Anda di halaman 1dari 15

PENDEKATAN, MODEL, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

Disusun Oleh:

Indriany Reza Palupi  201712500290

Yulia Adi Puspitasari  201712500299

Zela Marfiyanti  201712500311

Haffiz Kurnia  201712500322

Annisa  201612500448

Dosen : Mulya Burhan,

Mata Kuliah : Perencanaan Pengajaran Bahasa Inggris

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Daftar Isi

Cover........................................................................................................................1

Daftar Isi...................................................................................................................2

Kata Pengantar.........................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................4

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................4

1.2 Perumusan Masalah ...........................................................................................4

1.3 Tujuan Kegiatan ..................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................5

1.1Pendekatan Pembelajaran....................................................................................5

1.2 Model Pembelajaran............................................................................................6

1.3Metode Pembelajaran...........................................................................................7

1.4 Teknik Pembelajaran............................................................................................9

BAB 3 PENUTUP........................................................................................................14

Daftar Pustaka..........................................................................................................15

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesempatandan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan rapih.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Hormat Kami,

Kelompok 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Istilah teknik dalam pembelajaran didefinisikan dengan cara-cara dan alat yang digunakan oleh
guru dalam rangka mencapai suatu tujuan, langsung dalam pelaksanaan pelajaran pada waktu itu.
Menurut Radhi al-Hafidh, teknik dalam pembelajaran, bersifat implementasional saat proses belajar
berlangsung untuk mencapai sasarannya.

Teknik dalam pembelajaran, merupakan penjelasan dan penjabaran suatu metode


pembelajaran, maka sudah barang tentu bahwa kutipan definisi teknik tersebut di atas perlu
dilengkapi dengan pijakan pada metode tertentu. Teknik dalam pembelajaran bersifat taktis, dan
centderung bernuansa siasat.

Dengan demikian maka penulis dapat memahami bahwa teknik dalam pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai daya upaya, atau usaha-usaha yang ditempuh oleh seseorang guru dalam rangka
untuk mencapai suatu tujuan pengajaran dengan cara yang paling praktis, namun tetap harus selalu
merujuk dan berpijak pada metode tertentu.

1.2 Perumusan Masalah


 Apa pengertian dari Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran?
 Bagaimana menentukan Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang sesuai
dengan perencanaan pembelajaran yang ingin dicapai?

1.3 Tujuan
 Memahami pengertian dari Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran.
 Mampu menentukan Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang sesuai
dengan perencanaan pembelajaran yang ingin dicapai.

PEMBAHASAN

I. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran yang di dalamnya, mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan menurut prosesnya menurut Percival
dan Ellington (1984) meliputi :

- Pendekatan yang berorientasi pada guru


Sistem pembelajaran yang konvensioanl di mana hampir semua kegiatan pembelajaran dikendalikan
oleh guru. Guru mengkomunikasikan pengetahuannya kepada peserta didik melalui metode ceramah
tatap muka berdasarkan tuntutan silabus. Kelebihannya guru memiliki kebebasan untuk mengatur
alokasi waktu dan fasilitas pembelajaran untuk menyelesaikan tuntutan silabus. Sedangkan
kelemahannya peserta didik cenderung pasif dan hanya terjadi komunikasi satu arah sehingga siswa
menjadi bergantug pada materi yang disajikan guru dan pengalaman yang diperoleh dalam belajar
menjadi terbatas

- Pendekatan pembelajaran berorientasi pada peserta didik


Sistem pembelajaran yang banyak melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran. Selama pembelajaran guru hanya berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan
pemimpin. Kelebihan pendekatan ini yaitu peserta didik memperoelh kebebasan yang
bertanggungjawab dalam menentukan pengalaman belajarnya dan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Selain itu kompetensi yang dicapai luas dan mendalam serta tidak mudah dilupakan, karena siswa
menkontriksikan sendiri yang dipelajari dengan bimbingan dan arahan guru. Sedangkan
kelemahannya alokasi waktu yang kurang efisien dan guru tidak dapat mengetahui kompetemnsi yang
diharapkan, serta tuntutan silabus yang sulit dipenuhi sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam
kalender akademik.

Pendekatan pembelajaran dilihat dari segi materi

- Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan model pengetahuan untuk membangun pengetahuan dan
ketrampilan berpikir melalui bagaimana belajar dikaitkan dengan situasi nyata dilingkungan sekitar
peserta didik, sehingga hasilnya lebih bermakna. Pembelajaran kontekstual menurut Johnson
merupakan proses pendidikan yang bertujuan membantu peserta didik melihat makna dan bahan
pengajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mreka
sehari-hari, yaitu konteks lingkungan pribadi, sosial, dan budaya.

