Disusun Oleh :
(UNISNU) JEPARA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkah, rahmat, karunia dan
hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa
lami hantarkan kepada junjungan kita Nabi Agung Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu-
tunggu syafaatnya di yaumul qiyamah nanti. Amin.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu materi tugas
kelompok yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam melaksanakan studi
di tingkat perkuliahan semester 6. Adapun judul dari makalah yang kami buat adalah
mengenai “Model Supervisi Pendidikan”
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat bantuan, dukungan,
serta do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini kami
menghanturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati
kepada : Bapak Dr. H. Akhirin, M. Ag. serta rekan-rekan mahasiswa Universitas Islam
Nahdlatul Ulama Jepara, hingga selesainya makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam
penyusunan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan saran maupun kritik
yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberi manfaat khusunya bagi kita semua. Amin ya Robbal’alamin.
(Penyusun)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Model Supervisi Pendidikan........................................................................................3
a. Model Konvensional (tradisional)...............................................................................3
b. Model Supervisi Ilmiah.................................................................................................4
c. Model Supervisi Klinis..................................................................................................4
d. Model Supervisi Artistik...............................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
A. Kesimpulan....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
akan mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan memiliki daya saing global
seperti sekarang ini. Oleh karena itu, kinerja guru harus dikelola dengan baik
dan dijaga agar tidak mengalami penurunan. Bahkan, seharusnya selalu
diperhatikan agar mengalami peningkatan secara terus-menerus.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui model supervisi pendidikan.
BAB II
3
Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 200.
4
Muhammad Kristiawan, Yuyun Yuniarsih, Happy Fitria, Nola Refika, Supervisi Pendidikan, (Bandung;
Alfabeta, 2019), h. 3.
2
PEMBAHASAN
3
pendidikan. Akibatnya yang disupervisi merasa tidak puas dan ada dua sikap
yang tampak dalam kinerja yang disupervisi :
1. Acuh tak acuh (masa bodoh).
2. Menantang (agresif).
Praktek mencari- cari kesalahan dan menekan bawahan ini masih tampak
sampai saat ini. Para pengawas datang ke sekolah dan menanyakan mana
satuan pelajaran. Ini salah dan seharusnya begini.Praktek-praktek supervisi
seperti ini adalah cara memberi supervisi yang konvensional. Ini bukan berarti
bahwa tidak boleh menunjukkan kesalahan. Masalahnya ialah bagaimana cara
kita mengkomunikasikan apa yang dimaksudkan sehingga yang disupervisi
menyadari bahwa dia harus memperbaiki kesalahan. Yang disupervisi akan
dengan senang hati melihat dan menerima bahwa ada yang harus diperbaiki.
Caranya harus secara taktis pedagogis atau dengan perkataan lain, memakai
bahasa penerimaan bukan bahasa penolakan.
b. Model Supervisi Ilmiah
Supervisi yang bersifat ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dilaksanakan secara berencana dan kontinu.
2. Sistematis dan menggunakan prosedur serta teknik tertentu.
3. Menggunakan instrumen pengumpulan data.
4. Ada data yang objektif yang diperoleh dari keadaan yang riil.
Dengan menggunakan merit rating, skala penilaian atau checklist lalu
mahasiswa menilai proses kegiatan belajar-mengajar dosen di kelas. Hasil
penilaian diberikan kepada dosen sebagai balikan terhadap penampilan
mengajar dosen pada semester yang lalu. Data ini berbicara kepada dosen dan
dosen kemudian mengadakan perbaikan. Penggunaan alat perekam data ini
berhubungan erat dengan penilaian. Walaupun demikian, hasil perekam data
secara ilmiah belum merupakan jaminan untuk melaksanakan supervisi yang
lebih manusiawi.
c. Model Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada
peningkatan mengajardengan melalui siklus yang sistematik, dalam
perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan cermat tentang
penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan mengadakan perubahan
dengan cara yang rasional.Supervisi klinis adalah proses membantu dosen
4
memperkecil kesenjangan antara tingkah laku rnengajar yang nyata dengan
tingkah laku mengajar yang ideal.
5
ada unsur kepercayaan. Saling percaya, saling mengerti,saling menghormati,
saling mengakui, saling menerima seseorang sebagaimana adanya. Supervisi
yang bersifat ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Dilaksanakan secara berencana dan kontinu.
b. Sistematis dan menggunakan prosedur serta teknik tertentu.
c. Menggunakan instrumen pengumpulan data.
d. Ada data yang objektif yang diperoleh dari keadaan yang rill.5
5
Luk- luk Nur Mufidah, Supervisi Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009) hal. 29-37.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan tentunya model supervisi tidak hanyalah satu. Dari
materi yang sudah dipaparkan di atas model supervisi pendidikan ada 4 yaitu:
1. Model Supervisi Konvesional
2. Model Supervisi Ilmiah
3. Model Supervisi Klinis
4. Model Supervisi Artistik
Dari masing- masing model juga memiliki ciri-ciri yang berbeda sesuai dengan
karakteristiknya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim. 2004. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Fathurrohman, Pupuh & Aa Suryana. 2011. Supervisi Pendidikan dalam Pengembangan
Proses Pengajaran. Cet. 1; Bandung: Refika Aditama.
Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:
Alfabeta.
Kristiawan, Muhammad dkk. 2009. Supervisi Pendidikan. Bandung; Alfabeta.
Mufidah, Luk-luk Nur. 2009. Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.