MOTIVASI BELAJAR
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenunuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Belajar &
Pembelajaran
Oleh
KELOMPOK 7
1. FITRIANI MUDIANA 182151021
2. NENG ENDAH KASWARI 182151142
3. ALVIRA SOFWATUNNISA 182151062
4. RIPI MUTIA 182151058
5. FERSIANA MELI WIDIASTUTI 182151139
6. IHSAN SAEFUL HIDAYAT 182151122
7. DINA YULIA MULYANI 182151104
8. MUHAMMAD YUSRIL 182151098
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, kepada
keluarganya, para sahabatnya, serta kita selaku umatnya yang setia diakhir zaman.
a. Dr. H. Ebih Abdul Rachim Arhasy, Drs., M. Pd. selaku dosen pengampu
mata kuliah Belajar & Pembelajaran.
b. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
c. Orang tua yang mendukung secara materil dan morel dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka kritik dan saran demi perbaikan makalah ini sangat kami
nantikan. Semoga makalah ini bermanfaat umumnya untuk semua orang dan
khusunya untuk penulis.
Tim Penulis
ii
Lampiran Tanya Jawab
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................iv
1.1. Latar Belakang Masalah..............................................................................iv
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................iv
1.3. Tujuan Penulisan Makalah...........................................................................iv
1.4. Sistematika Penulisan...................................................................................v
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................1
2.1. Pengertian Motivasi Belajar..........................................................................1
2.2. Fungsi Motivasi Dalam Belajar.....................................................................1
2.3. Ciri-Ciri Motivasi.........................................................................................3
2.4. Sifat-Sifat dan bentuk-bentuk Motivasi..........................................................4
2.5. Bentuk-bentuk Motivasi belajar.....................................................................6
2.6. Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar.......................................9
2.7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar...................................10
2.8. Teori Motivasi Belajar................................................................................17
2.9. Strategi Motivasi Belajar.............................................................................18
2.10. Beberapa Cara Agar Siswa Mempunyai Motivasi Belajar..............................19
2.11. Bentuk Pembelajaran Yang Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar................22
2.12. Implementasi Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Matematika ...........Error!
Bookmark not defined.
BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................27
3.1. Simpulan...........................................................................................................27
3.2. Saran.................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
iii
Lampiran Tanya Jawab
BAB 1 PENDAHULUAN
iv
Lampiran Tanya Jawab
v
Lampiran Tanya Jawab
3.2. Saran
BAB 2 PEMBAHASAN
1.
vi
Lampiran Tanya Jawab
vii
Lampiran Tanya Jawab
Menurut Sadirman (2000 : 83) fungsi motivasi belajar ada tiga yakni
sebagai berikut :
8
Lampiran Tanya Jawab
3. Menyeleksi perbuatan.
Yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan
yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang
tidak bermanfaat dengan tujuan tersebut.
Jadi, fungsi motivasi secara umum adalah sebagai daya penggerak yang
mendorong seseorang untuuk melakukan suatu perbuatan tertentu untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Tertarik kepada guru, artinya membenc atau bersikap acuk tak acuh
9
Lampiran Tanya Jawab
Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus
dalam waktu lama
Ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat puas
atas prestasi yang diperoleh
Menunjukan minta yang besar terhadap bermacam – macam masalah
belajar
Lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain
Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin
Dapat mempertahankan pendapatnya
Tidak mudah melepaskan apa yang diyaini, senang mencari dan
memecahkan asalah
2.4. Sifat-Sifat dan bentuk-bentuk Motivasi
Hudoyo (1990 : 99-100) menyebutkan bahwa di dalam motivasi
terdapat beberapa sifat motivasi, yaitu :
1. Motivasi Instrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif-motif aktif yang tak perlu dirangsang
dari luar karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan
aktifitas. Kekuatan-kekuatan ini mempengaruhi dengan menentukan
pikirannya yang selanjutnya membimbing perilakunya ke dalam situasi
tertentu. Misalnya siswa mengerjakan tugas-tugas matematika karena
memang ia berminat untuk mendalami matematika.
