Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MOTIVASI DAN PEMBELAJARAN DI KELAS


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah psikologi pendidikan
Dosen pengampu : Abdul halim M.pd

Oleh:

Kelompok 5

Sulaiman D0122157

Syarif Ridho D0122157

Nurul Aini D012157

PROGRAM STUDI PGSD

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NAHDLATIL ULAMA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada allah S.W.T yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.

Penulisan Makalah ini bertujuan untuk sedikit mengulas mengenai teori


pembelajaran dan penerapannya. Dalam makalah ini penulis menemukan banyak
kesulitan, terutama keterbatasan mengenai penguasaan Ilmu tentang teori
pembelajaran dan penerapannya dalam ilmu psikologi, tetapi berkat bimbingan yang
diberikan oleh berbagai pihak akhirnya penulis pun dapat menyelesaikan makalah ini
serta adanya media massa yang sangat menunjang penyelesaian makalah ini.

Sebagai mahasiswa, penulis menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki


masih terbatas sehingga dalam makalah ini masih ditemukan banyak kekurangan.
Maka, kritik dan saran dirasakan sangat dibutuhkan untuk kemajuan penulis di masa
yang akan datang.

Penulis berharap, agar dengan adanya makalah ini tidak hanya meningkatkan
pengetahuan baik mahasiswa maupun masyarakat mengenai teori pembelajaran dan
penerapannya sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kubu Padi, 30 Oktober 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ll

DAFTAR ISI..............................................................................................................lll

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Masalah.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3

1. Pengertian Motivasi..........................................................................................3
2. Pengertian Pembelajaran...................................................................................3
3. Fungsi Motivasi Dalam Belajar........................................................................4
4. Ciri Ciri Motivasi..............................................................................................5
5. Bentuk Bentuk Motivasi...................................................................................5
6. Pengertian Minat...............................................................................................6
7. Ciri Ciri Minat Belajar......................................................................................7
8. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar..........................................7
9. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa......................................................7

BAB III PENUTUP...................................................................................................10

A. Kesimpilan......................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat guru berdiri dalam kelas dan memulai bercerita kepada murid-
muridtentang mata pelajaran, tentunya guru berharap murid antusias dengan
pelajaranyang diterangkannya. Guru menatap mata siswa satu persatu dan
memperkirakan kemampuan mereka dalam menangkap bahan pelajaran yang
diberikan.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu pemberian motivasi kepada siswanya.


Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar Apabila guru dan
orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atauanaknya, maka
dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat
untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yangbaik dan sesuai, maka anak dapa
tmenyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan
belajartersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat
belajar,terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negative
dariluar diri siswa. Selanjutnya dapat membentuk kebiasaan siswa senang
belajar,sehingga prestasi belajarnya pun dapat meningkat.Pada hakekatnya inti dari
pendidikan di sekolah adalah proses belajarmengajar. Semua pihak yang tersangkut
di dalamnya, baik kepala sekolah, guru,konselor, siswa, petugas lainnya maupun
orang tua siswa sangat mengharpkanterjadinya proses belajar mengajar yang optimal.
Terjadinya proses belajar yangoptimal, diharapkan siswa akan mampu meraih
prestasi yang tinggi. Untuk itu,selain senantiasa menyempurnakan sistem
pengajarannya, disekolah jugamengupayakan terjadinya motivasi belajar.

B. Rumusah Masalah
1. Apa Pengertian Motivasi?
2. Apa Pengertian Pembelajaran?
3. Apa Fungsi Motivasi Dalam Belajar?
4. Bagaimana Ciri Ciri Motivasi?
5. Bagaimana Bentuk Bentuk Motivasi?

IV
6. Apa Pengertian Minat?
7. Ciri Ciri Minat Belajar?
8. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar?
9. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Motivasi
2. Mengetahui Fungsi Motivasi Dalam Belajar
3. Mengetahui Ciri Ciri Motivasi
4. Mengetahui Bentuk Bentuk Motivasi
5. Mengetahui Pengertian Minat
6. Mengetahui Ciri Ciri Minat Belajar
7. Memgetahui Faktor Faktor Yang Mempengaruhi minat
8. Mengetahui Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa

V
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga tingkah
seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu.Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam
diri seseorang(pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan (Frederick J.Mc.Donald dalam H Nashar, 2004:39).

