MAKALAH
Disusun oleh:
OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hakekat Belajar dan
Pembelajaran”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Hakekat dari Belajar dan Pembelajaran..
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ...................................................................................... 2
BAB 2 ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3
2.1 Konsep Belajar........................................................................................................ 3
2.2 Unsur-unsur Belajar ................................................................................................ 4
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................................................................ 6
2.4 Jenis-jenis Belajar ................................................................................................... 7
2.5 Konsep Pembelajaran .............................................................................................. 9
2.6 Tujuan Pembelajaran ............................................................................................. 11
2.7 Jenis-jenis Pembelajaran ....................................................................................... 11
BAB 3 ................................................................................................................................. 13
PENUTUP .......................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 13
3.2 Saran..................................................................................................................... 13
DAFTAR RUJUKAN ......................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dari pengertian tersebut tampak bahwa antara belajar dan pembelajaran satu
sama lain memiliki keterkaitan substantif dan fungsional. Keterkaitan substantif belajar
dan pembelajaran terletak pada simpul terjadinya perubahan perilaku dalam diri individu.
Keterkaitan fungsional pembelajaran dengan belajar adalah bahwa pembelajaran sengaja
dilakukan untuk menghasilkan belajar atau dengan kata lain belajar merupakan
parameter pembelajaran. Hakikat belajar dan pembelajaran perlu dipelajari secara
mendalam untuk mengetahui batasan-batasan dari masing-masing istilah tersebut.
Belajar merupakan suatu aktifitas sadar yang dilakukan oleh individu melalui latihan
maupun pengalaman yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang mencakup aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain mengetahui hakekat belajar, komponen-
1
2
PEMBAHASAN
3
4
c. Winaputra, dkk (2007: 19) belajar adalah perubahan perilaku pada individu
sebagai buah dari pengalaman atau interasi fisik yang mana akan menghasilkan
perubahan yang bersifat relatif menetap.
d. Fontana (1981) mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif
tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Seperti Fontana,
Gagne (1985) juga menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam
kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan.
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja
oleh setiap individu, sehingga terjadi perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu,
dari yang tidak bisa berjalan menjadi bisa berjalan, tidak bisa membaca menjadi bisa
membaca dan sebagainya. Belajar adalah suatu proses perubahan individu yang
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya ke arah yang baik maupun tidak baik.
Belajar merupakan aktivitas menuju kehidupan yang lebih baik secara
sistematis. Proses belajar terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap informasi, transformasi
dan evaluasi. Yang dimaksud dengan tahap informasi adalah proses penjelasan,
penguraian atau pengarahan mengenai struktur pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Tahap transformasi adalah proses peralihan atau pemindahan struktur tadi ke dalam
diri peserta didik. Proses transformasi dilakukan melalui informasi.
3. Situasi
Situasi dalam belajar dimaksudkan mencakup tempat, lingkungan, alat, dan
bahan belajar, guru, kepsek, pegawai administrasi dan segenap peserta didik
selaku pelajar.
4. Interpretasi
Peserta didik melakukan intepretasi (melihat hubungan antar situasi belajar,
melihat makna dari hubungan tersebut, dan menghubungkan dengan
kemungkinan pencapaian tujuan).
5. Respon
Dari hasil intepretasi yang dilakukan maka peserta didik dapat menentukan
respon yang sesuai dengan apa yang dialaminya dalam kegiatan pembelajaran.
6. Konsekuensi
Pendekatan behavior memandang bahwa konsekuensi tercipta karena adanya
stimulus dan respon. Konsekuensi ini dalam bentuk hasil dan hasil dapat
memiliki makna yang positif dan makna negatif tergantung dari respon yang
dimunculkan oleh peserta didik selaku pembelajar.
7. Reaksi terhadap kegagalan
Kegagalan yang muncul bagi seseorang mempunyai dua makna yang berlainan,
ketika seseorang tersebut memang memiliki keyakinan yang kuat maka
kegagalan akan digunakan sebagai pendorong untuk bisa lebih baik lagi, berbeda
dengan sseorang yang memang memiliki keyakinan yang rendah. Bila
menjumpai kegagalan maka akan memicu motivasi yang semakin menurun dan
minat belajar tentunya juga semakin menurun.
Sedangkan pandangan menurut teori belajar konstruktivisme dalam Suyono
dan Haryanto (2014: 127) memandang unsur belajar terdiri atas tiga komponen yaitu :
1. Tujuan belajar
Tujuan belajar yaitu menciptakan suatu arti/makna. Makna tercipta dari
pembelajar dengan melihat, mendengar, merasa, dan mengalami proses belajar.
2. Proses belajar
Proses belajar sebagai proses membangun makna yang berlangsung secara
kontinyu, dan bila berhadapan dengan kondisi yang baru maka diadakan
rekonstruksi untuk menciptakan pemahaman baru menurut pemahaman dirinya
sendiri.
6
3. Hasil belajar
Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pelajar sebagai hasil interaksi
dengan lingkungan. Hasil belajar tergantung pada masing masing pemahaman
diri setiap individu.
bermakna: belajar yang menekankan kepada struktur kognitif dan bahan yang
dipelajari individu.
3) Belajar perkembangan konseptual, belajar yang menekankan kepada konsepsi
(konsep tentang fenomena) awal yang dimiliki peserta didik dan
diintergrasikan ke dalam konsepsi yang formal disampaikan guru.
