Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

POLA PEMBELAJARAN PAI PADA INSTITUSI


PENDIDIKAN ISLAM DI MA
Guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PAI Di
Sekolah

Disusun Oleh:

ALEX NURMANSYAH

Dosen Pengampu: Dr. Wasirin, M.Pd. I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

MISBAHUL ULUM GUMAWANG

TAHUN AKADEMIK 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
”Pola Pembelajaran PAI Pada Institusi Pendidikan Islam di MA”.

Kami berharap semoga makalah ini bisa membantu, menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, dan semoga makalah ini
menjadi makalah pedoman untuk menjaga dan selalu berhati-hati dalam menjaga
hati dari berbagai penyakit yang bisa membuat kita bertambah jauh dari Allah
SWT.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh Karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Belitang, September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pola Pembelajaran......................................................................2
B. Macam-Macam Pola Pembelajaran..............................................................2
C. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah dan Pola yang
Digunakan serta Hasil Observasi di MA AL-Fatah Palembang...........................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi antara guru
(pendidik) dan murid (peserta didik). Kualitas hubungan antara pendidik dan
peserta didik dalam proses pembelajaran sebagian besar ditentukan oleh pribadi
pendidik dalam kegiatan mengajarnya (teaching) dan peserta didik dalam belajar
(learning). Hubungan tersebut mempengaruhi kesediaan peserta didik untuk
melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, bila terjadi hubungan yang
positif antara pendidik dan peserta didik, hal ini akan berdampak pada peserta
didik untuk secara bersungguh-sungguh berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran
tersebut.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk
membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki melalui
proses pembelajaran (school is building or institutional for teaching and learning).
Prasarana, sarana, media, dan sumber belajar merupakan fasilitas yang membantu
dan mendorong peserta didik dalam pembelajaran guna memperoleh hasil belajar
yang maksimal.
Belajar adalah proses yang harus dilakukan oleh peserta didik dan ditandai
oleh adanya perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jadi,
indikasi seseorang yang telah melakukan kegiatan belajar, pada diri seorang
pelajar akan terjadi perubahan pada ketiga ranah tersebut. Tingkat ketercapaian
tersebut sangat ditentukan oleh kualitas hubungan antara pendidik dan peserta
didik dalam proses belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pola pembelajaran?
2. Jelaskan macam-macam pola pembelajaran?
3. Bagaimana pembelajaran PAI di Madrasah dan pola yang digunakan
serta hasil observasi di MA Al-Fatah Palembang?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian pola pembelajaran
2. Memahami dan menjelaskan macam-macam pola pembelajaran
3. Mengetahui pembelajaran PAI di Madrasah dan pola yang digunakan serta
hasil observasi di MA Al Fatah Palembang
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan secara teoritis
mengenai pola pembelajaran PAI di Madrasah
2. Sebagai bahan informasi dan bahan kajian dasar untuk pembaca

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pola Pembelajaran
Pola adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran dan mendinamisasikan proses belajar mengajar. Pola bisa disebut
juga dengan metode. Pola juga dimaknai sebagai sistem cara kerja. Seorang guru
harus memperhatikan dasar-dasar metode, sebab itu sarana atau jalan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Belajar adalah proses perubahan perilaku individu sebagai hasil dari
pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Belajar juga berarti suatu
aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan
keterampilan memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.
Belajar adalah aktivitas untuk menerima, menggapai dan menganalisa
bahan-bahan yang dipelajari. Belajar adalah proses yang dilalui untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalaman dalam
interaksi dalam lingkungan.
Pembelajaran secara sederhana adalah bagaimana pembelajaran peserta
didik yaitu upaya guru untuk mengorganisir dan mengkondisikan suatu situasi
tertentu sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.
Pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar,
proses belajar mengajar, atau kegiatan belajar mengajar. Menurut undang-undang
sistem pendidikan nasional pembelajaran diartikan sebagai pola interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut
pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar
terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pola pembelajaran ialah suatu metode atau
cara yang dilakukan seorang pendidik dalam mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B. Macam-Macam Pola Pembelajaran
Barry Morris mengklasifikasikan empat pola pembelajaran yang
digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:
1. Pola pembelajaran tradisional, pola pengajaran dalam bentuk
tatap muka antara guru dan peserta didik. Di mana guru merupakan
satu-satunya sumber belajar.

