Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH GEOMETRI DAN PENGUKURAN

“Keliling Dan Luas Bangun Datar Dan Aplikasinya”

Dosen Pengampu:
1. Dr. Yantoro, M.Pd.
2. Violita Zahyuni, S.Pd., M.Pd.
3. Akhmad Faisal Hidayat, M.Pd.

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. Pina Ramadiani (A1D121011)
2. Risha Rismayani (A1D121012)
3. Husnul Khatimah (A1D121014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Keliling dan luas
bangun datar dan aplikasinya”

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
berbasis agroindustri dan bisnis. Dalam proses pengerjaan Makalah ini, tentunya tidak
terlepas atas bimbingan, arahan serta saran. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Yantoro, M.Pd., Ibu Violita Zahyuni, S.Pd., M.Pd.
dan Bapak Akhmad Faisal Hidayat, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Geometri dan
Pengukuran.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu, penyusun mohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penyusun juga mengharap
kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang memabaca dan dapat berguna bagi
penyusun maupun orang yang membacanya.

Muara Bulian, 28 Agustus 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

C. Tujuan Masalah ............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

A. Pengertian Keliling dan Luas Bangun Datar .................................................................. 3

B. Macam-macam Keliling dan Luas Bangun Datar ........................................................... 4

C. Pengaplikasian Keliling dan Luas Bangun Datar ......................................................... 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 14

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 14

B. Saran ............................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Matematika dapat
mengembangkan kemampuan mengukur, menghitung dan menggunakan rumus matematika
kaitannya dengan permasalahan kehidupan sehari-hari (Supriyanto, 2014). Pentingnya
matematika dalam kehidupan membuat matematika perlu diajarkan kepada anak, dan
sebaiknya diajarkan sejak pada tingkat dasar dan hal ini sejalan dengan penjelasan Harmony
(2012) bahwa matematika adalah bidang studi yang diajarkan sejak berada di Sekolah Dasar
(SD). Sejak dibangku Sekolah Dasar (SD) matematika sudah dikenalkan untuk memberikan
bekal kepada peserta didik agar peserta didik dapat menyelesaikan masalah kehidupan sehari-
hari yang berhubungan dengan matematika.

Materi matematika yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari contohnya


adalah keliling dan luas bangun datar. Dengan mempelajari materi keliling dan luas bangun
datar peserta didik dapat mengetahui keliling dan luas benda yang memiliki permukaan
bangun datar, seperti menghitung keliling dan luas buku yang berbentuk persegi panjang atau
menghitung keliling dan luas permukaan meja yang berbentuk persegi

Matematika merupakan salah satu komponen dari serangkaian mata pelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Walker (Sundayana, 2015:3) mengartikan
bahwa matematika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang membahas tentang struktur abstrak
dengan berbagai hubungannya. Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
membutuhkan pemahaman secara bertahap dan berurutan.

Bangun datar merupakan salah satu pokok bahasa yang sangat penting dalam
mempelajari geometri, maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. bangun datar
adalah bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang. Karena saat mempelajari balok atau
kubus, maka akan berkaitan denganvv penggunaan titik, garis, ruas garis, sudut, persegi
panjang, dan persegi. Dalam kehidupan sehari-hari, bangun datar sangat banyak ditemukan,
misalnya kusen, pintu, ruang kelas, sisi atau tepi papam tulis, dan lain-lain.

Keliling dan luas berkaitan dengan keliling bangun datar. Dalam hal ini akan dibahas
tentang keliling segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, belah
ketupat, trapesium, layang-layang, segibanyak beraturan, lingkaran dan tangram. Pada luas

1
akan dibahas tentang luas daerah segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar
genjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang, luas daerah lingkaran dan luas daerah
tangram.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keliling dan luas bangun datar?

2. Jelaskan macam-macam keliling dan luas Bangun Datar?

3. Bagaimana pengaplikasian Bangun Datar di kehidupan sehari-hari ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu keliling dan luas bangun datar

2. Untuk mengetahui macam-macam Bangun Datar.

3. Untuk mengetahui pengamplikasian Bangun Datar di kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keliling dan Luas Bangun Datar


Keliling bangun datar adalah jumlah keseluruhan sisi yang dimiliki oleh suatu bangun
datar. Keliling dan luas berkaitan dengan keliling bangun datar. Dalam hal ini akan dibahas
tentang keliling segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, belah
ketupat, trapesium, layang-layang, segibanyak beraturan, lingkaran dan tangram. Pada luas
akan dibahas tentang luas daerah segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar
genjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang, luas daerah lingkaran dan luas daerah
tangram.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti bidang datar adalah permukaan
yang apabila diambil dua titik sembarang pada permukaan tersebut, garis lurus
penghubungnya selalu terletak pada permukaan tersebut. Bidang datar berasal dari kata dasar
bidang.