Tugas yang merupakan beban diri siswa sendiri akan menimbulkan
minat yang lebih besar untuk dapat mengerjakannya daripada tugas-tugas
yang secara dipaksakan oleh orang lain atau gurunya. Minat untuk mencapai
tujuan, dan ingin menguasai apa yang sedang dipelajarinya.
10
Lampiran Tanya Jawab
11
Lampiran Tanya Jawab
dilakukan. Oleh karena itu pujian lebih baik nilainya untuk motivasi belajar
siswa
Sejalan dengan pendapat Hudoyo (1990 : 99) yang menjelaskan bahwa
belajar yang disertai pujian, biasanya lebih mendorong belajar daripada
belajar yang disertai hukuman. Pujian-pujian yang datangnya dari luar
sebenarnya sangat diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat
yang sebenarnya. Misalkan untuk memperoleh nilai yang tinggi, karena
berkat dorongan orang lain maka minat untuk memperoleh nilai tinggi sangat
besar.
Motivasi intrinsik dan ekstrinsik sebenarnya saling memperkuat,
bahkan motivasi ekstrinsik dapat membangkitkan motivasi intrinsik, sebagai
contoh dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-
hari banyak orang yang berminat untuk melakukan sesuatu atas kehendaknya
sendiri, namun sebenarnya pada mulanya adalah ada penguatan dari luar.
Misalkan seseorang dapat membaca, pada mulanya hanya dapat meniru kata-
kata, karena mendapat pujian atau penguatan maka anak berusaha untuk dapat
membaca.
2.5. Bentuk-bentuk Motivasi belajar
1. Memberi Angka
Angka dalam hal ini merupakan simbol dari nilai kegiatan
belajar. Angka-angka yang baik bagi para siswa merupakan motivasi
yang sangat kuat. Namun sebagai guru haruslah mengetahui bahwa
pemaparan angka-angka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang
sejati, hasil belajar yang bermakna, langkah yang dilakukan adalah guru
memberi angka. Angka dapat dikaitkan dengan value yang terkandung
dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada siswa sehingga tidak
sekedar kognitif saja, tetapi keterampilan dan afektifnya.
12
Lampiran Tanya Jawab
2. Hadiah
Hadiah dapat sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian,
karena hadiah untuk sebuah pekerjaan, mungkin tidak akan menarik
bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berkat untuk pekerjaan
tersebut.
3. Saingan/ Kompetisi
Saingan/kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong belajar siswa. Persaingan individual maupun persaingan
kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Harga Diri
Membutuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
kepentingan tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras dengan mempertahankan harga dirinya adalah salah satu
bentuk motivasinya yang cukup penting. Seseorang akan berusaha
dengan segenap tenaga untuk memacu prestasi yang baik dengan
menjaga harga dirinya.
5. Menilai Ulangan
Para siswa akan menjaga giat belajarnya kalau mengetahui akan
adanya ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan itu juga merupakan
sarana motivasi, tetapi guru juga terlalu sering memberi ulangan karena
bisa membosankan siswa. Maka sebelum ulangan guru sebaiknya
terlebih dahulu memberitahukan akan adanya ulangan.
6. Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pelajaran apalagi kalau terjadi
kemajuan akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin
mengetahui grafik hasil belajar meningkat, maka akan ada motivasi
13
Lampiran Tanya Jawab
7. Pujian
Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan
tugasnya dengan baik perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement yang positif sekaligus merupakan motivasi.
Pemberiannya harus tepat, dengan pujian yang tepat akan nampak
suasana yang menyenangkan dan mempertimbangkan gairah belajar.
8. Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi kalau
diberikan secara tepat, dan bijak akan menjadi alat motivasi. Oleh
karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
10. Minat
Motivasi erat hubungan dengan minat, motivasi muncul karena
adanya kebutuhan. Begitu juga dengan minat, sehingga tepatlah bahwa
minat merupakan alat motivasi yang pokok dalam proses belajar.
14
Lampiran Tanya Jawab
Motivasi yang diberikan oleh guru kepada anak didik supaya anak didik
dapat terdorong untuk belajar di sekolah adalah dengan memberi angka
kepada siswa sebagai simbol atau nilai kegiatan di dalam belajar.
15
Lampiran Tanya Jawab
2. Kemampuan siswa.
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau
kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak
untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
3. Kondisi siswa.
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani sangat
mempengaruhi motivasi belajar.