Tetapi menurut Clayton Aldelfer dalam H.Nashar (20004:42) motivasi belajar


adalah kecenderungan siswa dalam melakuka kegiatan belajar yang didorong oleh
hasrat untuk mencapai prestasi hasil belajar sebaik mungkin.Motivasi belajar juga
merupakankebutuhanuntukmengembangkankemampuandirisecaraoptimum,sehingga
mampuberbuatyanglebihbaik, berprestasi dan kreatif (Abraham Maslow alam H.Nas
har, 2004:42)

motivasi belajar adalah suatu dorongan internal dan eksternal yang


menyebabkan seseorangatau individu untuk bertindak atau mencapai tujuan,
sehingga perubahan tingkahlaku pada diri siswa diharapkan terjadi.Jadi motivasi
belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar secara
sungguh-sungguh,yangpadagilirannyaakanterbentukcara belajar siswa yang sistemati
s, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi kegiatan-kegiatannya.

2. Pengertian Pembelajaran

Pengertian Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang


melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Menurut
Jihad dan Haris (2013:11) menyatakan bahwa “Pembelajaran merupakan suatu
proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang

VI
harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan
oleh guru sebagai pemberi pembelajaran”.

Kelas merupakan tempat paling dominan bagi terselenggaranya proses


pembelajaran bagi peserta didik. Kelas diartikan secara umum sebagai sekelompok
peserta didik yang ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari
guru yang sama pula {suryana, 2006 : 28}

3. Fungsi Motivasi Dalam Belajar


Agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal, maka diperlukanadanya
motivasi.Perlu ditekankan bahwa motivasi bertalian dengan suatu tujuan.Sehubungan
dengan hal tersebut, ada tiga fungsi motivasi:
1. Mendorong manusia untuk berbuat. Jadi, sebagai penggerak atau motor
yangmelepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak
darisetiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kea rah tujuan yang hendak dicapai.
Dengandemikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakansesuai dengan rumusan tujuannya.
3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan.Apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Seorang siswa yang akanmenghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu
akanmelakukankegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk berma
in kartu ataumembaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.Disamping itu, ada
juga fungsi-fungsi motivasi lain. Motivasi dapat jugasebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatuusaha karena adanya motivasi.
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
Dengan kata lain, bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari
adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat menelurkan prestasi
yang baik. Intensitas motivasi seorang siswaakan sangat menentukan tingkat
pencapaian prestasi belajarnya.Di dalam kegiatan belajar mengajar peran motivasi
baik instrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi siswa dapat

VII
mengembangkan aktivitasdan mengarahkan serta memelihara ketekunan dalam
melakukan kegiatan belajar.

3. Ciri Ciri Motivasi

Untuk melengkapi uraian mengenai makna dan teori tentang


motivasi, perlu dikemukakan adanya beberapa ciriciri motivasi. Motivasi yangada pa
da diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang
lama,tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) tidak memerlukan
dorongandari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan
prestasi yangtelah dicapainya).
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang aktif).
6. Dapat mempertahankan pendapatnya. (kalau sudah yakni akan sesuatu)
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
8. Senang mencari dan memecahkan maasalah soal-soal.

Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti seseorang itu


memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan
sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar ak
an berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkanberba
gai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yangbelajar dengan baiktidak
terjebak pada sesuatu yang rutinitas dan mekanis. Siswa yang harus
mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah yakin dan dipandangnya
cukuprasional. Bahkan lebih lanjut siswa harus juga peka dan responsive
terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahannya. Hal-
hal itusemua harus dipahami benar oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan
siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal.
4. Bentuk Bentuk Motivasi

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagaisudut
pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang aktifitu sangat bervariasi.
Dengan demikian bentuk-bentuk motivasi adalah sebagai berikut:

VIII
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya.

a. Motif-motif bawaan, yaiktu motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi
initanpa dipelajari.

b. Motif-motif yang dipelajari, maksudnya motif-motif yang timbul karenadipela


jari.

