Anda di halaman 1dari 38

BANGUN RUANG SISI DATAR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH


TELAAH MATEMATIKA SMP

DOSEN PEMBIMBING :

LUKMAUL AKSHANI, M,pd.

DISUSUN OLEH :

TRISNA INDRIA PUSPITASARI (1801060017)

KELAS 3A

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang “TelaahMatematika SMP”.Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus, berupa ajaran agama Islam
yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas TelaahMatematika SMP dengan judul “BANGUN RUANG SISI
DATAR”.Disamping itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya selama penyusunan makalah ini berlangsung,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang
kurang berkenan. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Demikian
yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat.

Purwokerto, 18 September 2019

Penyusun.…………..

ii
DAFTAR ISI

Halaman Cover .............................................................................................. i


Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Kompetensi Inti .................................................................................. 2
C. KompetensiDasar.................................................................................. 2
D. Indikator................................................................................................ 2
E. PetaKonsep........................................................................................... 4

BAB II Pembahasan
A. Bangun Ruang Sisi Datar...................................................................... 5
B. Volume Bangun Ruang Sisi Datar........................................................ 14
C. Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan.................................................... 25

BAB III Penutup............................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 33

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika sebenarnya tidak sulit dipelajari asal tahu cara
mempelajarinya. Jadi, yang paling dominant yaitu cara belajar matematika
yang tidak tepat. Banyak guru disekolah masih mengajar matematika
dengan cara lama, yaitu guru aktif mengajar sementara siswa hanya
memindah informasi yang ditulis gurunya ke buku catatannya. Selain itu
siswa disuruh mengerjakan soal-soal latihan tanpa dibekali ketrampilan
yang cukup embelajaran matematika seperti itu jelas membosankan
sehingga sehingga pantas kalau banyak siswa mengeluh tentang sulitnya
belajar matematika.
Dalam menyelesaikan masalah siswa perlu mempelajari terlebih
dahulu konsep-konsep dasar matematika. Siswa tidak hanya menerima dan
mencatat apa yang disampaikan bapak dan ibu guru, ttapi siswa akan
dibimbing untuk menentukan sendiri konsep-konsep tersebut melalui
berbagai kegiatan. Dari mana asal usul konsep itu, bagaimana cara
membuktikannya, dan bagaimana cara menggunakannya, semua harus
dipelajari dalam matematika.
Bangun ruang merupakan salah satu komponen matematika yang
perlu dipelajari untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam mata
pelajaran Matematika perlu diberikan topik pembelajaran ini kepada semua
peserta didik sejak berada di jenjang sekolah dasar untuk membekali
peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,
dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Kompetensi tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik
untuk mengembangkan, memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan
informasi dalam kehidupan sehari-hari. Bagi siswa Sekolah Menengah
Pertama pengenalan bangun ruang seperti Prisma, Balok, dan Kubus berupa
identifikasi bentuk bangun, menghitung luas dan volumenya.

1
B. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan Keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak(menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Kompetensi Dasar
1. Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi datar(kubus, balok, prisma, dan limas).
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan
volume bangun ruang sisi datar(kubus, balok, prisma, dan limas), serta
gabungannya.
D. Indikator
1. Membuat jaring-jaring kubus dan balok melalui benda konkret.
2. Menemukan turunan rumus luas permukaan balok dan kubus.
3. Menghitung luas permukaan kubus dan balok.
4. Mengetahui jaring-jaring prisma sehingga dapat menemukan turunan
rumus luas permukaannya.
5. Menemukan syarat-syarat tertentu yang harus diketahui pada suatu soal
agar luas permukaan limas bisa ditentukan.

2
6. Menemukan pola tertentu untuk mengetahui turunan rumus volume
kubus dan balok.
7. Menghitung volume kubus dan balok.
8. Memahami proses dalam menemukan rumus volume prisma dan limas.
9. Menghitung volume prisma dan limas.
10. Menemukan hubungan antara diagonal ruang, diagonal bidang, dan
bidang diagonal dalam bangun ruang sisi datar.
11. Menentukan panjang diagonal ruang, diagonal bidang, dan luas bidang
diagonal.

12. Menyelesaikan masalah yang melibatkan kubus, balok, prisma, atau


limas.

13. Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar gabungan.

14. Menghitung volume bangun ruang sisi datar gabungan.

15. Menyelesaikan masalah yang melibatkan diagonal ruang, diagonal


bidang, dan bidang diagonal.

