Anda di halaman 1dari 13

TUJUAN DAN PERANAN SUPERVISI DALAM PENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan
Supervisi Pendidikan

Dosen Pengampu Ahmad Gunawan, S.Ag., M.M

Disusun Oleh kelompok 2:

Umu Lutfiatul Azizah

Susanti

Ida Sajidah

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

YA’MAL TANGERANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya-lah, tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan melalui
berbagai macam rintangan. kami sadar bahwa segala kesulitan dan kemudahan
yang terjadi selama penyusunan makalah ini tidak akan terjadi tanpa seizinNya.
yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
mendukung kami dalam penyelesaian makalah ini.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh Dosen, dan tidak
dapat kami sebutkan satu persatu. kami percaya tidak ada ilmu yang sia-sia, dan
kami yakin akan tiba saatnya kami dapat mengamalkan ilmu yang kami dapatkan
dalam ke masyarakat.

Akhir kata, kembali kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT
atas segala karunia yang telah Ia berikan kepada kita semua. kami sadar betul
bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mohon
maaf jika masih ditemukan adanya kekurangan pada makalah ini.

22/MEI/2023

PENULIS

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................. i

Daftar Isi ............................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan............................................................................. 1

Latar Belakang ..................................................................................... 1

Rumusan Masalah ................................................................................ 2

Bab II Pembahasan ............................................................................ 3

a. Pengertian Supervisi Pendidikan.................................................... 3


b. Fungsi Supervisi Pendidikan .......................................................... 3
c. Tujuan Supervisi Pendidikan ......................................................... 5
d. Peran Supervisi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan .............. 6

Bab III ................................................................................................. 8

Kesimpulan ......................................................................................... 8

Daftar Pustaka .................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih


diarahkan untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat
mengamalkan apa yang tertuang dalam peraturan menteri tentang
kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompetensi dalam
memahami metode dan teknik dalamsupervisi. Seorang supervisor adalah
orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak atas
dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan


memerlukan pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi
pendidikan terhadap guru berakar mendalam dalam kehidupan
masyuarakat. untuk menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang
dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan dalam peningkatan
mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak
hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa,sebab yang
diamatinya bukanmasalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan
kepekaan mata batin.

Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang


berhubungan dengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih
baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. #etika
supervisi dihadapkan padakinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh
pengawas satuan pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan
supervisi oleh kepala sekolah. hal ini bertujuan untuk memberikan
pelayanan kepada kepala sekolah dalam mengembangkan mutu ke
lembagaan pendidikandan memfasilitasi kepala sekolahagar dapat
melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan efisien.

Dalam makalah supervisi pendidikan ini akan dibahas mengenai


pengertian supervisi pendidikan, fungsi supervisi pendidikan, tujuan
supervisi pendidikan, prinsip dasar supervisi dan tipe-tipe supervisi
pendidikan.

1
B. Rumusan Masalah
1. apakah pengertian supervisi pendidikan?
2. Apakah Fungsi Supervisi Pendidikan?
3. Apakah Tujuan Supervisi Pendidikan?
4. Peran Supervisi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan

Dilihat dari sudut etimologi “supervisi” berasal dari kata “super” dan
“vision” yang masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. jadi
supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. Melihat
dalam hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan
menilik,mengontrol, atau mengawasi.

Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar
mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi
belajar-mengajar yang lebih baik. orang yang melakukan supervisi disebut
dengan supervisor.

Dalam Dictionary of Education, Good Carter (1959) memberikan


pengertian bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam
memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki
pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan
perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan
pengajaran,metode, dan evaluasi pengajaran (Sahertian,2008:17)

Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (1967) sebagai


berikut:“Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching
learning situation”. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi
pembelajaran Yang lebih baik

Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi


keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique,method,
teacher, student, an envirovment). Kepala sekolah,guru,tata usaha. Namun
yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru.

B. Fungsi Supervisi Pendidikan

Menurut swearingen (sahertian, 2008:2) terdapat 8 fungsi supervisi sebagai


berikut:

1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah, usaha-usaha sekolah meliputi:


a. Usaha tiap guru

3
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran
menurut pandangannya ke arah peningkatan. usaha-usaha yang bersifat
individu tersebut perlu dikoordinasi. itulah fungsi supervisi

b. Usaha-usaha sekolah

Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas


setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun
ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.

c. Usaha-usah bagi pertumbuhan jabatan

Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatannya. oleh karena itu,guru


selalu belajar terus menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lain-lain.
mereka berusaha meningkatkan diri agar lebih baik. untuk itu, perlu ada
koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.

2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah

kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan


membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi
adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki
ketrampilan dalam kepemimpinan di sekolah

3. Memperluas pengalaman guru

Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari


pengalaman nyata dilapangan. melalui pengalaman baru ini mereka dapat
belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka

4. Menstimulasi usaha-usaha sekolah yang kreatif

Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru tidak


hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam
proses belajar mengajar.

