Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

(Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Konsep Dasar IPS)

Dosen Pengampu:Anita Lisdiani M.Pd.

Disusun oleh:
Adyt Saputra (2201073001)
Enisa Intan Nuraini (2201071011)
May Sonia Putri Maharani (2201071017)
Septi Yasmita (2201071023)

PROGRAM STUDI TADRIS IPS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAN NEGERI METRO
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Hakekat belajar dan pembelajaran”
tepat pada waktunya.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan
dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan yang saya
miliki cukup terbatas.Oleh karena itu, saya berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
Metro,21 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………..............i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..…………….….ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..…...iii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………...…1
1.1 latarbelakang ……………………………………………………………….............1
1.1 Rumusan masalah………………………………………………………………….........1
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………….........2
BAB ll PEMBAHASAN………………………………………………………………...…..3

A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran…..………………………………………….….3


B. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli……………………....…3
C. Tujuan Belajar dan Pembelajaran………...……………………………………......4
D. Teori Belajar dan Pembelajaran….…………………………………………….......6
E. Perbedaan Antara Belajar dan Pembelajaran………………………………….......7
F. Prinsip Prinsip Belajar………………………………………………………….......9
G. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar dan Pembelajaran………..……………..…10
BAB lll PENUTUP……………………………………………………………..………….11
1.3 Kesimpulan………………………………………………………………………..…..11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru, sebagai salah satu unsur pendidik, agar
mampu melaksanakan tugas profesionalnya adalah memahami bagaimana peserta didik belajar
dan bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak peserta didik, serta memahami tentang bagaimana siswa
belajar. Untuk dapat memahami proses belajar yang terjadi pada diri siswa, guru perlu
menguasai hakikat dan konsep dasar belajar.

Di era globalisasi yang serba modern menuntut setiap negara untuk menghasilkan sumber daya
manusia dengan kesiapan yang lebih matang dalam segala hal. Bidang pendidikan merupakan
salah satu bidang yang sangat berpengaruh untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang
dibutuhkan untuk menghadapi tuntutan zaman. Namun, mendidik anak sejak dini hingga
menjadi individu yang berkualitas, dan mempertahankan kualitas tersebut bukan hal yang
mudah. Perlu proses yang panjang untuk membentuk individu yang mampu mengikuti alur era
globalisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu individu harus melakukan suatu proses yang
disebut belajar.

1.1.Rumusan masalah
a. Hakikat Belajar dan Pembelajaran
b. Pengertian Belajar dan Pembelajaran menurut para ahli
c. Tujuan Belajar dan Pembelajarn
d. Teori Belajar dan Pemeblajaran
e. Perbedaan Antara Belajar dan Pembelajaran
f. .Prinsip-prinsip belajar
g. Factor yang mempengaruhi belajar dan pembelajaran

1.2.Tujuan
a. Mengetahui hakikat belajar dan pembelajaran
b. Mengetahui pengertian belajar dan pembelajaran menurut para ahli
c. Mengetahui tujuan belajar dan pembelajaran
d. Mengetahui teori belajar dan pembelajaran
e. Mengetahui perbedaan belajar dam pembelajaran
f. Mengetahui prinsip belajar
g. Mengetahui factor yang mempengaruhi belajar dan pembelajran

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Belajar Dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses perubahan dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu.Belajar
biasanya dikalukan sendiri tanpa adanya pendamping atau pakar didik.Sedangkan
pembelajaran adalah proses perubahan yang dilakukan oleh peserta didik dan harus
didampingi orang lain atau pakar didik.Menurut kamus Besab Bahasa Indonsia belajar
adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu ,berlati,dan merubah tingkah laku dari
pengalaman.

Menurut Nana Sudjana (2002) belajar mengajar adalah proses komunikasi,dimana guru
dan siswa saling bertukarpikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Seseorang
dianggap belajar apabila dapat menunjukan perubahan prilakunya.Belajar juga
didefinikan sebagai sebuah proses perubahan dalam kepribadian manusia dan perubahan
itu nampak baik dalam peningkatan kualitas,kuantitas,tingkah laku,sikap dan masi
banyak lagi.Pembelajaran juga bisa didefinisikan dengan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu .

B. Pengertian Belajar dan Pembelajaran menurut para ahli

1. Pengertian Belajar

a. Menurut Syaiful dan Aswan (2014:5) “Belajar adalah perubahan prilaku berkat
pengalaman dan latihan. Artinya adalah perubahan tingkah laku, baik yang
menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap
aspek organisme atau pribadi”. oleh pengalaman dan berdampak relatif
permanen”.
b. Menurut Winkel
Pengertian belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengelolaan pemahaman.
c. Menurut Ernest R. Hilgard (1984)Belajar diartikan sebagai proses perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang
keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

d. Menurut Nasution Pengertian belajar menurut Nasution didefinisikan sebagai


proses untuk menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetehuan.

e. Menurut Notoatmodjo Arti belajar menurut pendapat Notoatmodjo adalah usaha


untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup

2. Pengertian Pembelajaran

a. Menurut Notoatmodjo Arti belajar menurut pendapat Notoatmodjo adalah usaha


untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup
b. Menurut Gagne (1977) Pengertian pembelajaran menurut Gagne adalah
seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung
beberapa proses belajar yang bersifat internal.
c. Menurut Munif Chatib Pembelajaran merupakan proses tranfer ilmu dua arah,
antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi
d. Menurut Gagne dan Briggs (1979) Pengertian pembelajaran adalah suatu sistem
yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian
peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan
mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
e. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pengertian pembelajaran menurut Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
f. Menurut Warsita Arti pembelajaran menurut Warsita merupakan suatau usaha
untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan
peserta didik.

C. Tujuan Belajar dan Pembelajara

1. Tujuan belajar

Ada beberapa pengertia belajar ,diantaranya sebagai berikut:

Tujuan belajar yang paling utama adalah meningkatkan pengetahuan dan


memperbaiki cara berpikir. Belajar memang lebih populer dilakukan oleh siswa dan
mahasiswa. Meski demikian, belajar harus dilakukan siapa saja dan di mana saja.
Belajar bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku.
Dengan adanya kegiatan belajar maka norma yang dimiliki oleh seseorang setelah ia
melakukan kegiatan belajar akan berubah menjadi lebih baik

Belajar bertujuan menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu. Dalam kaitan
hal ini pendidik lebih cenderung memperhatikan dalam penyaluran ilmu pengetahuan
(transfer of knowledge).

2. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan arah yang ingin dituju dari rangkaian aktivitas yang
dilakukan dalam proses pembelajaran. Hal ini biasanya dirumuskan dalam bentuk
perilaku kompetensi
Hal ini biasanya dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik,aktual,dan
terukur sesuai yang di harapkan ,terjadi,dimiliki,atau dikuasai,siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran tertentu.
Penyusunan tujuan pembelajaran sangat penting artinya dalam rangkaian
pengembangan desain pembelajaran. Hal ini nantinya akan menjadi acuan dalam
menentukan jenis materi pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran,
dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yakni


pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden atau bukti yang dapat
diamati dan diukur pada murid, sehingga murid dapat dinyatakan mencapai suatu
tujuan pembelajaran

Menurut Dalyono (2007:49-50) tujuan belajar adalah


sebagai berikut:
1. Belajar bertujuan mengadakan perubahan dalam diri antara
lain perubahan tingkah laku.
2. Belajar bertujuan mengubah kebiasaan yang buruk menjadi
baik.
3. Belajar bertujuan mengubah sikap dari negatif menjadi
positif, tidak hormat menjadi hormat, benci menjadi sayang
dan sebagainya.
4. Dengan belajar dapat memiliki keterampilan.
5. Belajar bertujuan menambah pengetahuan dalam berbagai
bidang ilmu.

