Anda di halaman 1dari 10

POLA PEMBELAJARAN BERBASIS STUDENT CENTER LEARNING

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Pembelajaran

Disusun oleh : Popy Indar Sari (2120202155)


Kelompok 5

Kelas : PAI E

Dosen pengampu : Ratih Novianti M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBNAG

2023
A. Pengertian Pola Pembelajaran

Pola adalah suatu bentuk atau model yang dapat digunakan untuk membuat
atau menghasilkan sesuatu. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi antara
pendidik dan peserta didik di dalam kelas untuk bertukar informasi. Adapun
pengertian pola pembelajaran menurut para ahli diantaranya yaitu Menurut Meyer
model didefinisikan sebagai objek atau konsep yang digunakan untuk mewakili
Sesuatu yang nyata dan diubah menjadi bentuk yang lebih konprehensif.

Menurut Joyce, model pembelajaran adalah pola yang digunakan untuk


pedoman dalam perencanaan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam bentuk
tutorial dan bentuk-bentuk penentuan alat pembelajaran antara lain, buku, flm,
komputer, kurikulum, dan lain-lain. Sedangkan menurut Soekanto model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan suatu prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan dan
fungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan
kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pola atau


model pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang sistematis sebagai perancang
bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran terbagi menjadi
dua yaitu model pembelajaran yang berfokus pada guru dan model pembelajaran
yang berfokus pada siswa.

B. Pengertian Student Center Lerning

Student Center Learning adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa


dimana siswa sering berperan aktif pada saat pembelajaran. Menurut Pongtuluar
Student Center Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa

1
sebagai pusat dari proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran ini berbeda dengan
pendekatan pembelajaran teacher center yang menekankan transfer pengetahuan dari
guru ke siswa yang relatif pasif. Sedangkan menurut Priyatmojo, Student Center
Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai
pusat kegiatan pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Student Center Learning adalah pembelajaran
yang menempatkan peserta didik pada pusat kegiatan pembelajaran dimana siswa
berperan aktif dalam mengembangkan kemampuannya berpikir kreatif dan inovatif.
Karena penekanannya pada siswa sebagai pembelajar aktif, maka teori belajar ini
disebut teori belajar konstruktivis.

Student center learning menekankan minat, kebutuhan dan kemampuan


individu, menjanjikan model pembelajaran yang menggali motivasi intrinsik guna
membangun masyarakat yang mencintai dan selalu belajar. Pendekatan pembelajaran
ini sekaligus bisa mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan
masyarakat, misalnya kreativitas, kepemimpinan, percaya diri, kemandirian, disiplin,
berpikir kritis. kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim, keahlian teknis,
dan wawasan global untuk selalu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan.1

Pendekatan pendidikan SCL (Student Centered Learning) muncul sebagai


salah satu alternatif pendekatan pendidikan untuk menjawab permasalahan
ketidaksesuaian pendekatan TCL. SCL adalah pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa atau peserta didi. Dalam pendekatan pembelajaran SCL,
pendidik harus mampu menjalankan perannya dengan baik, yaitu tidak hanya sebagai
pengajar, tetapi juga sebagai motivator, fasilitator, dan innovator. Guru tidak hanya

1
Suvriadi Panggabean, srie Faizah lisnasari, Sistem student center learning dan teacher
center learning, (Bandung, CV media sains Indonesia: 2021), hlm 78

2
dituntut untuk mengajar di depan kelas tetapi juga berperan membantu siswa untuk
memecahkan masalah ketika siswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.2

C. Strategi Pembelajaran Student Center Learning (SCL)

Pengajaran yang menggambarkan strategi pengajaran di mana pendidik lebih


memfasilitasi dari pada mengajar langsung. Dalam strategi pengajaran yang berpusat
pada peserta didik atau siswa ini, guru secara sadar lebih memperhatikan keterlibatan,
inisiatif, dan interaksi sosial siswa. Berikut Strategi yang dikemukakan oleh Santrock
dalam pembelajaran student center learning adalah sebagai berikut:

