Anda di halaman 1dari 23

 Membantu dalam menentukan pilihan yang tepat

secara tegas sesuai dengan kapasitas diri


 Membantu dalam menentukan pilihan yang tepat secara
tegas sesuai dengan kapasitas diri
 Membantu dalam menentukan pilihan yang tepat secara
tegas sesuai dengan kapasitas diri
 Membantu dalam menentukan pilihan yang tepat secara
tegas sesuai dengan kapasitas diri
 Membantu dalam menentukan pilihan yang tepat secara
tegas sesuai dengan kapasitas diri
 Membantu dalam menentukan pilihan yang tepat secara
tegas sesuai dengan kapasitas diri

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu melindungi
saya disetiap kegiatan yang saya lakukan sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.Tak lupa sholawat serta salam senantiasa terucap untuk Nabi
Muhammad SAW, beliau adalah guru terbesar bagi saya dan bagi umat Islam
bahkan seluruh umat yang ada didunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah"Telaah Kurikulum


dan Perencanaan Pembelajaran Manajemen Bisnis” dengan materi “Belajar dan
Pembelajaran”,dengan itu saya mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang
telah memberikan tugas makalah ini sehingga saya dalam memahami materi ini
secara mendalam. Semoga makalah yang saya buat ini bisa memberikan manfaat
bukan hanya untuk saya pribadi, namun untuk setiap insan yang membaca
makalah saya ini.

Namun, saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Masih
banyak kekurangan didalamnya, baik dalam penggunaan bahasa, materi yang
disampaikan,dan lain-lain. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran
terhadap makalah yang saya buat ini.

i
Medan 3 Novemberi 2023

Donna Karen Br Barus

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................2
E. Metode Penulisan..........................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................4
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran............................................................4
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Definisi Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli.................................6
B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran....................................................8
C. Syarat-Syarat Terjadinya Belajar dan Pembelajaran..................................10
D. Aplikasi dari Belajar dan Pembelajaran......................................................12
E. Implikasi Belajar dan Pembelajaran Terhadap Pekuliahan........................15
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
A. Kesimpulan..................................................................................................18
B. Saran...........................................................................................................18

ii
C. Analisis SWOT...........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar dan pembelajaran merupakan suatu proses yang tak akan


pernah berakhir, sejak manusia ada di muka bumi sampai akhir hayat nanti.
Dan belajar merupakan proses seumur hidup yaitu ada pada prinsip
pembelajaran sepanjang hayat yang dikemukakan oleh Paul Engrand pada
tahun 1970, beliau mengemukakan pendidikan sepanjang hayat atau life
education, sebagai laporan kepada UNESCO, yang berimplikasi berupa
terselenggaranya belajar sepanjang hayat, lifelong learning.

Dari uraian tersebutbisa kita pahami bahwa proses belajar dan


pembelajaran sangat erat kaitannya dengan pelajar, dari siswa sampai
mahasiswa yang memang mempunyai amanah besar yaitu belajar. Belajar
merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh siswa itu sendiri yang
menyertai perubahan terhadap dirinya dalam artian siswa menjadi penentu
terjadi atau tidaknya proses belajar,dan guru berperan membantu siswa agar
proses belajar berjalan dengan baik. Dan semua proses tersebut dinamakan
peembelajaran.

Proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas merupakan inti dari


sebuah pendidikan. Dengan demikian, perbaikan kualitas pendidikan bisa
dimulai dengan penataan dan peningkatan mutu pembelajaran dikelas. Oleh
karena itu, upaya yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah
merencanakan dan menentukan model pembelajaran yang dapat
mengkondisikan proses belajar terjadi secara efektifdengan melibatkan
siswa dan guru itu sendiri untuk berperan aktif.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi belajar dan pembalajaran menurut para ahli?


2. Apa prinsip-prinsip belajar dan pembalajaran?
3. Apa saja syarat-syarat terjadinya proses belajar dan pembelajaran?
4. Bagaimana aplikasi dari belajar dan pembelajaran?
5. Bagaimana implikasi dari belajar dan pembelajaran terhadap
perkuliahan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari belajar dan pembelajaran.


