Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan
Konseling yang di ampuh oleh Mitra Sasmita.M.pd.

Di susun oleh:

Ananda Putri

Cindy Endah Lestari

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah swt., atas
pertolongan dan karunia-nya, serta nikmat sehat yang amat besar yang telah
diberikan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Pembelajaran Peserta Didik dengan lancar. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah limpahkan kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW.
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
dari Bapak Mitra Sasmita, M.Pd., Selain itu, makalah ini disusun dengan tujuan
menambah wawasan tentang Pembelajaran Peserta Didik baik bagi para pembaca
maupun penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Mitra Sasmita, M.Pd,.
Selaku Dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan dan Konseling yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
kami.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu ksmi sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 26 Oktober 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................2
BAB I ..............................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.........................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................4
C. TUJUAN..............................................................................4
BAB II
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK.....5
B. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN............................................6
C. TUJUAN PEMBELAJARAN............................................ 7
D. METODE PEMBELAJARAN........................................... 9
E. TEORI-TEORI PEMBELAJARAN..................................13
F. STRATEGI PEMBELAJARAN........................................16
BAB III
A. KESIMPULAN .................................................................18
B. PENUTUP..........................................................................18

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak lahir hingga sekarang manusia tidak pernah berhenti berproses,
tetapi dibalik prosesnya manusia membutuhkan hal yang sifatnya mendidik
agar prosesnya terarah kearah yang baik. Manusia bisa mendidik diri sendiri
melalui pengalaman-pengalaman yang sebelumnya terjadi, tetapi untuk
berproses lebih sempurna manusia membutuhkan orang lain, orangtua dan
guru contohnya. Sejak kecil hingga sekarang orang tua selalu menemani
proses kita, ,mendidik dan mengajarkan cara kita berdiri dan berjalan,
memberi tahu cara makan yang benar, juga memberi nasehat atau petunjuk
untuk kesiapan masa depan kita. Setelah 7 tahun, orang tua memberikan kita
pendidikan yang lain, dengan cara sekolah. Guru yang dipercaya untuk
menemni proses kita selama di sekolah. Pembelajaran yang dilakukan
disekolah adalah suaty keguatan untuk menentukan keberhasilan kita di masa
depan. Oleh karena itu, pendidikan memerlukan perencanaan yang matang.
Diperlukan metode, media dan strategi yang tepat. Gru berperan sangat
pemting dalam proses pembelajaran, karena gurulah sumber ilmu. Mendidik
dan membimbing jumlah anak yang tak sedikit dengan isi kepala dan perilaku
yang berbeda, membuat guru harus benar-benar memahami satu persatu anak
muridnya. Oleh karena itu, perlu ada timbal balik antara guru siswa, dan tetap
terjaganya komunikasi antara guru dan siswa.

3
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pembelajaran peserta didik
2. Ciri-ciri pembelajaran
3. Tujuan pembelajaran
4. Metode pembelajaran
5. Teori-teori Pembelajaran
6. Strategi pembelajaran

C. Tujuan Rumusan Masalah


1. Untuk mengetahui apa itu pembelajaran dan peserta didik
2. Untuk mengetahui ciri-ciri pembelajaran
3. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran
4. Untuk mengetahui metode pembelajaran
5. Untuk mengetahui teori-teori pembelajaran
6. Untuk mengetahui strategi pembelajran

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pembelajaran dan Peserta Didik

Pembelajara merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga berperan


dalam menentukan keberhasilan siswwa. Dari proses pembelajaran itu akan terjadi
sebuah kegiatan timbal balik antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan
yang leboh baik.

Proses pembelajran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan


interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan blajar (Rustaman 2001:46). Dalam proses
pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa
dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling
menunjang agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal. Menurut
pendapat Bafadal (2005:11), pembelajaran dapat diartikan sebagai “segala usata
atau proses belajar mengajar dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar
yang efektif dan efisien”. Sejalan dengan itu, Jogiyanto (2007:12) juga
berpendapat bawa pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang
mana suatu kegiatan berasal aau berubah lewat reaksi suatu situasi yang dihadapi
dan karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dijelaskan
berdasarkan kecenderungan-kecenderungan reaksi asli, kematangan atau
perubahan-perubahan sementara. Dari beberap pendapat diatas dapat
disuimpulkan bahwa pembeljaran merupakan suatu proses yang merupaka usaha
menenttukan keberhasilan siswa dimana didalamnya terdapat timbal balik antara
guru dan siswa yang berlangsung secara edukatif untuk mencapai tujuan belajar.

