Anda di halaman 1dari 13

Pola Pembelajatab Berbasis Teacher Center dan Student Center

Di Susun Oleh :

Della Anisva (1930202290)

Dosen Pengampu :

Dr. Mardeli, M.A

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

2023

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan arah pengajaran di Indonesia yang benuasa kompetitif dan

menghargai poses belajar yang berdampak pada penguasaan kompetensi serta

berbagai kebijakan pendidikan yang dilakukan juga sering berawal dari langah-

langkah yang telah dilakukan oleh Negara lain. Model dan pola pendidikan yang

serba diseragamkan, mulai bergeser menuju paradigma desentralisasi. Demikian

juga dengan pendekantan pembelajaran yang selama ini lebih bersifat normative,

lebih mengutamakan aspek kognitif secara afektif dan psikomotorik, perlahan-

perlahan mulai ditata secara utuh melalui pola pembelajaran yang bernuansa

pembelajaran aktif yang lebih memberikan pengalaman belajar bagi siswa.

Dari sinilah kemudian berkembang konsep pembelajaran yang lebih

berorientasi pada kebutuhan siswa dan tidak lagi berorientasi pada guru semata.

Nuansa dialogis dalam proses pembelajaran semakin dikembangkan untuk

membentuk karakter siswa yang berani, jujur, bertanggung jawab dan mampu

beragumentasi secara ilmiah. Uraian di atas menunjukkan bahwa model

pembelajaran pada perguruan tinggi, terus mengalami perubahan. Salah satu

bentuk perubahan yang dimaksud adalah perubahan dari bentuk Teacher Centered

Learning (TCL) ke Student Centered Learning (SCL).

2
Oleh sebab itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai pola pembelajaran

teacher center dan student center. Dan akan saya jelaskan juga mengenai sistem

yang dapat digunakan dalam kedua metode ini dan akan saya bahas juga

mengenai kelebihan dan kekurangannya dalam kedua metode ini.

B. Rumusan masalah

1. Apa Pengertian pola pembelajaran?

2. Bagaimana Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student Center?

3. Apa Perbedaan Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student Center?

4. Apa Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student Center?

5. Apa saja Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan

Student Center?

C. Tujuan masalah

1. Mengetahui Pengertian pola pembelajaran

2. memahami Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student Center

3. memahami Perbedaan Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student

Center

4. Memahami Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student

Center

5. Memahami Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Berbasis Teacher Center

dan Student Center

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pola pembelajaran

Pola adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran dan mendinamisasikan proses belajar mengajar. Pola juga bisa

disebut metode dan juga dimaknai sebagai cara kerja.1

Adapun definisi belajar menurut beberapa ahli debagai berikut:2

Menurut R.Gegne (1989), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana

suatu organisme beruba perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan

mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. dua

konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan di mana terjadi interaksi antara

guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Sementara Hamalik (2003) menjelaskan bahwa belajar adalah modifikasi

atau perteguhan perilaku melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar

merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupkan suatu hasil atau

tujuan.

Kata atau istilah pembelajaran dan penggunaanya masih tergolong baru,

yang mulai popular semnjak lahirnya Undang-Undang Nasional No. 21 Tahun

1
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonsia, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3,
(Jakarta:Balai Pustaka, 2003, Hal. 85.
2
Ahmad susanto, teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar, (Jakarta:fajar
interpratama mandiri, 2013). Hal 1-3.

4
2003. Menurut undang-undang ini, pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkuan belajar.

Jadi, pola pembelajaran adalah seperangkat proedur yang telah disusun

secara sistematis oleh pendidik unutk mencapai tujuan belajar

B. Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student Center

1. Pembelajaran Berbasis Teacher Center

Di indonesia sistem pembelajaran masih bersifat satu arah, yaitu

pemberian materi oleh guru/dosen yang dikenal dengan teacher center.3

Pendekatan pembelajaran pada guru yaitu pembelajaran yang

menempatkan siswa sebagai objek dalam belajar dan kegiatan belajar bersifat

klasik. Dalam pendekatan ini guru menempatkan diri sebagai orang yang serba

tahu dan satu satunya sumber belajar.

Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru memiliki ciri bahwa

manajemen dan pengelolaan pembelajaran ditentukan sepenuhnya oleh guru.

Peran siswa pada pendekatan ini hanya melakukan aktivitas sesuai dengan

petunjuk guru. Siswa hamper tidak memiliki kesempatan untuk melakukan

aktivitas sesuai dengan minat dan keinginanya.4

3
Fauziah Nuraini, Penerapan Studen Center Learning Dari Teacher Center Learning Mata
Pelajaran Kesehatan Pada Program Studi Penjas, 2009, Volum 28 Nomor 2. Hlm 109.
4
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Pfofesionalisme Guru, (Jakarta:PT
Rajagrafindo Persada, 2014), Hal.381.

