Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PRINSIP DAN KARAKTERISTIK PENILAIAN PEMBELAJARAN


DI SEKOLAH DASAR

( Mata Kuliah Assesmen dan Evaluasi Pembelajaran di SD)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Eka Sastrawati, S.Pd., M.Pd.
Hendra Budiono, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :
FAKHIRA ALYA (A1D120136)
WINARNI YULIANTI (A1D120127)
SHELLA SALSABILLA (A1D120133)
SARI MAHARINA (A1D120132)
ELLA AUDIANTI (A1D120115)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, petunjuk serta
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dalam bentuk makalah yang
berjudul “PRINSIP DAN KARAKTERISTIK PENILAIAN PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH DASAR” Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Assesmen dan Evaluasi Pembelajaran di SD.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat dijadikan perbaikan untuk tulisan-
tulisan yang akan datang.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami telah banyak mendapat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya serta untuk menambah pengetahuan tentang prinsip dan
karakteristik penilaian pembelajaran di sekolah dasar Semoga bantuan, dorongan serta
bimbingan yang telah diberikan kepada kami dalam penyusunan makalah ini mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Muara Bulian, maret 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Penilaian....................................................................................................3

2.2 Prinsip-prinsip Penilaian dalam Pembelajaran............................................................5

2.3 Karakteristik Penilaian dalam Pembelajaran...............................................................6

2.4 Teknik Penilaian dalam Pembelajaran........................................................................9

2.5 Mekanisme dan Prosedur Teknik Penilaian..............................................................13

BAB III PENUTUP................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan................................................................................................................14

3.2 Saran..........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan data tentang proses hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
mengambil keputusan.
Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam proses
pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal padaakhirnya akan bermuara
pada hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif berupa nilai. Sebagaimana
diketahui, tujuan pembelajaran meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah
pengetahuan (kognitif) dan sikap (afektif) relatif sulit untuk diamati, meski pun dapat
diukur. Oleh karena itu, dalam proses penilaian hasil belajar langkah yang pertama
harus dimulai dari perumusan tujuan pembelajaran yang memungkinkan untuk
diamati dandiukur (observable and measurable).
Berangkat dari tujuan pembelajaran yang dirumuskan, maka disusunlah
instrumen untuk mengamati dan mengukur hasil pembelajaran. Dengan menggunakan
instrumen, diperoleh data yang mencerminkan ketercapaian tujuan pembelajaran pada
seorang peserta didik. Data ini selanjutnya harusdiolah dan dimaknai sehingga
menjadi informasi yang bermakna. Selain itu berdasarkan data tersebut penilai dapat
membuat keputusan mengenai posisiatau status seorang peserta didik, misalnya naik
atau tidak naik kelas, lulusatau tidak dan sebagainya. Seluruh proses penilaian hasil
belajar tentu harus dilakukan dengan cermat, mulai dari penyusunan instrumen,
pelaksanaan tes, pengolahan, sampai pada penetapan hasil akhir.
Penilaian (Assesmen) merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan
pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapatditempuh melalui
peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya. Berdasarkan hal
tersebut, maka penilaian harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian yang
sebenarnya agar penilain yang dilakukan oleh guru atau dosen sesuai dengan prinsip
penilaian yangsebenarnya.

iv
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian ?
2. Apa saja prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran ?
3. Apa karakteristik penilaian dalam pembelajaran ?
4. Apa teknik penilaian dalam pembelajaran ?
5. Apa mekanisme dan prosedur teknik penilaian ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian penilaian
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran
3. Untuk mengetahui karakteristik penilaian dalam pembelajaran
4. Untuk mengetahui teknik penilaian dalam pembelajaran
5. Untuk mengetahui mekanisme dan prosedur teknik penilaian

