PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
dimiliki peserta didik agar bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan tentunya
Dalam pendidikan ada hal utama yang harus diupayakan oleh seseorang
untuk mengubah diri peserta didik yang dari awal tidak mengetahui apa-apa
Guru dikenal dengan al-mu’alim atau al-ustadz dalam bahasa Arab, yang
bertugas memberikan ilmu dalam mejelis taklim. Artinya, guru adalah `seseorang
keahlian khusus.2 Karena tidak mudah mendidik dan menyampaikan sesuatu hal
1
Abd. Aziz, Orientasi Sistem Pendidikan Agama di Sekolah. (Yogyakarta: Teras. 2010), hlm. 1
2
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi & Kompetensi Guru
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2013), hlm. 23
1
2
kepada seseorang atau peserta didik yang memang dari awalnya tidak mengetahui
apa-apa.
setelah orang tua karena guru merupakan pengganti orang tua saat disekolah. Oleh
karena itu, guru harus memberikan proses pengajaran yang secara optimal kepada
siswa.
proses pemilihan bahan ajar, metode, maupun alat yang digunakan sebagai bahan
metode yang tepat dalam mengajar serta yang menyenangkan terhadap siswa agar
tidak bosan dalam belajar. Selain cara mengajar yang menyenangkan, guru juga
berbagai macam model atau cara dalam mengajar sebagai salah satu upaya agar
siswa tidak bosan dengan model atau cara mengajar seorang guru yang monoton
atau dalam artian guru yang hanya menerapkan satu model pembelajaran saja.
semakin canggih dan otomatis pola pikir masyarakat tentang teknologi dan ilmu
inovasi dalam pendidikan, metode dalam mengajar yang mana tidak seperti pada
zaman dahulu lagi yang bisa dikatakan ketinggalan zaman atau metode mengajar
3
D. Deni Koswara dan Halimah, Bagaimana Menjadi Guru Kreatif (Bandung: PT Pribumi Mekar,
2008), hlm. 44.
3
terciptalah model, metode atau strategi dalam pembelajaran yang mana tujuannya
yaitu tidak lain untuk memudahkan seorang guru dalam mengajar karena disana
pembelajaran. Selain itu, juga bertujuan agar peserta didik tidak merasa bosan
dalam belajar karena seorang guru yang hanya menerapkan cara mengajar yang
mengatakan bahwa setiap kali Anda member tahu murid, maka murid tidak
learning) muncul dari keinginan untuk memberi rasa senang kepada siswa dalam
menemukan sesuatu oleh mereka sendiri, dengan mengikuti jejak para ilmuwan.5
mengembangkan potensi anak didik serta mampu menerapkan konsep yang telah
penemuan masalah dimana siswa berperan aktif dalam pembelajaran yang berasal
ditujukan untuk mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif,
informasi sendiri.6
prinsip yang sebelumnya tidak diketahui, masalah yang dihadapkan pada siswa
merupakan hasil rekayasa guru7 serta materi yang disampaikan tidak dalam bentuk
final.
pertama, karena kemampuan dan kecepatan belajar siswa tidak sama. Masalah
lain adalah kemungkinan bentuk kerjasama, dalam kelas besar tidak mungkin
semua anak dapat bekerjasama. Kerjasama hanya akan dilakukan oleh anak-anak
yang aktif, yang lain mungkin hanya akan menanti atau menonton. 10 Oleh karena
6
E. Mulyasa, Revolusi dan Inovasi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), hlm.
127.
7
Ibid.
8
Abd. Aziz, Orientasi Sistem Pendidikan Agama di Sekolah (Yogyakarta: Teras, 2010), hlm. 71
9
E. Mulyasa, Revolusi dan Inovasi Pembelajaran, hlm. 128
10
Ibid.
5
pada keaktifan peserta didik dalam menemukan masalah yang mana masalah
menjadi makna dan nilai yang perlu diinternasionalkan dalam diri peserta didik
praksis sehari-hari.11
belajar mengajar yang bervariasi dan tentunya tidak membuat peserta didik
merasa bosan serta tidak senang dengan pelajaran yang sedang berlangsung.
pembelaran yang bervariasi. Akan tetapi tetap pada beberapa materi dan mata
ceramah. Meskipun SMA al-Islamiyah sekolah swasta akan tetapi dengan guru-
guru yang professional yang membimbing dan mengayomi siswa dengan penuh
bahwasanya sekolah ini tidak kalah dengan sekolah umum yang lainnya.
11
Siswanto, Pendidikan Islam Kontekstual (Surabaya: Pena Salsabila, 2013), hlm. 21.
6
juga karena di sekolah tersebut sudah menggunakan kurikulum 2013 dan jarak
memudahkan peneliti untuk lebih sering dan agar lebih dengan guru serta siswa
disekolah ini. Dari latar belakang tersebut, peneliti berkeinginan untuk melakukan
Learning Pada Pembelajaran PAI di SMA Al- Islamiyah Teja Barat Pamekasan”.
B. Fokus Penelitian
Pamekasan?
Pamekasan?
C. Tujuan Penelitian
Barat Pamekasan.
Barat Pamekasan.
D. Kegunaan Peneletian
Penelitian ini berguna untuk membina serta membimbing kepada staff guru
Dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk selalu memberikan
pembelajaran.
Hasil penelitian ini berguna untuk siswa, yaitu untuk menjadikan siswa lebih
aktif dalam kelas serta mengajarkan siswa untuk belajar mandiri dan tidak
Penelitian ini memungkinkan untuk menjadi salah satu sumber kajian bagi
dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambah tulisan ilmiah serta
5. Bagi peneliti
Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan selamanya menjadi pengalaman yang
E. Definisi Istilah
pembaca terhadap hasil laporan penelitian ini, disamping itu agar terjadi
Adapun istilah yang perlu diberikan batasan masalah dalam judul penelitian ini
sebagai berikut :
hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan
siswa juga belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri problem
2. Pendidikan Agama Islam adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan
tidak terpisahkan dari kurikulum suatu sekolah sehingga merupakan alat untuk