1. Pertanyaan Esensial; Pertanyaan esensial adalah pertanyaan yang


mencerminkan inti dari kurikulum, hal terpenting yang dieksplorasi dan
dipelajari siswa contohnya: dalam satu pelajaran, pertanyaan pentingnya
adalah: "Apa artinya terbang?" Siswa mendalami soal dengan mencermati
binatang mulai dari burung, tawon, ikan dan pesawat Pertanyaan awal ini
kemudian disusul dengan pertanyaan lain seperti “Bagaimana dan mengapa
makhluk ini terbang di alam?” "Bagaimana penerbangan memengaruhi
manusia?", "Bagaimana penerbangan memengaruhi manusia?" masa depan
2. Pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah pembelajaran dimana
siswa mengkonstruksi atau menyusun sendiri pemahamannya. Pembelajaran
penemuan lain dengan pendekatan instruksi langsung, dimana guru
menjelaskan informasi secara langsung kepada siswa.Dalam pembelajaran
penemuan, siswa harus mencari tahu sendiri. Discovery learning berkaitan
dengan gagasan Piaget, yang pernah mengatakan bahwa setiap kali Anda
memberi tahu siswa, maka siswa tidak belajar.Guru memfasilitasi

2
Reza Rindi Antika , ( Proses Pembelajaran Berbasis Student Centered Learning (Studi
Deskriptif di Sekolah Menengah Pertama Islam Baitul ‘Izzah, Nganjuk), vol. 3 , jurnal pendidikan,
2014 , hlm. 253.

3
pembelajaran penemuan dengan memberikan kegiatan yang merangsang
siswa untuk mencari tahu.

D. karakteristik Student center learning

Karakteristik Student Centered Learning (SCL) Pembelajaran berbasis SCL


membutuhkan partisipasi guru dan siswa. Guru sebagai sumber informasi
menyiapkan materi dan konsep pembelajaran. Pada saat penerapan, siswa menggali
ilmu sebanyak-banyaknya dengan tujuan melatih keaktifan dan belajar mandiri. Ada
bebrapa karakteristik yang perlu dipahami oleh para guru Sebelum pembelajaran
SCL diterapkan, yaitu sebgai berikut :

1. Guru berperan sebagai pendukung, yaitu perantara belajar yang membantu


mengarahkan siswa. Jika diperlukan, guru dapat membantu siswa dalam
mengembangkan materi yang ada.
2. Guru memiliki wawasan yang luas dan terbuka terhadap masukan atau kritik
yang membangun untuk siswa.
3. Guru menggunakan metode penyampaian materi yang dianggap sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi siswa. Dalam hal ini, dimungkinkan seorang guru
menggunakan metode pengajaran yang berbeda untuk setiap kelas
4. Siswa yang merupakan subjek utama pembelajaran yang mempunyai
kewenangan untuk menentukan tema yang akan dipelajari terkait dengan
materi, termasuk cara penyampaiannya.
5. Peserta didik belajar secara individu atau kelompok guna membangun
pengetahuan dengan aktif mencari dan menggali informasi dan teknologi yang
dibutuhkan, bukan hanya pasif menerima pengetahuan.3

3
Harus Abizar, Buku Master Lesson Study, ( Yogyakarta, Diva press, 2017), hlm. 24-25.

4
6. Pendidik atau guru membantu peserta didik mengakses informasi,
menemukan dan mentransfernya guna menemukan solusi dari masalah yang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.4

E. Metode student center learning

1. Small Group Discussion (SGD), Metode diskusi ini adalah model


pembelajaran yang melibatkan kelompok mahasiswa dan pengajar untuk
menganalisis, menggali atau memperdebatkan topik atau masalah tertentu.
2. Self-Directed Learning Pembelajaran Mandiri, Metode ini berupa pemberian
tugas belajar kepada siswa, seperti tugas membaca dan membuat rangkuman.
3. Discovery Learning , Pembelajaran Penemuan, Metode ini berupa pemberian
tugas belajar atau penelitian kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat
menemukan jawabannya sendiri tanpa bantuan guru.
4. Cooperative Learning , Pembelajaran kooperatif sesuai dengan fitrah
manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang
lain, memiliki kesamaan tujuan dan tanggung jawab, pembagian tugas, dan
takdir yg sama Saling membantu dan mempraktekkan interaksi komunikasi-
sosialisasi karena gotong royong merupakan miniatur kehidupan
bermasyarakat, serta belajar menyadari kelebihan dan kekurangan masing-
masing Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar secara
berkelompok untuk bekerja sama saling membantu membangun konsep,
pemecahan masalah, atau penyelidikan.5

Terkadang dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru hanya lebih


fokus dengan menggunakan metode andalannya yaitu metode ceramah. Padahal

4
Moch. Agus Krisno Budiyanto, Sintaks 45 Metode Pembelajaran Dalam Student Center
Learning, (Malang, Tt,(2016), hlm. 7.
5
Rilla Gantino, Endang Ruswanti, (Efektivitas Implementasi Metode Ajar Scl Model Small
Grup Discssion), vol 11, Jurnal Ekonomi 2020, hlm. 156-157.

