Yang diampu oleh Yuniawatika, S.Pd., M.Pd dan Dr. Surayanah, M.Pd.
Disusun oleh :
Agung Wahid Surya Dadari
(03/220151600239)
Fatchia Nurul Farhana
(13/220151602836)
Idtria Azzahra Khumairo Putri Baidowi
(17/220151609990)
Offering A5F
Puji syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Konsep Dasar Matematika.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Yuniawatika, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Dr. Surayanah, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Konsep Dasar Matematika yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
C. TUJUAN .............................................................................................................................. 1
MATERI ........................................................................................................................................ 2
F. DEBIT ................................................................................................................................ 51
GLOSARIUM ............................................................................................................................. 56
ii
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep dasar matematika memiliki berbagai cabang materi di dalamnya. Seperti
logika dasar, aljabar, teori bilangan, teori himpunan, dan juga geometri. Ilmu-ilmu
tersebut terus berkembang dengan seiring kemajuan zaman. Perkembangan-
perkembangan tersebut memunculkan berbagai ilmu baru dalam materi-materi dasar
matematika. Konsep dasar matematika dibutuhkan dalam menunjang kehidupan manusia
di muka bumi, salah satunya adalah pengukuran. Konsep pengukuran terdapat dalam
materi geometri.
Dalam ilmu geometri, terdapat dua macam bangun di dalamnya, yakni meliputi
bangun datar dan bangun ruang. Bangun ruang meliputi konsep mengenai jenis-jenis
bangun ruang, sifat-sifat bangun ruang, jaring-jaring bangun ruang, konsep mengenai
luas permukaan bangun ruang, dan volume bangun ruang. Dalam penerapannya, volume
bangun ruang berkembang dengan memiliki konsep kapasitas bangun ruang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian bangun ruang?
2. Apa saja jenis-jenis bangun ruang?
3. Bagaimana cara menghitung luas permukaan bangun ruang?
4. Bagaimana cara menghitung volume bangun ruang?
5. Bagaimana cara menghitung kapasitas bangun ruang?
6. Bagaimana cara menghitung debit?
C. TUJUAN
1. Untuk mendeskripsikan pengertian bangun ruang
2. Untuk mendeskripsikan jenis-jenis bangun ruang
3. Untuk mendeskripsikan cara menghitung luas permukaan bangun ruang
4. Untuk mendeskripsikan cara menghitung volume bangun ruang
5. Untuk mendeskripsikan cara menghitung kapasitas bangun ruang
6. Untuk mendeskripsikan cara menghitung debit
1
MATERI
2
B. JENIS – JENIS DAN JARING-JARING BANGUN RUANG
Setiap jenis bangun ruang memiliki jaring-jaring. Jaring-jaring bangun ruang adalah
suatu pembelahan pada bangun ruang yang berkaitan, sehingga ketika bentuk
pembelahan tersebut digabungkan akan menjadi sebuah bangun ruang tertentu.
1. Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang semua sisinya berbentuk persegi
dan semua rusuknya sama panjang.
Jumlah sisi-sisi kubus adalah 6 bidang sisi. Rusuk kubus adalah garis potong
antara dua sisi bidang yang semuanya sama panjang. Dalam kubus, memiliki 12
rusuk. Selain sisi dan rusuk, kubus memiliki titik sudut. Titik sudut adalah titik
potong antara dua rusuk, dan dalam kubus memiliki 8 titik sudut. Selain beberpa
unsur terebut, kubus memiliki diagonal bidang dan ruang. Kubus memiliki 4
diagonal ruang, dan 6 diagonal bidang.
Berikut beberapa macam jaring-jaring pada bangun ruang kubus.
3
2. Balok
Balok ialah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi yang saling berhadapan,
yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama, dimana tiap sisi berbentuk persegi
panjang.
Dalam balok memiliki unsur-unsur seperti bidang, rusuk, titik sudut, dan diagonal
bidang dan diagonal ruang. Rusuk balok adalah garis potong antara dua sisi/bidang
balok dan terlihat seperti kerangka yang menuyusun balok.
Sifat-sifat balok yaitu:
a) Memiliki 6 sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama luas
b) Memiliki 12 rusuk, dengan rusuk yang sejajar sama panjang
c) Memiliki 8 titik sudut.
Berikut berbagai macam jaring-jaring bangun ruang balok.
4
5
3. Prisma
Prisma adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki alas identic dan
penampang yang sama. Sisi muka prisma pada umumnya adalah jajargenjang atau
persegi panjang, sedangkan alasnya berbentuk polygon atau sisi banyak. Prisma
terdiri dari berbagai macam bentuk, seperti prisma segitiga, prisma segilima atau
pentagon, prisma segienam atau hexagon, prisma segidelapan.
Pengelompokan bangun ruang uga dapat didasakan pada bentuk alas dan atapnya, yang
kemudian dapat disebut juga sebagai bangun prisma. Bangun yang dapat termasuk dalam
prisma adalah prisma persegi (kubus), prisma persegi panjang (balok), prisma segitiga,
prisma trapesium, prisma segilima beraturan, prisma segienam beraturan, dan prisma segi-n
atau tak terhingga (tabung).
6
Prisma segitiga memiliki 5 buah sisi (3 bidang sisi tegak berbentuk persegi
panjang dan 2 bidang sisi alas dan atap berbentuk segitiga). Prisma segitiga memiliki
6 titik sudut dan 9 rusuk.
Prisma segilima memiliki 7 buah sisi (5 bidang sisi tegak berbentuk persegi
panjang dan 2 bidang sisi alas dan tutup berbentuk segilima). Prisma segilima
memiliki 10 titik sudut dan 15 rusuk.
