Anda di halaman 1dari 17

UNSUR, SIFAT, KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR

Makalah ini untuk memenuhi tugas:

Mata Kuliah: Pembelajaran Matematika II

Dosen Pengampu: Rischa Assabet Shilla, M.Pd

oleh:

Jannatul Chasanah 2318042

Olga Aginza 2318

Iva Aqilatul Munawaroh 2318

Sukmawati Karyani 2318107

KELAS: E

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

IAIN PEKALONGAN

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan “Unsur, sifat,
keliling dan luas bangun datar ” Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang.

Ucapan terimakasih kami tujukan kepada Ibu Rischa Assabet Shilla, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Matematika yang telah
memberikan tugas ini kepada kami, sehingga dapat menambah wawasan penulis
tentang Pembelajaran Matematika II

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
laporan kami di kemudian hari.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat dengan
mudah dipahami oleh para pembaca, serta dapat memberikan wawasan yang akan
berguna dalam kehidupan para pembaca. Terimakasih.

Pekalongan, 20 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BABI PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………… 1
D. Metode Pemecahan Masalah................................................. 2
E. Sistematika Penulisan Makalah............................................. 2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 3
A. Unsur-unsur Bangun Datar………........................................ 3
B. Sifat-sifat Bangun Datar …………………...........................
C. Keliling Bangun Datar .........................................................
D. Luas Bangun Datar................................................................

BABIII PENUTUP..................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................
B. Saran......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur-unsur bangun datar?
2. Apa saja sifat-sifat bangun datar?
3. Apa saja rumus keliling bangun datar?
4. Apa saja rumus luas bangun datar?
C. Tujuan Penulisan
Tujuannya agar mahasiswa mengetahui:
1. Unsur-unsur bangun datar
2. Sifat-sifat bangun datar
3. Rumus keliling bangun datar
4. Ruus luas bangun datar
D. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi
literatur/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa
refrensi buku atau dari refrensi lainnya yang merujuk pada permasalahan
yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan masalahnya dimulai dengan
menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan
masalah, menentukan langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan
tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai
sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.
E. Sistematika Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian
pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan
masalah, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah;
Bab II, adalah pembahasan; Bab III, bagian penutup yang terdiri dari
simpulan dan saran-saran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Unsur-unsur bangun datar

Bangun datar mempunyai 2 unsur yaitu panjang dan lebar.


Bangun datar memiliki bagian-bagian: (1) Sisi, adalah ruas garis yang
membatasi suatu bidang atau bangun datar; (2) Sudut, adalah bagian
yang terletak diantara dua sisi dan bertemu di satu titik; dan (3)
Diagonal, adalah garis yang menghubungkan 2 sudut yang tidak
bersebelahan.1
Bangun datar yang diajarkan di tingkat SD adalah persegi,
persegi panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang,
trapesium dan lingkaran.
1. Persegi atau Bujur sangkar
Persegi adalah bangun segi empat yang
memiliki empat sisi sama panjang dan
empat sudut siku-siku.
2. Persegi panjang
Persegi panjang adalah suatu segiempat
yang keempat sudutnya siku-siku dan
panjang sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang.
3. Segitiga
Segitiga adalah bangun geometri bidang datar yang terdiri dari tiga
garis yang saling berpotongan membentuk suatu kurva tertutup.

1
https://syahandrianeda.blogspot.com/2018/03/cara-menentukan-bangun-datar-
dari.html?m=1

2
4. Jajar genjang
Jajar genjang adalah segiempat dengan sisi-
sisi yang berhadapan sejajar dan sama
panjang serta sudut-sudut yang berhadapan
sama besar.
5. Belah ketupat
Belah ketupat adalah segiempat dengan
sisi yang berhadapan sejajar, keempat
sisinya sama panjang dan sudut-sudut
yang berhadapan sama besar.

6. Layang-layang
Layang-layang adalah segiempat yang
diagonal-diagonalnya saling tegak lurus
dan salah satu diagonalnya membagi
diagonal lainnya menjadi dua sama
panjang.

