Anda di halaman 1dari 16

HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar & Pembelajaran

Dosen Pengampu: Dr. Risaniatin Ningsih, M.Psi.

Disusun oleh:

1. Faradila Elmi (2214010019)


2. M. Farid Afif Y. (2214010108)
3. Fia Djulia Fransiska (2214010095)
4. Agustia putri ardita (2214010087)
5. Ratdinia Aulia Safa (2214010103)
6. Pradana Yulian P. (2214010109)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umat-Nya menuju jalan yang terang benderang sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar & Pembelajaran pada
program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Nusantara PGRI Kediri. Semua ini tidak lepas dari bantuan dan keterlibatan dari berbagai
pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan, baik ide, pikiran, tenaga, maupun
materi. Kami semua mengucapkan terimakasih, khususnya kepada anggota kelompok 2 yang
sangat berperan penting dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya dan bisa menjadi
makalah penelitian. Untuk selanjutnya kami berharap adanya masukan, baik berupa kritik
maupun saran untuk menyempurnakan makalah ini, terimakasih.

Kediri, 8 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................II
DAFTAR ISI............................................................................................................................................III
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................................4
D. Manfaat.................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran.........................................................................................5
1. Hakikat Belajar...........................................................................................................................5
2. Hakikat Pembelajaran................................................................................................................8
B. Tujuan Belajar dan Pembelajaran........................................................................................10
C. Ciri-Ciri Belajar dan Pembelajaran.......................................................................................11
D. Perbedaan Pembelajaran, Pengajaran, Pemelajar, dan Pembelajar..........................................14
BAB III..................................................................................................................................................15
PENUTUP.........................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN........................................................................................................................15
B. SARAN..................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan menyampaikan informasi atau
pengetahuan dari seorang guru kepada siswa. Berdasarkan hal tersebut maka dalam
pembelajaran terdapat ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri pembelajaran pada dasarnya merupakan
tanda-tanda upaya guru mengatur unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran, sehingga dapat
mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar terjadi proses belajar dan tujuan
belajar dapat tercapai. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kondisi yang sengaja
diciptakan, dimana dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik
guna mewujudkan tujuan pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran harus menghasilkan belajar
pada peserta didik dan harus dilakukan suatu perencana yang sistematis, sedangkan mengajar
hanya salah satu penerapan strategi pembelajaran di antara strategi-strategi pembelajaran
yang lain dengan tujuan utamanya menyampaikan informasi kepada peserta didik.

Segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang
dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau
kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Oleh sebab itu apabila setelah belajar
peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki
kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa
belajarnya belum sempurna.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat belajar dan pembelajaran?
2. Apa saja tujuan belajar dan pembelajaran?
3. Apa ciri ciri belajar dan pembelajaran?
4. Apa saja perbedaan pembelajaran, pengajaran, pemelajar, dan pembelajar?

C. Tujuan
Untuk meningkatkan pemahaman tentang apa itu hakikat belajar dan pembelajaran.

D. Manfaat
Menambah wawasan atau pengetahuan tentang hakikat belajar dan pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran


Sebelum memasuki pembahasan tentang hakikat belajar dan pembelajaran terlebih dahulu
kita harus tahu bahwa kedua aspek ini tidaklah sama.

1. Hakikat Belajar
Belajar adalah suatu proses mengubah tingkah lakunya, baik dalam berpikir, bersikap,
maupun berbuat. James O. Whittaker menyatakan bahwa belajar adalah proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan menurut
R. Gagne, belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,
ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan prilaku siswa yang relatif positif
dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif,
dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap.
Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, dan salah satu tahapannya adalah
yang dikemukakan oleh Witting yaitu:

- Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi


- Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi
- Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi

Definisi yang lain menyebutkan bahwa belajar adalah sebuah proses yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang menetap, baik yang dapat
diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil
latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan.