Prisma segienam memiliki 8 buah sisi (6 bidang sisi tegak berbentuk persegi
panjang dan 2 bidang sisi alas dan tutup berbentuk segienam). Prisma segienam
memiliki 12 titik sudut dan 18 rusuk.
Prisma segidelapan memiliki 10 buah sisi (8 bidang sisi tegak berbentuk ersegi
panjang dan 2 bidang sisi alas dan tutup berbentuk segidelapan). Prism segidelapan
memiliki 16 titik sudut dan 24 rusuk.
a. Prisma segitiga
7
b. Prisma segilima
c. Prisma segienam
8
e. Prisma persegi panjang (balok)
f. Prisma trapesium
4. Limas
9
Limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang alasnya berbentuk segibanyak
(segitiga, segiempat, segilima, dan lain-lain). Pada limas bidang sisi tegaknya
berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu titik. Penghitungan pada bangun
ruang limas, disesuaikan dengan jumlah dari sisi dan rusuk dari bangun limas
tersebut.
Berikut jaring-jaring limas berdasar bentuk alasnya.
a. Limas segitiga
b. Limas segiempat
c. Limas segilima
10
d. Limas segienam
5. Bola
Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki sisi lengkung. Bola
tersusun dari tak terhingga dari banyaknya lingkaran yang berpusat pada satu titik,
yakni titik pusat bola. Bola juga dapat diartikan sebagai himpunan semua titik dalam
dimensi tiga yang berjarak sama dengan suatu titik acuan, yaitu titik pusat bola. Bola
memiliki karakterisktik bangun ruang, seperti bangun ruang bola memliki satu sisi.
Bangun ruang bola tidak memiliki rusuk.
11
Bola memiliki jari-jari, yakni suatu unsur yang menghubungkan titik pusat bola
dengan titik pada permukaan bola. Sedangkan diameter bola ialah suatu unsur yang
menghubungkan satu sisi lengkung bola dengan sisi lengkung di seberangnya.
Ukuran diameter bola sama dengan dua kali ukuran jari-jari bola.
6. Tabung
Tabung adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki sisi lengkung.
Tabung terdiri dari tiga bidang sisi utama, yakni satu bidang sisi alas tabung, satu
bidang sisi lengkung yang disebut selimut tabung, dan satu bidang atas yang disebut
tutup tabung. Sisi alas dan tutup tabung termasuk dalam sisi datar, yang berbentuk
lingkaran yang kongruen dan sejajar. Sedangkan bagian selimut tabung, jika
dietangkan akan membentuk persegi panjang, dengan ukuran panjang sama dengan
keliling alas tabung, dan lebar sama dengan tinggi tabung. Unsur-unsur tabung terdiri
dari jari-jari, diameter, dan tinggi tabung.
7. Kerucut
12
Kerucut adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh sebuah sisi
lengkung dan sebuah sisi alas berbentuk lingkaran. Bangun kerucut terdiri atas dua
sisi, satu rusuk, dan satu titik sudut atau titik puncak.
1. Kubus
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 𝑠 × 𝑠
13
Karena bangun ruang kubus memiliki enam sisi dengan seluruh sisinya
berbentuk persegi, maka dapat dituliskan bahwa,
(L) = 6 × 𝑠2
Contoh soal
𝑠 = √49
𝑠=7
𝐿 = 6 × 𝑆2
𝐿 = 6 × 72
𝐿 = 294 𝑐𝑚2
2. Balok
14
a. Bidang 1 kongruen dengan bidang 3 berbentuk persegi panjang, maka
𝐿 = 2 × (𝑙 × 𝑡)
b. Bidang 2 kongruen dengan bidang 5 berbentuk persegi panjang, maka
𝐿 = 2 × (𝑝 × 𝑙)
c. Bidang 4 kongruen dengan bidang 6 berbentuk persegi panjang, maka
𝐿 = 2 × (𝑝 × 𝑡)
Dari penjabaran diatas, seluruh luas bidang yang kongruen tersebut dapat
dijumlahkan untuk menentukan luas permukaan balok
𝐿 = 2 × ((𝑙 × 𝑡) + (𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑡))
Contoh soal
1) Sebuah balok memiliki ukuran panjang 25 cm, lebar 20 cm dan tinggi 10 cm.
Berapakah luas permukaan dari balok tersebut?
Penyelesaian:
L = 2 x (p . l + p. t + l. t)
L = 2 x ((25 cm x 20 cm) + (25 cm x 10 cm)+ (20 cm x 10cm))
L = 2 x (500 cm2 250 cm2 + 200 cm2)
L = 2 x (950 cm2)
L = 1.900 cm2
2) Berapakah luas permukaan balok yang memiliki panjang 12 cm, lebar 7 cm,
dan tinggi 8 cm?
Penyelesaian:
𝐿 = 2 × (𝑝. 𝑙 + 𝑝. 𝑡 + 𝑙. 𝑡)
𝐿 = 2 × ((12 × 7) + (12 × 8) + (7 × 8))
𝐿 = 2 × (84 + 96 + 54)
15
𝐿 = 2 × 236
𝐿 = 472 𝑐𝑚2
3. Limas
a. Luas 1 = luas alas
Dalam menentukan luas permukaan bangun ruang limas, perlu mengetahui
terlebih dahulu luas alasnya. Apabila alas bangun limas tersebut berbentuk
segitiga, maka yang digunakan adalah luas bangun segitiga. Begitu juga
dengan bangun limas yang memiliki alas persegi, maka yang digunakan adalah
luas bangun persegi. Hal tersebut juga berlaku pada bangun limas dengan alas
segi-n, maka yang digunakan adalah luasbangun segi-n.