5
masih banyak metode lain yang bisa digunakan dan menunjang dalam menyampaikan
materi pembelajaran tertentu. Seorang guru harus memahami bahwa tidak semua
materi pembelajaran cocok untuk disampaikan hanya dengan menggunakan satu
metode pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, guru dalam menggunakan metode
pembelajaran harus menyesuaikan dengan materi yang akan disampaikan kepada
siswanya.6

F. Kelemahan Dan Kelebihan Student Center Learning

Melalui proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, berarti guru
tidak lagi mengambil hak seorang siswa untuk belajar. Dalam sistem pembelajaran
SCL, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode diskusi. Karena dalam
metode diskusi siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran. Pendekatan ini
memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Kelebihan SCL:

1. Keaktifan siswa.
2. Mendorong mahasiswa menguasai ilmu pengetahuan.
3. Mendorong pembelajaran aktif dan berpikir kritis.
4. Mengenalkan berbagai macam gaya belajar.
5. Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang siswa
6. Memberi kesempatan untuk mengembangkan berbagai strategi penilaian.

Kekurangan SCL:

1. Sulit diimplementasikan pada kelas besar.


2. Membutuhkan waktu lebih banyak.
3. Tidak efektif untuk semua jenis kurikulum.

6
Hasrian Rudi Setiawan, Metode Role Play, ( UMSU press, Medan 2023), hlm. 6-7.

6
4. Tidak cocok untuk siswa yang tidak terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis.7

7
Desak putu parmiti, Nyoman rediyani, Mengajar menyenangkan disekolah dasar, ( PT
Rajagrafindo persada, Depok: 2020), hlm. 4-5.

7
KESIMPULAN

Student center learning adalah pembelajaran yang memusatkan pada siswa,


dimana siswa sebagai subjek utama dalam pembelajarandisini siswa dituntut untuk
lebih aktif , dan guru hanya sekedar fasilitator dan juga sebagai pendukung dan
dengan cara ini bisa mendukung siswa untuk lebih berpikir kreatif dan inovatif .

Adapun strategi yang bisa dilakukan pendidk sebelum melakukan


pembelajaran SCL yaitu yang pertama menggunakan petanyaan esensial, agar siswa
akan lebh berpikir secara kritis , dan kedua adalah discovery learning yang
merupakan pembelajaran penemuan maksudnya adalah siswa secara mandiri
melakukan pemahaman seperti melakukan penelitian tau obserfasi , mencari tau
tentang informasinya. Karena guru hanya menjelaskan secara singkat atau sekali
lewat saja . maka dari itu siswa melakukan pemahaman dengan mandiri .

Kemudian didalam SCL ini terapat beberapa karakteristik yang perlu kita
ketahui iataranya yaitu : guru sebagai pendukung , siswa sebagai subjek utama dalam
pembelajaran , dan guru juga sebagai pemberi informasi akurat. Selanjutnya yaitu ada
beberapa kelemahan dan kelebihan dari SCL. Kelebihanya yaitu : keaktifan siswa, ,
mendorong siswa menguasai ilmu pengetahuan, pembelajaran menjadi aktif an
berpikir kritis.

Selanjutnya yatu kekurangan dari SCL :sulit diterapkan pada kelas besar,
membutuhkan waktu lebih banyak, tidak efektif untuk semua jenis kurikulum , dan
tidak cocok untuk siswa yang tidak terbiasa aktif dan mandiri.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abizar,Harus Buku Master Lesson Study, ( Yogyakarta, Diva press, 2017).


Agus Krisno Moch Budiyanto, Sintaks 45 Metode Pembelajaran Dalam Student
Center Learning, (Malang, Tt,(2016).
Gantino Rilla, Endang Ruswanti, (Efektivitas Implementasi Metode Ajar Scl Model
Small Grup Discssion), vol 11, Jurnal Ekonomi 2020

Panggabean Suvriadi, srie Faizah lisnasari, Sistem student center learning dan
teacher center learning, (Bandung, CV media sains Indonesia: 2021).

Putu parmiti Desak, Nyoman rediyani, Mengajar menyenangkan disekolah dasar, (


PT Rajagrafindo persada, Depok: 2020).
Rindi Antika Reza, ( Proses Pembelajaran Berbasis Student Centered Learning
(Studi Deskriptif di Sekolah Menengah Pertama Islam Baitul ‘Izzah,
Nganjuk), vol. 3 , jurnal pendidikan, 2014..

Rudi Setiawan Hasrian, Metode Role Play, ( UMSU press, Medan 2023).

Anda mungkin juga menyukai