Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HAKIKAT DAN KUALITAS PEMBELAJARAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu: Nasmal Hamda, S. Pd., M. Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Adisya Hernilulita
NIM: 2310124000
Hawa Hanifah
NIM: 2310124000
Juanita
NIM: 2310124000
Venni Herawati
NIM: 231012400085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAMULANG

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Hakikat dan Kualitas Pembelajaran yang diberikan oleh Bapak Nasmal Hamda, S. Pd.,
M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terutama kepada Bapak Nasmal Hamda yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini, sehingga pengetahuan kami
tentang dunia pendidikan bertambah luas.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Tangerang Selatan, 12 Oktober 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................3
A. Pengertian Pembelajaran ...........................................................................................3
B. Komponen dalam Pembelajaran ...............................................................................4
C. Ciri-ciri Pembelajaran ...............................................................................................6
BAB III PENUTUP .............................................................................................................8
A. Kesimpulan ...............................................................................................................8
B. Saran .........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayatnya, manusia selalu mengalami
proses belajar, bahkan saat bayi lahir dan mulai menangis proses belajar sudah
dimulai. Maka sebagai manusia kita wajib mencari ilmu melalui belajar sebanyak-
banyaknya. Dalam peribahasa sering kita dengar “Tuntutlah ilmu hingga ke negeri
China”, sedangkan dalam dunia Pendidikan kita sering mendengar long life learning
yang artinya belajar sepanjang hayat.
Belajar merupakan proses pemerolehan pengetahuan agar seseorang menjadi
lebih banyak tahu tentang berbagai hal. Belajar tidak harus berada di dalam ruangan,
akan tetapi seseorang bisa memperoleh pengetahuan baru dari pengalaman. Dapat
dikatakan bahwa belajar adalah aktifitas yang dapat menghasilkan perubahan dalam
diri seseorang baik secara actual dan potensial. Perubahan tersebut merupakan
kemampuan yang baru dan ditempuh dalam jangka waktu yang lama serta terjadi
karena ada usaha dari dalam diri setiap individu.
Apabila seseorang telah melalui proses belajar dan tidak ada perubahan
tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta serta
wawasan pengetahuannya tidak bertambah, maka dapat dikatakan bahwa belajarnya
belum sempurna. seseorang yang belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Meskipun antara ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotorik menunjukkan perbedaan, namun ketiga ranah tersebut sama-sama
merupakan kegiatan yang dinamis, dimana seseorang melalui keaktifannya akan
dapat secara terus-menerus mengembangkan kemampuan atau keterampilannya
untuk mencapai tingkatan-tingkatan kemampuan yang lebih tinggi melalui proses
belajar atau latihan yang dilakukan. Sehingga ketiga ranah di atas bukan merupakan
bagian-bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling terkait.
Sedangkan pembelajaran adalah dimana proses belajar itu terjadi dan
membutuhkan seorang fasilitator yang akan membimbing/menuntun pembelajar agar
memperoleh pengetahuan dan wawasan yang baru, membutuhkan komponen-
komponen pendukung lainnya agar pembelajaran yang terjadi dapat berkualitas dan

1
bermanfaat bagi seseorang/kelompok atau dalam ranah pembahasan makalah ini
yaitu untuk peserta didik di sekolah.
Oleh karena itu makalah ini disusun untuk mengetahui tentang hakikat
pembelajaran beserta kualitas yang baik dalam kegiatan pembelajaran tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, rumusan masalah
dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian pembelajaran.
2. Komponen pembelajaran.
3. Ciri-ciri pembelajaran yang berkualitas.

