Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu melindungi
saya disetiap kegiatan yang saya lakukan sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.Tak lupa sholawat serta salam senantiasa terucap untuk Nabi
Muhammad SAW, beliau adalah guru terbesar bagi saya dan bagi umat Islam
bahkan seluruh umat yang ada didunia.
Namun, saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Masih
banyak kekurangan didalamnya, baik dalam penggunaan bahasa, materi yang
disampaikan,dan lain-lain. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran
terhadap makalah yang saya buat ini.
i
Medan 3 Novemberi 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................2
E. Metode Penulisan..........................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................4
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran............................................................4
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Definisi Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli.................................6
B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran....................................................8
C. Syarat-Syarat Terjadinya Belajar dan Pembelajaran..................................10
D. Aplikasi dari Belajar dan Pembelajaran......................................................12
E. Implikasi Belajar dan Pembelajaran Terhadap Pekuliahan........................15
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
A. Kesimpulan..................................................................................................18
B. Saran...........................................................................................................18
ii
C. Analisis SWOT...........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
1) Untuk pengembangan keilmuan dibidang telaah kurikulum dan
perencanaan pembelajaran manajemen bisnis.
2) Untuk menambah kajian ilmiah dibidang telaah kurikulum dan
perencanaan pembelajaran manajemen bisnis.
Manfaat Praktis
1. Manfaat bagi guru
Makalah ini bermanfaat langsung bagi guru, sehingga guru dapat
mengetahui upaya yang mesti dilakukan agar model pembelajaran
yang diterapkan dalam proses belajar dan pembelajaran dapat
berjalan efektif.
2
2. Manfaat bagi siswa
Manfaat yang dapat dirasakan oleh seorang siswa adalah mereka
menjadi sadar akan peran penting seoranag siswa dalam proses
belajar dan mengetahui bagaimana siswa mengambil peran sehingga
proses pembelajaran yang efektif dapat tercapai.
E. MetodePenulisan
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dari berbagai hal tersebut terdapat benang merah yang dapat ditarik,
bahwa belajar merujuk pada suatu proses perubahan perilaku atau perubahan
struktur kognitif seseorang seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman
4
tertentu, hasil interksi aktifnya dengan ingkungan atau sumber-sumber
pembelajaran yang ada disekitarnya. Dan hikmah pembelajaran didefinisikan
sebagai pengetahuan atau pemahaman yang diperoleh dari pengalaman.Jadi
belajar dan pembelajaran merupakan unsur yang berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan.
5
BAB III
PEMBAHASAN
1. Menurut Winkel, belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang
berangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
2. Menurut O. Whittaker, belajar adalah sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
3. James L. Mursell menyatakan bahwa belajar adalah upaya yang
dilakukan dengan mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri dan
memperoleh sendiri.
4. Vygotsky (1978) mengartikan bahwa belajar adalah suatu kegiatan
konstruktivisme dimana siswa merupakan subjek belajar aktif yang
menciptakan struktur-struktur kognitifnya sendiri dalam interaksinya
dengan lingkungan. Dalam pembelajaran konstruktivis, kreativitas dan
keaktifan siswa akan membantu dalam membentuk struktur kognitifnya.
5. Menurut Gage (1984) dalam Sagala (2009), belajar adalah suatu proses
simana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari
pengalaman.
6. Menurut Illeris (2000) dan Ormorod (1995) seperti yang dikutip dari
Wikipedia(diakses 2 September 2009) menyatakan bahwa belajar adalah
suatu proses yang membawa bersama-sama pengaruh dan pengalaman
kogniif, emosional, dan lingkungan untuk memperoleh, meningkatkan,
atau membuat perubahan didalam pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai
dan cara pandang dari seseorang.
7. Menurut Ernest R Hilgard, belajar merupakan proses perbuatan yang
dilakukan oleh sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, ynnag
keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbbulkan oleh yang
lainnya.