Siswa atau yang biasa disebut dengan peserta didik merupakan salah satu dari
komponen pendidikan yang tidak bisa ditinggalkan, karena tanpa adanya peserta
didik tidak akan mungkin proses pembelajaran dapat berjalan.

5
Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pda jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Oemar Hamalik (2004:99) menjelaskan bahwa “peserta didik merupakan salah


satu komponen dalam pengajaran, disamping faktor guru, tujuan, dan metode
pengajaran”.

Sedangkan Samsul Nizar (2002) menjelaskan bahwa “peserta didik


merupakan orang yang dikembangkan”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, peserta didik


merupakan seseorang yang mengembangkan potensi dalam dirinya melalui proses
pendidikan dan pembelajaran pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Peserta didik bertindak sebagai pelaku, pencari, penerima dan penyimpan dari
proses pembelajaran, dan untuk mengembangkan potens tersebut sangat
membutuhkan seorang pendidik/guru.

2. Ciri-ciri Pembelajaran

Ciri belajar secara umum, diantaranya:

1. Belajar menunjukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari


atau disengaja
2. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.
3. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.

Moh. Surya (2013) mengemukakan ciri-ciri perubahan perilaku sebagai akibat


dari belajar, yaitu:

1. Perubahan yang disadari dan disengaja perubahan perilaku yang terjadi


meruapakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan.

6
2. Perubahan yang berkesinambungan bertambahnya pengetahuan atau
keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan klanjutan dari
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya.
3. Perubahan yang fungsional setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik
untuk kepentingan sekarang maupun masa depan.
4. Perubahan yang bersifat positif perubahan perilaku yang terjadi bersifat
nomatif dan menunjukan karah kemajuan.
5. Perubahan yang bersifat aktif untuk memperoleh perilaku yang baru,
individu yang bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan.
6. Perubahan yang bersifat permanen perubahan perilaku yang diperoleh dari
proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam
dirinya.
7. Perubahan yang bertujuan dan terarah individu melakukan kegiatan belajar
pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baij tujuan jangka pendek maupun
jangka panjang.
8. Perubahan perilaku secara menyeluruh perubahan perilaku belajar bukan
hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi ermasuk
memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilan.

3. Tujuan Pembelajaran

Bloom membagi menjadi 3 kategori dalan tujuan pembeljaran, yaitu: 1. Kognitif,


2. Afektif, 3. Psikomotorik (Nasution 1998:25).

Tujuan kofnitif berkenaan dengan kemapuan individu mengenal dunia sekitarnya


yang meliputi perkembangan intelektual. Ranah kogniti terdiri dari enam jenis
perilaku, yaitu:

1. Pengetahuan, yang berkenaan dengan ingatan tentang fakta, peristiwa,


pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode.

7
2. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang
hal yang dipelajari.
3. Penerapan, kemampuan mengaplikasikan yang mencakup kemampuan
menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata
dan baru.
4. Analisi, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalm bagian-
bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
5. Sintesis, proses memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis,
mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya kemampuan
menyusun program kerja.
6. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat, menilai, dan
menentukan keputusan teang suatu hal berdasarkan kriteria tertentu.
Misalnya kemampuan menilai hasil karangan (Danim 2011).

Tujuan Afektif mengenai perkembangan sikap, perasaan, nilai-nilai yang disebut


juga perkembangan moral. Ranah afektif teridiri dari lima perilaku, yaitu:

1. Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan


memperhatikan hal tersebut. Misalnya kemampuan mengakui adanya
perbedaan-perbedaan.
2. Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan, dan
berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
3. Penilaian dan penentuan sikap yang mencakup menerima suatu nilai,
menghargai, mengakui dan menentukan sikap. Misalnya dapat menerima
pendapat orang lain.
4. Organisasi mencakup kemampuan membentuk suatu system nilai sebagai
pedoman dan pegangan hidup. Misalnya menempatkan suatu nilai dan
menjadikannya sebagai pedoman bertindak secara bertanggung jawab.
5. Pembentukan pola hidup, yang mencakup menghayati nilai dan
membentuknya menjadi pola kehidupan pribadi. Misalnya kemampuan
mempertimbangkan dan menunjukan tindakan disiplin (Danim,2011).

