Anda di halaman 1dari 164

1

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN


SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

( Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP
Negeri 1 Wuryantoro)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
FKIP UMS

Disusun Oleh :

IKA FITRIANINGSIH
A410 050 075

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
PERSETUJUAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN


SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

( Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP
Negeri 1 Wuryantoro)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

IKA FITRIANINGSIH
A410 050 075

Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan


Dewan Penguji Skripsi Sarjana Strata 1

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Sutama, M.Pd Dra. Sri Sutarni, M.Pd

Tanggal : Tanggal :

ii
PENGESAHAN SKRIPSI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN


SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun pelajaran 2008/2009


SMP Negeri I Wuryantoro)

Dipersiapkan dan disusun oleh:

IKA FITRIANINGSIH
A410 050 075

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Pada tanggal, ................................ Dan
dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji:

1. Dr. Sutama, M.pd ( )


2. Dra. Sri Sutarni, M.Pd ( )
3. Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom ( )

Surakarta,
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si


NIK.547

iii
4

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat

karya yang yeng pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan

saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, Juni 2009

IKA FITRIANINGSIH
A410 050 075

iv
5

MOTTO

Barang siapa berjalan disuatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah
akan mempermudah jalan ke Syurga
( HR Muslim)

Setiap orang mampu mampu belajar lebih jauh dari dugaannya dan
tidak pernah ada kata terlambat untuk memulainya (Ruswandi)

Kesempatan datangnya seperti awan berlalu, Karena itu pergunakanlah


selagi dia Nampak dihadapanmu
(Ali Bin Abi Thalib)

. Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan


orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S
Al-Mujaadilah :11)

Sahabat yang sejati adalah orang-orang yang dapat berkat benar


kepadamu, bukan orang-orang yang dapat membenarkan kata-katamu
(Hamka)

Bahwa langkah yang terbaik hidup adalah menikmati hidup dalam


setiap detiknya, tanpa banyak berharap dan panjang angan, serta
menyadari bahwa kehadiran Allah SWT adalah segala-galanya bagi
kecerahan hidup
(penulis)

v
PERSEMBAHAN

Dengan segenap cinta dan kasih sayang, melelui coretan


yang penuh arti, kupersembahkan karya sederhana ini
kepada :
Allah
SWT
Terimakasih ya Allah,,,,Engkau Sang Maha Pemberi Cahaya
yang senantiasa menebarkan cahayaMu,,,
Karya kecil ini tidak akan tercipta
tanpa ridhoMu,,, Bapak dan ibu
tercinta
Terimakasih telah membekaliku dengan harta yang tak
ternilai harganya yaitu seikhlas doa yang terpanjat dan
segenap kasih sayang yang tercurah dalam setiap langkah
hidupku dalam menggapai cita,,
Pembimbin
gku,,,
Pak Tama dan Bu Tarni,,,terimakasih untuk waktu, motivasi
dan bimbingannya slama ini,,, Mas Agung
Terimakasih,,atas keikhlasanmu
dalam membimbingku,,,
Dukungan, perhatian, cinta dan kasih sayang tulusmu
slama ini tlah sanggup menopangku saat ku jatuh
hingga keceriaan kembali hadir warnai hidupku ..
kehadiranmu buatku
tersenyum slalu...
DEILAW
FRIENDS
Sahabat,,,tak akan pernah hilang dan terhapus oleh waktu.
Persahabatan dan persaudaraan kita kan abadi
slamanya,,, Dewi, lala, mput n sibo,,thanks atas kasih
sayang dan dukungannya slama ini,, I love u all,,,
AD 6360
FR
Si hitam,,yang tlah membawa dan
menemaniku kemanapun aku pergi,,, Team
ruwet
Terimakasih untuk keceriaan dan kasih sayangnya,,
Vea, gendhut, heni, dhini dan
semunya,,kebersamaan kita tlah mewarnai hari-
hariku,,,
My
friends
Teman seperjuanganku,,,dhian,, thanks untuk
keceriaan, kasih sayang, dan semunya,, kebersamaan
kita menjadi pelengkap cerita dalam hidupku,,
mony, Juan n bunda ( in pagupon ), nita, wening, sidiq
(papi), johan, n all my friend in
jasmine,,kebersamaan kita dan kehadiran kalian disisiku
sangatlah berarti,,, thanks at all
Teman-teman
math 05
Almamaterku
UMS

vi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah

dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi dengan judul

Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori,

Visual, Intelektual) Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak menerima masukan, saran,

bimbingan dorongan serta nasehat dari berbagai pihak maka dengan segala

kerendahan hati serta penghargaan yang tulus penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Sofyan Anif, M.Si selaku dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah

memberikan ijin penyusunan sripsi ini.

2. Ibu Dra. Hj. N Setyaningsih, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan dan pengarahan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

3. Bapak Dr.Sutama selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Sri Sutarni, M.Pd, selaku pembimbing II dalam pemyusunan

skripsi ini, yang dengan kesabaran telah memberikan pengarahan dan

bimbingan sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

vii
8

5. Bapak Drs. Suparman, M.Pd, selaku kepala SMP N 1 Wuryantoro yang

telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

6. Ibu Suprapti, S.Pd selaku guru bidang studi matematika SMP N 1

Wuryantoro, yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran serta

partisipasi dalam kegiatan penelitian ini.

7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan skripsi

ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca

pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surakarta, Juni 2009

Penulis

viii
9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN . ii

HALAMAN PENGESAHAN .. iii

HALAMAN PERNYATAAN .. iv

HALAMAN MOTTO .. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ........... vi

KATA PENGANTAR .. viii

DAFTAR ISI . x

DAFTAR TABEL . xiii

DAFTAR GAMBAR. xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

ABSTRAK ... xvii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah.. 8

E. Tujuan Penelitian.. 9

F. Manfaat Penelitian 10

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka............................................................ 11

ix
10

B. Kajian Teori ................................................................... 13

1. Pembelajaran Dengan Pendekatan SAVI ................. 13

2. Pembelajaran Dengan Pendekatan Konvensional ..... 17

3. Motivasi Belajar Siswa ............................................. 18

4. Prestasi Belajar Matematika ...................................... 24

5. Materi Lingkaran ....................................................... 25

C. Kerangka Berpikir .......................................................... 28

D. Hipotesis Tindakan .......................................................... 30

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................ 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................... 32

C. Subyek Penelitian .............................................................. 32

1. Populasi ................................................................ 32

2. Sampel ................................................................... 33

3. Sampling ................................................................ 33

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 35

1. Metode angket ..................................................... 35

2. Metode Tes ........................................................... 35

3. Metode Dokumentasi ........................................... 36

E. Definisi Operasional ......................................................... 36

F. Instrumen Penelitian ........................................................ 39

1. Angket Motivasi .................................................... 40

2. Tes Prestasi Belajar ................................................ 42

x
3. Tahap Uji Coba Instrumen .................................... 43

G. Teknik Analisis Data ....................................................... 52

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data . 61

B. Uji Prasyarat Analisis Penelitian ...... 64

1. Hasil Uji Normalitas .. 64

2. Uji Homogenitas 65

C. Uji Hipotesis ... 65

D. Uji Kelanjutan (Uji Schaffe) 68

E. Pembahasan .. ... 70

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................... 73

B. Implikasi Hasil Penelitian ............................................... 74

C. Saran ................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 77

LAMPIRAN ..................................................................................................... 78

xi
12

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tabel Perbedaan dan Persamaan Variabel yang Diteliti 13

Tabel 3.1 : Tabel Perencanaan Waktu Penelitian . 32

Tabel 3.2 : Tabel Kisi-kisi Angket Motivasi Siswa . 41

Tabel 3.3 : Tabel Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar 43

Tabel 3.4 : Hasil Uji Validitas Soal Prestasi Belajar . 46

Tabel 3.5 : Hasil Perhitungan Taraf Kesukran Soal .................................. 49

Tabel 3.6 : Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal ................................... 51

Tabel 3.7 : Tabel Anava .... 57

Tabel.3.8 : Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan ................................. 58

Tabel 4.1 : Hasil Pengkategorian Tingkat Motivasi Belajar ...................... 62

Tabel 4.2 : Data Prestasi Belajar Siswa ..................................................... 63

Tabel 4.3 : Uji Normalitas ......................................................................... 64

Tabel 4.4 : Uji Two Way Anova .................................................................. 66

Tabel 4.5 : Uji Kelanjutan Anova .. 69

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Gambar Bagian-Bagian Lingkaran. 25

Gambar 2.2 : Gambar Percobaan Menemukan Rumus Luas Lingkaran . 27

Gambar 2.3 : Gambar Alur Kerangka Berfikir .... 30

Gambar 3.1 : Gambar statistik uji F antar pendekatan ..56

Gambar 3.2 : Gambar statistik uji F antar motivasi ..56

Gambar 3.3 : Gambar statistic uji F antara pendekatan dan motivasi57

Gambar 4.1 : Gambar statistic uji F antar pendekatan..66

Gambar 4.2 : Gambar statistic uji F antar motivasi...67

Gambar 4.3 : Gambar statistic uji F antara pendekatan dan motivasi68

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 : Daftar Nama Siswa Try Out .......80

LAMPIRAN 2 : Daftar Nama Siswa Sampel Penelitian ...81

LAMPIRAN 3 : Daftar Nilai Ujian Semester Gasal...............................82

LAMPIRAN 4 : Uji Keseimbangan ...........................................................83

LAMPIRAN 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .....................84

LAMPIRAN 6 : Angket Try out Motivasi ...............................................114

LAMPIRAN 7 : Validitas Reliabilitas Angket.....................................118

LAMPIRAN 8 : Angket Penelitian ..........................................................121

LAMPIRAN 9,a : Soal Try out tes Prestasi Belajar Matematika ...............125

LAMPIRAN 9.b : Lembar Jawab Angket Penelitian .............................129

LAMPIRAN 9.c : Kunci Tes Prestasi Belajar Matematika ........................130

LAMPIRAN 10 : Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Beda.131

LAMPIRAN 11 : Soal Tes Prestasi Belajar Matematika .......................136

LAMPIRAN 12 : Data Induk Penelitian ...................................................139

LAMPIRAN 13 : Uji Normalitas ...............................................................142

LAMPIRAN 14 : Uji Homogenitas ...........................................................144

LAMPIRAN 15 : Uji Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ............145

LAMPIRAN 16 : Uji Komparasi Ganda ...................................................147

LAMPIRAN 17 : Table Values of rproduct moment........................................148

LAMPIRAN 18 : Tabel t.. ................................................................149

LAMPIRAN 19 : Tabel Lilliefors..........................................................150

xiv
15

LAMPIRAN 20 : Tabel Nliai F0,05 ...........................................151

LAMPIRAN 21 : Surat-surat 155

xv
16

ABSTRAK

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN


SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
(Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun pelajaran 2008/2009
SMP Negeri I Wuryantoro)

Ika Fitrianingsih, A410050075, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan


dan Ilmu Pendidikan,Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009, 76 halaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan prestasi belajar


matematika pokok bahasan lingkaran melalui pembelajaran dengan pendekatan
SAVI dan pendekatan konvensional. 2) Perbedaan prestasi belajar matematika
pokok bahasan lingkaran ditinjau dari motivasi belajar siswa. 3) Interaksi antara
pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar
matematika pada pokok bahasan lingkaran. Jenis penelitian ini adalah eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP N I
Wuryantoro. Sebagai sampel diambil dua kelas sebanyak 80 siswa yang kemudian
dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas VIIIB sebanyak 40 siswa
sebagai kelas eksperimen diberikan pendekatan SAVI sedangkan kelas VIIID
sebanyak 40 siswa sebagai kontrol diberikan metode konvensional dengan teknik
pengambilan sampel adalah teknik random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode tes untuk data hasil belajar siswa matematika, metode
angket untuk data motivasi belajar siswa serta metode dokumentasi untuk
mengetahui nilai ujian semester 1 matematika siswa yang digunakan untuk
menguji keseimbangan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian
persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis variansi (anova) dua jalur. Sebagai
tindak lanjut dari analisis variansi dilakukan uji scheffe. Hasil penelitian dengan
= 5% dapat disimpulkan bahwa: (1) Fhitung = 11,429 > Ftabel = 3,972 sehingga H0
ditolak yang berarti terdapat perbedaan pembelajaran pendekatan SAVI tehadap
prestasi belajar siswa pada pokok bahasan lingkaran, (2) F hitung = 3,482 > F tabel=
3,122 sehingga H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan motivasi siswa terhadap
prestasi belajar siswa pada pokok bahasan lingkaran, (3) F hitung = 1,721 < F tabel =
3,122 sehingga H0 diterima yang berarti tidak ada interaksi antara pendekatan
pembelajaran dan motivasi siswa terhadap hasil belajar matematika.

Kata kunci : pendekatan SAVI, motivasi belajar, prestasi belajar.

xvi
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan yang

mengharuskan mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat

memenuhi tuntutan global. Sebab pendidikan merupakan suatu wadah kegiatan

yang berusaha untuk membangun masyarakat dan watak bangsa secara

berkesinambungan yaitu membina mental, rasio, intelektual dan kepribadian

dalam rangka membentuk manusia seutuhnya. Oleh karena itu pendidikan perlu

mendapat perhatian, penanganan dan prioritas secara intensif dari pemerintah,

masyarakat maupun pengelola pendidikan.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit karena tidak hanya

proses transfer informasi guru kepada siswa, tetapi juga melibatkan berbagai

tindakan dan kegiatan yang harus dilakukan terutama jika menginginkan hasil

belajarnya menjadi lebih baik. Salah satu proses pembelajaran yang menekankan

berbagai tindakan dan kegiatan adalah dengan menggunakan pendekatan tertentu.

Pendekatan dalam pembelajaran pada hakekatnya merupakan sarana untuk

mencapai tujuan pembelajaran serta dapat mengembangkan dan meningkatkan

aktivitas belajar yang dilakukan guru dan siswa.

Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir

berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-

unsurnya logika dan intuisi, analisis dan kontruksi, generaliatas dan

1
individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmetika, aljabar,

geometri dan analisism (Uno,2007:129-130).

Matematika berbeda dengan ilmu lain. Materi matematika bersifat

hierarkis. Dalam mempelajarinya matematika harus bersifat kontinyu, rajin

latihan dan disiplin. Apabila sejak awal siswa sudah tidak senang dengan

matematika maka siswa akan mengalami kesulitan pada materi pelajaran

selanjutnya. Tidak sedikit juga orang yang memendang matematika sebagai

bidang studi yang paling sulit. Meskipun demikian orang harus mempelajarinya

karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-

hari. Didalam mengerjakan matematika disamping guru memperhatikan

materinya juga harus memperhatikan keadaan siswanya. Salah satu tujuan

mempelajari matamatika adalah membentuk kepribadian dalam diri siswa untuk

menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar

mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia

yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu guru merupakan salah

satu unsur dibidang kepemimpinan harus berperan serta secara aktif dan

menempatkan kedudukannya sebagai tenaga potensial, sesuai dengan tuntutan

masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata

sebagai pengajar yang hanya mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga harus

sebagai pendidik yang mentransfer nilai dan sekaligus sebagai pembimbing yang

memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Berkaitan dengan

ini maka sebenarnya guru memiliki peranan yang sangat kompleks didalam
proses belajar mengajar, dalam usaha untuk mengantarkan anak didik ke taraf

yang di cita-citakan.

Disamping itu, guru harus bisa memberikan motivasi kepada siswa,

bagaimana agar siswa tersebut tertarik dengan bidang studi tersebut. Tanpa

adanya motivasi pada diri siswa tentunya mempelajari matematika akan sulit. Hal

ini akan menyebabkan siswa malas belajar sehingga menyebabkan prestasi

belajar matematika menurun. Pembelajaran yang hanya menyajikan rumus demi

rumus tanpa menyajikan langkah rumus itu di temukan akan menyebabkan

prestasi belajar matematika menurun.

Guru diharapkan dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang baik

dalam proses pendidikan sehingga pada anak didik akan tumbuh minat dan

termotivasi, jangan sampai anak didik beranggapan matematika itu menjemukan,

padahal yang lebih mereka tidak sukai adalah pengalaman mereka ketika

mengikuti pelajaran matematika itu disekolah daripada matematika itu sendiri.

Metode mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa

mencapai tujuan pendidikan melalui pengajaran. Untuk meningkatkan mutu

pendidikan perlu adanya pembaharuan dibidang pendidikan antara lain adalah

pembaharuan metode atau peningkatan relevansi pendekatan dalam mengajar.

Adapun tujuan pengajaran adalah supaya siswa dapat berfikir dan

bertindak secara hierarki dan kreatif. Maka itu metode penyampaian guru dalam

mengajar yang efektif adalah apabila dampak dari pembelajaran itu dapat

menumbuhkan dan menciptakan gairah serta dorongan siswa untuk aktif. Dalam

penyampaian materi matematika harus sudah dikembangkan oleh guru,


sedemikian sehingga materi tersebut menjadi menarik, sebab secara realistis

seorang siswa yang belajar itu pada dasarnya adalah mencari hubungan antara hal

yang dipelajari dengan yang telah dimiliki, dikuasai siswa, dialami atau diketahui

siswa.

Unsur yang paling penting dalam proses belajar mengajar disamping guru

dan materi ajar adalah siswa-siswa atau anak didik ialah salah satu komponen

manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Karena

dalam proses belajar mengajar siswa sebagi pihak yang ingin meraih cita-cita,

memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Dalam

mencapai tujuan tersebut siswa tidak luput dari adanya motivasi dari dalam diri

siswa tersebut. Motivasi merupakan faktor interen yang ada pada diri siswa.

Dengan adanya motivasi yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan prestasi

belajar matematika, karena pada dasarnya motivasi sangat berperan dalam

pemerolehan prestasi belajar pada diri siswa.

Pembelajaran secara konvensional sekarang ini sudah tidak cocok lagi

karena didalam metode ini, guru hanya mentransfer ilmu kepada anak didik dan

sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara

guru dan siswa dalam interaksi edukatif. Metode ini lebih banyak menuntut

keaktifan guru dari pada siswa.

Penggunaan metode pembelajaran yang monoton (konvensional),

dimungkinkan siswa akan mengantuk dan perhatiannya kurang karena

membosankan. Model pembelajaran harus bisa mengubah gaya belajar siswa dari

siswa yang belajar pasif menjadi aktif dalam mengkonstruksikan konsep. Model
pembelajaran yang tepat membuat matematika lebih berarti, masuk akal,

menantang, menyenangkan dan cocok untuk siswa.

Gambaran permasalahan-permasalahan diatas perlu diperbaiki guna

meningkatkan motivasi, perhatian, pemahaman dan prestasi belajar siswa. Oleh

karena itu guru mampu menawarkan metode dalam mengajar yang lebih efektif

yang dapat membangkitkan perhatian siswa sehingga siswa menjadi aktif dan

termotivasi untuk belajar, serta harus diimbangi dengan kemampuan guru dalam

menguasai metode tersebut. Salah satunya adalah melalui pendekatan SAVI

(Somatis, Auditori, Visual, Intelektual). Unsur-unsur pendekatan SAVI adalah :

1. Somatis(S) : Belajar dengan bergerak dan berbuat.

2. Auditori(A) : Belajar dengan berbicara dan mendengar.

3. Visual(V) : Belajar dengan mengamati dan menggambarkan .

4. Intelektual(I) : Belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.

Pembelajaran matematika dengan pendekatan SAVI bisa optimal jika

keempat unsur SAVI ada dalam satu peristiwa pembelajaran matematika.

Misalnya, siswa akan belajar sedikit tentang matematika dengan menyaksikan

presentasi (V), tetapi mereka dapat belajar lebih banyak jika mereka dapat

melakukan sesuatu (S), membicarakan atau mendiskusikan apa yang mereka

pelajari (A), serta memikirkan dan mengambil kesimpulan atau informasi yang

mereka peroleh untuk diterapkan dalam menyelesaikan soal-soal (I). Atau, siswa

dapat meningkatkan kemempuan mereka dalam mengemukakan ide (I), jika

mereka secara simultan menggerakan sesuatu (S) untuk menghasilkan pictogram,


diagram, grafik dan lain sebagainya (V) sambil mendiskusikan atau

membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan (A). (Meier, 2002:100)

B. Identifikasi Masalah

Dalam proses pembelajaran metematika, ada beberapa komponen penting

agar siswa dapat belajar secara optimal yaitu guru, siswa, lingkungan, sarana dan

prasarana serta materi ajar.

