Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MOTIVASI BELAJAR
Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah
Psikologi Pendidikan Semester Gasal 2022/2023

Disusun oleh :
1. Tantri Nurohmah (3201421006/Pendidikan Geografi)
2. Tuti Rahayu (3201421009/Pendidikan Geografi)
3. Ilma Indah (3201421055/Pendidikan Geografi)
4. Zahra Syalindri Vibonansi (3201421057/Pendidikan Geografi)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2022

1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Motivasi
Belajar” tepat waktu.
Pada kesempatan ini, kami ucapkan pula terima kasih kepada dosen mata kuliah
Psikologi Pendidikan, Ibu Dra. Kurniana Bektiningsih, M.Pd., yang telah memberikan tugas
terhadap kami sehingga memacu semangat belajar kami.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi upaya
kami dalam meningkatkan pemahaman ilmu pengetahuan tentang materi yang sedang kami
pelajari, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan pada semester 3 ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
serta jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan.
Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat bagi
pembaca dan kami sendiri, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
mengenai motivasi belajar.

Semarang, 5 September 2022

Penulis

DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Motivasi ........................................................................................................ 3
2.2 Jenis Motivasi ................................................................................................................. 4
2.3 Teori-teori Motivasi ........................................................................................................ 5
2.4 Ciri-ciri Motivasi Pada Siswa .......................................................................................... 5
2.5 Pentingnya Motivasi Dalam Belajar ................................................................................ 5
2.6 Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Belajar ......................................................... 5
2.7 Strategi Pengembangan Motivasi Belajar ........................................................................ 6
2.8 Manfaat Motivasi Bagi Pendidik ..................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 8
3.1 Simpulan ........................................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang dibekali dengan akal pikiran agar memiliki
kemampuan intelektual yang baik. Dengan adanya akal pikiran tersebut, manusia dituntut
untuk dapat berpengetahuan. Pengetahuan bisa ditempuh melalui suatu pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu alat yang membantu dalam hal pegembangan
pengetahuan maupun mental. Sejatinya, sejak lahir hingga ajal menjemput, manusia
memerlukan pendidikan dalam hidupnya. Melalui pendidikan, terbentuklah karakter
manusia yang memiliki pengetahuan dan ilmu yang luas.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa
adanya pendidikan maka seseorang tidak akan berubah menjadi seseorang yang lebih
baik. Oleh karena itu, pendidikan wajib ditempuh oleh setiap orang. Ketika seseorang
menempuh suatu pendidikan tidak mungkin akan terlepas dari kegiatan belajar. Belajar
sendiri adalah proses perubahan kepribadian seseorang baik perilaku, pengetahuan
keterampilan, dan lain sebagainya yang mengarah pada hal-hal yang positif. Kegiatan
belajar ini tentu memiliki tujuan tersendiri, menurut Sadirman (2011: 26-28) secara umum
tujuan belajar adalah untuk memperoleh pengetahuan, menambah konsep dan
keterampilan, dan membentuk sikap.
Dalam proses belajar, seseorang pasti membutuhkan suatu dukungan agar semangat
dalam menempuh pendidikan untuk menuntut ilmu. Dukungan tersebut dapat berasal dari
diri sendiri maupun orang lain. Dengan kata lain, seseorang pasti memerlukan motivasi
dalam belajar. Adanya motivasi ini tentu akan berpengaruh pada proses dan keberhasilan
belajar seseorang. Motivasi dalam belajar terdiri dari berbagai jenis, faktor yang
memengaruhinya, proses motivasi, jenis motivasi,teori-teori motivasi, pentinya motivasi,
upaya meningkatkan motivasi, hinga manfaat motivasi itu sendiri baik untuk peserta
didik maupun pendidik. Oleh karena itu, motivasi dalam belajar perlu untuk dipelajari
agar seseorang terutama calon pendidik atau guru dapat mengetahui pentingnya dan cara
memberi motivasi pada peserta didik untuk menunjang keberhasilan proses belajar
peserta didik tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari motivasi?
1.2.2 Apa saja jenis motivasi belajar?
1.2.3 Apa saja teori-teori motivasi?
1.2.4 Apa saja ciri-ciri motivasi pada siswa?
1
1.2.5 Apa pentingnya motivasi dalam belajar?
1.2.6 Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar?
1.2.7 Bagaimana strategi pengembangan motivasi belajar?
1.2.8 Apa manfaat motivasi bagi pendidik?
1.3.Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui pengertian dari motivasi.
1.3.2 Mengetahui jenis-jenis motivasi.