8
Tujuan Psikomotorik dalah menyangkut perkembangan keterampilan yang
mengandung unsur-unsur motoric sehingga siswa mengalami perkembangan yang
maju dan positif. Ranah Psikomotorik terdiri dari tujuh perilaku, yaitu:

1. Persepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milah hal-hal secara


khas serta menyadari perbedaannya. Misalnya perbedaan warna,
membedakkan angka 6 dengan 9.
2. Kesiapan, yang mencakup kesiapan secara jasmani dan rohani sebelum
terjadinya suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
3. Gerakan terbimbing, kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh
atau gerakan peniruan, seperti meniru gerak tari.
4. Gerakan terbiasa, kemampuan melakukan gerakan-gerakan tanpa
contoh. Misalnya melakukan lompat tinggi dengan tepat.
5. Gerakan kompleks, kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan
yang terdiri dari banyak tahap, secara lancar, efisien dan tepat.
Misalnya membongkar pasang peralatan secara tepat.
6. Penyesuaian pola gerakan, mencakup kemampuan mengadakan
perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerak dengan persyaratan
khusus yang berlaku. Misalnya keterampilan bertanding olahraga.
7. Kreativitas, yang mencakup kemampuan melahirkan pola gerak yang
baru atas dasar prakarsa sendiri. Misalnya kemampuan membuat tari
kreasi baru (Denim,2011).

4. Metode Pembelajaran

Metododlogi pembelajaran memiliki beberapa jenis atau model dengan cara


penyampaian dan bentuk yang tidak sama. Disetiap jenisnya memiliki kekurangan
dan kelebihan pada masing-masing model. Sehingga seorang pengajar setidaknya
mengetahui berbagai model pembelajaran agar bisa menyesuaikan metode yang
cocok dengan keadaan murid. Adapun beberapa metode pembelajaran diantaranya
sebagai berikut:

9
1. Metode Ceramah
Ceramah adalah metodologi pembelajaran yang penyampaian informasi
pembelajaran kepada murid dilakukan dengan cara lisan. Metpde ini
sangat cocok diterapkan ditempat dengan jumlah pendengar yang cukup
luas. Metode ceramah bisa diaplikasikan didalam gedung dengan jumlah
murid yang cukup banyak. Dengan menggunakan metode ini, seorang
pengajar akan lebih mudah menjelaskan materi-materinya. Bahkan proses
pembelajaran akan berjalan dengan efektif.
Kelebihan Metode Ceramah :
a. Dengan menggunakan metode ini maka suasana kelas akan lebih
kondusif dan tenang.
b. Efisiensi waktu dan tenaga juga cukup baik.
c. Metode ceramah bisa bermanfaat untuk membiasakan murid untuk
memaksimalkan pendengarannya dalam mendapatkan suatu
informasi.
Kekurangan Metode Ceramah:
a. Kondisi kelas akan dipegang dan diatasi sepenuhnya oleh guru,
sehingga guur menjadi kurang tahu perkembangan anak disiknya
secra pasti.
b. Proses timbal balik dan pemahaman seorang anak akan berbeda.
Bahkan lebih parahnya anak tidak dpat memahami materi yang
disampaikan oleh guru dengan baik.
2. Metode Diskusi
Metode diskuis merupakan sebuah metode pembelajaran yang berkaitan
dengan pemecahan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang.
Metode yang satu ini sangat cocok diterapkan pada kelompok yang
berjumlah tidak terlalu banyak. Dalam praktiknya metode diskusi ini lebih
mengutamakan interaksi yang terjadi antar individu. Serta untuk
merangsang daya pikir pada setiap peserta didik.
Kelebihan metode diskusi:

10
a. Proses belajar mengajar dapat membangun suasana kelas yang
lebih menarik dan tidak membosankan.
b. Mengajarkan kepada para murid untuk mampu bersikap kritis da
sistematis dalam berpikir.
c. Kesimpulan dari masalah yang di diskusikan akan dapat dengan
mudah diingat oleh para murid.