1
1) 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = ×𝑎 ×𝑡
2
16
Luas permukaan limas secara umum
Setelah menentukan luas 1 dan luas 2, maka dapat ditentukan luas permukaan
bangun ruang limas.
𝑳 = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 + 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒊𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌
𝑳 = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 + (𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 𝟏 + 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 𝟐 + 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 𝟑
+ ⋯ + 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 𝒏)
Luas permukaan bangun limas menurut jenisnya
1. Limas segitiga
𝟏
𝑳 = ( × 𝒂 × 𝒕) + (𝟑 × 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒊𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌)
𝟐
2. Limas segiempat
𝑳 = (𝒔 × 𝒔) + (𝟒 × 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒊𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌)
3. Limas segilima
𝑳 = (𝟏, 𝟕𝟐 × 𝒔 × 𝒔) + (𝟓 × 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒊𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌)
4. Limas segienam
𝑳 = (𝟐, 𝟓𝟗𝟖 × 𝒔 × 𝒔) + (𝟔 × 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒊𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌)
Contoh soal
1) Diketahui panjang sisi alas limas adalah 20 cm dan tinggi limas adalah 25
cm. Tentukanlah luas permukaan limas segiempat tersebut!
Penyelesaian:
𝐿 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘
1
𝐿 = (20 × 20) + 4 ( × 20 × 25)
2
𝐿 = (400) + 4 (250)
𝐿 = 400 + 1000
𝐿 = 1400 𝑐𝑚2
17
𝐿 = 15 + (20 + 14 + 8)
𝐿 = 15 + 42
𝐿 = 57 𝑐𝑚2
4. Prisma
Salah satu jenis prisma yang digunakan untuk menemukan cara penghitungan luas
permukaan prisma adalah prisma segitiga.
Maka,
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘 = (𝑎 × 𝑡) + (𝑏 × 𝑡) + (𝑐 × 𝑡)
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘 = (𝑎 + 𝑏 + 𝑐) × 𝑡
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘 = 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 △ × 𝑡
Luas permukaan prisma secara umum
𝑳 = (𝟐 × 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔) + (𝒌𝒆𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕)
Dalam penerapannya, perhitungan luas permukaan, luas alas disesuaikan dengan
bentuk dari bidang alasnya.
Luas permukaan prisma menurut jenisnya.
1. Prisma segitiga
18
𝟏
𝑳 = (𝟐 × ( × 𝒂 × 𝒕)) + (𝒌𝒆𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕)
𝟐
2. Prisma segilima
𝑳 = (𝟐 × (𝟏, 𝟕𝟐 × 𝒔 × 𝒔)) + (𝒌𝒆𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕)
3. Prisma segienam
𝑳 = (𝟐 × (𝟐, 𝟓𝟗𝟖 × 𝒔 × 𝒔)) + (𝒌𝒆𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕)
Contoh soal:
Penyelesaian:
Penyelesaian:
19
5. Tabung
𝐿 =𝑝×𝑙
Panjang dari selimut tabung adalah sama dengan keliling alas atau lingkaran, dan
lebarnya yakni sama dengan tinggi tabung, maka
Maka dari itu, dapat dituliskan perhitungan selimut tabung adalah sebagai berikut,
𝐿 =𝑝×𝑙
𝐿 = 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝐿 =2×𝜋×𝑟×𝑡
Contoh soal:
20
1) Jika seluruh tabung memiliki jari-jari 8 cm dan tinggi 15 cm, berapakah luas
permukaannya?
Penyelesaian:
𝐿 = 2 × 𝜋 × 𝑟 × (𝑟 + 𝑡)
𝐿 = 2 × 3,14 × 8 × (8 + 15)
𝐿 = 2 × 3,14 × 8 × 23
𝐿 = 1155,52 𝑐𝑚2
Penyelesaian:
𝐿 = 2 × 𝜋 × 𝑟 × (𝑟 + 𝑡)
22
𝐿 =2× × 14 × (14 + 30)
7
𝐿 = 88 × 44
𝐿 = 3872 𝑐𝑚2
6. Kerucut
21
2) Dalam juring lingkaran, terdapat jari-jari, yakni S. jari – jari tersebut
sekaligus menjadi garis pelukis dalam kerucut.
3) Dalam juring lingkaran terdapat busur A dan B yang mengelilingi alas. Hal
tersebut menandakan busur jurng tersebut atau rusuk bawah dari selimut
kerucut tersebut dapat dihitung dengan perhitungan keliling lingkaran,
𝐵𝑢𝑠𝑢𝑟 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 2 × 𝜋 × 𝑟
1) Diketahui kerucut mempunyai alas dengan jari jari lingkaran 7 cm, garis
pelukis (s) = 18 cm. Hitunglah luas permukaan dari kerucut tersebut!
Penyelesaian:
𝐿 = 𝜋 × 𝑟 × (𝑟 + 𝑠)
22
22
𝐿= × 7 × (7 + 18)
7
𝐿 = 22 × 25
𝐿 = 550 𝑐𝑚2
Penyelesaian:
𝐿 = 𝜋 × 𝑟 × (𝑟 + 𝑠)
22
𝐿= × 14 × (14 + 16)
7
𝐿 = 44 × 40
𝐿 = 1760 𝑐𝑚2
7. Bola
Dari percobaan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa luas setengah jeruk
sama dengan luas 2 lingkaran. Hal tersebut juga berlaku dengan perhitungan luas
23
pemukaan bola, yakni
1) Suatu bola memiliki jari-jari sepanjang 14 cm, tentukan luas permukaan bola
tersebut!