2
2. Pola pembelajaran yang dibantu media, pada pola pembelajaran
ini guru sudah dibantu oleh berbagai bahan pembelajaran yang
disebut alat peraga dalam menjelaskan dan meragakan suatu pesan
yang bersifat abstrak. Munculnya media pengajaran merupakan
sumber belajar lain selain guru. Dalam pola ini, guru masih tetap
memegang peranan menentukan dalam mengontrol kegiatan
belajar mengajar di kelas, namun tidak mutlak 100% karena sudah
didukung oleh sumber belajar lain, yaitu media.
3. Pola pembelajaran yang memanfaatkan media, pola pengajaran
model ini guru dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran
sebagai sumber belajar. Jadi peserta didik dapat memperoleh
informasi dari berbagai media sebagai sumber belajar. Dalam hal
ini kehadiran guru berfungsi untuk melakukan kontrol terhadap
disiplin dan minat belajar. Sumber belajar yang berbentuk media
akan mengontrol penyajian materi pelajaran.
4. Pola pembelajaran bermedia, di mana guru tidak berperan
langsung, akan tetapi pendekatan media saja. Dengan demikian
kehadiran guru dapat digantikan oleh media dengan
mempersiapkan bahan pengajaran secara sistematis dan terprogram
dalam bentuk modul atau paket belajar yang telah dipersiapkan
oleh para ahli media dan guru.
Pola pembelajaran tersebut memberikan gambaran seiring dengan
pesatnya perkembangan media pembelajaran, baik software maupun hardware,
akan membawa perubahan bergesernya peranan guru sebagai penyampai pesan.
Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber belajar, dalam kegiatan
pembelajaran siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai media dan sumber
belajar, dalam kegiatan pembelajaran siswa dapat memperoleh informasi dari
berbagai media dan sumber belajar, baik itu dimajalah, siaran radio, televisi,
maupun internet. Pada masa sekarang ini atau di masa yang akan datang, peran
guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi ia harus mulai berperan sebagai director
of learning, yaitu sebagai pengelola belajar yang memfasilitasi kegiatan belajar
siswa melalui pemanfaatan dan optimalisasi berbagai sumber belajar. Bahkan,
bukan tidak mungkin dimasa yang akan datang peran media sebagai sumber
informasi utama dalam kegiatan pembelajaran (pola pembelajaran bermedia),
seperti halnya penerapan pembelajaran berbasis computer, disini guru hanya
sebagai fasilitator belajar.

3
C. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah dan Pola yang
Digunakan serta Hasil Observasi di MA AL-Fatah Palembang

