Disusun oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapakan kehadirar Allah swt, karena atas karunia-nya makalah
yang berjudul “ KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN” dapat terselesaikan. Adapun
makalah ini telah kita usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar penyusunan makalah ini. Untuk itu kita tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kita dalam
penyusunan makalah ini. Namun, dalam usaha yang maksimal itu kita menyadari tentu masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak merupakan sumbangan
berharga bagi penulis guna menyempurnakan tugas dimasa yang akan datang. Semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi kita sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………………………………………..1
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian supervisi
pendidikan…………………………………………………………………………………2
1. Rasional supervise
pendidikan………………………………………………………………………..……3
2. Tujuan supervisi
pendidikan…………………………………………………………………………..…3
3. Fungsi supervisi
pendidikan……………………………………………………………………….…….4
B. Ruang lingkup……………………………………………………………...
……………………..6
C. Prinsip supervisi
pendidikan………………………………………………………………………….……..7
D. Peranan supervisi
pendidikan………………………………………………………………………………....8
A. Kesimpulan…………………………………………………...………………………….10
B. Saran……………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………................................................11
ii
BAB l
PENDAHULUAN
A. latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Supervise pendidikan
2. Tujuan Supervise pendidikan
3. Prinsip Supervise pendidikan
4. Fungsi Supervise pendidikan
1
BAB ll
PEMBAHASAN
Sejatinya, istilah pendidikan sudah tidak asing lagi diperkenalkan dalam dunia
pendidikan. Kemudian istilah supervisi adalah sebuah kegiatan yang mengacu kepada sebuah
perbaikan dalam sebuah institusi. Banyak para pegawai yang berkecimpung dalam sebuah
institusi merasa ketakutan ketika mendengarbahwa institusi yang bersangkutan akan dikunjungi
oleh supervisor. Anggapan masyarakat institusi supervisor adalah yang diperintahkan oleh
atasannya untuk membentak dan memarahi para pegawai-pegawai yang sedang aktif di institusi.
Kata “Supervisi” diadopsi dari bahasa inggris “supervision” yang berarti pengawasan/
kepengawasan. Orang yang melaksanakan pekerjaan supervisi disebut supervisor. Supervisi
adalah sebagai bantuan dan bimbingan kepada guru dalam bidanga instruksional, belajar, dan
kurikulum dalam usahanya untuk mencapai tujuan sekolah.
Ada beberapa ahli yang telah memberikan sumbangsih pemikirannya tentang makna supervisi,
diantaranya sebagai berikut :
a. Kimball Wiles merumuskan bahwa supervisi adalah sebagai bantuan dalam pengembangan
situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
b. Harold P. Adams dan Frank G.Dickey merumuskan supervisi sebagai pelayanan/ layanan
khusus dibidang pengajaran dan perbaikannya mengenai proses belajar-mengajar termasuk
segala faktor dalam situasi itu.
c. Thomas H.Briggs dan Josep Justman merumuskan supervisi sebagai usaha yang sistematis dan
terus menerus untuk mendorong dan mengarahkan pertumbahan diri guru yang berkembang,
secara lebih efektif dalam membantu tercapainya tujuan pendidikaan dengan murid-murid di
bawah tanggung jawabnya.
Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas untuk melihat kinerja
personalia dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap salah satu bagian kerja yang tidak
masksimal dalam menunjukkan kinerjanya. Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil sebuah
kesimpulan bahwa supervisi merupakan suatu layanan dan bantuan yang diberikan oleh
supervisor kepda guru dalam upaya memperbaiki pembelajaran sehingga pembelajaran dapat
berjalan dengan efektif.
2
Rasional supervisi pendidikan
pekerjaan membuat adanya sikap professional. Apalagi profesi guru yang sehari-hari
menangani makhluk hidup yang berupa anak-anak atau siswa dengan berbagai karakteristik yang
berbeda. Pekerjaan guru menjadi lebih berat tatkala menyangkut peningkatan kemampuan anak
didiknya, sedangkan kemampuan dirinya mengalami stagnasi. Guru yang professional adalah
mereka yang memiliki kemampuan professional dengan berbagai kapasitasnya sebagai pendidik.
Segala sesuatu yang di buat tentu memiliki tujuan. Begitu juga dengan supervisi pendidikan yang
memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu :
1. Memberikan bantuan kepada guru agar dapat memahami tujuan dari pendidikan yang
diberikan di sekolah, selain itu juga memberikan bantuan kepada guru agar tidak hanya
berfokus pada bidangstudynya tetapi juga harus mengetahui tujuan akhir dari pendidikan.
2. Membantu Guru dalam memahami siswanya serta kebutuhan siswanya. Sehingga
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
3. membantu guru agar nantinya dapat menjadi seorang pemimpin yang baik yang dapat
bekerjasama dan membantu orang lain yang kurang mampu atau yang memerlukan
bantuan tanpa harus memaperkan kehebatannya.
