Dosen Pengampuh:
Disusun Oleh
Nadia Anggita
Nim : 20-001.1903
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Center ..................................................................................................... 5
A. Simpulan ........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan itu identik dengan kegiatan belajar mengajar dan segala aspek yang
tersebut perlu dilakukan secara optimal agar peserta didik dapat meraih prestasi
belajar yang lebih baik. Keberhasilan pendidikan disekolah dapat dilihat dalam tiga
dalam satu wujud manusia yang beriman dan berilmu, sehingga peserta didik
diwujudkan dengan perilaku yang sesuai dengan materi pembelajaran yang sudah
berawal dari langah-langkah yang telah dilakukan oleh Negara lain. Model dan pola
lebih bersifat normative, lebih mengutamakan aspek kognitif secara afektif dan
1
Iskandar Agung, Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Media Pustaka, 2014), hal.36
Dari sinilah kemudian berkembang konsep pembelajaran yang lebih berorientasi
pada kebutuhan peserta didik dan tidak lagi berorientasi pada guru semata. Nuansa
karakter peserta didik yang berani, jujur, bertanggung jawab dan mampu
beragumentasi secara ilmiah. Ooeh karena itu, saat ini model pembelajaran pada
perguruan tinggi, terus mengalami perubahan. Salah satu bentuk perubahan yang
B. Rumusan Masalah
Center?
4. Apa saja Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan
Student Center?
BAB II
PEMBAHASAN
Belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk
diri dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak lain juga
pembelajaran itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi antara
learning).2
2
Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan
Efektif), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016), hal.54
B. Pembelajaran Berbasis Teacher dan Student Center
pada guru atau dosen. Guru atau dosen dianggap sebagai sosok yang lebih
materi atau bahan tersebut diakhir proses belajar. Pikiran mahasiswa tertuju
atau terbatas hanya pada bahan atau materi yang diberikan guru tersebut, dan
menganggap jika ingin sukses dadalam mata pelajaran atau mata kuliah dari
guru jenis ini, maka cukup hanya dengan menghafal semua materi ajarnya.3
dilakukan dalam ruang kelas belajar di zaman dulu ketika belum terjadi
perubahan revolusioner. Guru atau dosen pun tidak perlu mencari banyak
metode dalam mengajar, cukup metode ceramah, penguasaan dan jenis metode
mengajar lain yang bersifat pengajaran searah. Oleh karena itu, hal ini membuat
siswa, yang diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif
3
Suvriadi Penggabean, Sistem Student Center Learning dan Teacher Center Learning, (Bandung:
Media Sains Indonesia, 2021), hal.18
dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku. Melalui proses
pembelajaran yang keterlibatan siswa secara aktif, berarti guru tidak lagi
mengambil hak seorang peserta didik untuk belajar. Pada sistem pembelajaran
model SCL ini bisa dilakukan dengan metode diskusi. Karena dalam metode
memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa. Terdapat 3 gaya belajar siswa yakni
visual, auditorial dan kinestetik atau somatic. Dengan memanfaatkan semua alat
indera, maka akan terjadi proses belajar yang baik, sebab terdapat keterlibatan
a. Memakai pendekatan berpusat pada guru, yakni Pergeseran peran guru dari
belajar manakala ada kelas yang telah didesain sedemikian rupa sebagai
tempat belajar.
pengetahuan.
b. Siswa tidak sekedar kompeten dalam bidang ilmu, akan tetapi kompeten
dalam belajar.
Student Center
1. Kelebihan
pembelajaran
4
Fauziah Kurdi Nuraini, Penerapan Student Center Learning dan Teacher Center Learning,
(Forum Kependidikan, Vol.28, No.2, 2009). Hal.111
Pembelajaran Student Center pada saat ini diusulkan menjadi model
2). Peserta didik memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran.
siswa.
4). Menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi guru karena sesuatu
2. Kekurangan
2). Kesulitan dalam menentukan materi yang cocok dengan anak yang
dihadapinya
kekurangan waktu.
4).Tidak cocok untuk sswa yang tidak terbiasa aktif, mandiri, dan
demokratis.
5
Baharuddin, Pendidikan Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2009), hal.202
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
trstruktur dengan arahan dan kendali darinya. Pola pembelajaran Student Center
kebebasan kepada siswa untuk memiliki kesempatan dan fasilitas menggali sendiri
Teacher Center Learning adalah proses belajar mengajar yang berpusat pada
guru atau dosen. Guru atau dosen dianggap sebagai sosok yang lebih mengetahui
diakhir proses belajar. Student Center Learning adalah proses pembelajaran yang
berpusat pada siswa, yang diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara
pembelajaran yang keterlibatan siswa secara aktif, berarti guru tidak lagi
Nuraini, Fauziah Kurdi. 2009. Penerapan Student Center Learning dan Teacher Center
Penggabean, Suvriadi. 2021. Sistem Student Center Learning dan Teacher Center