1.3.3 Mengetahui teori-teori motivasi.
1.3.4 Mengetahui ciri-ciri motivasi.
1.3.5 Mengetahui pentingnya motivasi dalam belajar.
1.3.6 Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar.
1.3.7 Mengetahui strategi pengembangan motivasi belajar.
1.3.8 Mengetahui manfaat motivasi bagi pendidik.
1.4.Manfaat Penulisan
1.4.1 Memberikan wawasan dan pengetahuan baru akan pentingnya motivasi belajar
bagi peserta didik atau siswa.
1.4.2 Memberikan informasi tentang informasi belajar.
1.4.3 Memberikan gambaran bagi pendidik tentang bagaimana proses motivasi belajar
peserta didik atau siswa.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Motivasi
Secara umum motivasi merupakan suatu dorongan atau alasan yang menjadi
dasar semangat seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
Arti motivasi juga dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan dorongan
atau semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Secara etimologi
motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “motivation”, yang artinya “daya batin”
atau “dorongan”. Sehingga pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong
atau menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu dengan tujuan
tertentu.
Sedangkan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri
siswa maupun dari luar siswa, sehingga menimbulkan hasrat, keinginan, semangat dan
kegairahan dalam kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar
merupakan sebuah dorongan yang muncul secara sadar maupun tidak sadar dalam diri
siswa pada saat kegiatan belajar secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai sehingga terjadi perubahan tingkah laku.
Pengertian motivasi belajar menurut Sardiman (1986:75) motivasi belajar merupakan
keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat
tercapai. Sedangkan McClelland dan Atkinson dalam Sri Esti (1989: 161)
mengemukakan bahwa motivasi yang paling penting untuk psikologis pendidikan
adalah motivasi berprestasi, dimana seseorang cenderung untuk berjuang mencapai
sukses atau memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses atau gagal.
Menurut Santrock (dalam Saguni & Amin, 2014) motivasi adalah proses memberi
semangat, arah dan kegigihan perilaku. Perilaku dalam motivasi adalah memiliki
penuh energi, terarah dan bertahan lama, dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan beajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki subjek belajar itu dapat
tercapai. Sedangkan menurut Petri (dalam Saguni & Amin, 2014) motivasi sangat
berpengaruh terhadap tingkah laku manusia baik dalam belajar, mengamati, berpikir,
dan mengingat.
3
Sedangkan Hadinata dalam Atfilah (2015) mengemukakan bahwa motivasi
belajar merupakan syarat mutlak untuk belajar dan memegang peranan penting dalam
memberikan gairah atau semangat dalam belajar. Motivasi belajar tidak hanya menjadi
pendorong untuk mecapai hasil yang baik tetapi mengandung usaha untuk mencapai
tujuan belajar, dimana terdapat pemahaman dan pengembangan dari belajar. Siswa
yang mempunyai motivasi belajar diharapkan lebih semangat dan aktif dalam kegiatan
belajar dan memiliki dampak positif pada siswa sehingga materi yang dipelajari akan
lebih lama bertahan dalam benak siswa.
Berdasarkan pengertian motivasi secara umum dan pendapat beberapa ahli,
maka dapat kami simpulkan bahwa motivasi merupakan Motivasi belajar adalah hasrat
yang timbul dalam diri siswa yang menyebabkan terjadinya kegiatan belajar. Adanya
motivasi belajar akan menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan pada arah kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai. Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling berkaitan.
Motivasi belajar merupakan hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar,
sehingga tanpa motivasi seseorang tidak akan melakukan kegiatan pembelajaran.
Motivasi belajar pada setiap individu dapat berbeda, sehingga ada siswa yang sekedar
ingin menghindari nilai yang jelek bahkan untuk menghindari hukuman dari guru, dan
orientasinya hanya untuk memperoleh nilai yang tinggi, namun ada pula siswa yang
benar-benar ingin mengembangkan wawasan dan pengetahuan.
2.2 Jenis Motivasi
Motivasi belajar siswa bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Motivasi Belajar Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari diri siswa sendiri untuk
belajar. Motivasi ini bisa dipengaruhi oleh keinginan siswa untuk mencapai suatu
tujuan tertentu, misalnya berprestasi, masuk sekolah favorit, masuk perguruan
tinggi favorit, membanggakan orang tua, dan sebagainya.
2. Motivasi Belajar Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar, misalnya
lingkungan. Contoh motivasi ekstrinsik adalah hadiah dari orang tua jika
berprestasi, mengikuti saran atau nasihat dari guru, dan sebagainya. Hadiah dapat
berupa jangka pendek dan jangka panjang, hadiah jangka pendek dapat berupa
pujian, nilai ulangan dan lain sebagainya, sedangkan hadiah jangka panjang dapat
berupa nilai ujian akhir dan beasiswa.