2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip yang ada pada belajar dan
pembelajaran.
3. Untuk mengetahui ayarat-syarat terjadinya proses belajar dan
pembelajaran.
4. Untuk mengetahui aplikasi dari belajar dan pembelajaran.
5. Untuk mengetahui implikasi dari belajar dan pembelajaran terhadap
perkuliahan.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis
1) Untuk pengembangan keilmuan dibidang telaah kurikulum dan
perencanaan pembelajaran manajemen bisnis.
2) Untuk menambah kajian ilmiah dibidang telaah kurikulum dan
perencanaan pembelajaran manajemen bisnis.
Manfaat Praktis
1. Manfaat bagi guru
Makalah ini bermanfaat langsung bagi guru, sehingga guru dapat
mengetahui upaya yang mesti dilakukan agar model pembelajaran
yang diterapkan dalam proses belajar dan pembelajaran dapat
berjalan efektif.

2
2. Manfaat bagi siswa
Manfaat yang dapat dirasakan oleh seorang siswa adalah mereka
menjadi sadar akan peran penting seoranag siswa dalam proses
belajar dan mengetahui bagaimana siswa mengambil peran sehingga
proses pembelajaran yang efektif dapat tercapai.

E. MetodePenulisan

Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam


penulisan makalah ini, saya mencari referensi dari dari buku, dan internet.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh


pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan
mengokohkan kepribadian. Dan menurut definisi umum dalam pembelajaran
sains secara konvensional, memperoleh pengetahuan datang dari sebuah
pengalaman, bagaimna pengalaman tersebut terjadi berulang kali melahirkan
pengetahuan.dalam hal tersebut. Sedangkan pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang
meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi.

Dengan begitu, tidak heran bahwa konsep belajar dan pembelajaran


sering dikaitkan dengan istilah mengajar dan pengajaran yang selalu berubah
dan berkembang. Hal ini terlihat dalam redaksi Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 20 (tentang Standar Proses) dinyatakan: “Perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana peaksanaan pembelajaran
materi ajar, metode pengajaran, sumbber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Paradigmapengajaran (teaching), merupakan intruksi yang berfokus pada
aktivitas guru (teacher-centered).Paraadigma ini sesuai dengan Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Atas Ditjen Mandikdasmen Depdiknas
(2008), pembelajaran diidentikan dengan intuction. Namun, paradigm ini
bergeser menjadi intruksi yang berfokus pada aktivitas siswa (student-
centered), dengan istilah pengajaran yang berubah makna menjadi belajar
(learning) yang dalam buku dengan sumber sama mastery learning
diterjemahkan menjadi pembelajaran tuntas. Dengan kata lain istilah
learningindentik dengan pembelajaran.

Dari berbagai hal tersebut terdapat benang merah yang dapat ditarik,
bahwa belajar merujuk pada suatu proses perubahan perilaku atau perubahan
struktur kognitif seseorang seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman

4
tertentu, hasil interksi aktifnya dengan ingkungan atau sumber-sumber
pembelajaran yang ada disekitarnya. Dan hikmah pembelajaran didefinisikan
sebagai pengetahuan atau pemahaman yang diperoleh dari pengalaman.Jadi
belajar dan pembelajaran merupakan unsur yang berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan.

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. Definisi Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli

Definisi belajar menurut 10 ahli, antara lain:

1. Menurut Winkel, belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang
berangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
2. Menurut O. Whittaker, belajar adalah sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
3. James L. Mursell menyatakan bahwa belajar adalah upaya yang
dilakukan dengan mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri dan
memperoleh sendiri.
4. Vygotsky (1978) mengartikan bahwa belajar adalah suatu kegiatan
konstruktivisme dimana siswa merupakan subjek belajar aktif yang
menciptakan struktur-struktur kognitifnya sendiri dalam interaksinya
dengan lingkungan. Dalam pembelajaran konstruktivis, kreativitas dan
keaktifan siswa akan membantu dalam membentuk struktur kognitifnya.
5. Menurut Gage (1984) dalam Sagala (2009), belajar adalah suatu proses
simana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari
pengalaman.
6. Menurut Illeris (2000) dan Ormorod (1995) seperti yang dikutip dari
Wikipedia(diakses 2 September 2009) menyatakan bahwa belajar adalah
suatu proses yang membawa bersama-sama pengaruh dan pengalaman
kogniif, emosional, dan lingkungan untuk memperoleh, meningkatkan,
atau membuat perubahan didalam pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai
dan cara pandang dari seseorang.
7. Menurut Ernest R Hilgard, belajar merupakan proses perbuatan yang
dilakukan oleh sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, ynnag
keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbbulkan oleh yang
lainnya.