5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus

Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu.


mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama
darisupervisi pendidikan

6. Menganalisi situasi belajar mengajar, Tujuan dari supervisi adalah untuk


memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan memberi
pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan.

4
7. memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf
supervisi berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan
membantuguru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam
ketrampilan mengajar
8. memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-
guru

C. Tujuan Supervisi Pendidikan

Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan selalu mengarah
kepada tujuan yang ingin dicapai tersebut. Pendidikan merupakan salah satu
bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses
pelaksanaanya. merumuskan tujuan supervisi pendidikan harus dapat
membantu mencari dan menentukan kegiatan-kegiatan supervisi yang lebih
evektif. kita tidak dapat berbicara tentang efektivitas suatu kegiatan, jika
tujuannya belum jelas. Tujuan supervisi pendidikan adalah:

1. membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan


pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan itu.
2. membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhandan
masalah-masalah yang dihadapi siswannya supaya dapat
membantusiswanya itu lebih baik lagi.
3. untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis
dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan
hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan
kemampuan masing-masing.
4. menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung
jawab yang sesuai dengan kemampuannya.
5. membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
6. membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat
menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan
kemampuannya secara maksimal.
7. membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan
merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya.
8. menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak
wajar, baik tuntutan itu datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar
(masyarakat)

5
D. Peran Supervisi Dalam Menigkatkan Mutu Pendidikan

Proses supervisi adalah rangkaian aktivitas yang dilaksanakan pada saat


supervisi dilakukan. Proses ini dilakukan dengan berfokus pada prinsip
supervisi yang dipahami oleh kepala sekolah, sehingga pelaksanaannya tidak
menyimpang dari ketentuan yang sudah ada (Dalanggo, 2019).

Langkah – langkah dalam melakukan supervisi dibagi kedalam 3 langkah,


yaitu:

Pertama, perencanaan. Proses perencanaan menjadi langkah awal bagi


kepala sekolah untuk melakukan tugas supervisinya. Perencanaan perlu
dilakukan dengan tujuan supaya penerapan supervisi akademik yang
dilakukan kepala sekolah dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Kegiatan perencanaan mengacu pada aktivitas identifikasi kasus. Di dalam
perencanaan ini hal-hal yang harus dilakukan diantaranya:

a. Mengumpulkan informasi dengan kunjungan kelas atau pertemuan


individu dengan guru bersangkutan
b. Mengoreksi data yang telah terkumpul
c. Mengklasifikasi informasi yang sesuai dengan bidang kasus/permasalahan
d. Menarik kesimpulan yang bersumber pada data permasalahan tersebut
e. Menetapkan Teknik/metode yang tepat untuk digunakan dalam
memperbaiki kinerja pendidik.

Kedua, pelaksanaan atau observasi kelas. Aktivitas pelaksanaan atau


observasi kelas merupakan aktivitas yang dilakukan untuk melihat
profesionalisme guru dalam mengajar di kelas, kepala sekolah selaku
supervisor akan mengobservasi guru dalam mengajar di kelas dalam rangka
meningkatkan dan memperbaiki kemampuan mengajar pendidik di kelas
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dicapai peserta didik.

Ketiga, Evaluasi. Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan menelaah dari


proses kegiatan penerapan yang bertujuan untuk mengenali sejauh mana
pencapaian penerapan program sekolah dan sejauh mana keberhasilan yang
dicapai dalam periode waktu tertentu. Hasil dari kegiatan evaluasi ini, guru
dan kepala sekolah akan melakukan diskusi mengenai hasil dari proses
mengajar guru, tujuan pembelajaran, dan aspek pembelajaran yang menjadi
fokus utama supervisi pendidikan. Sehingga, ini penting untuk dilakukan agar
mengetahui keberhasilan dari pelaksanaan supervisi yang telah diberikan, dan
hasil dari evaluasi tersebut akan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun
program supervisi kedepannya.

6
Pada dasarnya Supervisi berkaitan dengan kemampuan kepala sekolah
dalam memberikan arahan, bimbingan serta memberikan bantuan kepada
guru-guru dalam mencapai kinerja yang dipersyaratkan bagi seorang guru.
Guru yang memiliki kinerja yang baik dan profesional dalam implementasi
kurikulum memiliki ciri:ciri: “mendesain program pengajaran, melaksanakan
proses belajar mengajar dan menilai hasil belajar siswa” Basyirudin
dan(Rossignol et al., 2009). Supervisi dapat dilakukan dengan melakukan
inspeksi terlebih dahulu yaitu: “dengan cara mengumpulkan berbagai data,
mengumpulkan data itu dengan standar yang sudah ditentukan terlebih dahulu,
kemudian menyusun suatu kesimpulan, suatu konduite.

Dalam meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses


belajar mengajar, memerlukan perhatian dari penanggung jawab system
pendidikan secara terus menerus, Dalam pelaksanaannya supervisi dapat
dilakukan melalui pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan supervisor
kepada guru, supervisi pengajaran merupakan pekerjaan professional, yang
menuntut persyaratan sebagaimana layaknya pekerjaan profesional yang lain.
Tugas seorang supervisor bukanlah untuk mengadili tetapi untuk membantu,
mendorong, dan memberikan keyakinan kepada guru bahwa proses
belajarmengajar dapat dan harus diperbaiki.