6
8. Menurut Djamarah, belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif, dan psikomotor.
9. Menurut Dimyati & Mudjiono (2006), belajar ialah suatu proses
internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut
diantaranya meliputi unsur afektif (berkaitan dengan sikap, nilai-nilai,
ketertarikan, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial).
10. Muhibbin menyatakan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.
7
5. Menurut Woolfolk, pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman
secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan
tingkah laku.
6. Syaiful Sagala (2009) menyatakan bahwa pembelajaran adalah
membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
7. Oemar Hamalik (2006) mengartikan pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan
pembelajaran.
8. Menurut Knowles, pembelajaran merupakan cara pengorganisasian
peserta didik untuk bisa mencapai tujuan pendidikan.
9. Briggs menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan seperangkat
peristiwa yang dapat mempengaruhi si pelajar sedemikian rupa sehingga si
pelajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan
lingkungan.
10. Rahil Mahyuddin menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses
perubahan tingkah laku yang di dalamnya melibatkan keterampilan
keognitif yakni penguasaan terhadap ilmu serta perkembangan
keterampilan yang intelek.
8
1. Prinsip Kesiapan (Readiness)
Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid untuk belajar dan menerima
pembelajaran.Kesiapan murid bisa dipengaruhi oleh kematangan dan
pertumbuhan fisik, intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar
yang baku, motivasi, persepsi dan faktor-faktor lain yang
memungkinkan seseorang dapat belajar.
2. Prinsip Motivasi (Motivation)
Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai
kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara
kesungguhan.Motivasi ini juga bisa muncul karena rasa ingin tahu dari
siswa tersebut, dan akhirnya memunculkan tekad yang sangat kuat
untuk melakukan kegiiatan belajar dan pembelajaran ini.
3. Prinsip Persepsi
Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda akan suatu hal yang
sama. Persepsi adalah interpretasi tentang sesuatu yang hidup. Dimana
setiap persepsi dal]pat membuat belajar dan pembelajaran yang berbeda.
4. Prnsip Tujuan
Selama proses belajar dan pembelajaran berlangsung kita semua harus
mempunyai sebuah tujuan. Tuujuan dari belajar itu apa, dan tujuan dari
pembelajran itu apa, termasuk dari pihat yang berperan aktif yaitu siswa
dan guru. Tujuan ersebut harus dimilki agar kita membuat suatu target
dan upaya yang harus kita semua lakukan.
5. Prinsip Perbedaan Individual
Kegiaan pembelajaran yang terjadi didalam kelas haruslah memahami
bahwa setiap individu dari siswa itu berbeda-beda, sehingga metode
yang diterapkan pada setiap muridpun pasti berbeda sehingga
memudahkan mujrid untuk melakukan proses belajar dengan mudah.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari bedanya latar belakang, ekonomi,
motivasi, dan kemampuan untuk memahami sesuatu.
6. Prinsip Transfer dan Retensi
Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan
menerapkan hasil belajar dalam situasi baru.Apa pun yang dipelajari
9
dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang
lain. Prosesa tersebut dikenal dengan proses transfer, kemampuan
seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi. Bahan-
bahan yang dipelajari dan diserap dapat digunakan oleh para pelajar
dalam situasi baru.
7. Prinsip Belajar Afektif
Proses belajar afektif seseorang menentukn bagaimana ia
menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru. Belajar afektif
mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap. Dalam banyak hal
pelajar mungkin tidak menyadari belajar afektif. Sesungguhnya proses
belajar afektif meliputi dasar yang asli untuk dan merupakan bentuk dari
sikap, emosi dorongan, minat dan sikap individu.
8. Prinsip Belajar Psikomotor
Prinsip ini tercapai ketika seseorang dapat mengontrol atau
mengendalikan aktivias ragawinyanya. Hal yang erkait disini adalah
keadaan fisik dan mental seseorang.ketika fisiknya sehat dan
mentalnyapun sehat, pasti akan mendorong kegiatan elajar dan
pembelajaran yang efektif.