6
8. Menurut Djamarah, belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif, dan psikomotor.
9. Menurut Dimyati & Mudjiono (2006), belajar ialah suatu proses
internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut
diantaranya meliputi unsur afektif (berkaitan dengan sikap, nilai-nilai,
ketertarikan, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial).
10. Muhibbin menyatakan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.

Jadi pada hakikatnya belajar adalah kegiatan yang dilakukan secara


sadar oleh seseorang yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya
sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru maupun
dalam bentuk sikap dan nilai yang positif.

Dan pembelajaran menurut 10 ahli, antara lain:

1. Menurut Arifin (2010), pembelajaran merupakan suatu proses atau


kegiatan yang sistematis dan sistemik yang bersifat interaktif dan
komunikatif antara pendidik “guru” dengan siswa, sumber belajar, dan
lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan
terjadinya tindakan belajar siswa.
2. Menurut Syah (2010), pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan
seseorang agara orang lain belajar.
3. Menurut G.A Kimbleg, pembelajaran merupakan perubahan kekal secara
relatif dalam keupayaan kelakukan akibat latihan yang diperkukuh.
4. Menurut Corey, pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan
seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta
dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus.

7
5. Menurut Woolfolk, pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman
secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan
tingkah laku.
6. Syaiful Sagala (2009) menyatakan bahwa pembelajaran adalah
membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
7. Oemar Hamalik (2006) mengartikan pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan
pembelajaran.
8. Menurut Knowles, pembelajaran merupakan cara pengorganisasian
peserta didik untuk bisa mencapai tujuan pendidikan.
9. Briggs menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan seperangkat
peristiwa yang dapat mempengaruhi si pelajar sedemikian rupa sehingga si
pelajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan
lingkungan.
10. Rahil Mahyuddin menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses
perubahan tingkah laku yang di dalamnya melibatkan keterampilan
keognitif yakni penguasaan terhadap ilmu serta perkembangan
keterampilan yang intelek.

Jadi, hakikat dari pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan


oleh pendidik dalam membelajarkan peserta didik sehingga terjadi perubahan
tingkah laku ke arah yang lebih baik.

B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran

Prinsip merupakan asas atau kebenaran yang menjadi pokok dasar


berpikir, bertindak dalam kegiatan sehari-hari, apalagi dalam proses belaja
dan pembelajaran. Maka, prinsip-prinsip merupakan aspek yang sangat harus
ada dalam belajar dan pembelajaran. Dan Rothwal (1961), mengemukakan
prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran sebagai berikut:

8
1. Prinsip Kesiapan (Readiness)
Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid untuk belajar dan menerima
pembelajaran.Kesiapan murid bisa dipengaruhi oleh kematangan dan
pertumbuhan fisik, intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar
yang baku, motivasi, persepsi dan faktor-faktor lain yang
memungkinkan seseorang dapat belajar.
2. Prinsip Motivasi (Motivation)
Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai
kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara
kesungguhan.Motivasi ini juga bisa muncul karena rasa ingin tahu dari
siswa tersebut, dan akhirnya memunculkan tekad yang sangat kuat
untuk melakukan kegiiatan belajar dan pembelajaran ini.
3. Prinsip Persepsi
Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda akan suatu hal yang
sama. Persepsi adalah interpretasi tentang sesuatu yang hidup. Dimana
setiap persepsi dal]pat membuat belajar dan pembelajaran yang berbeda.
4. Prnsip Tujuan
Selama proses belajar dan pembelajaran berlangsung kita semua harus
mempunyai sebuah tujuan. Tuujuan dari belajar itu apa, dan tujuan dari
pembelajran itu apa, termasuk dari pihat yang berperan aktif yaitu siswa
dan guru. Tujuan ersebut harus dimilki agar kita membuat suatu target
dan upaya yang harus kita semua lakukan.
5. Prinsip Perbedaan Individual
Kegiaan pembelajaran yang terjadi didalam kelas haruslah memahami
bahwa setiap individu dari siswa itu berbeda-beda, sehingga metode
yang diterapkan pada setiap muridpun pasti berbeda sehingga
memudahkan mujrid untuk melakukan proses belajar dengan mudah.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari bedanya latar belakang, ekonomi,
motivasi, dan kemampuan untuk memahami sesuatu.
6. Prinsip Transfer dan Retensi
Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan
menerapkan hasil belajar dalam situasi baru.Apa pun yang dipelajari