3
E. Peta Konsep

Hubungan
BANGUN RUANG antara Diagonal
ruang, Diagonal
SISI DATAR bidang, dan
Bidang diagonal

LUAS VOLUME
PERMUKAAN

KUBUS BALOK PRISMA LIMAS

BANGUN RUANG SISI


DATAR GABUNGAN

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bangun Ruang Sisi Datar
1. Menentukan Luas Permukaan Kubus dan Balok
Suatu kotak kue atau kardus kecil yang berbentuk kubus dan
balok yang berbeda bentuk yang akan di dibuka.

a. Balok
kubus adalah bangun ruang yang semua sisinya berbentuk
persegi dan semua
rusuknya sama
panjang. Irislah
beberapa rusuk
dengan pola irisan
yang berbeda pada bangun yang berbentuk kubus sehingga apabila
dibuka dan di rebahkan pada bidang datar akan membentuk
bangun datar, yang dinamakan jarring jarring kubus.

5
Luas permukaan kubus merupakan jumlah seluruh sisi kubus.
Perhatikan gambar diatas, sebuah kubus memiliki 6 buah sisi dimana
setiap rusuknya sama panjang. Berdasarkan gambar diatas, panjang
rusuk kubus dilambangkan dengan S, sehingga keenam sisi kubus
tersebut adalah sisi ABCD, ABFE, BCGF, EFGH, CDHG, serta
ADHE. Dikarenakan panjang setiap rusuk kubus yaitu s, sehingga
luas setiap sisi kubus yaitu

Luas kubus = 6 ( s x s )
= 6 s2

Contoh Soal :
Hitunglah luas permukaan kubus ABCD.EFGH pada Gambar
Panjang sisi = 4 cm
Luas permukaan

¿ 6 S2

¿ 6 x 42
¿ 6 x 16¿ 96

b. Balok
c.
Balok adalah bangun
ruang tiga dimensi yang
dibentuk oleh tiga pasang
persegi atau persegi
panjang, dengan paling
tidak satu pasang

6
diantaranya berukuran berbeda. Irislah beberapa rusuk dengan pola
irisan yang berbeda pada bangun yang berbentuk balok sehingga
apabila dibuka dan di rebahkan pada bidang datar akan membentuk
bangun datar, yang dinamakan jarring jarring kubus.

Pada gambar jarring jarring di atas didapatkan sebagai berikut:


L1=L2=L3=L 4=L5 = L6

Balok memiliki 3 pasang sisi dimana setiap pasang sisinya sama dan
sebangun. Sisi sisi tersebut yaitu:

1. Sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi EFGH


2. Sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi BCGF
3. Sisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi DCGH

Sehingga dapat di peroleh ;

Luas permukaan ABCD = luas permukaan EFGH = p x l


Luas permukaan ADHE = luas permukaan BCGF = l x t
Luas permukaan ABFE = luas permukaan DCGH = p x t

Sehingga dapat disimpulkan bahwa luas permukaan balok sama


dengan jumlah ketiga panjang sisi yang saling kongruen pada balok
tersebut, maka luas permukaan balok yaitu;

Luas permukaan balok ¿ 2 ( pxl ) +2 ( lxt ) +2 ( pxt )


¿ 2 { ( pxl )+ ( lxt ) + ( pxt ) }

p= panjang balokl=lebar balokt=tinggi balok

7
Contoh soal :

1.

Panjang = 5 cm
Lebar = 3 cm
Tinggi = 4 cm
Luas permukaan ¿ 2 { ( pxl )+ ( lxt ) + ( pxt ) }
= 2 {( 5 x 3 ) +( 3 x 4 ) +( 5 x 4 ) }
= 2 { ( 15 ) + ( 12 ) + ( 20 ) }
=2 { 29 }
= 58 cm2

2. Sebuah balok memiliki sisi-sisi yang luasnya 24 cm 2 , 32 cm 2 ,


dan 48 cm2. Berapakah jumlah panjang semua rusuk balok?
Diketahui pl=¿ 24 cm2, pt =¿32 cm2, ¿=48 cm2
Dengan menyelesaikan system persamaan yang ada, maka
diperolehsebagai berikut:
pl x pt 48 x 32
p=
√ ¿ √
=
24
=8

48 x 24

l= pl x < ¿ =
pt √
32
=6 ¿

32 x 24

t= pt x< ¿ =
pl 48√ =4 ¿

8
Sehingga jumlah panjang semua rusuk balok
= 4 ( p+ l+ t )
= 4 ( 8+ 6+4)
= 4 (18)
= 72
Jadi, jumlah panjang semua rusuk balok tersebut adalah 72 cm

2. Menentukan Luas Permukaan Prisma


Prisma memiliki dua sisi yang saling berhadapan luasnya adalah
sama. Dua sisi yang luasnya sama masing-masing dinamakan sisi
alas dan sisi atas. Sedangkan sisi lain yang berbentuk persegi
panjang atau jajargenjang disebut dengan sisi tegak.
Macam – macam prisma :
a. Prisma Segitiga

Prisma segitiga adalah bangun ruang tiga dimensi yang


memiliki bentuk alas dan juga atau atau penutup berbentuk
segitiga, dan juga prisma segitiga memiliki selimut yang
berbentuk persegi panjang.