1. Pembelajaran PAI di Madrasah

Pendidikan Agama di Madrasah adalah lebih khusus dari pada di


sekolah umum, karena Pendidikan Agama Islam di Madrasah di bagi
menjadi empat mata pelajaran yaitu Fiqih, Qur’an Hadits, Aqidah Akhlaq
dan Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah sendiri merupakan salah satu
lembaga pendidikan Islam yang mulai muncul pada akhir abad ke-4
Hijriah. Madrasah adalah hasil evolusi dari masjid sebagai lembaga
pendidikan dan khan sebagai tempat tinggal peserta didik.
Kembali pada pokok inti yaitu pembelajaran PAI, kemampuan
dasar yang harus dimiliki peserta didik sebagai hasil dari proses
pembelajaran PAI, yaitu:
a. Beriman kepada Allah SWT dan lima rukun iman yang
lain dengan mengetahui fungsi dan hikmahnya serta
terefleksi dalam sikap, perilaku, dan akhlak peserta didik
dalam dimensi vertikal maupun horizontal.
b. Dapat membaca, menulis, dan memahami ayat-ayat Al-
Qur’an serta mengetahui hukum bacaannya dan mampu
mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Mampu beribadah dengan baik sesuai tuntunan syariat
Islam, baik ibadah wajib maupun sunah.
d. Dapat meneladani sifat, sikap, dan kepribadian
Rasulullah, para sahabat, tabi’in, serta mampu mengambil
hikmah dari sejarah perkembangan Islam untuk
kepentingan hidup sehari-hari masa kini dan masa depan.
e. Mampu mengamalkan system muamalah Islam dalam tata
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Pola Pembelajaran di Madrasah
Adapun Pola pembelajaran yang digunakan atau diterapkan oleh
Madrasah ialah sebagai berikut:
a. Pembelajaran Konvensional: Ini adalah pola pembelajaran
yang tradisional, di mana guru memimpin kelas dan siswa
mendengarkan penjelasan guru, membaca buku teks, dan
mengikuti buku pelajaran. Pembelajaran konvensional seringkali
bersifat lebih pasif, dengan sedikit interaksi siswa.
b. Pembelajaran Kolaboratif: Dalam pola ini, siswa didorong
untuk bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan
masalah atau menyelesaikan tugas. Pola ini membantu
meningkatkan keterlibatan siswa, kemampuan berkomunikasi,
dan kerja sama tim.

4
c. Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa diberi proyek atau
tugas yang lebih besar yang mengharuskan mereka untuk
menggali lebih dalam tentang topik tertentu. Mereka harus
melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan menyajikan
hasil kerja mereka. Pola ini mendorong pemahaman yang lebih
mendalam.
d. Pembelajaran Berbasis Masalah: Dalam pola ini, siswa
diberikan masalah atau situasi nyata yang harus mereka
selesaikan menggunakan pengetahuan yang mereka pelajari. Ini
membantu siswa mengaitkan pembelajaran dengan situasi dunia
nyata.
e. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Teknologi seperti
komputer, internet, dan perangkat lunak pembelajaran
digunakan dalam pengajaran. Siswa dapat belajar melalui
platform online, mengakses sumber daya digital, dan
menggunakan aplikasi pendidikan.
f. Pembelajaran Mandiri: Dalam pola ini, siswa diberi otonomi
untuk belajar secara mandiri. Mereka mengatur waktu dan
tempo belajar mereka sendiri, seringkali dengan panduan dari
guru.
g. Pembelajaran Berbasis Keterampilan: Fokus pada
pengembangan keterampilan praktis seperti memasak, kerajinan
tangan, atau keterampilan berbicara. Ini dapat menjadi bagian
dari kurikulum madrasah untuk mengajarkan keterampilan yang
berguna dalam kehidupan sehari-hari.
h. Pembelajaran Berbasis Agama: Khusus untuk madrasah, ada
pembelajaran berbasis agama yang mencakup pelajaran
mengenai ajaran Islam, Al-Quran, hadis, dan nilai-nilai agama
Islam.

5
3. Hasil observasi pola pembelajaran PAI di Madrasah Aliyah Al-
Fatah Palembang
Madrasah Aliyah Al-Fatah Palembang terletak di Jln. Prof. KH.
Zainal Abidin Fikri 3,5 KOMP UIN Raden Fatah Palembang Tahun
berdiri Madrasah pada tanggal 04 Agustus 2001.
Kedudukan guru dalam proses belajar mengajar sangat penting dan
menentukan. Guru adalah sebagai pengelola, fasilitator,
moderator,motivator dan evaluator. Sebagaimana hasil observasi mengenai
pola pembelajaran PAI di MA Al-Fatah Palembang bersama Ibu Siti Nurul
Atiqoh, beliau mengampu mata pelajaran Qur’an Hadits Mengenai pola
atau metode pembelajaran beliau menggunakan metode bervariasi dalam
mengajar menyesuaikan dengan materi yang diajarkan. Dengan metode
yang berubah-ubah agar anak didik tidak bosan. Seperti misalnya saat ini
hafalan yang digunakan adalah metode latihan keterampilan. Beliau juga
menggunakan media untuk menayangkan video pembelajaran.
Dalam pelajaran Qur’an Hadits ini anak didik diharapkan bisa
membaca Qur’an dan Hadits dengan baik dan benar (sesuai ilmu tajwid),
hafal surah dan Hadits tertentu mengartikan dan mampu memahami isi
kandungan dari Qur’an dan Hadits.
Dengan demikian dalam proses pembelajaran ini beliau
mengatakan telah menerapkan beberapa metode yang disesuaikan dengan
materi. Seperti metode praktik, latihan keterampilan (drill), demonstrasi,
ceramah, tanya jawab, resitasi.