Dari berbagai definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu:

1) Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku


2) Perubahan perilaku relatif permanen, yakni tetap atau tidak berubah-ubah

5
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar
sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan

Di dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan
beberapa prinsip belajar berikut:

1) Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar bukan orang lain
2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap
langkah yang dilakukan selama proses belajar
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat
proses belajar lebih berarti
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberikan tanggung jawab dan
kepercayaan penuh atas belajarnya

Dari beberapa pengertian belajar tersebut, kata kunci dari belajar adalah perubahan perilaku.
Benyamin S. Bloom (1956) mengemukakan perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil
belajar meliputi perubahan dalam:

1) Cognitive Domain (Kawasan Kognitif)

Merupakan kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek intelektual atau secara logis yang
bisa diukur dengan pikiran atau nalar. Kawasan ini tediri dari:

- Pengetahuan (Knowledge)
- Pemahaman (Comprehension)
- Penerapan (Aplication)
- Penguraian (Analysis)
- Memadukan (Synthesis)
- Penilaian (Evaluation)

2) Affective Domain (Kawasan afektif)

Merupakan kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat,
sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Kawasan ini terdiri dari:

6
- Penerimaan (receiving/attending)
- Sambutan (responding)
- Penilaian (valuing)
- Pengorganisasian (organization)
- Karakterisasi (characterization)

3) Psychomotor Domain (Kawasan psikomotorik)

Merupakan kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan


fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri
dari:

- Kesiapan (set)
- Meniru (imitation)
- Membiasakan (habitual)
- Adaptasi (adaption)

Moh. Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu:

1) Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional)


2) Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu)
3) Perubahan yang fungsional
4) Perubahan yang bersifat positif
5) Perubahan yang bersifat aktif
6) Perubahan yang bersifat pemanen
7) Perubahan yang bertujuan dan terarah
8) Perubahan perilaku secara keseluruhan

Selanjutntya, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak dalam:

1) Kebiasaan
2) Pengamatan
3) Sikap
4) Keterampilan
5) Inhibisi
6) Apresiasi

7
7) Berfikir asosiatif
8) Perilaku afektif
9) Berfikir rasional dan kritis

2. Hakikat Pembelajaran
Secara umum istilah belajar diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan tingkah laku. Dengan pengertian tersebut, maka pembelajaran dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah
laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000: 24). Adapun yang
dimaksud dengan proses pembelajaran adalah sarana dan cara bagaimana suatu generasi
belajar, atau dengan kata lain bagaimana sarana belajar itu secara efektif digunakan. Hal ini
tentu berbeda dengan proses belajar yang diartikan sebagai cara bagaimana para pembelajar
itu memiliki dan mengakses isi pelajaran itu sendiri (Tilaar, 2002: 128).

Sedangkan menurut Duffy dan Roehler (1989). Pembelajaran adalah suatu usaha yang
sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum. Gagne dan Briggs (1979:3) mengartikan instruction atau
pembelajaran ini adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa,
yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Sedangkan dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.

Berangkat dari pengertian tersebut, maka dapat dipahami bahwa pembelajaran


membutuhkan hubungan dialogis yang sungguh-sungguh antara guru dan peserta didik,
dimana penekanannya adalah pada proses pembelajaran oleh peserta didik (student of
learning), dan bukan pengajaran oleh guru (teacher of teaching), (Suryosubroto, 1997: 34).
Konsep seperti ini membawa konsekuensi kepada fokus pembelajaran yang lebih ditekankan
pada keaktifan peserta didik sehingga proses yang terjadi dapat menjelaskan sejauh mana
tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

Keaktifan peserta didik ini tidak hanya dituntut secara fisik saja, tetapi juga dari segi
kejiwaan. Apabila hanya fisik peserta didik saja yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya

8
kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya
dengan peserta didik tidak belajar, karena peserta didik tidak merasakan perubahan di dalam
dirinya (Fathurrohman & Sutikno, 2007: 9).

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan tugas guru
adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi
peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar pendidik untuk
membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.
Disini pendidik berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas dan menciptakan
situasi yang mendukung peningkatan kemampuan belajar peserta didik.

Fungsi-fungsi pembelajaran yaitu sebagai berikut:

1) Pembelajaran sebagai sistem

Pembelajaran sebagai sistem terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir


antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode
pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi
pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan).

2) Pembelajaran sebagai proses

Pembelajaran sebagai proses merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru


dalam rangka membuat siswa belaja, meliputi:

a. Persiapan, merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan


penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) dan penyiapan perangkat
kelengkapannya antara lain alat peraga, dan alat evaluasi, buku atau media cetak
lainnya.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapan
pembelajaran yang telah dibuatnya. Banyak dipengaruhi oleh pendekatan atau
strategi dan metode-metode pembelajaran yang telah dipilih dan dirancang
penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen guru, persepsi, dan sikapnya
terhadap siswa;

9
c. Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca
pembelajaran ini dapat berbentuk enrichment (pengayaan), dapat pula berupa
pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang berkesulitan belajar.

Ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut:

1) Merupakan upaya sadar dan disengaja


2) Pembelajaran harus membuat siswa belajar
3) Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan
4) Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasil

B. Tujuan Belajar dan Pembelajaran

1) Tujuan Intruksional, Tujuan Pembelajaran, dan Tujuan Belajar

Guru-guru merumuskan tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional


khusus. Tujuan instruksional khusus (TIK) atau tujuan pembelajaran khusus (TPK)
juga disebut sebagai sasaran belajar siswa. Tujuan instruksional (pembelajaran)
khusus (TIK/TPK) mempertimbangkan pengetahuan awal dan kebutuhan belajar
siswa.

Dari segi guru tujuan instruksional dan tujuan pembelajaran merupakan


pedoman tindak mengajar dengan acuan berbeda. Tujuan instruksional (umum dan
khusus) dijabarkan dari kurikulum yang berlaku secara legal di sekolah.

Dari segi siswa, sasaran belajar tersebut murupakan panduan belajar. Panduan
belajar tersebut harus diikuti, sebab mengisyaratkan kriteria keberhasilan belajar.
Keberhasilan belajar siswa merupakan prasyarat belajar selanjutnya. Keberhasilan
belajar siswa berarti tercapainya tujuan belajar siswa dengan demikian merupakan
tercapainya tujuan instruksional dan sekaligus tujuan belajar bagi siswa.

2) Siswa dan Tujuan Belajar

10
Siswa dalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dalam kegiatan tersebut siswa mengalami tindak mengajar, dan merespon dengan
tindak belajar. Pada umumnya semula siswa belum menyadari pentingnya belajar.
Berkat informasi guru tentang sasaran belajar, maka siswa mengetahui apa dan arti
bahan belajar beginya.

Siswa mengalami suatu perses belajar. Dalam proses belajar tersebut siswa
menggnakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan belajar. Kemempuan-
kemampuan kognitif, afektif, psikomotor yang dibelajarkan dengan bahan belajar
menjadi semakin rinci dan menguat. Adanya informasi tentang sasaran belajar,
adanya penguatan-penguatan, adanya evaluasi dan keberhasikan belajar,
menyebabkan siswa semakin sadarakan kemampuan dirinya.

C. Ciri-Ciri Belajar dan Pembelajaran

Menurut Eggen & Kauchak (1998) Menjelaskan bahwa ada enam ciri pembelajaran
yang efektif, yaitu:

1. Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui


mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan
perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan
kesamaan-kesamaan yang ditemukan
2. Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam
pelajaran
3. Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian
4. Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa
dalam menganalisis informasi
5. Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan
keterampilan berpikir
6. Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan
gaya mengajar guru.

Dari beberapa pengertian belajar dan pembelajaran para ahli, dapat


disimpulkan adanya beberapa ciri belajar yaitu :

11
 Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini berarti
bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya
perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil
menjadi terampil. tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan
dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
 Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku
yang terjasi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-
berubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut akan seumur hidup. 
 Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada  saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
 Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman
 Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan memeberikan semangat atau dorongan untuk mengubah
tingkah laku.

Dengan adanya ciri belajar seperti diatas , oleh karena itu terciptalah juga ciri
pembelajaran sebagai berikut ini:
 Memiliki tujuan yaitu untuk membentuk peserta didik dalam suatu
perkembangan tertentu.
 Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang
direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Fokus materi ajar, terarah dan terencana dengan baik.
 Adanya aktivitas peserta didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya
kegiatan pembelajaran 
 Aktor pendidik yang cermat dan tepat
 Terdapat pola aturan yang ditaati pendidik dan peserta didik dalam proporsi
masing-masing
 Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran
 Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil

Adapun ciri-ciri pembelajaran yang menganut unsur-unsur dinamis dalam


proses belajar siswa sebagai berikut :

a. Motivasi belajar

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan


kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia
tidak suka, maka ia akan berusaha mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi,
motivasi dapat dirangsang dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri
seseorang. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan

12
daya penggerak di dalam diri seseorang/siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
yang menjalin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga
tujuan yang dihendaki dapat dicapai oleh siswa.

b. Bahan belajar

Yakni segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan yang berupa informasi, maka perlu
diusahakan isi pengajaran dapat merangsang daya cipta agar menumbuhkan dorongan
pada diri siswa untuk memecahkannya sehingga kelas menjadi hidup.