9. Prinsip Evaluasi
Validasi dari evaluasi ini sangatlah berpengaruhi dan berguna bagi
perkembangan, perbaikan, dan peningkatan kualitas kita dalam proses
belajar dan pemelajaran. Evaluasi dapat menyadarkan kita akan
kekurangan kita dan memacu motivasi yang baik untuk
memperbaikinya, baik dalam segi emosi, metode, dan kesiapan belajar.
10
1. Rombongan Belajar
Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada
satuan kelas. Dan jumlah maksimal peserta didik dalam setip
rombongan adalah:
11
4. Pengelolaan Kelas
1) Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan;
2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran
harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik;
3) Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik;
4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik;
5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan,
keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran;
6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap
respons dan hasil belajar peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung;
7) Guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar
belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial
ekonomi;
8) Guru menghargai pendapat peserta didik;
9) Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;
10) Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata
pelajaran yang diampunya; dan
11) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai
dengan waktu yang dijadwalkan.
12
1. Metode Ceramah
Metode ini merupakan pennyampaian langsung secara lisan terhadap
peserta didik dengan sifa yang praktis dan tidak membutuhkan banyak
media pembelajaran.
2. Metode Diskusi
Merupakan pemuatan forum dengan pembagian kelompok-kelompok
untuk memecahkan suatu kasus, dan metode ini dering dipilih untuk
menghidupkan suasana kelas atau peran dari peserta didik.
3. Metode Demontrasi
Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu
menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar
akan memberikan pandangan secara nyata terhadap apa yang akan
dipelajari, bisa juga melalui bentuk praktikum.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus yaitu sistem pengajaran dengan menggunakan
ceramah lisan dan disertai metode lainnya.Metode mengajar ini
menggunakan lebih dari satu metode. Misalnya:
1) Metode ceramah plus tanya jawab: Metode ini secara ideal disertai
dengan penyampaian materi dari guru atau dosen, pemberian
peluang pada peserta didik untuk bertanya apa yang tidak
dimengerti, dan pemberian tugas di akhir pengajaran.
2) Metode ceramah plus diskusi dan tugas: Metode ini dilakukan
dengan memberikan materi secara lisan kemudian disertai dengan
diskusi dan pemberian tugas di akhir sesi.
3) Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan: Metode ini
merupakan gabungan dari penyampaian materi dengan
memperagakan atau latihan atau percobaan.
13
Sedangkan secara umum pelaksanaan dari kegiatan belajar dan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
2) Memberikan pengantar materi yang akan dipelajari..
3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai.
4) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan ini merupakan proses elajar dan pembelajaran utnuk
mencapai tujuan yang telah direncanakn sebelumnya. Kegiatan
inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari.
b. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain.
c. Melibatkan peserta didik agar berperan aktif dalam proses
belajar dan pembelajarn
d. Memfasilitasi segala kebutuhan untuk kepentingan belajar dan
pembelajaran.
2) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
14
a. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, untuk membuat suasana student-centered yang
memang relvan dengan zaman.
b. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
c. Memotivasi dan memefasilitasi peserta didik untuk bersaing
secara sehat.
d. memfasilitasi peserta didik untuk melkukan kegiatan diluar
sekolah dibidang akademik maupun non akademik, seperti
turnamen, lomba dan studi banding.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Mengapresiasi inggi terhadap usaha ssetiap peserta tinggi
mulai dari tugas, dampai pencapaian prestasi peserta
didik di sekolah maupun luar sekolah.
b. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c. Memberikan jawaban atas semua permasalahan akademik
yang tidak dimengerti oleh peserrta didik,
d. Memberi petunjuk dan arahan terhadap penelitin atau
eksplorasi yang peserta didk lakukan.
15
Universitas memiliki kewenangan dan otorita yang lebih mandiri
dalam menjabarkan dan mengembangkan apa yang telah terumuskan
dalam program universitas, menentukan strategi implementasi, dan
alokasi waktu yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat.