Kekurangan metode diskusi:

a. Murid yang kurang berani, mereka akan memiliki peluang yang


kecil untuk bisa berpartisipasi dalam jalannya diskusi.
b. Metode diskusi membutuhkan banyak waktu bahkan bida jadi tidak
berjalan dengan efektif jika guru tidak mampu mengatur jalannya
diskusi.
3. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah metode yang dalam penyampaian suatu
informasi dilakukan melalui interaksi antara guru dan murid. Metode yang
satu ini adalah suatu cara untuk menyampaikan pelajaran sekolah dengan
cara seorang guru memberikan pertanyaan kepada muridnya. Selain itu,
metode ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pemahaman murid
terhadap materi-materi yang disampaikan guru.
Kelebihan metode Tanya jawab yaitu setiap murid dapat dipancing untuk
berfikir dan berani menyampaikan pendapatnya, sehingga murid akan
berusaha untuk pokus saat mengikuti proses pelajaran di kelas.
Kekurangan metode Tanya jawab yaitu pada efisiensi waktu, misalnya
ketika proses Tanya jawab ada berbeda pendapat, maka bisa terjadi
perdebatan yang dapat menghabiskan waktu yang tidak sedikit.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus adalah perkembangan dari metode ceramah yang
sudah dijelaskan diatas tadi. Pengertian metode ceramah plus ini adalah
system pembelajaran yang menggunakan lisan serta dikombinasikan
dengan metode yang lain.

11
Contohnya metode ceramah plus Tanya jawab. Pada umumnya metode ini
sama seperti yang dilakukan oleh guru, ketika selesai menyampaikan
materi guru akan memberikan waktu kepada murid untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami. Jika murid sudah mengerti atau belum, atau
pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Biasanya
metode ini dilakukan pada ahir dari sesi pembelajran.
5. Metode Demontrasi
Metode demontrasi adalah metode dengan menggunakan benda, alat, dan
bahan-bahan informasi yang dapat memberikan gambaran yang nyata.
Selain itu, untuk memperjelas informasi juga bisa dengan bentuk
praktikum mengenai materi yang disampaikan. Penggunaan benda atau
alat bisa memudah setiap murid memahami materi yang telah disampaikan
oleh guru.
Kelebihan metode demontrasi yaitusetiap murid dapat leboh mudah
memahami materi dengan cara menghafal apa yang telah disampaikan oleh
guru. Kekurangan metode demontrasi yaitu apabila benda yang dijadikan
demontrasi berukuran kecil. Karena hal tersebut akan mempersulit murid
untuk mengamati benda tersebut.
6. Metode Latihan (Drill)
Metode latihan adalah metode yang digunakan untuk menyampaikan
materi pelajaran atau informasi melalui bentuk latihan-layihan. Metode
latihan mendidik murid ini berfungsi untuk melatih keterampilan fisik
serta mental.
Kelebihan metode latihan keterampilan:
a. Dapat membangun kecerdasan motoric dan keterampilan-
keterampilan yang dimiliki.
b. Dapat membangun kbiasaan-kebiasaan yang baik, serta bisa
meningkatkan ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan
sesuatu.

Kekurangan metode latihan keterampilan:

12
a. Bisa mengurangi ide, kreatifitas dan inisiatif seorang murid.
b. Bisa menghambat bakat murid, jika terlalu lama sehingga merasa
jenuh.
7. Metode Perancangan
Metode perancangan adalah metode pembelajaran dengan cara
memberikan tugas pada setiap murid. Tugas yang diberikan guru dalah
merancang sebuah proyek yang nantinya akan diteliti sebagai obyek kajian
murid. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memancing para murid
supaya bisa menciptakan suatu hal baru.
Kelebihan metode perancangan adalah mengajarkan kepada murid agar
membyka cakrawala berpikir yang lebih luas. Kekurangan metode
perancangan yaitu membutuhkan dukungan Negara dalam penerapannya.

5. Teori Pembelajaran
1. Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik merupakan proses perubahan tingkah laku


sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dengan respon yang
menyebabkan siswa mempunyai pengalaman baru. Dengan kata lain,
belajar merupakan bentuk perubhan yang dialami siswa dalam hal
kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus dan respon (Budiningsih, 2004) Aplikasinya
dalam pembelajaran adalh guru memiliki kemampuan dalam mengelola
hubungan stimulus respon alam situasi pembelajaran sehingga hasil belajar
siswa dapat optimal.