Penyelesaian:
𝐿 = 4 𝜋 𝑟2
22
𝐿=4 × × 14 × 14
7
𝐿 = 2464 𝑐𝑚2
Penyelesaian:
𝐿 = 4 𝜋 𝑟2
𝐿 = 4 × 3,14 × 10 × 10
𝐿 = 1256 𝑐𝑚2
24
volumenya berubah. Penilaian volume suatu objek memberikan wawasan tentang
seberapa banyak ruang yang dicakup oleh objek tersebut.
1. Kubus
Volume suatu bangun merupakan perkalian dari luas alas bngun tersebut
dengan tinggi dari bangun tersebut. Kubus memiliki sisi yang berbentuk sama,
yakni persegi. Luas dari bangun persegi ialah,
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 𝑠 × 𝑠
Bangun persegi memilki sisi sama besar, begitu juga dengan bangun ruang
kubus. Karena memiliki sisi sama besar, maka tinggi dari kubus sama dengan
sisinya. Maka,
𝑽 = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊
𝑽=𝒔 ×𝒔×𝒔
𝑽 = 𝒔𝟑
Dari gambar, diibaratkan bangun ruang kubus pada gambar sebelah kiri terisi
penuh dengan kubus-kubus kecil seperti di gambar sebelah kanan. Karena kubus
memiliki besar sisi yang sama, maka dapat diketahui bahwa balok-balok kecil
tersebut mengisi masing-masing 3 buah pada sisi panjang, lebar, dan tinggi.
Maka, perhitungan volume dari kubus tersebut yakni mengalikan banyaknya
kubus-kubus kecil yang mengisi tiap sisi panjang, lebar, dan tingginya.
𝑉=3×3×3
𝑉 = 27
25
1) Sebuah tangki berisi air dengan bentuk kubus, mempunyai luas alas 25 m².
Jika, tangki tersebut berisi penuh, maka berapa volume air dalam tangki
adalah....
Pembahasan:
𝐿 =𝑠 ×𝑠
25 𝑚2 = 𝑠 2
𝑠 = 5𝑚
𝑉 = 𝑠3
𝑉 = 5 𝑚3
𝑉 = 125 𝑚3
2) Diketahui volume sebuah kubus adalah 216 cm³. Berapakah panjang rusuk
kubus tersebut?
Penyelesaian:
𝑉 = 𝑠3
3
𝑠 = √216
𝑠 = 6 𝑐𝑚
2. Balok
Volume suatu bangun didapatkan dari perkalian luas alas dengan tingginya.
Bangun ruang balok merupakan bangun dengan seluruh sisinya berbentuk
persegi panjang. Luas alas bangun ruang balok dapat diartikan merupakan luas
dari persegi panjang, yakni
26
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 𝑝 × 𝑙
Maka, dapat diketahui rumus pengukuran volume balok adalah,
𝑽 = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊
𝑽=𝒑×𝒍×𝒕
Balok memiliki panjang sisi balok yang berbeda-beda, yakni sisi panjang,
lebar, dan tinggi. Dalam gambar tersebut, diibaratkan balok pada gambar kiri
diisi dengan balok-balok kecil yang memenuhi ruang balok, yakni masing-
masing 2 pada sisi lebar dan tinggi, serta 3 pada sisi panjang. Maka, perhitungan
volume dari balok tersebut yakni mengalikan banyaknya balok-balok kecil yang
mengisi tiap sisi panjang, lebar, dan tingginya.
𝑉=3×2×2
𝑉 = 12
1) Paman akan membuat kotak peralatan berbentuk balok. Lebar kotak tersebut
30 cm, dengan panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi kotak 1/3 dari ukuran
panjang. Berapakah volume kotak yang akan dibuat paman?
Diketahui:
𝑙 = 30 𝑐𝑚
3
𝑝= × 30 𝑐𝑚 = 45 𝑐𝑚
2
1
𝑡 = × 45 𝑐𝑚 = 15 𝑐𝑚
3
Penyelesaian:
𝑉 = 𝑝×𝑙×𝑡
𝑉 = 45 𝑐𝑚 × 30 𝑐𝑚 × 15 𝑐𝑚
𝑉 = 20.250 𝑐𝑚3
2) Sebuah balok mempunyai panjang 15 cm, dan lebarnya 10 cm. Jika volume
balok adalah 6.000 cm³, berapa tinggi balok tersebut?
27
𝑉 = 𝑝×𝑙×𝑡
𝑉
𝑡=
𝑝×𝑙
6000 𝑐𝑚3
𝑡=
15 𝑐𝑚 × 10 𝑐𝑚
6000 𝑐𝑚3
𝑡=
150 𝑐𝑚2
𝑡 = 40 𝑐𝑚
3. Limas
28
6 × 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠
6 × 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 𝑠 3
6 × 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 𝑠 2 × 𝑠
1
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = × 𝑠2 × 𝑠
6
1
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = × 𝑠 2 × 2𝑡
6
1
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = × 𝑠 2 × 𝑡
3
Selain menggunakan percobaan hubungan volume limas dengan tabung,
dapat juga menggunakan hubungan volume tabung dengan kerucut. Kerucut
termasuk dalam bangun ruang limas dengan alas lingkaran.
Gambar tersebut merupakan percobaan dari satu buah tabung dengan tiga
buah kerucut tau limas yang seluruhnya memiliki tinggi sama besar. Ketiga
kerucut atau limas tersebut berisikan air yang kemudian dituangkan satu persatu
ke dalam tabung.