4. Membantu menemukan kelebihan yang dimiliki oleh guru dan memberikan tanggung
jawab kepada guru tersebut sesuai kemampuannya tanpa harus mencari kelemahannya.
5. Memberikan motivasi kepada guru agar lebih baik lagi saat tampil di hadapan para
siswanya. Jika terdapat kekurangan maka akan diperbaiki secara bersama-sama.
6. Membekali guru-guru baru mengenai tugastugas yang akan diembannya agar dapat
dilaksanakan dengan baik.
7. Memberikan bantuan kepada guru dalam menemukan kesulitan dan masalah yang
dihadapi siswanya dan mencarikan solusinya (Rifai, 1982).
3
Oleh sebab itu supervisi pendidikan bertujuan memberikan perbaikan dan pengembangan
terhadap proses belajar mengajar namun juga memberikan pengembangan terhadap guru dalam
banyak hal termasuk disana pengadaan fasilitas sampai dengan pembinaan hubungan baik
dengan sesama (Hariwung, 1989).
Supervisi memiliki tiga kegunaan yaitu, pertama bagi seorang supervisor, supervisi ini
dapat berguna dalam meningkatkan kemampuannya dalam memberikan arahan terhadap
supervisinya. Yang kedua. Dengan adanya supervisi ini juga memberikan kegunaan bagi guru
yaitu dapat meningkatkan keprofesionalan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dan
yang terakhir supervisi ini berguna dalam memberikan bantuan untuk terciptanya suatu tujuan
yang diharapkan. Terdapat tiga prinsip hubungan kemanusiaan yang apabila dilakukan maka
supervisi akan mencapai tingkat kegunaannya. Dimana ketiga prinsip itu adalah pengakuan dan
penghargaan, objektifitas dan kesejawatan.
Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas
pengajaran, Franseth Jane dan Ayer (dalam encyclopedia of Educational Research : Chester
Harris 1958 : 1442), sama-sama mengemukakan bahwa fungsi utama supervise adalah membina
program pengajaran yang ada sebai-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan.
Sementara Burton & Bruckner 1955 : 3 menjelaskan bahwa fungsi supervisi modern ialah
menilai dan memperbaiki factor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik,
sedangkan Briggs mengungkapkan fungsi utama supervise bukan perbaikan pembelajaran saja,
tapi untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong kearah pertumbuhan profesi guru.
4
(7). Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepda setaip anggota staf
(8). Member wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan dan meningkatkan kemampuanmengajar guru-guru.
1. Fungsi Penelitian (Research); bahwa supervisor tidak bekerja atas prasangka tetapi
menempuh prosedur yang tepat seperti merumuskan masalah apa yang dihadapi personil,
mengumpulkan data untuk mendapat informasi yang valid tentang suatu permaslahan
yang bersangkut paut dengan maslah itu, pengolahan data, penarikan kesimpulan sebagai
bahan untuk mengambil keputusan tentang suatu permaslahan.
2. Fungsi Penilaian (Evaliation); kesimpulan hasil penelitian dijadikan bahan evaluasi
apakah objek penelitian tersebut memiliki kekuatan, kelemahan, dan menemukan solusi
yang tepat untuk memutuskan suatu msalah.
3. Fungsi Perbaikan (Improvement): apabila hasil penelitian menunjukan terdapat
kekurangan-kekurangan yang harus segera ditangani, maka supervisor melakukan
langkah-langkah strategis dan operasional sebagai upaya melakukan perbaikan-
perbaikan.
4. Fungsi Pengembangan (Development); dua kondisi yang dihadapi oleh supervisor adalah
kekurangan-kekurangan dan prestasi yang dimiliki personil, kekurangannya dilakukan
perbaikan dan prestasi yang ditunjukan guru perlu mendapat pengakuan dan
pengembangan.
Maka fungsi supervisi secara umum adalah membantu sekolah menciptakan lulusan yang baik
dalam kuantitas dan kulitas, serta membantu para agara dapat bekerja secras professional sesuai
dengan kondisi masyarakat tempat sekolah itu berada.
5
B. Ruang lingkup
Kegiatan yang paling penting dan paling utama dari supervisi adalah pembinaan dan
pengembangan yang diberikan kepada seluruh guru dan pegawai serta staf sekolah lainnya.
Untuk mencapai atau memperoleh kualitas pembelajaran yang lebih baik maka sangat perlu
dilakukannya supervisi. Jika supervisi dapat terlaksana dengan baik maka akan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran
diharapkan hasil belajar siswa juga ikut meningkat, sehingga untuk lulusan sekolah juga akan
meningkat pula. Menurut Arikunto (2004) lebih rinci Ia mengidentifikasi sasaran supervisi yang
ditinjau dari objek yang akan disupervisi menjadi tiga kategori yaitu :
1. Supervisi Akademik. Supervisi akademik ini lebih menekankan pada masalah akademik atau
masalah pembelajaran. Dimana supervisi ini membantu guru dalam mengembangkan
kemampuannya untuk mengelola pembelajaran dan meningkatkan mutu dari hasil pembelajaran.