Universitas bukan sekedar pelaksana, akan tetapi berperan pula sebagai
pengembang model pembelajaran.
Impilkasi dari uraian kedudukan dan peran universitas diatas antara lain:
1. Mampu menguahah etos kerja dan kultur akademik di sekolah.
2. Menyediakan fasilitas untuk proses belajar dan pembelajaran.
Disisi lain dosen dan mahasiswa juga memilki peran yang sangat
penting dalam proses belajar dan pembelajaran yang bisa terlihat dari
prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran itu sendiri, yaitu:
1. Motivasi dan perhatian, mahasiswa dituntut memberikan perhatian
terhadap semua rangsangan yang mengarah pada tercapainya tujuan
belajar, dan dosen harus membangun motivasi,mengunakan metode
yang bervariasi dan memilih bahan ajar yang diminati siswa.
2. Keaktifan, mahasiswa dituntut dapat memproses dan mengolah hasil
belajarnya secara efektif serta aktif baik secara fisik, intelektual dan
emosional. Sedangkan dosen harus memberikan kesempatan pada
siswa untuk melakukan eksperimen sendiri.
3. Keterlibatan langsung atau pengalaman, mahasiswa dituntut agar me-
ngerjakan sendiri tugas yang telah diberikan..dan dosen harusm siswa
dalam mencari informasi, merang-kum informasi dan menyim-pulkan
informasi.
4. Pengulangan, kesadaran mashasiswa untuk mengasah kemampuan
akademik secara berulang. Dan dosen merancang hal-hal yang perlu
dulang dengan pemberian tugas.
5. Tantangan, mahasiswa diberikan suatu tanggungjawab untuk
mempelajari sendiri dengan melakukan eksperimen, belajar mandiri
dan mencari pemecahan sendiri dalam menghadapi permasalahan.
Sedangkan dosen memberikan tugas pada siswa dalam memecahan
permasalahan baik secara individu atau kelompok.
16
6. Balikan dan penguatan, mencocokan jawaban anatara mahasiswa
dengan dosen, baik melalui diskusi di kelas atau lainnya. Dan dosen
memberikan jawaban benar dan kesimpulan yang sebelumnya telah
dikaji bersama.
7. Perbedaan individual, mahssiswa belajar dengan menggunakan
kemampuannya sendiri. Dan dosen harus metode yang relevan dengan
kondisi agar proses belajar dan pembelajaran terjadi secara efektif.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar dan pembelajaran merupan proses yang akan terus kita alami
sebagai makhluk hidup dan selama.hidup. Diperlukan suatu proses belajar
dan pembelajaran yang baik sehingga tujuan dari keduanya dapat tercapai.
Danpencapaian tesebut dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari prinsip yang
dilaksanakan, syarat apa saja yang terpenuhi, bagaimana aplikasi dan
implikasinya. Sehingga jika semuanya telah tercapai dengan baik, maka
secara otomatisakan mampu meningkatkan mutu pendidikan yang ada di
Indonesia.
B. Saran
C. Analisis Swot
Setiap yang kita lakukan atau perbuat pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan untuk menjadi motivasi diri saya sendiri melakukan sesuatu yang
lebih baik dikemudian hari, begitupula dalam pembuatan makalah ini.
1. Kekuatan (strengths)
Menurut saya, kekuatan dari makalah yang saya buat adalah saya membuat
pembahasan yang mendalam sehingga dapat dipahami.
2. Kelemahan (weaknesses)
18
Kelemahan dari makalah yang saya buat adalah ketidaklengkapan materi yang
saya masukan, dikarenakan ada beberapa hal yang saya belum mengerti.
3. Peluang (opportunities)
Makalah yang seharusnya saya dapat buat seharusnya bisa memuat materi
yang lengkap.
4. Ancaman (threats)
Terdapat makalah yang lebih baik yang dibuat oleh teman-teman saya.
19
DAFTAR PUSTAKA
20