29
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = × 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔
3
Karena bentuk alas dari setiap bangun limas berbeda-bda, maka rumus
perhitungannya juga meyesuaikan bentuk alasnya. Yakni,
𝟏
𝑽= × 𝑳𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊
𝟑
Rumus pengukuran volume limas menurut bentuk alasnya.
1. Limas segitiga
𝟏 𝟏
𝑽= × ( × 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂) × 𝒕
𝟑 𝟐
𝟏
𝑽= × 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 × 𝒕
𝟔
2. Limas segiempat
𝟏
𝑽= ×𝒑×𝒍×𝒕
𝟑
3. Limas segilima
𝟏
𝑽= × 𝟏, 𝟕𝟐 × 𝒔𝟐 × 𝒕
𝟑
4. Limas segienam
𝟏
𝑽= × 𝟐, 𝟓𝟖𝟗 × 𝒔𝟐 × 𝒕
𝟑
5. Limas lingkaran (kerucut)
𝟏
𝑽= × 𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒕𝒂𝒃𝒖𝒏𝒈
𝟑
𝟏
𝑽 = × 𝝅 × 𝒓𝟐 × 𝒕
𝟑
Contoh soal:
1) Diketahui sebuah limas memiliki volume 300 cm³. Jika luas alas limas adalah
90 cm², berapa tinggi limas persegi tersebut?
Pembahasan:
1
𝑉= × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
3
1
300 𝑐𝑚3 = × 90 𝑐𝑚2 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
3
30
300 𝑐𝑚3 = 30 𝑐𝑚2 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
300 𝑐𝑚3
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 =
30 𝑐𝑚2
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 10 𝑐𝑚
2) Diketahui sebuah limas dengan sisi alas berbentuk persegi memiliki volume
125 cm³. Jika tinggi limas adalah 15 cm, berapa panjang sisi alas limas persegi
tersebut?
Penyelesaian:
1
𝑉= × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
3
1
125 𝑐𝑚3 = × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 15 𝑐𝑚
3
125 𝑐𝑚3 = 5 𝑐𝑚 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠
125 𝑐𝑚3
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 =
5 𝑐𝑚
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 = 25 𝑐𝑚2
Panjang sisi:
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 = 𝑠 2
25 𝑐𝑚2 = 𝑠 2
𝑠 = √25
𝑠 = 5 𝑐𝑚
4. Prisma
31
Dari gambar tersebut, diibaratkan bahwa prisma tegak segitiga merupakan
hasil dari pembelahan balok menjadi dua bagian dengan memotong dengan
diagonal bidang ruangnya. Maka dapat dituliskan bahwa,
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘
2
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡)
2
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = ( × 𝑝 × 𝑙) × 𝑡
2
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒑𝒓𝒊𝒔𝒎𝒂 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕
Dari gambar tersebut diketahui bahwa prisma segi-n tersusun dari beberapa
prisma tegak segitiga sebarang sebanyak n buah, dengan luas alas berbeda dan
tinggi yang sama. Maka, dapat dirumuskan sebagaiberikut.
32
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑔𝑖 − 𝑛 = (𝐿𝐴1 + 𝐿𝐴2 + ⋯ + 𝐿𝐴 𝑛) × 𝑡
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒑𝒓𝒊𝒔𝒎𝒂 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒈𝒊 − 𝒏 = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕
𝑽 = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕
1. Prisma segitiga
𝟏
𝑽 = ( × 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂) × 𝒕
𝟐
𝑽 = (𝒔 × 𝒔) × 𝒕
𝑽 = (𝒑 × 𝒍) × 𝒕
4. Prisma segilima
𝟏
𝑽 = 𝟓 × ( × 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂) × 𝒕
𝟐
5. Prisma segienam
𝟏
𝑽 = 𝟔 × ( × 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂) × 𝒕
𝟐
𝑽 = 𝝅 𝒓𝟐 × 𝒕
Contoh soal:
1) Diketahui sebuah prisma segilima yang mempunyai rusuk alas = 3 cm, tinggi
rusuk alas yang berbentuk segitiga = 5 cm, dan tinggi prisma = 8 cm.
Tentukan volume prisma segilima tersebut...
Pembahasan :
Volume prisma = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎
33
1
= 5 × (2 × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎
1
= 5 × ( × 3𝑐𝑚 × 5𝑐𝑚) × 8𝑐𝑚
2
= 300 𝑐𝑚3
Diketahui:
𝑎. 𝑠 = 20 𝑐𝑚
𝑡. 𝑠 = 13 𝑐𝑚
𝑡 = 15 𝑐𝑚
Penyelesaian:
5. Tabung
34
Tabung adalah bangun ruang yang tergolong dalam kelompok prisma tegak
dengan segi-n yang beraturan, dengan n tidak terhingga seperti gambar berikut.
Bidang alas dan tutup tabung sejajar dan kongruen dengan prisma, dengan alas
dan tutupnya berbentuk lingkaran. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa, tabung
memiliki rumus pengukuran volume sama dengan pada prisma, sebagai berikut.
𝑉 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑖 − 𝑛
𝑉 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡
𝑽 = 𝝅 𝒓𝟐 × 𝒕
Contoh soal:
1) Volume tabung adalah 18.840 cm² dan tinggi 15 cm. Berapakah panjang jari-
jari tabung?