2. supervise manajerial
a. Pemantauan
b. Penilaian
Penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dalam hal menjadi agen perubahan pertama di sekolah
dalam implementasi kurikulum 2013 sesuai dengan standar nasional pendidikan.
c. Pembinaan
6
Hasil pemantauan dan penilaian oleh pengawas harus dijadikan dasar untuk peningkatan
kompetensi dan profesionalisme kepala sekolah dan ditindaklanjuti dengan melakukan
pembinaan baik berupa pembimbingan dan/atau pelatihan kepala sekolah. Pada implementasi
kurikulum 2013 supervisi manajerial sangat dibutuhkan mengingat adanya perubahan mindset
dan perilaku warga sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah. Karena itu pengawas harus
melakukan pendampingan kepada kepala sekolah agar mendapat kepastian bahwa implementasi
kurikulum berjalan sesuai dengan harapan.
Hal ini penting, sebab selain untuk menjadi patokan pendokumenan hasil supervisi sekolah
binaan, secara individual setiap pengawas memerlukan nilai kinerja minimal baik dalam rangka
peningkatan karirnya. Sebagai pedoman dalam penyusunan program yang memenuhi kriteria
PKKS, pengawas hendaknya menganalisis instrumen penilaian kinerja pengawas sekolah
(menurut Permendiknas no 21 tahun 2010 tentang tugas pengawas sekolah dan angka kreditnya).
1. Prinsip Ilmiah (scientific). Dimana berdasarkan prinsip ini supervisi dilaksanakan harus
berdasarkan data yang objektif dimana data yang diperoleh harus di dapatkan dengan
observasi yang nyata bukan didapatkan hanya dengan cerita belaka saja.
2. Prinsip Demokratis. Dengan prinsip ini supervisi dilakukan harus dengan musyawarah.
Jika permasalahannya dengan guru maka guru juga harus dilibatkan agar terciptanya rasa
kebersamaan dan kekeluargaan.
3. Prinsip Kerjasama. Dimana prinsip ini memberikan rasa saling berjuang bersama dan
tidak menimbulkan sifat yang individual.
4. Prinsip Konstruktif dan Kreatif. Supervisi dapat dilakukan dengan cara yang nyaman dan
menyenagkan sehingga mendorong guru agar kreatif dan tidak takut.
7
Selain ini juga ada prinsip supervisi menurut Gunawan (2002), yaitu :
1. Prinsip Fundamental/dasar. Dimana prinsip ini bersumber pada sesuatu yang kokoh dan
mendasar seperti pancasila.
2. Prinsip Praktis. Dalam pelaksanaan supervisi, pada prinsip praktis ini seorang supervisor
harus berpedoman pada prinsip positif yaitu prinsip yang harus diikuti dan prinsip negatif
yang seharusnya tidak diikuti. Dimana prinsip positif dan negatif yang dimaksud adalah :
Prinsip positif supervisor antara lain yaitu:
a. Supervisi hendaknya mendorong guru dalam mengembangkan kemampuannya.
b. Supervisor dan guru harus saling menghormati.
c. Supervisor harus sabar dan harus memberikan dorongan kepada guru.
d. Supervisi seharusnya dapat mengembangkan potensi dan kelebihan lainnya untuk
mencapai kemajuan dan tidak mencari kesalahan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Supervisi ialah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan
pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan lebih baik.
2. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor, sasaran supervisi adalah guru dan staf
sekolah lainnya.
3. Tujuan supervisi adalah sebagai pengendalian kualitas, pengembangan profesional, dan untuk
memotivasi guru.
4. Prinsip dasar dari supervisi adalah prinsip ilmiah, demokratis, kerjasama dan prinsip
konstruktif dan kreatif. Selain itu juga ada prinsip fundamental/dasar dan prinsip praktis.
B. Saran
Supervisi haruslah ada pada setiap sekolah dan diberlakukan secara benar dan baik serta
tegas agar sekolah dapat berkembang dengan baik dan tujuan sekolah dapat tercapai dengan baik
pula.
10
DAFTAR PUSTAKA
Maryono. 2011. Dasar-dasar dan Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan. Yogyakarta. Ar-ruzz
media.
http://nasriloza.blogspot.com/2015/12/peran-supervisi.html
https://www.asikbelajar.com/supervisi-manajerial-dan-supervisi/
https://www.silabus.web.id/definisi-supervisi-manajerial/
Slameto. 2016. Supervisi Pendidikan oleh Pengawas Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan.
Vol 3 (2), 192-206.
11