7. Trapesium
Trapesium adalah bangun datar segiempat yang mempunyai tepat
sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
8. Lingkaran
Lingkaran adalah kurva tertutup yang
dibentuk dari banyak titik yang berjarak
r r
sama terhadap titik tertentu yang
dinamakan pusat lingkaran.

B. Sifat-sifat bangun datar

3
C. Kelilingan bangun datar
D. Luas Bangun Datar
1. Luas persegi panjang

N M
p
l l
p
K L

Perhatikan gambar diatas!


Segi empat KLMN adalah bentuk persegi panjang.
Panjang KL = MN = p (panjang)
Panjang KN = LM = l (lebar)
Jika L menyatakan luas persegi panjang, p menyatakan panjang, dan l
menyatakan lebarnya, maka rumus luas persegi panjang adalah :
L=pxl
Contoh soal

D 9 cm C K 16 cm N

5 cm 6 cm

A B L M

Penyelesaian
Luas ABCD = AB x BC
= 9 x 5 cm
= 45 cm2
Luas KLMN = MN x LM
= 6 x 16 cm
= 96 cm2
Sebuah persegi panjang mempunyai ukuran panjang 12 cm dan lebar 8
cm. tentukan luas persegi panjang tersebut !
Penyelesaian :

4
p = 12 cm
l = 8 cm
L=pxl
= 12 cm x 8 cm
= 96 cm2
Jadi , luas persegi panjang tersebut adalah 96 cm2
2. Luas persegi
Perhatikan gambar dibawah ini!

D C
s

s s

s
A B

Gambar diatas menunjukkan persegi PQRS dengan panjang sisi-sisi PQ =


QR = RS = PS = s.
Jika L menyatakan luas persegi, dan s menyatakan panjang sisi-sisi, maka
rumus luas persegi panjang adalah
L = s2

=sxs
Contoh soal
Sebuah persegi mempunyai panjang sisi 6 cm.
Hitunglah luas persegi tersebut.
Penyelesaian :
s = 6 cm
L = s2
= ( 6 cm)2
= 36 cm2
Jadi, luas persegi tersebut adalah 36 cm2.
3. Luas jejargenjang

5
D C

t
D

A E B F
a D
D

Segi empat ABCD merupakan jejargenjang. Kemudian dibuat garis tinggi


CF dan DE. Segitiga ADE dan segitiga BCF kongruen. Luas jajargenjang
ABCD = luas persegi panjang CDEF = p x l = a x t
Jadi, luas jajargenjang ABCD = a x t
L menyatakan luas jajargenjang, a menyatakan sisi alas, dan t
menyatakan tinggi, maka L = a x t.
Contoh soal
Hitunglah luas jajargenjang dibawah ini!
A 8 cm A
D D
D

5 cm
4 cm
D

A E A
D D D

Penyelesaian :
a = 8 cm
t = 4 cm
Luas ABCD = a x t
= 8 cm x 4 cm
= 24 cm2
4. Luas trapesium
Perhatikan gambar di bawah ini!
b
D

H D C A
A D D D

6
A E F B
D D D D
a
D
Segiempat ABCD adalah trapezium. Kemudian dibuat persegi panjang
ABGH.
Luas trapesiaum ABCD
1 1
= luas persegi panjang ABGH - luas persegi panjang AEDH -
2 2
persegi panjang BFCG
1 1
= AB x BG - (AE x ED) - (BF x BG)
2 2
1 1
= AB x t - AE x t - BF x t
2 2
1
= t x (2 AB – AE – BF )
2
1
= t x (AB + AB –AE –BF)
2
1
= t x (AB + EF)
2
1
= t x ( a + b)
2

Jika L menyatakan luas trapezium, a dan b panjang sisi-sisi sejajar, serta t


adalah tinggi, maka rumus luas trapesium adalah :
1
L= x (a + b) x t
2

Contoh soal
Hitunglah luas trapezium berikut ini!
H 12 cm I
D
D D

16 cm
D

7
G 25 cm J
D D D

Penyelesaian :
a = 12 cm
b = 25 cm
t = 16 cm
1
Luas GHIJ = x (a + b) x t
2
1
= x (12 + 25) x 16 cm2
2

= 296 cm2

5. Luas belah ketupat


Perhatikan gambar di bawah ini!