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penilaian


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk memeroleh data dan informasi tentang proses dan hasil
belajar peserta didik. Penilaian juga digunakan untuk mengumpulkan data dan
informasi tentang kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat
dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran.
Untuk memperoleh pemahaman yang sama dalam pelaksanaan penilaian hasil
belajar oleh pendidik perlu dijelaskan pengertian yang terkait dengan penilaian di SD
sebagai berikut:
 Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Penilaian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
 Penilaian Harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
 Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester meliput
seluruh indikator yang merepresantasikan seluruh KD pada periode tersebut.
 Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
akhir semester meliput seluruh indikator yang merepresantasikan seluruh KD
pada periode tersebut.
 Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari
suatu satuan pendidikan.

vi
 Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
memperoleh informasi mengenai perilaku peserta didik. Di dalam dan di luar
pembelajaran. Penilaian sikap dilakukan oleh pendidik.
 Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
penguasaan pengetahuan peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan oleh
pendidik, satuan pendidikan, dan Pemerintah.
 Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan menerapkan pengetahuan
untuk dalam melakukan tugas tertentu. Di dalam konteks tertentu sesuai
dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian pengetahuan dan
keterampilan dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan/atau
Pemerintah.
 Prinsip penilaian adalah azas yang mendasari penilaian dalam pembelajaran.
 Mekanisme penilaian adalah prosedur dan metode penilaian yang dilakukan
oleh pendidik.
 Prosedur penilaian adalah langkah-langkah penilaian yang dilakukan oleh
pendidik.
 Metode atau teknik penilaian adalah cara yang digunakan oleh pendidik untuk
melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai bentuk instrumen
penilaian.
 Instrumen penilaian adalah alat yang disusun oleh pendidik untuk
mendapatkan informasi pencapaian hasil belajar peserta didik, meliputi
instrumen tes, lisan, penugasan, kinerja, proyek, portofolio.
 Penilaian otentik adalah pendekatan penilaian yang menghendaki peserta didik
menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh dari pembelajaran dalam situasi yang sesungguhnya (dunia nyata).
 Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karekteristik
peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.

vii
2.2 Prinsip-prinsip Penilaian dalam Pembelajaran
Penilaian dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
 Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
 Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
 Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik
karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
 Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang
tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
 Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
 Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
 Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
 Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.
 Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.

2.3 Karakteristik Penilaian dalam Pembelajaran


Menurut Kemendikbud (2013 : 5-6) Penilaian memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Belajar Tuntas
Ketuntasan Belajar merupakan capaian minimal dari kompetensi setiap muatan
pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu belajar tertentu.
Ketuntasan aspek sikap (KI-1 dan KI-2) ditunjukkan dengan perilaku baik peserta
didik. Ketuntasan belajar aspek pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4)
ditentukan oleh satuan pendidikan.

viii
2. Otentik
Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi secara holistik.
Aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dinilai secara bersamaan sesuai
dengan kondisi nyata.
3. Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang dilakukan
secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung.
4. Menggunakan bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi
Penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan berbagai teknik
penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan diukur atau
dinilai. Berbagai metode atau teknik penilaian dapat digunakan, seperti tes tertulis,
tes lisan, penugasan, penilaian kinerja (praktik dan produk), penilaian proyek,
portofolio, dan pengamatan atau observasi.
5. Berdasarkan acuan kriteria
Penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan acuan kriteria.
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkan terhadap ketuntasan yang ditetapkan.

Karakteris penilaian menurut Sudjana Nana terbagi menjadi 7 jenis, yaitu sebagai
Berikut:
a. Konsisten kegiatan belajar mengajar menggunkan kurikulum
Proses belajar mengajar yang berlangsung mengacu pada kurikulum yang telah
Ditetapkan.
b. Keterlaksananya oleh guru
Berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kegiatan program
Yang telah dilaksanakan oleh seorang guru tanpa mengalami hambatan.
Keterlaksananya oleh peserta didikKeterlaksananya oleh peserta didik dapat
dilihat pada beberapa aspek yaitu memahami dan mengikuti petunjuk yang
diberikan oleh guru, peserta didik turut melakukan kegiatan belajar, tugas belajar
dapat diselesaikan dengan baik dan memanfaatkan sumber belajar yang
disediakan oleh guru.
c. Motivasi belajar peserta didik
Keberhasilan proses belajar tidak lepas dari motivasi yang diberikan oleh guru
kepada peserta didik sebelum pelaksanaan proses belajar dimulai. Motivasi belajar