2. Motivasi jasmaniah dan rohaniahYang termasuk motivasi jasmaniah seperti


refelks, instink, otomatis, nafsu.Sedangkan yang termasuk motif rohaniah,
yaitu kemauan

3. Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya


tidak perlu dirangsang dari luar. Karena diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu.

Perlu diketahui bahwa siswa yang memiliki tujuan orang yang terididik, yang
berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu.Satu-satunya jalan untuk
menuju yang ingin dicapai adalah belajar. Tanpa belajar tidak mungkin
mendapatpengetahuan.Doronganyangmenggerakkanitu bersumber pada suatu kebutu
han. Kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan
berpengatahuan. Jadi, memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri
dengan tujuan secara esensial, bukan sekedarsymbol dan seremonial.

5. Minat
a. Pengertian Minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
diluar diri. Semakin kuat atau 10 dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat. Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah
membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan
untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu.Menurut Slameto
(2015: 57) “minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan”. Kegiatan yang diminati siswa

IX
diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa
kepuasan.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa minat
adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseoarang terhadap suatu
kegiatan yang membuat seseorang tersebut merasa tertarik dengan kesadaran
diri tanpa ada yang menyuruh.

6. Ciri-Ciri MinatBelajar
Dalam minat belajar memiliki beberapa ciri-ciri. Menurut Elizabeth Hurlock
dalam Susanto (2013: 62) menyebutkan ada tujuh ciri minat belajar sebagai berikut:
(1). Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik danmental. (2) Minat
tergantung pada kegiatanbelajar.(3)Perkembangan minat mungkinterbatas. (4) Minat
tergantung pada kesempatanbelajar. (5) Minat dipengaruhi olehbudaya. (6) Minat
berbobotemosional. (7) Minat berbobot egoisentris, artinya jika seseorang senang
terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untukmemilikinya.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Belajar
Menurut Taufani (2008: 38), ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat
yaitu : (1) Faktor dorongan dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri, sehingga
timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu untuk memenuhinya.
Misalnya, dorongan untuk belajar dan menimbulkan minat untuk belajar. (2) Faktor
motivasi sosial, yaitu faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima dan
diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan semacam kompromi pihak individu
dengan lingkungan sosialnya. Misalnya, minat pada studi karena ingin mendapatkan
penghargaan dari orangtuanya. (3) Faktor emosional, yakni minat erat hubungannya
dengan emosi karena faktor emosional selalu menyertai seseorang dalam
berhubungan dengan objek minatnya. Kesuksesan seseorang pada aktivitas akan
disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan suka atau puas,
sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan tidak senang danmengurangi
minat seseorang terhadap kegiatan yang bersangkutan. Berdasarkan pendapat diatas
dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar ada 3 yaitu: 1)
Faktor dorongan dalam, 2) faktor motivasi sosial, 3) faktor emosional.
8. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa

X
Menurut Aritonang (2008 : 8) bahwa faktor-faktor yang membuat siswa
berminat belajar yaitu (1) cara mengajar guru, (2) karakter guru, (3) suasana kelas
tenang dan nyaman, dan (4) fasilitas belajar yang digunakan. Untuk membangkitkan
minat belajar siswa, upaya yang harus dilakukan oleh guru yaitu:
1. Faktor cara mengajar guru, yaitu peran yang harus dimiliki dalam hal cara
mengajar guru yaitu guru sebagai demonstrator dan guru sebagai evaluator. Adapun
langkah-langkah membangkitkan minat belajar siswa sesuai dengan peran tersebut
adalah:
a. Menarik perhatian siswa, perhatian siswa muncul karena didorong oleh rasa
ingin tahu. Rasa ingin tahu dapat dirangsang melalui hal-hal yangbaru.
b. Membuat tujuan yang jelas,
c. Mengakhiri pelajaran dengan berkesan, agar materi pelajaran yang telah
disampaikan akan teringat terus serta siswa akan mempelajarinya, guru harus
mengakhiri pelajaran dengan berkesan.
2. Faktor karakter guru, yaitu karakter guru yang dapat membangkitkan minat
belajar siswa yaitu sabar, memiliki 3 S (senyum, sapa, santun), menghargai
kekurangan siswa, adil, baik, disiplin, tidak menakuti atau mengancam siswa, dan
memiliki semangat.
3. Faktor suasana kelas yang nyaman dan tenang, yaitu lingkungan kelas yang
tenang dan nyaman sangat merangsang siswa untuk melakukan kegiatankegiatan
yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Karena itu guru harus mengelola
kelas denganbaik.
4. Faktor fasilitas belajar, yaitu belajar yang efektif harus dimulai dengan
pengalaman langsung dan menuju ke pengalaman yang lebih abstrak. Belajar akan
lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga pengajaran daripada siswa belajar tanpa
dibantu dengan alat pengajaran. Fasilitas belajar misalnya menggunakan kaset,
televisi, papan tulis, OHP, danprojektor. Sedangkan Sujanto, (2004: 94) berpendapat:
Bahwa usaha yang dapat dilakukan untuk membina minat anak agar menjadi lebih
produktif dan efektif antara lain sebagaiberikut: (a)Memperkaya ide atau gagasan. (b)
Memberikan hadiah yang merang sang. (c) Berkenalan dengan orang-orang
yangkreatif. (d) Petualangan dalam arti berpetualangan kealam sekeliling secara
sehat. (e) Mengemb angkanfantasi. (f) Melatih sikappositif. Pendapat lain yang