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah sebagai berikut:
1. Memahami makna dari pembelajaran yang terjadi di kelas.
2. Memahami komponen pembelajaran.
3. Memahami indikator pembelajaran yang berkualitas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran
Menurut Dimyati dan Mudjiono, pembelajaran adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar. Sedangkan dalam Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan
bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran adalah suatu sistem atau proses membelajarkan subjek
didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi
secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan suatu
usaha sadar seorang pendidik untuk membuat peserta didik belajar, yaitu terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri peserta didik, dimana perubahan itu ditandai
dengan adanya kemampuan baru dalam diri peserta didik dan memerlukan waktu
yang lama karena adanya suatu usaha tertentu. Pembelajaran membutuhkan interaksi
antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu dengan maksimal.

1. Pembelajaran sebagai sistem


Pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media
pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan
tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan).
2. Pembelajaran sebagai proses
Pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka
membuat siswa belajar, meliputi:
 Persiapan, merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan
penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) dan penyiapan perangkat

3
kelengkapannya antara lain alat peraga, dan alat evaluasi, buku atau media
cetak lainnya.
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapan
pembelajaran yang telah dibuatnya. Banyak dipengaruhi oleh pendekatan
atau strategi dan metode-metode pembelajaran yang telah dipilih dan
dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen guru, persepsi,
dan sikapnya terhadap siswa;
 Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca
pembelajaran ini dapat berbentuk enrichment (pengayaan), dapat pula
berupa pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang berkesulitan
belajar.

B. Komponen dalam Pembelajaran


Dalam peningkatan kualitas pembelajaran harus memperhatikan komponen-
komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran. Komponen-komponen
pembelajaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dalam pembelajaran merupakan komponen yang paling penting yang
harus di tetapkan dalam proses pembelajaran yang mempunyai fungsi sebagai
tolak ukur keberhasilan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah perumusan
tentang tingkah laku atau kemampuan–kemampuan yang kita harapkan dapat
dimiliki oleh peserta didik setelah mereka mengikuti pelajaran pelajaran yang
telah diberikan.
Kemampuan yang harus dimiliki peserta didik merupakan suatu tujuan yang
ditargetkan oleh guru setelah berakhirnya proses pembelajaran. Dengan kata lain
tujuan merupakan suatu komponen yang dapat mempengaruhi komponen
pembelajaran lainnya seperti pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi,
yang harus disesuaikan dan digunakan untuk mencapai tujuan seefektif dan
seefisien mungkin. Bila salah satu komponen tidak sesuai dengan tujuan, maka
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

4
2. Materi Pembelajaran
Materi pelajaran adalah „inti‟ yang diberikan kepada siswa pada saat
berlangsungnya proses belajar mengajar, sehingga materi harus dibuat secara
sistematis agar mudah diterima oleh siswa (Nana Sudjana, 2006: 25). Maka dapat
dijelaskan materi pelajaran adalah semua bahan pelajaran yang diberikan oleh
guru kepada siswa pada proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Bahan pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan anak didik
akan memotivasi anak didik dalam proses belajar mengajar

3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. segala sesuatu
yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar akan melibatkan samua komponen pengajaran,
kegiatan belajar akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai.

4. Metode
Menurut Oemar Hamalik (2008: 81), “metode pembelajaran merupakan salah satu
cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik
pada saat berlangsungnya pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan”. Jadi untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran guru memerlukan
suatu metode yang tepat sesuai dengan kondisi psikologis peserta didik

5. Media / Alat
Media pembelajaran sangat berperan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
karena dengan media peserta didik dapat menerima pesan yang disampaikan oleh
guru. Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan – pesan pengajaran dari
guru kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat,
dan perhatian siswa dalam belajar.