Pembahasan:
𝑉 = 𝜋𝑟 2 × 𝑡
18.840 𝑐𝑚2 = 3,14 × 𝑟 2 × 15 𝑐𝑚
18.840 𝑐𝑚2 = 47,1 𝑐𝑚 × 𝑟 2
35
18.840 𝑐𝑚2
2
𝑟 =
47,1 𝑐𝑚
𝑟 2 = 400 𝑐𝑚
𝑟 = √400
𝑟 = 20 𝑐𝑚
𝑉 = 𝜋×𝑟×𝑟×𝑡
22 63 𝑐𝑚 63 𝑐𝑚
𝑉= × × × 29 𝑐𝑚
7 2 2
𝑉 = 286.902 𝑐𝑚3
6. Kerucut
Volume kerucut dapat dibuktikan dengan percobaan mengisi air dalam sebuah
tabung dengan menggunakan tiga buah kerucut sama besar dan memiliki air sama
banyak.
36
Jika ketiga kerucut berisi air tersebut dipindahkan kedalam sebuah abung, maka
air akan memenuhi seluruh ruang dalam tabung. Maka dari itu, dapat dikatakan
bahwa diperlukan tiga kali volume air pada kerucut untuk memenuhi sebuah tabung.
Maka, dapat dituliskan sebagai berikut,
3 × 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔
1
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔
3
𝟏
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒌𝒆𝒓𝒖𝒄𝒖𝒕 = × (𝝅 𝒓𝟐 𝒕)
𝟑
Contoh soal:
1) Sebuah kerucut memiliki sisi alas dengan diameter 7 cm dan ukuran panjang garis
pelukisnya adalah 25 cm. Hitunglah berapa volume kerucut tersebut?
Pembahasan:
𝑡2 = 𝑠2 − 𝑟2
𝑡 2 = 25 𝑐𝑚2 − 7 𝑐𝑚2
𝑡 2 = 625 𝑐𝑚2 − 49 𝑐𝑚2
𝑡 2 = 576 𝑐𝑚2
𝑡 = √576
37
𝑡 = 24 𝑐𝑚
Volume kerucut
1
𝑉= × 𝜋 × 𝑟2 × 𝑡
3
1 22
𝑉= × × 7 𝑐𝑚2 × 24 𝑐𝑚
3 7
1 22
𝑉= × × 49 𝑐𝑚2 × 24 𝑐𝑚
3 7
1
𝑉= × 3.696 𝑐𝑚3
3
𝑉 = 1.232 𝑐𝑚3
2) Hitunglah volume kerucut jika diketahui garis pelukis 26 cm dan tinggi kerucut
24 cm ?
Pembahasan:
Cari Tinggi Kerucut
𝑟2 = 𝑠2 − 𝑡2
𝑟 2 = 26 𝑐𝑚2 − 24 𝑐𝑚2
𝑟 2 = 676 𝑐𝑚2 − 576 𝑐𝑚2
𝑟 2 = 100 𝑐𝑚2
𝑟 = √100
𝑟 = 10 𝑐𝑚
Volume kerucut
1
𝑉= × 𝜋 × 𝑟2 × 𝑡
3
1
𝑉= × 3,14 × 10 𝑐𝑚2 × 24 𝑐𝑚
3
1
𝑉 = × 7.536 𝑐𝑚3
3
𝑉 = 2512 𝑐𝑚2
7. Bola
38
Cara perhitungan volume bola dapat dibuktikan melalui suatu peragaan. Peragaan
tersebut dengan media alat takar setengah bola yang kemudian ditakarkan ke tabung
pasangannya. Tabung pasangan yang dimaksudkan adalah tabung yang dapat
menyinggung bola pada bagian atas, kiri, kanan, dan bawah seperti terdapat pada
gambar. Dari hasil penakaran tersebut, didapatkan bahwa
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 = 3 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎
Atau
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔
3
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 𝜋 𝑟 2 𝑡
3
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 𝜋 𝑟 2 (2𝑟)
3
2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 𝜋 𝑟 2
3
2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 2 × ( 𝜋 𝑟 2 )
3
𝟒
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒃𝒐𝒍𝒂 = 𝝅 𝒓𝟐
𝟑
39
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑜𝑙𝑎
2
Contoh soal:
1) Volume sebuah bola adalah 38,808 cm3. Carilah panjang jari- jarinya!
Pembahasan:
4
𝑉= × 𝜋 × 𝑟3
3
4 22
38,808 𝑐𝑚3 = × × 𝑟3
3 7
88
38,808 𝑐𝑚3 = × 𝑟3
21
21
𝑟 3 = 38,808 𝑐𝑚3 ×
88
𝑟 3 = 9,261 𝑐𝑚3
𝑟 3 = (2,1 𝑐𝑚)3
𝑟 = 2,1 𝑐𝑚
2) Tentukan diameter sebuah bangun ruang bola jika volume dari bola tersebut
sebesar 11.498,67 cm3
Penyelesaian:
40
4
𝑉= × 𝜋 × 𝑟3
3
4 22
11.498,67 𝑐𝑚3 = × × 𝑟3
3 7
88
11.498,67 𝑐𝑚3 = × 𝑟3
21
21
𝑟 3 = 11.498,67 𝑐𝑚3 ×
88
𝑟 3 = 2.744,0008 𝑐𝑚3
𝑟 3 = 2.744 𝑐𝑚3
3
𝑟 = √2.744
𝑟 = 14 𝑐𝑚
Diameter,
𝑑 =𝑟×2
𝑑 = 14 𝑐𝑚 × 2
𝑑 = 28 𝑐𝑚
41
ruang tertentu suatu benda
Pengukuran Diukur dalam satuan kubik, Diukur dalam satuan metrik
seperti sentimeter kubik, seperti liter, galon, dll
meter kubik
Objek Kedua benda padat dan Hanya benda berongga yang
berongga memiliki volume memiliki kapasitas
1. Kubus
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 𝑠 × 𝑠 × 𝑠
= 7×7×7
= 343 𝑐𝑚3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 𝑠 × 𝑠 × 𝑠
42
= 3×3×3
= 27 𝑐𝑚3
2. Balok
Contoh soal:
1) Sebuah balok yang mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5 cm.