Guru dalam proses belajar mengajar merupakan faktor kesuksesan setiap

usaha pendidikan. Sifat guru yang otoriter, suka marah, tidak menguasai materi

dengan baik, cara menerangkan yang monoton dan yang lainnya menjadi hal

yang menimbulkan kurangnya motivasi siswa dalam mempelajari matematika.

Dalam hal ini guru mempumyai peranan dalam memberikan motivasi kepada

siswa, karena motivasi berperan sangat penting dalam kegiatan utamanya dalam

proses belajar.

Siswa sebagai komponen yang lain, dalam hal ini sebagai objek dari

pendidikan berkewajiban melakukan proses belajar. Siswa yang suka melamun,

berbicara dengan siswa lainnya atau teman sebangku, suka menggangu teman

lainnya, tidak konsentrasi pada saat proses belajar berlangsung, takut untuk

bertanya dan sebagainya menunjukkan bahwa siswa mengalami gangguan dalam

belajar.

Lingkungan juga merupakan komponen yang berpengaruh besar terhadap

keberhasilan pembelajaran. Lingkungan yang dimaksud adalah peran orang tua,

yaitu dalam mendidik anak, tingkat ekonomi orang tua, keadaan sekolah dan

sikap siswa dalam memilih teman untuk bergaul. Peran orang tua yang tidak
maksimal dalam mendidik anak dalam usahanya untuk menanamkan semangat

untuk belajar dan kesalahan dalam memilih temen untuk bergaul, akan

menyebabkan siswa mempunyai motivasi belajar yang minim, sehingga akan

didapatkan prestasi belajar yang kurang.

Komponen lain yang juga menetukan berhasilnya pembelajaran adalah

sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang diperlukan

sebagai alat bantu pada saat proses pembelajaran, misalnya alat peraga sebagai

alat bantu yang digunakan oleh guru pada saat menerangkan materi Lingkaran,

adalah diperlukan alat peraga yang berupa lingkaran yang dilengkapi dengan

unsur-unsurnya.

Materi ajar adalah komponen lain yang menetukan keberhasilan

pembelajaran. Materi ajar yang cenderung kompleks dan terlalu abstrak,

membuat siswa mengalami kesuliatan dalam memahami konsep materi yang

diajarkan. Dalam hal ini guru berperan untuk mengkongkritkan materi bahan

ajar yang terlalu abstrak dengan bantuan alat peraga yang berupa lingkaran

lengkap dengan unasur-unsurnya, agar siswa benar-benar paham dan menguasai

atas materi yang diajarkan.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada suatu pembelajaran melalui pendekatan

SAVI pada pokok bahasan Lingkaran yang akan ditinjau dari motivasi belajar

siswa agar diperoleh suatu prestasi belajar yang diinginkan.

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pembatasan masalah sebagai

berikut:
1. Prestasi belajar matematika adalah prestasi belajar dalam bidang

matematika, melalui ulangan dengan maksud untuk memperoleh suatu

angka sehingga dapat ditentukan berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam

belajar matematika guna suatu pengambilan keputusan.

2. Pendekatan pembelajaran pada penelitian ini dibatasi pada pendekatan

pembelajaran matematika dengan pendekatan SAVI.

3. Pokok bahasan yang diambil pada penelitian ini adalah Lingkaran yang akan

diberikan kepada siswa kelas VIII semester II SMP.

4. Motivasi belajar adalah keadaan dalam diri siswa yang mendorong

keinginan siswa untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan

pembelajaran, yang ditandai dengan adanya keinginan siswa untuk bertanya

dan kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal.

D. Perumusan Masalah

Terjadinya hambatan apa yang terjadi pada diri siswa dalam

pembelajaran matematika timbul karena adanya anggapan bahwa matematika

merupakan pelajaran yang sulit, menakutkan dan hanya orang-orang tertentu

saja yang mampu mempelajarinya. Berkaitan dengan hal ini, situasi, kondisi,

pengalaman atau pengaruh orang lain juga sangat menentukan motivasi

berprestasi bagi siswa. Sedangkan kemampuan dasar yang ditunjukkan oleh

sebagian guru dalam mengelola interaksi belajar yang cenderung membosankan

dan sikap yang otoriter menyebabkan timbulnya rasa takut, putus asa dan

kurangnya motivasi dalam belajar matematika. Guru sebagai pengelola kelas


pada saat pembelajaran harus bersikap positif untuk belajar pada siswa karena

guru merupakan sosok figur bagi siswa.

Berdasarka Latar Belakang, Identifikasi Masalah dan Pembatasan

Masalah yang dikemukakan diatas, maka perumusan masalah penelitian ini

dapat dituliskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika pada pokok

bahasan Lingkaran melalui pembelajaran dengan pendekatan SAVI dan

pendekatan konvensional?

2. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika pokok bahasan

Lingkaran ditinjau dari motivasi belajar siswa?

3. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi

belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan

Lingkaran?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan mengetahui perbedaan pengajaran

matematika dengan pendekatan SAVI dan pengajaran konvensional pada

pokok bahasan Lingkaran ditinjau dari motivasi belajar siswa.

Tujuan secara khusus dapat dirinci sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika pokok bahasan

Lingkaran melalui pembelajaran dengan pendekatan SAVI dan pendekatan

konvensional.

2. Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika pokok bahasan

Lingkaran ditinjau dari motivasi belajar siswa.


3. Untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi

belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan

Lingkaran.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini secara teoritis dapat bermanfaat sebagai salah satu

alternatif untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika

melalui pendekatan SAVI dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Secara praktis diharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai

berikut :

1. Bagi guru sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa melalui penggunaan dan pemilihan pendekatan dalam

mengajar.

2. Sebagai masukan bagi calon pendidik tentang penggunaan pendekatan

SAVI pada pokok bahasan Lingkaran.

3. Bagi siswa sebagai pemicu motivasi belajar sehingga siswa dapat belajar

matematika dengan giat.


BAB II LANDASAN

TEORI

Pada bab ini akan dikemukakan mengenai Tinjauan Pustaka, Tinjauan

Teori, Kerangka Berfikir dan Hipotesis. Tinjauan Pustaka merupakan uraian

sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti

terdahulu dan hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian Teori

yang akan dipaparkan adalah motivasi belajar siawa dalam pembelajaran

matematika dengan pendekatan SAVI. Kerangka Berfikir berisi konsep yang

akan digunakan untuk menjawab masalah yang akan diteliti, disusun berdasarkan

teoritis dan kajian hasil penelitian yang telah dikemukakan.

A. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai strategi pembelajaran lebih cenderung merupakan

penelitian aspek psikologi dari suatu sistem atau struktur. Banyak penelitian yang

telah dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran matematika

tersebut adalah :

Nugroho ( 2006 : 73 ) melalui penelitiannya tentang Peningkatan

Kreatifitas Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melelui Pendekatan SAVI

menyimpulkan bahwa dengan melakukan percobaan belajar SAVI siswa semakin

aktif, kreatif, dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan

mengalami peningkatan dalam belajar matematika.

Hikmah ( 2008 : 70 ) mealui penelitiannya tentang Peningkatan Minat

Belajar SIswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan SAVI

11
Dengan Mendayagunakan Alat Peraga di SMP N 1 Kartasura menyimpulkan

bahwa pembelajaran melalui pendekatan SAVI dengan menggunakan alat peraga

terutama pada pokok bahasan kubus dan balok, dapat meningkatkan minat belajar

siswa. Dengan meningkatkan minat siswa maka perasaan senang, perhatian,

kemauan dan perlakuan yang positif untuk mempelajari matematika ikut

meningkat, sehingga dapat mendorong peningkatan prestasi matematika siswa.

Wahyuningsih (2003 : 66 ) melakukan penelitian mengenai Perbedaan

Prestasi Belajar Matematika Antara Penggunaan Metode Diskusi Dengan

Menggunakan LKS Dengan Metode Konvensional Pada Pokok bahasan

Lingkaran Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika. Hasilnya adalah ada

perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan lingkaran ditinjau dari

motivasi belajar siswa.

Hasil penelitian yang telah dibahas, menyimpulkan bahwa prestasi belajar

matematika dipengaruhi oleh faktor penggunaan pendekatan pembelajaran dan

motivasi siswa, yang dapat dipandang dari dari berbagai segi antara lain :

Penelitian Nugroho, variabel yang diteliti adalah keaktivan siswa. Penelitian

Hikmah, variabel yang diteliti adalah penguanaan alat peraga dan minat belajar

siswa. Penelitian Wahyuningsih menitik beratkan pada penggunaan metode

dalam belajar. Sedangkan penalitian yang akan penulis lakukan adalah prestasi

belajar siswa melalui pendekatan SAVI yang ditinjau dari motivasi belajar siswa.

Untuk melihat lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1

Perbedaan dan Persamaan variabel yang diteliti


Nama Peneliti Aspek yang diteliti

Kreatif Prestasi Minat Alat Motivasi Pend. Met. Media

Belajar Peraga SAVI Diskusi LKS

Nugroho

Hikmah

Wahyuningsih

Ika

B. Kajian Teori

1. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan SAVI

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang menyediakan kondisi yang

merangsang dan mengarahkan kegiatan belajar si-pebelajar sebagai subyek

belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang

dapat membawa perubahan tingkah laku maupun kesadaran diri sebagai

pribadi (Kamulyan dan Surtikanti,1999:1)

Sedangkan menurut konsep komunikasi, pembelajaran adalah proses

komunikasi fungsional antara siswa derngan guru dan siswa dalam rangka

perubahan sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang

bersangkutan. Jadi pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang

memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara

optimal, dengan demikian proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri

individu siswa, sedangkan proses pembelajaran bersifat eksternal yang

sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku.


Tidak semua metode mengajar dapat mewakili wahana pencapaian

tujuan pendidikan. Dalam kenyataanya, banyak kelemahan dan hambatan

pembelajaran dikelas terjadi antara guru dengan siswa ataupun antar siswa,

misalanya siswa kurang memperhatikan dan kurang memahami materi yang

diajarkan oleh guru. Untuk mengatasi kelemahan dan hambatan tersebut

maka dapat menerapkan pendekatan belajar SAVI.

Pembelajaran dengan pendekatan SAVI adalah pembelajaran dengan

menggabungkan gerakan fisik dan aktifitas intelektual serta melibatkan

semua indera yang berpengaruh besar dalam pembelajaran.

Unsur-unsur pendekatan SAVI adalah belajar Somatis, belajar

Auditori, belajar Visual, dan belajar Intelektual. Jika keempat unsur SAVI

ada dalam setiap pembelajaran, maka siswa dapat belajar secara optimal.

a. Belajar Somatis.

Belajar somatis berarti belajar dengan indera peraba, kinetis,

praktis melibatkan fisik dan menggunakan serta menggunakan tubuh

sewaktu belajar. Menurut penelitian, tubuh dan pikiran bukan merupakan

dua entitas yang terpisah. Keduanya adalah satu. Intinya, tubuh adalah

pikiran dan pikiran adalah tubuh. Menghalangi fungsi tubuh dalam belajar

berarti kita menghalangi fungsi pikiran sepenuhnya.

Untuk merangsang hubungan pikiran dan tubuh dalam

pembelajaran matematika, maka perlu diciptakan suasana belajar yang

dapat membuat siswa bangkit dan berdiri dari tempat duduk dan aktif

secara fisik dari waktu ke waktu. Misalnya dalam belajar somatis ini,
siswa diminta oleh guru untuk menggambar bentuk sebuah Lingkaran di

papan tulis yang sudah diketahui jari-jari (r), diameter (d), keliling atau

luas.

b. Belajar Auditori.

Belajar auditori berarti belajar dengan melibatkan kemampuan

auditori (pedengaran). Ketika telinga menangkap dan menyimpan

informasi auditori, beberapa area penting di otak menjadi aktif.

Dengan merancang pembelajaran matematika yang menarik

saluran auditori, guru dapat melakukan tindakan seperti mengajak siswa

membicarakan materi apa yang sedang dipelajari. Siswa diminta

mengungkapkan pendapat atas informasi yang telah didengarkan dari

penjelasan guru. Dalam hal ini siswa diberi pertanyaan oleh guru tentang

materi yang telah diajarkan. Misalnya, siswa diminta menjelaskan apa

yang disebut dengan Lingkaran, tembereng, talibusur dan juring.

c. Belajar Visual.

Belajar visual adalah belajar dengan melibatkan kemampuan

visual (penglihatan), dengan alasan bahwa didalam otak terdapat lebih

banyak perangkat memproses informasi visual daripada indera yang lain.

Dalam merancang pembelajaran matematika yang menarik

kemampuan visual, guru dapat melakukan tindakan seperti meminta siswa

menerangkan kembali materi Lingkaran yang telah diajarkan dengan


menggunakan alat peraga, sehingga siswa bisa mengetahui apa yang

disebut jari-jari (r), diameter (d), dan unsur-unsur lingkaran yang lain.

d. Belajar Intelektual.

Belajar intelektual berarti menunjukkan apa yang dilakukan siswa

dalam pikiran mereka secara internal ketika mereka menggunakan

kecerdasan untuk merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan

hubungan makna, rencana dan nilai dari pengalaman tersebut. Belajar

intelektual adalah bagian untuk merenung, mencipta, memecahkan

masalah dan membangun makna. Dalam proses belajar Intelektual, siswa

diminta mengerjakan soal-soal latihan dari materi Lingkaran yang telah

dijelaskan oleh guru.

2. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Konvensional

Pengajaran konvensional atau pengajaran tradisional adalah

pengajaran yang diberikan oleh guru kepada sejumlah murid secara bersama-

sama dengan cara yang telah biasa dipakai.

Ceramah adalah suatu cara penyampaian informasi secara lisan dari

seseorang kepada sejumlah pendengar disuatu ruangan. Kegiatan berpusat

pada penceramah dan komunikasi yang terjadi hanya satu arah, dari

pembicara kepada pendengar. Penceramah mendominasi seluruh kegiatan,

sedang pendengar hanya memperhatikan dan membuat catatan seperlunya.

Metode ceramah merupakan metode mengajar yang paling banyak

dipakai terutama pada bidang studi non eksakta. Hal ini mungkin karena
metode ini dianggap paling murah dilaksanakan atau karena metode-metode

lain yang belum dikenal.

Dalam metode ceramah, guru memegang peranan utama dalam

menentukan isi dan urut-urutan langkah dalam menyampaikan isi atau materi

tersebut kepada siswa. Pada pengajaran ini, guru mendominasi kegiatan

belajar mengajar, mendefinisikan pengertian dan penjelasan rumus-rumus

dilakukan sendiri oleh guru. Pemberian contoh diberikan dan dikerjakan

sendiri oleh guru. Langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa.

Mereka hanya meniru cara kerja dan penyelesaian yag dilakukan oleh guru.

3. Motivasi Belajar Siswa

a. Motivasi

Hakekat motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan

seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang

menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan

dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasari atas

motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang

mendasarinya.

Motivasi terjadi apabila seseorang mempunyai keinginan dan

kemauan untuk melakukan suatu kegiatan atau tindakan dalam rangka

mencapai tujuan tertentu Motivasi merupakan konsep hipotesis untuk

suatu kegiatan yang dipengaruhi oleh persepsi atau tingkah laku

seseorang untuk mengubah situasi yang tidak memuaskan atau tidak

menyenangkan.
Motivasi dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang. Guru dapat

memberikan motivasi siswa dengan dengan melihat suasana emosional

siswa tersebut. Menurutnya, motivasi berprestasi dimiliki oleh setiap

orang, sedangkan intensitasnya tergantung pada kondisi mental orang

tersebut.

Berdasarkan teori-teori motivasi yang telah dikemukakan diatas

dapat disimpulkan, motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam

diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku, yang

mempunyai indikator sebagai berikut : (1) Adanya hasrat dan keinginan

untuk melakukan kegiatan, (2) adanya dorongan dan kebutuhan

melakukan kegiatan, (3) Adanya harapan dan cita-cita, (4) Penghargaan

dan penghormatan atas diri sendiri, (5) Adanya lingkungan yang baik, dan

(5) Adanya kegiatan yang menarik.

b. Belajar

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan

latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik

yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Bahkan

meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar

mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan

belajar mengajar, menilai proses hasil belajar, kesemuanya termasuk

dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi, hakikat belajar adalah

perubahan. (Djamarah, 2002:11).


Pendapat Uno (2007) tentang pengertian balajar : (1)

Memodifikasi atau memperteguh kelekuan melalui pengalaman, (2) suatu

proses perubahan tingkah laku individu dengan lingkunganya, (3)

Perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,

penggunaan dan penilaian, atau mengenai sikap dan nilai-nilai

pengetahuan dan kecakapan dasar, yang terdapat dalam berbagai bidang

studi, atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau

pengalaman yang terorganisasi, (4) Belajar selalu menunjukkan suatu

proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik

atau pengalaman tertentu (Uno, 2007:7-9).

Uno (2007) menjelaskan lebih jauh bahwa belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Uno, 2007:78-79).

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

llingkungannya (Slameto, 2003:2).

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat

latihan dan pengalaman (Hamalik, 2004:154).

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Ngalim

Purwanto dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan adalah :


a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut

faktor individual.

b. Faktor yang ada di luar individu yang kita faktor sebut faktor sosial.

Yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain kematangan

atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga

atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat

yang dipergunakan dalam belajarnya, lingkungan dan kesempatan

yang tersedia, dan motivasi sosial.

Dari beberapa teori belajar yang dikemukakan diatas, dapat

dirangkum bahwa belajar merupakan suatu pengalaman yang diperoleh

berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkunganya. Belajar

menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi

seseorangberdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Sedangkan dari

beberapa definisi tantang belajar, dapat dirumuskan bahwa belajar adalah

proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan interaksi

antara individu dan lingkungannya yang dilakukan secara formal,

informal, dan non formal.

c. Motivasi Belajar Siswa

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling

mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relative

permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau
penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai

tujuan tertentu.

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa

hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan

akan ciat-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar

ayang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan

oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk

melakukan aktifitas belajar yang lebih giat dan semangat.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal

pada siswa-siawa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang

mendukung.

Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

(1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar, (3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan,

(4) Adanya penghargaan dalam belajar, (5) Adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar, (6)Adanya lingkungan bel;ajar yang kondusif,

sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan

keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar

kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran siswa yang

bersangkutan. Dengan kata lain, kebermaknaan bahan pelajran dan


kegiatan pembelajaran memiliki peranan yang amat penting dalam

keberhasilan belajar siswa. (Djamarah, 2002:80).

Motivasi adalah pendorong suatu usaha yang didasari untuk

mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk

bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu

(Purwanto, 2006:71).

Tujuan motivasi bagi seorang guru adalah untuk menggerakan

atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemajuan untuk

meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan

sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapakan di dalam kurikulum

sekolah (Purwanto, 2006:73).

d. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan

menjelaskan prilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang

belajar.

1). Peranan Motivasi dalam Menentukan Penguatan Belajar.

Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila

seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang

memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan

hal-hal yang pernah dilaluinya.

2). Peranan Motivasi dalam Memperjelas Tujuan Belajar.

Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat

kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar


sesuatu, jika yang dipelajari itu setidaknya sudah dapat diketahui atau

dinikmati manfaatnya bagi anak.

3). Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar.

Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu,

akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan

harapan memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa

motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar.

Sebaliknya, apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi

untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar. Dia mudah tergoda

untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti

motvasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar

(Uno, 2007:27-28).