Luas permukaan prisma segitiga

¿ 2 x luas alas+ keliling alas x tinggi

1
¿ 2( at)+ keliling alas x tinggi
2

9
b. Prisma segiempat

Prisma segi empat adalah bangun ruang 3 dimensi yang


memiliki alas dan juga atap berbentuk segi empat dan
memiliki selimut sisi samping berbentuk persegi panjang,
prisma segi empat ini bisa juga disebut sebagai balok

Luas permukaan prisma segiempat

¿ 2 x luas alas+ keliling alas x tinggi

¿ 2( p x l)+ keliling alas x tinggi

c. Prisma segilima

Prisma segi lima ini adalah bangun ruang 3 dimensi yang


memiliki atap dan juga alas berbentuk segilima dan memilki
selimut berbentuk persegi panjang di sisi sampingnnya

Luas permukaan prisma segilima

¿ 2 x luas alas+ keliling alas x tinggi

10
¿ 2(5 x sisi)+keliling alas x tinggi

d. Prisma segienam

11
Prisma segi enam adalah bangun ruang 3 dimensi yang
memiliki alas dan juga atap berbentuk segi enam, dan juga
memiliki selimut yang berbentuk persegi panjang di sisi
sampingnnya.

Luas permukaan prisma segienam

¿ 2 x luas alas+ keliling alas x tinggi

¿ 2(6 x sisi)+ keliling alas x tinggi

3. Menentukan Luas Permukaan Limas


a. Limas segitiga

Limas segitiga adalah limas yang mempunyai alas


berbentuk segitiga. Bentuk segitiga tersebut dapat berbentuk
segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku,
maupun segitiga sembarang.
Luas permukaan limas segitiga
1
¿ luas alas+( x keliling alas x inggi segitiga)
4

12
1 1
¿ at +( x keliling alas x inggi segitiga)
2 4

b. Limas segiempat (persegi)

Limas segi empat adalah limas yang mempunyai alas


berbentuk segi empat. Alas tersebut dapat berbentuk persegi,
persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, jajaran
genjang dan lain-lain.
Luas permukaan limas segiempat
1
¿ luas alas+( x keliling alas x inggi segitiga)
4

1
¿( px l)+( x keliling alas x inggi segitiga )
4

c. Limas segilima

13
Limas segi lima adalah salah satu jenis limas yang
mempunyai alas berbentuk segi lima.Seegi lima tersebut dapat
berbentuk segi lima teratur atau segi lima sembarang.
Luas permukaan limas segilima
1
¿ luas alas+( x keliling alas x inggi segitiga)
4

1 1
¿(5 x at )+( x keliling alas x inggi segitiga)
2 4

d. Limas segienam

Limas segi enam adalah jenis limas yang mempunyai alas


berbentuk segi enam. Segi enam tersebut dapt berupa segi enam
teratur dan segi enam sembarang.
Luas permukaan limas segienam
1
¿ luas alas+( x keliling alas x inggi segitiga)
4

1 1
¿( 6 x at )+( x keliling alas x inggi segitiga)
2 4

B. Volume Bangun Ruang Sisi Datar

14
1. Menentukan volume kubus dan balok

Pada gambar di atas terdapat kubus satuan yang akan di masukan ke


dalam sebuah kotak hingga penuh, dari gambar di atas dapat di
simpulkan volume kubus adalah

a. Pengertian volume kubus

15
b. Volume kubus

Dari table di atas dapat di dimpulkan bahwa volume kubus adalah

V kubus ¿ s x s x s

16
c. Pengertian volume balok

17
d. Volume balok

18
Dari table di atas dapat di dimpulkan bahwa volume balok adalah

V balok ¿ p x l x t

2. Menentukan volume prisma

Gambar di samping merupakan merupakan balok yang diiris menjadi


dua prisma tegak. Prisma tegak segitiga(b) dan (c) bentuk dan ukurannya
sama, sehingga jumlah volume kedua prisma tegak segitiga itu sama

19
dengan volume balok. Jadi, volume masing masing prisma tegak = ½
volume balok PQRS TUVW
a. Pengertian volume prisma

