Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur hanya milik Alloh Subhanahu wata’ala. Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Dan karena limpahan rahmat-Nya, kami
bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Luas dan Keliling Bangun Datar.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian Pengembangan
Kurikulum Matematika SD.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Islam
sebagai Pengetahuan Ilmiah, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi dan referensi.Kami sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing
kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Tulungagung, Juni 2014

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PENDAHULUAN

A. Pengertian Luas Bangun Datar

B. Permasalahan Luas Bangun Datar Kelas v SD

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum SD/MI 2013 merupakan kurikulum yang masih baru diterapkan di lembaga
pendidikan jenjang SD/ MI, yang belum seluruhnya menerapkan kurikulum tersebut.
Karena masih banyak para pendidik yang belum terlalu mengerti dengan
konseptualisasi terhadap kurikulum tersebut. Maka perlu adanya pengkajian
terhadap kurikulum SD/MI 2013 untuk membenahi kompetensi-kompetensi dasar
yang belum sesuai. Serta untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai
kebijakan-kebijakan lembaga-lembaga pendidikan sekolah dasar yang dituntut untuk
menerapkan kurikulum 2013 tersebut secara keseluruhan. Sehingga kurikulum baru
tersebut bisa diterapkan sesuai perencanaan awal dalam rangka memperbaiki
kurikulum yang telah lalu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu bangun datar?

2. Permasalahan luas bangun datar ?

3. Pembelajaran luas bangun datar kelas v sd ?

C. Tujuan Penulisan

Untuk membenahi kompetensi-kompetensi dasar dalam kurikulum SD/MI 2013


yang masih sulit dipahami. Perlu penyesuaian juga dengan kondisi para pendidik,
peserta didik dan keadaan lembaganya terutama yang berada di pedalaman, yang
masih berada dalam tahap perkembangan sedikit jauh dari kemajuan.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Luas Bangun Datar

Luas merupakan satuan bilangan yang diambil untuk menutupi suatu permukaan.
Konsep dasar yang termuat dalam perhitungan luas yaitu banyaknya satuan luas
yang dikehendaki untuk menutup daerah atau permukaan dengan tepat. Secara
teori, satuan untuk mengukur luas dapat dengan berbagai bentuk, misal
menggunakan segiempat, segitiga,dll. Sedangkan, keliling merupakan ukuran untuk
suatu daerah yaitu panjang dari garis tepi daerah tersebut.

B. Luas Bangun Datar

a. Persegi, merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah
sisi (rusuk) yang sama panjang serta memiliki empat buah sudut dimana semuanya
merupakan sudut siku-siku. Dahulu bangun datar ini disebut sebagai bujur sangkar.

Rumus menghitung luas persegi yaitu

L = s² atau L = a²

Rumus menghitung keliling persegi yaitu

K = 4.s atau K = 4.a

Sehingga untuk mencari sisi s = K/4 atau s = √s²

b. Persegi Panjang, merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk dari dua
pasang rusuk yang masing – masing sama panjang serta sejajar dengan pasangannya
dan juga memiliki empat buah sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku.

Rumus menghitung luas persegi panjang, yaitu

Luas = p.l

Rumus menghitung keliling persegi panjang, yaitu

Keliling = 2 (p+l)
c. Segitiga, merupakan sebuah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dam
memiliki tiga titik sudut. Dimana jumlah ketiga titik sudut tersebut adalah 180
derajat yang ditemukan oleh Matematikawan Euclid. Hal ini memungkinkan untuk
kita menghitung salah satu dusut jika keduanya diketahui. Berdasarkan panjang
sisinya, segitiga dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

1) Segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang, maka
masing-masing sudutnya sama besar yaitu 60 derajat.

2) Segitiga sama kaki, yaitu segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang, maka
dua sudut dari tiga sudutnya sama besar.

3) Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang ketiga sisinya memiliki panjang yang
berbeda, sehingga besar setiap sudutnya berbeda.

Menurut besar sudut terbesarnya, segitiga dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

1) Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang salah satu besar sudutnya 90º . Sisi
yang berada didepan sudut 90º disebut hipotenusa atau sisi miring.

2) Segitiga lancip merupakan segitiga yang besar semua sudutnya < 90º.

3) Segitiga tumpul merupakan segitiga yang besar salah satu sudutnya >90º.

Rumus untuk menghitung luas segitiga yaitu

L = ½.alas.tinggi

Rumus untuk menghitung keliling segitiga, yaitu

K = sisi1 + sisi2 + sisi3

d. Jajar Genjang, merupakan bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari dua
pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya
dan memiliki 2 pasang sudut dimana sudut tersebut bukan sudut siku-siku dan
masing-masing memiliki besar sudut sama dengan sudut yang ada dihadapannya.

