Anda di halaman 1dari 1

Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah bagian dari ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan alam


mempelajari mengenai alam semesta, yang dapat diamati dengan indera dan tidak dapat
diamati dengan indra. Disiplin ilmu ini memiliki sifat yang sama dengan disiplin ilmu
lainnya. Setiap disiplin ilmu memiliki karakter/karakteristik khusus. Karakteristik umum ilmu
pengetahuan adalah fakta dan aturan yang menyatakan hubungan antara yang satu dengan
yang lain. Ilmu pengetahuan alam berkaitan dengan sifat sistematis pemahaman, sehingga
ilmu pengetahuan tidak hanya mencakup pengetahuan tentang hal-hal, konsep, atau prinsip,
tetapi juga sebagai proses menemukan. Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah ilmu yang lahir
dan berkembang melalui berbagai tingkat pengamatan, perumusan masalah, pembentukan
hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, kesimpulan dan teori dan konsep.

Ciri khusus IPA dijelaskan sebagai berikut:

a. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mempunyai nilai ilmiah yang berarti kebenaran yang
dapat dibuktikan lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan
prosedur seperti yang dilakukan terdahulu oleh penemunya.
b. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan ilmu pengetahuan atau
disiplin ilmu yang disusun secara sistematis.
c. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan teoritis. Teori dalam IPA
didapatkan atau disusun dengan cara yang khas, yaitu dengan melakukan beberapa
proses panjang seperti observasi, eksperimentasi, penyusunan teori, dan lain-lain
saling berkaitan antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.
d. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu rangkaian konsep yang saling terkait
antara satu dengan yang lainnya. Dengan berbagai konsep yang telah berkembang
sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, yang bermanfaat untuk
eksperimentasi dan observasi lebih lanjut (Depdiknas, 2006). 
e. IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, aplikasi,  proses dan sikap. Produk dapat
berupa prinsip, fakta, hukum, dan teori. Proses adalah suatu prosedur pemecahan
masalah melalui metode ilmiah; dimana metode ilmiah meliputi pengamatan,
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan,
pengujian hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan. Dan aplikasi adalah penerapan metode konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan sekitar. Serta sikap adalah rasa ingin tahu tentang berbagai
fenomena alam, obyek, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang
mengakibatkan permasalahan baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang
tepat.

Rujukan:

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Mata Pelajaran IPA
SD/MI. Jakarta:Depdiknas

Anda mungkin juga menyukai