20
b. volume prisma

21
Dari table di atas dapat di dimpulkan bahwa volume prisma adalah

V prisma = luas alas x tinggi prisma

22
3. Menentukan volume limas

Dari gambar di atas merupakan kubus yang keempat diagonal


ruangnya saling berpotongan pada satu titik. Bangun yang terbrntuk
adalah limas yang terdiri atas 6 buah limas yang berukuran sama.
Masing masing limas beralaskan sisi kubus dan tinggi masing-masing

23
limas sama dengan ½ rusuk kubus. Satu limas yang terbentuk adalah
limas T.ABCDE.
Pengertian volume limas

1
V limas = x luas alas x tinggi
3

C. Bangum Ruang sisi datar gabungan

24
Gambar di atas merupakan gabungan bangun ruang sisi datar.
Baggian atas Masjid Agung Demak terdiri atas limas terpotongg, balok
dan limas segiempat. Bagian bawah monas limas segiempat terpotong
dan persegi, sedangkan bagian tengah terdiri dari prisma dan bagian
atasnya prisma atau balok dan limas (mandekati bangun limas).
Kemudian bagian bawah tenda terdiri atas balok dan bagian atasnya
terdiri atas prisma segitiga. Sedangkan gedung studio libeskind bagian
bawahnya terdiri atas balok dan bagian atasnmya terdiri atas limas.

Menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar


gabungan

Konsep luas permukaan bangun ruang gabungan

25
26
27
28
Luas permukaan bangun ruang gabungan

29
D. Diagonal
Ruang,
Diagonal Bidang, dan Bidang Diagonal

Kubus ABCD EFGH memiliki :

1. Memiliki 6 sisi yaitu sisi (sisi bawah) ABCD, (sisi atas) EFGH, (sisi
tegak) ABEF, BCFG, CDGH, ADEH
2. Memilki 12 rusuk yaitu rusuk AB, BC,CD,DA(rusuk alas),
AE,BF,CG,DH(rusuk tegak), EF,FG,GH,HE
3. Memiliki 8 titik sudut yaitu sudut A,,B,C,D,E,F,G,H

Selain unsur-unsur tersebut, kubus dan balok memiliki tiga


diagonal yaitu diagonal bidang( ruas garis yang menghubungkan dua
titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang atau sisi kubus),
diagonal ruang(ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang

30
berhadapan dalam suatu ruang di dalam kubus), dan bidang
diagonal(bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal
bidang suatu kubus)

Diagonal ruang, Diagonal bidang, dan Bidang diagonal pada balok

31
Contoh – contoh soal :

1. Perhatikan limas TABCD alasnya berbentuk persegi.


Volume limas adalah

1
V limas = x luas alas x tinggi
3

1
V limas = x 18 2 x 12
3

1
V limas = x 324 x 12
3

1
V limas = x 3.888
3

V limas = 1296 cm2

2. Diketahui balok berukuran 16 cm x 16 cm x 4 cm. Jika tinggi limas 6


cm, luas permukaan bangunan adalah
L permukaaan balok¿ 2 { ( pxl )+ ( lxt ) + ( pxt ) }
L permukaaan balok¿ 2 { ( 16 x 16 ) + ( 16 x 4 )+ (16 x 4 ) }
L permukaaan balok¿ 2 { ( 256 ) + ( 64 )+ ( 64 ) }
L permukaaan balok¿ 2 { 384 }
L permukaaan balok¿ 768 cm 2

Mencari luas permukaan limas (tanpa alas):


L limas = 4 x luas segitiga
L limas = 4 x ½ xaxt
L limas =

4 x ½ x 16 x 10

32
L limas = 4 x 80
L limas = 320 cm 2

Luas permukaan bangun = L balok + L prisma


= 768 cm 2+ ¿320 cm 2
= 1088 cm2

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Bangun ruang merupakan suatu bangun datar 3 dimensi yang memiliki


panjang, lebar dan tinggi bangun. Bangun ruang sisi datar terdiri dari kubus,
balok, prisma dan limas. Jika rusuknya di iris dengan pola irisan yang berbeda
pada bangun yang berbentuk bangun ruang sehingga apabila dibuka dan di
rebahkan pada bidang datar akan membentuk bangun datar, yang dinamakan
jarring jarring bangun ruang

33
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku


Siswa Matematika Kelas VIII semester 2.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku


Guru Matematika Kelas VIII semester 2.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia

https://www.sumberpengertian.id/pengertian-limas diakses pada 18 september


2019 pukul 19.00

https://www.sumberpengertian.id/pengertian-prisma diakses pada 18 september


2019 pukul 20.15

https://enypurwati.wordpress.com/2013/05/13/soal-matematika-bangun-ruang-
sisi-datar-kelas-2-smp-menurut-taksonomi-bloom/ diakses pada 21 september
2019 pukul 22.00

34
35

Anda mungkin juga menyukai