- Pendekatan tematik
Pendekatan tematik merupakan suatu pembelajaran di mana materi yang akan dipelajari peserta didik
disampaikan dalam bentuk topik-topik dan tema yang dianggap relevan. Pembelajaran dengan
pendekatan tematik satu disipin ilmu atau multidisiplin ilmu.

A. Pendekatan pembelajaran tematik untuk satu disiplin ilmu


Penyajian materi untuk satu mata pelajaran untuk mencapai sejumlah kemampuan dasar selama satu
semester atau satu tahun dalam bentuk tema.

B. Pendekatan pembelajaran tematik untuk multidisiplin ilmu


Penyajian materi pembelajaran dalam suatu tema yang isinya mencakup materi pokok untuk
mencapai kemampuan dasar dari berbagai mata pelajaran yang dianggap relevan dengan tema yang
disajikan, dan materi pokok dari setiap mata pelajaran menjadi topik.

II. Model Pembelajaran


Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga akhir yang
di sajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran mencakup suatu pendekatan pembelajaran
yang luas dan menyeluruh. Model pembelajaran memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi yang
penting, apakah yang dibicarakan tentang mengajar dikelas atau praktek mengawasi siswa.

Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi dan prosedur
tertentu. Keempat ciri tersebut yaitu :

 Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya
 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang
akan dicapai)
 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil
 Lingkungan pembelajaran yang kondusif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

Dalam suatu model pembelajarannya terdapat sintaks yang menggambarkan keseluruhan langkah
yang pada umumnya dikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran. Suatu sintaks pembelajaran
menunjukkan dengan jelas kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa, urutan kegiatan, dan
tugas-tugas khusus yang harus dilakukan siswa.

Model-model pembelajaran

 Discovery Learning
Suatu model pembelajaran yang mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri,
menyelidiki sendiri, dan hasil yang diperoleh akan lama diingat. Model discovery menekankan pada
pengalaman langsung dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide terhadap suatu disiplin ilmu
melalui keterlibatab siswa secara aktif dalam pembelajaran. Penggunaan discovery learning
mengubah kondisi belajar pasif menjadi aktif kreatif, dan mengubah pembelajaran dari teacher
oriented menjadi students oriented.

 Problem based learning


Model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata. Masalah yang digunakan
untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu terhadap pembelajaran tersebut. Dalam problem based
learning diharapkan siswa dapat memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah, kecakapan berfikir
kritis, kecakapan bekerja dalam kelompok, kecakapan interpersonal dan komunikasi, serta kecakapan
pencarian dan pengolahan informasi.

 Project based learning


Model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam isu-isu dan masalah kompleks dunia nyata
dan peserta didik dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam berbagai konteks.
Peserta didik melakukan riset, ketrampilan merencanakan, berfikir kritis, dan kekrampilan
memecahkan masalah. Dalam project based learning segala aktivitas siswa mengarah pada tujuan
akhir untuk menghasilkan suatu produk.

III.Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah langkah operasional atau implementatif dari strategi
pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar. Ketepatan penggunaan suatu metode akan
menunjukkan berfungsinya suatu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran masih bersifat
konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode
adalah “a way in achieving something” (Wina Sanjaya, 2010).

Adapun 5 metode pembelajaran yakni sebagai berikut :

A.Metode Pembelajaran Discovery

Metode discovery dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar siswa aktif, mandiri, dan
memiliki pemahaman yang lebih baik. Dalam hal ini, siswa mencari jawaban terhadap pertanyaannya
sendiri sehingga mengingatnya lebih baik.

Kelebihan:

 Mengembangkan kemampuan kognitif siswa.


 Siswa dapat berpikir lebih luas dan lebih mandiri.
 Meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa melalui penemuan yang dilakukannya.
 Meningkatkan hubungan timbal-balik antara siswa dan guru.

Kekurangan:
 Metode ini hanya cocok untuk kelas yang kecil.
 Siswa harus memiliki persiapan metal dalam proses belajar.
 Siswa lebih memperdulikan penemuannya ketimbang memperhatikan keterampilan dan
sikap.
 Tidak semua penemuan dapat memecahkan masalah.

B.Metode Debat

Dalam metode ini, siswa saling beradu argumentasi, baik secara perorangan maupun berkelompok.

Debat tersebut dilakukan secara formal dengan aturan tertentu dimana tujuannya untuk membahas

suatu permasalahan dan cara penyelesaian masalah.

Kelebihan:

 Melatih kerjasama dan kerja kelompok para siswa.


 Melatih siswa untuk menyampaikan dan mempertahankan argumentasinya.
 Mendorong siswa untuk mencari informasi untuk memperkuat argumentasinya.
 Melatih kemampuan menyampaikan pendapat dan rasa percaya diri siswa.
Kekurangan:

 Seringkali menimbulkan argumentasi yang tidak ada penyelesaiannya.