9
dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang
lain. Prosesa tersebut dikenal dengan proses transfer, kemampuan
seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi. Bahan-
bahan yang dipelajari dan diserap dapat digunakan oleh para pelajar
dalam situasi baru.
7. Prinsip Belajar Afektif
Proses belajar afektif seseorang menentukn bagaimana ia
menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru. Belajar afektif
mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap. Dalam banyak hal
pelajar mungkin tidak menyadari belajar afektif. Sesungguhnya proses
belajar afektif meliputi dasar yang asli untuk dan merupakan bentuk dari
sikap, emosi dorongan, minat dan sikap individu.
8. Prinsip Belajar Psikomotor
Prinsip ini tercapai ketika seseorang dapat mengontrol atau
mengendalikan aktivias ragawinyanya. Hal yang erkait disini adalah
keadaan fisik dan mental seseorang.ketika fisiknya sehat dan
mentalnyapun sehat, pasti akan mendorong kegiatan elajar dan
pembelajaran yang efektif.
9. Prinsip Evaluasi
Validasi dari evaluasi ini sangatlah berpengaruhi dan berguna bagi
perkembangan, perbaikan, dan peningkatan kualitas kita dalam proses
belajar dan pemelajaran. Evaluasi dapat menyadarkan kita akan
kekurangan kita dan memacu motivasi yang baik untuk
memperbaikinya, baik dalam segi emosi, metode, dan kesiapan belajar.

C. Syarat-Syarat Terjadinya Belajar dan Pembelajaran

Dalam proses terjadinya belajar dan pembelajaran pasti dibutuhkan


atau menjadi syarat utama yaitu adanya siswa, bahan ajar, dan guru. Dan
terdapat juga persyaratan lainsehingga proses belajar dan pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Pendidikan Naisonal RI NO. 41 tahun 2007 tentang pelaksanaan
pendidikan, yaitu:

10
1. Rombongan Belajar
Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada
satuan kelas. Dan jumlah maksimal peserta didik dalam setip
rombongan adalah:

1) SD/MI : 28 peserta didik


2) SMP/MT : 32 peserta didik
3) SMA/MA : 32 peserta didik
4) SMK/MAK : 32 peserta didik

2. Beban Kerja Minimum Guru


1) Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta
melaksanakan tugas tambahan;
2) Beban kerja guru sebagaimana dimaksud adalah sekurang-
kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu)
minggu.
3. Buku Teks Pelajaran
1) Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh
sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan
pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks
pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri;
2) Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per
mata pelajaran;
3) Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan
guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar
lainnya;
4) Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan
sumber belajar lain yang ada di perpustakaan
sekolah/madrasah.

11
4. Pengelolaan Kelas
1) Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan;
2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran
harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik;
3) Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik;
4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik;
5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan,
keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran;
6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap
respons dan hasil belajar peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung;
7) Guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar
belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial
ekonomi;
8) Guru menghargai pendapat peserta didik;
9) Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;
10) Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata
pelajaran yang diampunya; dan
11) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai
dengan waktu yang dijadwalkan.

D. Aplikasi dari Belajar dan Pembelajaran

Aplikasi dari belajar dan pembelajaran berarti, penggunaan atau


penerapan dari belajar dan pembelajaran itu sendiri, penerapan ini bisa
dilihat dari sebuah metode belajar dan pembelajaran yang dilakukan, yaitu:

12
1. Metode Ceramah
Metode ini merupakan pennyampaian langsung secara lisan terhadap
peserta didik dengan sifa yang praktis dan tidak membutuhkan banyak
media pembelajaran.
2. Metode Diskusi
Merupakan pemuatan forum dengan pembagian kelompok-kelompok
untuk memecahkan suatu kasus, dan metode ini dering dipilih untuk
menghidupkan suasana kelas atau peran dari peserta didik.
3. Metode Demontrasi
Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu
menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar
akan memberikan pandangan secara nyata terhadap apa yang akan
dipelajari, bisa juga melalui bentuk praktikum.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus yaitu sistem pengajaran dengan menggunakan
ceramah lisan dan disertai metode lainnya.Metode mengajar ini
menggunakan lebih dari satu metode. Misalnya:

1) Metode ceramah plus tanya jawab: Metode ini secara ideal disertai
dengan penyampaian materi dari guru atau dosen, pemberian
peluang pada peserta didik untuk bertanya apa yang tidak
dimengerti, dan pemberian tugas di akhir pengajaran.
2) Metode ceramah plus diskusi dan tugas: Metode ini dilakukan
dengan memberikan materi secara lisan kemudian disertai dengan
diskusi dan pemberian tugas di akhir sesi.
3) Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan: Metode ini
merupakan gabungan dari penyampaian materi dengan
memperagakan atau latihan atau percobaan.

Dalam contoh metode yang sering dilakukan di perkuliahan adalah


presentasi, namun presentasi ini sendiri diambil alih perannya oleh
mahasiswa.

13
Sedangkan secara umum pelaksanaan dari kegiatan belajar dan
pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
2) Memberikan pengantar materi yang akan dipelajari..
3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai.
4) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan ini merupakan proses elajar dan pembelajaran utnuk
mencapai tujuan yang telah direncanakn sebelumnya. Kegiatan
inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari.
b. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain.
c. Melibatkan peserta didik agar berperan aktif dalam proses
belajar dan pembelajarn
d. Memfasilitasi segala kebutuhan untuk kepentingan belajar dan
pembelajaran.
2) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:

14
a. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, untuk membuat suasana student-centered yang
memang relvan dengan zaman.
b. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
c. Memotivasi dan memefasilitasi peserta didik untuk bersaing
secara sehat.
d. memfasilitasi peserta didik untuk melkukan kegiatan diluar
sekolah dibidang akademik maupun non akademik, seperti
turnamen, lomba dan studi banding.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Mengapresiasi inggi terhadap usaha ssetiap peserta tinggi
mulai dari tugas, dampai pencapaian prestasi peserta
didik di sekolah maupun luar sekolah.
b. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c. Memberikan jawaban atas semua permasalahan akademik
yang tidak dimengerti oleh peserrta didik,
d. Memberi petunjuk dan arahan terhadap penelitin atau
eksplorasi yang peserta didk lakukan.

E. Implikasi Belajar dan Pembelajaran Terhadap Perkuliahan

Sekolah merupakan intuisis pada tingkatan terbawah jika dilihat


dari tingkatan pentelenggaraan pendidikan, yaitu sebagai tempat
berlangsungnya proses transmisi dan transformasi pengalaman belajar
kepada peserta didik. Dengan kedudukannya yang begitu, maka tidak
berlebihan jika sekolah disebut sebagai tempat esensial bagi keberhasilan
dan keberlangsungan program-program yang telah terumuskan dalam
rencana sekolah, apalagi dengan diterapkannya pendekatan school based
management, begitupula dengan universitas.

15
Universitas memiliki kewenangan dan otorita yang lebih mandiri
dalam menjabarkan dan mengembangkan apa yang telah terumuskan
dalam program universitas, menentukan strategi implementasi, dan
alokasi waktu yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat.
Universitas bukan sekedar pelaksana, akan tetapi berperan pula sebagai
pengembang model pembelajaran.
Impilkasi dari uraian kedudukan dan peran universitas diatas antara lain:
1. Mampu menguahah etos kerja dan kultur akademik di sekolah.
2. Menyediakan fasilitas untuk proses belajar dan pembelajaran.
Disisi lain dosen dan mahasiswa juga memilki peran yang sangat
penting dalam proses belajar dan pembelajaran yang bisa terlihat dari
prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran itu sendiri, yaitu:
1. Motivasi dan perhatian, mahasiswa dituntut memberikan perhatian
terhadap semua rangsangan yang mengarah pada tercapainya tujuan
belajar, dan dosen harus membangun motivasi,mengunakan metode
yang bervariasi dan memilih bahan ajar yang diminati siswa.
2. Keaktifan, mahasiswa dituntut dapat memproses dan mengolah hasil
belajarnya secara efektif serta aktif baik secara fisik, intelektual dan
emosional. Sedangkan dosen harus memberikan kesempatan pada
siswa untuk melakukan eksperimen sendiri.
3. Keterlibatan langsung atau pengalaman, mahasiswa dituntut agar me-
ngerjakan sendiri tugas yang telah diberikan..dan dosen harusm siswa
dalam mencari informasi, merang-kum informasi dan menyim-pulkan
informasi.
4. Pengulangan, kesadaran mashasiswa untuk mengasah kemampuan
akademik secara berulang. Dan dosen merancang hal-hal yang perlu
dulang dengan pemberian tugas.
5. Tantangan, mahasiswa diberikan suatu tanggungjawab untuk
mempelajari sendiri dengan melakukan eksperimen, belajar mandiri
dan mencari pemecahan sendiri dalam menghadapi permasalahan.
Sedangkan dosen memberikan tugas pada siswa dalam memecahan
permasalahan baik secara individu atau kelompok.