Rumus untuk menghitung luas jajar genjang adalah sebagai berikut :


Luas = alas × tinggi

Sedangkan untuk menghitung keliling jajar genjang kita gunakan rumus :

Keliling = 2.alas + 2. sisi miring atau Keliling = 2 ( alas + sisi miring )

e. Trapesium, merupakan bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari empat
buah rusuk yang dua diantaranya sejajar tetapi tidak sama panjang. Trapesium
termasuk dalam salah satu jenis bangun datar segi empat.

Trapesium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Trapesium sembarang merupakan trapesium yang keempat rusuknya tidak


sama panjang. Trapesium jenis ini tidak memiliki simetri lipat dan memiliki hanya
satu simetri putar.

2. Trapesium sama kaki merupakan trapesium yang memiliki sepasang rusuk


yang sama panjang dan sepasang rusuk yang sejajar. Trapesium jenis ini memiliki
satu buah simetri lipat dan dua buah simetri putar.

3. Trapesium siku-siku merupakan trapesium dimana dua dari keempat sudutnya


merupakan sudut siku-siku. Rusuk-rusuk sejajar yang dimiliki trapesium ini tegak
lurus dengan tinggi trapesium.

Untuk menghitung luas dan keliling trapesium kita gunakan rumus sebagai berikut.

Luas Trapesium = Jumlah sisi sejajar x tinggi

Keliling Trapesium = AB + BC + CD +DA

f. Belah ketupat, merupakan bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
empat rusuk yang sama panjang serta dua pasang sudut bukan siku-siku yang
masing-masing sama besar dengan sudut yang berada dihadapannya. Belah ketupat
juga dapat dibangun dari dua buah segitiga sama kaki yang identik dan simetri pada
alas-alasnya. Gambar belah ketupat memang hampir mirip dengan layang-layang,
perbedaannya terletak pada sisi. Jika pada belah ketupat keempat sisinya sama
panjang, sedangkan pada layang-layang dari empat sisinya 2pasang setiap sisinya
sama panjang.

Untuk menghitung luas dan keliling belah ketupat kita gunakan rumus :

Luas = ½.d1.d2

Keliling = s + s + s +s atau Keliling = 4.s

g. Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik
persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak
tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari. Sifat lingkaran yaitu
memiliki simetri lipat dan simetri putar yang tak terhingga jumlahnya.

Rumus Luas lingkaran: π x r x r

Keterangan: π = / 3,14

r = jari-jari lingkaran

rumus keliling lingkaran: 2 x π x r

rumus mencari diameter lingkaran: d= 2 x r

MACAM-MACAM BANGUN DATAR

No Nama Bentuk No Nama Bentuk

1 Persegi 5 Lingkaran
empat
2 Persegi 6 Jajar
panjang genjang

3 Segitiga 7 Trapesium

4 Belah
ketupat

BAB III

TEMUAN KAJIAN dan PEMBAHASAN MATERI

A. Kajian kurikulum 2013

Kelas 3

Kompetensi inti Kompetensi dasar

3. Memahami pengetahuan faktual 3.9.Memahami keliling segitiga


dengan cara mengamati (mendengar, dan persegi panjang
melihat, membaca) dan menanya menggunakan benda konkrit
berdasarkan rasa ingin tahu terhadap (benang, tali, batang korek api,
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan lidi dan berbagai benda yang
kegiatannya, dan benda-benda yang dapat digunakan sebagai satu
dijumpainya dirumah dan di sekolah. satuan luas.

4. Menyajikan pengetahuan faktual 1.3.Menggambar berbagai


dalam bahasa yang jelas, sistematis dan bangun datar dengan keliling
logis, dalam karya yang estetis, dalam atau luas yang sama.
gerakan yang mencerminkan anak sehat,
1.4. Menaksir panjang, luas dan
dan dalam tindakan yang mencerminkan
anak beriman dan berakhlak mulia. berat suatu benda dan memilih
satuan baku yang sesuai.

4.9.Memperkirakan dan
mengukur panjang, keliling,
luas, kapasitas, massa, waktu,
dan suhu menggunakan satuan
baku dan tidak baku.

4.14. Membuat dan


menggambar berbagai bangun
datar dengan keliling atau luas
yang telah ditentukan.

