a. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mempunyai nilai ilmiah yang berarti kebenaran yang
dapat dibuktikan lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan
prosedur seperti yang dilakukan terdahulu oleh penemunya.
b. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan ilmu pengetahuan atau
disiplin ilmu yang disusun secara sistematis.
c. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan teoritis. Teori dalam IPA
didapatkan atau disusun dengan cara yang khas, yaitu dengan melakukan beberapa
proses panjang seperti observasi, eksperimentasi, penyusunan teori, dan lain-lain
saling berkaitan antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.
d. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu rangkaian konsep yang saling terkait
antara satu dengan yang lainnya. Dengan berbagai konsep yang telah berkembang
sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, yang bermanfaat untuk
eksperimentasi dan observasi lebih lanjut (Depdiknas, 2006).
e. IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, aplikasi, proses dan sikap. Produk dapat
berupa prinsip, fakta, hukum, dan teori. Proses adalah suatu prosedur pemecahan
masalah melalui metode ilmiah; dimana metode ilmiah meliputi pengamatan,
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan,
pengujian hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan. Dan aplikasi adalah penerapan metode konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan sekitar. Serta sikap adalah rasa ingin tahu tentang berbagai
fenomena alam, obyek, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang
mengakibatkan permasalahan baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang
tepat.
Rujukan:
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Mata Pelajaran IPA
SD/MI. Jakarta:Depdiknas