Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BANGUN RUANG SISI DATAR


Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika Dasar

Dosen Pengampu: Hj. Hetty Patmawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 6

1. Nur Haida Balqis (202151080)


2. Fatihah Fathinah Angjanina (202151079)
3. Neng Komariah (202151095)
4. Tasya Ratna Suryani (202151116)
5. Reni Sri Mulyani (182151020)

Program Studi Pendidikan Matematika


Kelas C

UNIVERSITAS SILIWANGI
Jalan Siliwangi No. 24 | PO.BOX 164 | Tasikmalaya 46115
Telepon : (0265)330634 | (0265)325812
Website : https://unsil.ac.id | Email : info@unsil.ac.id

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Swt., karena berkat Rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bangun
Ruang Sisi Datar” ini tepat pada waktunya.

Dalam penulisan makalah ini, kami sangat banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Untuk itu, dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu keberhasilan jalannya penulisan makalah ini.

Harapan kami dalam pembuatan makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang “Bangun
Ruang Sisi Datar”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya, oleh karena itu kami mengharapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................1

C. Tujuan Pembuatan Makalah......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Bangun Ruang.........................................................................3

B. Macam-Macam Bangun Ruang.................................................................4

1. Kubus..................................................................................................4

2. Balok...................................................................................................6

3. Prisma.................................................................................................8

4. Limas................................................................................................11

BAB III PENUTUP..............................................................................................13

A. Kesimpulan..............................................................................................13

B. Saran........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita semua hidup dalam satu ruang. Semua kejadian yang kita saksikan
atau kita alami sendiri terjadi dalam ruang itu. Setiap hari kita bergaul dengan
benda-benda ruang, seperti lemari, TV, kotak snack, kaleng susu, rumah,
tangki air, bak mandi, dan seterusnya. Maka bekal hidup yang kita berikan
kepada anak-anak kita melalui pembelajaran di Sekolah Dasar tidak dapat
dianggap lengkap apabila tidak meliputi pemahaman ruang. Pemahaman
ruang itu dikembangkan melalui pelajaran Bangun Ruang.
Bangun ruang merupakan salah satu komponen matematika yang perlu
dipelajari untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam pelajaran
Matematika perlu diberikan topik pembelajaran ini kepada semua peserta
didik sejak berada di jenjang sekolah dasar untuk membekali peserta didik
dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama.
Kompetensi tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini
akan dijelaskan tentang definisi, unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat, dan macam-
macam bentuk bangun ruang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bangun ruang?
2. Apa saja macam-macam banugn ruang
a. Apa definisi serta bagaimana karakteristik, luas permukaan, serta
volume Kubus?
b. Apa definisi serta bagaimana karakteristik, luas permukaan, serta
volume Balok?
c. Apa definisi serta bagaimana karakteristik, luas permukaan, serta
volume Prisma?

1
d. Apa definisi serta bagaimana karakteristik, luas permukaan, serta
volume Limas?

C. Tujuan Pembuatan Makalah

1. Untuk mengetahui definisi dari bangun ruang.

2. Untuk mengetahui macam-macam bangun ruang.

a) Untuk mengetahui definisi serta rumus luas permukaan dan volume


Kubus.

b)Untuk mengetahui definisi serta rumus luas permukaan dan volume


Balok.

c) Untuk mengetahui definisi serta rumus luas permukaan dan volume


Prisma.

d)Untuk mengetahui definisi serta rumus luas permukaan dan volume


Limas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bangun Ruang


Bangun ruang merupakan suatu bangun tiga dimensi yang memiliki ruang,
volume, isi dan juga sisi-sisi yang membatasinya.

Pengertian bangun ruang menurut para ahli adalah sebuah benda yang
diklasifikasikan dalam ilmu matematika, memiliki volume, isi, dan memiliki 3
komponen penyusun berupa sisi, rusuk, dan titik sudut. Bangun ruang juga
disebut sebagai bangun tiga dimensi.

Bangun tiga dimensi merupakan bangun yang memiliki volume (isi).


Bangun ruang memiliki beraneka ragam bentuk serta banyak diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bangun Ruang memiliki ruang didalamnya yang berfungsi sebagai tempat


atau ruang untuk menampung benda atau partikel didalamnya. Adapun
Bangun Ruang yang memiliki sisi datar dan Bangun Ruang yang memiliki sisi
lengkung.