Kelas 4

Kompetensi inti Kompetensi dasar

3. Memahami pengetahuan faktual 3.9. Memahami luas segitiga,


dengan cara mengamati dan menanya persegi panjang, dan persegi.
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
3.10.Menentukan hubungan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
antara satuan dan atribut
kegiatannya, dan benda-benda yang
pengukuran termasuk luas dan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
keliling persegi panjang.
tempat bermain

Kelas 5

Kompetensi inti Kompetensi dasar


3. Memahami pengetahuan faktual 3.8.Menemukan rumus keliling
dengan cara mengamati dan menanya dan luas lingkaran melalui suatu
berdasarkan rasa ingin tahu tentang percobaan.
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

4. Memahami pengetahuan faktual 4.4.Melakukan percobaan dan


dengan cara mengamati dan menanya melaporkan hasilnya untuk
berdasarkan rasa ingin tahu tentang menemukan keliling dan luas
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan lingkaran serta menemukan
kegiatannya, dan benda-benda yang rumus keliling dan luas
dijumpainya di rumah, di sekolah dan lingkaran.
tempat bermain.

Kelas 6

Kompetensi inti Kompetensi dasar

4. Memahami pengetahuan faktual 4.3. Membentuk/menggambar


dengan cara mengamati dan menanya bangun datar gabungan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang sederhana serta menghitung
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan luasnya .
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.

B. Problematika Materi/Kurikulum di Sekolah


Permasalahan Usulan

1.3 Menggambar berbagai bangun datar Seharusnya dalam KD ini,


dengan keliling atau luas yang sama dijelaskan satuan (baku atau
tidak baku) yang digunakan
untuk acuan.

4.9 Memperkirakan dan mengukur Seharusnya dalam KD ini hanya


panjang, keliling, luas, kapasitas, massa, memperkirakan dan mengukur
waktu, dan suhu menggunakan satuan panjang, keliling dan luas,
baku dan tidak baku. karena obyeknya merupakan
bangun datar.

3.8 Menemukan rumus keliling dan luas Dalam KD ini, maksud intinya
lingkaran melalui suatu percobaan. sama sehingga akan lebih
efektif jika dijadikan satu KD
4.4 Melakukan percobaan dan
dan lebih tepat cukup
melaporkan hasilnya untuk menemukan
menggunakan KD 4.4.
keliling dan luas lingkaran serta
menemukan rumus keliling dan luas
lingkaran.

4.14. Membuat dan menggambar Dalam KD ini, perlu adanya


berbagai bangun datar dengan keliling bimbingan dari guru kepada
atau luas yang telah ditentukan. siswa dalam membuat dan
menggambar bangun-bangun
datar tersebut.

C. Strategi Pembelajaran Kreatif

Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami dan memaknai matematika sudah


dianggap sebagai masalah yang cukup serius dalam pembelajaran matematika di
sekolah.Salah satu penyebab rendahnya kualitas pemahaman siswa dalam
matematika adalah dalam pembelajaran matematika guru terlalu berkonsentrasi
pada hal-hal yang prosedural dan mekanistik seperti pembelajaran berpusat pada
guru, konsep matematika sering disampaikan secara informatif, dan siswa dilatih
menyelesaikan banyak soal tanpa pemahaman yang mendalam. Akibatnya,
kemampuan berpikir kreatif dan kompetensi strategis siswa tidak berkembang
sebagaimana mestinya. Mencermati berbagai permasalahan tersebut, penerapan
pembelajaran Pohon Matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
siswa penting untuk dilakukan.

Pembelajaran dengan Pohon Matematika yang dapat meningkatkan kemampuan


berpikir kreatif siswa adalah pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(1) Menyajikan materi. Guru hanya memberikan strategi agar siswa mampu
menemukan sendiri rumus luas dan keliling bangun datar

(2) Memberikan masalah dan menyelesaikan bersama. Guru memperkenalkan


soal-soal dengan pendekatan open ended dan problem posing dengan memberikan
informasi atau masalah dan menyelesaikannya bersama agar siswa lebih terbiasa
mengerjakan soal-soal berbentuk open ended atau problem posing dalam
pembelajaran dengan Pohon Matematika

(3) Memberikan media pohon matematika. Pohon Matematika terdiri dari pohon
dan dahan. Pohon berisi pokok bahasan dan dahan berisi jawaban/informasi atau
masalah,

(4) Membangun masalah yang diketahui jawabnya atau menentukan penyelesaian


masalah open ended. Siswa menumbuhkan daun pada dahan Pohon matematika
dengan membuat soal dari soal/informasi yang diberikan atau menyelesaikan soal
yang penyelesaiannya terbuka

(5) Mengoreksi dan menilai masalah atau jawaban yang disusun. Jawaban atau soal
yang dibuat saling ditukarkan antar kelompok untuk diperiksa kebenaran jawaban
dan menjawab soal yang dibuat oleh kelompok lain.