Bangun datar merupakan sebutan untuk bangun-bangun dua dimensi. Bangun datar
merupakan sebuah bidang datar yang dibatasi oleh garis lurus ataupun garis lengkung.
Bangun datar menurut Rahaju (2008: 252) dapat didefinisikan sebagai bangun yang
mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi dan tebal.
Bangun datar ditinjau dari sisinya dapat digolongkan menjadi dua jenis, yakni bangun datar
yang memiliki empat sisi dan bangun datar yang memiliki tiga sisi. Bangun datar yang
memiliki empat sisi disebut segiempat sedangkan bangun datar yang memiliki tiga sisi
disebut segitiga (Sinaga, dkk, 2013: 300). Segiempat terdiri dari persegi, persegi panjang,
jajar genjang, belah ketupat, layanglayang, dan trapesium, sedangkan segitiga terdiri dari
segitiga sama kaki, sama sisi, siku-siku dan sebarang.

Bangun datar adalah sebuah obyek benda dua dimensi yang dibatasi oleh garis-garis lurus
atau garis lengkung. Karena bangun datar merupakan bangun dua dimensi, maka hanya
memiliki ukuran panjang dan lebar oleh sebab itu maka bangun datar hanya memiliki luas
dan keliling

3
B. Macam-macam Keliling dan Luas Bangun Datar
1. Persegi

Persegi adalah bangun datar yang dibatasi oleh empat buah sisi yang sama panjang.
Sifat -sifat persegi adalah sebagai berikut:

a. Luas persegi adalah hasil kuadrat dari panjang sisinya dengan rumus :

b. Luas = S x S atau S2

c. Keliling = S + S + S +S atau 4 x S

d. Sudut-sudutnya sama besar yaitu 90º

e. Semua sisi sama panjang.

f. Kedua diagonalnya saling membagi sama panjang

Contoh soal:

Sebuah persegi memiliki ukuran sisi 7 cm. Hitunglah berapa luas dan keliling persegi
tersebut?

Penyelesaian:

Cara Menghitung Luas Persegi

L=s×s

L=7×7

L = 49 cm²

Jadi, luas persegi tersebut adalah 49 cm².

Cara Menghitung Keliling Persegi

K=4×s

K=4×7

K = 28 cm

Jadi, keliling persegi tersebut adalah 28 cm.

4
2. Persegi Panjang

Persegi panjang adalah bentuk bangun datar yang disusun dari empat titik yang
segaris dan dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya serta sisi yang berhadapan
sama panjang Sifat-sifat persegi panjang adalah sebagai berikut:

a. Sudut-sudutnya sama besar yaitu 90º.

b. Sisi yang berhadapan sama panjang.

c. Kedua diagonalnya saling membagi sama panjang.

d. Mempunyai dua simetri lipat dan simetri dua simetri putar

e. Rumus Luas = panjang x lebar

f. Rumus Kelilingnya = ( 2 x panjang ) + ( 2 x lebar )

Contoh soal:

Sebuah persegi panjang memiliki ukuran panjang 8 cm dan lebar 4 cm. Hitunglah
berapa luas dan keliling persegi panjang tersebut!

Penyelesaian:

Cara Menghitung Luas Persegi Panjang

L=p×l

L=8×4

L = 32 cm²

Jadi, luas persegi panjang tersebut adalah 32 cm².

Cara Menghitung Keliling Persegi Panjang

K = 2 × (p + l)

K = 2 × (8 + 4)

K = 2 × 12

K = 24 cm

Jadi, keliling persegi panjang tersebut adalah 30 cm.

5
3. Segitiga

Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis dengan mempunyai
tiga titik sudut. Luas segi tiga adalah hasil perkalian panjang sisi alas dengan tinggi segi tiga
yang kemudian dikalikan lagi ½, dengan rumus :

a. Luas = ½ x alas x tinggi.


b. Keliling = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3

Menurut panjang sisinya :

a. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang dan semua sudutnya
juga sama besar, yaitu 60º.
b. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang. Segitiga ini
memiliki dua sudut yang sama besar.
c. Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya berbeda panjangnya. Besar
semua sudutnya juga berbeda.

Menurut besar sudut terbesarnya :

a. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang besar sudut terbesarnya sama dengan 90º Sisi di
depan sudut 90º disebut sisi miring.
b. Segitiga lancip adalah segitiga yang besar sudut terbesarnya < 90º.
c. Segitiga tumpul adalah segitiga yang besar sudut terbesarnya > 90º.
d. Jumlah sudut segitiga adalah 180º.

Contoh soal:

Sebuah segitiga sembarang memiliki ukuran sisi 10 cm, 8 cm, dan 7 cm. Hitunglah berapa
keliling segitiga sembarang tersebut!

Penyelesaian:

K=s+s+s
K = 10 + 8 + 7
K = 25 cm.