Menurut teori ini, masukn dari guru yang berupa stimulus dan keluaran
siswa yang berupa respon. Sedangkan apa yang terjadi diantar stimulus
dan respon dianggap tidak pending diperhatikan karena tidak dapat diamati
dan diukur. Teori ini mengemukakan pengukuran sebab pengukuran
merupakan suatu hal yang penting dalam aliran ini adalah faktor

13
penguatan. Penguatan yang dimaksud adalah apa saja yang dapat
memperkuat timbulnya respon dengan demikian penguatan merupakan
bentuk stimulus yang penting diberikan atau dihilangkan untuk
memungkinkan terjadinya respon.

Kelebihan teori behavioristic:

a. Sangat cocok untuk memperolehan praktek dan pembiasaan yang


mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan,
daya tahan, dan sebagainya.
b. Cocok diterspksn untuk mrlstih anak-anak yang masih membutuhkan
dominasi peran orang dewasa, suka megulangi dan harus dibiasakan.

Kelemahan teori behavioristic:

a. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru, bersifat mekanistik dan


hanya berorientasi hasil yang dapat diamati dan di ukur.
b. Murid hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan menghafalkan
apa yang didengar dan dipandang sebagai belajar yang efektif.
2. Teori Belajar Kognitif
Belajar menurut teori belajar kognitif merupakan suatu proses internal
yang mencakup ingatan, retensi, pengolshsn, informasi dan aspek
kejiawaan lainnya, dengan kata lain belajar merupakan aktifitas yang
melibatkan proses berpikir yang sangat komplek. Berbeda dengan teori
belajar behavioristic, teori belajar kognitif mementingkan proses belajar
daripada hasil belajarnya. Para penganut teori ini mengatakan bahwa
belajar tidak sekedar melibatkan hubungan secara stimulus dan respon
saja tetapi be;jar merupakan suatu perubahan persepti dan pemahaman
yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak,
dengan demikian teori belajar kognitif sering disebut juga denga model
perceptual. Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku
seseorang ditentukan oleh persepti serta oemahamnnya tentang situasi
berhubungan tujuan belajanrya.

14
Kelebihan teori kognitif:
a. Pembelajaran berdasarkan kemampuan struktur kognitif siswa
sehingga kemampuan siswa tidak terlalu dipaksakan.
b. Pembelajaran berpusat pada siswa yang mengakibatkan dinamisasi
kelas yang tinggi, sehingga tidak menimbulkan pembelajaran yang
membosankan.

Kelemahan teori kognitif:

a. Bentuk pendisiplinan yang tidak diambil dan proses stimulus-respon


berakibat pada melemahnya dsiplin siswa.
b. Strategi pembelajaran yang aktif yang dilakukan oleh guru yang
tidak mengenal managemen kelas baik akan meniimbukan waktu
yang sia-sia dlam proses pembelajaran di kelas.
3. Teori Belajar Humanistik
Teori belajar ini bersaha memahami perilku belajar ari sudut pandang
perilakunya bukan sudut pandang pengamatannya. Tujuan utama para
pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu
embantu masing-masing individu untuk mengenar diri mereka sendiri
sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-
potensi yang ada pada diri mereka. Para ahli humanistic melihat adanya 2
bagian pada proses belajar yaitu proses pemerolehan informasi baru dan
personalisasi informasi pada individu.
Kelebihan teori humanistic:
a. Sangat menghargaimkarakteristik manusia
b. Siswa mempunyai kebebasan dalam mengembangkan potensi diri
tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Kelemahan teori humanistic:

a. Karakteristik manusia tidak akan terbentuk sesuai dengan tujuan


pembelajaran, karena humanistic menganggap bahwa potensi
manusia adalah punya keinginan untuk belajar.

15
b. Apabila tidak diperlakukan pembimbingan dari guru kepada siswa
secara baik, pembelajaran yang bebas akan menimbulksn ysng bebas
pula, apalagi siswa yang masih usia sekolah dasar.

6. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan gurudan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Strategi pembelajaran diantaranya dalah sebagai
berikut:
1. Akselerasi
Akselerasi adalah program layanan pendidikan yang diberikan kepada
siswa yang ememiliki kemampuan dan kecerdasan lebih dengan
penyeleaian waktu belajar lebih cepat dri waktu yang telah ditemukan
sehingga dapat memenuhi kebutuhan layanan pendidikan yang sesuai
dengan kbeutuhan mereka.
Pembelajaran akselerasi adalah salah satu cara yang menggugah
sepenuhnya kemampuan belajar para pembelajar, membuat belajar
lebih menyenangkan dan memuaskan serta memberikan sumbangan
sepenuhnya pada kebahagiaan, kecerdasan, kompetensi, dan
keberhasilan.
Upaya peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh pendayagunaan
unsur-unsur peserta didik kurikulum, guru dan fasilitas dengan tujuan
membantu siswa atau pesera didik agar dapat belajar dengan mudah
sehingga tujua pembelajaran tercapai.
2. Mencari dan Menemukan
Pembelajaran discovery-inquiry merupakan pembelajaran yang
menitik bertakan pada proses pemecahan masalah, sehingga siswa
harus melkukan ekspolari berbagai informasi agar dapat menentukan
konsep mentalnya sendiri dengan mengikuti petunjuk guru berup
pertanyaan yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran.

16
Kelebihan model pembelajran discovery-inqury
a. Strategi pengjaran mrnjadi berubah dari yang bersifat penyajian
informasi oleh guru kepada siswa sebagai penerima informasi yang
baik tetapi proses mentalnya berkadar rendah, menjadi pengajaran
yang menekankan kepada prooses pengolahan informasi dimana
siswa yang aktifn mencari dan mgnolah sendiri informasi yang
kadar proses mentalnya lebih tinggi atau lebih banyak.
b. Siswa akan mengerti konsep-konsep dasar atau ide lebih baik.
c. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja keras atas inisiatifnya
sendiri.

Kekurangan model pembelajara discovery-inqury

a. Guru dituntut mengubha kebiasaan mengajar yang umunya sebagai


pemberi informasi menjadi fasiliator, motivator, dan pembimbing
siswa dalam mengajar.
b. Metode ini memberikan kebebasan pada siswa dalam belajar, tetapi
tidak bernai menjamin bahwa siswa belajar dengan tekun, penuh
aktivitas, dan terarah.
c. Cara belar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang
lebih baik. Dalam kondisi siswa banyak (kelas besar) dan guru
terbatas, agaknya metode ini sulit terlaksana dengan baik.
3. Saintifik
Saintifik learning merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran dengan menitik beratkan pada pengunaan metode ilmiah
dalam kebiatan belajar mengajar. Scientific learning juga dikenal
dengan scientific yang merupakan sebuah pendekatan yang digunakan
dalam prose pembelajaran. Pendekatan ini dikembagkan dari scientific
method (metode ilmiah) yang pada awalnya banyak digunakan dalam
pmbelajaran sains dan ilmu alam .Saat ini, pendekatan saintifik
dikembangkan untuk digunakan hamper pada seluruh mata pelajaran.

17
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran adalah suatu usaha yang menjembatani pada tujuan
hidupnya. Dalam kegiatan pembelajaran diperlukan 2 komponen
utama untuk saling berinteraksi, yaitu guru dan peserta didik. Guru
adalah orang terdidik ynag dapat dijadikan sebgai contoh, yang
mengelola semua proses belaajr mengajar. Peserta didik adalah prang
yang dapat dididik, dan potensinya mampu dikemabgakan.
Agar peserta didik mampu menggapai tujuan hidupnya, pembelajarn
harus dilakukan dengan metode yang tepat, media yang tepat yang
disenangi siswa, strategi terbaik yang dapat membuat siswa paham,
materi yang tepat tentunya sesuai dengan rencana pembelajaran
(kurikulum), juga tak lupa melakukan evaluasi pembelajaran setiap
selesai melakukan kegiatan pembelajaran.
3.2 Saran
Demikianlah pokok pembahasan ini sudah penulis paprkan sebaik
mungkin. Besar harapan penulis agar makalh ini dapat bermanfaat bagi
orang banyak, dan semoga para penerus bangsa yang masih engemban
pendidikan selalu semnagat untuk terus belajar. Karena keterbatasan
pengeahuan dan refernsi, penulis menyadari bahwa makalh ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dibangun
sangat diharapkan agar makalh ini dapat disusun lebih baik lagi dimasa
yang akan datang.

18

Anda mungkin juga menyukai