ix
peserta didik dapat dilihat dari minat dan perhatian peserta didik terhadap
pelajaran, semangat peserta didik untuk mengerjakan tugas, tanggungjawab dalam
mengerjakan tugas dan adanya umpan balik antara guru dengan peserta didik.
d. Keaktifan peserta didik
Penilaian dilakukan salah satunya dengan melihat keaktifan peserta didik saat
berlangsungnya pembelajaran.
e. Interaksi guru dengan peserta didik
Hubungan timbal balik dua arah antara guru dengan peserta didik dalam proses
pembelajaran sangat mempengaruhi penilaian.
f. Kemampuan guru mengajar
Kemampuan atau keterampilan guru mengajar adalah hal yang penting, dalam
mentransfer ilmunya kepada peserta didik serta mampu melihat kondisi peserta
didik saat berlangsungnya pembelajaran.

Depdiknas ( 2004 : 7 ) menyatakan bahwa karakteristik penilaian yaitu :


1) Validitas
Menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat penilaian yang digunakan sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai dan isinya mencakup semua kompetensi
yang terwakili secara proporsional.
Contoh : pada akhir pembelajaran IPA siswa diharapkan dapat mempraktekan
cara mencangkok yang baik dan benar. Untuk mencapai kompetensi tersebut
anda tidak dapat menilai hanya dengan menggunakan tes tertulis (paper and
pencil test) jika hanya itu yang anda lakukan anda hanya akan dapat mengukur
pengetahuan siswa tentang mencangkok.
2) Reliabilitas
Penilaian yang reliable memungkinkan perbandingan yang reliable dan
menjamin konsistensi. Misal, guru menilai dengan proyek penilaian akan
reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila proyek itu dilakukan
lagi dengan kondisi yang relatif sama, untuk menjamin penilaian yang reliable
petunjuk pelaksanaan proyek dan penskorannya harus jelas.
3) Terfokus pada kompetensi
Penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan), bukan pada penguasaan materi (pengetahuan).
4) Keseluruhan atau komprehensif

x
Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat
untuk menilai beragam kompetensi atau kemampuan peserta didik, sehingga
tergambar profil kemampuan peserta didik. Sehingga di sini jelas terlihat
kemampuan yang dimiliki peserta didik.
5) Objektivitas
Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif, untuk itu penilaian harus adil,
terencana, berkesinambungan, menggunakan bahasa yang dapat dipahami
peserta didik dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pembuatan keputusan
atau pemberian angka. Dalam memberikan penilaian guru tidak boleh pilih
kasih.
6) Mendidik
Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan
meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik

2.4 Teknik Penilaian dalam Pembelajaran


Teknik penilaian sekolah dasar mencakup hal – hal sebagai berikut :
a. Penilaian sikap
Penilaian sikap merupakan penilaian yang digunakan seorang guru unutk menilai
Perilaku pesrta didik saat pembelajaran berlangsung atau di luar kelas. Penilaian
Sikap mengacu pada KI-1 tentang spiritual dan KI-2 tentang sikap sosial.
 Sikap Spiritual
Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2)
berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan;
dan (4) toleransi dalam beribadah. Sikap spiritual tersebut dapat ditambah
sesuai karakteristik satuan pendidikan.
 Sikap Sosial
Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: (1) jujur yaitu perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan; (2) disiplin yaitu
tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan; (3) tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku
peserta didik untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan,