Beberapa contoh penerapan Bangun Ruang dalam kehidupan sehari-hari


dapat kita lihat pada benda-benda yang menyerupai bentuk bangun ruang,
misalnya:

1. Bentuk lemari menyerupai bangun balok

2. Bentuk dadu menyerupai bangun kubus

3. Bentuk kaleng menyerupai bangun tabung

4. Bentuk piramida menyerupai bentuk limas

5. Bentuk kelereng menyerupai bentuk bola

6. Bentuk terompet menyerupai bantuk kerucut

3
B. Macam-Macam Bangun Ruang
Bangun ruang memiliki beberapa macam. Berdasarka bentuknya, bangun
ruang dibagi menjadi dua, yaitu bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi
lengkung.

Bangun ruang sisi datar meliputi, kubus, balok, prisma, dan limas. Bangun
ruang sisi lengkung meliputi, tabung, kerucut, dan bola.

1. Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam
bidang sisi yang berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk
dan 8 titik sudut. Sisi pada kubus sepasang-sepasang berhadapan satu sisi
dinamakan bidang alas atau dasar. Sedangkan sisi yang berhadapan
dengan alas dinamakan bidang atas atau tutup. Sisi-sisi yang lainya di
namakan sisi tegak atau dinding. Pertemuan dua sisi beruparuas garis
dinamakan rusuk.rusuk-rusukbidang atas dinamakan rusuk atas, rusuk-
rusuk bidang bawah dinamakan rusuk bawah. Sedangkan rusuk-rusuk
yang lainnya dinamakan rusuk-rusuk tegak.

Pertemuan 3 rusuk dinamakan titik sudut


atau pojok kubus. Ada 8 sudut sepasang-
pasang berhadapan. Diagonal suatu sisi
kubus dinamakan diagonal sisi. Dua titik
sudut yang berhadapan dalam kubus yang
dihubungkan dengan garis à garis tersebut

4
disebut diagonal ruang. Sebagai ilustrasi
diagonal AG.
Ciri-ciri kubus :
1) Jumlah bidang sisi ada 6 buah yang berbentuk bujur sangkar (ABCD,
EFGH, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE)
2) Mempunyai 8 titik sudut (A, B, C, D, E, F, G, H)
3) Mempunyai 12 rusuk yang sama panjang (AB, CD, EF, GH, AE, BF, CG,
DH, AD, BC, EH, FG)
4) Semua sudutnya siku-siku
5) Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang (4 diagonal ruang =
garis AG, BH, CE, DF dan 12 diagonal bidang = garis AC, BD, EG, FH,
AH, DE, BG, CF, AF, BE, CH, DG)
Adapun sifat-sifat kubus adalah sebagai berikut:
1) Semua sisi kubus berbentuk persegi
2) Sisi ABCD, EFGH, ABFE, dan seterusnya memiliki bentuk persegi dan
memiliki luas yang sama
3) Semua rusuk kubus berukuran sama panjang
4) Setiap digonal bidang pada kubus memiliki ukuran yang sama panjang
5) Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang
6) Setiap bidang diagonal pada kubus memiliki bentuk persegi panjang
Rumus pada kubus:
1) Volume: V =s × s × s=s3
2) Luas permukaan: 6 × s × s=6 s2
3) Panjang diagonal bidang: s √ 2
4) Panjang diagonal ruang: s √ 3
5) Luas bidang diagonal: s2 √ 2
Contoh soal:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 2 √2 cm. Jika titik P
ditengah tengah AB dan titik Q ditengah-tengah garis BC, maka jarak antara
titik H dengan garis PQ adalah…

5
Penyelesaian:
Panjang DP
DP=√ ¿ ¿
2

DP= ( √ 2) + ¿ ¿
DP=√ 10
Panjang HP
HP=√ (HD)2 +( DP)2
HP=√ ¿ ¿
HP=√ 18
HP=3 √ 2
Panjang PQ
1
BQ=BP= 2 √ 2=√ 2
2
2 2

PQ= ( √ 2 ) + ( √ 2 )
PQ=2
Panjang HH’

1 1
H ' P= PQ = 2=1
2 2
2

H H ' = ( HP )2−( H ' P )
2 2
HH '=√(3 √ 2) −(1)
HH '=√ 18−1
HH '=√ 17

6
2. Balok
Balok adalah suatu bangun
ruang yang mempunyai tiga
pasang sisi segi empat. Di mana
pada masing- masing sisinya
yang berhadapan mempunyai
bentuk serta ukuran yang
sama.
Berbeda halnya dengan kubus di mana seluruh sisinya kongruen
berbentuk persegi, dan pada balok hanya sisi yang berhadapan yang sama
besar. Serta tidak seluruhnya berbentuk persegi, kebanyakan berbentuk
persegi panjang.