Jadi, keliling segitiga sembarang adalah 25 cm.J

Cara Menghitung Keliling Segitiga

K=s+s+s
6
K = 8 + 9 + 10

K = 27 cm

Jadi, keliling segitiga tersebut adalah 27 cm.

4. Layang-layang

Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh dua segi tiga sama
kaki yang alasnya sama panjang dan saling berhimpitan Luas layang-layang adalah setengah
dari hasil kali dua diagonalnya.Rumusnya :

a. Luas

b. Keliling = (2 x sisi pendek ) + ( 2 x sisi panjang )

Sifat-sifatnya sebagai berikut :

a. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.


b. Sisi-sisinya sepasang-sepasang sama besar.
c. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
d. Salah satu diagonal membagi dua sama panjang dan tegak lurus diagonal yang
lain.

Contoh soal:

Sebuah layang-layang memiliki panjang diagonal masing-masing 10 cm dan 15 cm, maka


luas layang-layang tersebut adalah?

Penyelesaian:

Luas = ½ × diagonal 1 × diagonal 2


L = ½ × 10 × 15

7
L = ½ × 150
L = 75 cm²

Cara Menghitung Luas Layang-Layang

Cara Menghitung Keliling Layang – Layang

K = s +s + s + s

K = 6 + 22 + 6 + 22

K = 56 cm

Jadi, keliling layang-layang tersebut adalah 56 cm.

5. Jajar genjang

Jajaran Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk
yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua
pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Rumus :

a. Luas = alas x tinggi

b. Keliling = ( 2 x sisi miring ) + ( 2 x sisi panjang )

Sifat-Sifat:

a. Tidak mempunyai simetri lipat dan simetri putar.

b. Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.

c. Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.

d. Mempunyai 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.

e. Sudut yang saling berdekatan besarnya 180º.

f. Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang.

Contoh soal:

Sebuah jajar genjang memiliki ukuran sisi alas 20 cm dan tinggi 10 cm, maka luas jajar
genjang tersebut adalah?

8
Penyelesaian:

Luas = alas × tinggi


L = 20 × 10
L = 200 cm²

Cara Menghitung Keliling Jajar Genjang


K = 2 × (a + b)
K = 2 × (10 + 12)
K = 2 × 22
K = 44 cm
Jadi, keliling jajar genjang tersebut adalah 44 cm.

6. Belah Ketupat

Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat rusuk yang
sama panjang dan dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama
besar dengan sudut di hadapannya. Rumusnya:

a. Luas

b. Keliling = 4 x sisinya
Sifat- Sifat:

a. Mempunyai 2 simetri lipat.


b. Mempunyai 2 simeteri putar.
c. Mempunyai 4 titik sudut.
d. Sudut yang berhadapan besarnya sama.

9
e. Sisinya tidak tegak lurus.
f. Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.

Contoh soal:
Diketahui sebuah belah ketupat memiliki ukuran diagonal masing-masing adalah 12
cm dan 16 cm. Sedangkan ukuran sisinya adalah 10 cm. Berapa luas dan keliling belah
ketupat tersebut?
Penyelesaian:
Luas = ½ × diagonal 1 × diagonal 2
L = ½ × 12 × 16
L = ½ × 192
L = 96 cm²

Keliling = 4 × sisi
K = 4 × 10
K = 40 cm

Cara menghitung belah ketupat


K=4×s
K=4×8
K = 32 cm
Jadi, keliling belah ketupat tersebut adalah 32 cm.

7. Trapesium

Trapesium adalah bangun segiempat dengan sepasang sisi berhadapan sejajar.Sifat-


Sifatnya tiap pasang sudut yang sisinya sejajar adalah 180º. Rumusnya:

a. Luas = ½ ( a + b ) x tinggi

10
b. Keliling = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3 + sisi 4

Jenis-jenis trapesium:

a. Trapesium Sembarang (Mempunyai sisi-sisi yang berbeda)


b. Trapesium Siku-Siku (Mempunyai sudut siku-sik)
c. Trapesium Sama Kaki (Mempunyai sepasang kaki sama panjang)

Contoh soal:

Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar masing-masing 10 cm dan 12 cm serta memiliki tinggi
8 cm, maka luas trapesium tersebut adalah?

