Disusun Oleh:
Dipa Catur Asyafa 2205020082
Dicky Ardian 2205020256
Clarra Dwi Ramadhani 2205020158
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Belajar dan Pembelajaran ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah Belajar dan Pembelajaran ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Belajar dan Pembelajaran ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Belajar
dan Pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Belajar dan Pembelajaran...........................................................
B. Hakikat Belajar dan Pembelajaran...........................................................
C. Tujuan Belajar dan Pembelajaran............................................................
D. Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran...........................................................
E. Prinsip Belajar dan Pembelajaran............................................................
F. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran......................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era digital yang serba modern menuntut setiap negara untuk
menghasilkan sumber daya manusia dengan kesiapan yang lebih matang
dalam segala hal. Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang
sangat berpengaruh untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang
dibutuhkan untuk menghadapi tuntutan zaman. Namun, mendidik anak sejak
dini hingga menjadi individu yang berkualitas, dan mempertahankan kualitas
tersebut bukan hal yang mudah. Perlu proses yang panjang untuk membentuk
individu yang mampu mengikuti alur era digital. Untuk mewujudkan hal
tersebut, tentu individu harus melakukan suatu proses yang disebut belajar.
Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan kata kunci yang paling
penting. Jika tidak ada belajar maka tidak akan ada pendidikan dan di dalam
pendidikan akan terjadi suatu pembelajaran yang akan membentuk individu
yang berkualitas. Karena belajar merupakan modifikasi atau memperteguh
kelakuan melalui pengalaman belajar bukan suatu hasil melainkan proses yang
bertujuan berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami
sesuatu yang dipelajari. Selain itu pembelajaran merupakan suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan
prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serentetan
perbuatan guru/dosen dan siswa/mahasiswa atas dasar hubungan timbal balik
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Pembelajaran dalam hal ini merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari
komponen-komponen pembelajaran yang saling berinteraksi, berintegrasi satu
sama lainnya. Oleh karenanya jika salah satu komponen tidak dapat
terinteraksi, maka proses dalam pembelajaran akan menghadapi banyak
kendala yang mengaburkan pencapaian tujuan pembelajaran.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Belajar dan Pembelajaran ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana konsep belajar dan pembelajaran?
2. Apa hakikat dari belajar dan pembelajaran?
3. Apa tujuan dari belajar dan pembelajaran?
4. Apa saja ciri-ciri belajar dan pembelajaran?
5. Apa saja prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran?
6. Apa saja teori-teori dalam belajar dan pembelajaran?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Belajar dan
Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep belajar dan pembelajaran.
2. Untuk mengetahui hakikat belajar dan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui tujuan belajar dan pembelajaran.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri belajar dan pembelajaran.
5. Untuk mengetahui prinsip belajar dan pembelajaran.
6. Untuk mengetahui teori-teori belajar dan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
2. Konsep Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serentetan
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
pembelajaran terdapat sejumlah tujuan yang hendak dicapai. Pembelajaran
dalam hal ini merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari komponen-
komponen pembelajaran yang saling berinteraksi, berintegrasi satu sama
lainnya. Oleh karenanya jika salah satu komponen tidak dapat terinteraksi,
maka proses dalam pembelajaran akan menghadapi banyak kendala yang
mengaburkan pencapaian tujuan pembelajaran.
Istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction atau
“pengajaran”. Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau
mengajarkan. Dengan demikian pengajaran diartikan sama dengan
perbuatan belajar (oleh siswa) dan mengajar (oleh guru). Kegiatan belajar
mengajar adalah satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan
belajar adalah kegiatan primer, sedangkan mengajar adalah kegiatan
sekunder yang dimaksudkan agar terjadi kegiatan secara optimal.
dalam periode tertentu. Agar aktivitas yang dilakukan guru dalam proses
pembelajaran terarah pada upaya peningkatan potensi siswa secara
komprehensif, maka pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan
prinsip-prinsip yang benar, yang bertolak dari kebutuhan internal siswa
untuk belajar. Prinsip belajar menunjuk kepada hal-hal penting yang harus
dilakukan guru agar terjadi proses belajar siswa sehingga proses belajar
siswa sehingga proses pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai hasil
yang diharapkan. Prinsip-prinsip belajar memberikan arah tentang apa saja
yang sebaiknya dilakukan oleh guru agar para siswa dapat berperan aktif
di dalam proses pembelajaran.
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Kata prinsip berasal dari bahasa latin “Asas (Kebenaran yang
menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya) Dasar”. Dalam
bahasa Inggris, prinsip disebut principle yang berarti a truthor believe that
is accepted as a base for reasoning or action. Prinsip merupakan sebuah
kebenaran atau kepercayaan yang diterima sebagai dasar dalam berpikir
atau bertindak. Menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2009: 9),
belajar merupakan suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka
responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka
responsnya menurun. Menurut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono
(2009: 10), belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar
berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan,
pengetahuan, sikap, dan nilai. Menurut Wingkel (1987), belajar adalah
suatu aktivitas mental dan psikis dalam berinteraksi dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan perilaku pada diri sendiri.