4. Prestasi Belajar Matematika

Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang

akan dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang

dapat me4ncerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam

periode tertentu (Tirtonegoro, 2001:43).

Prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Adapun faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa menurut Slameto

(2003 : 54-60) adalah:

a.Faktor Intern

1). Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun

dari pengalaman siswa. Faktor ini diantaranya adalah panca indra


yang tidak berfungsi sebagai mestinya, seperti cacat tubuh,

mengalami sakit dan sebagainya

2). Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh dari pengalaman, terdiri atas:

a) Faktor intelektif yang mempunyai potensial, yaitu kecerdasan

dan bakat serta faktor kecakapan nyata dan potensi yang

dimiliki oleh siswa.

b) Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu

seperti sikap, motivasi, emosi dan penyesuaian materi.

b.Faktor ekstern

Faktor ekstern meliputi:

1). Faktor sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan

seolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok;

2). Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

tegnologi dan kesenian;

3). Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar

dan iklim;

4). Faktor spiritual dan keagamaan;

5. Materi Lingkaran

Lingkaran adalah himpunan titik yang berjarak sama terhadap suatu

titik tertentu dimana titik tersebut disebut titik pusat sedangkan jaraknya

disebut jari-jari.
P

R Andrinawan
A B
O
, Sugijono

C (2005, 193)
Gambar 2.1 bagian-bagian lingkaran.

Keterangan:

Titik O disebut titik pusat lingkaran.

Garis OA, OB dan OC disebut jari-jari lingklaran.

Garis AB disebut diameter lingkaran.

Garis lurus PR atau ruas garis yang menghubungkan titik P dan titik R

disebut tali busur lingkaran.

Garis lengkung PR atau garis lengkung yang menghubungkan titik P dan titik

R disebut busur lingkaran atau panjang busur.

Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari OA, OC dan busur lingkaran Ac

disebut juring lingkaran.

Daerah yang dibatasi tali busur PR disebut tembereng.

a) Keliling lingkaran

Melalui percobaan mengukur keliling suatu benda yang

berbentuk lingkaran maka dapat ditemukan nilai perbandingan antara

keliling lingkaran, diameter, jari-jari dan nilai pendekatan ( ) yaitu


22
= 3.14 atau sehingga dapat ditemukan rumus keliling lingkaran
7

yaitu :
K = 2 r atau K = d.

Dengan K = keliling lingkaran Cunayah (2007, 213)

r = jari-jari lingkaran

d = diameter lingkaran

22
= 3,14 atau nilai pendekatan
7

b) Luas lingkaran

Untuk menemukan luas daerah lingkaran dapat dilakukan

melalui percobaan memasang juring-juring lingkaran dan

menyusunnya menjadi mirip persegi panjang. Caranya yaitu

memotong juring-juring lingkaran pada gambar di bawah ini dengan

membuat garis tengah sebanyak 6 buah yang saling membentuk sudut

30 sehingga didapat 12 buah juring yang sama besar. Salah satu

juring dibagi dua sehingga sudut pusatnya masing-masing menjadi

15, kemudian gunting dan disusun tiap juring sehingga membentuk

gambar mirip persegi panjang. Seperti langkah-langkah gambar di


bawah ini:
k

a b c d e f
r
h i j k l m n

Gambar 2.2

Percobaan menemukan rumus luas daerah lingkaran


Luas daerah lingkaran = Luas daerah persegi panjang

L = panjang x lebar = k x r = x 2 x r
2
L=r

Karena r = d maka luas daerah lingkaran dapat diubah menjadi


2 2
L = r = ( d)

= ( d x d)
2 2
=d =d Hadi (2007, 163

C. Kerangka Pikiran

Berdasarkan penyajian deskripsi teoritik dapat disusun suatu kerangka

berfikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian. Kerangka berfikir ini

disusun berdasarkan variabel yang dipakai dalam penelitian yaitu pendekatan

pembelajaran, motivasi belajar dan prestasi belajar.

Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi belajar

siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa diantaranya adalah

pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dan motivasi belajar siswa.

Penggunaan pendekatan pembelajaran dalam, proses belajar mengajar

sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Keanekaragaman pendekatan

mengajar yang ada pada saat ini merupakan alternatif yang dapat digunakan oleh

guru untuk memilih pendekatan mana yang sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkaran.

Lingkaran merupakan materi yang penerapannya banyak ditemui dilingkungan

sekitar sehingga pembelajarannya akan lebih mudah dipahami jika menggunakan

alat peraga atau benda yang berbentuk Lingkaran.


Dalam penelitian ini digunakan pembelajaran dengan pendekatan SAVI

yaitu pembelajaran dengan menggabungkan gerakan fisik dan aktifitas intelektual

serta melibatkan semua indera yang berpengaruh besar dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran SAVI, guru menyatukan keempat unsur SAVI dalam satu

pembelajaran matematika. Pembelajaran dimulai dengan guru memberitahukan

materi yang akan diajarkan dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru

kemudian membahas materi dengan ceramah dan tanya jawab sebagai bentuk dari

penerapan belajar Auditori (A). Guru memperjelas dalam menerangkan materi

dengan menggunakan alat peraga berupa Lingkaran yang dilengkapim dengan

unsur-unsurnya sebagai bentuk dari penerapan belajar Visual (V). Selanjutnya,

guru memberikan beberapa soal yang berkaitan dengan materi lingkaran yang

telah diajarkan, untuk dikerjakan dalam diskusi kelompok, yang setiap kelompok

tediri dari dua siswa atau dalam satu meja, kemudian mempresentasikan. Secara

bersama-sama dengan bimbingan guru, semua kelompok mengevaluasi hasil

pekerjaan kemudian setelah dikoreksi hasil dikumpulkan, sebagai bentuk belajar

Somatis (S). Sebagai kegiatan akhir, guru memberikan latihan soal dengab materi

lingkaran kepada siswa untuk dikerjakan secara individu sebagai bentuk belajar

Intelektual (I).

Selain pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, faktor lain

yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar siswa. Motivasi belajar

siswa merupakan faktor psikis dari dalam diri siswa, yang dapat menumbuhkan

semangat untuk belajar. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi, maka akan

meningkatkan prestasi yang tinggi pula pada siswa.


Pendekatan pembelajaran yang sesuai dan adanya motivasi belajar kepada

siswa, akan membantu anak memperoleh suatu prestasi belajar yang diharapakan.

Kerangka berfikir dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Pendekatan yang dipakai:


a. Pendekatan pembelajaran SAVI
b. Pembelajaran konvensional

Prestasi belajar
Motivasi Belajar siswa:
a. Tinggi.
b. Sedang.
c. Rendah.

Gambar 2.3

Alur Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan Kerangka Berfikir tersebut, maka hipotesis yang muncul

dalam penelitian ini adalah :

1. Terdapat perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan Lingkaran

ditinjau dari perbedaan penggunaan pendekatan pembelajaran.

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan Lingkaran

ditinjau dari motivasi belajar siswa.

3. Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi

belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan

Lingkaran.
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara-cara atau langkah-langkah yang akan

dilakukan oleh peneliti. Metode penelitian ini lebih cenderung sebagai

pertanggung jawaban mengenai meode-metode yang dipergunakan selama

penelitian berlangsung dari awal sampai selesai. Tentu saja ketepatan dan

kejelasan mengenai metode yang dipergunakan dalam penelitian merupakan

salah satu bagian yang ikut menentukan tingkat kesahihan atau kebenaran hasil

penelitian. Uraian mengenai pertanggung jawaban metode-metode yang

digunakan melibatkan pembahasan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subyek penelitian (populasi, sampel dan sampling), teknik

pengumpulan data, instrument penelitian dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan

membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan

pedekatan pembelajaran SAVI dengan kelas kontrol yang menggunakan

pendekatan pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi

untuk melihat perubahan / peningkatan yang terjadi terhadap prestasi belajar

matematika setelah mendapat perlakuan pendekatan pembelajaran SAVI dengan

yang belum mendapat perlakuan.

30
B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Wuryantoro Kabupaten Wonogiri. Alasan mengambil tempat penelitian ini

adalah sekolahan ini mempunyai prestasi cukup baik dan letaknya yang

strategis.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan

Maret tahun 2009, dengan perincian dapat dilihat pada table 3.1 berikut:

Tabel.3.1

Waktu Januari Februari Maret April

Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pelaksanaan

Analisis Data

Penyusunan Laporan

C. Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kuantitas dan mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan


oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2006: 55).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII, yang

terdiri dari 5 kelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Wuryantoro

Kabupaten Wonogiri tahun 2008/2009.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi (Arikunto,

2006:131). Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2006: 56).

Penelitian ini, mengamati sampel sebanyak 2 kelas yaitu VIIIB

sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIID sebagai kelas kontrol dengan

masing-masing kelas berjumlah 40 siswa.

3. Sampling

Sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mangambil

(menentukan) sampel. Teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan

adalah random sampling, dimana setiap anggota populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel (Sugiyono,2006:57). Disini 5

kelas yang menjadi populasi diberi undian untuk diambil dua kelas sebagai

sampel. Alasan penulis menggunakan random sampling adalah :

a. Memberikan hak yang sama kepada setiap kelas dalam populasi untuk

menjadi anggota sampel.

b. Pelaksanaannya tidak dipengaruhi oleh unsur subyektifitas.

c. Dengan cara undian diharapkan dapat mewakili populasi.


4. Uji Keseimbangan

Dalam memperoleh data dipergunakan metode tes dan dokumentasi.

Sebelum mengadakan penelitian dilakukan uji matching antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut

dalam keadaan seimbang atau tidak. Uji matching ini diambil dari nilai

raport bidang studi matematika kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 1

Wuryantoro.

Perhitungan untuk rumus uji-t pada uji keseimbangan menggunakan

bantuan komputer program SPSS For Win 11.5. (Dengan data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4)

Untuk kelas eksperimen dengan jumlah sampel 40 siswa diperoleh

rata-rata 70.10 dan standar deviasinya 2.9509 sedangkan untuk kelas kontrol

dengan sampel 40 siswa diperoleh rata-rata 68.9750 dan standart deviasinya

2.8328.

Hasil uji keseimbangan yang menggunakan uji t (independent sample

t test ) didapat thitung sebesar 1.739, sedangkan ttabel sebesar 1,991 pada taraf

signifikansi 0,05 (5%). Karena thitung < ttabel maka H0 diterima jadi

disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

kemampuan awal yang sama atau seimbang (tidak terdapat perbedaan),

sehingga penelitian akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya


D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan

dalam penelitian ini, maka penulis menentukan metode pengumpulan data yang

sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini, untuk

pengumpulan data penulis menggunakan metode pokok dan metode Bantu.

Metode pokok yang yang penulis gunakan adalah meode dokumentasi.

1. Metode Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002:128).

Dalam penelitian ini akan digunakan jenis angket yang

digunakan untuk memperoleh jawaban responden tentang dirinya

sendiri dan jawabannya telah disediakan, sehingga responden tinggal

memilih alternative jawabannya. Angket ini dugunakan untuk

meneliti motivasi belajar metematika siswa.

2. Metode Tes

Menurut Arikunto (2002:127) tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan atau data lain yang digunakan untuk mengukur

ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode tes ini digunakan untuk

mengetahui prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan

Lingkaran.
3. Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002:135), metode dokumentasi adalah

cara yang digunakan untuk mengetahui segala sesuatu dengan melihat

catatan-catatan, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek

yang diteliti. Pada penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk

mengetahui data mengenai nilai semester 1 bidang studi matematika

untuk uji keseimbangan dan daftar nama siswa.

E. Definisi Operasional

1. Definisi Operasional Variabel

a. Pembelajaran dengan Pendekatan SAVI

Metode pembelajaran matematika dengan pendekatan SAVI

yaitu cara belajar yang melibatkan seluruh indera, belajar dengan

bergerak aktif secara fisik dan membuat seluruh tubuh atau pikiran ikut

terlibat dalam proses belajar. Unsur-unsur penddekatan SAVI adalah

belajar Somatis, belajar Auditori, belajar Visual, dan belajar Intelektual.

Tindakan guru yang dilakukan dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan SAVI

adalah dengan menyatukan keempat unsur SAVI ada dalam satu

pembelajaran matematika.

Fase-fase dalam pembelajaran metematika dengan

menggunakan pendekatan SAVI adalah sebagai berikut :

Fase 1 : Pembukaan

Fase 2 : Guru memberitahukan materi yang akan diajarkan


Fase 3 : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Fase 4 : Guru membahas materi dengan metode ceramah dan

tanya jawab sebagai bentuk dari penerapan belajar

Auditori (A)

Fase 5 : Guru memperjelas dalam menerangkan materi dengan

menggunakan alat peraga sebagai bentuk dari

penerapan belajar Visual (V)

Fase 6 : Guru memberikan kegiatan berupa diskusi kelompok,

presentasi atas hasil diskusi kemudian pengumpulan

hasil diskusi sebagai bentuk belajar Somatis(S)

Fase 7 : Guru memberikan latihan soal kepada siswa sebagai

bentuk belajar Intelektual (I)

Fase 8 : Penutup

b. Pembelajaran dengan konvensional

Pembelajaran konvensional adalah proses belajar mengajar

dan penyampaian pelajaran masih menggunakan sistem yang biasa yaitu

sistem ceramah.

Ceramah adalah suatu cara penyampaian informasi secara

lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar disuatu ruangan.

Kegiatan berpusat pada penceramah dan komunikasi yang terjadi hanya

satu arah, dari pembicara kepada pendengar. Penceramah mendominasi

seluruh kegiatan, sedang pendengar hanya memperhatikan dan membuat

catatan seperlunya.
Dalam metode ceramah, guru memegang peranan utama

dalam menentukan isi dan urut-urutan langkah dalam menyampaikan isi

atau materi tersebut kepada siswa. Pada pengajaran ini guru mendominasi

kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumus serta pembuktian dalil

dilakukan sendiri oleh guru. Contoh-contoh diberikan dan dikerjakan pula

oleh guru. Langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa. Mereka

meniru cara kerja dan cara penyelesaian yang dilakukan oleh guru.

Dalam pembelajaran konvensional terdapat tiga langkah yaitu

sebagai berikut:

1). Fase-1 : Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

2). Fase-2 : Guru memberikan latihan-latihan.

3). Fase-3 : Guru mengevaluasi latihan tersebut bersama-sama murid.

c. Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar yang dimaksud adalah keadaan diri siswa

yang mendorong keinginan siswa untuk melakukan kegiatan tertentu guna

mencapai tujuan pembelajaran, yang ditandai dengan adanya keinginan

siswa untuk mengajukan dugaan dan kemampuan siswa dalam

menyelesaiakan soal.

Aspek-aspek motivasi ini melipuiti: Motivasi siswa untuk

mengajukan dugaan dan motivasi siswa dalam menyelesaikan masalah.

Adapun indikator motivasi belajar ini adalah sebagai berikut:

1). Keinginan siswa untuk bertanya

2). Keinginan siswa untuk mengerjakan soal kedepan kelas


3). Kemampuan siswa untuk mengerjakan soal latihan.

d. Prestasi Belajar Matematika

Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar

yang akan dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat

yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak

dalam periode tertentu

Prestasi belajar dalam bidang matematika melalui ulangan

dengan maksud untuk memperoleh suatu angka sehingga ditentukan

berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam belajar matematika guna suatu

pengambilan keputusan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes untuk

memperoleh data tentang motivasi dan hasil belajar matematika siswa. Adapun

proses pengembangan instrumen adalah sebagai berikut :

1. Angket Motivasi

Dalam penelitian ini metode angket digunakan untuk menyimpulkan data

mengenai motivasi belajar matematika.

a. Tahap Penyusunan

1) Menyusun kisi-kisi instrumen yaitu kisi-kisi angket motivasi.

2) Menyusun angket berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

3) Prosedur pemberian skor berdasarkan tingkat motivasi belajar

matematika siswa yaitu :

a) Angket positif
1) Jawaban a mendapatkan skor 4

2) Jawaban b mendapatkan skor 3

3) Jawaban c mendapatkan skor 2

4) Jawaban d mendapatkan skor 1

b) Angket negatif

1) Jawaban a mendapatkan skor 1

2) Jawaban b mendapatkan skor 2

3) Jawaban c mendapatkan skor 3

4) Jawaban d mendapatkan skor 4

b. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Motivasi Siswa


Indikator No. Item Jumlah
No. Positif Negatif
1 Adanya hasrat dan keinginan 1, 2,3, 5 4 5
untuk berhasil
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam 8, 9, 11 6, 7, 10 6
belajar
3 Adanya harapan dan cita-cita 12 13, 14, 15, 4
masa depan
4 Adanya penghargaan dalam 17, 18 16, 19 4
belajar
5 Adanya kegiatan yang menarik 22, 23 20, 21, 24, 6
dalam belajar 25
6 Adanya lingkungan belajar yang 26, 28, 29, 27, 30 5
kondusif
Jumlah 15 15 30

c. Penentuan Batas Kelompok

Batas kelompok ditentukan dengan terlebih dahulu menghitung standar

deviasi dengan rumus :


2

SD =
X 2
X

N
N

Di mana

SD = Standar Deviasi

2
X = tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan kemudian dibagi N
N

X = semua skor dijumlahkan, dibagi N, lalu dikuadratkan.



N

Penentuan batas kelompok untuk :

Motivasi tinggi = X > X + SD

Motivasi sedang = X - SD < x < X + SD

Motivasi rendah = x < X - SD ( Arikunto, 2007 : 265 )

2. Tes prestasi belajar

a. Tahap Penyusunan

1) Menentukan materi yang akan digunakan untuk membuat soal.

2) Menentukan bentuk soal yang akan dibuat yaitu obyektif.

3) Menyusun tabel kisi-kisi soal tes.

4) Menjabarkan kisi-kisi dalam butir-butir soal.

5) Prosedur pemberian skor untuk jawaban tes sebagai berikut: nilai 1

jika benar 0 jika salah.

6) Uji coba tes.


b. Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar

Tabel 3.3

Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar


Pokok Sub Pokok Materi Indikator No item
No TIU
Bahasan Bahasan

1 Siswa dapat 1. 1.1 Lingkaran - Unsur-unsur - Siswa dapat menyebutkan 1,2,3,4,5


mengetahui lingkaran dan lingkaran bagian-bagian lingkaran

bagian-bagian unsur- seperti jari-jari, diameter,

lingkaran, unsur - Keliling busur, juring, tembereng

menentukan lingkara lingkaran dan sebagainya.


6,7,9,10
keliling n - Siswa dapat menyatakan

lingkaran, luas 1.2 Keliling dan menggunakan rumus

lingkaran serta lingkara keliling lingkaran. 8

dapat n dan - Luas - Siswa dapat menggunakan


menggunakan luas lingkaran perbandingan untuk 12
perbandingan lingkara mengetahui besar keliling
hubungan antara n lingkaran dari dua buah
11,13,14,
sudut pusat, benda yang berbentuk
15,16,17,
panjang busur, lingkaran.
18,19,20
dan luas juring - Siswa dapat menghitung
lingkaran nilai perbandingan antara

2 buah benda yang

berbentuk lingkaran.

- Siswa dapat menyatakan

dan menggunakan rumus

luas lingkaran.

3. Tahap Uji Coba Instrumen

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

hasil belajar. Sebelum tes hasil belajar diberikan kepada sampel penelitian

terlebih dahulu tes hasil belajar di uji cobakan kepada siswa diluar sampel
dalam populasi penelitian. Kelas yang ditunjuk masih dalam satu populasi,

yaitu kelas VIII E SMP N 1 Wuryantoro yang berjumlah 40 siswa. Uji coba

instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas

butir-butir soal

Pengujian validitas soal dilakukan untuk mengetahui kevalidan tiap


butir soal yaitu dengan menggunakan korelasi product moment. Apabila rxy
0,312 maka item tersebut dikatakan valid sebaliknya apabila rxy < 0,312 item

soal dinyatakan tidak valid. Sedangkan uji reliabilitas soal menggunakan

rumus alpha.

a. Validitas

Validitas dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kevalidan suatu instrumen. Validitas tes pada penelitian ini

menggunakan rumus product moment dari Pearson sebagai berikut :


n2 X Y ( X ) ( Y 2)
rxy = 2
( n 2 X ( X ) ) ( n Y (
Y) )

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

n : cacah obyek

X : skor item yang dicari validitasnya

Y : skor total setiap siswa

Setelah diperoleh rxy kemudian dikosultasikan dengan harga kritik


r momen product. Apabila rxy rtabel maka dikatakan butir soal itu valid,
sedangkan apabila rxy < rtabel maka dikatakan butir soal itu tidak valid.