Hitunglah kapasitas balok tersebut!
Pembahasan:
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡
= 10 × 8 × 5
= 400 𝑐𝑚3
Jadi kapasitas balok adalah 400 𝑐𝑚3 𝑎𝑡𝑎𝑢 400 𝑚𝑙.
Pembahasan:
Diketahui:
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡
43
= 12 × 7 × 5
= 420 𝑐𝑚3
3. Limas
𝟏
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 (𝒌𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉) = × 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊
𝟑
Contoh soal:
Pembahasan:
Diketahui:
𝑠 = 10 𝑐𝑚
𝑡 = 18 𝑐𝑚
Penyelesaian:
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = × (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖) × 𝑡
3
44
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = × (𝑠 × 𝑠) × 𝑡
3
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = × (10 × 10) × 18
3
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = × 1800
3
Volume limas tersebut adalah 600 𝑐𝑚3 . Maka, kapasitasnya adalah 600 ml
2) Diketahui limas segi empat T.ABCD beraturan, alasnya berbentuk persegi dengan
panjang sisi-sisinya 10 cm dan tinggi limas 6 cm. Hitunglah kapasitas limas
segiempat tersebut!
Pembahasan:
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = × (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖) × 𝑡
3
1
= × (𝑠 × 𝑠) × 𝑡
3
1
= × (10 × 10) × 6
3
1
= × 100 × 6
3
1
= × 600
3
= 200 𝑐𝑚3
4. Prisma
45
Rumus perhitungan volume pada prisma adalah,
Contoh soal:
1
( × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖) = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑘𝑖
2
1
( × 6 𝑐𝑚 × 8 𝑐𝑚) = 24 𝑐𝑚
2
Setelah mendapatkan hasil luas alas segitiga sama kaki, selanjutnya
mengalikan luas alas segitiga sama kaki dengan tinggi prisma.
= 24 𝑐𝑚 × 10 𝑐𝑚
= 240 𝑐𝑚3
46
1
𝑉 = ( × 𝑎 × 𝑡) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎
2
1
𝑉 = ( × 5 𝑐𝑚 × 2 𝑐𝑚) × 25 𝑐𝑚
2
𝑉 = 5 × 25
𝑉 = 125 𝑐𝑚3
Maka, kapasitas prisma segitiga tersebut adalah 125 𝑐𝑚3 𝑎𝑡𝑎𝑢 125 𝑚𝑙.
5. Tabung
Contoh soal:
22
1) Diketahui, jari-jari alas tabung 21 cm (𝜋 = ) dan tinggi tabung adalah 40
7
Pembahasan:
= 𝜋×r×r×𝑡
22
= × 21 × 21 × 40
7
= 55.440 𝑐𝑚3
47
Maka kapasitasnya adalah 55.440 𝑐𝑚3 𝑎𝑡𝑎𝑢 55.440 𝑚𝑙.
2) Terdapat sebuah benda yang berbentuk tabung yang akan digunakan untuk
mengisi air. Diketahui tabung tersebut memiliki diameter sepanjang 14 cm
dengan tinggi 28 cm. Berapa kapasitas tabung tersebut.
Pembahasan:
Diketahui:
𝑑 = 14 𝑐𝑚
1
𝑟= 𝑑
2
𝑡 = 28 𝑐𝑚
Penyelesaian:
1
𝑟= 𝑑
2
1
𝑟= × 14 𝑐𝑚
2
𝑟 = 7 𝑐𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝜋 × r × r × 𝑡
22
= × 7 × 7 × 28
7
= 4.312 𝑐𝑚3
6. Kerucut
48
Rumus perhitungan volume pada kerucut adalah,
𝟏
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 (𝒌𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉) = × (𝝅 𝒓𝟐 𝒕)
𝟑
Contoh soal:
1) Diketahui jari-jari sisi alas kerucut adalah 7 cm. Jika tinggi kerucut adalah 6
cm, berapa kapasitas kerucut tersebut?
Penyelesaian:
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = × 𝜋𝑟 2 𝑡
3
1 22
= × × 72 × 6
3 7
1 22
= × × 49 × 6
3 7
1
= × 924
3
= 308 𝑐𝑚3
2) Hitunglah kapasitas suatu kerucut yang memiliki jari-jari 2,5 dm dan tinggi 9 dm.
Pembahasan:
Diketahui:
𝑟 = 2,5 𝑑𝑚
49
𝑡 = 9 𝑑𝑚
Penyelesaian:
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = × 𝜋𝑟 2 𝑡
3
1
= × 3,14 × (2,5)2 × 9
3
= 58,875 𝑑𝑚3
7. Bola
𝟒
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 (𝒌𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉) = 𝝅 𝒓𝟐
𝟑
Contoh soal:
Pembahasan:
4
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑜𝑙𝑎 = × 𝜋 × 𝑟3
3
50
4 22
= × × 213
3 7
4 22
= × × 9.261
3 7
4
= × 29.106
3
= 38.808 𝑐𝑚3
Jadi, kapasitas benda tersebut adalah 38.808 𝑐𝑚3 𝑎𝑡𝑎𝑢 38.808 𝑚𝑙.