Pembelajaran adalah suatu aktivitas atau proses mengajar dan
belajar. Aktivitas ini merupakan proses dua arah, antara pihak guru dan
peserta didik. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Jadi
prinsip pembelajaran adalah landasan berpikir, landasan berpijak dengan
harapan tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran
14
yang dinamis dan terarah. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat
beberapa prinsip yang relatif berlaku umum. Dalam Damyati dan
Mudjiono (2012: 42), Prinsip-prinsip itu berkaitan dengan perhatian dan
motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/pengalaman, pengulangan
tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individu.
masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang
berupa respons. Stimulus adalah apa saja yang diberikan pendidik kepada
pembelajar, sedangkan respons adalah reaksi atau tanggapan pembelajar
terhadap stimulus yang diberikan oleh pendidik tersebut.
3. Teori Belajar Kognitivistik
Menurut Budiningsi (2012: 34) bahwa teori belajar kognitif
berbeda dengan teori belajar behavioristik. Teori belajar kognitif lebih
mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut
aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan
hubungan antara stimulus dan respons. Tidak seperti model belajar
behavioristik yang mempelajari proses belajar hanya sebagai hubungan
stimulus-respons, model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori
belajar yang sering disebut sebagai model perseptual. Model belajar
kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan persepsi
dan pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan
belajar. Belajar merupakan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu
dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak.
Teori kognitif ini dikembangkan terutama untuk membantu guru
memahami muridnya dan juga dapat membantu guru memahami dirinya
sendiri dengan baik. Menurut teori kognitif, belajar diartikan sebagai
proses interaksional seseorang memperoleh pemahaman baru atau struktur
kognitif dan mengubah hal-hal yang lama. Agar belajar menjadi efektif,
guru harus memperhatikan dirinya sendiri dan orang lain. Jadi, psikologis
kognitif dikembangkan dengan maksud membantu memahami muridnya
dengan baik. Psikologi kognitif mengembangkan sistem psikologis yang
bermanfaat untuk berhubungan dengan anak-anak dan pemuda pada saat
belajar.
4. Teori Belajar Humanistic
Proses belajar humanistik memusatkan perhatian kepada diri
peserta didik sehingga menitikberatkan kepada kebebasan individu. Teori
humanistik menekankan kognitif dan afektif memengaruhi proses.
Kognitif adalah aspek penguasaan ilmu pengetahuan sedangkan afektif
16
A. Kesimpulan
Setiap orang, baik disadari maupun tidak, selalu melaksanakan
kegiatan belajar. Kegiatan harian yang dimulai dari bangun tidur sampai
dengan tidur kembali akan selalu diwarnai oleh kegiatan belajar. Seseorang
yang tiba-tiba melihat petani sedang mencangkul di sawah, misalnya,
kemudian di dalam otaknya terlintas pikiran betapa beratnya kehidupan petani
dalam menghasilkan bahan makanan, sehingga muncul perasaan menghargai
hasil jerih payah petani. ilustrasi ini telah menunjukkan adanya pengalaman
belajar dan telah menghasilkan perubahan perilaku berupa tindakan
menghargai karya petani pada diri orang tersebut.
Efektivitas belajar yang dilakukan oleh mahasiswa di Perguruan
Tinggi tidak semata-mata ditentukan oleh derajat pemilikan potensi peserta
didik yang bersangkutan, melainkan juga lingkungan, terutama pendidik yang
profesional. Ada kecenderungan bahwa sikap menyenangkan, kehangatan,
persaudaraan, tidak menakutkan, dan sejenisnya dipandang sebagian orang
sebagai pendidik yang baik. Pendidik yang profesional dituntut memiliki
karakteristik yang lebih dari aspek-aspek tersebut, seperti kemampuan untuk
menguasai bahan belajar, keterampilan peserta didik, dan evaluasi peserta
didik.
Dengan demikian profesionalitas pendidik merupakan totalitas
perwujudan kepribadian yang ditampilkan sehingga mampu mendorong
peserta didik untuk belajar efektif. belajar merupakan proses penting bagi
perubahan perilaku setiap orang, dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang
dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting
di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan
bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu, dengan menguasai konsep dasar
tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu
memegang peranan penting dalam proses psikologis untuk menghasilkan
perubahan perilaku individu dalam kehidupan sehari-hari.
17
18
B. Saran
Para mahasiswa diharapkan agar mengetahui proses belajar mengajar
pada mata kuliah belajar dan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari dan
untuk lebih memahami dan mampu menjelaskan dalam dunia pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang
Press.
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman, Pupuh & Sutikno, Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar melalui
Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam. Cet. II. Bandung: Refika
Aditama.
Heinich, Robert, et al. 1999. Instructional Media and Technology for Learning.
New Jersey: Prentice Hall.