Ciri-ciri balok:
1) Alasnya berbentuk segi empat
2) Terdiri dari 12 rusuk
3) Mempunyai 6 bidang sisi
4) Memiliki 8 titik sudut
5) Seluruh sudutnya siku-siku
6) Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang

Adapun sifat-sifat balok adalah sebagai berikut:

1) Sedikitnya sebuah balok mempunyai dua pasang sisi yang


berbentuk persegi panjang.

7
2) Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran yang sama panjang,
yaitu
AB = CD = EF = GH, dan AE = BF = CG = DH.
3) Pada masing-masing diagonal bidang pada sisi yang berhadapan
berukuran sama panjang, yakni: ABCD dengan EFGH, ABFE
dengan DCGH, dan BCFG dengan ADHE yang mempunyai ukuran
sama panjang.
4) Masing-masing diagonal ruang pada balok mempunyai ukuran
sama panjang.
5) Masing-masing bidang diagonalnya berbentuk persegi panjang.

Rumus pada balok:


1) Volume: p ×l ×t
2) Luas Permukaan: 2 ( ( p× l )+ ( p × t ) + ( l ×t ) )
2 2 2 2
3) Panjang Diagonal Bidang: √ ( p +l ) atau juga bisa √ ( p +t ) atau
2 2
√ (l + t )
4) Panjang Diagonal Ruang: √ ( p2 +l 2+ t 2 )

Contoh soal:
Jika sebuah akuarium memiliki ukuran bagian dalam seperti berikut :
panjang 50 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 40 cm. Kemudian akuarium
tersebut diisi dengan air sampai ketinggian 30 cm. Hitunglah volume air
dalam akuarium dan volume Akuarium yang tidak terisi air!
Penyelesaian :
Volume air dalam akuarium
Volume air = p ×l ×t
Volume air = 50 cm× 40 cm ×30 cm
Volume air = 60.000 cm 3
Maka, volume air dalam akuarium adalah 60.000 cm3
Volume Akuarium yang tidak terisi air
Volume total = p ×l ×t

8
Volume total = 50 cm× 40 cm × 40 cm
Volume total = 80.000 cm3
Volume akuarium yang tidak terisi air = volume total – volume air
Volume akuarium yang tidak terisi air = 80.000 cm3 – 60.000 cm 3
Volume akuarium yang tidak terisi air = 20.000 cm3

3. Prisma
Prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi di mana alas dan
juga tutupnya kongruen serta sejajar berbentuk segi-n. Sisi-sisi tegak
dalam prisma memiliki beberapa bentuk, antara lain: persegi, persegi
panjang, atau jajargenjang.
Dilihat dari tegak rusuknya, prisma terbagi menjadi dua macam,

yaitu: prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak merupakan prima di


mana rusuk-rusuknya tegak lurus dengan alas dan juga tutupnya.
Sementara untuk prisma miring merupakan prisma di mana rusuk-
rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada alas dan juga tutupnya.
Apabila kita lihat dari bentuk alasnya, prisma terbagi lagi menjadi
beberapa macam, yaitu: prisma segitiga, prisma segi empat, prisma segi
lima, dan lain sebagainya.
Prisma yang alas dan juga tutupnya berbentuk persegi disebut
sebagai balok dan kubus. Sementara untuk prisma yang memiliki alas
dan tutupnya berbentuk lingkaran disebut sebagai tabung.
Sebuah prisma memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu: 
1) Memiliki sisi alas dan tutup yang sebangun dan sejajar.
2) Memiliki sisi tegak yang tegak lurus dengan sisi sejajar.
Keterangan:

9
(a) Prisma Segi Empat
(b) Prisma Segi Lima
(c) Prisma Segitiga
(d) Prisma Miring
Bangun prisma juga mempunyai beberapa sifat atau ciri, diantaranya
ialah sebagai berikut:
1) Memiliki bidang alas dan juga bidang atas yang berupa segitiga
kongruen (2 alas tersebut juga merupakan sisi prisma segitiga).
2) Memiliki 5 sisi (2 sisi yang berupa alas atas serta bawah, 3 sisi
lainnya adalah sisi tegak yang seluruhnya berbentuk segitiga).
3) Memiliki 9 rusuk.
4) Memiliki 6 titik sudut.