4
2.3 Teori-Teori Motivasi
Teori-teori motivasi sendiri terbagi menjadi 3 yaitu teori behavioral, teori
humanistik, dan tepri cognitive. Teori Behavioral fokus pada perubahan didalam
tingkah laku yang merupakan hasil dari pengalaman dengan lingkungan, Teori
Humanistik lebih menekankan pada usaha individu untuk memaksimalkan seluruh
potensinya sebagai manusia, dan Teori Cognitive meguji harapan dan keyakinan
individu dan usaha mereka untuk memahami bagaimana kerja lingkungan.
2.4 Ciri-Ciri Motivasi Pada Siswa
Siswa yang memiliki motivasi dalam belajar memiliki sikap atau ciri-ciri yang
menunjukkan hal yang positif, antara lain sebagai berikut.
1. Memiliki sikap yang positif terhadap sekolah sebagai sesuatu yang menyenangkan.
2. Bertahan pada tugas-tugas yang sulit dan memiliki sedikit masalah di dalam
pelaksanaannya.
3. Pengalaman belajar yang unggul dan mendalam selama prosesnya.
2.5 Pentingnya Motivasi Dalam Belajar
Motivasi belajar penting untuk meningkatkan semangat belajar. Apabila
seorang anak memiliki motivasi belajar, ia akan dengan senang hati akan belajar. Hal
ini tentu berbeda dengan anak yang tidak memiliki semangat belajar, ia akan
cenderung malas dan berpengaruh pada hasil yang akan diperolehnya. Motivasi
memiliki pengaruh pada keinginan untuk belajar serta hasil dan prestasi yang akan
diraih. Seorang peserta didik jika memiliki motivasi belajar yang tinggi, ia akan
cenderung semangat belajar dan hasil akademik yang baik. Peserta didik yang
termotivasi tentu akan senang dalam mempelajari materi. Menumbuhkan motivasi
belajar pada peserta didik merupakan sebuah keharusan karena begitu pentingnya
motivasi dalam belajar bagi peserta didik. Tanpa adanya motivasi belajar, peserta
didik tidak akan memiliki tujuan belajar serta semangat menuntut ilmu.
Adapun pentingnya motivasi belajar bagi peserta didik antara lain :
1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir
2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar
3. Mengarahkan kegiatan belajar
4. Membesarkan semangat belajar
5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja.
2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