5
2. Pembelajaran Berbasis Student Center

Pada sistem pembelajaran studen center siswa dituntut aktif mengerjakan

tugas dan mendiskusikan dengan guru sebagai fasilitator. Dengan aktifnya

siswa, maka kreativitas siswa akan terpupuk5

Student Center merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran.

Pendekatan ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk memiliki

kesempatan dan fasilitas menggali sendiri ilmu pengetahuan sehingga akan

dapat pengetahuan yang mendalam (deep learning) dan mampu meningkatkan

kualitas siswa.6

Dalam pendekatan yang berpusat pada siswa pembelajaran bersifat tidak

langsung dan siswa belajar dengan cara mencari dan menemukan sendiri

melalui pengalaman langsung secara konstektual, yaitu dengan cara

mengeksplorasi dan mengelaborasi pengalaman kerjanya.7

Menurut Harsono, Student Center merupakan pendekatan dalam

pembelajaran yang memfasilitasi pembelajar untuk terlibat dalam proses

Experiential Learning (pengalaman belajar).8

5
Fauziah Nuraini, Penerapan Studen Center Learning Dari Teacher Center Learning...,Hlm
109.
6
Reza Rindy, “Proses Pembelajaran Berbasis Student Center Learning (Student Deskriptip
Di Sekolah Menengah Pertama Islam Baitul ‘Izzah, Nganjuk)”,Biokultur, Vol.III/No.1/Januari-Juni
2014, Hal. 251.
7
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan…,Hal.382.
8
Fauziah Nuraini Kurdi,, Penerapan Student Centered Learning Dari Teacher Centered
Learning Mata Ajar Ilmu Kesehatan Pada Program Studi Penjaskes, Forum Kependidikan Volume 28
No. 2 Maret 2009, Hal. 110

6
C. Perbedaan Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student Center

TEACHER CENTER LEARNING (TCL) STUDENT CENTER LEARNING (SCL)

Berfokus s pada guru Berfokus pada siswa

One Way Traffic Two Way Traffic

Guru sebagai sumber ilmu utama Guru sebagai fasilitator dan mitra

pembelajaran

Siswa diberi materi pelajaran oleh guru Siswa bertanggung jawab atas

pembelajarannya dan menciptakan

kemitraan antara siswa dan guru

D. Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan Student Center

1. Pembelajaran Berbasis Teacher Center

Pembelajaran berbasis teacher center memiliki ciri-ciri sebagai berikut:9

a) Memakai pendekatan berpusat pada guru, yakni Pergeseran peran guru dari

pembelajaran tradisional ke pembelajaran modern, gurulah yang harus

menjadi pusat dalam pembelajaran.

9
Parwati, A. Rani. Pergeseran peran guru dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran
modern, http://ariraniparwati.blogspot.com/2013/03/pergeseran-peran-guru-dari-pembelajaran. html,
diakses 20 november 2018.

7
b) Siswa ditempatkan sebagai objek belajar. Siswa dianggap sebagai organisme

yang pasif, sebagai penerima informasi yang diberikan guru.

c) Kegiatan pembelajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Siswa hanya

belajar manakala ada kelas yang telah didesain sedemikian rupa sebagai

tempat belajar.

2. Pembelajaran Berbasis Student Center

Pembelajaran berbasis teacher center memiliki ciri-ciri sebagai berikut:10

a) Siswa belajar baik secara individu maupun berkelompok untuk membangun

pengetahuan.

b) Siswa tidak sekedar kompeten dalam bidang ilmu, akan tetapi kompeten

dalam belajar.

c) Belajar menjadi kegiatan komunitas yang difasilitasi oleh guru, yang mampu

mengelola pembelajarannya menjadi berorientasi pada siswa.

d) Belajar lebih dimaknai sebagai belajar sepanjang hayat (lifelong learning),

suatu keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

e) Belajar termasuk memanfaatkan teknologi yang tersedia.

10
Kurdi, Fauziah Nuraini, Penerapan Student Centered Learning dari Teacher…,Hal.111

8
E. Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Berbasis Teacher Center dan

Student Center

1. Kelebihan

a. Pembelajaran Berbasis Teacher Center

Pembelajaran Teacher Center pada saat ini diusulkan menjadi model

pembelajaran yang sebaiknya digunakan karena memiliki beberapa

kelebihan sebagai berilut:11

1) Sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam waktu singkat

2) Informasi dapat diberikan ke sejumlah besar siswa

3) Pengajar mengendalikan sepenuhnya organisasi, bahan ajar, dan irama

pembelajaran

4) Merupakan mimbar utama bagi pengajar

5) Bila pembelajaran diberikan dengan baik, menimbulkan inspirasi dan

stimulasi bagi siswa

6) Metode penilaian (assessment) cepat dan mudah

b. Pembelajaran Berbasis Student Center

Pembelajaran Student Center pada saat ini diusulkan menjadi model

pembelajaran yang sebaiknya digunakan karena memiliki beberapa

kelebihan sebagai berilut:12

11
Kurdi, Fauziah Nuraini, Penerapan Student Centered Learning Dari Teacher…,Hal.111
12
Kurdi, Fauziah Nuraini, Penerapan Student Centered Learning Dari Teacher…,Hal.110

9
1) Peserta didik dapat merasakan bahwa pembelajaran menjadi miliknya

sendiri, karena diberi kesempatan yang luas untuk berpartisipasi.