2) Sebuah bola basket mempunyai diameter 24 cm. Jadi carilah kapasitas dari udara
di dalam bola tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
𝑑 = 24 𝑐𝑚
𝑟 = 12 𝑐𝑚
4
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑜𝑙𝑎 = × 𝜋 × 𝑟3
3
4 22
= × × 123
3 7
4 22
= × × 1.728
3 7
= 7234,56 𝑐𝑚3
F. DEBIT
Debit merupakan ukuran untuk mengukur volume zat cair yang mengalir untuk setiap
satuan waktu. Satuan waktu yang dapat digunakan adalah detik, menit, dan jam. Satuan debit
51
yang dapat digunakan antara lain 𝑚𝑙/𝑑𝑒tik, 𝑚𝑙/𝑚𝑒𝑛it , 𝑙/𝑑eti𝑘, 𝑙/𝑚𝑒𝑛it , dan lain sebagainya
(Fioiani, 2020).
Debit merupakan perbandingan antara volume dan waktu. Pengukuran besarnya debit air
dapat dihitung menggunakan rumus,
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒂𝒍𝒊𝒓𝒂𝒏
𝑫𝒆𝒃𝒊𝒕 =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
𝑽
𝑫=
𝒕
Untuk mencari volume, dapat menggunakan,
𝑽=𝑫×𝒕
𝑽
𝒕=𝑫
a. Satuan Volume:
1 cc = 1 ml = 1 cm
1 mm3 = 0,001 m3
1 liter = 1 dm3
b. Satuan waktu:
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1
1 detik = 60 menit
1
1 jam = 3600 detik
Contoh soal:
52
1) Sebuah bendungan terdapat sebuah pintu yang dapat mengalirkan air sebanyak 1.200 dm3
dan waktu yang dibutuhkan adalah 4 detik. Berapakah debit air pada pintu bendungan
tersebut?
Penyelesaian:
𝑉
𝐷=
𝑡
1200
𝐷=
4
𝐷 = 300 dm3 / detik
2) Debit air yang keluar dari keran bak kamar mandi adalah 4 liter/menit. Jika waktu yang
diperlukan untuk mengisi bak kamar mandi tersebut adalah 3 jam. Berapakah volume air
dalam bak mandi tersebut?
Penyelesaian:
1
4 liter/menit = 4 × 60
60
=4×
1
= 240 liter/jam
Cari volume
𝑉 = 𝐷 ×𝑡
𝑉 = 240 × 3
𝑉 = 720 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
53
MIND MAP
54
DAFTAR PUSTAKA
Limas Segi Empat | Volume Limas Segi Empat + Luas Permukaan. (n.d.). Retrieved November
25, 2022, from https://www.advernesia.com/blog/matematika/rumus-volume-limas-segi-
empat-dan-luas-permukaan/
Suharjana, A. (2008). Mengenal Bangun Ruang dan Sifat-Sifatnya di Sekolah Dasar. Pusat
Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2(1),
5.
Cara Menghitung Tinggi Air pada 2 Bangun Ruang - kependidikan.com. (n.d.). Retrieved
November 25, 2022, from https://kependidikan.com/menghitung-tinggi-air-pada-bangun-
ruang/
Pembuktian Rumus Volume Bola (Dengan 3 Cara) ~ Rifandy Blog. (n.d.). Retrieved November
25, 2022, from https://rifandy23.blogspot.com/2014/01/pembuktian-rumus-volume-bola-
dengan-3.html
Rumus Luas Permukaan dan Volume 8 Jenis Bangun Ruang - Harian Haluan - Halaman 2.
(n.d.). Retrieved November 25, 2022, from https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-
103221524/rumus-luas-permukaan-dan-volume-8-jenis-bangun-ruang?page=2
Rumus Luas Permukaan Bangun Ruang, Cara Menghitung & Contoh Soal. (n.d.). Retrieved
November 25, 2022, from https://www.zenius.net/blog/7-rumus-luas-permukaan-bangun-
ruang#1_Rumus_Luas_Permukaan_Kubus
Limas Segi Empat | Volume Limas Segi Empat + Luas Permukaan. (n.d.). Retrieved November
25, 2022, from https://www.advernesia.com/blog/matematika/rumus-volume-limas-segi-
empat-dan-luas-permukaan/
55
GLOSARIUM
Bangun Ruang Sebutan atau penamaan untuk beberapa bangun-bangun yang memiliki
volume atau ruang yang dibatasi oleh sisi-sisinya yang biasa disebut tiga
dimensi.
Kubus Bangun ruang yang memiliki enam sisi persegi sama besar.
Balok Bangun ruang yang memiliki tiga pasang persegi panjang dengan ukuran
sama pada setiap pasangnya.
Prisma Bangun ruang yang memiliki alas berbentuk segi banyak (segitiga,
segiempat, segilima, segi-n), dan sisi tegaknya berbentuk segitiga.
Limas Bangun ruang yang memiliki sisi alas dan sisi penutup berbentk segi
banyak (segitiga, segiempat, segilima, segi-n).
Bola Bangun ruang yang terbentuk dari lingkaran dengan jumlah tak hingga
dengan jari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama.
Luas Permukaan Jumlah luas seluruh permukaan atau bidang yang membentuk suatu
bangun ruang.
Volume Pehitungan atau pengukuran seberapa banyak ruang yang ditempati oleh
suatu objek.
Kapasitas Perhitungan atau pengukuran seberapa banyak ruang yang dapat ditempati
oleh suatu objek.
Debit Volume air yang mengalir dari suatu saluran melalui suatu pipa dalam
satuan waktu tertentu.
Diameter Garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lingkaran melalui titik
pusat.
56