuan mengaplikan ide dan gagasan dari teori-teori,
prinsip-prinsip, rumus-rumus, abstrak kesituasi yang konkrit.
d) Analisis; Kemampuan menguraikan, mengidentifikasi, keseluruhan/suatu
system yang berhubungan dari ide dan gagasan yang telah diaplikasikan.
e) Sintesis; Kemampuan menyatukan komponen-komponen sehingga dapat
ditarik kesimpulan (suatu hasil yang baru).
f) Evaluasi; Kemampuan untuk mengembangkan suatu ide, situasi, nilai-
nilai dan metode (sintesis) berdasarkan kriteria.
9
Andri Kurniawan, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Padang: PT. Global Eksekutif Teknologi, 2022),
h. 5.
10
Ibid, h. 6.
9
11
Ibid, h. 7.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan makalah diatas dapat kami simpulkan bahwa
objek evaluasi adalah hal-hal yang dievaluasi, seperti pengetahuan, keterampilan,
sikap, atau nilai-nilai tertentu yang ingin diukur. Subjek evaluasi adalah mereka
yang melakukan evaluasi, seperti guru, dosen, atau penilai lainnya. Ruang lingkup
evaluasi mencakup berbagai aspek yang dievaluasi, metode evaluasi yang
digunakan, serta standar atau kriteria penilaian yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar.
Evaluasi proses hasil belajar melibatkan identifikasi objek yang ingin
dievaluasi, penentuan subjek yang akan melakukan evaluasi, dan penetapan ruang
lingkup evaluasi yang mencakup berbagai aspek hasil belajar sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
B. Saran
Demikianlah makalah ini dibuat, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan di dalam penulisan maupun pengambilan referensi, oleh sebab itu
selaku penyusun makalah ini menerima kritik dan saran agar untuk pembuatan
makalah kami ke depan menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Aamiin.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi & Cepi Safrudin Abdul Jabar. Evaluasi Program pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara 2010.
Daryanto. Belajar Mengajar. Bandung: CV Yrama Widya, 2010.
Haryanto. Evaluasi Pembelajaran (Konsep Dan Manajemen). Yogyakarta: UNY
Press, 2020.
Kurniawan, Andri, dkk. Evaluasi Pembelajaran. Padang: PT. Global Eksekutif
Teknologi, 2022.
Malawi, Ibadullah & Endang Sri Maruti. Evaluasi Pendidikan. Jawa Timur: CV.
AE Media Grafika, 2016.
Nurman, Muhammad. Evaluasi pendidikan. Mataram: CV. Sanabil, 2015.
Sudijoni, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011.
11