XI
dikemukakan Hamalik, dalam Arsyad (2007: 15) mengemukakan bahwa pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru. Oleh karena itu kita sebagai guru harus berusaha
menumbungkan minat belajar siswa melalui metode, media pembelajaran yang baik
serta kondisi lain yang mendukung. Minat yang tinggi akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar yang tinggi pula

XII
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila
tenaga pendidik dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada peserta
didik atau anaknya, maka dalam diri peserta didik atau anak akan timbul dorongan
dan hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai,
maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai
dengan belajar tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah
semangat belajar, terutama bagi para peserta didik yang malas belajar sebagai akibat
pengaruh negatif dari luar diri peserta didik. Berdasarkan definisi-definisi para ahli,
maka motivasi belajar adalah dorongan atau hasrat kemauan untuk melaksanakan
kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan.
Seorang tenaga pendidik hanya sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator
dari proses kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam
diri anak-anak didiknya, akan terbuka. Semua kreativitas terletak di dalam diri anak-
anak didik, karena anak-anak didik kita memiliki jiwa di mana terletak sumber dari
segala potensi-potensinya. Karena ketidaktahuannyalah maka kita sebagai seorang
tenaga pendidik adalah pemandu spiritual untuk membantu memberikan pengetahuan
kepada jiwa anak-anak didik kita. Keterlibatan jiwa seorang murid dalam suatu
kegiatan belajar mengajar, akan memberikan motivasi kuat kepada mereka. Anak-
anak didik kita akan merasa dirinya berharga untuk melakukan sesuatu yang tidak
mungkin menjadi mungkin.

B. Saran
Tidak hanya tenaga pendidik, motivasi juga penting bagi peserta didik agar
peserta didik dan tenaga pendidik mampu mencapai tujuan dari belajar dan
pembelajaran dengan baik.

XIII
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Rike, Rasto. Motivasi belajar sebagai determinan hasil belajar siswa.
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. Vol. 4 No. 1. 2019
Ahyat, Nur. Metode pembelajaran Pendidikan Islam. Jurnal manajemen dan
pendidikan Islam, Vol. No.1. 2017
Amiruddin. Pembelajaran Kooperatif dan Kolaboratif. JES, Vol.5 No.1. 2019
Arisanti, Devi. Model Pembelajaran Kooperatif pada Pendidikan Agama Islam.
Jurnal Agama dan Ilmu pengetahua, Vol.12 No.1. 2015
Arianti. Urgensi Lingkungan Belajar yang Kondusif dalam mendorong siswa belajar
aktif. Jurnal kependidikan. Vol.11 No.1. 2017.
Arrixavier, Adixie Axell dan Ni Made Swasti Wulanyani. Peran fasilitas belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa
Bidikmisi di Universitas Udayana. Jurnal Psikologi Udayana. Vol.7 No.1. 2020

XIV

Anda mungkin juga menyukai