Penyelesaian:
L = 1/2 x (a + b) x t
L = 1/2 x (10 + 12) x 8
L = 1/2 x 22 x 8
L = 1/2 x 176
L = 88 cm²

Cara Menghitung Keliling Trapesium

K=s+s+s+s

K = 10 + 10 + 11 + 12

K = 43 cm

Jadi, keliling trapesium tersebut adalah 43 cm

8. Lingkaran

Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana beraturan. Rumusnya :

11
a. Luas : πr2
b. Keliling : 2πr

Sifat-Sifat:

a. Jumlah derajat lingkaran sebesar 360º


b. Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
c. Mempunyai simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
d. Istilah-istilah dalam lingkaran :
➢ Diameter lingkaran (d) yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada busur
lingkaran melalui titik pusat lingkaran.
➢ Jari-jari lingkaran (r) yaitu ruas garis yang menghubungkan titik pada busur lingkaran
dengan titik pusat lingkaran.
➢ Tali busur yaitu garis yang menghubungkan dua titik pada busur lingkaran dan tidak
melewati titik pusat lingkaran.
➢ Busur yaitu bagian lingkaran yang dibagi oleh tali busur.
➢ Juring yaitu daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh 2 jari-jari maupun busur
lingkaran.
➢ Susut pusat yaitu sudut yang dibentuk oleh 2 buah jari-jari.

Contoh soal:
Diketahui sebuah lingkaran memiliki jari-jari 10 cm, maka luas dan keliling lingkaran
tersebut adalah?
Penyelesaian:

L = π x r²
L = 3,14 x 10²
L = 3,14 x 100
L = 314 cm²

K=πx2xr
K = 3,14 x 2 x 10
K = 3,14 x 20
K = 62,8 cm

12
Cara Menghitung Keliling Lingkaran

K=π×2×r

K = 22/7 × 2 × 7

K = 22/7 × 14

K = 44 cm

Jadi, keliling lingkaran tersebut adalah 44 cm.

C. Pengaplikasian Keliling dan Luas Bangun Datar

Contoh bangun datar pada kehidupan sehari-hari:

1. Persegi: bingkai foto dan tempat kaset cd


2. Persegi panjang: papan tulis dan layar komputer
3. Segitiga: Tenda pramuka, Ujung anak panah dan Potongan pizza
4. Trapesium: Atap rumah, Tas wanita (hand bag) dan Bangunan candi
5. Belah Ketupat: Ketupat lebaran, Ventilasi rumah dan Kulit nanas
6. Layang-Layang: Layang-layang mainan, Ventilasi rumah dan Bangunan modern
7. Lingkaran: Uang logam, Kaset CD / DVD dan Meja bundar

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bangun datar merupakan salah satu pokok bahasa yang sangat penting dalam
mempelajari geometri, maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. bangun datar
adalah bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang. Karena saat mempelajari balok atau
kubus, maka akan berkaitan dengan penggunaan titik, garis, ruas garis, sudut, persegi
panjang, dan persegi. Dalam kehidupan sehari-hari, bangun datar sangat banyak ditemukan,
misalnya kusen, pintu, ruang kelas, sisi atau tepi papam tulis, dan lain-lain.

Keliling bangun datar adalah jumlah keseluruhan sisi yang dimiliki oleh suatu bangun
datar. Keliling dan luas berkaitan dengan keliling bangun datar. Dalam hal ini akan dibahas
tentang keliling segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, belah
ketupat, trapesium, layang-layang, segibanyak beraturan, lingkaran dan tangram. Pada luas
akan dibahas tentang luas daerah segibanyak berupa persegi panjang, persegi, segitiga, jajar
genjang, belah ketupat, trapesium, layang-layang, luas daerah lingkaran dan luas daerah
tangram.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak benda dengan berbagai macam bentuk,
diantaranya yaitu benda yang memiliki berbentuk bangun datar. Misalnya roda sepeda yang
merupakan contoh benda bangun datar lingkaran. Pada kesempatan kali akan diberikan
informasi mengenai berbaai macam contoh benda yang berbentuk bangun datar di sekitar
kita.

B. Saran
Dengan selesainya makalah ini, penyusun berharap kepada para pembaca agar dapat
memberi masukan baik berupa kritik atau saran yang sifatnya membangun agar pada
perbaikan makalah ini, pembaca mendapat manfaat yang lebih daripada sebelumnya.

14
DAFTAR PUSTAKA
Irmaaa, Al., Putra, R. W. Y., & Netriwati. (2021). Mengupas Materi dan Soal Bangun Datar
SMP. In Bab 1 Dan 2.

Pelajaran, M., Keahlian, P., Xii, B. A. B., Datar, B., Zaki, A., Si, S., Si, M., Sidjara, S., Si, S.,
Si, M., Pendidikan, K., & Kebudayaan, D. A. N. (2016). Mata pelajaran/paket keahlian.

Suharjana, A. (2008). Pengenalan Bangun Datar dan Sifat-sifatnya di SD. Paket Fasilitas
Pemberdayaan KKG/MGMP MATEMATIKA, iii+ 66.
http://p4tkmatematika.org/fasilitasi/8-Pengenalan-bangun-datar-dan-sifat2nya.pdf

Yuniarto. (2007). Ensiklopedi Matematika Bangun Datar dan Bangun Ruang Skalasimetri.
78.

15

Anda mungkin juga menyukai