16
6. Balikan dan penguatan, mencocokan jawaban anatara mahasiswa
dengan dosen, baik melalui diskusi di kelas atau lainnya. Dan dosen
memberikan jawaban benar dan kesimpulan yang sebelumnya telah
dikaji bersama.
7. Perbedaan individual, mahssiswa belajar dengan menggunakan
kemampuannya sendiri. Dan dosen harus metode yang relevan dengan
kondisi agar proses belajar dan pembelajaran terjadi secara efektif.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Belajar dan pembelajaran merupan proses yang akan terus kita alami
sebagai makhluk hidup dan selama.hidup. Diperlukan suatu proses belajar
dan pembelajaran yang baik sehingga tujuan dari keduanya dapat tercapai.
Danpencapaian tesebut dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari prinsip yang
dilaksanakan, syarat apa saja yang terpenuhi, bagaimana aplikasi dan
implikasinya. Sehingga jika semuanya telah tercapai dengan baik, maka
secara otomatisakan mampu meningkatkan mutu pendidikan yang ada di
Indonesia.

B. Saran

Suatu bangsa dipandang maju atau tidak, bisa terlihat dari


pendidikannya. Maka di Indonesia pun pendidikan menjadi poros yang
penting, dan peningkatan mutu pendidikan bisa dimulai dari pembenahan
proses belajar dan pembelajaran si kelas. Sehingga saya berharap, guru dapat
mengupayakan metode pembelajaran yang tepat dengan segala pertimbangan
yang ada sehingga mendorong siswa dapat belajar dengan baik dan mudah

C. Analisis Swot

Setiap yang kita lakukan atau perbuat pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan untuk menjadi motivasi diri saya sendiri melakukan sesuatu yang
lebih baik dikemudian hari, begitupula dalam pembuatan makalah ini.
1. Kekuatan (strengths)
Menurut saya, kekuatan dari makalah yang saya buat adalah saya membuat
pembahasan yang mendalam sehingga dapat dipahami.
2. Kelemahan (weaknesses)

18
Kelemahan dari makalah yang saya buat adalah ketidaklengkapan materi yang
saya masukan, dikarenakan ada beberapa hal yang saya belum mengerti.

3. Peluang (opportunities)
Makalah yang seharusnya saya dapat buat seharusnya bisa memuat materi
yang lengkap.
4. Ancaman (threats)
Terdapat makalah yang lebih baik yang dibuat oleh teman-teman saya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Slavin,Robert.E.(2011).Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik.Edisi


Kesembilan Jilid Satu.Jakarta: PT Indeks.
Suryono, dan Hariyanto.(2011).Belajar dan Pembelajaran.Bandung: PT Remaja
Kosdakarya.
Wahab, Rohmalina.(2015).Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Andi, Nina.(2015).”Belajar dan Pembelajarn”. Bandung.
Japeris.(2009).Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran .(Online).Tersedia:
https://jeperis.wordpress.com/2009/01/21/prinsip-prinsip-belajar-dan-
pembelajaran/.(21 Januari 2009)
Sudrajat, Ahmad.(2009).Pelaksanaan Pembelajaran [Pemerdiknas TI No.41
Tahun 2007].(Online).Tersedia:
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/05/26/standar-pelaksanaan-
proses-pembelajaran/.(25 Mei 2009).
Dwi, Fani.(2009).Prinsip-Prinsip Belajar dan Implikasinya Bagi Siswa dan Guru
serta Asas-Asas Pembelajaran.(Online).Tersedia:
http://www.karyatulisku.com/2016/04/prinsip-prinsip-belajar-dan.html.(25
Mei 2009).

20

Anda mungkin juga menyukai