xi
negara, dan Tuhan Yang Maha Esa; (4) Santunyaitu perilaku hormat pada
orang lain dengan bahasa yang baik; (5) peduli yaitu sikap dan tindakan
yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain atau masyarakat
yang membutuhkan; dan (6) percaya diri yaitu suatu keyakinan atas
kemampuannya sendiri untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Sikap
sosial tersebut dapat ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada KI-3 dilakukan untuk mengukur penguasaan peserta
Didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, prosedural, konseptual dan
Metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berfikir.
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tulis, lisan, dan
penugasan.Penilaiann Keterampilan :
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes
tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut.
a. Melakukan analisis KD sesuai dengan muatan pelajaran. Analisis KD
dilakukan pada Tema, Subtema, dan pembelajaran. Hal ini dilakukan
agar semua kompetensi yang ingin dicapai dalam KD dapat terwakili
dalam instrumen yang akan disusun.
b. Menyusun kisi-kisi yang akan menjadi pedoman dalam penulisan soal.
Kisi-kisi yang lengkap memiliki KD, materi, indikator soal, bentuk
soal, jumlah soal, dan semua kriteria lain yang diperlukan dalam
penyusunan soalnya. Kisi-kisi ini berbentuk format yang disesuaikan
dengan kebutuhan. Kisi-kisi untuk penilaian harian bisa lebih
sederhana daripada kisi-kisi untuk penilaian tengah semester atau
penilaian akhir semester.
c. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah
penulisan soal.Soal-soal yang telah disusun kemudian dirakit untuk
menjadi perangkat tes. Soal dapat dikelompokkan sesuai muatan
pelajaran dalam satu perangkat tesdapat juga disajikan secara
terintegrasi sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
d. Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran, hasil

xii
penskoran dianalisis guru dipergunakan sesuai dengan bentuk
penilaian. Misalnya, hasil analisis penilaian hariandigunakan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik. Melalui analisis ini
pendidik akan mendapatkan informasi yang digunakan untuk
menentukan perlu tidaknya remedial atau pengayaan.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan
pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut
secara lisan. Jawaban tes lisan dapat berupa kata, frase, kalimat maupun
paragraf.Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat,
menegecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran,
percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut :
a. Melakukan analisis KD sesuai dengan muatan pelajaran. Analisis
KD dilakukan pada Tema, Subtema, dan pembelajaran. Hal ini
dilakukan agar semua kompetensi yang ingin dicapai dalam KD
dapat terwakili dalam instrumen yang akan disusun.
b. Menyusun kisi-kisi yang akan menjadi pedoman dalam pembuatan
pertanyaan, perintah yang harus dijawab siswa secara lisan.
c. Menyiapkan pertanyaan, perintah yang akan disampaikan secara
lisan.
d. Melakukan tes dan analisis untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan peserta didik. Melalui analisis ini guru akan
mendapatkan informasi yang digunakan untuk menentukan perlu
tidaknya remedial atau pengayaan.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
Penugasan yang berfungsi untuk penilaian dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan sebagai
metode penugasan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang
diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for
learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok
sesuai karakteristik tugas yang diberikan, yang dilakukan di sekolah, di

xiii
rumah, dan di luar sekolah.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan
peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sesungguhnya (dunia nyata). Penilaian keterampilan menggunakan
angka dengan rentangskor 0 sampai dengan 100 dan deskripsi.
Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut :
a) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta peserta didik untuk
melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya dengan
mengaplikasikan atau mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan. Penilaian praktik, misalnya; memainkan alat musik,
melakukan pengamatan suatu obyek dengan menggunakan mikroskop,
menyanyi, bermain peran, menari, dan sebagainya. Penilaian produk,
misalnya: poster, kerajinan, puisi, dan sebagainya.
b) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa
rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, penyajian data, dan pelaporan.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut :
1. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi,
mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang
dilaksanakan secara kelompok.
2. Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
dalam pembelajaran.
3. Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,
dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan

xiv
dukungan terhadap proyek peserta didik.
4. Inovasi dan kreativitas
Hasil penilaian proyek yang dilakukan peserta didik terdapat unsur-
unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
c) Portofolio
Portofolio dapat berupa kumpulan dokumen dan teknik penilaian.
Portofolio sebagai dokumen merupakan kumpulan dokumen yang berisi
hasil penilaian prestasi belajar, penghargaan, karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratifdalam kurun waktu
tertentu. Pada akhir periode, portofolio tersebut diserahkan kepada
gurupada kelas berikutnya dan orang tua sebagai bukti otentik
perkembangan peserta didik.

