Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar & Pembelajaran
Disusun oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umat-Nya menuju jalan yang terang benderang sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar & Pembelajaran pada
program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Nusantara PGRI Kediri. Semua ini tidak lepas dari bantuan dan keterlibatan dari berbagai
pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan, baik ide, pikiran, tenaga, maupun
materi. Kami semua mengucapkan terimakasih, khususnya kepada anggota kelompok 2 yang
sangat berperan penting dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya dan bisa menjadi
makalah penelitian. Untuk selanjutnya kami berharap adanya masukan, baik berupa kritik
maupun saran untuk menyempurnakan makalah ini, terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................II
DAFTAR ISI............................................................................................................................................III
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................................4
D. Manfaat.................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran.........................................................................................5
1. Hakikat Belajar...........................................................................................................................5
2. Hakikat Pembelajaran................................................................................................................8
B. Tujuan Belajar dan Pembelajaran........................................................................................10
C. Ciri-Ciri Belajar dan Pembelajaran.......................................................................................11
D. Perbedaan Pembelajaran, Pengajaran, Pemelajar, dan Pembelajar..........................................14
BAB III..................................................................................................................................................15
PENUTUP.........................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN........................................................................................................................15
B. SARAN..................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan menyampaikan informasi atau
pengetahuan dari seorang guru kepada siswa. Berdasarkan hal tersebut maka dalam
pembelajaran terdapat ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri pembelajaran pada dasarnya merupakan
tanda-tanda upaya guru mengatur unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran, sehingga dapat
mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar terjadi proses belajar dan tujuan
belajar dapat tercapai. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kondisi yang sengaja
diciptakan, dimana dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik
guna mewujudkan tujuan pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran harus menghasilkan belajar
pada peserta didik dan harus dilakukan suatu perencana yang sistematis, sedangkan mengajar
hanya salah satu penerapan strategi pembelajaran di antara strategi-strategi pembelajaran
yang lain dengan tujuan utamanya menyampaikan informasi kepada peserta didik.
Segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang
dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau
kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Oleh sebab itu apabila setelah belajar
peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki
kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa
belajarnya belum sempurna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat belajar dan pembelajaran?
2. Apa saja tujuan belajar dan pembelajaran?
3. Apa ciri ciri belajar dan pembelajaran?
4. Apa saja perbedaan pembelajaran, pengajaran, pemelajar, dan pembelajar?
C. Tujuan
Untuk meningkatkan pemahaman tentang apa itu hakikat belajar dan pembelajaran.
D. Manfaat
Menambah wawasan atau pengetahuan tentang hakikat belajar dan pembelajaran.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Belajar
Belajar adalah suatu proses mengubah tingkah lakunya, baik dalam berpikir, bersikap,
maupun berbuat. James O. Whittaker menyatakan bahwa belajar adalah proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan menurut
R. Gagne, belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,
ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan prilaku siswa yang relatif positif
dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif,
dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap.
Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, dan salah satu tahapannya adalah
yang dikemukakan oleh Witting yaitu:
Definisi yang lain menyebutkan bahwa belajar adalah sebuah proses yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang menetap, baik yang dapat
diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil
latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan.
Dari berbagai definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu:
5
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar
sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan
Di dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan
beberapa prinsip belajar berikut:
1) Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar bukan orang lain
2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap
langkah yang dilakukan selama proses belajar
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat
proses belajar lebih berarti
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberikan tanggung jawab dan
kepercayaan penuh atas belajarnya
Dari beberapa pengertian belajar tersebut, kata kunci dari belajar adalah perubahan perilaku.
Benyamin S. Bloom (1956) mengemukakan perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil
belajar meliputi perubahan dalam:
Merupakan kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek intelektual atau secara logis yang
bisa diukur dengan pikiran atau nalar. Kawasan ini tediri dari:
- Pengetahuan (Knowledge)
- Pemahaman (Comprehension)
- Penerapan (Aplication)
- Penguraian (Analysis)
- Memadukan (Synthesis)
- Penilaian (Evaluation)
Merupakan kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat,
sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Kawasan ini terdiri dari:
6
- Penerimaan (receiving/attending)
- Sambutan (responding)
- Penilaian (valuing)
- Pengorganisasian (organization)
- Karakterisasi (characterization)
- Kesiapan (set)
- Meniru (imitation)
- Membiasakan (habitual)
- Adaptasi (adaption)
Selanjutntya, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak dalam:
1) Kebiasaan
2) Pengamatan
3) Sikap
4) Keterampilan
5) Inhibisi
6) Apresiasi
7
7) Berfikir asosiatif
8) Perilaku afektif
9) Berfikir rasional dan kritis
2. Hakikat Pembelajaran
Secara umum istilah belajar diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan tingkah laku. Dengan pengertian tersebut, maka pembelajaran dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah
laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000: 24). Adapun yang
dimaksud dengan proses pembelajaran adalah sarana dan cara bagaimana suatu generasi
belajar, atau dengan kata lain bagaimana sarana belajar itu secara efektif digunakan. Hal ini
tentu berbeda dengan proses belajar yang diartikan sebagai cara bagaimana para pembelajar
itu memiliki dan mengakses isi pelajaran itu sendiri (Tilaar, 2002: 128).
