Anda di halaman 1dari 16

KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU MENJADIKAN

SISWA BERPRESTASI

Diajukan Sebagai Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah


Sosiologi Dan Antropologi Pendidikan
DOSEN PEMBIMBING : Drs. Muhammad Syaifullah, M.Ag

DISUSUN OLEH :

Iqbal Fhitriansyah (0306231007)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2023
KATA PENGANTAR

‫لهال حمن ح ْي ِم‬ ‫بس ِم‬


‫الر‬ ‫الر‬
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami ucapkan rasa syukur atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah di susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan hasil
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

MEDAN, 7 NOVEMBER 2023

PEMAKALAH

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. LatarBelakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Masalah................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................2
A. Prestasi belajar siswa.......................................................................2
B. Keterampilan mengajar guru............................................................3
C. Kreativitas mengajar guru................................................................5
D. Keterkaitan antara faktor keterampilan mengajar guru, kreativitas mengajar
guru dengan prestasi belajar siswa..................................................6

BAB III PENUTUP.................................................................................10


Kesimpulan.................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitik beratkan pada peletakkan dasar kearah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (motorik halus dan kasar), pengembangan kecerdasan daya fikir,
daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual,sosial emosi (sikap dan perilaku),
serta beragama, berbahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses
belajar mengajar di sekolah, selain peserta didik dan tujuan. Ketiga komponen
tersebut merupakan komponen utama pendidikan, ketiganya membentuk “triangle”,
jika hilang salah satu komponen, hilang pulalah hakekat pendidikan.
Guru adalah seseorang yang memiliki tugas untuk mendorong, membimbing,
dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Agar guru
mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas
dalam membantu proses perkembangan siswa penyampaian materi pelajaran hanyalah
sebagai salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang
dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa tetapi ia harus mampu
menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif sehingga dapat merangsang siswa
untuk belajar secara aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan
tujuan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa guru dan siswa?

2. Apa hubungan guru dan siswa dalam sistem belajar mengajar?

C. Tujuan Masalah

1. Memahami pengertian guru dan siswa

2. Memahami penjelasan hubungan antara guru dan siswa dalam sistem belajar
mengajar

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prestasi Belajar Siswa


Kata ”prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa
Indonesia menjadi ”prestasi” yang berarti ”hasil usaha”. Prestasi belajar sebagai hasil yang
telah dicapai atau yang ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajar, baik berupa angka
maupun huruf serta tindakan yang mencerminkan hasil belajar yang dicapai masing-masing
anak dalam periode tertentu yang di dalamnya terdapat nilai-nilai positif atau keagamaan.
Jadi dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil
belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti belajar di kelas. Dan salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah guru yaitu kreativitas guru dalam mengajar dan
kemampuan guru dalam mengelola kelas.1

Prestasi belajar adalah sebuah konsep dinamis yang tidak bersifat absolut dan
senantiasa menarik untuk dipelajari. Para akhli pendidikan sepakat bahwa prestasi belajar
pada dasarnya merupakan hasil dari perbuatan belajar atau dapat pula dikatakan sebagai
akibat dari perbuatan belajar yang dijalaninya. Prestasi belajar mencerminkan kemampuan
siswa secara individu dalam mengusai pengetahuan, keterampilan termasuk sikapnya,
sebagaimana pendapat yang mengemukakan bahwa Prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh, dari akusisi keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam bentuk skor yang
diperoleh pada tes dalam subyek tertentu. Prestasi belajar dapat menjelaskan nilai yang
diperoleh siswa.

Dengan demikian prestasi belajar digunakan untuk mengetahui, memahami dan mampu
menunjukan apa yang sudah diperoleh atau keberhasilan yang sudah dicapai. Prestasi belajar
siswa dapat dilihat dari beberapa indikator prestasi belajar yaitu Kognitif, Psikomotor dan
Afektif.2 Prestasi belajar siswa dicerminkan oleh skor-skor hasil pengukuran pada peristiwa
seperti ujian tengah semester, ujian semester atau ujian formatif.

1
Adediwura, A., & Tayo, B, Perception of teachers knowledge, attitude and teaching skills as predictor of
academic performance in Nigeria Secondary Schools, Educational Research and Review , 2 (7), 165-171
2
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung:Alfabeta 2013), hlm. 18

2
B. Keterampilan Mengajar Guru
Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk
membimbing dan membina siswa, baik secara individual maupun kelompok, di sekolah
maupun di luar sekolah. Karena profesinya sebagai guru berdasarkan panggilan jiwa, maka
tugas guru sebagai pendidik berarti mengembangkan profesionalitas diri sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan serta mengajarkan nilai-nilai luhur yang bermanfaat bagi
kehidupan siswa.
Kedudukan guru sebagai pendidik mempunyai peranan yang sangat penting dalam
proses belajar mengajar, salah satunya adalah sebagai manajer atau pengelola kelas. Guru
sebaiknya mampu menjadi pengelola kelas yang baik, karena kelas adalah tempat
berkumpulnya semua siswa dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru. 3 Menurut
Djamarah dalam setiap proses pengajaran sebaiknya direncanakan dan diusahakan oleh guru
supaya terhindar dari kondisi yang merugikan (usaha pencegahan), dan kembali kepada
kondisi yang optimal apabila terjadi hal-hal yang merusak, yang disebabkan oleh tingkah
laku siswa di dalam kelas (usaha kuratif).
Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan dalam mengelola kelas, supaya tercipta
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Misalnya suatu kelas saat jam terakhir
dengan pelajaran sejarah sebaiknya kegiatan pengajaran tidak didominasi dengan metode
ceramah saja, karena itu akan membuat siswa mudah bosan dan bertingkah tidak disiplin dan
akhirnya keadaan kelas tidak terkontrol. Untuk itu perlu adanya mengelola kelas yaitu bisa
dengan membuat kesepakatan dengan siswa tentang aturan kelas saat masuk pada minggu
pertama diawal tahun ajaran baru kemudian guru bisa memberi reward pada siswa yang taat
dan tidak taat pada aturan kelas saat jam pelajaran beralangsung, merubah formasi tempat
duduk siswa sesuai dengan metode mengajar serta tetap mengawasi tingkah laku siswa saat
mengajar.4
Seorang guru yang mempunyai kreativitas tinggi serta mampu mengelola kelas
dengan baik dan benar yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi)
kelas berfungsi menunjang program pengajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswa.
Begitu juga dalam pendidikan agama Islam bahwa seorang guru Sejarah Kebudayaan Islam

3
Bahri, syaiful, Psikologi Belajar, (Bandung : Rineka Cipta 2011), hlm. 54
4
Bhargava, A. (2009). Comparative study of teaching skills of in service teachers trained through regular and
distance mode. International Journal of instructional technology and distance learning , 6

3
yang kreatif dan mampu melakukan kegiatan mengelola kelas dengan baik maka akan
menentukan prestasi belajar siswa.
Kemampuan mengelola kelas merupakan kegiatan penting bagi guru sebelum
melaksanakan pembelajaran, terutama penciptaan suasana kondusif di dalam kelas sehingga
memungkinkan para siswa merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Apabila
siswa dalam keadaan antusias mengikuti penjelasan guru, maka siswa akan bersikap disiplin
dan mempunyai minat untuk belajar lebih tekun lagi. Pembelajaran yang efektif dapat
meningkatkan prestasi siswa.
Keterampilan mengajar adalah seperangkat kemampuan atau kecakapan dalam
tindakan untuk memfasilitasi pembelajaran murid secara koheren oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran baik langsung ataupun tidak langsung.5 Keterampilan mengajar
merupakan komptensi pedagogik yang cukup kompleks karena merupakan integrasi dari
berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Keterampilan mengajar menurut
Allen dan Ryan yang mengemukakan bahwa keterampilan mengajar guru meliputi:
1) stimulus variasi.
2) set induksi.
3) penutupan.
4) guruberdiam diri dan menggunakan non-verbal isyarat.
5) memperkuat partisipasi murid.
6) kelancaran dalam bertanya.
7) menggali pertanyaan.
8) gunakan pertanyaan yang lebih susah.
9) pertanyaan yang divergen.
10) mengakui dan menghadiri perilaku.
11) ilustrasi dan penggunaan contoh-contoh.
12) ceramah.
13) pengulangan rencana dan
14) ketuntasan komunikasi.6
Variabel Keterampilan Mengajar Guru diukur melalui delapan indikator sebagai berikut :
1) keterampilan membuka pembelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3) keterampilan
menutup pembelajaran, 4) keterampilan bertanya, 5) keterampilan memberikan penguatan, 6)
5
Douglass, J. A., Thomson, G., & Zhao, C. M. (2012). The Learning outcomes gains in large research
universities. High Educ , 64 (3), 317-335.
6
Chan, S., & Yuen, M. (2014). Creativity beliefs, creative personality and creativityfostering practices of gifted
education teachers and regular class teachers in Hong Kong. Thinking Skills and Creativity, 14, 109–118.

4
keterampilan melakukan variasi stimulus, 7) keterampilan melakukan demontrasi, 8)
keterampilan menggunakan papan tulis.7

C. Kreativitas Mengajar Guru


Kreativitas adalah kemampuan pemecahan masalah yang meliputi inovasi dan
penemuan dengan cara yang asli dan berguna yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan
menggunakan sesuatu yang telah ada. Kreativitas memilki kontribusi terhadap pengembangan
diri, pengambilan keputusan dan kemampuan pemecahan masalah. Kreativitas mengajar guru
merupakan salah satu bagian dari komptensi pedagogi guru.
Kreativitas mengajar merujuk pada penggunaan teknik mengajar yang dapat membuat
kelas menyenangkan dan menarik dan juga penggunaan design pembelajaran yang kreatif.
Guru yang kreatif adalah guru yang mempu menyatukan keterampilan yang berbeda dari
aspek pengetahuan, sikap dan sosial.8 Kreativitas mengajar guru merupakan salah satu bagian
dari kompetensi pedagogi. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa guru harus
membangun kemampuan kreativitasnya dalam mengajar.

Karakteristik guru yang kreatif adalah dapat membantu memecahkan masalah siswa,
menganalisis, memberikan ide dari berbagai pengetahuan, menggunakan strategi kreatif
dalam mengajar dikelas. Pengukuran variabel kreativitas mengajar dalam penelitian ini
meliputi 5 indikator yaitu sebagai berikut:
1) kemampuan berpikir lancar.
2) kemampuan berpikir luwes (fleksible).
7
Costa, C., Paula, A., Pedroso, M., & Ferreira, M. (2015). Pedagogical interaction and learning performance
as determinants of academic achievement. Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol 1 (4), 874–881
8
Gardiner, P, Rethinking feedback : Playwriting pedagogy as teaching and learning for creativity. Teaching
and Teacher Education, Vol. 65 (2), 117–126

5
3) kemampuan berpikir rasional.
4) kemampuan memperinci atau mengelaborasi, dan
5) kemampuan menilai atau mengevaluasi.9

D. Keterkaitan antara faktor keterampilan mengajar guru, kreativitas mengajar guru


dengan prestasi belajar siswa
Berbicara tentang masalah prestasi belajar siswa akan berkaitan dengan banyak faktor
yang berhubungan dengan hal tersebut, terutama dengan factor yang disebutkan sebagai
factor yang mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor
internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi:
1) ciri khas/karakteristik siswa
2) sikap terhadap belajar
3) motivasi belajar
4) konsentrasi belajar
5) mengelola bahan belajar
6) menggali hasil belajar
7) rasa percaya diri
8) kebiasan belajar.
Sementara untuk faktor ekternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi:
1) faktor guru,
2) lingkungan sekolah,
3) kurikulum sekolah dan
4) sarana dan prasarana.10
Pendapat lain mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa diantaranya adalah faktor sosial, faktor ekonomi, faktor keluarga, faktor guru, berupa
keterampilan mengajar guru, kemampuan kreativitas guru. Faktor guru merupakan salah satu
faktor yang sangat penting, dimana guru memiliki peran utama dalam proses pembelajaran
yang berlangsung di kelas. Dalam mengajar guru harus memiliki komptensi, yang meliputi
komptensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

9
Grift, W. Van De, Helms-lorenz, M., & Maulana, R., Studies in Educational Evaluation Teaching skills of
student teachers : Calibration of an evaluation instrument and its value in predicting student academic
engagement. Studies in Educational Evaluation, Vol 4 (2), 776-779
10
Huang, X., & Lee, J. C. (2015). Disclosing Hong Kong teacher beliefs regarding creative teaching : Five
different perspectives. Thinking Skills and Creativity, Vol 15 (3), 37–47.

6
Salah satu unsur kompetensi pedagogi adalah keterampilan mengajar guru. Keterampilan
mengajar adalah seperangkat kompetensi dalam tindakan untuk memfasilitasi pembelajan
siswa guna mencapai tujuan pembelajaran.11 Tercapainya tujuan pembelajaran diindikasikan
oleh prestasi yang diperoleh oleh siswa. Ukurannya adalah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) sebagai batas lulus adalah prestasi belajar siswa. Siswa dinyatakan tuntas atau lulus
jika mencapai skor sama atau lebih dengan skor KKM.
Dalam kaitanya antara keterampilan mengajar dengan prestasi belajar bahwa proses
dan prestasi belajar siswa bergantung pada penguasan mata pelajaran guru dan keterampilan
mengajarnya. Salah satu faktor yang memilki pengaruh kuat terhadap kualititas belajar atau
prestasi belajar siswa adalah kualitas keterampilan guru. Keterampialn seorang guru memiliki
pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Selain keterampilan mengajar, kreativitas
mengajar guru-pun berpengaruh pula terhadap prestasi belajar siswa. Kreativitas mengajar
guru menghasilkan kondisi belajar yang menarik dan menyenangkan serta memotivasi usaha
belajar siswa sehingga hasil belajarnya lebih baik. Guru yang kurang kreatif akan membuat
jenuh dan tidak akan mendorong siswa untuk berusaha menguasai pelajaran yang
disampaikannya.12

Dengan demikian kreativitas mengajar guru berpengaruh terhadap prestasi belajar


siswa. Hasil dari beberapa penelitian mengemukakan bahwa guru yang kreatif dapat
membuat perubahan terhadap prestasi belajar siswa. Keterampilan mengajar dan kreativitas
mengajar guru merupakan dua kompetensi yang memiliki peranan penting dalam

11
Karwowski, M., Gralewski, J., & Lebuda, I, Creative teaching of creativity teachers : Polish perspective
sniewska, Vol 2 (5), 57–61
12
Latta, M. M., Thompson, C. M., Dewhurst, Y., & Gray, D, A Teacher’s Repertoire: Developing Creative
Pedagogies. International Journal of Education & the Arts, Vol 5 (1), 50-77

7
pembelajaran untuk meraih efektivitas belajar yang diharapkan sesuai tuntutan tujuan
pembelajaran maupun tujuan kurikulum persekolahan.
Efekvitas belajar dicerminkan salah satunya oleh prestasi belajar yang diraih para
siswa. Prestasi belajar dalam pendekatan sistem tersebut adalah output atau hasil dari sebuah
proses transformasi dalam hal ini adalah perlakuan pembelajaran yang dikelola oleh guru.
Guru dengan keterampilan dan kreativitas yang dimilikinya memberikan perlakuan
pembelajaran kepada para siswa dalam bentuk tranformasi materi ajar, sikap, kepribadian ,
kedisiplinan maupun keteladan.13
Dalam prosses transformasi dimana guru memberikan perlakuan pembelajaran akan
menggunakan kemampuannya seoptimal mungkin guna menghasilkan perubahan yang
signifikan pada diri para siswa. Semakin terampil dan kreatif guru dalam memberikan
perlakuan pembelajaran sangat dimungkin menghasilkan prestasi yang baik juga, sebaliknya
semakin kurang baik keterampilan dan kreativitas guru dalam memberikan perlakukan
pembelajaran dimungkinkan hasilnya akan kurang baik pula.14 Dari pemaparan konsep-
konsep di atas dapatlah disimpulkan bahwa keterampilan mengajar guru dan kreativitas
mengjar guru baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa.

Bahwa sudah di terapkan kreativitas guru kepada siswa nya di SD IT an nurilah


kecamatan beringin kab.Deli Serdang.yang mana pelajaran yang sulit di coba oleh guru guru
di sini untuk merubah menjadi menyenangkan dalam belajar. Salah satu nya yaitu dengan

13
Mohammad, N., & Mohamad, R. (2015). Creative Teaching in Design and Technology Curriculum : Using
Structural Equation Modeling. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 204(November 2023), 240–246
14
Soleymanpour, J. (2015). the Effects of Creative Teaching Method on Motivation and Academic Achievement
of Elementary School Students in Academic Year 2014- 2015, 3(5), 35–39.

8
sebelum belajar guru mencoba membuat ice breaking, kuis, dan sebagainya yang mana dapat
menjadi semangat belajar anak.yang mana di dalam sekolah SD IT an nurilah terdapat
pelajaran menghafal baik mata pelajaran b.arab, hadis, dan Al-Qur'an dan sebagainya maka
guru di sini mencoba menjadi kan menghafal tersebut menjadi menyenangkan dengan cara
menghafal dengan lagu dalam bentuk hafalan.yang mana juga di dalam sekolah SD IT an
nurilah terdapat eskskul silat, tilawah, futsal, tari, badminton, mewarnai, dai yang mana
semua ini di dalam nya memiliki potensi meningkatkan prestasi anak dalam bantuan guru
yang kreatif, yang mana juga siswa siswa nya sudah banyak mendapat kan. Prestasi baik dari
cabang lomba apa pun baik akademik maupun non akademik.15

15
Sunaryo. (2009), Peningkatan kemampuan dan kreativitas guru dalam proses kegiatan belajar mengajar di
kelas, (2).

9
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Keterampilan dan kreativitas mengajar guru merupakan faktor kuat yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sebagaimana hasil penelitian menunjukan bahwa
keterampilan dan kreativitas mengajar guru baik secara parsial maupun simultan berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa. Secara parsial terdapat pengaruh yang kuat faktor
keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa. Demikian halnya dengan
kreativitas mengajar guru juga memilki pengaruh yang kuat terhadap prestasi belajar siswa.
Secara simultan keterampilan dan kreativitas mengajar guru juga memilki pengruh yang kuat
terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian implikasi dari penelitian ini adalah dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, perlu adanya peningkatan keterampilan dan
kreatvitas mengajar guru secara berkelanjutan.

1
DAFTAR PUSTAKA
Adediwura, A., & Tayo, B. (2007). Perception of teachers knowledge, attitude and teaching
skills as predictor of academic performance in Nigeria Secondary Schools. Educational
Research and Review , 2 (7), 165-171
Aunurrahman. (2013). Belajar dan Pembelajaran.
Bandung:Alfabeta Bahri, syaiful. (2011). Psikologi Belajar.
Bandung : Rineka Cipta
Bhargava, A. (2009). Comparative study of teaching skills of in service teachers trained
through regular and distance mode. International Journal of instructional technology and
distance learning , 6
Douglass, J. A., Thomson, G., & Zhao, C. M. (2012). The Learning outcomes gains in large
research universities. High Educ , 64 (3), 317-335.
Chan, S., & Yuen, M. (2014). Creativity beliefs, creative personality and creativityfostering
practices of gifted education teachers and regular class teachers in Hong Kong. Thinking
Skills and Creativity, 14, 109–118. http://doi.org/10.1016/j.tsc.2014.10.003
Costa, C., Paula, A., Pedroso, M., & Ferreira, M. (2015). Pedagogical interaction and
learning performance as determinants of academic achievement. Procedia - Social and
Behavioral Sciences, 171, 874–881. http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.203
Gardiner, P. (2017). Rethinking feedback : Playwriting pedagogy as teaching and learning
for creativity. Teaching and Teacher Education, 65, 117–126.
http://doi.org/10.1016/j.tate.2017.03.009
Grift, W. Van De, Helms-lorenz, M., & Maulana, R. (2014). Studies in Educational
Evaluation Teaching skills of student teachers : Calibration of an evaluation instrument
and its value in predicting student academic engagement. Studies in Educational
Evaluation. http://doi.org/10.1016/j.stueduc.2014.09.003
Huang, X., & Lee, J. C. (2015). Disclosing Hong Kong teacher beliefs regarding creative
teaching : Five different perspectives. Thinking Skills and Creativity, 15, 37–47.
http://doi.org/10.1016/j.tsc.2014.11.003
James M. Cooper, J. G. I., Mary S. Leighton, G. G. M.-D., David Sadker, Myra Sadker, R. S.,
Terry D. TenBrink, C. A. T., Wilford A. Weber, C. S. W., & Zittleman, K. R. (2011).
Classroom Teaching Skills, Ninth Edition. Belmont: Cengage Learning.
Karwowski, M., Gralewski, J., & Lebuda, I. (2007). Creative teaching of creativity teachers :
Polish perspective sniewska, 2, 57–61. http://doi.org/10.1016/j.tsc.2006.10.004
Latta, M. M., Thompson, C. M., Dewhurst, Y., & Gray, D. (2011). A Teacher’s Repertoire:

1
Developing Creative Pedagogies. International Journal of Education & the Arts.

1
Mohammad, N., & Mohamad, R. (2015). Creative Teaching in Design and Technology
Curriculum : Using Structural Equation Modeling. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 204(November 2023), 240–246. http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.08.146
Soleymanpour, J. (2015). the Effects of Creative Teaching Method on Motivation and
Academic Achievement of Elementary School Students in Academic Year 2014- 2015, 3(5),
35–39.
Sunaryo. (2009). Peningkatan kemampuan dan kreativitas guru dalam proses kegiatan
belajar mengajar di kelas, (2).

Anda mungkin juga menyukai