(Arikunto, 2007: 72)


Koefisien korelasi tabel yang diambil adalah = 5% dengan
angka rtabel masing-masing item pertanyaan, maka nilai rxy harus lebih

besar dari rtabel.

Hasil uji validitas untuk mengungkap tingkat motivasi siswa dari

30 butir soal didapat 5 butir pertanyaan yang tidak valid, hal tersebut

dapat dilihat pada hasil rangkuman uji validitas dimana terdapat beberapa

item pertanyaan yang memiliki nilai rhitung < 0,312, maka 5 dari 30

pertanyaan yang diberikan peneliti untuk mengetahui tingkat motivasi

siswa dibuang atau tidak dipakai. Sedangkan 25 pertanyaan yang valid

atau memiliki nilai rxy > dari nilai rtabel (0,312) atau nilai Sig. < dari 0,05

layak dipergunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.

Hasil pengujian validitas tes soal untuk mengetahui tentang

prestasi belajar siswa, dari 20 soal yang diberikan terdapat 5 soal yang

tidak valid hal tersebut dapat dilihat pada nilai rhitung < nilai rtabel (0,312)

maka 5 soal tersebut dibuang atau tidak dipakai. Sedangkan dari 20 butir

soal yang diberikan menunjukan hasil yang valid 15 item pertanyaan, hal

ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan nilai rxy atau nilai pearson korelasi

seluruh butir soal > dari nilai rtabel (0,312) atau nilai Sig. < 0,05. Dengan

demikian seluruh soal (15 butir) untuk mengetahui tingkat prestasi

belajar siswa dinyatakan layak dipergunakan sebagai instrumen dalam

penelitian ini.
Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas Soal Prestasi Siswa

No. Soal rxy rt Status

1. 0,663 0,312 Valid

2. 0,703 0,312 Valid

3. 0,269 0,312 Tidak Valid

4. 0,064 0,312 Tidak Valid

5. 0,519 0,312 Valid

6. 0,564 0,312 Valid

7. 0,713 0,312 Valid

8. 0,423 0,312 Valid

9. 0,474 0,312 Valid

10. 0,393 0,312 Valid

11. 0,261 0,312 Tidak Valid

12. 0,647 0,312 Valid

13. 0,647 0,312 Valid

14. 0,663 0,312 Valid

15. 0,304 0,312 Tidak Valid

16. 0,024 0,312 Tidak Valid

17. 0,330 0,312 Valid

18. 0,392 0,312 Valid

19. 0,392 0,312 Valid

20. 0,615 0,312 Valid

Sumber: Data diolah 2009

b. Reliabilitas

Pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan

hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-ubah perubahan yang terjadi

dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto, 2006 : 86). Untuk menguji

reliabilitas instrumen digunakan rumus KR20 sebagai berikut :




i
2
n
r11 = 1
n 1 2
t
Keterangan :

r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan

n : banyaknya item
2 : jumlah varians skor tiap-tiap item
i
2
t : variansi total

(Arikunto, 2007:109)

Dalam pengujian reliabilitas menggunakan rumus KR20 sebagai

berikut:
( Y) 2 6800 252004
Y2

Vt = N = 40 = 12 .818
N -1 39
k (vt pq)
rii =( )( )
k1 vt

20 8.930
=( )( )
19 12.818
= 0.733

Dari perhitungan tersebut maka soal penelitian mempunyai hasil

perhitungan 0,733 sehingga hasil perhitungan uji reliabilitas tergolong

tingkat reliabilitas yang cukup. Setelah soal dinyatakan valid dan reliabel

maka soal dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian atau alat

pengambilan data.
c. Analisis Indeks Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit

menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat. Rumus

mencari taraf atau indeks kesukaran adalah :

B
P=
JS

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

P : 0,00 0,30 adalah soal sukar

P : 0,30 0,70 adalah soal sedang

P : 0,70 1,00 adalah soal mudah (Arikunto, 2007: 207 - 210)

Untuk contoh perhitungannya sebagai berikut:

Misal untuk soal nomor 1.


B 35
P= = = 0,88
JS 40

Dengan demikian soal nomor 1 termasuk kategori mudah

Untuk mencari taraf kesukaran soal nomor 2 sampai 15 prosesnya

sama dengan perhitungan di atas. Dan hasil perhitungan disajikan dalam

Tabel 3.5 berikut:


Tabel 3.5

Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Soal

No. Soal Taraf Kesukaran Kriteria

1 0,88 Mudah

2 0,75 Mudah

3 0,85 Mudah

4 0,70 Sedang

5 0,63 Sedang

6 0,78 Mudah

7 0,78 Mudah

8 0,60 Sedang

9 0,75 Mudah

10 0,38 Sedang

11 0,40 Sedang

12 0,80 Mudah

13 0,80 Mudah

14 0,80 Mudah

15 0,53 Sedang

16 0,35 Sedang

17 0,43 Sedang

18 0,25 Sukar

19 0,33 Sedang

20 0,80 Mudah

Sumber : hasil pengolahan data


d. Analiais Daya Beda

Daya pembeda adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah (Arikunto, 2007: 211).

Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks

diskriminasi. Rumus untuk menetukan indeks diskriminasi adalah :


B B
D= A B
JA JB

Keterangan:

D = indeks diskriminan (angka yang menunjukkan besarnya daya

pembeda)

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Klasifikasi daya pembeda:

D : 0,00 0,20 : jelek, D : 0,20 0,40 : cukup, D : 0,40 0,70 : baik,

D : 0,70 1,00 : baik sekali.

(Arikunto, 2007: 214 - 218).


Hasil perhitungan selengkapnya disajikan dalam Tabel 3.6

berikut:

Tabel 3.6

Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal

No. Soal Indek Daya Pembeda Kriteria

1 0,25 Cukup

2 0,40 Cukup

3 0,20 Jelek

4 0,20 Jelek

5 0,25 Cukup

6 0,35 Cukup

7 0,35 Cukup

8 0,40 Cukup

9 0,30 Cukup

10 0,35 Cukup

11 0,10 Jelek

12 0,40 Cukup

13 0,40 Cukup

14 0,30 Cukup

15 0,15 Jelek

16 0,00 Jelek

17 0,35 Cukup

18 0,30 Cukup

19 0,45 Baik

20 0,30 Cukup

Sumber : hasil pengolahan data


Untuk contoh perhitungannya sebagai berikut:

Misal untuk soal nomor 1.


B B
D= A B
JA JB

= - = 0.25

Dengan demikian soal nomor 1 termasuk kategori cukup.

Untuk mencari daya pembeda soal nomor 2 sampai 15 prosesnya

sama dengan perhitungan di atas.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam

penelitian ini untuk menguji normal tidaknya sampel dihitung dengan

program SPSS versi 11.5

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan bahwa sampel

berasal dari populasi yang homogen. Dalam penelitian ini untuk menguji

homogen tidaknya sampel menggunakan Uji Bartlett dengan bantuan

program SPSS versi 11.5

2. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan dengan

sel tak sama.


a. Model
X ijk = + X i + i + ( )ij + ijk

dengan:

Xijk = data amatan ke-k pada baris ke-I dan kolom ke-j
= rerata dari seluruh data amatan

Xi = efek baris ke- i pada variabel terikat

j = efek kolom ke-j pada variabel terikat


( )ij = kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat

ijk = deviasi data amatan terhadap rataan populasi (Galat Eror)

i = 1,2,3,p i p = banyaknya baris

j = 1,2,3,q i q = banyaknya kolom

k = 1,2,3,n ij i nij = banyaknya data amatan pada sel i

b. Prosedur

1) Hipotesis
HOA : i = 0 , untuk setiap i
H 1A : r 0, untuk paling sedikit satu a
H 0B : i = 0, untuk setiap j

H 1B : j 0, untuk paling sedikit satu j b


H 0 AB : ( = 0 = 0, untuk setiap i dan j
)IJ
0 , untuk paling sedikit satu rj ab
H 1 AB : (

)ij

2) Taraf Signifikasi 95%, = 0,05


3) Komputasi

G2
a) =
N

b) = SS
IJ
ij

A2i
c) = q
i

2
Bj
d) = p
j

AB 2
e) = IJ
ij

dimana :

Ai = AB
j
ij = jumlah rataan pada baris ke-i

Bj = AB
i
ij = jumlah rataan pada kolom ke-j

G= AB
ij
ij = jumlah rataan semua sel

2

X ijk
k
SSij = X
k
2
ijk
ijk
= jumlah kuadrat deviasi amatan pada
n
sel ij

N= n
ij
ij
= banyaknya seluruh data amatan

pq
nh = rataan harmonik frekuensi seluruh sel = 1
ij n
ij

nij = rataan sel ij = banyaknya data amatan sel ij


4) Jumlah Kuadrat

JKA = nh {(3) - (1)}

JKB = nh {(4) - (1)}

JKAB = nh {(1) + (5) (3) (4)}

JKG = (2)

JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

5) Derajat Kebebasan

dk A = p 1

dk B = q 1

dk AB = (p-1) (q-1)

dk G = N pq

dk T = N - 1

6) Rataan Kuadrat
JKA
RK A =
dkA

JKB
RK B =
dkB

JKAB
RK AB =
dkAB

JKG
RK G =
dkG

7) Statistik Uji
RKA
Fa =
RKG
RKB
Fb =
RKG
RKAB
Fab =
RKG

8) Daerah Kritik

a. DKa = { FIF > F : p -1, N- pq}

Daerah tolak H0
Daerah terima H0

0 F : p -1, N- pq

Gambar.3.1. Grafik statistik uji F antar pendekatan

b. DKb = { FIF> F : q -1, N pq}

Daerah tolak H0
Daerah terima H0

0 F : q -1, N- pq

Gambar.3.2. Gambar statistik uji F antar motivasi

c. DKab = { FIF> F : ( p -1) (q -1),. N-pq}

Daerah tolak H0
Daerah terima H0

0 F : ( p -1) (q -1),. N-pq

Gambar.3.3Gambar statistic uji F antara pendekatan dan motivasi


9) Keputusan Uji

Ho ditolak jika harga statistika uji yang bersesuaian melebihi harga

kritik masing-masing

(Budiyono, 2000: 226-228)

c. Tata Letak Data

Berikut tabel anava berupa hubungan baris dan kolom. Adapun

bentuk tabelnya sebagai berikut:

Tabel 3.7

Tabel Anava

Bj
B1 B2 B3
Ai

A1 A1B1 A1B2 A1B3

A2 A2B1 A2B2 A2B3

Dimana:

A i = pendekatan mengajar

A1 = menggunakan pendekatan SAVI

A2 = menggunakan pendekatan konvensional

B j = motivasi belajar siswa

B1 = rendah

B2 = sedang

B3 = tinggi

A1B1 =hasil tes pendekatan SAVI dengan hasil rendah


A1B2 = hasil tes pendekatan SAVI dengan hasil sedang

A1B3 = hasil tes pendekatan SAVI dengan hasil tinggi

A2B1 = hasil tes pendekatan konvensional dengan hasil rendah

A2B2 = hasil tes pendekatan konvensional dengan hasil sedang

A2B3 = hasil tes pendekatan konvensional dengan hasil tinggi

e. Rangkuman Analisis

Tabel 3.8

Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

Sumber JK Dk RK F, P
5
Baris JKA p-1 RKA Fa < atau >

Kolom JKB q-1 RKB Fb < atau >


< atau >
Interaksi JKAB (p-q)(q-1) RKAB Fab
-
Galat JKG N-pq RKG -
-
Total JKS N-1 - -

3. Uji Komparasi Ganda

Menurut Budiyono (2000:197). Komparasi Ganda adalah tindak

lanjut dari analisis variansi apabila analisis variansi tersebut menunjukan

bahwa hipotesis nol ditolak Untuk uji lanjutan setelah analisis variansi,

digunakan metode Shceffe. Budiyono (2000:208-210) langkah-langkah dalam

menggunakan metode Shceffe:

1) Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata

2) Merumuskan hipotesis yang bersesuaia n dengan komparasi tersebut


3) Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut:

a) Untuk komparasi rerata antar baris ke- i dan ke-j

Fi-j =
(x i x j) 2

1 1
RKG +
ni n j

b) Untuk komparasi rerata antar kolom ke- i dan ke-j

Fi-j =
(x i x j) 2

1 1
RKG +
ni n j

c) Untuk komparasi rerata antar sel ke- ij dan sel ke-j

Fij- ik =
(x ij x kj ) 2


RKG 1 + 1
nij nkj

d) Untuk komparasi rerata antar sel ij dan ik

Fij- ik =
(x ij x kj ) 2


RKG 1 + 1
nij nkj

i. Menentukan tingkat signifikasi : = 0,05

ii. Menentukan daerah kritik (DK)

DKi,-j = {Fi,-j.| Fi,-j > (p-1) F ; (p-1) ; N-

pq} DKi,-j = {Fi,-j | Fi,-j > (p-1) F ; (q-1) ;

N-pq}

DKij-kj = {Fij-kj | Fij-kj > (p-1) F ; (pq-1) ; N-pq}

DKij- ik = {Fij- ik | Fij- ik > (p-1) F ; (pq-1) ; N-pq}


iii. Menentukan keputusan uji (beda rerata untuk setiap pasang

komparasi rerata.

iv. Menyusun rangkuman analisis (komparasi ganda).


59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi penelitian, pengujian prasyarat

analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas, pengujian hipotesis, dan pembahasan

analisis data dengan anava dua jalur. Adapun langkah-langkah tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

A. Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan

akibat dari suatu perlakuan. Pada kelas kontrol menggunakan metode

konvensional dan kelas eksperimen menggunakan pendekatan Somatis, Auditori,

Visual, Intelektual (SAVI). Pembelajaran SAVI dimulai dengan guru

menyampaikan tujuan pembelajaran, memberi motivasi kepada siswa serta

membeikan garis besar hal-hal yang terkait dengan materi pelajaran. Kemudian

guru menerangkan materi tenteng unsur-unsur lingkaran, keliling lingkaran dan

luas lingkaran dengan alat peraga sebagai penguat pembelajaran Visual (V). Pada

saat menerangkan materi pelajaran guru sering melemparkan pertanyaan-

pertanyaan untuk dijawab oleh siswa, selain itu guru juga memberikan kepada

siswa kesempatan untuk bertanya. Pada beberapa bagian materi yang

menyangkut pengertian tentang suatu hal, guru meminta siswa untuk

mengucapakannya bersama-sama dengan suara keras dan lantang. Hal tersebut

sebagai penguat pembelajaran Auditori (A), selain mendengarkan penjelasan

materi dari guru. Seteleh menerangkan materi, guru memberikan sbeberapa soal

59
60

untuk dikerjakan oleh beberapa siswa didepan kelas. Kemudian siswa

mempresentasikan jawabannya dan siswa yang lain diminta menanggapi. Guru

memberikan pnghargaan kepada siswa yang telah mengerjakan soal didepan

kelas tersebut, berupa hadiah. Hal ini sebgai penguat pembelajaran Somatis (S).

Sebagai penguat bentuk pembelajaran Intelektual (I), siswa diberikan tugas

mandiri dengan mengerjakan soa-soal. Variabel dalam penelitian ini adalah

metode mengajar (a) dan motivasi (b). Setelah data dari setiap variabel

terkumpul, selanjutnya digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Berikut ini

akan diberikan uraian mengenai data yang di peroleh

1. Data skor angket motivasi belajar siswa

Data tentang motivasi siswa diperoleh dari nilai angket, selanjutnya

dikelompokkan dalam 3 kategori berdasarkan mean dan standar deviasi.

Ringkasan anlisisnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 1

Hasil Pengkategorian Tingkat Motivasi Belajar

Kategori tingkat motivasi Kontrol Eksperimen

Rendah (X < X - SD) 14 7

Sedang ( X - SD < X < X + SD) 20 26

Tinggi (X > X + SD) 6 7

(Hasil uji dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12)

Data motivasi belajar siswa dikategorikan dalam tingkat rendah,

sedang dan tinggi. Ketentuan pengkategorian tersebut adalah jika X > X +

SD maka motivasi tersebut dikatakan tinggi, jika X - SD < X < X + SD


maka motivasi tersebut dikatakan sedang dan jika X < X - SD maka motivasi

tersebut dikatakan rendah.

Data yang diperoleh dari perhitungan dirangkum pada tabel diatas dan

dapat dilihat bahwa dari kelas kontrol terdapat 14 siswa yang memiliki

motivasi rendah, 20 siswa mempunyai motivasi sedang dan 6 siswa yang

mempunyai motivasi tinggi. Untuk kelas eksperimen terdapat 7 siswa yang

memiliki motivasi rendah, 26 siswa mempunyai motivasi sedang dan 7 siswa

yang mempunyai motivasi tinggi.

2. Data skor prestasi belajar siswa.

Data tentang prestasi belajar berdasarkan mean dan standar deviasi,

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Data Prestasi Belajar Siswa

Kelompok Maksimal Minimal Mean SD

Eksperimen 9.50 6.50 8.0500 0.7232

Kontrol 9.00 5.00 7.4375 0.9418

(Hasil uji dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13).
B. Uji Prasyarat Analisis Penelitian

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

dianalisis berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Teknik

uji yang digunakan adalah uji liliefors pada taraf signifikan 0,05.

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan

bantuan progam komputer Statictical Product and Service Solution (SPSS)

11.5 for windows, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4. 3

Uji Normalitas

Sumber Nilai Keputusan Kesimpulan

signifikansi

Metode Konvensional 0.078 0.05 Sig > Normal

Metode SAVI 0.075 0.05 Sig > Normal

Motivasi rendah 0.492 0.05 Sig > Normal

Motivasi sedang 0.221 0.05 Sig > Normal

Motivasi tinggi 0.126 0.05 Sig > Normal

(Hasil uji dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13).

Hasil pengujian normalitas data di atas menunjukkan bahwa besar

nilai Sig. (2-tailed) masing-masing faktor lebih dari 0,05. Dengan demikian

diketahui bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.


2. Uji Homogenitas

Analisis ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya salah satu

asumsi untuk anava, apakah kesemua varian memiliki varians yang sama.

Adapun salah satu cara untuk mengambil keputusan dengan cara melihat

probabilitas Levene Test atau Sig dengan taraf signifikansi 5% (0,05). Dari

perhitungan analisis data dengan menggunakan bantuan SPSS. 11.5 diperoleh

nilai Sig untuk uji homogenitas sebesar 0,057 > 0,05 Maka Ho diterima atau

dengan kata lain untuk data dalam penelitian ini memiliki varians yang sama

(data dalam penelitian tidak memiliki varian data yang berbeda) sehingga

salah satu asumsi anova terpenuhi atau layak digunakan, maka data di atas

dapat dipakai untuk uji hipotesis selanjutnya. (Hasil uji dan perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14).

C. Uji Hipotesis

Dengan terpenuhinya sifat normalitas dan homogenitas maka anava dua

jalur dapat dijalankan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

anava dua jalur, yaitu untuk melihat perbedaan berdasarkan tingkat motivasi

siswa (tinggi, sedang, dan rendah), metode pembelajaran yang digunakan antara

metode SAVI dan Konvensional. Adapun hasil analisis anava dua jalur akan

diuraikan pada tabel 4.4 berikut :


Tabel 4.4

Uji Two Way Anova

Sumber variansi F hitung Sig. F tabel Keputusan

Metode 11.429 0.001 3,972 Ho ditolak

Motivasi 3.482 0.036 3.122 Ho ditolak

Metode*motivasi 1.721 0.186 3.122 Ho diterima

(Hasil uji dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15).

Dari tabel diatas diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Hipotesis 1

Berdasarkan dari hasil perhitungan anava dua jalur diperoleh hasil

bahwa nilai probabilitas pendekatan yang digunakan (antara pendekatan

SAVI dengan konvensional) atau nilai Sig. menunjukan hasil sebesar 0,001 <

0,05 atau nilai Fhitung = 11.429 > Ftabel = 3,972 maka Ho ditolak sehingga

diperoleh hasil bahwa, terdapat perbedaan prestasi belajar pada pokok

bahasan lingkaran ditinjau dari perbedaan penggunaan pendekatan

pembelajaran.

Adapun grafik statistik uji F dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut:

Daerah tolak H0
Daaerah terima H0

0 3,972 11,429

Gambar 4.1. Statistik uji F antar pendekatan


2. Hipotesis 2

Berdasarkan dari hasil perhitungan anava dua jalur diperoleh hasil

bahwa tingkat motivasi siswa memiliki nilai probabilitas sebesar 0,036 < 0,05

atau nilai F hitung = 3.482 > F tabel= 3,122 maka Ho di tolak yang berarti bahwa

terdapat perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan lingkaran ditinjau

dari motivasi belajar siswa.

Adapun grafik statistik uji F dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:

Daerah tolak H0
Daerah terima H0

0 3,122 3,482

Gambar.4.2. Grafik statistik uji F antar motivasi

3. Hipotesis 3

Berdasarkan dari hasil perhitungan uji analisis variansi dua jalur

diperoleh hasil bahwa nilai Sig. Interaksi antara metode dengan motivasi

adalah 0.186 > 0.05 atau nilai F hitung = 1.721 < F tabel = 3,122 maka Ho

diterima sehingga tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran

dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pokok

bahasan lingkaran.
Adapun grafik statistik uji F dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut:

Daerah tolak H0
Daerah terima H0

0 1,721 3,122

Gambar.4.3. Grafik statistik uji F antara pendekatan dan motivasi

D. Uji Kelanjutan (Uji Shceffe)

Uji kelanjutan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan

motivasi belajar siswa (mana yang berbeda dan mana yang tidak). Hal ini dapat

dilakukan bila nilai F hasil perhitungan menunjukan ada perbedaan (signifikan).

Sedangkan apabila nilai F menunjukan tidak terdapat perbedaan uji kelanjut ini

tidak perlu dilakukan. Karena Ho ditolak, maka ini berarti bahwa tidak semua

motivasi belajar siswa memberikan efek yang sama terhadap prestasi belajar.

Dengan kata lain pasti terdapat paling sedikit dua rataan yang tidak sama. Karena

variabel motivasi belajar siswa mempunyai tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan

rendah, maka komparsi ganda perlu dilakukan untuk melihat manakah yang

secara signifikan mempunyai rataan yang berbeda. Uji kelanjutan yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah uji Shceffe dengan hasil analisis sebagai berikut:
Tabel 4.5

Uji Kelanjutan Anova

(I) KA (J) KA Mean Sig.

Difference

rendah sedang -0.5751 0.028 0.05

tinggi -0.9304 0.006 0.05

sedang rendah 0.5751 0.028 0.05

tinggi -0.3554 0.371 0.05

tinggi rendah 0.9304 0.006 0.05

sedang 0.3554 0.371 0.05

(Hasil uji dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16).

Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh perbedaan mean motivasi

siswa yang rendah dengan motivasi siswa yang sedang sebesar -0.5751 (motivasi

siswa rendah lebih rendah sebesar 0.5751 poin dari motivasi siswa sedang).

Perbedaan mean motivasi siswa yang rendah dengan motivasi siswa yang tinggi

sebesar -0.9304 (motivasi siswa rendah lebih rendah sebesar 0.9304 poin dari

motivasi siswa tinggi).

Perbedaan mean motivasi siswa yang sedang dengan motivasi siswa siswa

yang rendah sebesar 0.5751 (motivasi siswa sedang lebih besar sebesar 0.5751

poin dari motivasi siswa rendah). Perbedaan mean motivasi siswa yang sedang

dengan motivasi siswa yang tinggi sebesar -0.3554 (motivasi siswa sedang lebih

rendah sebesar 0.3554 poin dari motivasi siswa tinggi).


Perbedaan mean motivasi siswa yang tinggi dengan motivasi siswa yang

rendah sebesar 0.9304 (motivasi siswa tinggi lebih besar sebesar 0.9304 poin dari

motivasi siswa rendah). Perbedaan mean motivasi siswa yang tinggi dengan

motivasi siswa yang sedang sebesar 0.3554 (motivasi siswa tinggi lebih besar

sebesar 0.3554 poin dari motivasi siswa sedang).

Hasil analisis post hoc menunjukan perbedaan antar motivasi siswa

(tinggi, sedang, dan rendah) menunjukan nilai signifikansi atau probabilitas <

0,05 yang berarti bahwa perbedaan antar tingkat motivasi siswa signifikan

(berbeda secara bermakna).

E. Pembahasan

1. Hipotesis Pertama

Metode pembelajaran yang dipakai yaitu pendekatan SAVI dan metode

konvensional menunjukan hasil bahwa ada perbedaan prestasi belajar pada

pokok bahasan lingkaran ditinjau dari perbedaan penggunaan pendekatan

pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis yang menunjukan nilai

probabilitas < 0,05. Prestasi belajar siswa yang menggunakan pendekatan

SAVI mempunyai rata-rata yang lebih tinggi dari pada pembelajaran siswa

yang menggunakan metode konvensional.

Perbedaan kedua metode tersebut didukung pula dari keadaan yang

terjadi di lapangan. Pada pembelajaran dengan menggunakan metode

konvensional, siswa cenderung lebih pasif meskipun ada beberapa anak yang

terkadang mau bertanya kepada guru. Siswa kurang bersemangat saat


mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan, mereka cenderung menunggu

jawaban dari teman ataupun guru.

Pada pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI siswa

lebih aktif dalam mengerjakan tugas individu. Siswa juga lebih berani untuk

bertanya kepada guru, hal ini didukung dengan suasana pembelajaran yang

santai. Materi lingkaran akan lebih mudah dipahami siswa jika mereka secara

langsung melihat benda yang berbentuk lingkaran, selain itu siswa juga

membutuhkan bimbingan dari guru untuk mempelajari materi lingkaran.

Perbedaan dari kedua metode tersebut juga dapat dilihat dari rata-rata

nilai skor tes hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol,

yaitu 8.0500 untuk kelas eksperimen dan 7.4375 untuk kelas kontrol.

Hasil rata-rata nilai untuk materi lingkaran pada kelas eksperimen ini,

belum sesuai seperti apa yang diingikan oleh peneliti. Hal itu dikarenakan

terdapatnya beberapa kelemahan yang dijumpai peneliti dalam penelitian ini,

seperti misalnya alat peraga yang digunakan masih sangat sederhana dan

waktu penelitian yang relatif singkat.

2. Hipotesis kedua

Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar

pada pokok bahasan lingkaran ditinjau dari motivasi belajar siswa. Hal

tersebut dapat dilihat pada nilai signifikansi tingkat motivasi siswa < 0,05.

Siswa dengan motivasi belajar tinggi akan mempunyai prestasi belajar

matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai

motivasi belajar rendah. Hal ini dikarenakan siswa dengan motivasi belajar
tinggi akan mempunyai semangat belajar matematika yang tinggi. Sedangkan

siswa dengan motivasi belajar rendah akan enggan dalam belajar matematika,

kurang tertarik terhadap belajar matematika dan memandang belajar

matematika merupakan hal yang membosankan.

Dari skor tes prestasi belajar terlihat bahwa sebagian besar siswa yang

mempunyai motivasi tinggi akan memiliki prestasi belajar yang tinggi, siswa

dengan motivasi sedang akan memiliki prestasi belajar yang sedang, dan

siswa yang mempunyai motivasi rendah akan memiliki prestasi belajar yang

rendah pula.

3. Hipotesis Ketiga

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara

pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi

belajar matematika dapat dilihat bahwa nilai signifikasi 0,186 > 0,05. Hal ini

berarti bahwa dari tingkat motivasi siswa dan metode pengajaran secara

bersama-sama tidaklah memberikan perbedaan hasil yang signifikan terhadap

prestasi belajar matematika. Atau dengan arti lain bahwa rata-rata prestasi

belajar siswa dari kelompok eksperimen selalu lebih tinggi dari siswa

kelompok kontrol, baik untuk motivasi belajar tinggi, sedang, atau rendah.
71

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan lingkaran ditinjau

dari perbedaan penggunaan pendekatan pembelajaran dengan diperoleh sig.

0,001 < 0,05 yang berarti bahwa pendekatan pembelajaran SAVI lebih baik

dalam meningkatkan nilai siswa pada pokok bahasan lingkaran sehingga

prestasi belajar yang dicapai lebih tinggi, dengan hasil rata-rata prestasi

8.0500 untuk kelas eksperimen dan 7.4375 untuk kelas kontrol.

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar pada pokok bahasan lingkaran ditinjau

dari motivasi belajar siswa dengan diperoleh sig. 0,036 < 0,05 yang berarti

bahwa siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi akan memiliki prestasi

belajar yang tinggi, siswa dengan motivasi belajar sedang akan memiliki

prestasi belajar sedang, dan siswa yang mempunyai motivasi belajar yang

rendah akan memiliki prestasi belajar yang rendah pula.

3. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran yang digunakan

dengan tingkat motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika

pada pokok bahasan lingkaran dengan diperoleh sig. 0.186 > 0.05 yang

berarti bahwa metode pembelajaran dan tingkat motivasi belajar siswa secara

bersama-sama tidaklah memberikan hasil yang signifikan terhadap prestasi

71
72

belajar matematika atau dengan kata lain bahwa rata-rata prestasi

belajar siswa dari kelompok eksperimen selalu lebih tinggi dari siswa

kelompok kontrol, baik untuk motivasi belajar tinggi, sedang atau rendah

B. Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika yang

dicapai siswa akan lebih meningkat jika diberi pembelajaran dengan

pendekatan SAVI. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat diambil

implikasi penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi kesimpulan butir pertama. Pembelajaran matematika

membutuhkan strategi mengajar yang tepat dan efektif, salah satunya

adalah pendekatan pembelajarna SAVI. Penggunaan pendekatan SAVI oleh

guru dalam proses belajar mengajar pada pokok bahasan lingkaran akan

diberikan kesempatan pada anak didik untuk mempelajari dan memahami

pelajaran matematika atas dasar pengalaman dan penemuan dalam diri

siwa untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk

keberhasilan diri dalam belajarnya.

2. Implikasi kesimpulan butir kedua. Motivasi belajar siswa

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar yang dicapai

siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini motivasi belajar siswa

dikatagorikan tinggi, sedang dan rendah. Tinggi, sedang dan rendahnya

motivasi belajar siswa ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajar


73

yang dicapainya. Dengan motivasi belajar yang tinggi membuat siswa

akan lebih mudah untuk memahami pelajaran yang diberikan dibandingkan

dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar yang sedang ataupun

rendah.
3. Implikasi kesimpulan butir ketiga. Terdapat kombinasi efek antara

pembelajaran dengan pendekatan SAVI dan motivasi belajar siswa. Ini berarti

bahwa prestasi belajar akan lebih tinggi dapat dicapai pada pembelajaran

dengan penggunaan pendektan SAVI dengan ditinjau dari motivasi belajar

siswa yang tinggi. Jadi siswa diupayakan untuk mempunyai motivasi belajar

yang tinggi sehingga hasil pembelajaran dengan pendekatan SAVI akan

mencapai hasil yang maksimal seperti yang diharapkan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka peneliti

menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Bagi Guru Matematika

Banyaknya pendekatan yang ada sekarang dapat dijadikan alternatif

oleh guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menyesuaikan

pendekatan pembelajaran dengan materi yang disampaikan. Pendekatan

pembelajaran SAVI sesuai jika digunakan dalam pokok bahasan Lingkaran

karena pendekatan ini membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi

lingkaran yang disampaikan oleh guru pada saat kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi Siswa

Motivasi siswa yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda

pula terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan lingkaran.

Oleh karena itu, siswa hendaknya memahami diri akan kewajibannya sebagai

siswa yaitu siswa harus tertib, fokus, aktif dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar dan selalu berusaha menumbuhkan semagat dalam belajar agar

selalu termotivasi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Menyadari akan kelemahan dalam penelitian ini adalah berkaitan

dengan masih sangat sederhananya alat peraga yang digunakan dan waktu

penelitian yang relatif singkat, maka bagi peneliti selanjutnya hendaknya

dalam melakukan penelitian, menggunakan alat peraga yang lebih berkualitas

agar dalam penggunaannya bisa lebih efektif sehingga siswa bisa lebih

mudah dalam belajar. Waktu yang digunakan untuk penelitian, hendaknya

relatif lebih lama lagi agar penggunaan pendekatan SAVI ini bisa lebih

maksimal. Dengan maksimalnya dalam penggunaan alat peraga dan waktu

maka pembelajaran pendekatan SAVI bisa lebih optimal.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi . 2002 . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta


: Rineka Cipta.
-------------------------- . 2006 . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
-------------------------- . 2007 . Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi
Aksara
Budiyono. 2000. Statistika Dasar untuk Penelitian. Surakarta: FKIP UNS Press.
------------ . 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta : FKIP UNS press.
Cunayah, Cucun, dkk. 2007. Pelajaran Matematika Untuk SMP Kelas VIII.
Bandung: Yrama Widya
Djamarah, Syaiful Bahri . Drs. dan Zain Aswan Drs . 2002 . Strategi Belajar
Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta
Hadi, Samsul. 2007. Aplikasi Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.

Hamalik, Oemar . 2004 . Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem .


Jakarta : Bumi Aksara

Hidayati, Nurul . 2004 . Eksperimentasi Pengajaran Matematika Dengan Pendekatan


Proses Deduktif Penemuan Rumus Pada Pokok Bahasan Lingkaran Ditinjau
Dari Motivasi belajar Siswa . Skripsi . Surakarta : UMS ( tidak dipubikasikan )

Hikmah , Nurul Nur . 2008 . Peningkatan Minat Belaajar Siswa Dalam


Pembelajaran Matematika Meloalui Pendekatan SAVI Dengan
Pendayagunaan Alat Peraga di SMP N 1 Kartasura . Skripsi . Surakarta : UMS
( Tidak dipublikasikan )

Kamulyan, Mulyadi Sri dan Surtikanti . 1999 . Belajar dan Pembelajaran . Surakarta
: Uiversitas Muhammadiyah Surakarta

Meier,Dave. 2002 . The Accelarated Learning Hand Book . Panduan Kreatif dan
Efektif Merancang Progaram Pendidikan Dan Penelitian . Bandung : Kaifa
Nugroho,Nanang Adhi . 2006 . Peningkatan Kreatifitas Siswa Dalam Pembelajaran
Matematika Melalui Pendekatan SAVI . Skripsi . Surakarta : UMS (Tidak
dipublikasikan)

Prayitno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Media Kom.

Purwanto, Ngalim . 2006 . Psikologi Pendidikan . Bandung : Remaja Rosdakarya

Slameto . 2003 . Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya . Jakarta :


Rineka Cipta

Sugijono dan M.Cholik Adinawan . 2005. Matematika untuk Sekolah SMP / MTS
Kelas VIII. Jakarta : Erlangga

Sugiono . 2006 . Statistika Untuk Penelitian . Bandung : Alfa Beta

Tirtonegoro, Sutratinah . 2001 . Anak Supernormal dan Program Pendidikannya .


Jakarta : Bumi aksara

Uno, Hamzah . 2007 . Teori Motivasi dan pengukurannya . Jakarta : Bumi Aksara

. 2007 . Model Pembelajaran : Menciptakan Proses Belajar Mengajar


Yang Kreatif Dan Efektif . Jakarta : Bumi Aksara

Wahyuningsih . 2003 . Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Antara Penggunaan


Metode Diskusi Dengan Menggunakan LKS dan Metode Konvensional Pada
Pokok Bahasan Lingkaran Ditinjau Dari Motivasi Brlajar Siswa . Skripsi .
Surakarta : UMS ( Tidak Dipublikasikan)

Walidati, Irfakni Birrul . 2008 . Usaha Peningkatan Kemampuan Bernalar Siswa


dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Belajar Somatis,
auditori, Visual, dan Intelektual (SAVI) . Skripsi . Surakarta : UMS (Tidak
dipublikasikan)
Lampiran 1. DAFTAR NAMA SISWA TRYOUT (kelas VIIIE)

NO NAMA L/P

1 Abdi Suryanto L
2 Alfian Yudhi Baskoro L
3 Ana Pratiti C P
4 Arif Kunto Arfianto L
5 Astutik P
6 Danang L
7 Dimas Rizki Wardana L
8 Endah Tri Rusmiati P
9 Endar Sriyatmi P
10 Emi Susanti P
11 Erma Pujiastuti P
12 Evalita Putri Ananda P
13 Fitri Ramandasari P
14 Galih Sudarwati P
15 Hari Yulianto L
16 Hartanto L
17 Hermawan Susanto L
18 Ilham Fajriansah L
19 Ima Budi Utami P
20 Joko Aprianto L
21 Junaiadi Candra L
22 Mega Kurniawati P
23 Mira Damayanti P
24 Muchamad Stiohadi L
25 Murdaka L
26 Nanda Ayun Pribadi L
27 Narwan L
28 Nela Melani C P
29 Niken Aprilia Fenny A P
30 Noer Muhamad Fajar R L
31 Rommly Sofyan L
32 Rudy Prihardiyanto L
33 Sidiq Wicaksono L
34 Sri Hartatik P
35 Sri Susanti P
36 Tri Muhanto L
37 Firga Intahta A L
38 Firfi Wulan Aliusandri P
39 Wihastanto L
40 Yogi Aditiya Saputro L
Lampiran 2. DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL PENELITIAN

NO KELAS EKSPERIMEN L/P KELAS KONTROL L/P


(VIIIB) (VIIID)
1 Asmaraningtyas D P Achmad Gunawan L
2 Ayic Futika P Adityaris Fajar H L
3 Brian Balandoro L Agung Rohmad L
4 Chintya Kesuma P P Ary Wibowo L
5 Cita Sukma Rosita P Bugi Pugkaskoro L
6 Defita Ermi Erlangga P Danu Saputro L
7 Dwi retnowati P Desi Ika Saputri P
8 Eka Lismawati P Dimas Ade Saputra L
9 Eka Setyawati P Dodi Setyawan L
10 Fadhil Irfandhi L Eko Prasetyo L
11 Farra Melinda K P Febrian Koes Erlangga L
12 Fitri Dwi astuti P Firdanys Gustino Pracipta L
13 Ika Septiana Lestari P Fitria Eka Setyowati P
14 Khoirina P Hariyanto P
15 Kiki Subiyantari P Mida Ria Munandari P
16 Kunthi Tali Broto P Mila Wiarsih P
17 Lisa Nur Heviani P Nanang Suhendro L
18 Maya Kartika Sari P Pagas Toro L
19 Mayasari P Putri Dyah Pertiwi P
20 Novia Rusti Ningsih P Ringgi Rinda Rismala P P
21 Nur Hayati P Riska Novita Sari S A P
22 Nurlisa Uke Desy P Risma Indriastuti P
23 Nurman Muhtiaji L Rista Era Pariati P
24 Nurul Hidayah P Rizki Ayuningsih P
25 Ovi Nida Permata D P Rizky Nugroho Wati P
26 Pambayun Nugroho Putro L Rohmat Tri Handoyo L
27 Putri Budi Harto P Runita Saputri P
28 Reni Oktavia P Satria L
29 Rian Bagus Pribadi L Selvi Dwi listyana K P
30 Ristu Atmawati P Setyasari P
31 Riki Agustian L Sinta Meilana K P
32 Robby Sandoro Saputro L Siti Mulyati P
33 Rori Cakraburti L Sulastri Handayani P
34 Sutito L Sumarlin L
35 Tito dwi Sapta Yoga L Tesawati P
36 Wahyu Prayoga L Tiara Ega Kiswanti P
37 Wiwik Tri Maryani P Tri Susanto L
38 Yoga Saftian Wicahyo L Tri Wahono L
39 Yudi Ari Setiawan L Wahyu Tri Asih P
40 Yuliati P Wawan Tri Hantoro L
Lampiran 3.
DAFTAR NILAI UJIAN SEMESTER GASAL
BIDANG STUDI MATEMATIKA

No Absen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen


1 66 68
2 66 70
3 66 71
4 66 73
5 66 72
6 66 69
7 66 67
8 66 77
9 66 69
10 66 67
11 67 68
12 70 70
13 66 67
14 66 68
15 72 67
16 70 68
17 74 70
18 69 70
19 70 69
20 74 68
21 74 73
22 72 74
23 69 72
24 72 67
25 67 68
26 66 67
27 67 72
28 70 74
29 70 69
30 74 79
31 67 71
32 74 66
33 70 67
34 70 70
35 68 69
36 69 69
37 72 69
38 70 74
39 72 74
40 68 72
RATA-RATA 68.97 70.10
Lampiaran 4.

Uji Keseimbangan

T-Test

Group Statistics

Std. Error
Metode Pembelajaran N Mean Std. Deviation Mean
Prestasi Belajar SAVI 40 70.1000 2.9509 .4666
Matematika Konvensional 40 68.9750 2.8328 .4479

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Prestasi Belajar Equal variances
.072 .789 1.739 78 .086 1.1250 .6468 -.1626 2.4126
Matematika assumed
Equal variances
not assumed 1.739 77.870 .086 1.1250 .6468 -.1627 2.4127
Lampiran 5.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VIII (Delapan)
Pertemuan ke : 1 (Satu)
Semester : 2 (Dua)

Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta


ukurannya.

Kompetensi Dasar : 1.Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran.


2. Menghitung keliling dan luas lingkaran

Indikator : 1.Menyebutkan unsur-unsur dan bagian-


bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari,
diameter, busur, tali busur, tembereng, juring,
apotema.
2. Menentukan rumus keliling lingkaran
3. Menghitung keliling lingkaran

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengenal serta mengidentifikasi lingkaran.
2. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-
jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, juring, apotema.
3. Siswa dapat menentukan rumus keliling lingkaran.
4. Siswa dapat menghitung keliling lingkaran
II. Materi Ajar

a. Pengertian dan Unsur-unsur Lingkungan


Lingkaran adalah kumpulan titik-titik pada bidang datar yang mempunyai
jarak yang sama terhadap titip tetap. Titik tetap ini disebut titik pusat
lingkaran.
Unsur-unsur lingkaran berdasar gambar 2.1.
a. Pusat lingkaran itu adalah O
b. Jari-jari lingkaran adalah OA, OB, OC dan

A O B OE
c. Garis tengah lingkaran adalah AB dengan
P D panjang 2 x jari-jarinya.
C
d. Garis lengkung AC dan CD disebut busur
GambEar
e. Garis lurus CD disebut tali busur
2.1
f. Bangun yang dibatasi oleh tali busur CD
dan busur CED disebut tembereng.
g. Bangun yang dibatasi oleh busur AC dan
jari-jari OA dan OC disebut juring.
h. Perhatikan bahwa temberang CED adalah
tembereng kecil.
i. Juring AOC adalah juring kecil
j. Garis OP yang tegak lurus tali busur disebut
apotema.
b. Menghitung besar-besaran pada lingkaran
Keliling lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang dari seluruh tepi lingkaran nilai
perbandingan antara keliling dan diameter disebut (phi).
Keliling lingkaran 22
Jadi = , ( = 3,14 )
7
atau
Diameter

Rumus keliling lingkaran adalah:


K = 2 . r atau k = d
Dimana
K = keliling lingkaran
r = jari-jari lingkaran
d = diameter lingkaran

III. Strategi Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi, latihan soal.


2. Pendekatan : SAVI

IV. Langkah langkah Pembelajaran

Fase Kegiatan Waktu


Kegiatan Apersepsi
Awal Motivasi 10 menit
Kegiatan sehari hari yang menggunakan
lingkaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Guru menjelaskan cara kerja
- Guru menjelaskan unsur-unsur dalam
20 menit
lingkaran dengan ceramah dan tanya jawab
- Guru memperjelas dalam menerangkan materi
dengan menggunakan alat peraga
- Guru menerangkan rumus keliling lingkaran

Pembentukan kelompok
Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut
kelompoknya masing masing dengan anggota 2
orang

Kerja Kelompok.
- Guru memberikan lembar kerja pada tiap-tiap
kelompok
- Secara berkelompok siswa mengerjakan soal-
soal yang ada dalam lembar kerja.

Diskusi kelas untuk memvalidasi hasil kerja


kelompok 30 menit

- Pekerjaan ditukarkan pada kelompok lain


untuk di evaluasi
- Beberapa kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaan.
- Secara bersama-sama dengan bimbingan guru,
semua kelompok mengevaluasi hasil
pekerjaan.
- Hasil setelah dikoreksi kemudian
dikumpulkan.
Kuis dan penghargaan kelompok
- Guru memberikan kuis secara kelompok dan
diakhiri dengan pemberian penghargaan
dikelompok sesuai hasil kuis yang diperoleh
setiap siswa dalam kelompok.
10 menit

Kegiatan Penutup
Akhir - Guru memberikan soal post test
- Dengan bimbngan guru siswa siswa membuat
simpulan dan rangkuman dari materi lingkaran.
- Guru memberikan tugas kepada siswa secara
individu untuk mengerjakan dirumah, beberapa
10 menit
soal tentang lingkaran ( LATIHAN 1 hal 195
196 Erlangga kelas VIII).

V. Alat dan Bahan

1. Papan Tulis

2. Spidol.

3. Alat peraga

4. Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2, karangan
Samsul Hadi. Hal.165-169
5. Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2, karangan
M. Cholik Adinawan. Hal.191-203
VI. Penilaian

Jumlah soal = 3
Skor pernomor = 0-10
Nilai maksimum = 3 x 10 = 10
3
Contoh
1. Gambar di bawah menunjukkan suatu lingkaran dengan pusat titik O.
Tentukan :

A
E D
F
O

B
a. Garis tengahnya
b. Semua jari-jarinya
c. Tali busurnya
d. Satu busur pendek
e. Satu busur panjang
f. Satu juring kecil
g. Apotema

2. Hitung keliling bangun di bawah ini :


a. b.
8 cm

9 cm
56 cm
8 cm
3. Diameter roda sepeda disamping adalah 42 cm. dalam
suatu perjalan mobil tersebut berputar sebanyak 500
kali berapa jarak yang ditempuh sepeda tersebut ?

Kunci jawaban :
1. Dari gambar tersebut dapat ditentukan :
a. garis tengahnya = AB
b. semua jari-jarinya = OA, OB, OE
c. tali busurnya = garis lurus CD
d. satu busur pendek = garis lengkung AE
e. satu busur panjang = garis lengkung CD
f. satu juring kecil = AOE
g. apotema = OF
2. Diketahui : a. d = 56 cm
b. r = 8 cm
Ditanya : Keliling lingkaran ?
Jawab :
a. K = d b. K = 2 r
22
= x 56 = 2 x 3,14 x 8
7
= 176 cm = 50,24 cm

3. Diketahui : roda sepeda dengan d = 42 cm


berputar sebanyak 500 kali
Ditanya : jarak yang ditempuh sepeda?
Jawab : K= d
22
= x 42
7
= 132 cm
Jarak yang ditempuh = K x banyak putaran
= 132 x 500
= 66.000 cm = 66 km
Jadi jarak yang ditempuh sepeda adalah 66 km

Wuryantoro,..................

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Suprapti, S.pd Ika Fitrianingsih

NIM A. 410 050 075


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VIII (Delapan)
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Semester : 2 (Dua)

Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta


ukurannya.

Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas lingkaran

Indikator : 1. Menentukan rumus luas lingkaran


2. Siswa dapat menghitung luas lingkaran.

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menentukan luas lingkaran.


2. Siswa dapat menghitung luas lingkaran.
II. Materi Ajar

Luas lingkaran
Rumus luas lingkaran adalah
2 1 2
L = r , atau L d
4
= Dimana :
L = luas lingkaran

d = diameter lingkaran
r = jari-jari lingkaran

III. Strategi Pembelajaran


1. Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi,
pemberian tugas.
2. Pendekatan : SAVI

IV. Langkah langkah Pembelajaran

Fase Kegiatan Waktu


Kegiatan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Awal Apersepsi 10 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Apersepsi
Membahas PR

Dengan tanya jawab, guru mengingtkan

kembali tentang soal-soal yang ada


hubungannya dengan lingkaran.
Kegiatan Inti Pembentukan kelompok
5 menit
- Siswa dikelompokkan secara heterogen
menurut kelompoknya masing masing
dengan anggota 2 orang.

15 menit
Guru menerangkan materi tentang luas lingkaran
dan memperjelas dengan memberikan beberapa
contoh soal

Kerja Kelompok
- Siswa secara berkelompok mengerjakan soal
yang diberikan guru. 20 menit
- Guru membimbing siswa yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal.
- Secara berkelompok, siswa menentukan hasil
dari soal yang diberikan. Kemudian secara
bersama-sama menyimpulkannya.
- Dalam kerja kelompok anggota yang kurang
paham dapat bertanya kepada anggota yang
lain dalam satu kelompok yang sudah paham.
- Memantapkan pemahaman siswa tentang
menghitung luas lingkaran.

Diskusi kelas untuk memvalidasi hasil kerja


kelompok
- Pekerjaan ditukarkan pada kelompok lain
untuk di evaluasi
- Beberapa kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaan.
15 menit
- Secara bersama-sama dengan bimbingan guru,
semua kelompok mengevaluasi hasil
pekerjaan.
- Hasil setelah dikoreksi kemudian
dikumpulkan.

Kuis dan penghargaan kelompok


10 menit
- Guru memberikan kuis secara kelompok dan
diakhiri dengan pemberian penghargaan
dikelompok sesuai hasil kuis yang diperoleh
setiap siswa dalam kelompok.

Kegiatan Penutup
Akhir - Dengan bimbngan guru siswa siswa membuat
simpulan dan rangkuman dari materi lingkaran.
- Guru memberikan tugas kepada siswa secara
individu untuk mengerjakan dirumah, beberapa
5 menit
soal tentang keliling dan luas lingkaran
(LATIHAN 1 hal 194 195 Erlangga kelas
VIII).

V. Alat dan Bahan

1. Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2,


karangan Samsul Hadi. Hal.156-180
2. Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2,
karangan M. Cholik Adinawan. Hal.204-232
VI. Penilaian

Jumlah soal = 5
Skor pernomor = 0-10
Nilai maksimum = 5x10 = 10
5
SOAL
1. Hitunglah luas lingkaran dengan dengan ketentuan sebagai berikut:
a) r = 56 cm
b) r = 3,5 cm
c) d =10 cm
d) d = 28 cm
2. Hitunglah luas daerah yang diarsir pada gambar berikut !
a)

7 cm

7 cm

b)

5 cm

14 cm
2
3. Luas sebuah logam yang berbentuk lingkaran adalah 1.250 cm .
Hitunglah panjang diameter dan keliling logam tersebut !
4. Panjang sisi sebuah papan berbentuk persegi adalah 10 cm. Papan
mempunyai 16 lubang berbentuk lingkaran yang bergaris tengah 1
cm. Hitunglah luas permukaan papan yang tidak ada lubangnya !
5. Sebuah lapangan rumput berbentuk persegi panjang dengan panjang
14 m dan lebar 8 m. Di tengah lapangan tersebut terdapat dua rumpun
bunga berbentuk lingkaran dengan garis tengah masing-masing adalah
2 m. Hitunglah luas lapangan rumput yang tidak ditanami bunga !

Kunci :
1. Luas lingkaran dengan :
a) r = 56 cm
2
L= r
22
= x 56 x56
7
2
= 9.856 cm
b) r = 3,5 cm
22
L= x 3,5 x 3,5
7
2
= 38,5 cm
c) d = 10 cm
1 2
L= d
4
1
= x 3,14 x 10 x10
4
= 78,5
d) d = 28 cm
1 2
L= d
4
22
1 x 28 x 28
= x 7
4
2
= 616 cm
2. Luas daerah yang diarsir sesuai gambar :
1
lingkaran
a) Luas daerah yang diarsir = Luas persegi luas 4
1 2
r )
= (sxs)( 4
1 22
= (7 x 7) ( x x7x7)
4 7
2
= 49 38,5 cm
1
lingkaran
b) Luas daerah yang diarsir = Luas persegi + luas 2
22
1 x 14 x 14
= x 7
4
2
= 616 cm
2
3. Diketahui : Luas sebuah logam = 2.464 cm
Ditanya : diameter dan keliling logam ?
Jawab :
1 2
L= d
4
1 22 2
x xd
2.464 = 4 7
22 2
xd
2.464 = 28

68.992 2
=d
22
2
d = 3.136
d = 3.136
d = 56 cm atau d = -56 cm
Karena d adalah ukuran untuk panjang maka diambil nilai positif
K= d
22
= x 56
7
= 176 cm
Jadi diameter logam 56 cm dan kelilingnya 176 cm
4. Diketahui : p persegi = 10 cm
terdapat 16 lubang berbentuk lingkaran dengan d = 1 cm
Ditanya : Luas papan yang tidak berlubang ?
Jawab : L papan yang tidak berlubang
= L persegi (16 x L lingkaran)
1 2
d )
= (10 x 10)- (16 x 4
22
1 x1)
= 100 ( 16 x x 7
4
= 100 12,6
2
= 87,4 cm
2
jadi luas papan yang tidak berlubang adalah 87,4 cm
5. Diketahui : panjang = 14 m
lebar =8m
d =2m
Ditanya : Luas lapangan yang tidak ditanami bunga
Jawab : L lapangan yang tidak ditanami bunga
= L lapangan (2 x L rumpun bunga
1 2
d )
= (14 x 8)- (2 x 4
22
1 x4)
= 112 ( 2 x x 7
4
= 122 - 6,3
2
= 115,7 m
2
Jadi luas lapangan yang tidak ditanami bunga adalah 115,7 m

Wuryantoro,..................
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Praktikan

Suprapti, S.pd Ika Fitrianingsih


NIM A. 410 050 075
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VIII (Delapan)
Pertemuan ke : 1 (Satu)
Semester : 2 (Dua)

Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta


ukurannya.

Kompetensi Dasar : 1.Menentukan unsur dan bagian-bagian


lingkaran.
2. Menghitung keliling dan luas lingkaran

Indikator : 1.Menyebutkan unsur-unsur dan bagian-


bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari,
diameter, busur, tali busur, tembereng, juring,
apotema.
2. Menentukan rumus keliling lingkaran
3. Menghitung keliling lingkaran

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit


I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengenal serta mengidentifikasi lingkaran.


2. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-
jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, juring, apotema.
3. Siswa dapat menentukan rumus keliling lingkaran.
4. Siswa dapat menghitung keliling lingkaran
II. Materi Ajar

a. Pengertian dan Unsur-unsur Lingkungan


Lingkaran adalah kumpulan titik-titik pada bidang datar yang mempunyai
jarak yang sama terhadap titip tetap. Titik tetap ini disebut titik pusat
lingkaran.
Unsur-unsur lingkaran berdasar gambar 2.1.
a.Pusat lingkaran itu adalah O
b.Jari-jari lingkaran adalah OA, OB, OC dan OE
O
A B c.Garis tengah lingkaran adalah AB dengan
panjang 2 x jari-jarinya.
P
C D d.Garis lengkung AC dan CD disebut busur

E Gambar e.Garis lurus CD disebut tali busur


2.1 f. Bangun yang dibatasi oleh tali busur CD dan
busur CED disebut tembereng.
g. Bangun yang dibatasi oleh busur AC dan jari-
jari OA dan OC disebut juring.
h.Perhatikan bahwa temberang CED adalah
tembereng kecil.
i. Juring AOC adalah juring kecil
j. Garis OP yang tegak lurus tali busur disebut
apotema.
b. Menghitung besar-besaran pada lingkaran
Keliling lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang dari seluruh tepi lingkaran nilai
perbandingan antara keliling dan diameter disebut (phi).
Keliling lingkaran 22
Jadi = , ( = 3,14 )
7
atau
Diameter

Rumus keliling lingkaran adalah:


K = 2 . r atau k = d
Dimana
K = keliling lingkaran
r = jari-jari lingkaran
d = diameter lingkaran

III. Strategi Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas.

2. Pendekatan : Konvensional

IV. Langkah langkah Pembelajaran

Fase Kegiatan Waktu


Kegiatan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Awal Motivasi 10 menit
Kegiatan sehari hari yang menggunakan
lingkaran.

Kegiatan Inti Guru memberikan materi lingkaran.


25 menit

Kuis dan penghargaan


Guru memberikan kuis dan diakhiri dengan
pemberian penghargaan sesuai hasil kuis yang 35 menit
diperoleh setiap siswa.

Penutup
Kegiatan 10 menit
Akhir - Dengan bimbngan guru siswa siswa membuat
simpulan dan rangkuman dari materi lingkaran.
- Guru memberikan tugas kepada siswa secara
individu untuk mengerjakan dirumah, beberapa
soal tentang lingkaran ( LATIHAN 1 hal 195
196 Erlangga kelas VIII).
V. Alat dan Bahan

1. Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2, karangan
Samsul Hadi. Hal.165-169
2. Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2, karangan
M. Cholik Adinawan. Hal.191-203

VI. Penilaian

Jumlah soal = 3
Skor pernomor = 0-10
Nilai maksimum = 3 x 10 = 10
3
Contoh
1. Gambar di bawah menunjukkan suatu lingkaran dengan pusat titik O.
Tentukan :

A
E D
F
O

B
a. Garis tengahnya
b.Semua jari-jarinya
c. Tali busurnya
d. Satu busur pendek
e. Satu busur panjang
f. Satu juring kecil
g. Apotema
2. Hitung keliling bangun di bawah ini :

a. b.
8 cm

9 cm
56 cm
8 cm

3. Diameter roda sepeda disamping adalah 42 cm. dalam


suatu perjalan mobil tersebut berputar sebanyak 500
kali berapa jarak yang ditempuh sepeda tersebut ?

Kunci jawaban :
1.Dari gambar tersebut dapat ditentukan :
garis tengahnya = AB
a. semua jari-jarinya = OA, OB, OE
b. tali busurnya = garis lurus CD

c. satu busur pendek = garis lengkung AE

d. satu busur panjang = garis lengkung CD

e. satu juring kecil = AOE

f. apotema = OF

2. Diketahui : a. d = 56 cm
b. r = 8 cm
Ditanya : Keliling lingkaran ?
Jawab :
a. K= d b. K = 2 r
22
= x 56 = 2 x 3,14 x 8
7
= 176 cm = 50,24 cm
3. Diketahui : roda sepeda dengan d = 42 cm
berputar sebanyak 500 kali
Ditanya : jarak yang ditempuh sepeda?
Jawab : K= d
22
= x 42
7
= 132 cm
Jarak yang ditempuh = K x banyak putaran
= 132 x 500
= 66.000 cm = 66 km
Jadi jarak yang ditempuh sepeda adalah 66 km

Wuryantoro,..................

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Suprapti, S.pd Ika Fitrianingsih

NIM A. 410 050 075


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VIII (Delapan)
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Semester : 2 (Dua)

Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta


ukurannya.

Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas lingkaran

Indikator : 1. Menentukan rumus luas lingkaran


2. Siswa dapat menghitung lias lingkaran.

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit


I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menentukan rumus keliling dan luas lingkaran.


2. Siswa dapat menghitung keliling dan luas lingkaran

II. Materi Ajar


Luas lingkaran
Rumus luas lingkaran adalah
2 1 2
L = r , atau L d
4
= Dimana :
L = luas lingkaran

d = diameter lingkaran
r = jari-jari lingkaran
III. Strategi Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas.

2. Pendekatan : Konvensional

IV. Langkah langkah Pembelajaran


Fase Kegiatan Waktu
Kegiatan Guru menyampaikan tujuan
Awal pembelajaran. 10 menit
Apersepsi
Membahas PR

Dengan tanya jawab, guru

mengingtkan kembali tentang soal-


soal yang ada hubungannya
dengan lingkaran.

Kegiatan guru membuat soal yang ada


Inti hubungannya dengan lingkaran, yaitu 5 menit
luas lingkaran.

Guru membuat soal lagi dan


mengerjakan sambil menjelaskan,
kemudian siswa diharapkan
memahami, mencatat dan menanyakan 10 menit
apa yang belum diketahui.

Dengan bimbingan guru siswa


diharapkan mengerjakan soal pada
buku yudistira hal 164-165
45 menit
Penutup
- Dengan bimbingan guru siswa-
siswa membuat simpulan dan
rangkuman dari materi dalil
lingkaran.
10 menit
- Guru memberikan tugas kepada
siswa secara individu untuk
mengerjakan dirumah, beberapa
Kegiatan soal tentang lingkaran (LATIHAN
Akhir 6.3 hal 164 165 Yudhistira kelas
VIII).

V. Alat dan Bahan

1. Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2, karangan
Samsul Hadi. Hal.156-180
2. Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2, karangan
M. Cholik Adinawan. Hal.204-232

VI. Penilaian ( 20 menit )

Jumlah soal = 5
Skor pernomor = 0-10
Nilai maksimum = 5x10 = 10
5
SOAL
1. Hitunglah luas lingkaran dengan dengan ketentuan sebagai berikut:
a) r = 56 cm
b) r = 3,5 cm
c) d =10 cm
d) d = 28 cm
2. Hitunglah luas daerah yang diarsir pada gambar berikut !
a)

7 cm

7 cm

b)

5 cm

14 cm
2
3. Luas sebuah logam yang berbentuk lingkaran adalah 1.250 cm . Hitunglah
panjang diameter dan keliling logam tersebut !
4. Panjang sisi sebuah papan berbentuk persegi adalah 10 cm. Papan
mempunyai 16 lubang berbentuk lingkaran yang bergaris tengah 1 cm.
Hitunglah luas permukaan papan yang tidak ada lubangnya !
5. Sebuah lapangan rumput berbentuk persegi panjang dengan panjang 14 m
dan lebar 8 m. Di tengah lapangan tersebut terdapat dua rumpun bunga
berbentuk lingkaran dengan garis tengah masing-masing adalah 2 m.
Hitunglah luas lapangan rumput yang tidak ditanami bunga !
Kunci :
1. Luas lingkaran dengan :
a) r = 56 cm
2
L= r
22
= x 56 x56
7
2
= 9.856 cm
b) r = 3,5 cm
22
L= x 3,5 x 3,5
7
2
= 38,5 cm
c) d = 10 cm
1 2
L= d
4
1
= x 3,14 x 10 x10
4
= 78,5
d) d = 28 cm
1 2
L= d
4
22
1 x 28 x 28
= x 7
4
2
= 616 cm
2. Luas daerah yang diarsir sesuai gambar :
1
lingkaran
a) Luas daerah yang diarsir = Luas persegi luas 4
1 2
r )
= (sxs)( 4
22
1 x7x7)
= (7 x 7) ( x 7
4
2
= 49 38,5 cm
1
b) Luas daerah yang diarsir = Luas persegi + luas lingkaran
2
22
1 x 14 x 14
= x 7
4
2
= 616 cm
2
3. Diketahui : Luas sebuah logam = 2.464 cm

Ditanya : diameter dan keliling logam ?


Jawab :
1 2
L= d
4
1 22 2
x xd
2.464 = 4 7
22 2
xd
2.464 = 28

68.992 2
=d
22
2
d = 3.136
d = 3.136
d = 56 cm atau d = -56 cm
Karena d adalah ukuran untuk panjang maka diambil nilai positif
K= d
22
= x 56
7
= 176 cm
Jadi diameter logam 56 cm dan kelilingnya 176 cm
4. Diketahui : p persegi = 10 cm

terdapat 16 lubang berbentuk lingkaran dengan d = 1 cm


Ditanya : Luas papan yang tidak berlubang ?
Jawab : L papan yang tidak berlubang
= L persegi (16 x L lingkaran)
1 2
= (10 x 10)- (16 x d )
4
22
1 x1)
= 100 ( 16 x x 7
4
= 100 12,6
2
= 87,4 cm
2
jadi luas papan yang tidak berlubang adalah 87,4 cm
5. Diketahui : panjang = 14 m

lebar =8m
d =2m
Ditanya : Luas lapangan yang tidak ditanami bunga
Jawab : L lapangan yang tidak ditanami bunga
= L lapangan (2 x L rumpun bunga
1 2
d )
= (14 x 8)- (2 x 4
22
1 x4)
= 112 ( 2 x x 7
4
= 122 - 6,3
2
= 115,7 m

2
Jadi luas lapangan yang tidak ditanami bunga adalah 115,7 m

Wuryantoro,..................
Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Suprapti, S.pd Ika Fitrianingsih


NIM A. 410 050 075
Lampiran 6.
ANGKET TRY OUT MOTIVASI SISWA
Petunjuk Pengisian Angket :
1. Tulis nama, kelas, nomer absent dan nama sekolah anda.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan yang anda lakukan dan alami
dengan memberikan tanda (X).
3. Setiap jawaban anda adalah benar, sehingga jangan terpengaruh dengan
jawaban teman-teman anda.
4. Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai tes/raport anda.

1. Saya selalu mempelajari materi matematika yang akan diajarkan oleh guru .
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
7. Saya berusaha mengerjakan sendiri setiap ulangan matematika yang diberikan
oleh guru.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
8. Saya berusaha mengerjakan soal matematika yang sulit sampai saya bisa.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
9. Saya belajar matematika hanya jika akan diadakan ulangan.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
10. Saya merasa tidak puas jika belum bisa mengerjakan soal matematika yang saya
kerjakan.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
11. Saya merasa malas mengerjakan soal-soal matematika yang ada dibuku atau LKS.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
12. Saya tidak mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
13. Saya selalu bertanya jika ada pokok bahasan dalam matematika yang belum saya
ketahui.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
14. Saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah untuk bidang studi matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
15. Saya tidak mencari sumber pelajaran yang lain untuk bidang studi matematika
selain buku paket yang diberikan oleh sekolah.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
16. Saya berusaha mengikuti jam tambahan atau les privat untuk bidang studi
matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
17. Saya selalu siap, jika sewaktu-waktu guru mengadakan ulangan matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
18. Saya suka mencontek Pekerjaan Rumah teman daripada mengerjakan sendiri.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
19. Saya menjadi tidak bersemangat jika melakukan kesalahan dalam menyelesaikan
soal matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
20. Saya tidak berkeinginan untuk mengerjakan soal matematika dan mendapatkan
nilai yang tinggi
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
21. Saya tidak mendapatkan pujian atau hadiah dari orang tua jika nilai matematika saya
tinggi.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
22. Orang tua saya akan menanyakan hasil ulangan Matematika saya.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
23. Guru Matematika selalu memberikan pujian jika saya bisa mengerjakan soal
matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
24. Saya tidak senang jika mendapat pujian dari guru ketika saya bisa mengerjakan soal
di depan kelas.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
25. Saya tidak merasa tertarik dengan setiap pokok bahasan dalam matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
26. Saya merasa pelajaran matematika tidak berguna dan membingungkan.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
27. Saya merasa senang jika pembahasan materi pada matematika menggunakan alat
peraga.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
28. Dengan adanya Pekerjaan Rumah akan mendorong saya untuk lebih mendalami
bahan pelajaran matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
29. Saya menganggap Matematika adalah pelajaran yang sulit.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
30. Saya merasa malas untuk mencari hal-hal dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
31. Saya selalu memperhatikan guru ketika ia sedang mengajar.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
32. Jika guru memberikan tugas dikelas, saya lebih suka bergurau dengan teman dan
mencontek jika akan dikumpulkan.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
33. Saya selalu mengkondisikan diri untuk tidak membuat kegaduhan yang dapat
mengganggu teman saat proses belajar mengajar.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
34. Orang tua saya menciptakan suasana rumah yang tenang saat saya akan ulangan
matematika.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
35. Orang tua saya akan tidak membebaskan saya dari pekerjaan rumah, untuk belajar
matematika jika akan menghadapi ulangan.
a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar

Nomor Item
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 4 3 3 1 4 4 4 3 3 4 3
2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3
3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 1
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 2 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4
6 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3
7 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
8 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2
9 2 2 1 4 3 3 2 1 2 1 3
10 3 4 3 3 4 3 4 1 4 4 2
11 2 2 2 3 4 3 3 1 2 3 1
12 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4
13 1 2 1 2 2 1 2 4 3 4 1
14 2 3 1 3 2 2 2 1 2 4 1
15 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4
16 2 2 3 3 3 4 3 2 2 4 3
17 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3
18 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 4
19 2 2 3 4 2 1 2 4 3 4 1
20 3 2 2 3 4 3 4 3 1 3 4
21 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4
22 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2
23 2 2 1 4 1 3 3 2 2 4 1
24 2 2 2 3 3 3 3 1 2 1 4
25 2 2 2 1 2 3 2 4 3 1 4
26 2 2 2 2 4 3 3 1 2 3 1
27 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2
28 2 3 2 3 3 2 2 3 1 4 2
29 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1
30 2 2 2 3 4 2 1 2 2 3 3
31 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4
32 2 3 2 1 3 2 2 2 2 4 1
33 2 2 2 3 2 3 3 1 1 2 1
34 2 4 4 3 3 3 4 1 3 4 4
35 3 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4
36 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 4
37 2 4 4 3 3 3 3 1 1 2 1
38 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 1
39 3 2 2 1 2 3 2 2 2 1 4
40 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 4
X 94 107 93 109 116 114 114 87 94 118 107
X2 240 313 241 329 368 348 350 227 250 400 351
XY 7927 9038 7832 8962 9718 9570 9585 7242 7968 9946 9128
Varian 0.490 0.687 0.635 0.820 0.810 0.592 0.644 0.969 0.746 1.331 1.661
rxy 0.668 0.674 0.556 0.136 0.511 0.633 0.642 0.264 0.627 0.501 0.561
Kriteria Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid
Keputusan pakai pakai pakai tidak pakai pakai pakai tidak pakai pakai pakai
Nomor Item
No
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3
2 2 2 3 3 4 1 2 2 3 4 2
3 3 3 2 3 4 2 1 1 3 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2
6 3 3 3 4 4 1 1 1 3 4 2
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 2
9 3 3 2 3 4 2 1 1 3 3 2
10 3 3 4 3 4 1 1 1 3 2 1
11 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3
12 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 3
13 2 2 2 3 4 1 1 1 3 3 2
14 3 3 4 2 3 1 1 1 2 2 3
15 3 3 2 4 4 2 2 2 3 4 4
16 3 3 4 3 4 2 1 1 2 3 2
17 2 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3
18 3 3 3 3 1 2 1 1 3 3 3
19 2 2 2 3 4 1 1 1 3 3 2
20 4 4 3 1 4 1 4 4 3 4 2
21 4 4 4 1 3 3 4 4 3 4 3
22 3 3 2 4 3 2 1 1 3 3 1
23 3 3 3 3 4 1 1 1 3 3 2
24 1 1 2 4 4 2 1 1 3 3 4
25 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2
26 3 3 3 3 4 4 2 2 2 4 4
27 3 3 3 4 3 1 1 1 3 4 2
28 2 2 2 1 3 2 2 2 4 4 4
29 1 1 3 3 3 1 1 1 2 2 2
30 3 3 3 4 3 1 1 1 3 2 2
31 3 3 2 4 4 3 2 2 3 4 4
32 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
33 2 2 2 3 4 2 1 1 2 3 2
34 3 3 3 4 1 1 4 4 4 4 4
35 4 4 2 4 3 2 2 2 4 4 2
36 3 3 2 4 4 2 1 1 3 3 4
37 2 2 2 3 4 1 1 1 2 3 2
38 2 2 2 3 4 1 1 1 2 2 1
39 3 3 3 1 4 2 4 4 3 3 2
40 3 3 3 3 1 2 1 1 3 3 3
X 114 114 112 127 137 81 77 77 121 134 104
2
X 346 346 336 435 497 205 205 205 381 468 304
XY 9569 9569 9340 10474 11160 6959 6809 6809 10125 11196 8688
Varian 0.541 0.541 0.574 0.815 0.712 1.051 1.456 1.456 0.384 0.490 0.862
rxy 0.660 0.660 0.483 0.224 -0.041 0.621 0.794 0.794 0.739 0.681 0.396
Kriteria Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Keputusan pakai pakai pakai tidak tidak pakai pakai pakai pakai pakai pakai
Nomor Item
No Y Y
2
23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 4 4 4 4 4 4 4 108 11664
2 2 2 4 3 3 3 3 3 79 6241
3 1 1 3 3 3 2 2 4 73 5329
4 4 4 4 4 4 4 4 1 115 13225
5 4 3 4 4 4 4 4 3 107 11449
6 2 4 4 2 3 4 4 4 87 7569
7 4 4 4 4 4 4 4 1 115 13225
8 3 2 3 2 3 3 3 4 77 5929
9 2 2 2 2 3 4 2 4 72 5184
10 2 1 1 3 4 3 2 4 81 6561
11 4 1 2 4 4 4 3 2 83 6889
12 4 3 4 4 3 3 3 3 97 9409
13 1 1 2 2 3 2 1 4 63 3969
14 2 1 2 2 2 2 1 4 64 4096
15 2 2 3 2 3 3 4 4 84 7056
16 3 1 3 2 3 3 1 3 78 6084
17 3 4 4 2 4 4 4 4 92 8464
18 2 3 2 3 3 2 1 3 70 4900
19 3 1 3 2 2 2 1 4 70 4900
20 2 4 3 2 3 2 2 3 87 7569
21 3 4 4 3 4 4 4 4 106 11236
22 3 3 3 3 3 3 3 4 81 6561
23 2 3 3 4 3 4 4 3 78 6084
24 2 1 3 3 3 2 4 3 73 5329
25 3 3 2 2 2 2 2 3 77 5929
26 4 1 3 4 4 4 1 2 82 6724
27 2 3 3 3 3 2 1 3 74 5476
28 3 3 3 3 3 4 4 4 82 6724
29 2 3 2 2 3 2 4 3 61 3721
30 1 2 3 4 3 2 2 3 72 5184
31 2 2 3 2 3 3 4 4 85 7225
32 2 3 3 4 3 2 4 4 80 6400
33 1 1 2 2 3 2 2 4 63 3969
34 3 3 3 2 4 4 2 3 94 8836
35 4 3 3 2 4 4 2 3 96 9216
36 2 2 3 4 4 4 2 4 77 5929
37 1 1 2 2 4 4 2 3 69 4761
38 2 1 2 3 3 2 2 3 64 4096
39 2 3 3 2 3 2 2 3 76 5776
40 2 3 2 3 3 2 2 4 72 5184
X 99 96 116 113 130 120 106 133 3264 274072
2
X 279 278 360 347 436 392 332 467
XY 8443 8230 9778 9411 10806 10116 8990 10684 2
Uji reliabilitas 2 b
Varian 0.871 1.221 0.605 0.712 0.346 0.821 1.310 0.635 = 24.786 t
= 198.195
rxy 0.711 0.654 0.731 0.410 0.613 0.651 0.542 -0.386 r11 = 0.905
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid rtabel = 0.312
Keputusan pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai tidak
Lampiran
8. ANGKET MOTIVASI SISWA

Petunjuk Pengisian Angket :


1. Tulis nama, kelas, nomer absent dan nama sekolah anda.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan yang anda lakukan dan
alami dengan memberikan tanda (X).
3. Setiap jawaban anda adalah benar, sehingga jangan terpengaruh
dengan jawaban teman-teman anda.
4. Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai tes/raport anda.

1. Saya selalu mempelajari materi matematika yang akan diajarkan oleh


guru . a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
2. Saya berusaha mengerjakan sendiri setiap ulangan matematika yang
diberikan oleh guru.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
3. Saya berusaha mengerjakan soal matematika yang sulit sampai saya
bisa. a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
4. Saya merasa tidak puas jika belum bisa mengerjakan soal matematika yang
saya kerjakan.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
5. Saya merasa malas mengerjakan soal-soal matematika yang ada dibuku atau
LKS. a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
6. Saya tidak mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar
matematika. a. Selalu c. Kadang-
Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
7. Saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah untuk bidang studi
matematika. a. Selalu c. Kadang-
Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
8. Saya tidak mencari sumber pelajaran yang lain untuk bidang studi
matematika selain buku paket yang diberikan oleh sekolah.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
9. Saya berusaha mengikuti jam tambahan atau les privat untuk bidang
studi matematika.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
10. Saya selalu siap, jika sewaktu-waktu guru mengadakan ulangan
matematika. a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
11. Saya suka mencontek Pekerjaan Rumah teman daripada mengerjakan
sendiri. a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
12. Saya menjadi tidak bersemangat jika melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal matematika.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
13. Orang tua saya akan menanyakan hasil ulangan Matematika
saya. a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
14. Guru Matematika selalu memberikan pujian jika saya bisa mengerjakan
soal matematika.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
15. Saya tidak senang jika mendapat pujian dari guru ketika saya bisa
mengerjakan soal di depan kelas.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
16. Saya tidak merasa tertarik dengan setiap pokok bahasan dalam
matematika. a. Selalu c. Kadang-Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
17. Saya merasa pelajaran matematika tidak berguna dan
membingungkan. a. Selalu c. Kadang-
Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
18. Saya merasa senang jika pembahasan materi pada matematika menggunakan
alat peraga.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
19. Dengan adanya Pekerjaan Rumah akan mendorong saya untuk lebih
mendalami bahan pelajaran matematika.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
20. Saya menganggap Matematika adalah pelajaran yang
sulit. a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
21. Saya merasa malas untuk mencari hal-hal dalam kehidupan sehari-hari
yang berhubungan dengan matematika.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
22. Saya selalu memperhatikan guru ketika ia sedang
mengajar. a. Selalu c. Kadang-
Kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
23. Jika guru memberikan tugas dikelas, saya lebih suka bergurau dengan teman
dan mencontek jika akan dikumpulkan.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
24. Saya selalu mengkondisikan diri untuk tidak membuat kegaduhan yang
dapat mengganggu teman saat proses belajar mengajar.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
25. Orang tua saya menciptakan suasana rumah yang tenang saat saya akan
ulangan matematika.
a. Selalu c. Kadang-
Kadang b. Sering d. Tidak
Pernah
Lampiran 9.a. SOAL TRY OUT TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Mata Pelajaran :
Matematika Pokok Bahasan
: Lingkaran Kelas / Semester
: VIII / II Waktu :
80 menit

Petunjuk
1. Tulislah lebih dahulu nama, no urut, dan kelas pada lembar jawab yang tersedia.
2. Bacalah lebih dahulu setiap soal, sebelum anda mengerjakan!
3. Kerjakan dahulu soal-soal yang anda anggap mudah!
4. Silanglah jawaban yang anda anggap benar.
5. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru!
6. Selamat mengerjakan, semoga sukses.

SOAL
1. Sebuah titik pada lingkaran yang mempunyai jarak terhadap titik pusat
dan merupakan kali panjang diameter disebut sebagai:
a. jari-jari lingkaran c. busur lingkaran
b. tembereng lingkaran d. tali busur lingkaran
2. Perhatikan gambar di bawah ini :
yang disebut dengan tali busur adalah :
a. garis JK c. garis PQ
b. daerah POQ d. daerah yang dibatasi oleh busur
3. Dari gambar no.2, daerah POQ disebut
a. juring c.
tembereng b. busur
d. tali busur
4. Daerah yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan busur lingkaran
disebut.. a. juring c. tembereng
b. busur d. tali busur
5. Pernyataan berikut ini benar, kecuali
a. diameter lingkaran adalah dua kali jari-jari
b. tembereng adalah daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-
jari dan sebuah busur
c. segitiga yang dibentuk oleh sepasang jari-jari dan tali busur selalu sama
kaki d. juring adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan
sebuah busur lingkaran
6. Diameter suatu lingkaran dinyatakan dalam d, maka rumus keliling
lingkaran tersebut adalah .
a. 2r c. r
b. r d. d
7. Panjang jari-jari sebuah lingkaran adalah 14 cm maka keliling lingkaran
tersebut
22
adalah . ( )
= 7

a. 44 cm c. 28
cm b. 88 cm d.
88 cm
8. Dua buah roda sepeda yaitu roda A dan roda B, masing-masing roda
mempunyai panjang jari-jari 7 cm untuk roda B dan 28 cm untuk roda A.
Berapakah perbandingan keliling kedua roda tersebut?, roda A : roda B
a. 11 : 4 c. 4 :
1 b. 1 : 4 d. 4
: 11
9. Hitunglah panjang jari-jari lingkaran jika kelilingnya 198
cm a. 31,5 c. 13,5
b. 31 d. 13
10. Keliling lingkaran yang berdiameter 20cm, dengan = 3,14 adalah......
a. 62.8cm c.
68.8cm b. 125.6cm
d. 82.6cm
11. Suatu lingkaran mempunyai jari-jari r maka rumus luas lingkaran jika
dinyatakan dalam diameter atau d adalah ..
a. d c. d
b. d d. d
12. Panjang diameter meja makan yang berbentuk lingkaran adalah 40 cm dan
20 cm, maka perbandingan luas meja makan tersebut adalah
a. 2 : 1 c. 4
: 1 b. 3 : 2
d. 4 : 3
13. Luas lingkaran yang berjari-jari 7cm
2
adalah...... a. 22cm c.
2
154 cm
2 2
b. 44 cm d. 308 cm
2
22
14. Lingkaran yang luasnya 154cm , dengan , panjang diameternya
7
=

adalah..
a. 24 cm c. 10
cm b. 14 cm d. 7
cm

15. Diketahui suatu lingkaran berjari-jari sebesar 7cm. Jika jari-jari


lingkaran tersebut diubah menjadi 2 kalinya, maka luas lingkarannya
menjadi............
2
a. 154cm c.
2
616cm
2
b. 308cm d.
2
123cm
16. Lngkaran A berjari-jari 4cm dan lingkaran B berjari-jari 8cm, maka:
a. Luas lingkaran B = 2 kali luas lingkaran
A b. Luas lingkaran B = 4 kali luas
lingkaran A c. Keliling lingkaran B =
keliling lingkaran A
d. Garis tengah lingkaran B = garis tengah lingkaran
A
17. Jika panjang jari-jari sebuah lingkaran diubah menjadi setengah kalinya, maka
luas lingkaran berubah menjadi..........kalinya.

a. c.

b. d.
18. Diameter sebuah roda sepeda adalah 63 cm. Berapa kali roda sepeda itu berputar
jika menempuh jarak 693 m?
a. 93 kali c. 693 kali
b. 350 kali d. 63 kali
19. Dalam suatu taman berbentuk persegi, ditengahnya terdapat kolam yang
berbentuk lingkaran dengan diameter 14m. Apabila panjang sisi persegi itu 25m,
maka luas taman diluar kolam adalah..........
a. 154m c. 531m
b. 471m d. 616m
20. Dari gambar di bawah ini, hitunglah luas daerah persegi yang diarsir jika jari-jari
lingkaran panjangnya 21 cm .

a. 379 cm c. 1632 cm
b. 378 cm d. 1698 cm
21 cm
125

Lampiran 9.b
LEMBAR JAWAB ANGKET

Nama :
No.Absent :
Kelas :

1. A B C D E 16. A B C D E
2. A B C D E 17. A B C D E
3. A B C D E 18. A B C D E
4. A B C D E 19. A B C D E
5. A B C D E 20. A B C D E
6. A B C D E 21. A B C D E
7. A B C D E 22. A B C D E
8. A B C D E 23. A B C D E
9. A B C D E 24. A B C D E
10. A B C D E 25. A B C D E
11. A B C D E 26. A B C D E
12. A B C D E 27. A B C D E
13. A B C D E 28. A B C D E
14. A B C D E 29. A B C D E
15. A B C D E 30. A B C D E
Lampiran 9.c

Kunci Tes Prestasi :

1. A 11. A

2. A 12. C

3. C 13. C

4. B 14. B

5. A 15. C

6. A 16. B

7. B 17. B

8. A 18. B

9. A 19. B

10. A 20. B
Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal

Nomor Soal
No. Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8
2 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1
31 1 1 1 1 1 1 1 1
32 1 1 1 0 1 1 1 1
8 1 1 1 0 1 1 1 1
11 1 1 1 1 0 1 1 0
17 1 1 1 1 1 1 1 1
22 1 1 1 0 1 1 1 1
27 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 0 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 1 0 1 1 0
28 1 1 0 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 0 1 1
25 1 1 1 0 1 1 1 0
30 1 1 1 1 0 1 0 1
33 1 1 1 1 1 1 1 0
38 1 1 1 1 0 1 1 1
6 1 0 1 1 1 1 1 1
9 1 1 0 0 1 1 1 0
12 1 0 1 1 1 0 0 1
14 1 1 1 1 1 1 1 0
29 1 1 1 0 1 1 1 1
36 1 1 1 1 1 1 1 0
39 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 0 0 1 1 1
19 1 1 0 0 1 0 1 0
24 1 1 1 1 1 1 1 0
37 1 0 0 1 0 1 1 0
13 0 1 0 1 1 0 1 0
10 1 0 1 1 0 1 0 0
20 1 1 1 1 0 1 0 1
34 1 0 1 1 1 1 0 0
35 1 0 0 0 0 0 1 1
1 0 1 1 0 0 0 0 1
21 0 0 1 1 0 0 0 1
5 1 0 1 0 0 1 0 0
4 0 0 1 1 0 0 1 0
7 1 0 1 1 0 0 0 0
X 35 30 34 28 25 31 31 24
X2 35 30 34 28 25 31 31 24
XY 462 416 435 356 350 422 423 330
r 0.486 0.645 0.164 0.071 0.530 0.558 0.575 0.416
Kriteria Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Valid Valid
p 0.88 0.75 0.85 0.70 0.63 0.78 0.78 0.60
q 0.13 0.25 0.15 0.30 0.38 0.23 0.23 0.40
pq 0.11 0.19 0.13 0.21 0.23 0.17 0.17 0.24
TK 0.88 0.75 0.85 0.70 0.63 0.78 0.78 0.60
Kriteria Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang
BA 20 19 19 16 15 19 19 16
BB 15 11 15 12 10 12 12 8
JA 20 20 20 20 20 20 20 20
JB 20 20 20 20 20 20 20 20
D 0.25 0.40 0.20 0.20 0.25 0.35 0.35 0.40
Kriteria Cukup Cukup Jelek Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup
Kesimpulan Pakai Pakai Drop Drop Pakai Pakai Pakai Pakai
No. Resp.
9 10 11 12 13 14 15 16 17
2 1 0 1 1 1 1 1 0 0
15 1 1 0 1 1 1 0 0 1
31 1 1 0 1 1 1 0 0 1
32 1 0 0 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0
11 1 1 0 1 1 1 0 1 1
17 1 0 1 1 1 1 1 0 1
22 1 1 1 1 1 1 0 1 1
27 1 1 1 1 1 1 0 1 0
3 1 1 0 1 1 1 1 0 1
18 1 0 0 1 1 1 1 0 1
26 1 1 0 1 1 1 1 0 0
28 0 0 1 1 1 1 0 1 1
40 1 0 0 1 1 1 1 0 1
16 1 0 1 1 1 0 1 0 1
25 1 0 0 1 1 1 1 0 0
30 1 1 1 1 1 1 0 1 0
33 0 1 0 1 1 1 1 0 1
38 1 1 0 1 1 1 1 0 0
6 1 0 1 1 1 1 0 0 0
9 1 0 1 1 1 1 1 0 1
12 0 1 0 1 1 1 0 1 1
14 1 0 0 1 1 0 1 1 0
29 0 1 1 0 0 1 1 1 0
36 1 0 0 1 1 1 0 0 0
39 1 0 0 1 1 1 0 0 0
23 1 0 0 1 1 1 1 0 0
19 1 0 1 1 1 1 1 0 0
24 1 0 0 0 0 1 0 0 0
37 0 1 0 1 1 1 1 0 0
13 1 0 0 1 1 1 1 0 0
10 0 0 1 1 1 0 1 0 0
20 0 1 0 0 0 1 0 0 0
34 1 0 0 1 1 1 0 0 0
35 1 0 0 0 0 1 0 1 1
1 1 0 1 0 0 0 0 1 1
21 1 0 0 0 0 0 0 1 1
5 0 0 1 1 1 0 0 1 0
4 0 0 1 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 1 0 0
X 30 15 16 32 32 32 21 14 17
2
X 30 15 16 32 32 32 21 14 17
XY 403 216 205 439 439 435 279 179 236
r 0.433 0.405 0.061 0.661 0.661 0.590 0.219 0.049 0.324
Kriteria Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid
p 0.75 0.38 0.40 0.80 0.80 0.80 0.53 0.35 0.43
q 0.25 0.63 0.60 0.20 0.20 0.20 0.48 0.65 0.58
pq 0.19 0.23 0.24 0.16 0.16 0.16 0.25 0.23 0.24
TK 0.75 0.38 0.40 0.80 0.80 0.80 0.53 0.35 0.43
Kriteria Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang
BA 18 11 9 20 20 19 12 7 12
BB 12 4 7 12 12 13 9 7 5
JA 20 20 20 20 20 20 20 20 20
JB 20 20 20 20 20 20 20 20 20
D 0.30 0.35 0.10 0.40 0.40 0.30 0.15 0.00 0.35
Kriteria Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Jelek Cukup
Kesimpulan Pakai Pakai Drop Pakai Pakai Pakai Drop Drop Pakai
Nomor Soal
No. Resp. Y Y
2
18 19 20
2 1 1 1 17 289
15 1 1 1 17 289
31 1 1 1 17 289
32 1 1 1 17 289
8 0 1 1 17 289
11 1 1 1 16 256
17 0 0 1 16 256
22 0 0 1 16 256
27 0 0 1 16 256
3 0 0 1 15 225
18 0 0 1 15 225
26 1 1 1 15 225
28 1 1 0 15 225
40 0 0 1 15 225
16 0 1 1 15 225
25 1 1 1 14 196
30 0 0 1 14 196
33 0 0 1 14 196
38 0 0 1 14 196
6 0 1 1 14 196
9 0 0 1 13 169
12 1 1 0 13 169
14 0 0 1 13 169
29 0 0 1 13 169
36 0 0 1 12 144
39 0 0 1 11 121
23 0 0 1 12 144
19 0 0 1 11 121
24 0 0 1 10 100
37 0 0 1 10 100
13 0 0 1 10 100
10 0 0 1 9 81
20 0 0 1 9 81
34 0 0 0 9 81
35 1 0 0 8 64
1 0 0 0 7 49
21 0 0 1 7 49
5 0 0 0 7 49
4 0 1 0 5 25
7 0 0 0 4 16
X 10 13 32 502 6800
2
X 10 13 32
XY 149 192 434
r 0.384 0.436 0.573 uji reliabilitas
Kriteria Valid Valid Valid
p 0.25 0.33 0.80 s2 = 12.818
q 0.75 0.68 0.20 pq = 3.89
pq 0.19 0.22 0.16 r11 = 0.733
TK 0.25 0.33 0.80
Kriteria Sukar Sedang Mudah
BA 8 11 19
BB 2 2 13
JA 20 20 20
JB 20 20 20
D 0.30 0.45 0.30
Kriteria Cukup Baik Cukup
Kesimpulan Pakai Pakai Pakai
Lampiran 11.
SOAL TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Mata Pelajaran : Matematika


Pokok Bahasan : Lingkaran
Kelas / Semester : VIII / II
Waktu : 80 menit
Petunjuk
1. Tulislah lebih dahulu nama, no urut, dan kelas pada lembar jawab yang
tersedia.
2. Bacalah lebih dahulu setiap soal, sebelum anda mengerjakan!
3. Kerjakan dahulu soal-soal yang anda anggap mudah!
4. Silanglah jawaban yang anda anggap benar.
5. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru!
6. Selamat mengerjakan, semoga sukses.

SOAL
1. Sebuah titik pada lingkaran yang mempunyai jarak terhadap titik pusat dan
merupakan kali panjang diameter disebut sebagai:
a. jari-jari lingkaran c. busur lingkaran
b. tembereng lingkaran d. tali busur lingkaran
2. Perhatikan gambar di bawah ini :
yang disebut dengan tali busur adalah :

a. garis JK c. garis PQ
b. daerah POQ d. daerah yang dibatasi oleh busur
3. Pernyataan berikut ini benar, kecuali
a. diameter lingkaran adalah dua kali jari-jari
b. tembereng adalah daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-
jari dan sebuah busur
c. segitiga yang dibentuk oleh sepasang jari-jari dan tali busur selalu sama
kaki
d. juring adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur
lingkaran
4. Diameter suatu lingkaran dinyatakan dalam d, maka rumus keliling lingkaran
tersebut adalah .
a. 2r c. r
b. r d. d
5. Panjang jari-jari sebuah lingkaran adalah 14 cm maka keliling lingkaran
22
tersebut adalah . ( )
= 7

a. 44 cm c. 28 cm
b. 88 cm d. 88 cm
6. Dua buah roda sepeda yaitu roda A dan roda B, masing-masing roda
mempunyai panjang jari-jari 7 cm untuk roda B dan 28 cm untuk roda A.
Berapakah perbandingan keliling kedua roda tersebut?, roda A : roda B
a. 11 : 4 c. 4 : 1
b. 1 : 4 d. 4 : 11
7. Hitunglah panjang jari-jari lingkaran jika kelilingnya 198 cm
a. 31,5 c. 13,5
b. 31 d. 13
8. Keliling lingkaran yang berdiameter 20cm, dengan = 3,14
adalah...... a. 62.8cm c. 68.8cm
b. 125.6cm d. 82.6cm
9. Panjang diameter meja makan yang berbentuk lingkaran adalah 40 cm dan 20
cm, maka perbandingan luas meja makan tersebut adalah
a. 2 : 1 c. 4 : 1
b. 3 : 2 d. 4 : 3
10. Luas lingkaran yang berjari-jari 7cm adalah......
2 2
a. 22cm c. 154 cm
2 2
b. 44 cm d. 308 cm
2
22
11. Lingkaran yang luasnya 154cm , dengan = , panjang diameternya
7
adalah..
a. 24 cm c. 10 cm
b. 14 cm d. 7 cm

12. Jika panjang jari-jari sebuah lingkaran diubah menjadi setengah kalinya, maka
luas lingkaran berubah menjadi..........kalinya.
a. c.

b. d.
13. Diameter sebuah roda sepeda adalah 63 cm. Berapa kali roda sepeda itu
berputar jika menempuh jarak 693 m?
a. 93 kali c. 693 kali
b. 350 kali d. 63 kali
14. Dalam suatu taman berbentuk persegi, ditengahnya terdapat kolam yang
berbentuk lingkaran dengan diameter 14m. Apabila panjang sisi persegi itu
25m, maka luas taman diluar kolam adalah..........
a. 154m c. 531m
b. 471m d. 616m
15. Dari gambar di bawah ini, hitunglah luas daerah persegi yang diarsir jika jari-
jari lingkaran panjangnya 21 cm .

a. 379 cm c. 1632 cm
b. 378 cm d. 1698 cm
21 cm
Lampiran 13.

Uji Normalitas

Normality test : Metode Pembelajaran

Descriptives

Metode Pembelajaran Statistic Std. Error


Prestasi Belajar Konvensional Mean 7.4375 .1489
Matematika 95% Confidence Lower Bound 7.1363
Interval for Mean Upper Bound
7.7387

5% Trimmed Mean 7.4583


Median 7.5000
Variance .887
Std. Deviation .9418
Minimum 5.00
Maximum 9.00
Range 4.00
Interquartile Range 1.3750
Skewness -.368 .374
Kurtosis -.289 .733
SAVI Mean 8.0500 .1144
95% Confidence Lower Bound 7.8187
Interval for Mean Upper Bound
8.2813

5% Trimmed Mean 8.0556


Median 8.0000
Variance .523
Std. Deviation .7232
Minimum 6.50
Maximum 9.50
Range 3.00
Interquartile Range 1.0000
Skewness -.076 .374
Kurtosis -.728 .733

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Metode Pembelajaran Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Prestasi Belajar Konvensional .129 40 .092 .945 40 .078
Matematika SAVI .133 40 .072 .944 40 .075
a. Lilliefors Significance Correction
Motivasi Belajar Siswa

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirno v Shapiro-Wilk
Motivasi Sisw a Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Prestasi Belajar Rendah .123 21 .200* .959 21 .492
Matematika Sedang .127 46 .062 .959 46 .221
Tinggi .210 13 .121 .893 13 .126
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 14.

Uji Homogenitas
Levene's Test of Equality of Error Varianceas

Dependent Variable: Prestasi Belajar Matematika


F df1 df2 Sig.
2.264 5 74 .057
Tests the null hypothesis that the error variance of
the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept+X1+X2+X1 * X2
Lampiran 15.

Uji Anava Dua Jalur

Univariate Analysis of Variance

Between-Subjects Factors

Value Label N
Metode Pembelajaran 0 Konvension
40
al SAVI
1 Rendah 40
Motivasi Siswa 1 Sedang 21
2 46
Tinggi
3
13

Descriptive Statistics

Dependent Variable: Prestasi Belajar Matematika


Metode Pembelajaran Motivasi Siswa Mean Std. Deviation N
Konvensional Rendah 6.9643 1.0278 14
Sedang 7.7000 .8645 20
Tinggi 7.6667 .6055 6
Total 7.4375 .9418 40
SAVI Rendah 7.8571 .8522 7
Sedang 7.9423 .6975 26
Tinggi 8.6429 .3780 7
Total 8.0500 .7232 40
Total Rendah 7.2619 1.0443 21
Sedang 7.8370 .7750 46
Tinggi 8.1923 .6934 13
Total 7.7438 .8894 80

Levene's Test of Equality of Error Varianceas

Dependent Variable: Prestasi Belajar Matematika


F df1 df2 Sig.
2.264 5 74 .057
Tests the null hypothesis that the error variance of
the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept+X1+X2+X1 * X2
Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Prestasi Belajar Matematika


Type III Sum
Source of Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 15.354a 5 3.071 4.820 .001
Intercept 3573.152 1 3573.152 5608.723 .000
X1 7.281 1 7.281 11.429 .001
X2 4.437 2 2.218 3.482 .036
X1 * X2 2.193 2 1.096 1.721 .186
Error 47.143 74 .637
Total 4859.750 80
Corrected Total 62.497 79
a. R Squared = .246 (Adjusted R Squared = .195)
Lampiran 16.

Uji Komparasi Ganda

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Prestasi Belajar Matematika


Scheffe

Mean
Difference 95% Confidence Interval
(I) Motivasi Siswa (J) Motivasi Siswa (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Rendah Sedang -.5751* .2102 .028 -1.1002 -4.9931E-02
Tinggi -.9304* .2817 .006 -1.6341 -.2267
Sedang Rendah .5751* .2102 .028 4.993E-02 1.1002
Tinggi -.3554 .2507 .371 -.9817 .2710
Tinggi Rendah .9304* .2817 .006 .2267 1.6341
Sedang .3554 .2507 .371 -.2710 .9817
Based on observed means.
*. The mean difference is significant at the .05 level.

Homogeneous Subsets
Prestasi Belajar Matematika
a,b,c
Scheffe
Subset
Motivasi Siswa N 1 2
Rendah 21 7.2619
Sedang 46 7.8370 7.8370
Tinggi 13 8.1923
Sig. .077 .367
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on Type III Sum of Squares
The error term is Mean Square(Error) = .637.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 20.508.
b. The group sizes are unequal. The harmonic mean
of the group sizes is used. Type I error levels are
not guaranteed.
c. Alpha = .05.

Anda mungkin juga menyukai