5
Dalam motivasi belajar, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1. Sikap
Sikap merupakan produk dalam kegiatan belajar. Sikap dapat diperoleh
melalui proses, pengalaman, pembelajaran, identifikasi, dan perilaku peran.
2. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan segala hal yang diperlukan oleh manusia untuk
kehidupannya. Semua orang pasti akan merasakan kebutuhan, dan jika dirasa
kebutuhan itu tidak akan pernah berakhir.
3. Stimulus atau rangsangan
Stimulus merupakan Perubahan didalam persepsi atau pengalaman dengan
lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif.
4. Afeksi
Di dalam afeksi, peserta didik akan merasakan sesuatu saat belajar. Dan emosi
peserta didik tersebut dapat memotivasi perilakunya untuk mencapai sebuah tujuan.
5. Kompetensi
Kompetensi adalah suatu keahlian atau kemauan. Manusia pada dasarnya
memiliki keinginan untuk memperoleh kompetensi dari lingkungannya.
6. Penguatan
Penguatan ini merupakan salah satu hukum psikologi yang paling fundamental.
Penguatan adalah peristiwa yang mempertahankan atau meningkatkan kemauan
respon.
Selain itu, Ada juga beberapa ahli yang berpendapat mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar. Menurut Dimyati dan Mujiono, Faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar antara lain :
1. Cita-cita atau Aspirasi
2. Kemauan peserta didik
3. Kondisi peserta didik
4. Kondisi lingkungan peserta didik
5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.
2.7 Strategi Pengembangan Motivasi Belajar
Untuk mencapai suatu tujuan dalam belajar, maka dibutuhkan suatu strategi
dalam pengembangan motivasi belajar. Adapun strategi yang dapat dilakukan yaitu ;
1. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
2. Membangkitkan minat peserta didik.
6
3. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
4. Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik.
5. Memberi pujian yang wajar pada setiap keberhasilan peserta didik.
6. Memberi penilaian.
7. Memberi komentar terhadap hasil pekerjaan peserta didik.
8. Menciptakan kompetisi (persaingan) dan kerjasama.
9. Memberikan perhatian yang maksimal kepada peserta didik yang kurang memiliki
motivasi belajar.
2.8 Manfaat Motivasi Belajar Bagi Pendidik
Adapun manfaat motivasi belajar bagi pendidik yaitu :
1. Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat peserta didik untuk
belajar sampai berhasil,
2. Mengetahui dan memahami motivasi belajar peserta didik dikelas,
3. Meningkatkan dan menyadarkan pendidik untuk memilih satu diantara bermacam-
macam peran,
4. Memberi peluang pendidik untuk unjuk kerja.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pada pembahasan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan yang muncul pada diri seseorang baik
itu secara sadar ataupun tidak sadar pada kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan
tingkah laku.
2. Motivasi belajar terbagi menjadi 2 jenis yaitu motivasi belajar instrinsik dan motivasi
belajar ekstrinsik. Motivasi belajar intrinsik adalah motivasi yang berasal dari diri
peserta didik sendiri. Sedangkan motivasi belajar ekstrinsik adalah motivasi yang
berasal dari luar, misalnya lingkungan.
3. Dalam motivasi belajar, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-
faktor tersebut berupa cita-cita atau aspirasi, kemauan siswa, kondisi siswa, kondisi
lingkungan siswa, serta unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.
4. Motivasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar. Untuk itu,
diperlukan suatu upaya atau strategi dalam mengembangkan sebuah motivasi belajar.
Dengan adanya upaya tersebut, maka akan menimbulkan sebuah manfaat bagi para
peserta didik.
3.2 Saran
Dalam hal ini, penulis akan memberikan beberapa saran dan semoga bermanfaat bagi
pembaca dan penulis sendiri. Saran yang diberikan penulis sebagai berikut:
1. Sebagian besar, motivasi belajar muncul karna adanya sebuah kemauan atau
keinginan. Maka sehebat apapun si motivator jika seorang yang dimotivasi tidak
memiliki kemauan dari diri maka motivasi tersebut tidak akan pernah terwujud.
2. Upaya dan strategi pengembangan motivasi belajar perlu diterapkan. Karna hal
tersebutlah yang bisa menjadikan sebuah kesuksesan dalam belajar demi sebuah
tujuan untuk masa depan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2022. Bentuk-bentuk motivasi di sekolah dan faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar. https://psikologi.uma.ac.id/bentuk-bentuk-motivasi-di-sekolah-dan-
faktor-faktor-yang-mempengaruhi-motivasi-belajar/. (Diakses pada 4 September
2022).
Emda, A. (2018). Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lantanida journal,
5(2), 172-182.
Asi, B. N. (2017). “Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar”. http://www.kampus-
digital.com/2017/03/strategi-menumbuhkan-motivasi-belajar.html?m=1. (Diakses
Pada 3 September 2022 pukul 19.20 WIB).
Palittin, I. D., Wolo, W., & Purwanty, R. (2019). Hubungan motivasi belajar dengan hasil
belajar siswa. Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 6(2), 101-109.
Prawiro. (2018). “Pengertian Belajar: Tujuan, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Belajar”.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-belajar.html (Diakses pada 28
Agustus 2022, pukul 09.39 WIB).
Riadi, M. (2022). “Motivasi Belajar - Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menumbuhkan”.
https://www.kajianpustaka.com/2022/01/motivasi-belajar-pengertian-fungsi.html.
(Diakses pada 4 September 2022, pukul 10.50 WIB)
Suyitno, S. (2022). Penerapan Kompetensi Psikologi Guru dalam Peningkatan Motivasi
Belajar Siswa. Jurnal Basicedu, 6(1), 58-65.

Anda mungkin juga menyukai