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pola adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran dan mendinamisasikan proses belajar mengajar titik pola bisa
disebut juga dengan metode.
Pola pembelajaran menurut Barry Morris ada 4, yaitu: pola pembelajaran
tradisional, yang dibantu media, memanfaatkan media dan bermedia. Adapun pola
pembelajaran di Madrasah menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi,
cerita, latihan keterampilan (drill), demonstrasi, pemberian tugas, resitasi.
Sebagaimana hasil observasi mengenai pola pembelajaran PAI di MA Al-
Fatah Palembang dalam menggunakan metode bervariasi dalam mengajar
menyesuaikan dengan materi yang diajarkan titik dengan metode yang berubah-
ubah.
B. Saran
Demikianlah makalah ini dibuat, dengan sangat menyadari di dalam
makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan agar dalam
penulisan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

[1] Drs. Johni Dimyati, Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Prenadamedia Group,


2016) hlm 2.
[2] Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi 3, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm 885.
[3] Liya Efrilianti, Implementasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Logis-
Matematika terhadap Hasil Belajar, Tadrib, 2016, Vol. 2, No. 1, hlm 2.
[4] Suyono dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), hlm 9.
[5] Abdurahmansyah, Ismail Sukardi, Nyanyu Soraya, Prestasi Belajar Mahasiswa
Studi PAI FITK UIN Raden Fatah Palembang Angkatan 2014 Dalam Mata Kuliah
Bahasa Arab, Tadrib, 2017, Vol III, No. 1, hlm 3.
[6] Ahmad Sholeh, Pramono dan Suratno, Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan Siswa Kelas 2 tmo Smk Texmaco Semarang pada Mata Diklat
Servise Engine dan Komponen-Komponennya, Jurnal PTM, 2009, Vol. 9, No. 2,
hlm. 58.
[7] Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Kencana, 2013), hlm. 18-19.
[8] Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar..., hlm. 19.
[9] Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 134-135.
[10] Drs. Hasan Basri, M. Ag., “Kapita Selekta Pendidikan”, (Pustaka Setia :
Jakarta, 2012), hlm.34.
[11] Dr. Nurhayati Djamas, M.A., “Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia
Pascakemerdekaan”, (Rajawali Pers: Jakarta, 2009), hlm. 142.
[12] J. J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 13.
[13] Hendyat Soetopo, Pendidikan dan Pembelajaran, Universitas Muhammadiyah
Malang, 2005), hlm. 154.
[14] Jamal Ma’mur Asmani, 7 Tips Aplikasi Pakem, (Jogjakarta: Diva Pers,
2011), hlm. 37.
[15] Drs. Johni Dimyati, Pembelajaran Terpadu..., hlm. 89.
[16] Drs. Johni Dimyati, Pembelajaran Terpadu..., hlm. 90.

8
[17] Drs . Johni Dimyati, Pembelajaran Terpadu..., hlm. 90-91.
[18] Dr. Ismail Sukardi, Model dan Metode Pembelajaran Modern, (Palembang:
Tunas Gemilang Press, 2011). Hlm. 27
[19] Dr. Ismail Sukardi, Model dan Metode Pembelajaran Modern..., hlm 29.
[20] Drs. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010). hlm. 91.

Anda mungkin juga menyukai