4) Resolusi konseptual, belajar yang diawali dari konflik kecil antara pemahaman
peserta didik dan guru dan kemudian ditemukan konsep baru.
5) Pertukaran konseptual, belajar ini terjadi ketika adanya perbedaan jauh
konsepsi peserta didik dan guru, tetapi konsep yang berbeda tersebut
mempunyai dasar tersendiri.
6) Model generatif, belajar ini terjadi ketika konsepsi peserta didik memilih
sensor input dari pengetahuan yang baru, dengan cara berfokus pada input ini.
7) Perubahan konseptual, konsepsi yang dibawa pembelajar berpengaruh pada
kemampuan belajar dan berpengaruh pula pada penerimaan ide baru.
dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Subroto, 1997).
Susanto, Ahmad (2013: 18-19) kata pembelajaran merupakan perpaduan dari
dua aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung
lebih dominan pada peserta didik, sementara mengajar secara instruksional dilakukan
oleh guru, jadi istilah pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan
mengajar, proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar. Secara psikologis
pengertian pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan perilaku secara menyeluruh, sebagai hasil dari interaksi
individu itu dengan lingkungannya. Suyono & Hariyanto (2014: 183) mengatakan
bahwa pembelajaran identik dengan pengajaran, suatu kegiatan dimana guru mengajar
atau membimbing anak-anak menuju proses pendewasaan diri.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa pembelajaran erat kaitannya dengan
pengajaran. Pengajaran sebagaian bagian yang terintegral dalam pembelajaran dan
tidak dapat dipisahkan antara yang satu dan yang lain. Dimana ada pembelajaran
maka di situ pula terjadi proses pengajaran. Dari pemahaman tersebut dapat diketahui
bahwa pembelajaran pada dasarnya adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu
dengan bantuan guru untuk memperoleh perubahan perubahan perilaku menuju
pendewasaan diri secara menyeluruh sebagai hasil dari interaksi individu dengan
lingkunganya. Secara mendasar kriteria dari pembelajaran meliputi :
a) Pembelajaran Merupakan Proses Perubahan
Pembelajaran merupakan proses perubahan yang dilakukan secara sadar dan
disengaja yang dimaksud menunjuk pada adanya suatu kegiatan yang sistematis
dalam rangka menciptakan suatu perubahan dalam diri individu menuju ke hal
yang lebih baik.
b) Perubahan Hasil Pembelajaran Mencakup Semua Aspek Kehidupan
Perubahan tersebut mencakup seluruh aspek sebagai akibat dari pembelajaran.
Aspek yang dimaksud mencakup segala hal yang dimiliki oleh seseorang, baik
kemampuan, kebiasaan, keahlian yang dimiliki.
c) Pembelajaran Terjadi Karena Adanya Tujuan
Pembelajaran terlaksana karena adanya suatu kebutuhan pada diri individu dan
kebutuhan tersebut harapannya terpenuhi. Pembelajaran tidak akan terlaksana
11
dengan baik apabila pembelajaran tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan
terarah.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belajar merupakan suatu aktivitas, baik fisik maupun psikis yang
menghasilkan perubahan tingkah laku yang baru pada diri individu yang belajar
dalam bentuk kemampuan yang relatif konstan dan bukan disebabkan oleh
kematangan atau sesuatu yang bersifat sementara sebagai hasil dari terbentuknya
respons utama. Terdiri dari beberapa unsur seperti tujuan, kesiapan, situasi,
interpretasi, respon, konsekuensi, dan reaksi terhadap kegagalan. Adapun faktor yang
mempengaruhi proses belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Selain itu,
terdapat pula jenis-jenis belajar antara lain belajar berlandaskan behaviorisme dan
belajar berlandaskan kognitivisme dan konstruktivisme. Sedangkan jenis-jenis belajar
menurut Suyono & Hariyanto (2014: 129) yaitu: belajar sederhana tanpa asosiasi,
belajar asosiasi, pembeajaran melalui pemberian kesan, belajar observasional,
bermain, enkulturasi, belajar dengan multimedia, e-learning, belajar dengan
menghafal, belajar informal, belajar formal, dan belajar non formal.
Pembelajaran merupakan aktivitas yang berproses melalui tahapan
perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi, hal ini dimaknai sebagai interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Tujuan
diadakannya pembelajaran dibagi menjadi tiga kawasan yaitu, kawasan kognitif (segi
mental/pikiran, kawasan afektif (segi sikap), dan kawasan psikomotor (segi motorik).
Adapun jenis-jenis pembelajaran jika dilihat dari berbagai aspek meliputi, dilihat dari
aspek pembelajaran yang dicapai, dilihat dari sifat pembelajaran, dan pembelajaran
yang tercipta dari caranya individu memperoleh rangsangan.
3.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini, penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami
sebagai penyusun mengharapkan kritikan dan saran ataupun masukan yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini kedepannya. Penyusun juga
mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama teman
teman mahasiswa pada umumnya dan Bapak/Ibu dosen pada khususnya.
13
DAFTAR RUJUKAN
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta: AV Publisher.
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan
Setiawan, M Andi. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Winaputra, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hanafy, Muh. Sain. 2014. Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan, 17(01), 66-
79.
14