2.5 Mekanisme dan Prosedur Teknik Penilaian


Teknik Penilaian pendidikan memiliki mekanisme dan prosedur yang harus
diperhatikan sebagai berikut :
1. Melaksanakan penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah oleh guru, satuan pendidikan, dan pemerintah.
2. Perancangan strategi penilaian oleh guru pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas
oleh guru di bawah koordinasi satuan pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bukan termasuk dalam
Ujian Nasional, seperti aspek kognitif atau aspek psikomotorik diujikan satuan
pendidikan melalui ujian sekolah, dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran
kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan melalui rapat dewan guru berdasarkan hasil
penilaian guru mata pelajaran.
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik, kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan, serta kepribadian
oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru.
7. Kegiatan Ujian Sekolah/Madrasah terlaksana.

xv
8. Ujian Sekolah/Madrasah selanjutnya dapat terlaksana dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Menyusun kisi-kisi ujian.
b. Mengembangkan instrumen.
c. Melaksanakan ujian.
d. Mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian
sekolah/madrasah.
e. Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
9. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia.
10. Penilaian kepribadian, merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab
sebagai warga masyarakat dan warganegara.

xvi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penilaian adalah suatu kegiatan pengukuran, kuatifikasi, dan penetapan mutu
pengetahuan siswa secara menyeluruh. Dalam pengertian ini, diisyaratkan bahwa
penilaian harus terintregasi dalam pembelajaran danmemiliki beragam bentuk.
Sedangkan tujuan Penilaian menurut Iryanti (2004) yaitu : Mengetahui tingkat
pencapaian siswa, Mengukur pertumbuhan dan perkembangan kemajuan siswa,
Mendiagnosis kesulitan belajar siswa, Mengetahui hasil pembelajaran, Mengetahui
pencapaian kurikulum, Mendorong siswa untuk belajar.
Prinsip Penilaian menurut Purwanto (2006) yaitu : Penilaian didasarkan atas
hasil pengukuran yang komprehensif, Harus dibedakan antara penskoran dan
penilaian, Proses pemberian nilai hendaknya diperhatikan adanya dua macam
patokan, yaitu pemberian yang norm-referenced dan criterion referenced, Penilaian
harus bersifat komparabel, yang artinya setelah tahap pengukur-an yang menghasilkan
angka-angka itu dilaksanakan, prestasi-prestasi yang menduduki skor yang sama
harus memiliki nilai yang sama pula. Fungsi evalu asi menurut Arifin yaitu : Secara
psikologis, Secara sosiologis, Secara didaktis-metodis, Secara administratif.

3.2 Saran
Kami dari penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyusunan isi makalah masih banyak kekurangan dan kekeliruan baik darisegi kata,
bahasa dan kalimat. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan penyusunan makalah selanjutnya.

xvii
DAFTAR PUSTAKA

https://gurubagi.com/teknik-penilaian-prinsip-prinsip-karakter-dan-mekanismenya/

https://pakdaryono.com/detailpost/prinsip-penilaian

https://sanggarseo.blogspot.com/2012/03/prinsip-prinsip-penilaian-evaluasi.html?m=1

https://komkat-kwi.org/2016/05/13/sistem-penilaian-pembelajaran-dalam-kurikulum-2013/

https://text-id.123dok.com/document/myjjp176y-karakteristik-penilaian-penilaian-di-sd.html

http://syahsurantaputri.blogspot.com/2017/02/karakteristik-penilaian-hasil-belajar.html?m=1

http://voice-teacher.blogspot.com/2016/04/karakteristik-penilaian-dalam-kurikulum.html?m=

https://www.rijal09.com/2018/07/prinsip-prinsip-penilaian-dalam-pembelajaran.html?m=1

http://sahabatpendidikansemua.blogspot.com/2016/06/karakteristik-penilaian-
pembelajaran.html?m=1

https://www-nomifrod-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.nomifrod.com/2017/10/pengertian-
prinsipdankarakteristik.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16444828604166&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.nomifrod.com
%2F2017%2F10%2Fpengertian-prinsip-dan-karakteristik.html

xviii

Anda mungkin juga menyukai