16
Lampiran Tanya Jawab
Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi
motivasi belajar. Seorang yang sakit, lapar atau marah-marah akan
mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya seorang siswa yang sehat,
kenyang, dan gembira akan memusatkan perhatian pada pelajaran dan akan
termotivasi untuk belajar.
17
Lampiran Tanya Jawab
18
Lampiran Tanya Jawab
Dilihat dan peranannya, maka orang tua dan guru paling berpengaruh
dalam rangka memotivasi belajar siswa. Kerja sama antara kedua komponen
mi akan menghasilkan kekuatan luar biasa yang bisa menumbuhkan motivasi
belajar anak. Untuk menghasilkan kolaborasi dalam rangka mencapai tujuan
yang baik maka pola kerja sama antara keduanya harus dirancang sedemikian
rupa. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh orang tua dan guru harus
teridentifikasi dengan jelas. Karena dengan memahami kekuatan dan
kelemahan guru dan orang tha akan dapat membuat rancangan yang tepat
untuk menumbuhkan motivasi anak.
Menurut pendapat Fo’arota Telaumbanua mengemukakan : “Motivasi
sangat penting untuk dipahami karena melalui motivasi manusia terdorong
untuk melakukan suatu pekerjaan”.[30] Lebih lanjut dikemukakan
bahwa :”Timbulnya motivasi didasarkan atas dorongan untuk memenuhi
19
Lampiran Tanya Jawab
20
Lampiran Tanya Jawab
21
Lampiran Tanya Jawab
22
Lampiran Tanya Jawab
23
Lampiran Tanya Jawab
Aktualisasi diri
penghargaan
sosial
keamanan
Faali
Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari
bahaya)
Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan
orang lain, diterima, memiliki)
24
Lampiran Tanya Jawab
25
Lampiran Tanya Jawab
26
Lampiran Tanya Jawab
27
Lampiran Tanya Jawab
28
Lampiran Tanya Jawab
29
Lampiran Tanya Jawab
30
Lampiran Tanya Jawab
31
Lampiran Tanya Jawab
32
Lampiran Tanya Jawab
33
Lampiran Tanya Jawab
34
Lampiran Tanya Jawab
1.
3.1. Simpulan
Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar.
Apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa
atau anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan
hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai,
maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak
dicapai dengan belajar tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu
menggugah semangat belajar, terutama bagi para siswa yang malas belajar
sebagai akibat pengaruh negative dari luar diri siswa.Berdasarkan definisi-
definisi para ahli, maka motivasi belajar adalah dorongan atau hasrat
kemauan untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam rangka mencapai
tujuan.
Seorang Guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan inspirator dari
proses kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam
diri anak-anak didiknya, akan terbuka. Semua kreativitas terletak di dalam
diri anak-anak didik, karena anak-anak didik kita memiliki jiwa di mana
terletak sumber dari segala potensi-potensinya. Karena ketidaktahuannyalah
maka kita sebagai seorang guru adalah pemandu spiritual untuk membantu
memberikan pengetahuan kepada jiwa anak-anak didik kita. Keterlibatan jiwa
seorang murid dalam suatu kegiatan belajar mengajar, akan memberikan
motivasi kuat kepada mereka. Anak-anak didik kita akan merasa dirinya
berharga untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
3.2. Saran
Dengan adanya fasilitas yang terbatas dan pentingnya hal tersebut maka
diharapakan penambahan fasilitas.
Siswa hendaknya meningkatkan kesadaran dan ushanya dalam rangka
memperoleh informasi non formal sehingga pengetahuan mereka dapat
lebih bertambah wawasannya, seperti mencari informasi lewat internet,
membaca koran/buku selain buku referensi.
Diharapkan siswa untuk melatih dirinya untuk berani tampil dalam
rangka mengungkapkan pendapatnya dimuka umum.
35
Lampiran Tanya Jawab
DAFTAR PUSTAKA
36
Lampiran Tanya Jawab
W Wayne, Dyer. 2009. I can Do it! Cara mengubah Kebiasaan yang Merusak.
USA: Hay Haese Inc.
37
Lampiran Tanya Jawab