 Hanya siswa tertentu saja yang melakukan kegiatan debat.
 Pendapat yang disampaikan seringkali tidak memiliki intisari dan hanya berisi sanggahan.

C.Metode Latihan

Metode latihan atau training adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan cara melatih
keterampilan (soft skill) para siswa dengan cara merancang, membuat, atau memanfaatkan sesuatu.

Kelebihan:

 Dapat melatih kecakapan motorik dan kognitif siswa.


 Dapat melatih kreativitas di dalam diri para siswa.
 Dapat melatih fokus, kecepatan, dan ketelitian siswa.
Kekurangan:

 Beberapa siswa yang tidak berminat akan sulit beradaptasi.


 Adanya kemungkinan menghambat bakat lain yang terdapat dalam diri siswa.
 Dapat membuat siswa bosan karena kegiatan ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

D.Metode Eksperimen

Metode eksperimen dilakukan dengan kegiatan praktikum atau percobaan lab sehingga siswa dapat
melihat materi pelajaran secara langsung.

Kelebihan:

 Siswa dapat bereksplorasi dan mengembangkan diri melalui percobaannya.


 Membuat siswa berpikir bahwa materi pelajaran dapat dibuktikan dengan percaobaan.
 Menghasilkan siswa yang memiliki jiwa peneliti untuk pengembangan keilmuan.
Kekurangan:

 Siswa tidak dapat melakukan eksperimen bila kekurangan alat.


 Tidak semua materi pelajaran dapat dilakukan dengan metode percobaan.
 Kegiatan metode ini hanya dapat dilakukan pada bidang studi tertentu dan dalam waktu
yang terbatas.
E.Metode Pembelajaran Diskusi

Metode diskusi adalah suatu metode pengajaran yang mengedepankan aktivitas diskusi siswa dalam
belajar memecahkan masalah. Metode ini dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi untuk
membahas suatu masalah.

Kelebihan:

 Mendorong siswa berfikir kritis.


 Mendorong siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
 Melatih siswa tentang toleransi dan menghargai pendapat orang lain.
Kekurangan:

 Cenderung didominasi siswa yang suka berbicara.


 Diperlukan cara formal dalam menyampaikan pendapat.
 Tema di dalam diskusi biasanya terbatas.
 Hanya cocok untuk kelompok kecil.

IV.Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan seorang guru dalam
mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik. Misalkan, penggunaan
metode ceramah di sebuah kelas dengan jumlah peserta didik yang terbatas tentunya
secara teknis harus berbeda dengan penggunaan metode ceramah di kelas dengan jumlah
peserta didik yang banyak.

Contoh Pendekatan, Metode, Model, dan Teknik Pembelajaran

PENDEKATAN, Theory of Theory of Objectives Syllabus


METODE, language learning
TEKNIK
PEMBELAJARAN
Audiolingual Language is a Habit Control of Graded syllabus
system of rule formulation; structures of of phonology,
governed skills are sounds, form, morphology,
structures learned more and order, and syntax,
hierarchically effectively if mastery over, contrastive
arranged. oral precedes symbols of the analysis.
written; lnguage; goals:
analogy, not native speaker
analysis. mastery.
Total Physical Basically a L2 learning is Teach oral Sentese-based
Response structuralist the same as L1 proviciency to syllabus with
grammar-based learning; produce grammatical
view of comprehension learners who and lexical
language. before can criteria being
production, is communicate primar, but
“imprented” uninhibitedly focus on
through and intelligibly meaning, not
carrying out with native form.
commands speakers.
(right brain
functioning)
reduction of
stress.
Silent Way Each language Processes of Near-native Basically,
is composes of learning a fluency, correct structural
elements that second pronunciation, lessons planned
give it a unique language are basic practical around
rhythm and fundamentally knowledge of grammatical
spirit. different from the grammar of items and
Functional L1 learning. L2 the L2. Learner related
cocabulary and learning is an learns how to vocabulary.
core structure intellectual, learn a Items are
are key to the cognitive language. introduced
spirit of the process. according to
language. Surrender to their
the music of the gammatical
language, silent complexity.
awareness then
active trial.
Community Language is Learning No specific No set syllabus.
Language more than a involves the objectives. Course
Learning system for whole person. It Near native progression is
communication. is a social mastery is a topic based;
It involves process of goal. learners
whole person, growth from provide the
culture, childlike topics. Syllabus
educational, dependence to emerges from
developmental self-direction learners’
communicative and attention and
processes. independence.
the teacher’s
reformulation.
Natural The essense of The are two Designed to Based on
Approach language is ways of L2 give beginners selection of
meaning. language and communicative
Vocabulary, not development: intermediate activities and
grammar, is the “acquisition” a learners basic topics derived
heart of natural communicative from learner
language. subconscious skills. Four needs.
process, and broad areas:
“learning” a basic personal
conscious communicative
process. skills
Learning cannot (oral/written);
lead to academic
acquisition. learning skills
(oral/written).
Suggestopedia Rather Learning occurs To deliver Ten unit corses
conventional. through advanced consisting of
Although suggestion, conversational 1.2000 word
memorization when learners competence dialogues
of whole are in a deeply quickly. graded by
meaningful relaxed state. vocabulary and
texts is Baroque music grammar.
meaningful. is used to
introduce this
state.
Communicative Language is a Activities Objectives will Will include
Language system for the involving real reflect the some/all the
Teaching expression of communication; needs of the following:
meaning; carrying out learner; they structures,
primary meaningful will include functions,
function- tasks; and using functional skills notions,
interaction and language which as well as themes, tasks.
communication is meaningful to linguistic Ordering will be
the learner objectives. guided by
promote learner needs.
learning

Activity Types Learner Roles Teacher Roles Roles of


Material
Dialogues and Organisms that Central and active Primarily
drills, repititioncan be directed teacher-dominated teacher
Audiolingual
and by skilled method. Provides oriented. Tapes
memorization, training model, controls and visuals,
patern practice. techniques to direction and pace. language lab
produce correct often used.
responses.
Imperative drills Listeners and Active and direct No basic text:
to ellicit performer, little role: “The director materials and
Total Physical

physical influence over of a stage play” media have an


Response

actions. the content of with student as important role


learning. actors. later. Initially
voice, action,
and gestures
are sufficient.
Learner Learning is a Teachers must (a) Unique
responses to process of teach, (b) test, (c) materials:
command, personal growth. get out of the way. colored rods,
questions, and Learners are Remain impassive. color-coded
visual cues. responsible for Resist temptation pronunciation
Activities their own to model, remodel, and vocabulary
Silent Way

encourage and learning and assist, direct, charts.


shape oral must develop exhort.
responses independence,
without autonomy, and
grammatical responsibility.
explanation or
modelling by
teacher.
Combination of Learners are Counseling/parental No textbook,
innovative and members of a analogy. Teacher which would
Language

conventional. community. provides a safe inhibit growth.


Translation, Learning is not environment in Materials are
group work, viewed as an which student can developed as
recording, individual learn and grow. course
transkription, accomplishment, progresses.
Community

reflection and but something


Learning

observation, that is achieved


listening, fre collaboratively.
conversation
Activities Should not try to The teacher is the Materials come
allowing learn language primary source of from realia
Natural approach
comprehensible in the usual comprehensible rather than
input, about sense, but input. Must create text-books.
things in the should try to positive low-anxiety Primary aim is
here-and-now. lose themselves climate. Must to promote
Focus on in activities choose and comprehension
meaning, not involving orchestrate a rich and
form. meaningful mixture of communication.
communication. classroom activities.
Initiatives, Must maintain a To create situations Consits of texts,
question and passive states in which the learner tapes,
answer, role and allow the is most suggestible classroom
Suggestopedia

play, listening materials to and present fixtures, and


exercise under work on them material in a way music. Texts
deep (rather than vice most likely to should have
relaxation. cersa) encourage positive force, literary
reception and quality, and
retention must interseting
exude authority and character.
confidence.
Engage learners Learner as Facilitator of the Primary role in
Communicative Language

in negotiator, communication promoting


communication, interactor, giving process, participans communicative
involve as well as taking. tasks, and texts; language use:
Teaching

processes such needs analysist, task based


as information counselor, process materials:
sharing, manager. authentic.
negotiation of
meaning, and
interaction.
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:


1. Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan bahan-bahan
pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. Tehnik yang dipilih haruslah sesuai dengan
pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
2. Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya
komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah
satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang
baik dan benar.
3. Teknik kerja kelompok adalalah suatu cara mengajar, di mana siswa di dalam kelas dipandang
sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok.
4. Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang
harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip.
5. Teknik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk
beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan
dikelas dan di evaluasi oleh guru. Teknik demonstrasi merupakan tehnik mengajar dimana
seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
6. Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam
sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa
secara lisan atau ceramah.
DAFTAR PUSTAKA

Sobrry,S dan Pupuh,F,2010,Strategi Belajar Mengajar, bandung Reflika Aditama

Djamarah Bahri Syaiful dan Zain Aswan,2006,Strategi Belajar Mengajar,Jakarta, PT. Rineka Cipta

Nurhayati, M.Pd dan Risa Mufliharsi, M.Pd. 2016. Perencanaan Pengajaran Bahasa Inggris. Jakarta:
Unindra Press.

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jp

Anda mungkin juga menyukai