Anda di halaman 1dari 14

“GEOMETRI BANGUN RUANG”

Disusun Oleh:
Aufa Sadina Ayu (23129012)
Wahyu Ningsi (23129272)
Cindy Voice Gulo (23129015)

Dosen Pengampu:
Masniladevi, S.Pd., MPd

MATKUL:
Geometri dan Pengukuran SD

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negri Padang
T.A 2024

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah segala puji kita ucapkan kepada allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan hidayahNya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Geometri dan Bangun Ruang”. Sholawat serta salam senantiasa kami sangjungkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW yang membimbing manusia dari kesesatan dan
kejahatan menuju kebenaran yang hakiki.
Karya ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat dalam menggali,
menyusun, dan menyajikan informasi yang bermanfaat. Saya berharap karya ini dapat
memberikan kontribusi positif bagi pembaca.
Akhir kata, semoga karya ini bermanfaat dan dapat memberikan pemahaman yang lebih
dalam tentang topik yang dibahas. Kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Terima kasih.

Padang, Februari 2024

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................
A. Latar belakang..............................................................................................................................
B. Tujuan iii
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................
A. Bangun ruang....................................................................................................................................
1. Balok 1
2. Kubus 2
3. Tabung...........................................................................................................................................
4. Limas 4
5. Kerucut..........................................................................................................................................
6. Bola 6
7. Prisma 6
B. Hubungan antar unsur bangun ruang............................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Melihat pentingnya matematika daan peranannya dalam menghadapi IPTEK dan
persaingan global maka peningkatan mutu pendidikan matematika di semua jenis dan jenjang
pendidikan harus selalu diupayakan. Upaya peningkatan mutu pendidikan matematika telah
banyak dilakukan dpemerintah.
Berkaitan dengan hal tersebut materi bangun ruang adalah materi yang penting
diajarkan di SD maupun SMP karena aplikasi konsep geometri ruang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari. Contoh sederhana aplikasi konsep bangun ruang adalah dalam
pembuatan kotak makanan, pembuatan kolam dan lain sebagainya. Dengan pemahaman
konsep bangun ruangg lebih awal pada Tingkat SD akan memberikan modal untuk bersaing
dalam dunia kompetitif.

B. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Geometri dan Pengukuran SD Fakultas Ilmu Pendidikan prodi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar semester 2 di Universitas Negeri Padang, selain itu untuk menambah wawasan dan
pengetahuan.

iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat
pada seluruh permukaan bangun tersebut. Ada beberapa macam bangun ruang diantaranya
sebagai berikut
a. Balok
b. Kubus
c. Tabung
d. Limas
e. Kerucut
f. Bola
g. Prisma
Sebelum membahas lebih detail tentang maca-macam bangun ruang dan rumusnya, untuk
mengetahui defininisi dari masing-masing bangun ruang diatas, mari kita bahas satu
persatu:
1. Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang
persegi atau persegi panjang,dengan paling tidak satu pasang diantaranya berukuran
berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut.
Elemen balok
 Panjang (p) adalah rusuk terpanjang dari alas balok.
 Lebar (l) adalah rusuk terpendek dari sisi alas balok.
 Tinggi (t) adalah rusuk yang tegak lurus terhadap Panjang dan lebar balok.

Rumus balok:

a. Rumus luas balok


L = 2 x [(p x l) + (p x t) + (l x t)]

b. Keliling balok

1
K = 4 x (p + l + t)

c. Volume balok
V=pxlxt

Ciri-ciri balok:

 Jumlah bidang sisi pada balok ada 6, 4 sisi berbentuk persegi panjang dan
2 sisi berbentuk kotak dan sejajar
 Mempunyai 12 rusuk, 8 pasang rusuk merupakan sama panjang
 Total jumlah sudut ada 8
 Mempunyai 12 garis diagonal bidang/sisi dan 4 garis diagonal ruang
 Mempunyai 6 bidang diagonal

2. Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam
bidang sisi yang berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8
titik sudut. Kubus juga disebut bidang enam beraturam. Selain itu juga merupakan
bentuk khusus dalam prisma segiempat.

Rumus Kubus:

a. Volume kubus
V=sxsxs

b. Luas permukaan kubus


L = 6 x (s x s)

c. Keliling kubus
K=12 x s

d. Luas salah satu sisi


L=sxs

2
Ciri-ciri kubus:

 Jumlah bidang sisi pada kubus ada 6 yang berbentuk persegi dengan ukuran
panjang dan luas yang sama
 Mempunyai 8 titik sudut
 Mempunyai 12 rusuk yang sama panjang
 Semua sudutnya siku-siku
 Mempunyai 12 diagonal sisi dengan ukuran yang sama panjang
 Mempunyai 4 diagonal ruang dengan ukuran yang sama panjang
 Mempunyai 6 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang

3. Tabung
Tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh
dua buah lingkaran identic yang sejajar dan sebuah persegi Panjang yang mengelilingi
kedua lingkaran tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk.
kedua lingkaran tersebut sebagai alas dan tutup tabung serta persegi panjang yang
menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung.

Rumus tabung:

a. Volume tabung
V = π x r2 x t

b. Luas permukaan tabung


L = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi)

R merupakan rusuk dan t yaitu tinggi serta π adalah 22/7 atau 3,14.

