Disusun Oleh:
Annisa 201612500448
Cover........................................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................2
Kata Pengantar.........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................5
1.1Pendekatan Pembelajaran....................................................................................5
1.3Metode Pembelajaran...........................................................................................7
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................15
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesempatandan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan rapih.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Hormat Kami,
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah teknik dalam pembelajaran didefinisikan dengan cara-cara dan alat yang digunakan oleh
guru dalam rangka mencapai suatu tujuan, langsung dalam pelaksanaan pelajaran pada waktu itu.
Menurut Radhi al-Hafidh, teknik dalam pembelajaran, bersifat implementasional saat proses belajar
berlangsung untuk mencapai sasarannya.
Dengan demikian maka penulis dapat memahami bahwa teknik dalam pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai daya upaya, atau usaha-usaha yang ditempuh oleh seseorang guru dalam rangka
untuk mencapai suatu tujuan pengajaran dengan cara yang paling praktis, namun tetap harus selalu
merujuk dan berpijak pada metode tertentu.
1.3 Tujuan
Memahami pengertian dari Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran.
Mampu menentukan Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang sesuai
dengan perencanaan pembelajaran yang ingin dicapai.
PEMBAHASAN
I. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran yang di dalamnya, mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan menurut prosesnya menurut Percival
dan Ellington (1984) meliputi :
- Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan model pengetahuan untuk membangun pengetahuan dan
ketrampilan berpikir melalui bagaimana belajar dikaitkan dengan situasi nyata dilingkungan sekitar
peserta didik, sehingga hasilnya lebih bermakna. Pembelajaran kontekstual menurut Johnson
merupakan proses pendidikan yang bertujuan membantu peserta didik melihat makna dan bahan
pengajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mreka
sehari-hari, yaitu konteks lingkungan pribadi, sosial, dan budaya.
- Pendekatan tematik
Pendekatan tematik merupakan suatu pembelajaran di mana materi yang akan dipelajari peserta didik
disampaikan dalam bentuk topik-topik dan tema yang dianggap relevan. Pembelajaran dengan
pendekatan tematik satu disipin ilmu atau multidisiplin ilmu.
Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi dan prosedur
tertentu. Keempat ciri tersebut yaitu :
Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang
akan dicapai)
Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil
Lingkungan pembelajaran yang kondusif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
Dalam suatu model pembelajarannya terdapat sintaks yang menggambarkan keseluruhan langkah
yang pada umumnya dikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran. Suatu sintaks pembelajaran
menunjukkan dengan jelas kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa, urutan kegiatan, dan
tugas-tugas khusus yang harus dilakukan siswa.
Model-model pembelajaran
Discovery Learning
Suatu model pembelajaran yang mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri,
menyelidiki sendiri, dan hasil yang diperoleh akan lama diingat. Model discovery menekankan pada
pengalaman langsung dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide terhadap suatu disiplin ilmu
melalui keterlibatab siswa secara aktif dalam pembelajaran. Penggunaan discovery learning
mengubah kondisi belajar pasif menjadi aktif kreatif, dan mengubah pembelajaran dari teacher
oriented menjadi students oriented.
III.Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah langkah operasional atau implementatif dari strategi
pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar. Ketepatan penggunaan suatu metode akan
menunjukkan berfungsinya suatu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran masih bersifat
konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode
adalah “a way in achieving something” (Wina Sanjaya, 2010).
Metode discovery dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar siswa aktif, mandiri, dan
memiliki pemahaman yang lebih baik. Dalam hal ini, siswa mencari jawaban terhadap pertanyaannya
sendiri sehingga mengingatnya lebih baik.
Kelebihan:
Kekurangan:
Metode ini hanya cocok untuk kelas yang kecil.
Siswa harus memiliki persiapan metal dalam proses belajar.
Siswa lebih memperdulikan penemuannya ketimbang memperhatikan keterampilan dan
sikap.
Tidak semua penemuan dapat memecahkan masalah.
B.Metode Debat
Dalam metode ini, siswa saling beradu argumentasi, baik secara perorangan maupun berkelompok.
Debat tersebut dilakukan secara formal dengan aturan tertentu dimana tujuannya untuk membahas
Kelebihan:
C.Metode Latihan
Metode latihan atau training adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan cara melatih
keterampilan (soft skill) para siswa dengan cara merancang, membuat, atau memanfaatkan sesuatu.
Kelebihan:
D.Metode Eksperimen
Metode eksperimen dilakukan dengan kegiatan praktikum atau percobaan lab sehingga siswa dapat
melihat materi pelajaran secara langsung.
Kelebihan:
Metode diskusi adalah suatu metode pengajaran yang mengedepankan aktivitas diskusi siswa dalam
belajar memecahkan masalah. Metode ini dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi untuk
membahas suatu masalah.
Kelebihan:
IV.Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan seorang guru dalam
mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik. Misalkan, penggunaan
metode ceramah di sebuah kelas dengan jumlah peserta didik yang terbatas tentunya
secara teknis harus berbeda dengan penggunaan metode ceramah di kelas dengan jumlah
peserta didik yang banyak.
Kesimpulan
Djamarah Bahri Syaiful dan Zain Aswan,2006,Strategi Belajar Mengajar,Jakarta, PT. Rineka Cipta
Nurhayati, M.Pd dan Risa Mufliharsi, M.Pd. 2016. Perencanaan Pengajaran Bahasa Inggris. Jakarta:
Unindra Press.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jp