Sedangkan menurut Duffy dan Roehler (1989). Pembelajaran adalah suatu usaha yang
sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk
mencapai tujuan kurikulum. Gagne dan Briggs (1979:3) mengartikan instruction atau
pembelajaran ini adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa,
yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Sedangkan dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Keaktifan peserta didik ini tidak hanya dituntut secara fisik saja, tetapi juga dari segi
kejiwaan. Apabila hanya fisik peserta didik saja yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya
8
kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya
dengan peserta didik tidak belajar, karena peserta didik tidak merasakan perubahan di dalam
dirinya (Fathurrohman & Sutikno, 2007: 9).
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan tugas guru
adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi
peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar pendidik untuk
membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.
Disini pendidik berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas dan menciptakan
situasi yang mendukung peningkatan kemampuan belajar peserta didik.
9
c. Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca
pembelajaran ini dapat berbentuk enrichment (pengayaan), dapat pula berupa
pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang berkesulitan belajar.
Dari segi siswa, sasaran belajar tersebut murupakan panduan belajar. Panduan
belajar tersebut harus diikuti, sebab mengisyaratkan kriteria keberhasilan belajar.
Keberhasilan belajar siswa merupakan prasyarat belajar selanjutnya. Keberhasilan
belajar siswa berarti tercapainya tujuan belajar siswa dengan demikian merupakan
tercapainya tujuan instruksional dan sekaligus tujuan belajar bagi siswa.
10
Siswa dalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dalam kegiatan tersebut siswa mengalami tindak mengajar, dan merespon dengan
tindak belajar. Pada umumnya semula siswa belum menyadari pentingnya belajar.
Berkat informasi guru tentang sasaran belajar, maka siswa mengetahui apa dan arti
bahan belajar beginya.
Siswa mengalami suatu perses belajar. Dalam proses belajar tersebut siswa
menggnakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan belajar. Kemempuan-
kemampuan kognitif, afektif, psikomotor yang dibelajarkan dengan bahan belajar
menjadi semakin rinci dan menguat. Adanya informasi tentang sasaran belajar,
adanya penguatan-penguatan, adanya evaluasi dan keberhasikan belajar,
menyebabkan siswa semakin sadarakan kemampuan dirinya.
Menurut Eggen & Kauchak (1998) Menjelaskan bahwa ada enam ciri pembelajaran
yang efektif, yaitu:
11
Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini berarti
bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya
perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil
menjadi terampil. tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan
dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku
yang terjasi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-
berubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut akan seumur hidup.
Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses
belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman
Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan memeberikan semangat atau dorongan untuk mengubah
tingkah laku.
Dengan adanya ciri belajar seperti diatas , oleh karena itu terciptalah juga ciri
pembelajaran sebagai berikut ini:
Memiliki tujuan yaitu untuk membentuk peserta didik dalam suatu
perkembangan tertentu.
Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang
direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fokus materi ajar, terarah dan terencana dengan baik.
Adanya aktivitas peserta didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya
kegiatan pembelajaran
Aktor pendidik yang cermat dan tepat
Terdapat pola aturan yang ditaati pendidik dan peserta didik dalam proporsi
masing-masing
Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran
Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil
a. Motivasi belajar
12
daya penggerak di dalam diri seseorang/siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
yang menjalin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga
tujuan yang dihendaki dapat dicapai oleh siswa.
b. Bahan belajar
Yakni segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan yang berupa informasi, maka perlu
diusahakan isi pengajaran dapat merangsang daya cipta agar menumbuhkan dorongan
pada diri siswa untuk memecahkannya sehingga kelas menjadi hidup.
Semua alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud untuk
menyampaikan pesan (informasi)) dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada
penerima (siswa). Inforamsi yang disampaikan melalui media harus dapat diterima
oleh siswa, dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberaapa alat indera
mereka. Sehingga, apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan gambar-gambar,
foto, grafik, dan sebagainya, dan siswa diberi kesempatan untuk melihat, memegang,
meraba, atau mengerjakan sendiri maka memudahkan siswa untuk mengerti
pengajaran tersebut.
d. Suasana belajar
Suasana yang dapat menimbulkan aktivitas atau gairah pada siswa adalah apabila
terjadi :
13
Kondisi siswa sendiri sangat dipengaruhi oleh factor external, yaitu segala sesuatau
yang ada di luar diri siswa, termasuk situasi pembelajaran yang diciptakan guru. Oleh
Karena itu kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada peranan dan partisipasi
siswa, bukan peran guru yang dominan, tetapi lebih berperan sebagai fasilitator,
motivator, dan pembimbing.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah membaca isi dari makalah di atas bisa disimpulkan bahwa Belajar
adalah suatu proses mengubah tingkah lakunya, baik dalam berpikir, bersikap,
maupun berbuat. James O. Whittaker menyatakan bahwa belajar adalah proses
dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Sedangkan menurut R. Gagne, belajar adalah suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
Memiliki tujuan yaitu untuk membentuk peserta didik dalam suatu perkembangan
tertentu.
Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang
direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fokus materi ajar, terarah dan terencana dengan baik.
B. SARAN
Mengingat semua yang ada di alam semesta tidak ada yang sempurna kecuali sang maha
esa, kami sangat berterimakasih jika ada yang ingin memberi kritik dan saran yang
membangun agar kami bisa memperbaiki lagi penulisan makalah pada lain waktu.
Terimakasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
Akhiruddin, S. H. (2019). Belajar dan Pembelajaran. Kab. Gowa: CV. Cahaya Bintang
Cemerlang.
16