c. Alat Bantu belajar

Semua alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud untuk
menyampaikan pesan (informasi)) dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada
penerima (siswa). Inforamsi yang disampaikan melalui media harus dapat diterima
oleh siswa, dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberaapa alat indera
mereka. Sehingga, apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan gambar-gambar,
foto, grafik, dan sebagainya, dan siswa diberi kesempatan untuk melihat, memegang,
meraba, atau mengerjakan sendiri maka memudahkan siswa untuk mengerti
pengajaran tersebut.

d. Suasana belajar

Suasana yang dapat menimbulkan aktivitas atau gairah pada siswa adalah apabila
terjadi :

- Adanya komunikasi dua arah (antara guru-siswa maupun sebaliknya) yang


intim dan hangat, sehingga hubungan guru-siswa yang secara hakiki setara dan
dapat berbuat bersama.
- Adanya kegairahan dan kegembiraan belajar. Hal ini dapat terjadi apabila isi
pelajaran yang disediakan berkesusaian dengan karakteristik siswa.
Kegairahan dan kegembiraan belajar juga dapat ditimbulkan dari media, selain
isi pelajaran yang disesuaiakan dengan karakteristik siswa, juga didukung oleh
factor intern siswa yang belajar yaitu sehat jasmani, ada minat, perhatian,
motivasi, dan lain sebagainya.
- Kondisi siswa yang belajar
Mengenai kondisi siswa, dapat dikemukakan sebagai berikut :
 Siswa memilki sifat yang unik, artinya antara anak yang satu dengan
yang lainnya berbeda.
 Kesamaan siwa, yaitu memiliki langkah-langkah perkembangan, dan
memiliki potensi yang perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran.

13
Kondisi siswa sendiri sangat dipengaruhi oleh factor external, yaitu segala sesuatau
yang ada di luar diri siswa, termasuk situasi pembelajaran yang diciptakan guru. Oleh
Karena itu kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada peranan dan partisipasi
siswa, bukan peran guru yang dominan, tetapi lebih berperan sebagai fasilitator,
motivator, dan pembimbing.

D. Perbedaan Pembelajaran, Pengajaran, Pemelajar, dan Pembelajar


Pembelajaran adalah separangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung
proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang
berperan terhadap rangkaian kejadiankejadian intern yang berlangsung dialami siswa.

Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan perihal


mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar, peringatan (tentang pengalaman,
peristiwa yang dialami atau dilihatnya). Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan
guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan
sebagi interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu roses
yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.

Pemelajar adalah orang yang melakukan pengajaran

Pembelajar adalah orang yang melakukan pembelajaran.

14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah membaca isi dari makalah di atas bisa disimpulkan bahwa Belajar
adalah suatu proses mengubah tingkah lakunya, baik dalam berpikir, bersikap,
maupun berbuat. James O. Whittaker menyatakan bahwa belajar adalah proses
dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Sedangkan menurut R. Gagne, belajar adalah suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik


dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan
tugas guru adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya
perubahan perilaku bagi peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai
usaha sadar pendidik untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai
dengan kebutuhan dan minatnya. Disini pendidik berperan sebagai fasilitator yang
menyediakan fasilitas dan menciptakan situasi yang mendukung peningkatan
kemampuan belajar peserta didik.

Dari beberapa pengertian belajar dan pembelajaran para ahli, dapat


disimpulkan adanya beberapa ciri belajar dan pembelajaran yaitu :

 Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Perubahan


perilaku relatif permanen.

 Memiliki tujuan yaitu untuk membentuk peserta didik dalam suatu perkembangan
tertentu.
 Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang
direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Fokus materi ajar, terarah dan terencana dengan baik.

B. SARAN
Mengingat semua yang ada di alam semesta tidak ada yang sempurna kecuali sang maha
esa, kami sangat berterimakasih jika ada yang ingin memberi kritik dan saran yang
membangun agar kami bisa memperbaiki lagi penulisan makalah pada lain waktu.
Terimakasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

Akhiruddin, S. H. (2019). Belajar dan Pembelajaran. Kab. Gowa: CV. Cahaya Bintang
Cemerlang.

Aprida Pane, M. D. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Padang: IAIN Padangsidimpuan.

Faizah, S. N. (2017). Hakikat Belajar dan Pembelajaran . Lamongan: At-Thullab.

Rachmawati, S. M. (2014). Hakikat Belajar dan Pembelajaran. Pacitan: Afid Burhanuddin.

Rahmi Ramadhani, M. M. (2020). Belajar dan Pembelajaran: Konsep dan Pengembangan.


Jakarta: Yayasan Kita Menulis.

16

Anda mungkin juga menyukai