2) Peserta didik memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran.

3) Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran, sehingga terjadi

dialog dan diskusi untuk saling belajar-membelajarkan di antara siswa.

4) Menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi guru karena sesuatu

yang dialami dan disampaikan belum diketahui sebelumnya oleh guru.

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki model pembelajran Student Center

tersebut akan mampu mendukung upaya ke arah pembelajaran yang

efektif dan efisien.

5) Mengaktifkan siswa.

2. Kekurangan

a. Pembelajaran Berbasis Teacher Center

Pembelajaran Teacher Center pada saat ini diusulkan menjadi model

pembelajaran yang sebaiknya digunakan karena memiliki beberapa

kekurangan sebagai berilut:13

1) Kesulitan menhadapi adanya perbedaan individu peserta didik

2) Kesulitan dalam menentukan materi yang cocok dengan anak yang

dihadapinya

13
Baharuddin, pendidikan psikologi perkembangan, (Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2009),
Hal.202

10
3) Kesulitan dalam memilih metode yang cocok

4) Kesulitan dalam mengadakan evaluasi karena kadang-kadang kekurangan

waktu.

b. Pembelajaran Berbasis Student Center

Pembelajaran Student Center pada saat ini diusulkan menjadi model

pembelajaran yang sebaiknya digunakan karena memiliki beberapa

kekurangan sebagai berilut:14

1) Siswa yang masih pasif

2) Sulit diimplementasikan pada kelas besar

3) Memerlukan waktu lebih banyak

4) Tidak cocok untuk sswa yang tidak terbiasa aktif, mandiri, dan

demokratis.

14
Kurdi, Fauziah Nuraini, Penerapan Student Centered Learning Dari Teacher
Centered…,Hal.110

11
BAB III

PENUTUP

Simpulan

Pola pembelajaran merupakan suatu rancangan yang didalamnya

menggambarkan sebuah proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis teacher

center merupakan suatu pengajaran dimana guru menggunakan pelajaran langsung

dan trstruktur dengan arahan dan kendali darinya.

Pola pembelajaran Student Center merupakan salah satu pendekatan dalam

pembelajaran. Pendekatan ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk

memiliki kesempatan dan fasilitas menggali sendiri ilmu pengetahuan sehingga

akan dapat pengetahuan yang mendalam (deep learning) dan mampu

meningkatkan kualitas siswa.

Pembelajaran berbasis teacher center lebih berfokus pada guru, one way

traffic, guru sebagai sumber ilmu utama dan siswa diberi materi pembelajran oleh

guru. Sedangkan pembelajaran berbasis student center berfokus pada siswa, two

way traffic, guru sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran dan siswa bertanggung

jawab atas pembelajarannya dan menciptakan kemitraan antara siswa dan guru.

12
Daftar Pustaka

Baharuddin. 2009. pendidikan psikologi perkembangan, (Yogyakarta:Ar-Ruzz


Media)

NurainFauziah Kurdi i. 2009. Penerapan Student Centered Learning dari

Teacher Centered Learning mata Ajar Ilmu Kesehatan pada Program Studi

Penjaskes, Forum Kependidikan volume 28 No.2

Parwati, A. Rani. Pergeseran peran guru dari pembelajaran tradisi

kepembelajaranmodern,http://ariraniparwati.blogspot.com/2013/03/pergeseran

-peran-guru-dari-pembelajaran. html, diakses 19 november 2018.

NurainFauziah Kurdi i. 2009. Penerapan Student Centered Learning dari

Teacher Centered Learning mata Ajar Ilmu Kesehatan pada Program Studi

Penjaskes, Forum Kependidikan volume 28 No.2.

Rindy Reza. 2014. “Proses Pembelajaran Berbasis Student Center Learning

(Student Deskriptip Di Sekolah Menengah Pertama Islam Baitul ‘Izzah,

Nganjuk)”,Biokultur, Vol.III/No.1

Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Pfofesionalisme

Guru, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.

Susanto Ahmad. 2013. teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar.

(Jakarta:fajar interpratama mandiri.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonsia, Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi 3, (Jakarta:Balai Pustaka, 2003)

13

Anda mungkin juga menyukai