S D R
D
D D

C A
D
E
D
D

P B Q
D D D

d1
D
Segiempat ABCD adalah belah ketupat. Kemudian di buat persegi
panjang PQRS sehingga memuat belah ketupat ABCD.
1
Luas belah ketupat ABCD = x luas persegi panjang PQRS
2
1
= x PQ x QR
2

PQ = AC dan QR = BD

8
1
Jadi , luas belah ketupat ABCD = x AC x BD
2
1
= x d1 x d2
2

Jika L menyatakan luas belah ketupat, d1 dan d2 menyatakan diagonal-

diagonalnya, maka rumus luas belah ketupat adalah :


1
L = 2 x d1 x d2

Contoh soal
Perhatikan belah ketupat dibawah ini!
D

A O C
D
D D

B
D

Diketahui panjang AC = 12 cm dan BD = 16 cm.


Tentukan luas belah ketupat tersebut!
Penyelesaian
d1 = AC = 12 cm
d2 = BD = 16 c,
1
L= x d1 x d2
2
1
= x 12 cm x 16 cm
2

= 96 cm2
Jadi , luas belah ketupat tersebut adalah 96 cm2

9
6. Luas layang-layang
Perhatikan gambar di bawah ini!

B
D

C A
D D

D
D

Segi empat diatas ABCD adalah layang-layang. AC dan BD adalah


diagonal-diagonalnya.
Jika L menyatakan luas, d1 menyatakan diagonal 1 dan d2 menyatakan
diagonal 2, maka rumus luas layang layang adalah :
1
L= x d1 x d2
2

Contoh soal :

13 cm
D

24 cm
D

40 cm
D
37 cm
D

Hitunglah luas layang-layang tersebut!

Penyelesaian

d1 = 24 cm dan d2 = 40 cm

1
L= x d1 x d2
2

10
1
= x 24 cm x 40 cm
2

= 480 cm2

Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 480 cm2

7. Luas segitiga
Perhatikan gambar di bawah ini !
C
D

s
t D

A a B
D D D
Gambar diatas adalah segitiga ABC, AB adalah alas (a) dan t adalah
tinggi. Maka rumus luas segitiga adalah :
1
L= xaxt
2

Contoh soal :
Ada sebuah segitiga lancip yang memiliki panjang alasnya a = 10 cm dan
juga memiliki tinggi t = 8 cm, hitunglah luas segitiga tersebut!
Penyelesaian
a = 10 cm
t = 8 cm
1
L= xaxt
2
1
= x 10 cm x 8 cm
2

= 40 cm2
Jadi , luas segitiga tersebut adalah 40 cm2

11
8. Luas lingkaran
Perhatikan gambar dibawah ini!
B
D

A C
D
O D
D

Garis tengah lingkaran disebut juga diameter (d).

Panjang diameter = 2 kali jari – jari. OA = OB = OC adalah jari-jari.

AC adalah diameter.

Rumus luas lingkaran adalah

L = π x r x r = π x r2

22
Penggunaan π = 7 atau = 3,14

Jika jari-jari atau diameter lingkaran adalah bilangan kelipatan 7 atau


22
bilangan yang habis dibagi 7, gunakan π = 7

Jika jari-jari atau diameter lingkaran adalah bilangan yang tidak bisa

dibagi 7, gunakan π = 3,14

Contoh soal

Hitunglah luas lingkaran di bawah ini!

14 cm
D

12
Penyelesaian

r = 14 cm

22
π =
7

L=π xrxr

22
= x 14 cm x 14 cm
7

= 616 cm2

Jadi luas lingkaran tersebut adalah 616 cm2. 2

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

2
Evilina, Deni. Asyiknya belajar bangun datar dan bangun runag, (Semarang : ALPRIN,
2009), hlm 2- 20

13
DAFTAR PUSTAKA

14

Anda mungkin juga menyukai