6. Evaluasi
Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran perlu dilakukan
usaha dan tindakan untuk mengevaluasi pencapaian kompetensi/hasil belajar.
Evaluasi mempunyai tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa, untuk
5
mengetahui kekurangan dan kelemahan siswa, untuk mengetahui perkembangan
siswa serta untuk mengukur kesuksesan guru dalam pembelajaran. Jadi yang
dimaksud dengan evaluasi adalah suatu kegiatan menilai yang dilakukan oleh
guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dengan cara terencana,
sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

C. Ciri-ciri Pembelajaran
1. Adanya interaksi
Interaksi merupakan ciri utama dari kegiatan pembelajaran, baik antara peserta
didik dengan lingkungan belajarnya, maupun pendidik dengan peserta didik.
2. Hubungan antar komponen-komponen pembelajaran.
Menurut Sumiati dan Asra (2009:3) komponen-komponen pembelajaran meliputi:
guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara tiga komponen
utama melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan
lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta lingkungan yang kondusif guna
mencapai tujuan pembelajaran.
3. Tujuan pembelajaran harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses
berlangsung dan pelaksanaannya terkendali, baik waktu, isi, proses maupun
hasilnya.
4. Pembelajaran harus membuat siswa belajar karna pembelajaran
merupakan proses yang disengaja dan terencana.

D. Kualitas Pembelajaran

Menurut Mariani, kualitas pembelajaran secara operasional dapat diartikan


sebagai intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis antara guru, siswa, iklim
pembelajaran, serta media pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil
belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler (Haryati & Rochman. 2012:
2). Menurut Daryanto menyebutkan bahwa kualitas pembelajaran adalah suatu
tingkatan pencapaian dari tujuan pembelajaran awal termasuk didalamnya adalah
pembelajaran seni, dalam pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan pengembangan sikap peserta didik melalui proses
6
pembelajaran dikelas (Prasetyo, 2013: 12).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas
pembelajaran dapat mengukur sejauh mana tingkat pencapaian hasil dari tujuan
pembelajaran itu sendiri. Tujuan pembelajaran yang sudah tercapai akan
menghasilkan hasil belajar yang optimal dari peserta didik, kualitas dapat dimaknai
sebagai mutu atau keefektifan. Kualitas pembelajaran memiliki indikator menurut
Depdiknas dalam Prasetyo (2013: 13) antara lain:
1. Perilaku pembelajaran pendidik (guru)
Keterampilan dalam mengajar seorang guru menunjukkan karakteristik umum
dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang
diwujudkan dalam bentuk tindakan.
2. Perilaku atau aktivitas siswa
Di sekolah banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah.
Aktivitas sekolah tidak hanya belajar, membaca buku, mencatat ataupun
mendengarkan guru mengajar. Aktivitas siswa bisa berupa aktivitas diluar
kelas, ekstrakuliler atau kegiatan lainnya.
3. Iklim pembelajaran
Iklim pembelajaran dapat berupa suasana kelas yang kondusif dan suasana
sekolah yang nyaman.
4. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran yang berkualitas terlihat dari kesesuaikannya dengan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang harus ditempuh.
5. Media pembelajaran
Media pembelajaran menciptakan suasana belajar menjadi aktif, memfasilitasi
proses interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa, siswa dan ahli bidang
ilmu yang relevan.
6. Sistem pembelajaran
Sistem pembelajaran disekolah mampu meunjukkan kualitasnya jika sekolah
menonjolkan ciri khas keunggulannya, memiliki penekanan dan kekhususan
lulusannya.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini
merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan atau diruang
praktek/laboratorium.
Guru hendaknya selalu memikirkan tentang bagaimana upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut, diantaranya
dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan seksama dan
menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat.

B. Saran
Guru sebagai pendidik sebaiknya menjadi sumber belajar siswa yang
mampu menjadi fasilitator sekaligus pengajar yang mampu mentransfer
ilmu, memberikan stimulus dan motivasi agar siswa mampu mendapatkan
pengalaman belajar yang menyenangkan dan memperoleh hasil
pembelajaran yang maksimal.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bell-Gredler, M.E. (1986). Learning and Instruction. New York: Macmillan


Publishing.
Bower, G.H. & Hilgard, E.R. (1981). Theories of learning. (5th ed). Englewood
Diffs, N.J.: Prentice Hall.
Fontana, D. (1981). Psychology for teacher. London: A. Wheaton

Anda mungkin juga menyukai