D. Teori Pendidikan

Teori itu adalah seperangkat konsep-konsep dan prinsip yang memberikan, menjelaskan
dan memprediksikan fenomena.ada dua macam teori yaitu teori intiutif dan teori ilmiah.
-teori institutif itu adalah teori yang dibangun berdasarkan pengalaman praktis.
-teori ilmiah (teori formal) adalah teori yang dibangun berdasarkan hasil penelitian.

Fungsi teori belajar, yaitu sebagai berikut:


1. Berguna sebagai kerangka kerja dalam penelitian.
2. Memberikan suatu kerangka kerja bagi pengorganisasian butir-butir informasi
tertentu.
3. Identifikasi kejadian yang kompleks.
4. Reorganisasi pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Teori belajar dibagi menjadi 4 yaiti


1.Teori behavioristik
2.Teori kognitif
3.Teori konstuktivistik
4.Teori Humanistik

E. Perbedaan antara belajar dan pembelajaran

Tentunya ada perbedaan antara belajar dan pembelajaran,slah satunya adalah:


-belajar
Belajar itu akan lebih berhasil jika pembelajar atau siswa secara aktif dalam melakukan
proses belajar melalui berbagai sumber belajar pembelajaran
Sedangkan pembelajaran itu sendiri merupakan suatu sistem yang dapat membantu
individu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungannya.
Belajar dan pembelajaran adalah 2 hal yang berbeda dimana belajar bisa kita lakukan
mandiri sedangkan pembelajaran harus ada pendampingan atau seorang pakar didik,pakar
didik itu sendiri sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran,dengan pakar didik yang
baik pastinya akan mewujudkan peserta didik yang baik dan pastinya akan mendik
peserta didik yang berkualitas.
F. Prinsip-prinsp Belajar dan Pembelajaran

Menurut Adi (1994:84-92) ada 3 prinsip belajar yang


utama yakni:
1. Classical Conditioning
Teori ini berkembang berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan Ivan Pavlov (1849-
1936), seorang ilmuan kebangsaan Rusia. Classical conditioning merupakan suatu proses
belajar melalui pembiasaan (conditioning) terhadap suatu objek dengan menitikberatkan
pada proses pemberian rangsang (stimulus) guna mendapatkan suatu respon tertentu
(stimulus and responship relationship), tanpa menggunakan penguat
(reinforcement).Prinsip dasar model classical conditioning ini adalah sebuah
unconditioned stimulus (US), unconditioned response (UR) dan conditioned stimulus
(CS). US merupakan objek dalam lingkungan organisme yang secara otomatis diperoleh
tanpa harus mempelajarinya terlebih dahulu atau bisa dikatakan sebagai proses yang
nyata (UR). Sebagai contoh, seorang anak selalu tertawa setiap kali melihat badut.
Seandainya badut itu (US) dihubungkan pada iklan televisi untuk bubur saparan pagi
(CS) secara berulang-ulang anak itu akan tertawa pada pemasangan iklan ini karena
adanya badut tersebut. Classical conditioning terjadi apabila kotak bubur tersebut mampu
membuat si anak tertawa meskipun tidak didapatinya seorang badut. Kemudian anak
tersebut mengasosiasikan hal-hal yang menyenangkan dengan bubur tersebut, meskipun
tanpa kehadiran badut. Pengulangan dari stimulus terlihat dalapemindahan sifat-sifat
reaksi yang dihasilkan dari rangsangan atau stimulus yang satu (US) ke stimulus yang
lain (CS) (Sobur, Menurut teori conditioning, belajar adalah suatu proses perubahan yang
terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions)yang kemudian menimbulkan respon.
Untuk menjadikan seorang itu belajar, kita harus memberikan syarat-syarat tertentu.
Yang terpenting dalam belajar, menurut teori conditioning ialah adanya latihan-latihan
yang kontinu. Yang
diutamakan dalam teori ini adalah belajar yang terjadi secara otomatis.