Usaha supervisi tidak akan berhasil apabila tidak ada keinginan untuk
kerjasama dan tidak ada sikap kooperatif baik dari yang dibantu yaitu guru
sendiri maupun supervisor (kepala sekolah). Guru hendaknya secara aktif
memberikan masukan kepada supervisor tentang masalah yang dihadapi
dalam mengajar. supervisor tidak mempunyai tujuan untuk mencari kesalahan,
tetapi memberikan balikan tentang kelemahan dan kekuatan guru dalam
melaksanakan tugasnya.

7
BAB III

KESIMPULAN

Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar
mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi
belajar-mengajar yang lebih baik. Orang yang melakukan supervisi disebut
dengan supervisor. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan.
Sedangkansasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru,
pegawai tata usaha. Namun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula
pembinaan guru. Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi
belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi
mengajar. Fungsi dan tujuan supervisi pendidikan diantaranya adalah Sebagai
arah pendidikan,tujuan sebagai titik akhir, tujuan sebagai titik pangkal
men"apai tujuanlain. Dalam hal ini, tujuan pendidikan yang satu dengan yang
lain merupakan satukesatuan yang tak terpisahkan. Supervisi memiliki tujuan
yang sangat penting untuk dicapai, oleh karena itu supervisi tentunya memiliki
manfaat yang sangat penting.

Diantara manfaat supervisi adalah &engkoordinasi semua usaha sekolah,


memperlengkapi kepemimpinan sekolah, &emperluas pengalaman guru,
menstimulasi usaha-usaha sekolah yang kreatif, memberi fasilitas dan
penilaian yang terus menerusdan masih banyak lagi manfaat atau fungsi
supervisi pendidikan tersebut. Selain memiliki tujuan dan fungsi, supervisi
juga memiliki prinsip dasar dalam proses pelaksanaannya. kemudian supervisi
juga memiliki berbagi tipe, diantarannya adalah otokrasi, demokratis,
demokratis semu, manipulasi diplomasi.

Pendidikan di Indonesia masih rendah padahal Indonesia merupakan


negara yang memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM). namun SDM
tersebut tidak mampu bersaing secara internasional salah satunya disebabkan
oleh prestasi yang rendah. Supervisi dirancang untuk mengembangkan dan
meningkatkan profesionalisme guru sehingga guru tersebut dapat berkembang
dalam pekerjaannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi proses belajar mengajar. Supervisi merupakan bantuan kepada guru
dalam perbaikan situasi belajar-mengajar. Hasil dari penelitian menunjukkan
supervisi pendidikan memiliki fungsi berupa coordinator, konsultan,
evaluator. Langkah – langkah dalam melakukan supervisi dibagi kedalam3
langkah, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, Evaluasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dalanggo, Herianto. (2019). Strategi perencanaan supervisi akademik kepala


madrasah. Ideas: Jurnal

Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 5(4), 381–388.

Danim, Sudarwan. (2011). Khairil. Profesi Kependidikan.

Fabiana Meijon Fadul. (2019). Studi Kisah Guru Haji Ismail Mundu

Gürel, Ramazan. (2011). Analisis struktur co-dispersion indikator yang


berhubungan dengan kesehatan di pusat rasa subjektif kesehatan.

Maralih. (2014). Peranan supervisi dalam peningkatan kualitas pendidikan.


Jurnal Qathruna, 1(1), 182.

Mulloh, Tamim, & Muslim, Abd Qadir. (2022). Analisis Peran Supervisi
Pendidikan Dalam

Meningkatkan Profesionalitas Guru. Journal Publicuho, 5(3), 763–775.

Muriah, Siti. (2018). Peran Supervisi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.


Jurnala Dinamika Ilmu, 12(01), 1–15.

Rossignol, Daniel A., Rossignol, Lanier W., Smith, Scott, Schneider, Cindy,
Logerquist, Sally,

Usman, Anju, Neubrander, Jim, Madren, Eric M., Hintz, Gregg, & Grushkin,
Barry. (2009).

Hyperbaric treatment for children with autism: a multicenter, randomized,


double-blind,

controlled trial. BMC Pediatrics, 9(1), 1–15.

Sulhan, Muwahid. (2013). Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Dasar


Menuju Peningkatan Mutu

Pendidikan Islam. TerasYogyakarta.

Suparliadi, Suparliadi. (2021). Peran Supervisi Pendidikan dalam


Meningkatkan Mutu Pendidikan.

9
Journal Of Administration and Educational Management (ALIGNMENT),
4(2), 187–192.

Turmidzi, Imam. (2021). Implementasi Supervisi Pendidikan untuk


Meningkatkan Mutu Pendidikan

di Madrasah. Tarbawi, 4(1), 33–49.

10

Anda mungkin juga menyukai