Rumus pada prisma:


1) Rumus menghitung luas:
Luas=( 2× luas alas )+ (luas seluruhbidang tegak )
2) Rumus menghitung keliling:
K=3 s ( s+ s+ s )
3) Rumus menghitung Volume:
Volume Prisma=Luas segitiga× tinggi
atau juga bisa
1
Volume Prisma= × ( a × s ) × ( t × s ) ×t
2
Contoh soal:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang tiap rusuk
2 √ 3 cm. Jika titik P terletak pada EF dan titik Q terletak pada GH
sehingga bidang APQD membentuk 60 ° dengan bidang ABCD, maka
bidang APQD mengiris kubus tersebut menjadi dua baian. Volume
bagian yang lebih kecil adalah…
Penyelesaian:

10
Bidang APQD mengiris kubus menjadi dua bagian, bagian AEP.DHQ =
Prisma Segitiga.

EP=2 √ 3 tan 30 °=2


1
Volume Prisma=Luas alas× tinggiVolume Prisma= . 2 √ 3. 2 ×2 √ 3
2
Volume Prisma=12cm3
Jadi, Volume bagian yang lebih kecil adalah 12 cm3

4. Limas
Limas merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh
alas berbentuk segi-n (dapat berupa segi tiga, segi empat, segi lima, dan
lain-lain) serta bidang sisi tegak berbentuk segitiga yang berpotongan di
satu titik puncak.
Terdapat banyak jenis limas yang dikategorikan dengan dilandasi
bentuk alasnya. Antara lain: limas segitiga, limas segi empat, limas segi
lima, dan yang lainnya.

11
Limas dengan mempunyai alas berbentuk lingkaran disebut
sebagai kerucut. Sementara untuk limas dengan alas yang berupa persegi
disebut sebagai piramida.
Bangun limas juga mempunyai beberapa sifat atau ciri, diantaranya
ialah sebagai berikut:
1) Memiliki 5 sisi yakni 1 sisi berbentuk segiempat yang berupa alas
serta 4 sisi lainnya seluruhnya berbentuk segitiga dan merupakan sisi
tegak.
2) Memiliki 8  buah rusuk.
3) Memiliki 5 titik sudut, antara lain 4 sudut terletak di bagian alas serta
1 sudut terletak di bagian atas yang merupakan titik puncak.

Rumus pada limas:


1
1) Volume Limas= Luas alas ×tinggi
3
2) Luas Permukaan=Jumlah luas alas+Jumlah luas sisi tegak

Contoh soal:
Dua buah limas A dan B dengan alas berbentuk persegi. Panjang rusuk

2 2
alas limas A = rusuk alas limas B. Tinggi limas A = tinggi limas B.
5 5
Hitunglah Perbandingan volume limas A dan B!
Penyelesaian:
2 2
r a = r b dan t a=¿ t b
5 5
Volume limas A : Volume limas B
1 1
La ×t a : Lb ×t b
3 3
(r ¿ ¿ a . r a )× t a :(r ¿ ¿ b . r b) ×t b ¿ ¿

12
( 25 r . 52 r )× 25 t :( r ¿¿ b .r ) ×t ¿
b b b b b

8
:1
125
8 :125
Jadi perbandingan volume limas A dan B adalah 8 : 125

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bangun ruang adalah sebuah penamaan atau sebutan untuk beberapa
bangun-bangun yang berbentuk tiga dimensi atau bangun yang mempunyai
ruang yang dibatasi oleh sisi-sisinya.
Bangun tiga dimensi merupakan bangun yang memiliki volume (isi).
Bangun ruang memiliki beraneka ragam bentuk serta banyak diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bangun Ruang memiliki ruang didalamnya yang berfungsi sebagai
tempat atau ruang untuk menampung benda atau partikel didalamnya.
Adapun Bangun Ruang yang memiliki sisi datar dan Bangun Ruang yang
memiliki sisi lengkung.
Bangun ruang sisi datar meliputi, kubus, balok, prisma, dan limas.
Bangun ruang sisi lengkung meliputi, tabung, kerucut, dan bola.

B. Saran
Kami selaku penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan, berdasarkan kesadaran itulah kami (penulis) berkenan
untuk menerima masukan atau saran dari semua pihak yang berkompeten.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sukino dan Wilson Simangunsong. 2006. Matematika untuk SMP kelas


VII. Jakarta: Erlangga.

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya. Kajian Pustaka Dan Pengajuan Hipotesis.

Sulardi. 2006. Pandai Berhitung Matematika untuk SD Kelas 5. Jakarta:


Erlangga.

Tim Math KP. 2009. Rumus Saku Matematika SMP. Jakarta: PT Kawan
Pustaka.

Y.D. Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5: untuk SD/MI Kelas V.


Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

15

Anda mungkin juga menyukai