2. Instrumental (Operant) Conditioning


Penelitian conditioning operant dimulai dengan sejumlah eksperimen oleh Throndike.
Beliau berpendapat bahwa dalam conditioning operant, hukum efek menyeleksi, dari
sejumlah respon acak, hanya respon yang diikuti oleh konsekuensi positif. Proses ini
mirip evolusi yang hukum kelangsungan hidup bagi yang terkuat memilih dari
sekumpulan variasi spesies acak, hanya perubahan yang meningkatkan kelangsungan
hidup spesies. Dengan begitu hukum efesien meningkatkan kelangsungan hidup
spesies.Sebagai contoh, tikus yang berada di dalam sangkar bereksplorasi dengan cara
lari kesana kemari, mencium benda-benda yang ada disekitarnya, mencakar dinding dan
sebagainya. Aksi-aksi tersebut disebut emitted behaviour
(tingkah laku yang terpancar) yaitu tingkah laku yang terpancar dari organisme tanpa
mempedulikan stimulus tertentu. Tanpa sengaja aktivitas tikus (emitted
behaviour)melalui cakaran kaki atau moncongnya dengan menekan pengungkit. Tekanan
pengungkit ini mengakibatkan munculnya butir-butir ke dalam wadah. Butir-butir
makanan yang keluar itu merupakan reinfoncer (penguat) bagi penekanan pengungkit.
Penekanan pengungkit inilah yang disebut tingkah laku operant yang akan terus
meningkat apabila diiringi denganreinforcement, yakni penguatan berupa butir-butir
makanan yang muncul pada wadah makanan (Tohirin, 2006:67).Instrumental
conditioning tidak sekedar menyandarkan diri pada stimulus response saja, tetapi juga
memperkenalkan fungsi penguat (reinfoncer) yang banyak memainkan peranan dalam
kehidupan. Instumental conditioning ini juga dikenal sebagai operant conditioning
dikarenakan adanya kemampuan
learner untuk mengubah dan mengoperasikan (operate)lingkungan dan sebagai tindak
lanjutnya akan dapat memunculkan kembali tindakan tersebut bila perubahan yang terjadi
membawa hasil yang menyenangkan learner.

3. Cognitive Learning.
Terminologi kognisi (cognitive) mengarah pada pemrosesan informasi mengenai
lingkungan, yang diterima melalui panca indera. Sedangkan learning mengarah pada
perubahan perilaku yang relatif permanen sebagaai hasil dari latihan ataupun
pengalaman. Cognitive learning adalah perubahan cara memproses informasi sebagai
hasil pengalaman atau latihan.Pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti
penting internal dan mental manusia. Dalam pandangan para ahli kognitif, tingkah laku
manusia yang tampak, tidak dapat diukur dan diterapkan tanpa melibatkan proses mental,
seperti: motivasi, kesengajaan, keyakinan dan sebagainya.Dalam perspektif psikologi
kognitif, belajar pada dasarnya merupakan peristiwa mental, bukan peristiwa jasmaniah.
Secara lahiriah, seorang anak yang sedang belajar membaca dan menulis, tentu
menggunakan perangkat jasmaniah seperti mulut dan tangan, tetapi perilaku
mengucapkan kata-kata dan menggoreskan pena bukan semata-mata karena stimulus
yang ada, melainkan yang lebihpenting karena dorongan mental yang diatur oleh
otaknya. Relevan dengan itu, Piaget seorang pakar pskologi kognitif menyimpulkan
bahwa: Children have a built in desire to learn
(anak-anak memiliki kebutuhan yang melekat dalam dirinya sendiri untuk belajar)
(Tohirin, 2006:71).Selanjutnya, menurut Sobur (2003:234) yang diambil dari teori
psikologi Gestalt, psinsip-prinsip belajar yaitu:
1. Belajar dimulai dari suatu keseluruhan, kemudian baru
menuju bagian-bagian.
2. Keseluruhan memberi makna pada bagian-bagian.
3. Belajar adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan.
4. Belajar akan berhasil apabila tercapai kematangan untuk
memperoleh pengertian.
5. Belajar akan berhasil bila ada tujuan yang berarti individu.
6. Dalam proses belajar itu, individu merupakan organisme
yang aktif, bukan bejana yang harus diisi oleh orang lain.

G. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar dan Pembelajaran

Menurut Syah (2004:144), faktor-faktor yang


mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yakni:
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi
jasmani dan rohani siswa.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.

Dalyono (2007:55-60) mengemukakan faktor-faktor yang


mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut:
1. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri)
1) Kesehatan
2) Intelegensi dan bakat
3) Minat dan motivasi
4) Cara belajar
2. Faktor eksternal (yang bersal dari luar diri)
1)Keluarga
2) Sekolah
3) Masyarakat
4) Lingkungan sekitar.
BAB III
PENUTUP

1.3.KESIMPULAN

Belajar adalah suatu proses perubahan dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu.Belajar
biasanya dikalukan sendiri tanpa adanya pendamping atau pakar didik.Sedangkan
pembelajaran adalah proses perubahan yang dilakukan oleh peserta didik dan harus
didampingi orang lain atau pakar didik.Menurut kamus Besab Bahasa Indonsia belajar
adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu ,berlati,dan merubah tingkah laku dari
pengalaman.
Menurut Syaiful dan Aswan (2014:5) “Belajar adalah perubahan prilaku berkat pengalaman dan
latihan. Artinya adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan,
keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi”. oleh
pengalaman dan berdampak relatif permanen. Menurut Notoatmodjo Arti belajar menurut
pendapat Notoatmodjo adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup.

Tujuan belajar yang paling utama adalah meningkatkan pengetahuan dan memperbaiki cara
berpikir. Belajar memang lebih populer dilakukan oleh siswa dan mahasiswa. Meski demikian,
belajar harus dilakukan siapa saja dan di mana saja.

Belajar bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku. Dengan adanya
kegiatan belajar maka norma yang dimiliki oleh seseorang setelah ia melakukan kegiatan belajar
akan berubah menjadi lebih baik.

Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yakni pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.

Teori itu adalah seperangkat konsep-konsep dan prinsip yang memberikan, menjelaskan dan
memprediksikan fenomena.ada dua macam teori yaitu teori intiutif dan teori ilmiah.
-teori institutif itu adalah teori yang dibangun berdasarkan pengalaman praktis.
-teori ilmiah (teori formal) adalah teori yang dibangun berdasarkan hasil penelitian.

Fungsi teori belajar, yaitu sebagai berikut:


1. Berguna sebagai kerangka kerja dalam penelitian.
2. Memberikan suatu kerangka kerja bagi pengorganisasian butir-butir informasi tertentu.
3. Identifikasi kejadian yang kompleks.
4. Reorganisasi pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Teori belajar dibagi menjadi 4 yaiti


1.Teori behavioristik
2.Teori kognitif
3.Teori konstuktivistik
4.Teori Humanistik

antara belajar dan pembelajaranPerbedaanTentunya ada perbedaan antara belajar dan


pembelajaran,slah satunya adalah:

Belajar dan pembelajaran adalah 2 hal yang berbeda dimana belajar bisa kita lakukan mandiri
sedangkan pembelajaran harus ada pendampingan atau seorang pakar didik,pakar didik itu
sendiri sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran,dengan pakar didik yang baik pastinya
akan mewujudkan peserta didik yang baik dan pastinya akan mendik peserta didik yang
berkualitas.
Prinsip belajar menurut Adi(1994:84-92)ada 3 prinsip belajar yaitu
1.classical conditioning
2.cognitive learning
3.instrumental (operant) conditioning

Faktor Yang Mempengaruhi Belajar dan Pembelajaran


Menurut Syah (2004:144), faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yakni:
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi
jasmani dan rohani siswa.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-belajar/

http://tikamarlena.blogspot.com/2016/01/makalah-hakekat-belajar-dan-
pembelajaran.html?m=1

https://unida.ac.id/pembelajaran/artikel/apa-itu-pembelajaran.html

judul buku:Belajar dan pembelajaran ( Prov.Dr.aunurrahman ,M.Pd.)


Judul buku:Belajar dan pembelajaram (Muhammad thohbroni &Arif Mustofa)

Anda mungkin juga menyukai