Ciri-ciri Tabung:

 Mempunyai 2 rusuk
 Mempunyai 3 sisi, ada alas, selimut atau selubung, dan tutup

3
 Tinggi tabung adalah jarak antara alas dengan tutup tabung
 Sisi alas serta tutupnya berbentuk lingkaran dan sama besar

4. Limas
Limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk
segi n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga.
Limas dapat disebut sebagai limas dengan alas berbentuk lingkarang.
Limas dengan alas berupa persegi disebut juga piramida.

Rumus Limas Segitiga:


a. Volume limas segitiga
V = 1/3 x luas alas x t

b. Luas permukaan limas


L = Luas alas + Luas selubung limas

Ciri-ciri limas segitiga:

 Mempunyai 4 sisi di mana 1 sisi merupakan alas berbentuk segitiga dan 3 sisi
merupakan selimut berbentuk segitiga
 Jumlah rusuk ada 6
 Jumlah sudut ada 4 di mana 3 pada bidang alas dan 1 pada ujung kerucut limas

Rumus Limas Segiempat:


a. a.Volume limas
V = 1/3x luas alas x tinggi

b. Luas permukaan limas


L = luas alas + luas selubung limas

4
Ciri-ciri limas segi empat:

 Mempunyai 4 sisi di mana 1 sisi merupakan alas berbentuk segi empat dan 4 sisi
merupakan selimut berbentuk segitiga
 Jumlah rusuk ada 8
 Jumlah sudut ada 5 di mana 4 sudut pada alas dan 1 sudut pada kerucut limas

5. Kerucut
Kerucut adalah sebuah limas Istimewa yang beralas lingkaran. Kerucut
memiliki 2 sisi dan 1 rusuk.
sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tapi berupa bidang lengkung yang disebut
selimut kerucut.

Rumus kerucut:

a. Volume kerucut
V = 1/3 x π x r2 x t

b. Luas permukaan kerucut


L = ( π x r2 ) + ( π x r x s)

5
Ciri-ciri kerucut:

 Mempunyai 2 sisi berbentuk lingkaran dan melengkung.


 Sisi lingkaran merupakan alas, dan sisi melengkung sebagai selimut
 Mempunyai 1 rusuk berbentuk bulat
 Mempunyai 1 sudut di ujung kerucut

6. Bola
Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga
lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama. Bola
memiliki 1 sisi

Rumus Bola:
a. Volume bola
V = 4/3 x π x r3

b. Luas permukaan bola


L = 4 x π x r2.

ciri-ciri bola pada bangun ruang:

 Bola hanya memiliki satu sisi yang disebut sisi lengkung


 Bola tidak memiliki titik sudut
 Bola tidak memiliki rusuk
 Bola memiliki satu titik pusat
 Bola memiliki jari-jari yang jumlahnya tidak terhingga dan semua sama panjang
dalam satu bola

7. Prisma
Prisma segitiga adalah bangun ruang tiga dimensi yang mempunyai 5 sisi, 9
rusuk yang tegaknya sama panjang, dan 6 titik sudut. Bidang atas dan bawah
berbentuk bangun datar dan sejajar, serta mempunyai bidang sisi tegak.
Karena alasnya berbentuk segitiga , maka berlaku rumus volume prisma segitiga
adalah:

6
Rumus Prisma segitiga

a. Luas permukaan
L = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi prisma)
atau L = [2 x ((alas x tinggi) : 2)] + (keliling alas x tinggi prisma).

b. Keliling prisma segitiga


K = (2 x keliling alas) + (3 x keliling sisi)

c. Volume prisma segitiga


V= [(alas x tinggi) : 2] x tinggi prisma.

Ciri-ciri Prisma

 Mempunyai 5 sisi yakni alas, tutup, dan selimut atau selubung


 Mempunyai selimut berbentuk bidang datar (kotak atau persegi panjang)
 Sudutnya berjumlah 2 kali segi alasnya
 Rusuknya 3 kali segi alasnya

7
B. HUBUNGAN ANTAR UNSUR BANGUN RUANG

1. Hubungan Garis dan Garis


Dua garis dalam ruang dapat memiliki beberapa hubungan. Mereka bisa
berpotongan, paralel, atau skew (tidak berpotongan dan tidak paralel)

a. Berpotongan
 AD dan AB
 CD dan CG
b. Sejajar
 AD dan BC
 DH dan CG
c. Bersilangan
 DE dan BG
 AE dan BH

2. Hubungan Garis dan Bidang


Garis dapat berhubungan dengan bidang dalam beberapa cara. Misalnya, garis
dapat berada di dalam bidang, berpotongan dengan bidang, atau paralel dengan
bidang.

a. Garis terletak pada bidang (menempel)


 AD pada bidang ABCD
 AB pada bidang ABFE
b. Garis sejajar bidang
 EF sejajar bidang ABCD
 AD sejajar bidang BCGF
c. Garis memotong bidang (menembus)
 HD memotong bidang ABCD
 BO menembus bidang EFGH

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bangun ruang adalah susunan titik titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun
tersebut macam-macam bangun ruang adalah sebagai berikut
a. balok
b. kubus
c. tabung
d. limas
e. kerucut
f. bola
g. prisma

B. SARAN
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik titik yang
terdapat memberikan pemahaman sifat-sifat bangun ruang pelajaran SD khususnya
bagi prodi PGSD

9
DAFTAR PUSTAKA

Sukino, & Wilson Simangungsong. (2006). Matematika Untuk SMP kels VII.
Jakarta: Erlangga.
Zulfikar, F. (2021, juni 24). Mengenal Bangun Ruang, Beserta Macam-Macam
dan Ciri-Ciri.

10

Anda mungkin juga menyukai