SUPERVISI PENDIDIKAN
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah
Profesi Keguruan
Dosen Pengampu:
Dr. Hamam Burhanuddin, M.Pd
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji syukur kita panjatkan pada Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Profesi Keguruan
dengan tema “Supervisi Pendidikan” pada waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan makalah ini, semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
dengan kebersamaan serta kekompakan sesama kelompok, sehingga dapat
memperlancar dalam penyusunannya. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Dr. Hamam Burhanuddin, M.Pd. yang mana pada kali ini sebagai
dosen pengampu mata kuliah Profesi Keguruan semester 7 Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UNUGIRI Bojonegoro yang selalu
setia membimbing dan mengarahkan kami kepada kebaikan. Untuk itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen pengajar
yang kerap kita sapa Pak Hamam, dan juga kepada segenap anggota kelompok dua
belas yang telah bekerja sama merampungkan makalah ini.
Namun, tiada gading yang tak retak. Terlepas dari penyusunan makalah ini,
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kesalahan maupun kekurangan
dari segi aspek bahasa, penulisan, maupun lainnya. Oleh karena itu dengan lapang
dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi bapak dosen pengajar maupun
teman-teman yang membaca makalah ini agar memberikan kritik dan saran guna
perbaikan penulisan pada makalah mendatang.
Akhirnya, harapan kami semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan
membuka pikiran kita. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat dikaji
dan dijadikan referensi dalam pembelajaran guna mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang
Kegiatan pendidikan dan pembelajaran dilembaga pendidikan seperti
Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah, dan Sekolah Umum lainnya (SD,
SMP, SMA), dapat berbentuk kegiatan akademik dan non akademik. Kegiatan
akademik yang dikenal sebagai kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
cakupan kegiatan sentral dalam lembaga pendidikan. Keberhasilan atau
kegagalan suatu lembaga pendidikan sangat tergantung pada aktivitas
akademik ini.
Untuk menenkankan kualitas pendidikan di sekolah, nampaknya kegiatan
yang menjadi lebih penting dalam proses akademik itu adalah kegiatan
monitoring dan controlling atau pengawasan seluruh komponen dan aktivitas
akademik.program peningkatan mutu pendidikan di madrasah atau sekolah
dapat dicapai apabila kegiatan pendidikan dan pembelajaran disekolah
berlangsung dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna. Hal tersebut dapat
terlaksana apabila ditunjang dengan adanya upaya peningkatan kemampuan
personil pendidikan di Madrasah atau sekolah. Kepala madrasah sebagai
penanggung jawab utama dalam keberhasilan sekolah perlu meningkatkan
kinerja sebagai pengawas, sekaligus pembina personil pendidikan yang lain.
Mengingat begitu pentingnya peranan guru dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan maka selayaknyalah bila kemampuan guru ditingkatkan melalui
program pembinaan secara terus menerus, agar paar guru benar-benar memiliki
kemampuan yang sesuai tuntutan profesional. Salah satu cara untuk
melakukaan pembinaan profesionalitas kinerja guru dalam bidang akademik
perlu diadakan kegiatan pengawasan akademik di sekolah oleh pengawas
akademik yang profesional. Pengawasan merupakan fungsi administrasi yang
tergolong pokok dan penting. Pengawasan merupakan kegiatan administrasi
yang dilakukan setelah perencanaan dan pengorganisasian.1
Dalam makalah ini akan dibahas megenai pengertian supervisi pendidikan,
tujuan dan sasaran supervisi pendidikan, fungsi supervisi pendidikan, runag
1
Donni Juni Priansa, menejemen supervisi & kepemimpinan kepala sekolah. Bandung:Alfabeta. 84.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
N.A Ametembun. Supervisi pendidikan disusun secara berprogram. Bandung: Suri. 2007. 3.
4
3
Piet.A. Sahertian. Konsep dasar &Teknik supervisi pendidikan:dalam rangka pembangunan sumberdaya
manusia. Jakarta: Rineka Cipta. 2008. 19.
5
4
Sarifudin Sarifudin, “Implementasi Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Dalam Upaya
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min) Kota Bogor,” Islamic
Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 2, no. 01 (2019): 49,
https://doi.org/10.30868/im.v2i01.374.
7
6
Iskandar Yahya Arulampalam Kunaraj, P.Chelvanathan, Ahmad AA Bakar,"Teknik-teknik Supervisi ,”
Journal of Engineering Research 4, no. 1 (2023): 40–48.
7
Muhammad Haris, “Pendidikan Islam Dalam Perspektif Prof. H.M Arifin,” Ummul Quro 6, no. Jurnal
Ummul Qura Vol VI, No 2, September 2015 (2015): 1–19,
http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/qura/issue/view/531.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab dua diatas, dapat disimpulkan bahwasanya:
1. Supervisi pendidikan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan pengajaran dengan ditunjang oleh unsur-unsur lain,
seperti guru, sarana dan prasarana, kurikulum sistem pengajaran dan
penilaian. Supervisor bertugas dan bertanggung jawab memperhatikan
perkembangan unsur-unsur tersebut secara berkelanjutan.
2. Tujuan supervisi pendidikan adalah memberikan layanan dan bantuan untuk
meningkatkan kualitas mengajar guru dikelas dan pada gilirannya untuk
meningkatkan kualitas belajar sisiwa. Selain itu juga digunakan untuk
mengambangakan situasi belajar mengajar yang lebih baik dengan cara
membantu guru-guru dalam meningkatkan kinerjanya dalam rangka dalam
pembentukan pribadi anak secara maksimal. Adapun sasaran supervisi
pendidikan ialah untuk; meningkatkan kualitas pembelajaran, kompetensi
guru, efektivitas manajemen sekolah, serta partisipasi orang tua dan
masyarakat.
3. Secara garis besar fungsi supervisi dapat dikelompokkan dalam tiga bidang
yaitu dalam bidang kepemimpinan , pengawasan dan pelaksana.Fungsi
kepemimpinan melekat pada seorang supervisor karena dia adalah
pemimpin. Begitu pula pengawas yang tugas pokoknya melakukan
pengawasan. Sedangkan fungsi pepelaksana terdapat pada supervisor,
karena dia adalah para pelaksana dilapangan yang dalam istilah bukunya
adalah pejabat fungsional, sama halnya dengan guru dan kepala sekolah.
4. Rung lingkup supervisi meliputi tiga unsur yaitu personal, material, dan
operasional. Unsur Personal dalam supervisi pendidikan adalah para
personal dalam sekolah/ madrasah yang disupervisi. Adapun personal
dimaksud adalah kepala sekolah, pegawai tata usaha, guru dan siswa. Unsur
Material meliputi hal-hal pokok yang perlu disupervisi terrhadap material
dan sarana fisik lainnya adalah: ketersediaan ruangan untuk perpustakaan,
13
3.2. Saran
Demikian apa yang dapat kami paparkan dalam makalah ini. Tiada gading
yang tak retak, begitu pula dengan tulisan ini, banyak sekali kekurangan
maupun kesalahan dalam penulisan dan pemaparannya. Oleh karena itu kritik
dan saran bagi Bapak dosen dan teman-teman yang memebaca makalah ini
sangat kami butuhkan guna perbaikan pada makalah mendatang. Dengan
kerendahan hati, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, mudah- mudahan
menjadi manfaat bagi kita semua.
15
DAFTAR PUSTAKA