(6) Mendiskusikan masalah yang sulit. Jika ada soal/masalah yang dianggap sulit oleh
siswa, maka soal tersebut akan didiskusikan oleh guru bersama siswa.
Dalam pembelajaran materi bangun datar agar dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif siswa, para guru diharapkan mampu mengalokasikan waktu secara
cermat dalam merancang perangkat pembelajaran dan mengelola pembelajaran.
Selain menggunakan metode pohon matematika, guru juga bisa menerapkan suatu
pembelajaran mudah untuk menghafal rumus-rumus luas dan keliling bangun datar,
dengan menjadikannya lirik dalam sebuah lagu yang disukai para peserta didik.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Rumus mencari luas dan keliling

BANGUN LUAS KELILING

Persegi L = s² K= 4.s

Persegi panjang L=pxl K = 2 (p + l)

Segitiga L = ½.alas.tinggi K=sisi1 + sisi2 + sisi3

Trapesium K= AB + BC + CD +DA

Jajar genjang L= alas x tinggi


K=

Belah ketupat L= ½.d1.d2 K= 4.s

Lingkaran L= π x r x r K=2xπxr

2. Problematika kurikulum di sekolah

Permasalahan Usulan

1.3 Menggambar berbagai bangun datar Seharusnya dalam KD ini,


dengan keliling atau luas yang sama dijelaskan satuan (baku atau
tidak baku) yang digunakan
untuk acuan.

4.9 Memperkirakan dan mengukur Seharusnya dalam KD ini hanya


panjang, keliling, luas, kapasitas, massa, memperkirakan dan mengukur
waktu, dan suhu menggunakan satuan panjang, keliling dan luas,
baku dan tidak baku. karena obyeknya merupakan
bangun datar.

3.8 Menemukan rumus keliling dan luas Dalam KD ini, maksud intinya
lingkaran melalui suatu percobaan. sama sehingga akan lebih
efektif jika dijadikan satu KD
4.4 Melakukan percobaan dan
dan lebih tepat cukup
melaporkan hasilnya untuk menemukan
menggunakan KD 4.4.
keliling dan luas lingkaran serta
menemukan rumus keliling dan luas
lingkaran.

4.14. Membuat dan menggambar Dalam KD ini, perlu adanya


berbagai bangun datar dengan keliling bimbingan dari guru kepada
atau luas yang telah ditentukan. siswa dalam membuat dan
menggambar bangun-bangun
datar tersebut.

3. Strategi pembelajaran kreatif

a) Menyajikan materi.

b) Memberikan masalah dan menyelesaikan bersama.

c) Memberikan media pohon matematika

d) Membangun masalah yang diketahui jawabnya atau menentukan penyelesaian


masalah open ended.
e) Mengoreksi dan menilai masalah atau jawaban yang disusun.

f) Mendiskusikan masalah yang sulit

DAFTAR PUSTAKA

Musrikah, 2014, Kajian Pengembangan Matematika SD, STAIN Tulungagung,


Tulungagung.

Notodiputro, Khairil Anwar, 2013, Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar SD/MI,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Diposting oleh Unknown di 22.32

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke


Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Labels

semoga dapat mengambil manfaat kemuliaan yang telah dicontohkan

subhanallah ...

Zahrotun Najaha Project

Blog Archive

▼ 2015 (18)

► Desember (2)
► November (1)

▼ Mei (8)

INDAHNYA TEBING BANYU MULOK https://plus.google....

sosiologi pendidikan ...

LUAS dan KELILING BANGUN DATAR

luas

LUAS dan KELILING BANGUN DATAR

Keadaan kelompok statistika dasar

statistika

unyun : Matematika

► April (7)

Social Icons

Popular Posts

LUAS dan KELILING BANGUN DATAR

LUAS dan KELILING BANGUN DATAR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
KAJIAN PENGEMBANGAN KURIKULUM MATEMATIKA SD Dosen Pembimb...

sosiologi pendidikan ...

Kumpulan Resum Resum ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi
Pendidikan Dosen Pengampu LAILATUZZ ZUHRIYAH, M.Fil.I ...
luas

wanita teladan sepanjang masa

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,,Segala puji bagi Allah
tuhan semesta alam,tiada tuhan selain Allah,yang telah me...

LUAS dan KELILING BANGUN DATAR

(tanpa judul)

Dulu sering sekali mempertanyakan hal ini, jika seorang laki-laki mempunyai sosok
Nabi Muhammad sebagai teladan utama, lalu bagaimana den...
(tanpa judul)

Tips Menjadi Hijab Traveler Yang Tetap Stylish Nggak selamanya siapapun bisa
mengabaikan selera fashion apalagi yang saya punya terleb...

(tanpa judul)

INDAHNYA TEBING BANYU MULOK


https://plus.google.com/u/0/116873539255572072846/posts

Keadaan kelompok statistika dasar

statistika
Sample Text

Followers

Featured Posts

Sample Text

Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai