Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KOMPONEN KOMPONEN GURU PROFESIONAL SERTA KEKUATAN DAN


KELEMAHAN PENDIDIKAN GURU

Dosen Pengampu : Pahriadi S.Pd., M.Pd.

Di Susun Oleh Kelompok 4 :

Karolin Tawasako A40122016

Reni Atika A40122011

Gustina M. Yusup A40122014

Intan Juwiata A40122017

Ari Astuti A40122012

Yuli Rahmawati A40122009

Aulia Cahya Ramadhani A40122013

Sri Novriyantia A40122010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah “PROFESI KEPENDIDIKAN ”.Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus membagikan ilmu pengetahuan
demi terselesainya makalah ini.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami.Maka dari itu,kami mengharapkan
segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak.Akhirnya kami sangat
mengharapkan kiranya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pengetahuan kita mengenai
dunia pendidikan

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................................................ 1

BAB 2 PEMBAHASAN

A.Komponen-komponen Guru Profesinal ................................................................. 2


B.Kekuatan dan Kelemahan Pendidkan Calon Guru .............................................. 4

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan ................................................................................................................ 5
B.Saran........................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 6

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Negara yang maju dapat dilihat dari pendidikan di negara tersebut majuatau tidak.
Pendidikan menjadi sangat penting bagi perkembangan dari suatunegara. Pendidikan
menjadikan sumber daya manusia dapat terberdayakandengan baik, sehingga dapat
mengelola sumber daya yang ada dalam negaratersebut dengan baik. Begitu juga di
Indonesia menempatkan pendidikan sebagaisesuatu yang penting dan utama. Hal ini
dapat dilihat dari isi pembukaan UUD1945 alinea IV yang menegaskan bahwa salah satu
tujuan nasional bangsaIndonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.Pendidikan
adalah investasi jangka panjang manusia. Pendidikanmerupakan salah satu komponen
terpenting bagi kemajuan hidup manusia diseluruh dunia. Begitu juga di Indonesia,
pendidikan dijadikan sebagai tonggak pembangunan bangsa dan negara. Salah satu
komponen yang terdapat dalam pendidikan adalah guru.Guru adalah orang yang
mentransfer suatu ilmu atau kepandaian tertentu kepadaseseorang atau sekelompok orang.
Maka untuk menjadi seorang guru harusmemiliki keahlian khusus, pengetahuan,
kemampuan dan dituntut untuk dapatmelaksanakan peranan-peranannya secara
profesional yang dalam tugasnya gurutidak hanya mengajar, melatih tetapi juga mendidik
(Moh. Roqib dan Nurfuadi,2009: 118).Guru dalam komponen pendidikan memiliki
peranan yang besar danstrategis. Karena gurulah yang dijadikan sebagai ujung tonggak
dalam pendidikan. Guru mempunyai tugas yang berat dan mulia dalam
mengantarkananak-anak bangsa ke puncak cita-cita. Untuk dapat menjalankan tugasnya
dengan baik maka seorang guru selayaknya memiliki kualifikasi akademik
dankompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Kompetensiyang
dimiliki oleh setiap setiap guru akan menunjukan kualitas profesionalismeseorang guru.
Guru tidak hanya menyampaikan materi kepada peserta didik namunmenjadikan peserta
didik belajar
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa saja komponen-komponen guru profesional?
2.Apa saja kekuatan dan kelemahan pendidikan calon guru?

C. TUJUAN
1. Mengetahui komponen-komponen guru profesional
2. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pendidikan calon guru

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Komponen-komponen Guru Profesional

MutuPembelajaranMutu pembelajaran merupakan bagiandari mutu pendidikan secara


keseluruhan. Mutupendidikan adalah kemampuan sekolah dalampengelolaan sekolah secara
operasional danefisien terhadap komponen-komponen yangberkaitan dengan sekolah,
sehinggamenghasilkan nilai tambah terhadap komponentersebut menurut norma atau standar
yangberlaku (Kemendikbud, 2014:7). Daripengertian itu, maka mutu pembelajaran
adalahkemampuan yang dimiliki sekolah dalammenyelenggarakan pembelajarannya
secaraefektif dan efisien sehingga menghasilkanmanfaat yang bernilai tinggi bagi
pencapaiantujuan pengajaran yang telah ditentukan.Sebagaimana yang telah dikemukakanbahwa
peningkatan mutu pembelajaran akanterwujud secara baik apabila dalampelaksanaannya
didukung oleh komponen-komponen peningkatan mutu yang ikut andil dalam pelaksanannya,
antara lain (Rosdijati &Widyaiswara, 2015)

1) Penampilan Guru.

Komponen yang menunjang terhadap peningkatan mutupembelajaran adalah penampilan


guru,artinya bahwa rangkaian kegiatan yangdilakukan seorang guru dalammelaksanakan
pengjaran sangatmenentukan terhadap mutupembelajaran yang dihasilkan.
Kuncikeberhasilannya mengingat bahwaguru yang merupakan salah satupelaku dan bahkan
pemeran utamadalam penyelenggaraan pembelajaran,sehingga diharapkan penampilan gutuharus
benar-benar memilikikemampuan, keterampilan dan sikapyang profesional yang pada
akhirnyamampu menunjang terhadappeningkatan mutu pembelajaran yangakan dicapai.

2) Penguasaan Materi/Kurikulum.

Komponen lainnya yang menunjangterhadap peningkatan mutupembelajaran yaitu


penguasaanmateri/kurikulum. Penguasaan inisangat mutlak harus dilakukan olehguru dalam
menyelenggarakanpembelajaran, mengingat fungsinyasebagai objek yang akan
disampaikankepada peserta didik. Dengandemikian penguasaan materimerupakan kunci yang
menentukankeberhasilan dalam meningkatkanmutu pembelajaran, sehingga seorangguru dituntut
atau ditekan untukmenguasai materi/kurikulum sebelummelakukan pengajaran di depan kelas.

3) Penggunaan Metode Mengajar.

Penggunaan metode mengajar jugamerupakan komponen dalampeningkatan mutu


pembelajaran yangmenunjukkan bahwa metodemengajar yang akan dipakai gurudalam
menerangkan di depan kelastentunya akan memberikan konstribusiterhadap peningkatan

2
mutupembelajaran. Dengan menggunakanmetode mengajar yang benar dantepat, maka
memungkinkan akanmempermudah siswa memahamimateri yang akan disampaikan.

4) Pendayagunaan Alat/Fasilitas Pendidikan.

Kemampuan lainnyayang menentukan peningkatan mutupembelajaran yaitu


pendayagunaanalat-fasilitas pendidikan. Mutupembelajaran akan baik apabiladalam pelaksanaan
pembelajarandidukung oleh alat/fasilitas pendidikanyang tersedia. Hal ini akanmemudahkan
guru dan siswa untukmenyelenggarakan pembelajaran,sehingga diharapkan
pendayagunaanalat/fasilitas belajar harus memperolehperhatian yang baik bagi sekolah-sekolah
dalam upaya mendukungterhadap peningkatan mutupembelajaran..

5) Penyelengaraan Pembelajaran dan Evaluasi.

Mutu pembelajaranditentukan oleh penyelenggaraanpembelajaran dan evaluasi


yangmenunjukkan bahwa pada dasarnyamutu akan dipengaruhi oleh proses.Oleh karena itu guru
harus mampumengelola pelaksanaan dan evaluasipembelajaran, sehingga mampumewujudkan
peningkatan mutu yangoptimal.

6) Pelaksanaan Kegiatan Kurikuler dan Ekstra-kurikuler.

Peningkatan mutu pembelajaran dipengaruhi pula oleh pelaksanaan kegiatan kurikuler dan
ekstra-kurikuler yang menunjukkanbahwa mutu akan mampu ditingkatkan apabila dalam
pembelajaran siswa ditambah dengan adanya kegiatankurikuler dan esktra-kurikuler.

2.2 Kelebihan dan Kelemahan Pendidikan Guru

A. Model konkuren

Model ini mengansumsi bahwa seorang calon guru sejak awal suadahmemasuki iklim, menjiwai,
menyadari akan dunia profesinya. Seorang guru tidakhanay dituntut menguasai bidang studi
yanga akan diajarkannya, melainakan jugakompetensi pedagogi, social, akademik dan
kepribadian sebagagai pendidik,kompetensi tersebut bukan suaru yang terpisah , melainkan
ramuan komposisi yangkhas dijiwainya.

Kelebihan Model Konkuren


1. Guru konkuren lebih menguasai ilmu pendidikan dari pada guru konsekutif.
2. Guru konkuren mempunyai peluang untuk menjadi guru profesional

Kelemahan Model Konkuren


1. Guru konkuren tidak menguasai materi belajar karena hanya belajar sebagian dari
disiplin ilmu yang harus diajarkannya di sekolah. Hal ini dapat diatasi dengan guru
konkuren lebih mempelajari bahan/ materi ajar.

3
2. Guru konkuren terancam menjadi pengangguran karena lahan pekerjaannya diambil
alih oleh guru konsekutif.

B. Model Konsekutif
Asumsi yang diapaki dalam model ini menghendaki penyiapan gurudilakuakna dalam napas
atau rangkaian yang berbeda. Artinya , calon gurusebelumnya tidak dididik dalam setting
LPTK . Mereka adalah para sarjana bidangilmu, kemudian setelah itu menempuh pendidikan
lanjut LPTK untuk memperolehakta pendidikan yang selama ini diposisikan sebagai lisensi
profesi guru. Model inimenghedaki sarjana dulu dibidangnya kemudian mengikuti pendidikan
aktakependidikan sebagai sertifikasi profesi kependidikan. Keunggulan model inidianggap
memiliki penguasaan bidang studi lebih baik unggul, tetepi lemahdari aspekilmu
kependidikan ( pedagogi), sosial, dan kepribadian sebagai calon guru. Dalam pola ini
penyiapan subject matterdengan kompetensi pedagogi, sosial, dankepribadian adalah hal yang
berbeda, bukan pendidikan professional yang terpadu.

Kelebihan Model Konsekutif


1. Guru konsekutif lebih menguasai materi belajar.
2. Para lulusan dari ilmu murni mempunyai peluang untuk menjadi guru, dengan syarat
melalui pendidikan strata.

Kelemahan Model Konsekutif


1. Guru konsekutif tidak menguasai ilmu pendidikan karena guru konsekutif hanya
belajar ilmu murni. Hal ini dapat diatasi dengan guru konkuren mempelajari ilmu
pendidikan supaya menjadi guru yang profesional.
2. Guru konsekutif akan bersaing dengan guru konkuren.

4
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Guru profesional adalah kemampuan seorang guru untuk melaksanakan tugas pokoknya
sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalammerencanakan,
menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Prinsipnyaadalah setiap guru harus dilatih
secara periodik di dalam menjalankan tugasnya.Pendidikan guru adalah suatu sistem yang
terpadu dalam rangka sistem pendidikannasional. Dan guru merupakan jabatan profesional, maka
para calon guru harusmemiliki kompetensi dalam bidangnya yang didapatkan di lembaga
pendidikan guru.Dari hasil analis guru konsekutif dan konkuren sama-sama mempunyai
pengaruh dalam sistem pendidikan guru. Calon guru yang berasal dari ilmu murniharus
memenuhi syarat akta mengajar dan disebut guru konsekutif. Sedangkan guruyang dari lulusan
pendidikan disebut guru konskaren.Dari hasil analisis dalam melaksanakan tugasnya, para guru
di finlandiasangat menjujung tinggi profesionalime. Mereka selalu berusaha
mengajarkansiswanya untuk bertanggungjawab terhadap tugas belajarnya. Guru difinlandia
tidakmengharuskan siswanya menjawab dengan benar soal yang diberikan oleh gurunya,yang
terpenting mereka bertanggungjawab terhadap tugas belajarnya.

B. Saran

Guru konsekutif dan guru konkuren digabungkan sehingga menjadikan mutu pendidikan
lebih baik. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pembahasan diatas agar profesionaliatas
guru-guru yang ada di Indonesia semakin berkembang lagi.

5
DAFTAR PUSTAKA

Ketut,2016.Profesionalisme Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran.Jurnal


Penjamin Mutu. 2(2).70-72 Tersedia pada
http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/JPM/article/view/73/
82 di akses pada tanggal 13 april 2023

Anda mungkin juga menyukai